KEGIATAN ( RUK )
PROGRAM UKS
UPT PUSKESMAS DAU
TAHUN 2019
DAU-65151
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Program P2 HIV, HEPATITIS dan IMS Puskesmas Dau tahun 2019. RUK
ini merupakan pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan dibidang P2 HIV, HEPATITIS
dan IMS Puskesmas Dau. Tentunya amat penting keberadaan RUK ini agar dapat
mendukung pemberi pelayanan kesehatan agar dapat dapat lebih berhasil guna dan
berdaya guna.
RUK tahun 2019 ini merupakan dasar untuk pembuatan RPK tahun 2019. Dalam
kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu penyusunan RUK ini. Tentunya dalam penyusunan RUK program ini masih
ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya kritik dan masukan yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar dalam penyusunan di waktu
mendatang dapat lebih sempurna lagi.
Kata Pengantar................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan........................................................................................................... 5
a. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan dan kemampuan hidup sehat agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal .
Upaya yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib
dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini
memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan
kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) , serta
merupakan kesepakatan global dan nasional. Yang termasuk di dalam Upaya
Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Lansia, Kesehatan Ibu Anak dan
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular serta Pengobatan.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan
ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten dengan mempertimbangkan
masukan dari masyarakat, apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya
tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten wajib
menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain : Upaya
Kesehatan sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga , Upaya Kesehatan Kerja, Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional , Perawatan Kesehatan
Masyarakat dan lain sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium dan upaya
pencatatan dan pelaporan tidak termasuk kedalam pilihan karena merupakan
pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan Puskesmas.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output yang efektif
dan efisien, dimana manajemen terdiri dari perencanaan , pelaksanaan dan
pengendalian yang manjadi satu kesatuan saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya
guna.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan
yang akan dilakukan baik dari Upaya Kesehatan Wajib maupun Upaya Kesehatan
Pengembangan
b. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan dan menekan seminimal mungkin angka kejadian
kesakitan dan Kematian yang di akibatkan penyakit P2 HIV, HEPATITIS dan IMS
khususnya Pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dau.
2. Tujuan Khusus
i. Tercapainya pemeriksaan HIV&Hepatitis pada ibu hamil 100 %
ii. Tercapainya pemeriksaan HIV pada pasien TB 100 %
iii. Penemuan secara dini pada Ibu hamil yang reaktif HIV/Hepatitis
iv. Memutus mata rantai Penularan HIV/Hepatitis ibu hamil ke Janin
v. Pemberian Vaksinasi HbiG pada bayi dengan ibu reaktif hepatitis
vi. Tercapainya tingkat kepatuhan ODHA dalam pengobatan
c. VISI, MISI DAN TATA NILAI
I VISI : Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Dau Yang
Sehat dan Mandiri
ii MISI : 1. Meningkatkan kwalitas program kesehatan
dan kemandirian masyarakat dibidang
kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat, swasta dan kerjasama Lintas
Sektor;
2. Meningkatkan keterjangkauan akses
pelayanan kesehatan di Kecamatan Dau
yang berkualitas dan berkeadilan;
3. Meningkatkan kwalitas pelayanan
kesehatan, sumberdaya kesehatan,
manajemen serta tertib administrasi.
Iii ICON : 1. Puskesmas Wisata
2. Puskesmas Sayang Ibu Anak Bayi dan Balita
3. Puskesmas Pendidikan
iv TATA NILAI PRIMA : 1. Profesional : Memiliki kompetensi dan
kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
2. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan
santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
kerja
3. Inisiatif dan Inovatif : Memiliki kemampuan
untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif
serta memberi terobosan bagi peningkataan
pelayanan kesehatan
4. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
5. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan
sesuai pedoman dan standart pelayanan yang
ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung
jawabkan
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. DATA
a. Data Umum
i. Peta Wilayah
Puskesmas Dau berada di wilayah administratif Kecamatan Dau, tepatnya
terletak di ibukota Kecamatan Dau yaitu Desa Mulyoagung dengan jarak tempuh
± 35 km dari ibukota Kabupaten Malang dan waktu tempuh ± 1 jam dengan
kendaraan bermotor.
