Anda di halaman 1dari 11

PAVINGISASI JALAN DESA MARGOMULYO

KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

DISUSUN DALAM RANGKA


THE SOETRAN AWARDS FOR INNOVATIVE VILLAGE GOVERNANCE IN TRENGGALEK

(Anugerah Soetran untuk Tata Kelola Inovatif Desa di Trenggalek)

KATEGORI : INOVASI PEMBANGUNAN DESA


TAHUN 2017

PEMERINTAH DESA MARGOMULYO KECAMATAN WATULIMO


KABUPATEN TRENGGALEK
Jalan Raya Margomulyo No. 1 Kode Pos 66382
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita semua, Sholawat
serta Salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, yang harus kita jadikan suri tauladan sifat dan
kepemimpinan-Nya dan yang kita harapkan syafa’at Nya kelak di Yaumil
Qiyamah. Amiin Allohumma Aamiin.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi persyaratan di
dalam mengikuti The Soetran Awards For Innovative Village Govermance In
Trenggalek (Anugerah Soetran untuk Tata Kelola Inovatif Desa di Trenggalek)
Kategori : Inovasi Pembangunan Desa tahun 2017.
Pembangunan Pavingisasi Jalan di Desa Margomulyo mempunyai tujuan
utama agar tersedianya layanan infrastruktur jalan desa bagi masyarakat yang
berkualitas, awet, seta mudah pengerjaan/pemeliharaan.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara
umum dan nyata terkait inovasi Pembangunan Desa Margomulyo oleh
Pemerintah Desa Margomulyo dalam rangka Peningkatan Infrastruktur
Perdesaan Desa Margomulyo.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar dapat digunakan oleh para
pembaca, khususnya tim penilai sehingga dapat mengukur sejauh mana
Pembangunan Desa Margomulyo dalam Inovasi Pembangunan Desa dan
Pemerintah Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek di
Tahun 2017.
Dengan Pembangunan Desa secara komperhensif dan berkelanjutan
sesuai dengan prioritas dan isu strategis kami berharap Pembangunan yang ada
di Desa Margomulyo bisa menopang Pembangunan di Kabupaten Trenggalek.
Akhirnya semoga Makalah ini bermanfaat, terima kasih.

Margomulyo, 26 Juli 2017


KEPALA DESA MARGOMULYO,

KAMALI ALI, SH
Pavingisasi Jalan Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek

Ringkasan Inovasi :
Kondisi geografis dan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan
infrastruktur terutama jalan Desa Margomulyo cepat rusak. Apalagi mobilitas
angkutan lokal seperti truk pengusung material dan kayu dengan tonase berat
sering lewat tidak mampu dikontrol atau dihalang-halangi setiap saat. Strategi
mengatasi permasalahan tersebut adalah pavingisasi jalan desa yang
manfaatnya antara lain jalan Desa Margomulyo menjadi tahan segala cuaca,
awet dan mudah pengerjaan/pemeliharaannya.

Kategori Inovasi :
Pembangunan Desa

1. Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inovasi desa?


- Masalah utama di Desa Margomulyo yang mendesak diselesaikan adalah
infrastruktur jalan yang rusak akibat kondisi geografis dan curah hujan
yang cukup tinggi. Disamping itu, Di Desa juga sering dilalui angkutan
lokal seperti truk pengusung material dan kayu dengan tonase berat
tanpa mampu dikontrol atau dihalang-halangi setiap saat.
- Keadaan sebelum Inovasi pavingisasi jalan desa, sekitar 50% jalan desa
(jalan lingkungan dan JUT) baik yang berupa aspal dan rabat beton dari
total jalan desa sekitar 250 km mengalami rusak parah dan sedang.
Dilematisnya, tahun sebelumnya salah satu ruas jalan diperbaiki, tahun
berikutnya ruas jalan lainnya sudah mengalami kerusakan, dan
seterusnya.
- Jalan merupakan kebutuhan vital masyarakat sehingga penerima
manfaat dari Inovasi pavingisasi jalan ini sangat luas meliputi
masyarakat petani, pedagang, UMKM, kaum perempuan, siswa sekolah
dan sebagainya.
2. Bagaimana inovasi ini mampu memecahkan masalah/memanfaatkan
keunggulan desa?
- Kondisi jalan Desa Margomulyo yang rusak sebelum Inovasi pavingisasi
jalan, ditanggulangi dengan cara perbaikan atau rehab jalan secara rutin,
serta memasang rambu-rambu tulisan yang melarang truk muatan berat
lewat.
- Pendekatan unik yang digunakan desa dalam memecahkan persoalan
jalan adalah Inovasi pembangunan jalan yang tahan segala medan dan
cuaca, awet, serta mudah pengerjaan/pemeliharaannya.
- Tujuan utama dari Inovasi pavingisasi jalan adalah tersedianya layanan
infrastruktur jalan desa bagi masyarakat yang berkualitas, tahan segala
medan dan cuaca, awet serta mudah pengerjaan/pemeliharaan.

