Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
didapat kesimpulan mengenai potensi dan kendala pengembangan wisata sosial
budaya Banten Lama serta arahan pengembangannya. Dari analisis menunjukkan
bahwa potensi yang ada sangat mendukung dalam pengembangan wisata-sosial
budaya di Kawasan Strategis Banten Lama. Potensi objek daya tarik wisata di
Kawasan Strategis Banten Lama yang ditawarkan berupa peninggalan sejarah
kepurbakalaan, gedung bersejarah, bangunan-bangunan keagamaan, museum
memiliki kekhasan tersendiri. Ziarah menjadi kegiatan yang paling banyak
dilakukan oleh wisatawan dengan hari puncak pada hari-hari besar Islam. Potensi
aksesibilitas dan transportasi didapatkan kesimpulan bahwa banyaknya alternatif
akses menuju Kawasan Strategis Banten Lama dan kondisi jalan yang cukup baik
menjadikan Banten Lama mudah untuk dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai
daerah. Potensi sosial budaya, keramahan masyarakat dan penerimaan masyarakat
terhadap pariwisata khususnya wisata sosial budaya Banten Lama pun menjadi
potensi tersendiri karena mampu membuat wisatawan merasa aman berada di
lokasi wisata tersebut. Selain itu adanya kesenian dan tradisi masyarakat menjadi
daya tarik sehingga Kawasan ini bisa semakin dikunjungi wisatawan dan
berkembang. Potensi sarana dan prasarana dapat disimpulkan bahwa ketersediaan
sarana prasarana di Kawasan Strategis Banten Lama saat ini cukup memenuhi
kebutuhan wisatawan. Potensi kelembagaan dalam pengelolaan Kawasan Strategis
Banten Lama cukup potensial karena terdapat banyak instansi yang berwenang
dalam pengelolaannya, serta terdapat kebijakan yang mendukung pengembangan
wisata sosial-budaya di Kawasan Strategis Banten Lama.
Kendala yang mempengaruhi pengembangan wisata sosial-budaya Banten
Lama adalah masih terdapat jalan rusak di beberapa lokasi, terdapat lahan parkir
yang kondisinya berupa tanah sehingga pelu peningkatan kualitas lahan parkir,
kebersihan lingkungan yang belum terjaga dengan baik sehingga mengganggu
estetika dan mengganggu kenyamanan para wisatawan, tidak terdapatnnya

165
fasilitas penginapan seperti hotel dan fasilitas penginapan lainnya, tidak tertatanya
pedagang kaki lima terutama masih banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan
di dekat situs bersejarah, masih kurangnya implementasi terhadap kebijakan yang
sudah ada terkait pengembangan pariwisata khususnya wisata Banten Lama.
Selain itu, kurangnya koordinasi antara instansi yang berwenang dalam
pengelolaan Kawasan Strategis Banten Lama, serta kurangnya implementasi
terhadap kebijakan yang ada. Banten Lama merupakan bagian dari Banten Water
Front City yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata namun kondisinya
saat ini belum mendukung kebijakan tersebut seperti masih terjadi pendangkalan
pada kanal-kanal dan muara yang menuju laut padahal dahulunya pada masa
Kesultanan Banten Lama merupakan Kota dengan kanal yang dapat dilalui oleh
kapal-kapal yang berkunjung ke Kesultanan Banten baik itu dalam rangka
berdagang maupun hubungan diplomatik.
Seiring dengan kemajuan teknologi maka arahan pengembangan wisata
sosial-budaya di Kawasan Strategis banten lama menggunakan konsep smart
tourism. Arahan pengembangan yang dilakukan diharapkan dapat mengatasi
berbagai kendala yang dihadapi dengan cara melengkapi sarana prasarana
kegiatan pariwisata seperti penginaapan, perbaikan aksesibilitas, penyediaan moda
anagkutan yang terintegrasi, normalisasi kanal agar kapal-kapal wisata bisa
melalui kanal, menambah atraksi wisata lain untuk menarik minat wisatawan,
melibatkan masyarakat dalam pengembangan wisata sosial-budaya Banten Lama,
melakukan promosi terkait wisata di Banten Lama, mengadakan event-event
kebudayaan, mengembangkan jenis dan kualitas produk wisata sesuai kebijakan
yang sudah ada, sehingga Kawasan Strategis Banten Lama dapat menjadi tujuan
wisata sosial-budaya yang menarik untuk dikunjungi di Provinsi Banten pada
umumnya dan Kota Serang pada Khususnya.

