Terapi-Kelompok Fikok
Terapi-Kelompok Fikok
TERAPI KELOMPOK
Oleh :
Kelompok 5
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya dan atas kerja keras, penulis bisa menyelesaikan Proposal dengan judul “
Terapi Aktivitas Kelompok”.
1. Bapak I Nyoman Darma Wisnawa, S.Kep.,Ns. Selaku dosen mata ajar Keperawatan
Jiwa yang telah banyak memberikan bimbingan dan perhatian kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas ini.
2. Seluruh keluarga terutama Bapak, Ibu, dan Adik-adik yang banyak memberikan
dukungan serta dorongan moral dan materiil hingga terselesaikannya tugas ini.
Teman-teman serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan tugas ini masih belum sempurna, untuk itu
dengan hati terbuka, kami menerima kritik dan saran yang sifatnya konstruktif untuk
kesempurnaan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan.................................................................................................................... 5
D. Manfaat.................................................................................................................. 5
A. Pengorganisasian ................................................................................................. 41
Beberapa keuntungan yang diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas
kelompok melalui dukungan (support), pendidikan meningkatkan pemecahan masalah,
meningkatkan hubungan internasional dan juga meningkatkan uji realitas (reality testing)
pada klien dengan gangguan orientasi realitas ( Birckhead, 1989). Terapi aktifitas
kelompok sering digunakan dalam praktek kesehatan jiwa, bahkan dewasa ini terapi
aktivitas kelompok merupakan hal yang penting dari keterampilan terapeutik dalam
keperawatan. Terapi kelompok telah diterima profesi kesehatan.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana prinsip terapi aktivitas kelompok sebagai tindakan terapeutik asuhan
keperawatan jiwa?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui prinsip terapi aktivitas kelompok sebagai tindakan terapeutik
dalam asuhan keperawatan jiwa.
D. MANFAAT
Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai prinsip terapi aktivitas
kelompok sebagai tindakan terapeutik dalam asuhan keperawatan jiwa.
E. METODE PENULISAN
Makalah ini ditulis dengan teknik deskriptif kualitatif dimana data-data bersifat
sekunder. Makalah ini ditunjang dari dari data-data intrenet dan kepustakaan yaitu dari
buku-buku literatur penunjang masalah yang dibahas.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
Bab III Penutup
A. Simpulan
B. Saran
C. Daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
Terapi Kelompok adalah psikoterapi yang dilakukan pada sekelompok klien
bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain dipimpin oleh seorang terapis atau
petugas kesehatan jiwa yang terlatih. (Direktorat Kesehatan Jiwa )
Terapi kelompok adalah perawatan modalitas untuk lebih dari satu orang yang
menyediakan hasil yang terapeutik untuk individu. (Deborah Atai Otong )
Terapi Kelompok adalah bentuk terapi yang melibatkan satu kelompok dari pertemuan
yang telah direncanakan oleh seorang terapis yang ahli untuk memfokuskan pada satu atau
lebih dalam hal :
1. Kesadaran dan pengertian diri sendiri.
2. Memperbaiki hubungan interpersonal.
3. Perubahan tingkah laku.
Terapi Kelompok adalah proses keperawatan teurapeutik yang dilakukan dalam
kelompok. (Judih Haber)
Jadi dapat disimpulkan bahwa terapi kelompok merupakan metode pekerjaan sosial yang
menggunakan kelompok sebagai media proses pertolongan profesional. Maksudnya ialah
individu-individu yang mengalami masalah sejenis disatukan dalam kelompok
penyembuhan dan kemudian dilakukan terapi dengan dibimbing atau didampingi oleh
seorang atau satu tim petugas kesehatan.
2. Kontra indikasi :
Waham
Depresi berat
Sosio / Psikopat
Sedang menjalani terapi lain
Tidak ada harapan sembuh
Pembosan
b. Media :
Permainan
Aktifitas
Bahan / Alat, DLL.
4. Persyaratan
a. Jumlah Anggota :
Menurut Wartono : 7 – 8 orang, minimal 4 orang.
Menurut Caplan : 7 – 9 Orang.
Umumnya tidak lebih dari 10 orang
b. Klien :
Di rawat di Rumah Sakit Jiwa dengan observasi yang jelas.
Pada proses rehabilitasi : ada target kelompok dan target individu
c. Terapis :
Memiliki pendidikan MN ( Psychiatrik Nursing ) atau
Memiliki pendidikan S1 atau BSN dengan pengalaman 2 tahun.
