KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

FAKULTAS TEKNIK
Jalan. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH. Talumung, Majene Sul-Bar
Telp./Fax : (0422) 22559.
laman: http://www.unsulbar.ac.id

MID TES (TUTUP BUKU)

a. Tiga angka terakhir NIM b. Dua angka terakhir NIM c. Satu angka terakhir NIM

untuk yang nol digantikan 5, contoh NIM D 0118012 ( a . 5 b. 1 c. 2 )

1. Jelaskan menurut anda tentang grafik garis keruntuhan mohr coulomb, beserta gambarnya.

2.

Sebuah pondasi lajur memasang yang terlihat pada gambar di atas, diketahui q = 9b KN/m2 dengan
lebar 4 meter dan kedalaman 2 meter. Tentukan kenaikan tegangan pada x = ± 6 m, ± 4 m, ± 2,
dan 0 m. gambarkan grafik p terhadap x (tabel dibawah variasi p/q terhadap 2x/B dan 2z/B)
 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS TEKNIK
Jalan. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH. Talumung, Majene Sul-Bar
Telp./Fax : (0422) 22559.
laman: http://www.unsulbar.ac.id

3. Sebuah pondasi berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panajang c x 2 yang
mendapatkan beban merata q = 15b kN/m2. Tentukan besarnya kenaikan beban vertical p
dibawah titik A yang mempunyai kedalaman z = c (lihat contoh 6.8)

2m 1m

C m

4.

Untuk dinding penahan seperti gambar

disamping. Diektahui H1 dan H2 = 2,5 m, 1
= 16,a kN/m2, c1 = 0, 1 = 3c, 2 = 19,3
kN/m2, w = 9,81 kN/m2, c2 = 0 dan 2 = 3c.
Hitung tekanan tanah lateral pada saat diam
per satuan panjang dinding dan juga hitung
lokasi resultannya gaya (asumsi tanah
normally consolidated) disertakan
gambarnya.

5. Sebuag dinding panahan yang kondisi permukaan tanah miring, diketahui H = 4,b m, berat volume
tanah = 16,c kN/m3, sudut geser tanaha = 30o, kohesi tanah c = 0, α = 0 dan β = 90o. Hitunglah gaya
tekanan aktif persatuan panjang?

6. Sebuah pondasi persegi dengan ukuran 4,a m x 4,a m berada di atas tanah dengan parameter
sebagai berikut :  = 17,8 kN/m3,  = 2b, kedalaman pondasi 2 m dan c = 15,c kN/m2. Bila factor
aman F = 3. Tentuka beban kolom maksimum yang aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung
menurut (a) mayerhof dan (b) terzaghi