Luas wilayah kerja Puskesmas Dau ± 5.602,671 Ha, yang meliputi 10 desa
yaitu Mulyoagung, Landungsari, Sumbersekar, Gadingkulon, Tegalweru,
Selorejo, Petungsewu, Karangwidoro, Kalisongo dan Kucur. Adapun batas –
batas wilayah kerja Puskesmas Dau sebagai berikut :
- Sebelah utara : Kecamatan Karangploso
- Sebelah selatan : Kecamatan Wagir
- Sebelah barat : Kecamatan Junrejo Kota Batu
- Sebelah timur : Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Keadaan wilayah Kecamatan Dau sebagian besar terletak di lereng
pegunungan Kawi (daerah atas) dan sebagian lagi terletak di dataran rendah
(daerah bawah), terletak pada ketinggian 650 m diatas permukaan air laut
dengan suhu udara antara 25-350 C dengan curah hujan rata – rata 1100 mm /
tahun.
UNIT KERJA
JENIS KETENAGAAN PUSKESMAS POLINDES/
PUSTU JUMLAH
INDUK PONKESDES
Dokter Umum PNS 2 0 0 2
Dokter Umum PTT 0 0 0 0
Dokter Gigi PNS 1 0 0 1
Dokter Gigi PTT 0 0 0 0
Bidan PNS 8 2 7 17
Bidan PTT 0 0 1 1
PERAWAT 3 0 10 13
SPPH / AKL / S1 1 0 0 1
Kesling
S-1 APOTEKER / 1 0 0 1
SAA / SMF
Analis Kesehatan 1 0 0 1
Gizi 1 0 0 1
TATA USAHA 0 0 0 0
STAF TU 3 0 0 3
SOPIR 1 0 0 1
Kontrak Pemda 3 0 0 3
Kontrak Puskesmas 1 0 0 1
MAGANG 10 0 0 10
JUMLAH 36 2 18 56
Pendanaan :
Sumber pembiayaan Puskesmas Dau tahun 2017 berasal dari pendapatan
retribusi (PAD), Kapitasi dan BOK tahun 2017. Adapun gambaran pembiayaan
Puskesmas Dau adalah sebagai berikut:
No. Sumber Dana Jumlah (Rp)
1. Pendapatan BLUD 358.560.000
2. Dana Kapitasi 1.260.000.000
3. Dana BOK 470.000.000
v. Data Sekolah
Lembaga pendidikan :
a. TK : 33 buah
b. SD/MI : 26/4 buah
c. SLTP/MT : 10/2 buah
d. SMU/MA : 4 buah
e. Ponpes : 9 buah
b. Data Khusus
i. Status Kesehatan :
1. Data Kematian
Tabel Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi Tahun 2017
2 Data Kesakitan
Dari data Kesakitan pada tahun 2017 ternyata terjadi pergeseran dari penyakit
infeksi misalnya ispa, ke penyakit degenerative misalnya Diabetes dan
Hipertensi.Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat untuk membentuk
program kesehatan yang bisa menurunkan angka kesakitan (posyandu lansia,
penyuluhan)
3 Data 10 Penyakit Terbanyak
Tabel. Penyakit terbanyak tahun 2017
No Jenis Penyakit Jumlah
1. Hipertensi 2896
2. Influenza 1821
3. Diabetes Mellitus 1203
4. Kehamilan Normal 1096
5. Gastritis 988
6. Hyperlipidemia 674
7. Rhinitis 646
8. Gastroentritis 437
9. Pharyngitis 372
10. Osteo Arthritis 314
ii. Data epidemiologi dan Kejadian luar biasa
Di wilayah Kecamatan Dau tahun 2017 terdapat 1 desa terserang
KLB (10%) dari 10 desa dan semuanya ditangani oleh petugas kesehatan
sebelum 24 jam.Jenis KLB yang terjadi adalah Hepatitis di desa
Sumbersekar.
