KAMALI ALI, SH
Pavingisasi Jalan Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek
Ringkasan Inovasi :
Kondisi geografis dan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan
infrastruktur terutama jalan Desa Margomulyo cepat rusak. Apalagi mobilitas
angkutan lokal seperti truk pengusung material dan kayu dengan tonase berat
sering lewat tidak mampu dikontrol atau dihalang-halangi setiap saat. Strategi
mengatasi permasalahan tersebut adalah pavingisasi jalan desa yang
manfaatnya antara lain jalan Desa Margomulyo menjadi tahan segala cuaca,
awet dan mudah pengerjaan/pemeliharaannya.
Kategori Inovasi :
Pembangunan Desa
11. Apa perbedaan sebelum dan sesudah inovasi desa ini dilaksanakan?
- Sebelum Inovasi pavingisasi jalan :
a. Jalan-jalan desa baik berupa aspal, rabat dan makadam banyak
yang rusak dan rentan rusak.
b. Masyarakat enggan turut memperbaiki jalan yang rusak terutama
jalan aspal dan rabat karena tidak memiliki keahlian khusus untuk
memperbaiki jalan tersebut.
c. Genangan air dijalan saat musim hujan akibat jalan aspal dan rabat
minim resapan air.
d. Dana APBDes cukup terkuras tiap tahunnya untuk memperbaiki
dan tambal-sulam jalan yang rusak.
e. Lingkungan terkesan tidak tertata dan tidak rapi.
- Setelah Inovasi pavingisasi jalan :
a. Jalan-jalan desa yang sudah dipaving awet dan belum ada laporan
kerusakan serius.
b. Masyarakat cepat tangap memperbaiki jalan paving yang rusak
ringan, misalnya ambles, karena tidak memerlukan keahlian
khusus untuk memperbaiki jalan paving tersebut.
c. Genangan air dijalan pada saat musim hujan teratasi sebab
pavingisasi jalan memudahkan air cepat meresap kedalam tanah
d. Dana APBDes dapat dihemat tiap tahunnya untuk dialokasikan ke
prioritas desa di sektor lainnya.
e. Lingkungan terkesan lebih tertata, unik, indah dan rapi.
13. Apa upaya yang dilakukan agar inovasi desa ini berkelanjutan (terus
dijalankan hingga menghasilkan manfaat secara optimal)?
- Dukungan yang diupayakan agar inovasi pavingisasi jalan
berkelanjutan :
a. Kebijakan : mengamankan kebijakan pavingisasi jalan dalam
perencanaan desa yang tertuang dalam Peraturan Desa tentang
RPJMDesa dan RKPDesa.
b. Keuangan : mengamankan pengalokasian anggaran untuk
pavingisasi jalan dengan nominal yang semakin ditingkatkan dalam
APBDesa dan transparansi pertanggungjawabannya.
c. Budaya : menggalakkan partisipasi masyarakat dan gotong-royong
masyarakat.
d. Lingkungan : mendorong lingkungan yang sudah dilaksanakan
pavingisasi jalan untuk memperindah lingkungannya, misalnya
dengan mengecat paving dengan warna-warni yang menciptakan
keasrian kampung penuh warna .
- Saat ini belum ada replikasi inovasi pavingisasi jalan desa secara masif di
desa atau tempat lainnya.
14. Apa saja pembelajaran yang dapat dipetik dari inovasi desa ini?
- Pembelajaran berharga yang dapat dipetik dari penerapan inovasi
pavingisasi jalan desa :
a. Pembelajaran pertama yakni tahap yang paling mudah dalam
pelaksanaannya adalah tahap pengerjaan/pembangunan paving
jalan. Masyarakat banyak yang terlibat dan membantu termasuk
kaum ibu-ibu karena proses pengerjaan paving jalan yang mudah
dan tidak memerlukan keahlian khusus.
b. Pembelajaran kedua yakni tahap yang paling sulit adalah sosialisasi
awal perlunya strategi inovasi paving jalan untuk mengatasi
infrastruktur jalan desa. Kecenderungan masyarakat waktu itu
adalah infrastruktur yang populer di desa sekitarnya yakni jalan
aspal atau rabat.
- Kunci sukses dari inovasi pavingisasi jalan desa :
a. Komitmen Pemerintah Desa yang kuat
b. Kesadaran dan dukungan stakeholders desa (BPD /lembaga desa
terkait) dan masyarakat
- Inovasi pavingisasi jalan desa dapat mengubah pola pikir masyarakat
(pelaksana dan penerima manfaat) karena satu alasan dan bukti
bahwa paving jalan merupakan Inovasi pembangunan jalan yang tahan
segala medan dan cuaca, awet, mudah pengerjaan/pemeliharaannya
serta memberikan kesan indah dan asri bagi lingkungan.
Mengetahui,
Camat Watulimo Kepala Desa Margomulyo,