Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN GIZI 2016

PUSKESMAS DAMAI
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KEGIATAN GIZI

I. PENDAHULUAN
Upaya perbaikan gizi masyarakat disebutkan dalam undang-undang No 36
tahun 2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat,
antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan
ilmu dan teknologi.
Perilaku gizi sangat berpengaruh dengan status gizi balita karena
berhubungan dengan bagaimana penduduk mampu mencukupi persediaan pangan bagi
individu dan keluarganya, mampu mengolah dan mengkonsumsi sesuai kaidah gizi yang
benar, mampu memilih jenis makanan yang memprioritaskan makanan di tengah
keluarganya (Suhardjo, 2003)

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas Damai terletak di Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota
yang mempunyai 3 wilayah kerja kelurahan yaitu Kelurahan Damai sebanyak 38 RT,
Kelurahan Damai Baru 19 RT dan Kelurahan Damai Bahagia 42 RT dengan jumlah
keseluruhan sebanyak 95 RT dengan luas wilayah kerja 8,1 km². Dengan jumlah
penduduk 45.281 jiwa
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu
pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.
Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada umumnya masih
didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), masalah Anemia Besi, masalah
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), masalah Kurang Vitamin A (KVA) dan
masalah obesitas terutama di kota-kota besar. Pada Widya Karya Nasional Pangan dan
Gizi tahun 1993, telah terungkap bahwa Indonesia mengalami masalah gizi yang artinya

1
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN GIZI 2016

sementara masalah gizi kurang belum dapat diatasi secara menyeluruh, udah muncul
masalah baru, yaitu berupa gizi lebih.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui masalah gizi, cara mengatasi masalah gizi, dan meningkatkan status
gizi masyarakat.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatkan status gizi warga dari
berbagai institusi pemerintah dan swasta
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Terselenggaranya Pelayanan Gizi yang melibatkan Partisipasi Masyarakat
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan Pencatatan dan pelaporan Gizi dan
tersedianya situasi Pangan dan Gizi..

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
1. Penyuluhan Gizi Masyarakat;
2. Pemeriksaan Garam Beryodium yang dikonsumsi Rumah Tangga;
3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan di Posyandu;
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Anak Gizi Kurang/ Buruk;
5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Bumil KEK;
6. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pasien TB;
7. Pendistribusian Vitamin A;
8. Pelacakan Kasus Gizi;
9. Kunjungan Rumah Anak Gizi Kurang/ Buruk.

B. Rincian Kegiatan
1. Konsultasi Klinik Gizi :
a. Pasien mendaftar di Loket pendaftaran;
b. Pasien langsung berkonsultasi ke klinik gizi;

2
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN GIZI 2016

c. Atau pasien berasal dari Poli KIA atau Poli Umum;


d. Pasien bisa dirujuk antar poli.
2. Penyuluhan ASI Ekslusif :
a) Dilakukan oleh petugas gizi/ bidan/ dokter/ perawat yang telah mengikuti
pelatihan konseling menyusui;
b) Dilakukan setiap bulan pada saat pembinaan posyandu.
3. Penyuluhan Gizi Lansia
a) Dilakukan oleh petugas gizi
b) Dilakukan sekali dalam setahun (4 Posyandu Lansia)
4. Penyuluhan Zat Besi pada Remaja Putri
a) Dilakukan oleh petugas gizi
b) Dilakukan sekali dalam setahun di 4 Sekolah (SMP dan SMK)
5. Pemeriksaan Garam Yodium yang dikonsumsi Rumah Tangga
a) Dilakukan oleh petugas gizi dan kader yang sudah dilatih;
b) Dilakukan sekali dalam setahun.
6. Pemberian PMT Penyuluhan di Posyandu
a) Dilakukan oleh petugas gizi dan kader yang sudah dilatih;
b) Dilakukan sekali dalam setahun.
7. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Anak Gizi Kurang/ Buruk
a) Dilakukan oleh petugas gizi;
b) Dilakukan sekali dalam setahun.
8. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Bumil KEK
a) Dilakukan oleh petugas gizi dan pemegang program;
b) Dilakukan sekali dalam setahun.
9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pasien TB
a) Dilakukan oleh petugas gizi dan pemegang program;
b) Dilakukan sekali dalam setahun.
10. Pendistribusian Vitamin A, Sweeping Vitamin A di PAUD, Tk dan Posyandu;
a) Dilakukan oleh petugas gizi, Pembina posyandu dan kader posyandu;
b) Dilakukan dua kali dalam setahun.
11. Pelacakan Kasus Gizi
a) Dilakukan oleh petugas gizi;
b) Dilakukan setiap bulan.
12. Kunjungan Rumah Anak Gizi Kurang/ Buruk
a) Dilakukan oleh petugas gizi;
b) Dilakukan setiap bulan.