iii. Cakupan Kinerja Program Pelayanan Kesehatan HIV/HEPATITIS (PKP)
Cakupan Kinerja Program HIV Tahun 2017
Pelayanan Gizi
Pencapaian
No Kegiatan Target Kesimpulan
dari Target
Anak sekolah (SMP dan
Belum
1 SMA/sederajat) yang sudah 100% 73%
Tercapai
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi
2 HIV mendapatkan pemeriksaan 100% 100% tercapai
HIV
Hasil Target
TARGET Sasaran ( A)(B)
NO NAMA INDIKATOR Realisasi
2018 (%) (%)
( A) Setahun (B)
Ibu hamil yang mendapat
1 100 1,180 1,105 94
pelayanan K4
Ibu bersalin yang mendapat
2 pelayanan persalinan sesuai 100 1,126 1,059 94
standar
Bayi baru lahir usia 0-28 hari
3 yang mendapat pelayanan 100 1056 1,068 101
kesehatan sesuai standar
Balita 0-59 bulan yang
4 mendapat pelayanan kesehatan 100 4,293 4,083 95
balita sesuai standar
Jumlah anak usia pendidikan
5 dasar kelas 1 dan 7 yang 100 865 865 100
mendapat pelayanan skrining
kesehatan di satuan pendidikan
dasar
Jumlah pengunjung usia 15 - 59
tahun yang mendapat pelayanan
6 100 17,263 17,349 100
skrining kesehatan sesuai
standar
Jumlah pengunjung berusia 60
th ke atas yang mendapat
7 100 12,866 9,710 75
skrining kesehatan sesuai
standar
Jumlah penderita hipertensi
8 yang mendapat pelayanan 100 25,898 5,612 22
kesehatan sesuai standar
Jumlah penyandang DM yang
9 mendapatkan pelayanan 100 4,922 1,070 22
kesehatan sesuai standar
Jumlah ODGJ berat ( psikotik )
yang mendapat pelayanan
10 100 76 76 100
kesehatan jiwa promotif preventif
sesuai standar
Jumlah orang yang mendapat
11 100 29 29 100
pelayanan TB sesuai standar
Jumlah orang beresiko terinfeksi
12 HIV yang mendapat 100 596 596 100
pemeriksaan HIV sesuai standar
IDENTIFIKASI MASALAH
Target Capaian
No Jenis Variabel Analisa
(%) (%)
1 2 3 4 5
masih ada 6% target ibu hamil
Ibu hamil yang mendapat
1 100 94 yang belum mendapatkan
pelayanan K4
pelayanan K4
Bayi baru lahir usia 0-28 hari Targetbayi baru lahir usia 0-28
3 yang mendapat pelayanan 100 101 hr sudah tercapai sesuai target
kesehatan sesuai standar
masih ada 5% target balita 0-
Balita 0-59 bulan yang
59 bulan yg belum
mendapat pelayanan
4 100 95 mendapatkan
kesehatan balita sesuai
pelayanankesehatan sesuai
standar
standar
penderita TB yang
Jumlah orang yang mendapat mendapatkan pelayanan
11 100 100
pelayanan TB sesuai standar kesehatan tercapai sesuai
target
1 2 3 4 5 6 7
masih ada 6% target ibu hamil yang belum
1 5 4 4 13 2
mendapatkan pelayanan K4
1 2 3
1 masih ada 6% target ibu hamil 1. Sebagian ibu hamil diluar wilayah
yang belum mendapatkan 2. Pemantauan wilayah setempat kurang
pelayanan K4 maksimal
3. Kerjasama dengan bidan luar wilayah
masih kurang
2 masih ada 6 % target ibu hamil 1. Sebagian ibu bersalin diluar wilayah
yang belum mendapatkan 2. Pemantauan wilayah setempat kurang
pelayanan persalinan sesuai maksimal
3. Kerjasama dengan bidan luar wilayah
standar
masih kurang
1 2 3 4
1 masih ada 6% target 1. Sebagian ibu hamil 1. Pertemuan dengan
ibu hamil yang belum diluar wilayah Jejaring
