Metode pelaksanaan ini dibuat untuk memudahkan personil pelaksana proyek dalam
mengelola sumber daya yang ada (sumber daya manusia,waktu, material, dan uang).
Secara umum, pelaksanaan pekerjaan dimulai dengan pekerjaan persiapan, diantaranya
pembuatan kantor direksi, kantor dan gudang kontraktor, barak kerja yang dilengkapi
dengan perlengkapan standar. Setelah pekerjaan persiapan dilaksanakan, maka
mobilisasi tenaga dan peralatan yang dapat dilaksanakan segera dilakukan dan
selanjutnya dilaksanakan pekerjaan fisik yang dapat dikerjakan sesuai dengan sumber
daya yang sudah tersedia.
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, seperti yang ditentukan dalam
dokumen kontrak melalui proses persetujuan dari pihak direksi atau pihak lain yang
mewakili pihak direksi, dengan cara pihak kontraktor menyerahkan contoh bahan,
menyerahkan brosur bahan yang akan dipakai, tergantung dari jenis bahan yang akan
dimintakan persetujuannya. Sebelum memulai perkerjaan fisik proyek, kepada
pemerintah setempat diberitahukan secara resmi bahwa kontraktor akan memulai
pekerjaannya dengan memberikan informasi sarana dan prasarana yang akan dipakai
dan diperkirakan berhubungan dengan kepentingan umum. Selanjutnya di area proyek
dipasang informasi proyek atau papan nama proyek.
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pengukuran/uitzet
Pertama kali yang dilakukan adalah pengukuran di lokasi bersam pihak
direksi teknis. Dilakukan pengukuran dengan teodolit untuk menentukan
rencana panjang dan lebar jalan. Hasil pengukuran tersebut diberi tanda
yang tidak mudah hilang dan menjadi acuan nantinya dalam pelaksanaan.
Dengan berpedoman pada gambar rencana kami menyepakati hasil
pengukuran dan menuangkannya dalam berita acara hasil pengukuran.
Peralatan selain teodolit adalah meteran roll, meteran tangan dll.
2. PEKERJAAN JALAN
Dalam pekerjaan jalan ini ada beberapa item kegiatan yaitu ;
1. Urugan Sirtu Bahu Jalan
2. Beton Struktur fc 20 Mpa
Beton Mutu Sedang ini digunaan untuk perkerasan jalan yang telah
direncanakan, pelaksanaanya dilakukan setelah tahapan leveling selesai baru
dilakukan pengecoran badan jalan menggunakan mutu diatas.
Tahap pelaksanaan
1. Bahan-bahan untuk campuran beton (semen, pasir, aggregat kasar dan
air)
2. Material (pasir, semen, aggregat kasar) pencampuran dilakukan
menggunakan concerete pan mixer.
3. Bersihkan lantai kerja, selanjutnya pasang pmbesian dan bekisting.
Pembesian, bekisting dan benda-benda lain (pipa) yang dimasukkan
kedalam beton harus diikatkuat sehingga tidak bergeser pada saat
pengecoran.
4. Adukan beton menggunakan concerete mixer dan dituang ke dalam
cetakan.
5. Padatkan adukan beton secara merata menggunakan Concerete
Vibrator.
6. Permukaan beton dibentuk dan diratakan perlahan-
lahan menggunakan Trowel dan dilanjutkan menggunakan mistar lurus
sampai permukaan menjadi rata dan halus.
7. Perawatan dilakukan dengan menutupi permukaan beton
menggunakan karung basah.
8. Setelah minimal 12 jam pada saat pengecoran bekisting dibongkar.
A. BANGUNAN ATAS
Untuk pekerjaan bangunan atas terdiri dari pembuatan Beton Struktur fc =
20 Mpa, baik untuk pelat atas maupun balok tumpuan. Untuk penulangan U
32 dilakukan untuk pekerjaan pelat atas maupun balok tumpuan sesuai
dengan petunjuk teknis dilapangan. Penulangan menggunakan besi
tulangan yang dimensinya sesuai gambar rencana sebelumnya besi
ditunjukkan pada pihak direksi teknis untuk disetujui diameter dan
beratnya. Besi dirakit sesuai dengan gambar rencana, antara tulangan
pokok dan tulangan melintang simpulnya diikatkan dengan kawat bendrat
dipuntir sampai kuat sehingga ikatan tidak bergeser. Tulangan untuk
tulangan jangkar (pengikat antara balok poer dan abutment) juga dipasang
dengan jarak dan jumlah sesuai gambar rencana. Bila memerlukan
pembengkokan tulangan, maka pembengkokan dilakukan dengan baik
sehingga ketahanan baja tulangan tetap terjaga. Peralatan yang digunakan :
alat pemotong tulangan, pleser, gunting kawat, dll.
4. PEMBERSIHAN LOKASI
Setelah seluruh pekerjaan selesai dikerjakan dan sebelum meninggalkan lokasi
pekerjaan pihak kami memebersihkan lokasi pekerjaan supaya kelihatan rapi,
bersih dan nyaman untuk dilalui. Pembersihan lokasi meliputi pembersihan sisa
material yang menumpuk disepanjang jalan dan maupun peralatan yang
digunakan dimobilisasi untuk dibawa pulang.
PENUTUP
Demikian metode pelaksanaan ini kami buat untuk sebagai acuan dasar dalam
melaksanakan pekerjaan, apabila dari uraian yang telah kami tuliskan tentunya masih
banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun penjabaran, mohon untuk dijadikan
koreksi demi kesempurnaan metode pelaksanaan pekerjaan ini.
SUHAJI
Direktur