Anda di halaman 1dari 26

4.

Mencari Akar Penyebab Masalah


a. Masih adanya kematian bayi

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Sarana Pembinaan & Penyuluhan Puskesmas Poned Belum Maksimal


Kelas Ibu & Kelas Balita Kurang Fungsi PKM PONED Rendah
Sosial Ekonomi
Rendah Penanganan Bumil Resti Kurang Maksimal
Pendidikan Rendah
Penggunaan Form MTBM/MTBS blm
Maksimal
Sarana Prasana PKM ANC Terpadu
Masih Rendahnya sanitasi / Poned kurang blm Maksimal
Kesehatan Pengetahuan Bumil
Pembinaan Kelas Ibu & Kelas
Lingkungan(Perumahan)Seh Kurang Deteksi Neonatal
Tim di Latih PONED Ibu Balita Kurang
ingga kemungkinan Resti Kurang
Kurang
TimbulnyaPenyakit Infeksi
Fasilitas ANC di Tempat
yg Akan Mempersulit Blm Terbentuknya Komitmen Bersama
Pelayanan ANC Kurang ADANYA 5 KASUS
kehamilan / Persalinan Dengan Sektor Lain
KEMATIAN
NEONATAL

Ibu Mempunyai Pengetahuan Kurang


Tentang Kehamilan yg Aman
Kurangnya Dukungan dari
Transport Pembinaan Kelas Lintas Sektor
Ibu Kurang
Sulitnya Menghadirkan Ibu Hamil Dikelas
Ibu Tingginya Ibu Hamil Resti

Transport Untuk Ibu Hamil yang Hadir Di


BBLR tinggi
Kelas Ibu Dan Transport Ibu Balita yg Hadir di
Kelas Ibu Balita

BIAYA MANUSIA

57
b. Masih ada kematian bayi

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Kehamilan tdk Diinginkan Kelas Ibu Balita Blm Maksimal


Sarana Dan Prasarana
Kelas Ibu Balita blm
Kesadaran Masyarakat Maksimal
Kurang Penyuluhan Tentang Diare Kurang

Pendidikan Rendah

ADANYA 1 KASUS
KEMATIAN BAYI
AKIBAT DIARE

Ibu Balita Masih


Pengadaan Sarana Prasarana Untuk Berusia 17 Tahun
Kelas Ibu Balita
Belum adanya Pendamping Khusus
Pada ibu Yg Masih Usia anak

Kurang Memahahi Bahaya Diare


Perlu Adanya Transport Untuk Ibu
Balita yg Hadir Dikelas Ibu Balita

BIAYA MANUSIA

58
c. Kasus PONED sejumlah 85% mampu ditangani tetapi masih melakukan rujukan ke Rumah Sakit

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Belum ada kerja sama dg


Sarana yang belum
dokter spesialis
lengkap
Belum sosialisasi ke
masyarakat

Pelayanan PONED

Tidak ada dana insentif untuk


tim PONED Tim masih terbatas

BIAYA MANUSIA

59
d. Cakupan Kunjungan Kelas Ibu Balita Belum Mencapai Target yaitu 60% dari Target 100%

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Belum menemukan cara yg


tepat untuk mampu
membuat ibu – ibu hamil
Kurangnya sarana
mau hadir di kelas ibu
dan prasarana
Kurangny untuk pelaksanaan Kurang bervariasinya kegiatan
dukungan kelas ibu kelas ibu hamil

Cakupan Kunjungan
Kelas Ibu Balita
Belum Mencapai
Target

Kurangny kesadaran ibu Bidan kurang mampu


Transpot petugas untuk ibu ibu hamil untuk memvariasikan kegiatan
ibu hamil yg datang di kelas mengikuti kelas ibu agar lebih menarik
ibu

Tranport petugas untuk


Kurang dukungan dari lintas sektor
pelaksanaan kelas ibu
untuk pelaksanaan kelas ibu

BIAYA MANUSIA

60
e. Cakupan Pelayanan Anak Balita Belum Mencapai Target hanya 75% dari target 90%

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Pengetahuan
kurang RR Balita belum maksimal
Kurangnya sarana
Dana untuk
dan pra sarana
refresing kader
untuk pelayanan Penggunaan format MTBS belum
kesehatan anak Kerjasama
anak balita maksimal
dan guru PAUD semua lintas
tentang SDIDTK sektor dan
masyarakat SDIDTK belum
kurang maksimal Cakupan Pelayanan
Anak Balita Belum
Mencapai Target

