PERMOHONAN HIBAH
REHAB JARINGAN IRIGASI TERSIER
OLEH
Dengan Hormat,
Ketersediaan air merupakan factor utama untuk keberhasilan
budidaya tanaman padi. Distribusi air pertanian sangat dipengaruhi oleh
kondisi jaringan irigasi tersier di arel persawahan. Kondisi jaringan irigasi
tersier di areal kelompok tani Sumber Urip 2 Kelurahan Mrangen banyak
yang rusak sehingga menghambat distribusi air ke petakan – petakan
areal persawahan. Oleh karena itu perlu dilakukan rehab jaringan agar
pengairan menjadi lancar.
Untuk menunjang pelaksanan kegiatan tersebut, dengan ini kami
mohon bantuan Kepada Bapak Bupati Magetan untuk merealisasikan satu
paket bantuan rehab jaringan irigasi tersier tahun 2015 pada Kelompok
Tani Sumber Urip 2 Kelurahan Mranggen Kecamatan Maospati.
Besar harapan kami Kepada Bapak Bupati untuk mengabulkan
permohonan ini. Demikian permohonan ini atas perhatiannya di ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Kepala Kelurahan Mrangen Ketua Kelompok Tani
“Sumber Urip 2”
SISWANTO, SH PARDI
NIP.19631015 198503 1 015
Mengetahui
Mantri Tani PPL.Wibi
I. LATAR BELAKANG
Produksi padi saat ini perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan
pangan bagi penduduk. Jumlah penduduk semakin lama semakin meningkat.
Untuk meningkatkan produksi tanaman padi berbagai teknologi telah diterapkan,
diantaranya adalah kegiatan intensifikasi, pengunaan benih unggul baru,
penggunaan benih unggul hibrida dan pengelolaan lahan dan air. Selain itu
penggunaan bibit muda juga diupayakan dapat meningkatkan produksi tanaman
padi.
Salah satu kendala dalam pengelolaan air irigasi de Kelurahan
Maranggen adalah kondisi jaringan irigasi tersier selalu mengalami
pendangkalan karena masih berupa saluran galian tanah. Kondisi ini selalu
terjadi setiap tahun walaupan selalu dilakukan pembersihan. Bahkan pada
musim penghujan sering terjadi luapan air dari saluran ke areal persawahan,
Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan rehab jaringan irigasi tersier
dengan dibangun talut atau buis beton agar pendangkalan tidak selalu terjadi.
Salah satu kendala bagi Kelompok Tani Sumber Urip 2 dalam
pelaksanaan rehab jaringan irigasi tersebut adalah adalah ketiadaan dana yang
cukup di kelompok untuk membeli membangun jaringan tersebut. Oleh karena
itu mohon bantuan dari Pemerintah Kabupaten Magetan untuk pelaksanaan
kegiatan tersebut.
Rehab jaringan tersebut diharapkan dapat memperlancar distribusi air ke
petakan – petakan sawah, sehingga kebutuhan air irigasi dapat dipenuhi.
Dengan demikian upaya meningkatkan produksi padi dapat direalisasikan,
sehingga dapat memberikan kontribusi menyediakan kebutuhan pangan di
Kabupaten Magetan.
V. PENUTUP
Dari uraian di atas dapat memberikan gambaran, betapa pentingnya
rehab jaringan irigasi tersier bagi Kelompok Tani Sumber Urip 2 Kelurahan
Mranggen Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan. Bantuan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Kelurahan Mranggen.
Dengan demikian Kelompok Tani Sumber Urip 2 dapat memberikan
kontribusi penyediaan pangan di Kabupaten Magetan.
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan semoga Bapak
Bupati berkenan mengabulkan permohonan ini. Atas segala bantuan, usul
saran dari semua pihak demi tersusunnya proposal ini kami ucapkan terima
kasih. Selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari semua pihak untuk
perbaikan proposal ini.
Hormat kami,
Ketua Kelompok Tani
PARDI
KELOMPOK TANI “SUMBER URIP 2”
KELURAHAN MRANGGEN KECAMATAN MAOSPATI
PARDI
SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TANI SUMBER URIP 2
KELURAHAN MRANGGEN KECAMATAN MAOSPATI
KABUPATEN MAGETAN
OLEH
Dengan Hormat,
Air merupakan factor utama untuk keberhasilan budidaya tanaman
padi. Distribusi air pertanian sangat dipengaruhi oleh kondisi jaringan
irigasi tersier di arel persawahan. Kondisi jaringan irigasi tersier di areal
Gapoktan Margo Utomo Desa Ronowijayan Kecamatan Maospati banyak
yang rusak sehingga menghambat distribusi air ke lahan persawahan.
Oleh karena itu perlu dilakukan rehab jaringan agar pengairan menjadi
lancar.
Untuk menunjang pelaksanan kegiatan tersebut, dengan ini kami
mohon bantuan Kepada Bapak Bupati Magetan untuk merealisasikan satu
paket bantuan rehab jaringan irigasi tersier tahun 2015 pada Gapoktan
Margo Utomo Desa Ronowijayan Kecamatan Maospati.
Besar harapan kami Kepada Bapak Bupati untuk mengabulkan
permohonan ini. Demikian permohonan ini atas perhatiannya di ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Kepala Desa Ronowijayan Ketua Gabungan Kelompok Tani
“Margo Utomo”
SUNARTO MARIMIN
Mengetahui
Mantri Tani PPL. Wibi
I. LATAR BELAKANG
Jumlah penduduk semakin lama semakin meningkat membutuhkan bahan
makanan yang semakin banyak. Untuk meningkatkan produksi tanaman padi
berbagai teknologi telah diterapkan, diantaranya adalah kegiatan intensifikasi,
pengunaan benih unggul baru, penggunaan benih unggul hibrida dan
pengelolaan lahan dan air. Selain itu penggunaan bibit muda juga diupayakan
dapat meningkatkan produksi tanaman padi.
Salah satu kendala dalam pengelolaan air irigasi di Desa Ronowijayan
Kecamatan Maospati adalah kondisi jaringan irigasi tersier selalu mengalami
pendangkalan karena masih berupa saluran galian tanah. Kondisi ini selalu
terjadi setiap tahun walaupan selalu dilakukan pembersihan. Bahkan pada
musim penghujan sering terjadi luapan air dari saluran ke areal persawahan,
Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan rehab jaringan irigasi tersier
dengan dibangun talut atau buis beton agar pendangkalan tidak selalu terjadi.
Salah satu kendala bagi masyarakat Desa Ronowijayan dalam
pelaksanaan rehab jaringan irigasi tersebut adalah ketiadaan dana yang cukup
di kelompok untuk membeli membangun jaringan tersebut. Oleh karena itu
mohon bantuan dari Pemerintah Kabupaten Magetan untuk pelaksanaan
kegiatan tersebut.
Rehab jaringan tersebut diharapkan dapat memperlancar distribusi air ke
petakan – petakan sawah, sehingga kebutuhan air irigasi dapat dipenuhi.
Dengan demikian upaya meningkatkan produksi padi dapat direalisasikan,
sehingga dapat memberikan kontribusi menyediakan kebutuhan pangan di
Kabupaten Magetan.
Jumlah 1 96.000.000,-
V. PENUTUP
Dari uraian di atas dapat memberikan gambaran, betapa pentingnya
rehab jaringan irigasi tersier di Desa Ronowijayan Kecamatan Maospati
Kabupaten Magetan. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan
produksi padi di Desa Ronowijayan. Dengan demikian Desa Ronowijayan
dapat memberikan kontribusi penyediaan pangan di Kabupaten Magetan.
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan semoga Bapak
Bupati berkenan mengabulkan permohonan ini. Atas segala bantuan, usul
saran dari semua pihak demi tersusunnya proposal ini kami ucapkan terima
kasih. Selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari semua pihak untuk
perbaikan proposal ini.
Hormat kami,
Ketua Gapoktan
MARIMIN
GAPOKTAN “ MARGO UTOMO ”
DESA RONOWIJAYAN KECAMATAN MAOSPATI
MARIMIN
SUSUNAN PENGURUS GAPOKTAN MARGO UTOMO
DESA RONOWIJAYAN KECAMATAN MAOSPATI
KABUPATEN MAGETAN
OLEH
DESA : SUMBEREJO
KECAMATAN : MAOSPATI
TAHUN : 2014
Dengan Hormat,
Jaringan irigasi tersier merupakan saluran air yang paling dekat
dan menyentuh langsung petakan sawah. Oleh karena itu kondisi
jariringan tersebut sangat menentukan jaminan ketersediaan air di lahan.