mendapatkan 2. Pemantauan wilayah 2. Laporan tiap bulan dari
setempat kurang Jejaring harus
pelayanan K4
maksimal dilaporkan ke
3. Kerjasama dengan Puskesmas
bidan luar wilayah
masih kurang
2 masih ada 6 % target 1. Sebagian ibu bersalin 1. Meningkatkan
ibu hamil yang belum diluar wilayah kerjasama dan
mendapatkan 2. Pemantauan wilayah koordinasi dengan
setempat kurang bidan luar wilayah
pelayanan persalinan
maksimal 2. Meningkatkan
sesuai standar 3. Kerjasama dengan pemantauan wilayah
bidan luar wilayah setempat
masih kurang 3. Meningkatkan KIE dan
penyuluhan tentang
persalinan sesuai
standar melalui kelas
ibu hamil
3 Targetbayi baru lahir - -
usia 0-28 hr sudah
tercapai sesuai target
11 penderita TB yang - -
mendapatkan
pelayanan kesehatan
tercapai sesuai target
Di Kecamatan Dau pada Tahun 2017 ditemukan sekitar 69,66% warga atau
masyarakat masih banyak yang membuang sampah secara terbuka. Untuk perokok di
Kecamatan Dau sendiri juga masih terbilang tinggi karena di dapatkan sekitar 70,32% di
setiap anggota keluarga ada yang merokok. Masyarakat Puskesmas Dau sendiri masih
banyak yang belum menjadi peserta JKN. Ditahun 2017 ini ada sekitar 66,9% yang belum
menjadi anggota atau peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Di Kecamatan Dau khususnya di Desa Kalisongo ada sekitar 40% dari warganya
menderita darah tinggi ini berbandaing terbalik dengan Desa – desa lainya yang hamper
tidak ada. Di Desa Kucur ada sekitar 65% warganya tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Di Desa Patung sewu khususnya ada 91% remaja yang tidak mendapat pendidikan
kesahatan ini sangat mengkhawatirkan karena sangat tinggi dan butuh sosialisasi atau
penyuluhan terkait hal ini.
Masyarakat Kecamatan Dau ada sekitar 36,4% warganya yang memiliki gangguan
jiwa tidak minum obat secara teratur atau rutin da nada juga penderita gangguan jiwa
yang dipasung yaitu sekitar 9,2%. Untuk Penanganan lansia dibuatkan Posyandu lansia
meskipun hanya sekitar 42% yang mau berkunjung ke Posyandu. Ada sekitar 74% warga
Dau yang masih belum paham pentingnya POSBINDU.
Banyaknya lansia di wilayah Puskesmas Dau yang mengalami rematik ini
ditunjukan dengan hasil di tabel SMD dan MMD yang menunjukan angka 65% dari 10
Desa di wilayah Dau. Di wilayah Kecamatan Dau ada sekitar 33,295% warga yang tidak
memberantas sarang nyamuk seperti menutup tempat air dan sebagainya.
Masalah sampah sudah menjadi suatu masalah yang sangat wajar di Indonesia
khususnya di Kecamatan Dau sendiri di tahun 2018 masih banyak yang membuang
sampah tidak pada tempatnya. Hal ini sangat memprihatinkan karena lebih dari separuh
warga Kecamatan Dau kurang dalam hal tersebut. Untuk kesehatan cuci tangan yang
benar warga masyarakat Dau sudah cukup baik karena hanya sekitar 25% warganya
yang belum benar saat cuci tangan tidak sesuai dengan 6 langkah cuci tangan yang di
ajarkan di tempat – tempat kesehatan. Dan yang terakhir ada sekitar 54% masyarakat di
wilayah Puskesmas Dau yang mengalami gangguan Indra.
