Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN

LIMBAH BERBAHAYA
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1

1. Pengertian Limbah bahan beracun dan berbahaya adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan konsentrasinya atau
jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan merusak
lingkungan hidup atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lainnya
2. Tujuan 1. Untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidupp
yang diakibatkan oleh limbah bahan beracun berbahaya
2. Agar dapat dilakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga
sesuai dengan fungsinya kembali
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/ /STG/ /2016 Tentang Penerapan SOP
Puskesmas
4. Referensi Prosedur Pengelolaan Limbah

5. Prosedur Alat dan bahan :


a. Alat tulis
b. Limbah berbahaya

6. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan pemilahan limbah
Dilakukan pemilahan jenis limbah medis muali dari sumber yang terdiri dari limbah
infeksius,limbah patologi,limbah benda tajam,limbah farmasi,sitotoksis,limbah kimiawi,
limbah radioaktif,limbah container bertekanan dan dengan kandungan logam berat yang
tinggi. Kategori limbah beracun dan berbahaya berdasarkan kriteria sebagai berikut :
- Mudah meledak
- Mudah terbakar
- Bersifat reaktif
- Beracun
- Menyebabkan infeksi
- Bersifat korosif
2. Petugas mengumpulkan limbah medis
- Pengumpulan limbah mmedis dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan
troli khusus yang tertutup
- Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis yaitu pada musim hujan paling
lama 48 jam dan musim kemarau paling lama 48 jam
3. Petugas melakukan pewadahan limbah medis sesuai persyaratan
- Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan,tahan karat,kedap air dan mempunyai
permukaan yang halus pada bagian dalamnya, misalnya fiberglass
- Di setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia tempat pewadahann yang
terpisah dengan limbah non medis
- Kantong plastic diangkat setiap hari atau kurang sehari
- Untuk benda-benda tajam hendaknya ditampung pada tempat khusus (safety box)
seperti botol atau karton yang aman
- Tempat pewadahan limbah medis infeksius dan sitotoksik yang tidak langsung
kontak dengan limbah hahrus segera dibersihkkan dengan larutan desinfektan
apabila akan dipergunakan kembali, sedangkan untuk kantong plastic yang telah
dipakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut tidak boleh digunakan lagi
- Tempat limbah memiliki minimal 2 macam tempat limbah, satu untuk limbah medis
(warna kuning atau merah) dan satunya lagi untuk non medis (warna hitam)
- Semua limbah dari ruang perawatan dan unit gawat darurat (UGD) dianggapnsebagai
limbah medis
- Semua limbah dari kantor biasanya berupa alat-alat tulis dianggap sebagai limbah
non medis
- Tempat pewadahan limbah non medis sebagai berikut:
a. terbuat dari bahan yang kuat,cukup ringan,tahan karat,kedap air dan mempunyai
permukaan yang halus pada bagian dalamnya misalnya fiberglass
b. mempunyai tutup yang mudah dibuka danditutup tanpa mengotori tangan
c. terdapat minimal 1 buah untuk setiap ruangan atau sesuai dengan kebutuhan
- Limbah tidak boleh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3 x 24 jam atau apabila 2/3
bagian kantong sudah terisi limbah maka harus diangkut supaya tidak menjadi
perindukan vector penyangkut atau binatang pengganggu
4. Petugas membuat tempat penampungan sementara
a. Jika terdapat insenerator maka limbah harus terbakar selambat-lambatnya 24 jam
b. Jika tidak mempunyai insenerator, limbah medis harus dimusnahkan melalui
kerjasama dengan Puskesmas atau pihak lain yang memiliki insenerator untuk
dilakukan pemusnahan selambat-lambatnya 24 jam apabila disimpan pada suhu
ruang
5. Petugas mengangkut limbah
a. Pengangkutan limbah ke luar Puskesmas menggunakan kendaraan khusus
b. Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut harus
diletakkan dalam container yang kuat dan tertutup
c. Kantong limbah medis harus aman dari jangkauan manusia maupun binatang
d. Petugas yang menangani limbah harus menggunakan lat pelindung diri yang terdiri
dari topi/helm,masker,pelindung mata,pakaian panjang,apron untuk
industry,pelindung kaki/sepatu boot dan sarung tangan khusus (disposable gloves
atau heavy duty gloves)
6. Petugas melakukan pengolahan
a. Pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya dapat dilakukan di dalam lokasi
penghasil limbah atau diluar penghasil limbah.
Syarat lokasi pengolahan di dalam area penghasil harus :
- Daerah bebas banjir
- Jarak dengan fasilitas umum minimum 50 meter
- Jarak dengan daerah beraktivitas penduduk dan aktivitas umu minimum 300 meter
- Jarak dengan wilayah terlindungi seperti cagar alam,hutan lindung minimum 300 meter
Fasilitas pengolahan harus mmenerapkan sistem operasi meliputi :
- Sistem keamanan fasilitas
- Sistem pencegahan terhadap kebakaran
- Sistem penanggulangan keadaan darurat
- Sistem pengujian peralatan
- Pelatihan karyawan
b.Proses insenerasi dengan cara melakukan pembakaran materi limbah menggunakan
alat khusus insenerator dengan efisiensi pembakaran harus mencapai 99,99 % atau
lebih. Artinya jika suatu materi limbah bahan beracun dan berbahaya ingin dibakar
dengan berat 100 kg maka abu sisa pembakaran tidak boleh melebihi 0,01 kg atau 10
gr.
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait 1. Dokter
2. Paramedis
3. Tenaga Kesehatan Lingkungan

9.Dokumen Terkait 1. Lembar Monitoring


2. MOU kerjasama pengendalian dan pembuangan

10. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai


Historis Perubahan Diberlakukan
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN
LIMBAH BERBAHAYA
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1

Daftar Tilik

Tidak Tidak
Ya
No Kegiatan berlaku

1. Apakah
Petugas melakukan pemilahan limbah

2. Apakah
Petugas mengumpulkan limbah medis

3. Apakah
Petugas melakukan pewadahan limbah medis sesuai persyaratan

4. Apakah
Petugas membuat tempat penampungan sementara

5. Apakah
Petugas mengangkut limbah

6. Apakah
Petugas melakukan pengolahan

CR : …………………………% ,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai