Anda di halaman 1dari 2

DIARE

No. Dokumen :
445/ /SOP/PKM-TH/ /2018
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas I Nym Dus Arianto, SKM


Tanjung Harapan NIP. 19730313 199303 1 006
1. Pengertian Diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari biasanya
(pada umumnya 3 kali atau lebih) perhari dengan konsistensi cair dan
berlangsung kurang dari 7 hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas medis dan
paramedis, untuk melakukan penanganan pada pelanggan dengan diagnosis
diare.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor 445/ /SK/PKM-TH/ /2018 tentang Pelayanan
Klinis
4. Refrensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008
tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
3. Buku pedoman pengendalian penyakit diare Depkes RI Direktorat
Jenderal PP & LP 2009 .
4. Buku bagan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) Depkes RI 2010
5. Prosedur/langkah- 1. Petugas melakukan komunikasi dasar dokter dan pasien
langkah
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas membuat catatan tertulis hasil wawancara pada rekam medis
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (melihat dan meraba)
5. Petugas melakukan penilaian derajat dehidrasi
6. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik dan penilaian derajat dehidrasi
pada buku rekam medis
7. Petugas menyiapkan kertas resep ke unit obat
7.1. Oralit: Penderita diberi 6 bungkus oralit
Anak umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak.
Anak umur > 1 tahun diberi 100–200 ml setiap kali berak
7.2. Zink
Umur < 6 bulan 10 mg (1/2 tablet) / hari selama 10 hari.
Umur > 6 bulan 20 mg (1 tablet)/hari selama 10 hari
7.3. Antibiotik sesuai indikasi
7.4. Untuk orang dewasa pengobatan ditambahkan dengan gelaja
simptomatik lainnya.
8. Petugas menyiapkan formulir rujukan eksternal ke rumah sakit/
puskesmas rawat inap untuk pengobatan selanjutnya bila diperlukan.

1/2
9. Petugas memberikan penjelasan pada penderita tentang cara mencampur
dan pemberian oralit dan zink, pemberian makanan/ minuman selama
sakit, pemberian asi pada anak tetap dilanjutkan.
10. Petugas memberikan pesan kepada ibu/ pengasuh penderita untuk
memeriksakan anak kembali ke petugas kesehatan bila berak cair lebih
sering, muntah berulang, sangat haus, makan minum sangat sedikit,
berak darah, timbul demam.
11. Petugas memberi kesempatan kepada ibu/ pengasuh untuk
mengungkapkan apa yang belum jelas.
12. Petugas mencatat pada Buku Register Harian.
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Unit Poli Umum
2. Unit Poli Lansia
3. Unit Poli KIA
4. Unit Klinik Gizi
5. Unit Apotek
9. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis (BPU/Form-01/2017)
2. Rujukan Internal (BPU/Form-02/2017)
3. Formulir Rujukan BPJS (BPU/Form-05/2017)
4. Formulir Rujukan Jamkesda (BPU/Form-06/2017)
5. Formulir Rujukan Umum (BPU/Form-07/2017)
6. Buku Register Harian (BPU/Form-10/2017)
7. Resep (BPU/Form-11/2017)
8. Rujukan Laboratorium (BPU/Form-12/2017)
10. Rekaman historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai