Anda di halaman 1dari 72

RENCANA USULAN

KEGIATAN ( RUK )
PROGRAM UKS
UPT PUSKESMAS DAU
TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAU
Jln. Raya Mulyoagung No. 212 Telp. (0341) 462123
e-mail: puskesmasdau@yahoo.com

DAU-65151
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Program P2 HIV, HEPATITIS dan IMS Puskesmas Dau tahun 2019. RUK
ini merupakan pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan dibidang P2 HIV, HEPATITIS
dan IMS Puskesmas Dau. Tentunya amat penting keberadaan RUK ini agar dapat
mendukung pemberi pelayanan kesehatan agar dapat dapat lebih berhasil guna dan
berdaya guna.
RUK tahun 2019 ini merupakan dasar untuk pembuatan RPK tahun 2019. Dalam
kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu penyusunan RUK ini. Tentunya dalam penyusunan RUK program ini masih
ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya kritik dan masukan yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar dalam penyusunan di waktu
mendatang dapat lebih sempurna lagi.

Dau, Januari 2018

Koordinator P2 HIV, HEPATITIS dan IMS

UPT Puskesmas Dau

Muamar Khadafi, Amd. Kep


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .............................................................................................. 4

1.2 Tujuan........................................................................................................... 5

1.2.1 Tujuan umum ............................................................................................. 5

1.2.2 Tujuan khusus ........................................................................................... 5

1.3 Visi, Misi, Tupoksi, dan tata nilai ................................................................... 5

BAB II ANALISIS SITUASI

2.1 Data .............................................................................................................. 8


2.1.1 Data Umum ............................................................................................... 8
2.1.1.1 Peta wilayah ........................................................................................... 8
2.1.1.2 Sumberdaya ........................................................................................... 9
2.1.1.3 Data Peran Serta Masyarakat ................................................................ 10
2.1.1.4 Data Penduduk Sasaran ......................................................................... 10
2.1.1.5 Data sekolah ........................................................................................... 11
2.1.1.6 Data fasilitas kesehatan.......................................................................... 11
2.1.2 Data Khusus .............................................................................................. 11
2.1.2.1 Data Status kesehatan ........................................................................... 11
2.1.2.2 Data epidemiologi dan Kejadian luar biasa ............................................. 12
2.1.2.3 Hasil Survey Kebutuhan Dan Kepuasan Masyarakat ............................. 12
2.1.2.4 Capaian Kinerja ...................................................................................... 13
2.2 Analisis Masalah ........................................................................................... 14