Rekap Penentu Penyebab Masalah SMD dan MMD Tahun 2017
ALTERNATIF
PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
MASALAH
1 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan
masyarakat tentang bahaya penyuluhan tentang
TBC bahaya TBC
Masih ada 88,79%
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening
penderita TB paru
screening untuk penyakit di setiap dusun
yang belum berobat
TBC
sesuai standart
3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO
minum obat dalam waktu dan kunjungan rumah
yang lama teruatama untuk
pasien DO
2 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan
masyarakat tentang bahaya penyuluhan tentang
Masih ada 66,36% hipertensi bahaya hipertensi
penderita hipertensi 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening
yang belum berobat screening untuk penyakit di setiap dusun
teratur hipertensi
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas Sektor lintas sektor
3 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan
masyarakat tentang bahaya penyuluhan tentang
Masih ada 52,38% gangguan jiwa bahaya gangguan jiwa
penderita gangguan 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening
jiwa berat,belum screening untuk penyakit di setiap dusun
diobati dan masih gangguan jiwa
diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
keluarga dan lintas sektor lintas sector dan
keluarga
2. KS DESA LANDUNGSARI
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 42,64% keluarga yang belum
1 57,36
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 8,91% Persalinan ibu dilakukan
2 fasilitas pelayanan 91,09
tidak di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Masih ada 7,5% bayi yang belum
3 imunisasi dasar 92,50 mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 24% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 76,00 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
3. KS DESA SUMBERSEKAR
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 34% keluarga yang belum
1 76,00
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Semua persalinan ibu dilakukan di fasilitas
2 fasilitas pelayanan 100,00
pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Masih ada 7 % bayi yang belum
3 imunisasi dasar 93,00 mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 15% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 85,00 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
4. KS DESA TEGALWERU
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 3,37% keluarga yang belum
1 96,63
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 1,72% persalinan ibu dilakukan
2 fasilitas pelayanan 98,28
tidak di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Semua bayi sudah mendapatkan imunisasi
3 imunisasi dasar 100,00 dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 4,17% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 95,83 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
Pertumbuhan Balita Masih ada 4,12% pertumbuhan balita
5 95,88
dipantau belum dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 60% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai 40,00
belum berobat sesuai standart
standar
Penderita hipertensi Masih ada 15,38% penderita hipertensi
7 84,62
yang berobat teratur yang belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 33,33% penderita gangguan
jiwa berat, diobati
8 66,67 jiwa berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan
Anggota keluarga
Masih ada 75,91% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang 24,09
merokok
merokok *)
Keluarga sudah
Masih ada 81,13% keluarga yang belum
10 menjadi anggota 18,87
menjadi anggota JKN
JKN
Keluarga memiliki
Masih ada 0,42% keluarga belum
11 akses/menggunakan 99,58
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih
Keluarga memiliki
Masih ada 0,42% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan 99,58
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga
5. KS DESA PETUNGSEWU
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 20,60% keluarga yang belum
1
program KB *) 79,40 mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 4,76% persalinan ibu dilakukan
2 fasilitas pelayanan
tidak di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan 95,24
Bayi mendapatkan Masih ada 6,67% bayi sudah
3 imunisasi dasar mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *) 93,33
Masih ada 17,24% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
82,76
Pertumbuhan Balita Masih ada 6,06% pertumbuhan balita
5
dipantau 93,94 belum dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 89,36% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai
belum berobat sesuai standart
standar 10,64
Penderita hipertensi Masih ada 79,35% penderita hipertensi
7
yang berobat teratur 20,65 yang belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 69,57% penderita gangguan
jiwa berat, diobati
8 jiwa berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan 30,43
Anggota keluarga
Masih ada 62,39% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang
merokok
merokok *) 37,61
Keluarga sudah
Masih ada 77,93% keluarga yang belum
10 menjadi anggota
menjadi anggota JKN
JKN 22,07
Keluarga memiliki
Masih ada 0,49% keluarga belum
11 akses/menggunakan
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih 99,51
Keluarga memiliki
Masih ada 0,49% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga 99,51
teratur hipertensi
3. Kurangnya dukungan lintas sektor
6. KS DESA KARANGWIDORO
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 21% keluarga yang belum
1 79,00
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Semua persalinan ibu dilakukan di fasilitas
2 fasilitas pelayanan
100,00 pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Semua bayi sudah mendapatkan imunisasi
3 imunisasi dasar dasar lengkap
100,00
lengkap *)
Masih ada 9% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif 91,00
7. KS DESA SELOREJO
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 7,9% keluarga yang belum
1 92,10
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di Masih ada 39,34% persalinan ibu tidak
2 fasilitas pelayanan 60,66 dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan kesehatan
Bayi mendapatkan Masih ada 44,26% bayi yang belum
3 imunisasi dasar 55,74 mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 59,62% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 40,38 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
8. KS DESA KUCUR
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 21% keluarga yang belum
1
program KB *) 79,00 mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 12% persalinan ibu tidak
2 fasilitas pelayanan
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan 88,00
Bayi mendapatkan Masih ada 6% bayi yang belum
3 imunisasi dasar mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *) 94,00
Masih ada 22% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
78,00
Pertumbuhan Balita Masih ada 18% pertumbuhan balita belum
5
dipantau 82,00 dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 69% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai
belum berobat sesuai standart
standar 31,00
Penderita hipertensi Masih ada 59% penderita hipertensi yang
7
yang berobat teratur 41,00 belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 55% penderita gangguan jiwa
jiwa berat, diobati
8 berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan 45,00
Anggota keluarga
Masih ada 66% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang
merokok
merokok *) 34,00
Keluarga sudah
Masih ada 68% keluarga yang belum
10 menjadi anggota
menjadi anggota JKN
JKN 32,00
Keluarga memiliki
Masih ada 4% keluarga yang belum
11 akses/menggunakan
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih 96,00
Keluarga memiliki
Masih ada 1% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga 99,00
A. Pengumpulan Data
Data yang digunakan diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan
yang diajukan dalam kuesioner yang diberikan. Responden dipilih secara acak pada
periode Januari, Februari dan Maret 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 100
orang.
