Oleh :
NUR AENI K
NIM 16.0231.001
Membaca adalah salah satu aktivitas belajar yang efektif yang tidak hanya
wawasan, melainkan juga untuk meningkatkan kualitas. Hal ini diungkapkan oleh
Robb and Susser (1989,239), students who are prolific reader in their pre-college
Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa dan merupakan salah satu
kemampuan pokok bagi setiap individu, karena dengan membaca dapat membuka
wawasan dan pengetahuan. Memang tidak ada sangsi bagi individu yang malas
membaca, akan tetapi salah satu dampak bagi individu yang malas membaca
maka akan tertinggal dari peradaban modern atau dengan kata lain akan
berkembang yang masih perlu wawasan yang lebih luas untuk meningkatkan
1
Ase S. Muchyidin, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah Dasar, CV Geger Sunten,
1996, hal, 12
seseorang diharapkan sering melakukan kegiatan membaca sehingga dibutuhkan
minat baca.
Minat baca dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi kepada
sesuatu sumber bacaan tertentu. Sedangkan budaya baca adalah suatu sikap dan
tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan. Seseorang yang mempunyai budaya baca adalah orang yang telah
terbiasa dalam waktu yang lama di dalam hidupnya selalu menggunakan sebagian
terus menerus terhadap suatu objek karena adanya pengharapan akan memperoleh
Harian Tribun online, Senin 215 Mei 2017 Berdasarkan studi Most
Littered Nation In the World 2016 minat baca di Indonesia menduduki peringkat
budaya tutur.Selain itu juga penggunaan internet yang saat ini sudah menjadi
baca di Indonesia. Sebanyak 132,7 juta orang Indonesia pada 2016 tecatat sebagai
2
Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2003, hal.19-20
3
Yusuf, Pawit M, komunikasi Instruksional: Teori dan Praktek, Bumi Aksara, Jakarta, hal. 56
pengguna internet menurut data Perpustakaan Nasional 86,3 juta jiwa berada di
mahasiswa yang sulit dan enggan untuk bertanya tentang materi yang diberikan
dosen. Mahasiswa cenderung diam dan menerima semua informasi yang diberikan
dosen. Mereka jarang memberikan kritik, pendapat ataupun idenya. Pada saat
merasa bingung dan tidak mampu untuk bertanya (takut pertanyaan tidak
bermutu). Di sisi lain, kualitas pertanyaan sebenarnya dapat ditelusuri dari hasil
bagian dari civitas akademika yang sedang menuntut ilmu sehingga membaca
menjadi agenda pokok bagi mahasiswa. Membaca bukan hanya sekedar untuk
dapat menambah kemampuan mahasiswa dalam berfikir kritis dan logis. Namun,
pada saat ini minat membaca mahasiswa relatif rendah di lingkungan pendidikan
tinggi.
Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan yang ada di perpustakaan
sumber referensi tugas dan sebagai bahan ujian mereka. Sebaliknya, ketika pada
banyak terlihat hanya segelintir mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir
atau skripsi. Pada saat ini mahasiswa dalam hal membaca bukan merupakan salah
orang tua atau keluarga. Keluarga dengan tingkat pendidikan yang rendah, serta
dengan budaya membaca yang rendah juga tentunya akan dapat menyebabkan
anak-anak mereka tidak memiliki budaya membaca. Sebaliknya ketika sejak dini
orang tua telah menanamkan budaya membaca pada anak-anak mereka, maka
niscaya hingga dewasa dalam hal ini ketika anak-anak mereka menjadi mahasiswa
berbagai macam teknologi seperti internet yang sangat pesat dan dapat dimiliki
siapa saja termasuk kalangan mahasiswa seperti smartphone, PC, dan laptop
perkuliahan tanpa harus membaca referensi dari buku-buku yang tebal dan hal
itulah yang membuat mereka semakin bergantung pada internet sebagai acuan
mendapatkan informasi dan ilmu yang cepat dan praktis dan meninggalkan buku
Komunikasi, dimana dari hasil pengamatan kami mahasiswa sangat rendah dalam
membaca, ini ditunjukan dengan referensi tugas perkuliahan yang minim dan
cendrung tidak relevan dengan tugas perkuliahan. Selain dari itu minat mahasiswa
apabila menjelang ujian atau ketika mendapatkan tugas dari dosen. Diluar itu
Parepare disaat jeda perkuliahan atau jam perkuliahan kosong, kegiatan yang
mereka lakukan adalah duduk sambil berbincang-bincang hal yang tidak ada
kaitan dengan akademik, jarang sekali terlihat mahasiswa yang duduk sambil
membaca buku. Gejala inilah yang menarik untuk dilakukan kajian dan penelitian,
saat ini, begitu juga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca
mahasiswa serta perlu dicari metode yang tepat untuk memotivasi mahasiswa agar
1. Analisis Komunikator
minat baca banyak maka yang berperan penting dalam peningkatan minat
Adapun program yang akan dilakukan penulis, akan bekerja sama dengan
2. Analisis Audiens
baca para mahasiswa pada saat sekarang ini relatif rendah. Hal ini tentu
saja berakibat kepada rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan
informasi.
a. Analisis geografis
b. Analisis demografis
b) Jenis Kelamin
c) Jenjang Pendidikan
d) Pekerjaan
Mahasiswa
3. Analisis Saluran
media elektronik.
a) Media cetak
ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto,
dalam tata warna dan halaman putih.5 Media cetak adalah suatu
dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain atau peristiwa yang
b) Media Elektronik
4
Pareno, Sam Abede, Kuliah Komunikasi, Surabaya: Papyrus. 2002, hal 102
5
Kasali, Rhenald, Manajemen Periklana, Cetakan Kelima, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2007,
hal. 99
kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama
4. Analisis Pesan
Dalam hal ini kita sadari bersama bahwa minat baca mahasiswa tentu saja
akan menjadi mahasiswa yang cerdas, kreatif dan kritis. Banyak informasi
pengabdian masyarakat).
Membaca adalah sesuatu hal yang sangat mutlak bagi mahasiswa untuk
berprestasi dia tidak hanya sebatas mengada pada refrensi bacaan yang
diberikan dosen ketika kuliah akan tetapi dia akan mencari dan terus
dengan itu pengetahuannya semakin luas. Dalam hal ini jelas bahwa minat
pengetahuan dan kecerdasannya. Bila dua hal ini bisa didapat, maka
bertanya mengenai masalah perkuliahan, ia sudah tidak takut dan malu lagi
komperehensif.
Strategi merupakan cara yang disusun seefektif dan seefisien mungkin untuk
mencapai target atau tujuan yang diharapkan. Strategi ini merupakan dasar
dari taktik yang akan dibuat dalam setiap keadaan di lapangan. Terkait kasus
mahasiswa saat ini adalah tingginya penggunaan internet dan sosial media
sehingga mahasiswa lebih banyak waktu luang dalam membuka internet dan