2.2.1 Identifikasi Masalah ................................................................................... 14

222.2 Prioritas Masalah ...................................................................................... 15

2.2.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... 15

2.2.4 Analisis Akar Penyebab Masalah .............................................................. 16

2.2.5 Pemecahan masalah ................................................................................. 17

BAB III RENCANA USULAN KEGIATAN ........................................................... 18

BAB IV EVALUASI ............................................................................................. 19

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 20


BAB I
PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan dan kemampuan hidup sehat agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal .
Upaya yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib
dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini
memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan
kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) , serta
merupakan kesepakatan global dan nasional. Yang termasuk di dalam Upaya
Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Lansia, Kesehatan Ibu Anak dan
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular serta Pengobatan.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan
ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten dengan mempertimbangkan
masukan dari masyarakat, apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya
tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten wajib
menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain : Upaya
Kesehatan sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga , Upaya Kesehatan Kerja, Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional , Perawatan Kesehatan
Masyarakat dan lain sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium dan upaya
pencatatan dan pelaporan tidak termasuk kedalam pilihan karena merupakan
pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan Puskesmas.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output yang efektif
dan efisien, dimana manajemen terdiri dari perencanaan , pelaksanaan dan
pengendalian yang manjadi satu kesatuan saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya
guna.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan
yang akan dilakukan baik dari Upaya Kesehatan Wajib maupun Upaya Kesehatan
Pengembangan
b. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan dan menekan seminimal mungkin angka kejadian
kesakitan dan Kematian yang di akibatkan penyakit P2 HIV, HEPATITIS dan IMS
khususnya Pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dau.
2. Tujuan Khusus
i. Tercapainya pemeriksaan HIV&Hepatitis pada ibu hamil 100 %
ii. Tercapainya pemeriksaan HIV pada pasien TB 100 %
iii. Penemuan secara dini pada Ibu hamil yang reaktif HIV/Hepatitis
iv. Memutus mata rantai Penularan HIV/Hepatitis ibu hamil ke Janin
v. Pemberian Vaksinasi HbiG pada bayi dengan ibu reaktif hepatitis
vi. Tercapainya tingkat kepatuhan ODHA dalam pengobatan
c. VISI, MISI DAN TATA NILAI
I VISI : Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Dau Yang
Sehat dan Mandiri
ii MISI : 1. Meningkatkan kwalitas program kesehatan
dan kemandirian masyarakat dibidang
kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat, swasta dan kerjasama Lintas
Sektor;
2. Meningkatkan keterjangkauan akses
pelayanan kesehatan di Kecamatan Dau
yang berkualitas dan berkeadilan;
3. Meningkatkan kwalitas pelayanan
kesehatan, sumberdaya kesehatan,
manajemen serta tertib administrasi.
Iii ICON : 1. Puskesmas Wisata
2. Puskesmas Sayang Ibu Anak Bayi dan Balita
3. Puskesmas Pendidikan
iv TATA NILAI PRIMA : 1. Profesional : Memiliki kompetensi dan
kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
2. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan
santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
kerja
3. Inisiatif dan Inovatif : Memiliki kemampuan
untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif
serta memberi terobosan bagi peningkataan
pelayanan kesehatan
4. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
5. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan
sesuai pedoman dan standart pelayanan yang
ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung
jawabkan
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA
a. Data Umum
i. Peta Wilayah
Puskesmas Dau berada di wilayah administratif Kecamatan Dau, tepatnya
terletak di ibukota Kecamatan Dau yaitu Desa Mulyoagung dengan jarak tempuh
± 35 km dari ibukota Kabupaten Malang dan waktu tempuh ± 1 jam dengan
kendaraan bermotor.
Luas wilayah kerja Puskesmas Dau ± 5.602,671 Ha, yang meliputi 10 desa
yaitu Mulyoagung, Landungsari, Sumbersekar, Gadingkulon, Tegalweru,
Selorejo, Petungsewu, Karangwidoro, Kalisongo dan Kucur. Adapun batas –
batas wilayah kerja Puskesmas Dau sebagai berikut :
- Sebelah utara : Kecamatan Karangploso
- Sebelah selatan : Kecamatan Wagir
- Sebelah barat : Kecamatan Junrejo Kota Batu
- Sebelah timur : Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Keadaan wilayah Kecamatan Dau sebagian besar terletak di lereng
pegunungan Kawi (daerah atas) dan sebagian lagi terletak di dataran rendah
(daerah bawah), terletak pada ketinggian 650 m diatas permukaan air laut
dengan suhu udara antara 25-350 C dengan curah hujan rata – rata 1100 mm /
tahun.

PETA WILAYAH PUSKESMAS DAU


Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO NAMA KELURAHAN LUAS JUMLAH DESA JARAK KE
/ DESA WILAYAH PUSKESMAS
Kelurahan Desa
(Ha) (KM)
1 Mulyoagung 296 0 1 0
2 Landungsari 298 0 1 1
3 Sumber Sekar 472 0 1 3
4 Gading kulon 453 0 1 4
5 Tegal Weru 354 0 1 4
6 Selorejo 400 0 1 5
7 Petung Sewu 348 0 1 6
8 Karang Widoro 363 0 1 7
9 Kalisongo 480 0 1 8
10 Kucur 732 0 1 9
0 10
Sumber data : Data Luas Wilayah Kecamatan Dautahun 2017

ii. Data Sumberdaya


Jumlah tenaga kesehatan pada awal tahun 2017 tercatat 56 orang terdiri
dari PNS 31 orang, , Bidan PTT 1 orang, Perawat Ponkesdes 10 orang,
Kontrak Pemda 3, Kontrak Puskesmas 1 orang, Magang 10 orang, terbagi
pada Puskesmas Pembantu, dan Ponkesdes sejumlah 20 orang, Puskesmas
Induk 36 orang,terinci menurut jenis ketenagaan sebagai berikut :

UNIT KERJA
JENIS KETENAGAAN PUSKESMAS POLINDES/
PUSTU JUMLAH
INDUK PONKESDES
Dokter Umum PNS 2 0 0 2
Dokter Umum PTT 0 0 0 0
Dokter Gigi PNS 1 0 0 1
Dokter Gigi PTT 0 0 0 0
Bidan PNS 8 2 7 17
Bidan PTT 0 0 1 1
PERAWAT 3 0 10 13
SPPH / AKL / S1 1 0 0 1
Kesling
S-1 APOTEKER / 1 0 0 1
SAA / SMF
Analis Kesehatan 1 0 0 1
Gizi 1 0 0 1
TATA USAHA 0 0 0 0
STAF TU 3 0 0 3
SOPIR 1 0 0 1
Kontrak Pemda 3 0 0 3
Kontrak Puskesmas 1 0 0 1
MAGANG 10 0 0 10
JUMLAH 36 2 18 56

Sarana dan Prasaranan :


a. Puskesmas Induk :1 buah
b. Puskesmas Pembantu : 2 buah
c. Ponkesdes : 8 buah
d. Posyandu Balita : 65 buah
e. Posyandu Lansia : 52 buah
f. Posyandu Remaja : 1 buah
g. Posbindu PTM : 4 buah
h. Pengobatan Tradisional : 4 buah
i. Mobil Pusling : 3 buah ( 2 baik, 1 rusak)
j. Sepeda motor : 3 buah
k. Jumlah Kader Balita : 365 orang
l. Jumlah Kader Lansia : 144 orang
m. Jumlah Kader SBH : 3 orang
n. Jumlah Dukun Terlatih : 10 orang
o. Balai pengobatan PMI : 1 buah
p. Praktek dokter swasta : 3 tempat
q. Praktek perawat swasta : 1 tempat
r. Praktek bidan swasta : 2 buah
s. RS : 1 buah
t. Klinik : 4 buah

Pendanaan :
Sumber pembiayaan Puskesmas Dau tahun 2017 berasal dari pendapatan
retribusi (PAD), Kapitasi dan BOK tahun 2017. Adapun gambaran pembiayaan
Puskesmas Dau adalah sebagai berikut:
No. Sumber Dana Jumlah (Rp)
1. Pendapatan BLUD 358.560.000
2. Dana Kapitasi 1.260.000.000
3. Dana BOK 470.000.000

iii. Data Peran Serta Masyarakat


Peran serta masyarakat yang ada di Kecamatan Dau sebagai berikut :
a. Forum Masyarakat Peduli Kesehatan
b. Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat
c. Pelaksanaan Survei Mawas Diri
d. Pelaksanaan Musrenbangdes
e. Pertemuan Lokakarya Mini Lintas Sektor
f. Musyawarah Masyarakat Desa

iv. Data Penduduk dan Sasaran


Jumlah penduduk Kecamatan Dau tahun 2017 berdasarkan data Supas
Kabupaten Malang :
Jumlah penduduk : 71.345 jiwa dengan rincian
Jumlah penduduk laki-laki : 36.455 jiwa
Jumlah penduduk perempuan : 34.890 jiwa
Jumlah KK : 19.433
Jumlah rumah : 16.978
Jumlah dusun : 35
Jumlah RW : 79
Jumlah RT : 328

v. Data Sekolah
Lembaga pendidikan :
a. TK : 33 buah
b. SD/MI : 26/4 buah
c. SLTP/MT : 10/2 buah
d. SMU/MA : 4 buah
e. Ponpes : 9 buah

vi. Data Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja


Persentase rumah sehat 79,20%.
Persentase KK yang memiliki akses air bersih 100%.
Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak (jamban) sebanyak 98,98%.
Desa ODF ada 3 desa.