Kurang komitmen
Pengadaan sarana dan petugas pemberi
prasarana untuk pelaksanaan Kurang maksimalnya kader
pelayanan balita sakit
SDIDTK dalam pemanfaatan buku KIA
untuk menggunakan
pendekatan MTBS
Pengadaaan
Famlet/Leafet tentang Ketrampilan bidan Desa dalam
SDIDTK melakukan SDIDTK kurang
Transport petugas untuk
pelaksanaan SDIDTK

BIAYA MANUSIA

61
f. ASI Eksklusif Masih Di Bawah target yaitu 35,7% dari Target 80%

LINGKUNGAN ALAT /SARANA METODE

Pencatatan Yang Kurang


Akurat

Kurangnya
Pengetahuan

PRESENTASI BAYI USIA


KURANG DARI 6 BULAN
MENDAPAT ASI
EKSKLUSIF

Masih Ditemukan Bayi Dibawah 6


Bulan yang Sudah Diberikan MP-Asi
dan Susu Formula

BIAYA MANUSIA

62
g. PHBS Belum Optimal yaitu 35% dari Target 70%

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Maraknya informasi
1.Kurangnya sarana
pola hidup tidak sehat 1.Kurangnya advokasi PHBS
kebersihan di tempat-
tempat umum di sekolah-sekolah

PHBS BELUM OPTIMAL ( 35% )

1. Kurangnya dana bagi perbaikan


dan pemeliharaan fasilitas umum
2.Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang PHBS

1. Perilaku hidup bersih dan


sehat belum menjadi kebiasaan

BIAYA MANUSIA

63
h. Cakupan Pelayanan Pra Usila dan Usia Lanjut Beum Mencapai Target Yait 24% dari Target 80%

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE


1.Pembentukan Posy. Usila 1.Sosialisasi Posyandu Usila
4.Sarana dan prasarana 2.Pembentukan Posyandu Usila
Posy. Usila tidak ada 3.Pelatihan kader Posyandu Usila
2.Kader belum dilatih

4.Pembinaan Posyandu Usila

5.KMS Usila tidak ada


5.Pengadaan sarana dan
6.Pengadaan KMS Usila prasarana posyandu usila
3.Pembinaan Posy. kurang

1.Transport sosialisasi
Posyandu Usila
RENDAHNYA CAKUPAN KUNJUNGAN
USILA DI POSYANDU USILA MENCAPAI
4.Pengadaan sarana dan 1. Informasi tentang Posyandu 661 ( 24% ) DARI 2769 JIWA
prasarana Posy. Usila 2.Kemampuan kader kurang Usila kurang

3.Pembinaan Posyandu Usila


2. Transport pelatihan kader usila kurang
5.Pengadaan KMS Usila 4.Usila tidak mempunyai KMS
3.Pembinaan Posy. Kurang

BIAYA MANUSIA

64
i. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Belum Mencapai Target yaitu 30% dari target 80%

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Jumlah sasaran remaja


Penyuluhan kit
besar
terbatas
Sasaran sekolah
banyak

Cakupan Pelayanan
Kesehatan Remaja
Belum Mencapai

Petugas Promosi
terbatas
Adanya biaya Transport

MANUSIA
BIAYA

65
j. terdapat 8 DEsa Siaga Belum Aktif dn Mandiri dari 10 Desa yang Ada yaitu 20% dari target 85%

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Kurangnya motivasi 1.Belum maksimalnya


dari perangkat dan upaya kesehatan berbasis
kurangnya peran serta masyarakat
masyarakat

TERDAPAT 8 DESA
SIAGA BELUM AKTIF
DAN MANDIRI DARI 10
1. Belum adanya sumber dana DESA YANG ADA ( 20% )
khusus untuk program desa siaga 2.Kurangnya pengetahuan
kepala desa dan aparat desa 1.Kurang adanya advokasi dari
tentang desa siaga pejabat terkait