Memiliki sertifikat.
d. Target pada kelompok
Perlu ada rating scale yang diterapkan pada sebelum, selama dan setelah terapi
e. Komposisi Terapis
Leader
Co. leader
Fasilitator
Observer
D. JENIS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Terapi kelompok memiliki 1 sesi yaitu:
1. Sesi 1: Kemampuan Memperkenalkan Diri
2. Sesi 2: Kemampuan Berkenalan
3. Sesi 3: Kemampuan Bercakap-Cakap
4. Sesi 4: Kemampuan Bercakap-Cakap Topik Tertentu
5. Sesi 5: Kemampuan Bercakap-Cakap Masalah Pribadi
6. Sesi 6: Kemampuan Bekerjasama
7. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi
Alat:
1. Tape recorder
2. Kaset “marilah kemari“ (Titik puspa)
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien.
Metode
1. Dinamika kelompok
Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial menarik diri
2. Orientasi
c. Kontrak
3. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta bola
akan diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah kiri) dan
pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan diri.
b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan
dengan jarum jam
c. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan salam, nama lengkap, nama pangilan, hobi dan
asal dimulai terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai .
e. Ulangi B, C, dan D sampai semua anggota kelompok dapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4.Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok)
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain dikehidupan sehari-hari
Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien
c. Kontrak yang akan dating
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang di nilai adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi I, Evaluasi kemempuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal.
A. Kemampuan verbal
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 Menyebutkan nama lengkap
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
B. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda cheklis jika
ditemukan pada klien atau tanda (×) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu dan jika
nilai 0-2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti Sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkan klien memperkenalkan
diri pada klien lain di ruang rawat.
Alat
1. Tape recorder
3. Bola tenis
Metode
1. Dinamika kelompok
Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok seperti yang telah
disepakati pada terminasi sesi TAK1.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
b. Peserta serta terapis memakai papan nama
c. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini.
d. Menanyakan apakah klien telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain.
3. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
b. Menjelaskan aturan main berikut:
4. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenes berlawanan dengan arah
jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada di scbelah kanan dengan cara:
memberi salam, menyebutkan nama lengkap, nama pangilan, asal dan hobi,
menanyakan nama lengkap, nama pangilan, asal dan hobi lawan bicara, dimulai oleh
terapis sebagai contoh
c. Ulangi 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Hidupkan bembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape
(dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok,
yaitu nama lengkap, nama pangilan, asal dan hobi dimulai dan tempis sebagai contoh
e. Ulangi 4 sampai semua anggota mendapat giliran
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
5. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dinilai adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS Sesi 2, evaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut
A. Kemampuan verbal
Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda cheklis jika
ditemukan pada klien atau tanda (×) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan
Keterangan:
1. Kemampuan verbal disebut mampu jika mendapat nilai ≥6, disebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤5
2. Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤2.
Dokumentasi
3. Bola tenis
1. Dinamika kelompok
1. Persiapan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis memberikan
3. Evaluasi/validasi
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
4. Tahap kerja
1. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenes berlawanan dengan
arah jarum jam
2. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada
di sebelah kanan dengan cara: memberi salam, menyebutkan nama panggilan,
menanyakan kehidupan pribadi: keluarga, sekolah atau pekerjaan, dimulai
oleh terapis sebagai contoh
3. Ulangi 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
5. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS Scsi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat
bercakap-cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi.
A. Kemampuan verbal
Nama Klien
Jumlah
B. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda cheklis jika ditemukan
pada klien atau tanda (×) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu,
jika nilai ≤2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan klien misalnya, nilai kemampuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal
menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2, maka catatan keperawatan adalah: Klien
mengikuti TAKS Sesi 3, klien belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan
nonverbal dianjurkan latihan di ulang di ruangan (buat jadwal).
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset “marilah kemari“ (Titik puspa)
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipehart/whiteboard dan spidol
Metode
1. Dinamika kelompok
3. Bermain peran/simulasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan
a. Memberi salam terapeutik
b. Peserta dan terapis memakai papan nama
c. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
d. Menanyakan apakah telah mencoba latihan bercakap-cakap dengan orang lain.
3. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih dan memberi
pendapat tentang topik percakapan.
2. Menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4.Tahap Kerja
1. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenes berlawanan
dengan arah jarum jam
2. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin di bicarakan. Dimulai
oleh terapis sebagai contoh misalnya : “cara bicara yang baik“ atau cara
mencari teman
3. Tuliskan pada flipchart/whiteboard topik yang di sampaikan secara
berurutan
4. Ulangi 1, 2 dan 3 sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik
yang ingin di bicarakan
5. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenes. Pada saat dimatikan anggota
yang memegang bola memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dan
dafiar yang ada
6. Ulangi 5 sampai semua anggota kelompok memilih topic
11. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
5. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS Sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih dan memberi
pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi.