3
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN GIZI 2016

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melaksanakan kegiatan Gizi sesuai dengan Tata Nilai Puskesmas Damai
2. Koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor dalam melaksanakan kegiatan
Gizi;
3. Membentuk tim pelaksana kegiatan dengan lintas program;
4. Menentukan jadwal kegiatan Gizi;
5. Memberitahukan jadwal pelaksanaan kepada Lintas Program dan Lintas Sektor
dalam melaksanakan kegiatan Gizi;
(a) Kegiatan konsultasi gizi dapat langsung datang ke klinik gizi maupun rujukan dari
Poli Umum dan Poli KIA
(b) Sosialisasi ASI dilaksanakan pada saat jadwal posyandu atau sesuai jadwal yang
telah disepakati;
(c) Melaksanakan Pemeriksaan Garam Beryodium (30 RT di 3 kelurahan wilayah
kerja Puskesmas Damai);
(d) Melaksanakan PMT Penyuluhan sesuai jadwal posyandu;
(e) Melaksanakan PMT Pemulihan;
(f) Melaksanakan Pendistribusian Vitamin A ke Posyandu, PAUD dan TK;
(g) Melaksanakan Pelacakan Kasus Gizi;
(h) Melaksanakan Kunjungan Rumah Kasus Gizi Kurang.

VI. SASARAN

No Kegiatan Sasaran

1. Konsultasi Klinik Gizi Pasien, Individu


2. Penyuluhan ASI Ekslusif Masyarakat
3. Pemeriksaan Garam Beryodium Rumah tangga
4. PMT Penyuluhan di Posyandu Balita
5. PMT Pemulihan Gizi Kurang Balita Gizi Kurang/ Buruk
6. PMT Pemulihan Bumil KEK Ibu Hamil KEK
7. PMT Pemulihan Pasien TB Individu
8. Pendistribusian Vitamin A Bayi, Balita, Bufas
9. Pelacakan Kasus Gizi Individu
10. Kunjungan Rumah Gizi Kurang/ Buruk Balita Gizi Kurang/ Buruk

4
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN GIZI 2016

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


B u l a n
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Konsultasi Klinik Gizi X X X X X X X X X X X X
2. Penyuluhan Asi Eksklusif X X X X X X X X X X X X
3. Pemeriksaan Garam Beryodium X X
4. PMT Penyuluhan di Posyandu

5. PMT Pemulihan Gizi Kurang X X X


6. PMT Pemulihan Bumil KEK X X X

7. PMT Pemulihan Pasien TB

8. Pendistribusian Vitamin A X X
9. Pelacakan Kasus Gizi X X X X X X X X X X X X
10. Kunjungan Rumah Gizi Kurang X X X X X X X X X X X X

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Koordinator kegiatan Program Gizi melakukan monitoring kegiatan, melakukan
evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Damai dan disampaikan pada
rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas Sektoral.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1) Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh Koordinator Program Gizi
2) Hasil kegiatan dilaporkan ke Kepala Puskesmas
3) Hasil evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat Minlok dan
pada rapat lintas sektoral
4) Evaluasi seluruh kegiatan gizi akan dilakukan akhir tahun anggaran dalam bentuk
pelaporan Penilaian Kinerja Program Gizi;
5) Laporan kegiatan gizi Tahunan disusun dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota

5
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN GIZI 2016

Mengetahui Koordinator
Kepala Puskesmas Damai Program Gizi

drg. Sekar Dianing Indrati Rina Susanti, A.Md.G


NIP. 19770201 200604 2 027 NIP. 19870919 201001 2 012

Anda mungkin juga menyukai