4.Rangkap jabatan dalam


pekerjaan 3.Sumberdaya manusia
yang kurang memadai

BIAYA MANUSIA

66
k. Cakupan Desa STBM masih Rendah Yaitu 40% dari Target 70%

LINGKUNGAN
ALAT / SARANA METODE

CAKUPAN DESA STBM


MASIH RENDAH YAITU 40
% DARI TARGET 70 %

Dana Yang Diperlukan Untuk


Pemicuan Besar
Pemicuan Masih Sebagian dari
Desa yang Ada

MANUSIA
BIAYA

67
l. Cakupan SPAL MAsih Rendah yaiu 47% dari Target 80%

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Sarana Untuk Kader


Tidak Tersedia

Sosial Ekonomi Masih Rendah

CAKUPAN RUMAH
DENGAN SPAL MASIH
RENDAH YAITU 47 % DARI
TARGET 80 %

Ekonomi Rendah

Dana Untuk Refresing Peningkatan Pengetahuan Keluarga Kurang


Wawasan Kader Kesling Belum Ada Peran Kader Rendah

BIAYA MANUSIA

68
m. Belum Terbentuknya POSBINDU

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Sarana dan prasarana


1.Masih rendahnya POSBINDU sudah
pengetahuan masyarakat lengkap 1.Belum terlaksananya sosialisasi
2.Masyarakat masih tentang faktor resiko PTM tentang POSBINDU PTM ke masyarakat
awam dengan
POSBINDU PTM 2.NAKES dan bidan desa
belum tahu tentang
BELUM TERBENTUKNYA
program POSBINDU
POSBINDU, SEHINGGA
PELACAKAN FAKTOR RESIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR
2.Belum terbentuknya kader-
(PTM) BELUM MAKSIMAL
1. Belum adanya anggaran khusus kader POSBINDU di setiap desa 1.Masyarakat belum tahu apa itu
untuk program POSBINDU PTM POSBINDU PTM

3.Belum terjalinnya kerjasama


lintas program

BIAYA MANUSIA

69
n. Farmasi

ALAT/SARANA METODE
LINGKUNGAN

1.Alat angkut dari gudang obat


Puskesmas ke rawat inap, rawat
1. Jumlah obat yang diterima dari jalan maupun UGD tidak ada
gudang farmasi kabupaten kurang karna
masalah dana untuk pembelian

PEMENUHAN OBAT PKD, OBAT JKN


DAN BMHP YANG DI STOCK DARI
GUDANG OBAT PUSKESMAS WAY
JEPARA KE RAWAT INAP, RAWAT
JALAN MAUPUN UGD KURANG SESUAI
DENGAN YANG DIBUTUHKAN

70
o. Cakupan DDTK Anak Balita Belum Mencapai Target Yaitu 75% dari Target 90%

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

Sarana belum lengkap


Masyarakat belum paham Posyandu, BKB dan TPA belum
melaksankaan SDIDTK

Cakupan DDTK Anak


Balita Belum Mencapai
Target Yaitu 75% dari
Kader belum terlatih
Target 90% (PTM) BELUM
MAKSIMAL
Belum ada dana transport

Nakes belum paham

BIAYA MANUSIA

71
p. Cakupan DDTK Anak Pra Sekolah Belum Mencapai Target Yaitu 50% dari Target 90%

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

Sarana belum lengkap


Masyarakat belum paham Posyandu, BKB dan TPA belum
melaksankaan SDIDTK

Cakupan DDTK Anak Pra


Sekolah Belum
Mencapai Target Yaitu
Kader belum terlatih
50% dari Target 90%
MAKSIMAL
Belum ada dana transport

Nakes belum paham

BIAYA MANUSIA

72
q. Program TB Paru

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Pengetahuan masyarakat 1.Belum lengkapnya sarana 1. Kurangnya penyuluhan langsung


2.Masyarakat belum banyak untuk penyuluhan TB
tentang TB masih rendah tentang TB ke masyrakat
yang mengetahui bahwa di
PKM tersedia obat gratis

2. Belum adanya MOU


3. Penjaringan suspec
dengan BPS swasta
kurang longgar

BTA ( + ) YANG DITEUKAN 44


KASUS DARI TARGET MINIMAL
70% ( 65 KASUS )

1.Dana penjaringan 2. Peran lintas sektoral kurang


suspec kasus TB belum
1.Kader kurang aktif dalam
ada
melakukan penjaringan suspec TB

4. Pengetahuan masyarakat
2. Dana penyuluhan tentang TB masih rendah
kurang memadai 3.Masyarakat masih banyak yang
berobat ke klinik/RS swasta

BIAYA MANUSIA

73
r. Program ISPA

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Kesehatan lingkungan 1.Sarana tentang 1.Sistem pelaporan dari BPS


yang buruk deteksi pneumonia di belum tertib
MTBS kurang memadai

2.Sarana penyuluhan
2.Rumah tangga yang 2.MTBS/MTBM belum maksimal
pneumonia kurang
ber PHBS masih rendah 4.Care seeking ( - )
3.Belumada MOU dengan 3.Penyuluhan pneumonia
BPS tentang pneumonia kurang berjalan

5.Survei pasca kepulangan jemaah haji


untuk mendeteksi peny. pneumonia
PENEMUAN PENDERITA
PNEUMONIA PADA BALITA
MASIH RENDAH, HANYA 8
KASUS (1,7%) PADA TAHUN
2015 DARI TARGET 10%
1. Masih belum terpenuhinya 2.Kasus ISPA masih tinggi 1.Petugas MTBS kurang memahami JUMLAH BALITA (474)
dana untuk pneumonia tentang diagnosa pneumonia
KASUS 90%