3. Dalam hal apa inovasi desa dinilai kreatif dan inovatif?


- Inovasi pavingisasi Jalan Desa di Desa Margomulyo merupakan
pengembangan dari pembangunan paving jalan dibeberapa Desa yang
lain. Namun pembangunan paving jalan tersebut belum masif dan
sebatas jalan lingkungan beberapa meter saja di beberapa ruas jalan
desa.
- Lingkup keterlibatan masyarakat dalam Inovasi pavingisasi jalan cukup
luas dan kuat, mengingat paving jalan tidak membutuhkan perencanaan
teknis yang muluk-muluk maupun tehnologi yang ribet dalam
pelaksanaannya. Sehingga seluruh perencanaan pembangunannya
dapat disusun langsung oleh aparatur desa bersama TPK setempat,
sedangkan dalam pengerjaan/pelaksanaannya langsung dapat
dikerjakan oleh masyarakat sekitar tanpa keahlian khusus sekalipun.
Hal ini juga sangat memudahkan partisipasi / gotong-royong masyarakat
berupa tenaga kerja.

4. Bagaimana pelaksanaan inovasi pelayanan desa ini?


- Langkah-langkah utama / kronologi pelaksanaan pavingisasi jalan.
a. Sekitar tahun 2014, dilaksanakan akurasi pendataan jalan desa
(jalan lingkungan, Jalan Usaha Tani, jalan permukiman) baik
kondisi baik maupun rusak
b. Sekitar tahun 2014, pada saat kegiatan Musdes, dipaparkan
permasalahan kondisi jalan desa dan menyepakati Inovasi
pavingisasi jalan desa.
c. Mulai tahun anggaran 2015-2016, dilaksanakan pekerjaan
pavingisasi jalan desa dengan target dan realisasi sebesar 30 %
jalan Desa.
d. Memasuki tahun anggaran 2017, pavingisasi jalan ditargetkan
mencapai 50%.

Gb. 1 Jalan Desa sebelum Pavingisasi

Gb. 2 Musdes Rencana Pembangunan Pavingisasi


Gb. 3 Pelaksanaan Pembangunan Pavingisasi

Gb. 4 Pembangunan Pavingisasi

5. Siapa saja pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam


pelaksanaan inovasi dan apa peran masing-masing?
- Pihak-pihak yang turut berkontribusi dalam Inovasi pavingisasi jalan :
a. Kepala Desa : yang mempunyai gagasan awal
b. Sekretaris Desa dan perangkatnya : yang menyusun akurasi
pendataan jalan desa
c. BPD, LPM dan unsur masyarakat : Yang mendukung Inovasi
kebijakan pavingisasi jalan
d. Tim Pelaksana Kegiatan : yang menyusun RAB dan perencanaan
kegiatan
e. Masyarakat : yang melaksanakan kegiatan baik secara padat karya
maupun gotong-royong dengan dikoordinir oleh TPK.
6. Sumber daya apa saja yang digunakan untuk mewujudkan inovasi desa
ini dan bagaimana sumber daya itu dimobilisasi?
- Sumber daya yang digunakan dalam Inovasi pavingisasi jalan meliputi :
a. Anggaran : APBDesa, terutama yang bersumber dari Dana Desa (DD)
dan Alokasi Dana Desa (ADD) mulai TA. 2015 sampai dengan
sekarang, sejumlah sekitar 1 Milyar.
b. Teknologi : Tidak ada teknologi khusus yang digunakan.
c. Tenaga kerja : Masyarakat disekitar lokasi, ada yang padat karya
(dibayar) dan ada yang gotong-royong tergantung kesepakatan
masyarakat lokasi kegiatan. Jika dilaksanakan secara
gotong-royong, maka masyarakat akan menikmati hasil pavingisasi
jalan dengan volume yang lebih panjang.
- Cara agar sumberdaya tersebut bisa dimobilisasi guna mendorong
keberlanjutan Inovasi pavingisasi jalan adalah menetapkan Inovasi
pavingisasi jalan sebagai prioritas pembangunan infrastruktur di desa
melalui forum musdes.