Jaringan irigasi tersier di Desa Sumberejo masih banyak yang belum
tersentuh oleh pembangunan, dengan demikian sangat perlu untuk
dilakukan rehab.
Berdasarkan hasil musyawarah anggota Gapoktan Sumber Unggul
jaringan irigasi tersier di kelompok tani Tani Maju perlu dilakukan rehab
dengan dibangun talut permanen.
Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, dengan ini kami mohon
bantuan Kepada Bapak Bupati Magetan untuk merealisasikan satu paket
bantuan rehab Jaringan Irigasi tersier untuk Gabungan Kelompok Tani
Sumber Unggul Desa Sumberejo Kecamatan Maospati. Besar harapan
kami Kepada Bapak Bupati untuk mengabulkan permohonan ini.
Demikian permohonan kami atas perhatiannya di ucapkan terima
kasih.
Hormat Kami,
Kepala Desa Sumberejo Ketua Gapoktan
“Sumber Unggul”
SUPRIANTO PURWANTONO
. Mengetahui
Mantri Tani PPL Wibi
I. LATAR BELAKANG
Kebutuhan pangan penduduk semakin lama semakin meningkat. Oleh
karena itu peningkatan produksi pangan mutlak harus dilakukan. Untuk
meningkatkan produksi tanaman padi berbagai teknologi telah diterapkan,
diantaranya adalah kegiatan intensifikasi, pengunaan benih unggul baru,
penggunaan benih unggul hibrida dan pengelolaan lahan dan air. Selain itu
penggunaan bibit muda juga diupayakan dapat meningkatkan produksi tanaman
padi.
Salah satu kendala dalam pengelolaan air irigasi di Desa Sumberejo
Kecamatan Maospati adalah kondisi jaringan irigasi tersier selalu mengalami
pendangkalan dan sering longsor karena masih berupa saluran galian tanah.
Kondisi ini selalu terjadi setiap tahun walaupan selalu dilakukan pembersihan.
Bahkan pada musim penghujan sering terjadi luapan air dari saluran ke areal
persawahan, Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan rehab jaringan irigasi
tersier dengan dibangun talut atau buis beton agar pendangkalan tidak selalu
terjadi.
Salah satu kendala bagi masyarakat Desa Sumberejo dalam pelaksanaan
rehab jaringan irigasi tersebut adalah ketiadaan dana yang cukup di kelompok
untuk membeli membangun jaringan tersebut. Oleh karena itu mohon bantuan
dari Pemerintah Kabupaten Magetan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
Rehab jaringan tersebut diharapkan dapat memperlancar distribusi air ke
petakan – petakan sawah, sehingga kebutuhan air irigasi dapat dipenuhi.
Dengan demikian upaya meningkatkan produksi padi dapat direalisasikan,
sehingga dapat memberikan kontribusi menyediakan kebutuhan pangan di
Kabupaten Magetan.
Jumlah 1 112.250.000,-
V. PENUTUP
Dari uraian di atas dapat memberikan gambaran, betapa pentingnya
rehab jaringan irigasi tersier di Desa Sumberejo Kecamatan Maospati
Kabupaten Magetan. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan
produksi padi di Desa Sumberejo. Dengan demikian Desa Sumberejo dapat
memberikan kontribusi penyediaan pangan di Kabupaten Magetan.
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan semoga Bapak
Bupati berkenan mengabulkan permohonan ini. Atas segala bantuan, usul
saran dari semua pihak demi tersusunnya proposal ini kami ucapkan terima
kasih. Selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari semua pihak untuk
perbaikan proposal ini.
Ketua Gapoktan
PURWANTONO
GAPOKTAN “SUMBER UNGGUL”
DESA SUMBEREJO KECAMATAN MAOSPATI
PURWANTONO
SUSUNAN PENGURUS GAPOKTAN SUMBER UNGGUL
DESA SUMBEREJO KECAMATAN MAOSPATI
KABUPATEN MAGETAN
V. SEKSI-SEKSI :
1. SUYATMAN
2. SUDARTO
b. SEKSI PEMASARAN
1. KATIMIN
2. SUPARNO
c. SEKSI SAPROTAN
1. YOYOK S
2. ALI SADIKIN
PROPOSAL
PERMOHONAN HIBAH
REHAB JALAN USAHA TANI ( JUT )
OLEH
DESA : PESU
KECAMATAN : MAOSPATI
TAHUN : 2014
Dengan Hormat,
Jalan sawah merupakan akses transportasi penting diareal
persawahan Desa Pesu. Mulai dari mulai pengolahan sawah sampai
angkut hasil panen, jalan usaha tani menjadi sangat penting
keberadaanya. Karena belum dimakadam pada musim penghujan jalan
sawah selalu becek dan berlumpur. Sehingga sulit dilalui kendaraan roda
empat untuk angkutan panen.
Berdasarkan hasil musyawarah anggota Gapoktan Sekar Maju
jalan sawah areal bloke tan kali (pahingan) perlu dilakukan pengerasan
(makadam). Dengan demikian transportasi lancar sepanjang musim dan
biaya dapat ditekan..
Untuk menunjang kegiatan tersebut, dengan ini kami mohon
bantuan Kepada Bapak Bupati Magetan untuk merealisasikan satu paket
bantuan rehab Jalan Usaha kepada Gabungan Kelompok Tani Desa Pesu
Kecamatan Maospati. Besar harapan kami Kepada Bapak Bupati untuk
mengabulkan permohonan ini.
Demikian permohonan kami atas perhatiannya di ucapkan terima
kasih.
Hormat Kami,
Kepala Desa Pesu Ketua Gapoktan
“Tani Makmur”
I. LATAR BELAKANG
Jalan sawah merupakan satu-satunya akses transportasi di areal
persawahan. Mulai dari awal musim garap sampai panen jalan sawah
memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang proses budidya
tanaman pangan. Karena lokasinya diapit oleh areal persawahan sudah lazim
bahwa jalan usaha tani sering becek bila musim hujan tiba.
Kondisi jalan usaha tani wilayah bengkok Kelurahan Kraton merupakan
jalan tanah yang belum diberi pengerasan jalan (makadam). Sehingga pada
mussim penghujan selalu becek dan berlumpur. Pada bulan Nopember sampai
Maret tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Untuk angkutan pupuk dan hasil
panen mengunakan jasa ojek sepeda motor dengan ongkos 8.000,- rupiah tiap
kwintal hasil panen. Bahkan kadang-kadang karena parahnya pengangkutan
dengan menggunakan tenaga manusia sejauh kurang lebih 1,5 kilo meter.
Jalan sawah ini berada di wilayah kerja Kelompok Sri Rejeki dengan luas
areal sawah teknis 46 hektar. Produktivitas rata-rata tiap tahun adalah 7,2 – 8,2
ton/ha kering panen. Dengan demikian bila dilakukan rehab jalan tersebut dapat
menghemat biaya angkut bagi petani yang cukup tinggi.
2.2 Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah jalan usaha tani wilayah etan kali
(pahingan) sepanjang 1.000 m dengan lebar 3 m di Desa Pesu
III. PERKIRAAN RINCIAN BIAYA
No Uraian Jumlah Harga Satuan Jumlah
(Rp) (RP)
1 Batu gebal 1000 m2 50.000,- 50.000.000,-
2 Sirtu Uruk 30 m2 40.000,- 1.200.000,-
3 Tenaga Kerja 813 HOK 60.000,- 48.780.000,-
Jumlah 99.980.000,-
V. PENUTUP
Dari uraian di atas dapat memberikan gambaran, betapa pentingnya
rehab jalan usaha tani bagi petani Desa Pesu. Dengan dilakukan perbaikan
diharapkan dapat memperlancar jalanya angkut saprodi, hasil panen dan
kegiatan lainya bagi keberlangsungan usaha budidaya tanaman padi di Desa
Pesu.
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan semoga Bapak
Bupati berkenan mengabulkan permohonan ini. Atas segala bantuan, usul
saran dari semua pihak demi tersusunnya proposal ini kami ucapkan terima
kasih.
Ketua Gapoktan
JOKO PURNOMO
GAPOKTAN “SEKAR MAJU”
DESA PESU KECAMATAN MAOSPATI
JOKO PURNOMO
SUSUNAN PENGURUS GAPOKTAN SEKAR MAJU
DESA PESU KECAMATAN MAOSPATI
KABUPATEN MAGETAN
V. SEKSI-SEKSI :
VI. ANGGOTA :
1. POKTAN MEKAR SARI
2. POKTAN SRI REJEKI
3. POKTAN ADIL MAKMUR
4. POKTAN BAKUNG JAYA
PROPOSAL
PERMOHONAN HIBAH
REHAB JARINGAN IRIGASI TERSIER ( JIT )
OLEH
DESA : NGUJUNG
KECAMATAN : MAOSPATI
TAHUN : 2014
Dengan Hormat,
Kebutuhan air irigasi pada lahan sawah harus terjamin untuk
menunjang peningkatan produksi. Jaringan irigasi tersier merupakan
saluran air yang paling dekat dan menyentuh langsung petakan sawah.