4.Pendekatan yang kurang menarik


bagi masyarakat sehingga kurang
peduli tentang penyakit pneumonia
3.Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang kebersihan
lingkungan tempat tinggal
BIAYA

MANUSIA

74
s. Program Diare

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Masih rendahnya keluarga 1.Sarana penyuluhan diare 1.RR kurang tertib


2.Kesehatan ber PHBS tidak memenuhi cakupan
lingkunganrendah rumah sehat,SPAL,dan air
bersih kurang memadai
2.Penyuluhan tentang diare
3.Rendahnya pengetahuan ke masyarakat kurang
4.Cakupan rumah sehat,SPAL, masyarakat tentang diare
dan air bersih masih kurang
TEMUAN DIARE 2015
KURANG DARI SASARAN
21,4/1000 (40.276
3.Kurangnya promosi PENDUDUK) YANG
4.Kurangnya jalinan BPS
fasilitas Puskesmas DITEMUKAN 703 KASUS
1.Biaya penyuluhan (81,8%)
2.Kesadaran berobat ke
diare tidak ada
Puskesmas kurang 1.Tidak Semua penderita diare
menggunakan fasilitas Puskesmas
4.Tidak semua BPS melaporkan
3.Kader diare kurang aktif
kunjugan diare
BIAYA
MANUSIA

75
t. Pembinaan UKS hanya 53% dari Taret 90%

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Laptop

Penyuluhan
Kunjungan Dan
LCD Pemeriksaan

PEMBINAAN UKS

Kurangnya Kerjasama Lintas


Sektor

BIAYA MANUSIA

76
u. Cakupan Peserta Didik

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

Pemeriksaan
Buku Tulis

Bolpoint

PEMERIKSAAN BERKALA
PESERTA DIDIK

Kurangnya Kerjasama Lintas


Sektoral

BIAYA MANUSIA

77
v. Jiwa

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1. Pendataan penderita
gangguan jiwa 1. Pendataan penderita
gangguan jiwa
3. Obat-obatan gangguan
jiwa tersedia cukup 2. Pembinaan / kunjungan
penderita gangguan jiwa 2. Kunjungan penderita
gangguan jiwa

RENDAHNYA CAKUPAN
KUNJUNGAN GANGGUAN
JIWA
1. Transportasi pendataan
3. Pengadaan 0bat-obat
penderita gangguan jiwa
gangguan jiwa
1. Pengelola program tidak
2. Transportasi mendata penderita ganggan jiwa
pembinaan/kunjungan 3. Pengadaan obat-
penderita gangguan jiwa obatan gangguan jiwa

2. Pengelola program tidak 3. Kurangnya usulan


pengadaan 0bat-obatan
BIAYA berkunjung ke penderita gangguan
jiwa

MANUSIA

78
w. Cakupan JAS Memenuhi Syarat

LINGKUNGAN ALAT / SARANA METODE

CAKUPAN JAS MEMENUHI


SYARAT MASIH RENDAH
YAITU 62 % DARI TARGET
87%

Pedagang Tidak Menetap


Sulit Di aadakan Monitoring Dan
Pembinaan

BIAYA MANUSIA

79
x. Farmasi

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Tidak adanya kendaraan 1.Form permintaan obat dari


khusus untuk distribusi obat Poskesdes kurang lengkap
ke Pustu dan Poskesdes

TARGET PENGIRIMAN OBAT


DARI PUSKESMAS PEMBANTU
DAN POSKESDES KURANG DARI
TARGET

1. Tidak ada anggaran khusus untuk


pengiriman obat dari Puskesmas Induk
ke Pustu dan Poskesdes
1.Personil untuk packing obat ke
PUSTU dan ke POSKESDES kurang

BIAYA MANUSIA

80
OBAT

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Alat rusak

PEMUSNAHAN OBAT DAN


SAMPAH DARI KEMASAN
OBAT TIDAK DAPAT
DILAKUKAN DENGAN BENAR
1. Tidak ada dana khusus
untuk pemusnahan

BIAYA MANUSIA

81
y. GHTR

LINGKUNGAN ALAT/SARANA METODE

1.Melakukan pembinaan kepada


1.Sarana penyuluhan
masyarakat tentang pengawasan
1.Stock Vaksin Anti tentang GHTR tidak ada
hewan peliharaan
Rabies ( VAR ) tidak
tersedia di Puskesmas

MASIH ADANYA KASUS


GIGITAN HEWAN
TERSANGKA RABIES (
1. Anggaran untuk pembelian VAR
di Puskesmas belum ada GHTR )
2.Masyarakat masih kurang
dalam melakukan pengawasan
terhadap hewan peliharaan

1.Masih banyaknya masyarakat yang


memelihara anjing dan monyet

BIAYA MANUSIA

82

Anda mungkin juga menyukai