Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“RATU PIRAKAS”
Rak Sepatu Pipa Paralon Bekas

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Ketua : Miftahurrohman (B2B014001/2014)


Anggota : Tsania Filhil Masyhana (B2B015008/2015)
Erlina (B2B016002/2016)
Tin Rosidah (B2C014017/2014)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


SEMARANG
2016

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................... I
HALAMAN PENGESAHAN........................................................ Ii
DAFTAR ISI................................................................................... Iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah........................................................................ 2
1.3. Tujuan Program.............................................................................. 3
1.4. Luaran yang Diharapkan................................................................. 3
1.5. Manfaat Program............................................................................ 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA................................ 4
2.1. Jenis dan Nama Produk................................................................... 4
2.2. Keunggulan Produk........................................................................ 4
2.3. Analisis Pasar.................................................................................. 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN......................................................... 6
3.1. Proses produksi............................................................................... 6
3.2. Kapasitas produksi.......................................................................... 6
3.3. Ketersediaan Bahan Baku............................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................... 7
4.1. Anggaran Biaya.............................................................................. 7
4.2. Jadwal Kegiatan.............................................................................. 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................. 8

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Permasalahan sampah merupakan hal yang tidak akan ada habisnya,
karena selama masih ada kehidupan maka sampah pasti akan selalu dihasilkan.
Peningkatan angka kelahiran penduduk sangat mempengaruhi banyaknya jumlah
penduduk sehingga penggunaan barang untuk kebutuhan sehari-haripun semakin
meningkat. Barang-barang kebutuhan sehari-hari itu lah yang menghasilkan
sampah yang dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik.
Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya di
kota Semarang, maka semakin banyak pula rumah yang didirikan. Seperti yang
sudah kita ketahui bahwa rumah merupakan kebutuan pokok dan primer yang
diperlukan oleh setiap orang sebagai tempat berlindung dan beristirahat setelah
seharian bekerja. Pipa paralon bekas merupakan sampah non organik yang sulit
diuraikan oleh bakteri pengurai. Sehingga sampah pipa paralon bekas tersebut
dapat mencemari lingkungan. Selama ini, sampah pipa paralon bekas hanya
dibiarkan saja tanpa pengolahan lebih lanjut sehingga mencemari lingkungan.
Sepintas pipa paralon bekas ini tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya
sampah pipa paralon ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk bernilai jual
tinggi dan sangat berguna. Pemanfaatan pipa paralon selama ini tentu saja untuk
menyalurkan air. Namun jika pipa sudah bocor, maka pipa paralon tidak dapat
digunakan lagi. Pipa paralon yang sudah bocor dan tidak dapat digunakan lagi
tersebut kemudian dirangkai menjadi rak sepatu unik. Rak sepatu merupakan rak
yang digunakan untuk menyusun sepatu agar rapi dan tidak berserakan. Rak
sepatu merupakan kebutuhan rumah tangga sangat bermanfaat. Masyarakat
khususnya ibu-ibu rumah tangga tentu saja menginginkan rumahnya indah, cantik,
bersih, dan rapi tanpa sepatu yang berserakan. Berdasarkan hal tersebut, sampah
pipa paralon bekas cocok digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan produk
“RATU PIRAKAS” (Rak Sepatu Pipa Paralon Bekas).
Rak sepatu “RATU PIRAKAS” merupakan inovasi baru dari rak sepatu
yang banyak beredar. Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa pipa paralon
masih berpotensi untuk dapat dimanfaatkan menjadi rak sepatu “RATU
PIRAKAS” (Rak Sepatu Pipa Paralon Bekas). Selain dapat membuka peluang
usaha baru bagi mahasiswa, pembuatan program kreativitas “RATU PIRAKAS”
juga secara tidak langsung dapat mengurangi limbah material bangunan dan
sampah rumah tangga berupa pipa paralon bekas yang melimpah ketersediannya
di kota Semarang.
Rak atau lemari sendiri memiliki fungsi yang sangat penting untuk
menjaga koleksi sepatu agar terhindar dari masalah debu dan jamur. Dengan
desain dan penataan yang rapi, rak sepatu dapat mempermanis ruangan. Untuk itu,
merapikan sepatu dengan cara diletakkan di rak yang memadai perlu dilakukan.
2