Jumlah
Jumlah
Jumlah
D. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda cheklis jika ditemukan
pada klien atau tanda (×) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu,
jika nilai ≤2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
1. Tape recorder
3. Bola tenis
Metode
1. Dinamika kelompok
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan
3. Kontrak
4. Tahap Kerja
1) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenes berlawanan dengan
arah jarum jam
2) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh misalnya : “sulit bercerita“ atau tidak
diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman
3) Tuliskan pada flipehart/whiteboard masalah yang di sampaikan
8) Hidupkan lagi kaset dan edarkan lagi bola tenes. Pada saat dimatikan anggota
yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang dipilih
9) Ulangi 8 sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
10) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
5. Tahap Terminasi
1.Evaluasi
Evaluasi
Eevaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal klien menyampaikan, memilih dan
memberi mendapat tentang topik percakapan mengenai masalah pribadi, serta
kemampuan nonverbalnya
A. Kemampuan verbal: menyampaikan topik
Nama Klien
Jumlah
Jumlah
Jumlah
D. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda cheklis jika ditemukan
pada klien atau tanda (×) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu,
jika nilai ≤2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang klien miliki ketika TAK pada catatan proses
keperawatan klien misalnya, kemampuan verbal menyampaikan topik masalah pribadi
yang akan di percakapkan 3 memilih dan memberi pendapat memberi pendapat 2, dan
kemampuan non verbal 4. Oleh karena itu, catatan keperawatan adalah: Klien mengikuti
TAKS Sesi 5, klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan,
belum mampu mernilih dan memberi pendapat, tetapi non verbalnya baik. Dianjurkan
melatih klien bercakap-cakap dengan tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien
di ruangan.
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok: bertanya dan meminta
sesuai dengan kebutuhannya pada orang lain, menjawab dan memberi pada orang lain
sesuai dengan permintaan
Setting
Alat
1. Tape recorder
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
1. Dinamika kelompok
1. Persiapan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik: salam dari terapis
b. Peserta dan terapis memakai papan nama).
c. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
d. Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang masalah pribadi
dengan orang lain.
3. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta kartu yang
diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada anggota kelompok
b. Menjelaskan aturan main berikut:
6) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
5. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien scsuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta, menjawab
dan memberi serta kemampuan nonverbal
A. Kemampuan verbal: bertanya dan meminta
Nama Klien
Jumlah
Jumlah
C. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda cheklis jika ditemukan
pada klien atau tanda (×) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu,
jika nilai ≤2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK berlangsung, pada
catatan proses keperawatan hari klien misalnya, kemampuan verbal kemampuan verbal
bertanya, meminta, menjawab dan memberi 4, serta kemampuan non verbal 4. maka
catatan keperawatan adalah: Klien mengikuti TAKS Sesi 6, klien mampu secara verbal
dan non verbal daalam bertanya, meminta, menjawab dan memberi. Anjurkan klien
melakukan di ruang rawat.
1) Tape recorder
1) Dinamika kelompok,
Langkah Kerja
1) Persiapan
3) Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis, peserta
b. Evaluasi/validasi
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4) Tahap Kerja
1) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenes berlawanan dengan arah
jarun jam
2) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
kesernpatan untuk menyampaikan pendapat tentang manfaat dari enam kali
pertemuan yang telah berlalu
4) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
5) Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKS Sesi 7, dievaluasi kemampuan-kemampuan klien menyampaikan manfaat TAKS
yang telah berlangsung 6 sesi secaia verbal dan disertai kemampuan nonverbal.
A. Kemampuan verbal: menyebutkan manfaat enam kali TAKS
Nama Klien
Jumlah
B. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda cheklis jika ditemukan
pada klien atau tanda (×) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu,
jika nilai ≤2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS, pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat
diterapkan oleh klien sehari-hari. (melalui jadwal kegiatan harian), Jika klien belum
mampu, klien dapat disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
PENGORGANISASIAAN DAN ROLE PLAY
A. PENGORGANISASIAN
Terapis
Leadear : Desak
Observer : - Wina
: - Handayani
: - Seftia
Leader
Tugas :
f. Fasilitator
CO Leader
Tugas:
a. Membantu leader dalam memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memotifasi
anggota
b. Menyediakan Media
c. Memfokuskan kegiatan
Observer
Tugas :
b. Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan prilaku klien
Musik pun dihidupkan dan mereka pun mulai mengoper bola mereka yang
mana fasilitator juga ikut serta bermain…(Dan, musikpun dihentikan)
Leader : Oke, siapa yang bawa bola? nah ibu yang bawa bolanya silahkan
sebutkan nama lengkap, nama panggilan, dan hobinya
Fasilitator : Baik nama lengkap saya Dewa Ayu Mey Rayanti, biasa dipanggil
Dewa Ayu, hobby saya menggambar
Leader : Yeyyyy… tepuk tangan semuanya
Kita lanjut lagi ya musiknya