Oleh karena itu kondisi jariringan tersebut sangat menentukan jaminan
ketersediaan air di lahan. Jaringan irigasi tersier di Desa Ngujung masih
banyak yang belum tersentuh oleh pembangunan, dengan demikian
sangat perlu untuk dilakukan rehab.
Berdasarkan hasil musyawarah anggota Gapoktan Ngudi Rejeki
jaringan irigasi tersier di wilayah utara desa perlu dilakukan rehab dengan
dibangun dengan buis beton.
Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, dengan ini kami mohon
bantuan Kepada Bapak Bupati Magetan untuk merealisasikan satu paket
bantuan rehab Jaringan Irigasi tersier untuk Gabungan Kelompok Tani
Ngudi Rejeki Desa Ngujung Kecamatan Maospati. Besar harapan kami
Kepada Bapak Bupati untuk mengabulkan permohonan ini.
Demikian permohonan kami atas perhatiannya di ucapkan terima
kasih.
Hormat Kami,
Kepala Desa Ngujung Ketua Gapoktan
“Ngudi Rejeki”
I. LATAR BELAKANG
Desa Ngujung merupakan salah satu desa di Kecamatan Maospati
dengan mata pencaharian utama penduduknya sebagai petani. Luas lahan
pertanian di Desa Ngujung adalah 140 ha dengan pola tanam padi – padi – padi.
Untuk menunjang kebutuhan para petani diperlukan jaringan irigasi tersier yang
baik agar pengairan menjadi lancar. pangan penduduk semakin lama semakin
meningkat.
Salah satu kendala dalam pengelolaan air irigasi di Desa Ngujung
Kecamatan Maospati adalah kondisi jaringan irigasi tersier selalu mengalami
pendangkalan dan sering longsor karena masih berupa saluran galian tanah.
Kondisi ini selalu terjadi setiap tahun walaupan selalu dilakukan pembersihan.
Bahkan pada musim penghujan sering terjadi luapan air dari saluran ke areal
persawahan, Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan rehab jaringan irigasi
tersier dengan dibangun talut atau buis beton agar pendangkalan tidak selalu
terjadi.
Salah satu kendala bagi masyarakat Desa Ngujung dalam pelaksanaan
rehab jaringan irigasi tersebut adalah ketiadaan dana yang cukup di kelompok
untuk membeli membangun jaringan tersebut. Oleh karena itu mohon bantuan
dari Pemerintah Kabupaten Magetan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
Rehab jaringan tersebut diharapkan dapat memperlancar distribusi air ke
petakan – petakan sawah, sehingga kebutuhan air irigasi dapat dipenuhi.
Dengan demikian upaya meningkatkan produksi padi dapat direalisasikan,
sehingga dapat memberikan kontribusi menyediakan kebutuhan pangan di
Kabupaten Magetan.
V. PENUTUP
Dari uraian di atas dapat memberikan gambaran, betapa pentingnya
rehab jaringan irigasi tersier di Desa Ngujung Kecamatan Maospati
Kabupaten Magetan. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan
produksi padi di Desa Ngujung. Dengan demikian Desa Ngujung dapat
memberikan kontribusi penyediaan pangan di Kabupaten Magetan.
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan semoga Bapak
Bupati berkenan mengabulkan permohonan ini. Atas segala bantuan, usul
saran dari semua pihak demi tersusunnya proposal ini kami ucapkan terima
kasih. Selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari semua pihak untuk
perbaikan proposal ini.
Ketua Gapoktan
H. TUKAR
GAPOKTAN “NGUDI REJEKI”
DESA NGUJUNG KECAMATAN MAOSPATI
H. TUKAR
SUSUNAN PENGURUS GAPOKTAN NGUDI REJEKI
DESA NGUUNG KECAMATAN MAOSPATI
KABUPATEN MAGETAN
V. ANGGOTA :