Kebanyakan dari ibu rumah tangga mungkin tidak pernah terpikir untuk
menggunakan lemari besar sebagai rak sepatu lantaran khawatir rumah akan
terlihat sempit dan sesak. Menurut arsitek Rizky Artando, untuk membuat lemari
sepatu tidak memerlukan ruang khusus, dapat memanfaatkan lorong kecil di sudut
dinding rumah supaya tidak banyak memakan tempat. Idealnya, harus punya
lahan berukuran lebar lebih kurang 90 cm untuk membuat lemari khusus sepatu.
Namun, lebih kecil dari itu pun bukan masalah. Dengan ukuran “minimalis” ini,
lemari yang difungsikan sebagai rak penyimpanan sepatu tidak akan mengganggu
kenyamanan ketika berlalu-lalang di lorong.
“RATU PIRAKAS” merupakan rak sepatu yang diciptakan berbasis
SETS. Secince yang dihasilkan dengan memanfaatkan pipa paralon bekas agar
tidak mencemari lingkungan atau Environment sekaligus melalui teknologi
terapan sehingga mampu meningkatkan kehidupan Social berupa pendapatan
mahasiswa. Dengan memanfaatkan pipa paralon bekas sehingga terbentuk
lingkungan yang bersih dari pencemaran sampah. Usaha ini dikembangkan
melalui pembuatan produk rak sepatu “RATU PIRAKAS”.
Sebenarnya mengolah pipa paralon bekas menjadi barang yang bermanfaat
tidak serumit yang dibayangkan, cukup kreativitas saja. Sebagian orang
menganggap pipa paralon bekas hanya sebagai barang bekas saja, namun pipa
paralon tersebut dapat didaur ulang menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
Melalui proses daur ulang dan sentuhan tangan-tangan terampil, pipa paralon
bekas yang sudah bocor dan tidak terpakai tersebut dapat disulap menjadi rak
sepatu “RATU PIRAKAS” yang inovatif.
Dari uraian tersebut, kami melihat potensi pembuatan rak sepatu “RATU
PIRAKAS” begitu menjanjikan. Apalagi dengan memanfaatkan limbah material
pembangunan dan sampah rumah tangga yang selama ini belum dimanfaatkan
dengan optimal. Dengan membuat rak sepatu “RATU PIRAKAS” , tentunya
merupakan hal yang menguntungkan bagi mahasiswa. Selain menuntut ilmu
melalui bangku kuliah, mahasiswa juga dapat berwirausaha.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan terdapat beberapa masalah yang
dapat dirumuskan antara lain:
1. Bagaimana produksi dari usaha rak sepatu “RATU PIRAKAS”?
2. Bagaimana proses pemasaran dan penjualan produk rak sepatu “RATU
PIRAKAS”?
3. Bagaimana hasil pejualan produk rak sepatu “RATU PIRAKAS”?
3

1.3. Tujuan Program


Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini antara lain:
1. Menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa
untuk mendorong terciptanya wirausaha baru dengan menerapkan IPTEK
dalam berwirausaha.
2. Mengurangi sampah pipa paralon bekas dari limbah material
pembangunan dan sampah rumah tangga dengan memanfaatkannya
menjadi rak sepatu “RATU PIRAKAS”.
3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mahasiswa atau masyarakat
melalui optimasi pemanfaatan sumber daya manusia.
4. Mengembangkan usaha pola kerja sama antara mahasiswa dengan
masyarakat.

1.4. Luaran yang Diharapkan


Berdasarkan uraian di atas, maka target luaran yang ingin dicapai adalah:
1. Terciptanya usaha rak sepatu “RATU PIRAKAS” yang dapat melatih
mahasiswa berwirausaha dan meningkatkan kreativitas mahasiswa.
2. Terciptanya produk rak sepatu “RATU PIRAKAS” yang dapat
memperoleh keuntungan bagi mahasiswa dan masyarakat yang
menggunakannya.
3. Keterampilan bagi mahasiswa dalam bidang jasa yaitu menciptakan
produk rak sepatu “RATU PIRAKAS”.
4. Tersedianya produk rak sepatu “RATU PIRAKAS” yang jenis dan
bentuknya berbeda di pasaran.
5. Sampah anorganik dari rumah tangga atau limbah material pembangunan
di kawasan Semarang dapat dimanfaatkan.
6. Terciptanya peluang wirausaha baru, yaitu pembuatan dan penjualan
produk rak sepatu “RATU PIRAKAS”.