7. Apa saja keluaran/hasil (output) yang paling berhasil dari inovasi


desa?
- Hasil konkrit dari Inovasi pavingisasi jalan desa, antara lain :
a. Terbangunannya Jalan desa secara cepat, memiliki standar pasti
dan merata.
b. Partisipasi masyarakat yang luas karena bisa dikerjakan oleh
segenap masyarakat secara langsung tanpa tehnologi dan keahlian
khusus, termasuk kaum ibu-ibu dan masyarakat miskin.
c. Sampai dengan saat ini belum ada laporan kerusakan yang serius,
bilamana ada kerusakan ringan langsung bisa diperbaiki
masyarakat sekitar lokasi.
d. Genangan air dijalan pada saat musim hujan teratasi sebab
pavingisasi jalan memudahkan air cepat meresap kedalam tanah.
e. Secara estetika menambah keasrian dan keindahan lingkungan.

8. Sistem atau mekanimse apa yang dijalankan untuk memantau


kemajuan dan mengevaluasi inovasi desa ini?
- Proses pemantauan dan evaluasi perkembangan Inovasi pavingisasi jalan,
adalah menugaskan Kepala Dusun untuk memantau pelaksanaan
pavingisasi jalan di wilayah masing-masing dan
melaporkan/menginformasikan kepada Kepala Desa.
- Instrumen atau alat bantu yang digunakan untuk pemantauan dan
evaluasi adalah Musyawarah Desa. Acara musyawarah Desa
dimanfaatkan salah satunya sebagai kesempatan untuk memaparkan
dan menganalisis perkembangan pelaksanaan pavingisasi jalan baik
secara kuantitas maupun kualitas.

9. Apa saja kendala yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya?


- Permasalahan dalam Inovasi pavingisasi jalan desa adalah tumbuhnya
tanaman liar/rumput disela-sela pasangan paving atau disekitar jalan
paving. Pemecahannya adalah memasang plastik dilandasan bawah
paving, serta dilakukan kerja bhakti lingkungan untuk pembersihan
jalan secara berkala.

10. Apa saja manfaat utama yang dihasilkan inovasi desa?


- Contoh konkrit yang dirasakan masyarakat setelah Inovasi pavingisasi
jalan :
a. Lingkungan lebih asri dan indah, hal ini ditunjukkan oleh hasil
pemasangan paving oleh masyarakat yang rapi dan apik dan merata
di jalan-jalan lingkungan desa.
b. Genangan air dijalan pada saat musim hujan teratasi sebab
pavingisasi jalan memudahkan air cepat meresap kedalam tanah.

11. Apa perbedaan sebelum dan sesudah inovasi desa ini dilaksanakan?
- Sebelum Inovasi pavingisasi jalan :
a. Jalan-jalan desa baik berupa aspal, rabat dan makadam banyak
yang rusak dan rentan rusak.
b. Masyarakat enggan turut memperbaiki jalan yang rusak terutama
jalan aspal dan rabat karena tidak memiliki keahlian khusus untuk
memperbaiki jalan tersebut.
c. Genangan air dijalan saat musim hujan akibat jalan aspal dan rabat
minim resapan air.
d. Dana APBDes cukup terkuras tiap tahunnya untuk memperbaiki
dan tambal-sulam jalan yang rusak.
e. Lingkungan terkesan tidak tertata dan tidak rapi.
- Setelah Inovasi pavingisasi jalan :
a. Jalan-jalan desa yang sudah dipaving awet dan belum ada laporan
kerusakan serius.
b. Masyarakat cepat tangap memperbaiki jalan paving yang rusak
ringan, misalnya ambles, karena tidak memerlukan keahlian
khusus untuk memperbaiki jalan paving tersebut.
c. Genangan air dijalan pada saat musim hujan teratasi sebab
pavingisasi jalan memudahkan air cepat meresap kedalam tanah
d. Dana APBDes dapat dihemat tiap tahunnya untuk dialokasikan ke
prioritas desa di sektor lainnya.
e. Lingkungan terkesan lebih tertata, unik, indah dan rapi.

Gb. 5 Jalan Desa sebelum Pembangunan Pavingisasi

Gb.6 Pembangunan Pavingisasi

12. Apakah inovasi desa ini dapat direplikasi/diadopsi di desa lain?


- Inovasi pavingisasi jalan sangat bisa untuk direplikasi / diterapkan di
desa lainnya.
- Supaya inovasi pavingisasi jalan desa dapat direplikasi / diterapkan di
desa lain, perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a. Melaksanakan akurasi pendataan jalan desa (jalan lingkungan,
Jalan Usaha Tani, jalan permukiman) baik kondisi baik maupun
rusak
b. Mengkomunikasikan isue perlunya strategi inovasi pembangunan
paving jalan desa kepada masyarakat melalui forum musdes atau
pertemuan-pertemuan masyarakat lainnya
c. Menetapkan inovasi pavingisasi jalan Desa dalam perencanaan
Desa baik review RPJMDesa, penyusunan RKPDesa maupun
penganggaran APBDesa
d. Selalu melibatkan masyarakat dalam proses pelaksanaan maupun
pengawasannya.
e. Melaporakan setiap progres pelaksanaan pavingisasi jalan secara
transparan kepada masyarakat melalui forum musdes atau
pertemuan masyarakat.

13. Apa upaya yang dilakukan agar inovasi desa ini berkelanjutan (terus
dijalankan hingga menghasilkan manfaat secara optimal)?
- Dukungan yang diupayakan agar inovasi pavingisasi jalan
berkelanjutan :
a. Kebijakan : mengamankan kebijakan pavingisasi jalan dalam
perencanaan desa yang tertuang dalam Peraturan Desa tentang
RPJMDesa dan RKPDesa.
b. Keuangan : mengamankan pengalokasian anggaran untuk
pavingisasi jalan dengan nominal yang semakin ditingkatkan dalam
APBDesa dan transparansi pertanggungjawabannya.
c. Budaya : menggalakkan partisipasi masyarakat dan gotong-royong
masyarakat.
d. Lingkungan : mendorong lingkungan yang sudah dilaksanakan
pavingisasi jalan untuk memperindah lingkungannya, misalnya
dengan mengecat paving dengan warna-warni yang menciptakan
keasrian kampung penuh warna .
- Saat ini belum ada replikasi inovasi pavingisasi jalan desa secara masif di
desa atau tempat lainnya.

14. Apa saja pembelajaran yang dapat dipetik dari inovasi desa ini?
- Pembelajaran berharga yang dapat dipetik dari penerapan inovasi
pavingisasi jalan desa :
a. Pembelajaran pertama yakni tahap yang paling mudah dalam
pelaksanaannya adalah tahap pengerjaan/pembangunan paving
jalan. Masyarakat banyak yang terlibat dan membantu termasuk
kaum ibu-ibu karena proses pengerjaan paving jalan yang mudah
dan tidak memerlukan keahlian khusus.
b. Pembelajaran kedua yakni tahap yang paling sulit adalah sosialisasi
awal perlunya strategi inovasi paving jalan untuk mengatasi
infrastruktur jalan desa. Kecenderungan masyarakat waktu itu
adalah infrastruktur yang populer di desa sekitarnya yakni jalan
aspal atau rabat.
- Kunci sukses dari inovasi pavingisasi jalan desa :
a. Komitmen Pemerintah Desa yang kuat
b. Kesadaran dan dukungan stakeholders desa (BPD /lembaga desa
terkait) dan masyarakat
- Inovasi pavingisasi jalan desa dapat mengubah pola pikir masyarakat
(pelaksana dan penerima manfaat) karena satu alasan dan bukti
bahwa paving jalan merupakan Inovasi pembangunan jalan yang tahan
segala medan dan cuaca, awet, mudah pengerjaan/pemeliharaannya
serta memberikan kesan indah dan asri bagi lingkungan.

Mengetahui,
Camat Watulimo Kepala Desa Margomulyo,

R. WAHYUDIANTO, S.Sos,M.Si KAMALI ALI, SH


Pembina Tk. I
NIP. 197203181991011001

Anda mungkin juga menyukai