B. Pengolahan dan Analisa Data
B.1 Profil Responden
Responden adalah pengguna layanan rawat jalan di Puskesmas Dau.
Secara umum responden terbagi ke dalam karakteristik umur, jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan.
Tabel 1. Data Masyarakat (Responden)
No Karakteristik Persentase
1. Umur
a. < 20 tahun 4%
b. 20 – 30 tahun 21 %
c. 30 – 40 tahun 30 %
d. 40 – 50 tahun 23 %
e. > 50 tahun 22 %
2. Jenis Kelamin
a. Laki – laki 27 %
b. Perempuan 73 %
3. Pendidikan
a. SD 17 %
b. SLTP 16 %
c. SLTA 38 %
d. D1/D2/D3 5%
e. S1 23 %
f. S2 1%
4. Pekerjaan Utama
a. PNS/TNI/POLRI 8%
b. Pegawai Swasta 17 %
c. Wiraswasta 18 %
d. Pelajar / Mahasiswa 11 %
e. Lainnya 46 %
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden menilai baik unsur pelayanan di
Puskesmas Dau dengan NRR 3,03 atau nilai konversi SKM 75,75.
Tabel 4. SARAN / MASUKAN / KELUHAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
No. Keluhan
Respon
den Loket Poli Umum / Gigi Poli KIA Kamar Obat Lain-lain (Umum)
Pelayanan di loket
59 pendaftaran dipercepat - - - -
Pelayanan untuk
60 pendaftaran ditambah - - - -
personelnya
Dalam ruang tunggu diberi
tanaman hijau (misal bunga
62 - - - -
dalam pot) sehingga lebih
fresh
- Sarana pelayanan perlu
64 - - -
ditingkatkan lagi
- Mohon pelayanan lebih
67 - - -
ditingkatkan
71 Loket lambat - - - -
Lebih ditingkatkan lagi
73 - - - -
pelayanan di Puskesmas
Lebih dipercepat di loket
75 - - - -
pendaftaran
Di loket pendaftaran
terlalu panjang
76 antriannya sehingga - - - -
pasien lama untuk
ditangani
- kedepan lebih baik dan
meningkatkan pelayanan
78 - - - -
- mempercepat prosesn
pelayanan
Lebih ditingkatkan lagi
81 - dalam pelayanan di - - -
pemeriksaan
pelayanan diloket lambat Petugas di poli umum
82 - - -
kurang terampil
86 - - - - Perbaiki pelayanan poli umum
Lebih teliti lagi antara
89 - pengaduan penyakit - - -
dan saran yang
diberikan
Melayani dengan ekspesi
90 - - - -
senyum
Solusi dari keluhan
97 - - - -
tidak pas
KESIMPULAN
Hasil perhitungan indeks kepuasan masyarakat pada unit pelayanan Puskesmas Dau
pada tahun 2017 mempunyai kategori Baik, yaitu dengan nilai rata – rata tertimbang IKM
adalah 3,03 atau Konversi IKM sebesar 75,75.
B. ANALISIS MASALAH
a. Identifikasi Masalah Gizi
No Upaya Target Pencapaian Masalah
DANA
MANUSIA LINGKUNGAN
Kurang koordinasi
lintas program
MATERIAL
METODE
e. Pemecahan masalah
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini disusun sebagai bahan bagi puskesmas Dau
untuk menyusun Rencana Kerja tahun 2019. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun
2019 ini sebagai dasar untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) pada
tahun mendatang.