1.5. Manfaat Program


Manfaat yang diharapkan muncul dari program ini adalah:
1. Membuat lapangan pekerjaan baru.
2. Mengembangkan kreativitas mahasiswa.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat dalam peralatan rumah tangga.
4. Mengurangi sampah berupa pipa paralon bekas.
5. Mendirikan kelompok usaha mandiri mahasiswa.
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Jenis dan Nama produk


Nama produk yang akan kami buat adalah “RATU PIRAKAS” Rak
Sepatu Pipa Paralon Bekas. Produk yang dibuat adalah peralatan rumah tangga
yang berbahan dasar pipa paralon bekas.
Karakteristik produk ini berupa peralatan rumah tangga yaitu rak sepatu.
Kami akan membuat produk rak sepatu “RATU PIRAKAS” mempunyai
beragam jenis dan bentuk yang bervariasi. Bahkan produk rak sepatu “RATU
PIRAKAS” ini dapat ditambahkan dengan warna-wara dan gambar menarik
sesuai dengan permintaan.

2.2. Keunggulan Produk


Keunggulan dari produk rak sepatu “RATU PIRAKAS” adalah peralatan
rumah tangga yang terbuat dari pipa paralon bekas. Kebanyakan orang
membiarkan pipa paralon bekas menjadi limbah karena tidak dapat digunakan
lagi untuk menyalurkan air. Tanpa mereka sadari dengan adanya kreativitas
mahasiswa, limbah tersebut bisa disulap menjadi produk yang bernilai jual
tinggi. Sehingga dapat mengurangi limbah berupa pipa paralon bekas.

2.3. Analisis Pasar


1. Profil Konsumen
Produk ini sangat dibutuhkan untuk ibu rumah tangga yang memiliki
banyak sepatu dan rumah yang minimalis. Selain itu, produk rak sepatu
akan selalu dibutuhkan sepanjang masa karena setiap orang pasti
mempunyai sepatu yang lebih dari satu yang tentunya harus disimpan di
tempat yang baik agar terlindung dari debu dan jamur.
2. Potensi dan Segmen Pasar
Mengingat masih minimnya produsen yang memakai bahan dasar dari
pipa paralon bekas untuk membuka usaha, maka muncul ide untuk
membuat peralatan rumah berbentuk rak sepatu “RATU PIRAKAS”. Pipa
paralon bekas banyak ditemukan di sekitar Semarang karena rumah-rumah
penduduk di Semarang yang banyak dan makin bertambah pula, serta
banyaknya proyek-proyek pembangunan yang menggunakan pipa paralon
dan menyisakan pipa-pipa paralon yang tidak terpakai lagi, maka bahan ini
dapat dibeli dengan harga yang relatif murah. Bahkan dalam kondisi
tertentu, pipa paralon bekas tersebut bisa didapatkan secara gratis jika kita
pandai bermitra baik dengan masyarakat tersebut.
3. Pesaing dalam Pasar
Rak Sepatu “RATU PIRAKAS” akan mampu bertahan lama selama
masih ada kebutuhan menyimpan sepatu yang digunakan oleh konsumen.
5

Tingkat persaingan dalam bisnis ini pun dikatakan belum terlalu ketat,
sehingga semua pelaku usaha mampu menjalankan bisnis jika mereka
inovatif, kreatif, dan terampil.
4. Strategi Pemasaran Yang Diterapkan
Berikut ini strategi-strategi pemasaran yang diterapkan:
a. Strategi Produk
Produk ini berupa peralatan rumah tangga yaitu rak sepatu yang
dikemas dengan berbagai varian model dan bentuk yang banyak,
sehingga dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat.
b. Strategi Harga
Dengan bahan dasar yang mudah ditemukan dan harga yang terjangkau,
maka produk ini dapat diperjualbelikan dengan harga yang terjangkau
pula, dan target penjualan produk ini cukup fleksibel yaitu ibu rumah
tangga. Untuk menarik para konsumen, kami menawarkan harga grosir
dengan diskon (potongan harga) tertentu dari pembelian produk rak
sepatu “RATU PIRAKAS”.
c. Strategi Promosi
Promosi produk Rak Sepatu Pipa Paralon Bekas ini melalui iklan yaitu
berupa selebaran brosur, leamflet, banner, dan selain itu promosi yang
lain yaitu penawaran secara langsung dengan sistem keagenan
(reseller). Tak hanya itu, kita juga akan mempromosi produk ini
menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Blog.
d. Strategi Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada konsumen dapat dilakukan secara
langsung maupun secara pengiriman (luar kota) yang melalui
pemesanan sebelumnya. Pemesanan secara tidak langsung dapat
dilakukan via telepon, sms, inbox facebook, email atau BBM
(Blackberry Messenger).
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Budaya kewirausahaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah


Semarang perlu ditumbuh kembangkan melalui suatu proses khusus berupa
pengembangan kewirausahaan kepada para mahasiswa.
Program pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa berupa rencana
kegiatan produksi rak sepatu “RATU PIRAKAS” ini sangat penting dan
berguna bagi mahasiswa. Mereka kelak akan menjadi calon wirausaha yang
mempunyai bekal berupa pengalaman belajar teoritis tentang kewirausahaan,
keuangan, manajemen, ekonomi. Mereka juga melakukan konsultasi dan
pertimbangan kepada relasi yang berpengalaman dalam bidang wirausaha.
Sehingga menguasai tentang berbagai cara pembuatan dan pemasaran barang
tersebut, serta mampu memadukan bahan sederhana tersebut menjadi suatu
produk yang berguna di masyarakat.

3.1. Proses Produksi


1. Mendesain pola rak sepatu
Tahap Persiapan yang akan dibuat
2. Persiapan alat dan bahan

1. Tahap Pembuatan
Tahap Pelaksanaan 2. Tahap Promosi
3. Tahap Penjualan

Tahap Pasca Pelaksanaan 1. Analisis Hasil Penjualan


2. Penyusunan Laporan Akhir

3.2.Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah 50 buah / bulan.

3.3.Ketersediaan bahan baku


Bahan baku berupa pipa paralon bekas mudah didapat, karena
rumah-rumah penduduk di Semarang yang banyak dan makin bertambah
pula, serta banyaknya proyek-proyek pembangunan yang menggunakan
pipa paralon dan menyisakan pipa-pipa paralon yang tidak terpakai lagi
yang menghasilkan limbah berupa pipa paralon bekas yang dapat
dimanfaatka untuk pembuatan rak sepatu ”RATU PIRAKAS”.
7

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Ringkasan Anggaran Biaya yang Diajukan
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (20-30%) 3.750.000
2 Bahan habis pakai (40-50%) 6.250.000
3 Perjalanan (Maks. 10%) 1.250.000
4 Lain-lain (Maks. 10%) 1.250.000
Jumlah 12.500.000

4.2. Jadwal Pelaksanaan


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Pra Program
Pembelian
1
peralatan
Pembelian bahan
2
habis pakai
Persiapan alat
3
dan bahan
Pembuatan
4 leaflet, baner,
brosur, website
Pelaksanaan
Program
Pembuatan
1
produk
Promosi melalui
2 internet, baner,
leaflet, brosur
Promosi langsung
3 kepada
masyarakat
Pasca Program
Analisis data
1
keuntungan
Monitoring dan
2
evaluasi program
Penyusunan
3
laporan akhir
8
9
10
11
12

Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Dwi Sulistyaningsih, S.Si.,M.Pd
gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 Jabatan Struktural -
5 NIP/NIK/Identitas Lainnya 28.6.1026.212
6 NIDN 0623067302
7 Tempat Tanggal Lahir Wonogiri, 23 Juni 1973
8 Alamat Rumah Jln. Kedugmundu Raya No. 22 Semarang
9 Nomor Telepon/Faks (024) 76740296, 76740297/(024) 76740291
10 Alamat Kantor Jl. Kedungmundu Raya 22 Semarang
11 Nomor Telepon/HP
12 Alamat e-mail @gmail.com
13 Lulusan yang Telah S-1 = 20 orang
Dihasilkan
1. Pengantar Dasar Matematika
2. Komputer Multimedia
3. Dasar-dasar Proses Pembelajaran
14 Mata Kuliah yang Diampu
Matematika
4. Workshop Pembelajaran Matematika
5. Evaluasi Pembelajaran Matematika

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Universitas Universitas Negeri Semarang
Perguruan Diponegoro (UNDIP) (UNNES)
Tinggi
Bidang Ilmu Matematika Pendidikan Matematika
Tahun Masuk 1992-1997 2010-2012
Judul Algoritma Sistolik Pengembangan Perangkat
Skripsi/Thesis/ Pada Perkalian Pembelajaran Model Kooperatif
Disertasi Matriks Bujur Tipe Cooperative Integrated
Sangkar an Reading and Composition dengan
Aplikasinya Pada Pendekatan Kontruktivisme untuk
Grap Berarah meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematik Siswa Materi
Geometri Kelas X
13

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Sumber Jml(
jutaRp)
1. 2011 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Internal 2.000.000
Dengan Metode Jigsaw Berbantuan CD UNIMUS
Pembelajaran Materi Eksponen Kelas X
SMA Teuku Umar Semarang
Materi Trigonometri.

2 2013 Pengembangan Perangkat Pembelajaran DIKTI 12.000.000


Matematika Model Kooperatif Tipe Team
Assisted Individualization Berbasis
Konstruktivisme Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sma
3 2014 Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Internal 2.000.000
Pemecahan Masalah Melalui Penerapan UNIMUS
Model pembelajaran Team Games
Tournament Materi Simpleks
4 2015 Pengembangan Perangkat Pembelajaran DIKTI 12.500.000
Matematika Model React Untuk
Meningkatkan Kemampuan Koneksi
Matematik Siswa Materi Geometri

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Pengabmas Sumber Jml(jutaRp
)
1 2010 Peningkatan Pemahaman Logika Matematika Internal 2.000,000
Siswa Kelas X Melalui Implementasi Media UNIMUS
Pembelajaran Kamus Logika Berbasis
Jaringan Listrik.
2 2013 IbM Pembuatan Alat Pembelajaran Educatif ( Internal 2.000.000
14

APE) pada PAUD dan TK Kuntum Melati UNIMUS


3 2014 Pemberdayaan Kelompok Pkk Kelurahan Dinas
Kedungmundu Kecamatan Tembalang Pendidikan 35.000.000
Semarang Dalam Pemanfaatan Limbah Air
Kelapa Menjadi Produk Nata De Coco.

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun
1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Unnes Journal Vol 1 No 2 tahun
CIRC Dengan Pendekatan of Mathematich 2012
Konstruktivisme Untuk Meningkatkan education
. Kemampuan Koneksi Matematik Research
Keefektifan Model Pembelajaran Jurnal Karya Vol 1 No 1 Tahun
2 Cooperative Integrated Reading And Pendidikan 2014
Composition dalam Meningkatkan Matematika
Kemampuan Koneksi Matematik
Penerapan Model Pembelajaran Jurnal Aksioma Vol 1 N0 tahun
3 Kooperatif Team Game Tournament Pendididkan 2014
Untuk Meningkatan Keaktifan dan
Matematika Unv
Kemampuan Pemecahan Masalah
Materi Simplex PGRI Semarang

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama
Waktu dan
Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Seminar Meningkatkan Hasil Belajar Matematika 15 Agustus 2012
Nasional hasil- Siswa Melalui Metode Pembelajaran Universitas
hasil penelitian Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran Muhammadiyah
Materi Eksponen Kelas X
15

Seminar Pembelajaran Matematika Model Semarang


2. Nasional hasil- Kooperatif Tipe Team Assisted 7 Desember 2013
hasil penelitian Individualization Berbasis konstruktivisme Universitas
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Negeri Semarang
Kreatif
3 Seminar Pengembangan Perangkat Pembelajaran Yokyakarta 27
Nasional hasil- Matematika Model Kooperatif Tipe Team Desember 2014
hasil penelitian Assisted Individualization Berbasis Universita Ahmad
Konstruktivisme untuk meningkatkan Dahlan
kemampuan berpikir kreatif siswa
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Untuk
Gergaji paralon memotong 2 1.300.000 2.600.000
paralon
Untuk
Gunting 2 35.000 70.000
memotong
Alat Untuk
1 1.000.000 1.000.000
penyemprot cat menyemprot cat
Untuk
Penggaris 1 80.000 80.000
menggaris
SUB TOTAL (Rp) 3.750.000

