Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

A. Kesimpulan
Teknik relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupa
pemberian instruksi kepada seseorang dalam bentuk gerakan-gerakan yang
tersusun secara sistematis untuk merilekskan pikiran dan anggota tubuh
seperti otot-otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang ke
keadaan rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakan tangan sampai
kepada gerakan kaki.
Tujuan dilakukan teknik relaksasi progresif adalah menurunkan
ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah
tinggi, frekuensi jantung, laju metabolism. Sehingga mampu
meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki kemampuan untuk mengatasi
stress.
Indikasi dilakukan teknik relaksasi progresif antara lain, klien
dengan insomnia, gangguan kecemasan, ketidakmampuan mengatasi stress
dan depresi. Kontraindikasi dilakukan teknik relaksasi progresif antara
lain, klien yang mengalami hipertensi,fraktur servikal, sementara
hemodialisa namun masih bisa di lakukan beberapa gerakan seperti 5 dan
6 ditunjukan untuk melemaskan otot-otot wajah (seperti dahi, mata, rahang
dan mulut).
Prosedur cara melakukan teknik relaksasi progresif meliputi,
Persiapan alat dan lingkungan
Gerakan 1 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan.
Gerakan 2 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan bagian belakang
Gerakan 3 : Ditunjukan untuk melatih otot biseps (otot besar padabagian
atas pangkal lengan).
Gerakan 4 : Ditunjukan untuk melatih otot bahu supaya mengendur
Gerakan 5 dan 6: ditunjukan untuk melemaskan otot-otot wajah (seperti
dahi, mata, rahang dan mulut)
Gerakan 7 : Ditujukan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh
otot rahang
Gerakan 8 : Ditujukan untuk mengendurkan otot-otot di sekitar mulut
Gerakan 9 : Ditujukan untuk merilekskan otot leher bagian depan maupun
belakang.
Gerakan 10 : Ditujukan untuk melatih otot leher bagian depan.
Gerakan 11 : Ditujukan untuk melatih otot punggung
Gerakan 12 : Ditujukan untuk melemaskan otot dada.
B. Saran
Dalam menerapkan teknik relaksasi kita perlu mempertimbangkan
beberapa persiapan yang harus diperhatikan seperti setting lingkungan
yang tenang atau tidak mengganggu, pakaian yang longgar atau tidak
mengikat, perut yang tidak sedang kelaparan atau kekenyangan, serta
tempat yang nyaman dan tepat untuk mengambil posisi tubuh. Bisa pula
ditambahkan aromatherapy dan alunan musik klasik dalam pelaksanaan
teknik relaksasi.
Diharapkan agar klien dapat melakukan secara mandiri latihan
teknik relaksasi otot progresif secara berulang dan kontinyu ketika klien
merasa cemas, insomnia, ataupun merasakan terjadinya ketegangan otot.
Teknik relaksasi otot progresif menjadi salah satu alternative yang
digunakan perawat untuk menurunkan kecemasan yang dapat
diimplementasi pada pasien dengan masalah kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai