Anda di halaman 1dari 2

SOAL UAS HUKUM INTERNASIONAL

Waktu :90 menit


Close book

PILIHLAH 5 SOAL DARI SELURUH SOAL YANG TERSEDIA!!

1. antara hukum internasional dan hukum nasional mempunyai keterkaitan, dan


itu dijelaskan dalam beberapa teori misalnya teori monisme dan dualisme.
jelaskan perbedaan antara teori monisme dan dualisme tersebut !

2. Pada perkembangan saat ini pemberontak diakui sebagai subyek hukum


internasional, akan tetapi hanya pemberontak yang sudah mendapatkan
status sebagai Belligerent yang diakui sebagai subyek hukum internasional.
Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pemberontak untuk
mendapatkan status Belligerent!

3. Salah satu criteria utama dari kedaulatan adalah dimilikinya suatu wilayah
yang dapat diidentifikasi dengan jelas.
a. Sebut dan jelaskan sedikitnya 3(tiga) cara-cara tradisional mendapatkan
wilayah !
b. Salah satu prinsip-prinsip modern tentang kedaulatan wilayah adalah Self-
Determination. Jelaskan beserta contoh penerapannyA!

4. setiap Negara yang berdaulat memiliki Yurisdiksi untuk mengatur,


menerapkan dan memaksakan hukum nasionalnya terhadap segala sesuatu
yang ada atau terjadi di dalam batas-batas wilayahnya. Namun terdapat
obyek yang dikecualikan dalam pelaksanaan yurisdiksi territorial tersebut.
a. Jelaskan obyek-obyek yang dikecualikan dari yurisdiksi territorial suatu
Negara tersebut !
b. Sebutkan dan jelaskan prinsip dalam hokum internasional yang
menjelaskan alas an mendasar dari adanya obyek yang dikecualikan
dalam pelaksanaan yurisdiksi territorial tersebut

5. Terjadinya suksesi negara, membawa implikasi hukum bagi successor state


maupun bagi predecessor state, terutama tentang peralihan hak dan
kewajiban. Jelaskan dua teori /doktrin tentang peralihan hak dan kewajiban
tersebut !

6. Hokum internasional selalu berkembang secara dinamis, salah satu contoh


adalah munculnya Negara baru atau bahkan hilangnya entitas suatu Negara.
Fenomena ini akhirnya membuat Negara-negara lainnya untuk bereaksi
dengan melakukan pengakuan atau tidak. Jelaskan konsekuensi dari adanya
PENGAKUAN !

7. Ditinjau dari konteks hukum internasional publik, sengketa dapat didefinisikan


sebagai ketidaksepakatan salah satu subyek mengenai sebuah fakta, hukum,
atau kebijakan yang kemudian dibantah oleh pihak lain atau adanya
ketidaksepakatan mengenai masalah hukum atau fakta-fakta atau konflik
mengenai penafsiran atau kepentingan antara 2 bangsa yang berbeda.
Sebutkan dan Jelaskan cara-cara damai dalam penyelesaian sengketa
Internasional sebagaimana yang tercantum dalam Piagam PBB pasal 33!

Anda mungkin juga menyukai