2. Bahan habis pakai


Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Pipa paralon
Bahan dasar 10 meter 100.000 1.000.000
bekas
Bahan pelapis
Pilox transparan 15 200.000 3.000.000
cat
Merekatkan
Lem altecko 10 pack 50.000 500.000
paralon
Untuk
Cat paralon mewarnai 20 buah 50.000 1.000.000
paralon
Untuk
Pengemas 20 pack 5.000 100.000
mengemas
Pita hias 12
Untuk menghias 50 meter 5.000 250.000
warna
Untuk label di
Label 40 5.000 200.000
produk jadi
Untuk
Plastik pengemasan 10 pack 20.000 200.000
produk
SUB TOTAL (Rp) 6.250.000

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan (Rp)
Perjalanan ke
toko untuk
Biaya
belanja dan 5 bulan 1.250.000 1.250.000
perjalanan
mencari bahan
baku (pipa
18

paralon bekas)
SUB TOTAL (Rp) 1.250.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan (Rp)
Biaya listrik, air
Kontinu 5 bulan 750.000 750.000
dan telepon
Biaya internet Kontinu 5 bulan 100.000 100.000
Penyusunan
Kontinu 1 bulan 100.000 100.000
laporan
Dokumentasi Kontinu 5 bulan 150.000 150.000
Lain-lain Insidental 5 bulan 150.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 1.250.000
Total (Keseluruhan) 12.500.000

Perhitungan BEP :
a. TR =PxQ
= Rp 40.000 x 60 buah = Rp 2.400.000
= Rp 2.400.000 x 5 bulan = Rp 12.000.000

b. TC = FC + VC
= 6.250.000 + 3.750.000
= Rp 10.000.000

c. BEP → TR = TC
d. Laba → TR – TC
= Rp 12.000.000 – Rp 10.000.000
= Rp 2.000.000
e. ROE = Laba Bersih ÷ Investasi
= Rp 2.000.000 ÷ Rp 12.500.000
= 16%
f. B/C Ratio = Hasil Penjualan ÷ total biya operasional
= Rp 12.000.000 ÷ Rp 10.000.000
= 1,2
B/C Rasio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap satuan
biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,2 kali lipat

g. ROI = Laba bersih ÷ total biaya operasional


= Rp 2.000.000 ÷ Rp 10.000.000
= 20 %
Usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar
Rp 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 20

h. Payback Period ( PP ) = Investasi ÷ Laba Bersih


= Rp 12.500.000 ÷ Rp 2.000.000
19

= 6,25 bulan / 6 bulan 2 hari


Artinya, modal akan kembali dalam waktu 6 bulan 2 hari

Berdasarkan analisis kelayakan di atas, maka investasi tersebut layak untuk


dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjadi
profit untuk menjamin peluang usaha.
20

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama NIM Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas


(jam/minggu)
1. Miftahurrohman B2B014001 Pendidikan 8 jam/minggu Ketua Pelaksana
Matematika 1. Mengkoordinir tugas anggota pelaksana.
2. Mengurus perizinan awal.
3. Merancang strategi pelaksanaan produksi.
4. Bertanggung jawab pelaksanaan produksi.
5. Mengkoordinir pelaksanaan produksi.
2. Tsania Filhil B2B015008 Pendidikan 5 jam/minggu 1. Menyusun program pelaksanaan produksi.
Masyhana Matematika 2. Mengembangkan kerja sama.
3. Bertanggung jawab khusus pada saat pemasaran.
4. Membantu pelaksanaan metode kegiatan.
5. Membantu mengkoordinasi konsumen.
3. Erlina B2B016002 Pendidikan 5 jam/minggu 1. Bertanggung jawab khusus pada urusan keuangan.
Matematika 2. Membantu pelaksanaan metode kegiatan.
3. Membantu merekrut pegawai.
4. Membantu mengkoordinasi konsumen.
4. Tin Rosidah B2C014017 Pendidikan Kimia 5 jam/minggu 1. Bertanggung jawab khusus pada urusan keuangan.
2. Membantu pelaksanaan metode kegiatan.
3. Membantu merekrut pegawai.
4. Membantu mengkoordinasi konsumen.
21

Anda mungkin juga menyukai