6.2 Saran
Untuk mencapai tujuan dalam pengembangan wisata sosial budaya di
Kawasan Strategis Banten Lama sebagai tujuan wisata utama di Kota Serang,
maka disampaikan beberapa saran sebagai berikut :

166
1. Memanfaatkan objek daya tarik wisata yang sudah ada saat ini dengan
menambah atraksi wisata lain agar wisatawan lebih menikmati kegiatan
wisatanya.
2. Memperbaiki akses menuju Kawasan Strategis Banten Lama yang dalam
kondisi rusak, menyediakan transportasi yang terintegrasi dan juga
berbasis ICT (Information Communication and Technology).
3. Penyediaan sarana dan prasarana kegiatan wisata terutama seperti
penginapan, penginapan tersebut dapat diakses dengan E-Hotel. Sarana
dan prasarana yang lengkap dan layak merupakan unsur terpenting untuk
mempermudah pengembangan wisata sosial-budaya di Kawasan Strategis
Banten Lama.
4. Penataan Kawasan Strategi Banten Lama agar menjadi lebih bersih dan
nyaman dengan penyediaan bak sampah di berbagai titik pada setiap objek
daya tarik wisata, dan pengelolaan sampah secara terpadu, serta menata
PKL yang saat ini dalam kondisi Kumuh. Dengan penataan tersebut
diharapkan wisatawan selalu ingin berkunjung kembali untuk berwisata di
Kawasan Strategis Banten Lama karena lingkungan yang bersih dan
nyaman.
5. Dalam rangka mendukung Banten Lama sebagai bagian dari Banten Water
Front City perlu adanya dermaga untuk menunjang kapal-kapal wisata di
Kawasan Strategis Banten Lama yang berasal dari luar Kawasan sehingga
menjadi transportasi alternatif selain transportasi darat.
6. Pemberdayaan masyarakat agar dapat mendukung dan ikut serta dalam
mengembangkan pariwisata di Kawasan Strategis Banten Lama seperti
terlibat langsung dalam promosi wisata, mengembangkan keterampilan
masyarakat misalnya keterampilan dalam membuat cinderamata yang khas
dari kawasan Strategis Banten Lama, turut andil bersama stake holder
dalam merencanakan dan mengembangkan wisata sosial-budaya di
Kawasan Strategis Banten Lama membangun kesadaran dan tanggung
jawab masyarakat dalam menjaga kebersihan dan pelestarian situs cagar
budaya, menjaga adat dan istiadat setempat dengan mengadakan event-
event kebudayaan agar tidak terpengaruh oleh adat istiadat dari

167
wisatawan/orang asing. Dengan pemberdayaan masyarakat tersebut
diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama dari
segi ekonomi.
7. Mengadakan promosi wisata dengan berbasis ICT (Information
Communication and Technology) terkait dengan wisata sosial-budaya di
Kawasan Strategis Banten Lama agar informasi tentang pariwisata tersebut
dapat dengan mudah didapat oleh wisatawan domestik maupun wisatawan
mancanegara.
8. Pemerintah dan pihak pengelola harus lebih meningkatkan inplementasi
terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah ada terkait pengembangan
wisata sosial-budaya di Kawasan Strategis Banten Lama. Selain itu
perlunya koordinasi dan sinkronisasi dalam pengelolaan wisata sosial-
budaya di Kawasan Strategis Banten Lama agar tidak terjadi tumpang
tindih terhadap kebijakan pengembangan Banten Lama. Pemerintah pun
dapat bekerja sama dengan pihak swasta dalam mendukung konsep smart
tourism yang diterapkan untuk pengembangan wisata sosial-budaya di
Kawasan Strategis Banten Lama.

168

Anda mungkin juga menyukai