b. Data Khusus
i. Status Kesehatan :
1. Data Kematian
Tabel Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi Tahun 2017

No Desa Jml Jml Lahir Jml Bayi Jml Balita


Kelahiran Mati Mati Mati
1 Mulyoagung 235 0 0 0
2 Landungsari 120 0 0 0
3 SumberSekar 160 0 0 0
4 GadingKulon 111 0 0 0
5 TegalWeru 94 0 0 0
6 Selorejo 68 0 0 0
7 PetungSewu 94 0 0 0
8 KarangWidoro 60 0 0 0
9 Kalisongo 60 0 0 0
10 Kucur 60 0 0 0
JUMLAH 1.062 0 0 0

Tabel Jumlah Kematian Ibu Maternal Tahun 2017


Jml Kematian Ibu Maternal
Jml Ibu
No Desa Kematian Ibu Kematian Kematian Ibu
Hamil
Hamil Ibu Bersalin Nifas
1 Mulyoagung 204 0 0 0
2 Landungsari 157 0 0 0
3 SumberSekar 134 0 0 0
4 GadingKulon 91 0 0 0
5 TegalWeru 94 0 0 0
6 Selorejo 68 0 0 0
7 PetungSewu 79 0 0 0
8 KarangWidoro 97 0 0 0
9 Kalisongo 136 0 0 0
10 Kucur 110 0 0 0
Jumlah 1170 0 0 0

2 Data Kesakitan
Dari data Kesakitan pada tahun 2017 ternyata terjadi pergeseran dari penyakit
infeksi misalnya ispa, ke penyakit degenerative misalnya Diabetes dan
Hipertensi.Hal ini sesuai dengan keinginan masyarakat untuk membentuk
program kesehatan yang bisa menurunkan angka kesakitan (posyandu lansia,
penyuluhan)
3 Data 10 Penyakit Terbanyak
Tabel. Penyakit terbanyak tahun 2017
No Jenis Penyakit Jumlah
1. Hipertensi 2896
2. Influenza 1821
3. Diabetes Mellitus 1203
4. Kehamilan Normal 1096
5. Gastritis 988
6. Hyperlipidemia 674
7. Rhinitis 646
8. Gastroentritis 437
9. Pharyngitis 372
10. Osteo Arthritis 314
ii. Data epidemiologi dan Kejadian luar biasa
Di wilayah Kecamatan Dau tahun 2017 terdapat 1 desa terserang
KLB (10%) dari 10 desa dan semuanya ditangani oleh petugas kesehatan
sebelum 24 jam.Jenis KLB yang terjadi adalah Hepatitis di desa
Sumbersekar.
iii. Cakupan Kinerja Program Pelayanan Kesehatan HIV/HEPATITIS (PKP)
Cakupan Kinerja Program HIV Tahun 2017

Pelayanan Gizi
Pencapaian
No Kegiatan Target Kesimpulan
dari Target
Anak sekolah (SMP dan
Belum
1 SMA/sederajat) yang sudah 100% 73%
Tercapai
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi
2 HIV mendapatkan pemeriksaan 100% 100% tercapai
HIV

HASIL CAPAIAN KEGIATAN LAYANAN STANDAR PELAYANAN


MINIMAL BIDANG KESEHATAN
PUSKESMAS DAU TAHUN 2017

Hasil Target
TARGET Sasaran ( A)(B)
NO NAMA INDIKATOR Realisasi
2018 (%) (%)
( A) Setahun (B)
Ibu hamil yang mendapat
1 100 1,180 1,105 94
pelayanan K4
Ibu bersalin yang mendapat
2 pelayanan persalinan sesuai 100 1,126 1,059 94
standar
Bayi baru lahir usia 0-28 hari
3 yang mendapat pelayanan 100 1056 1,068 101
kesehatan sesuai standar
Balita 0-59 bulan yang
4 mendapat pelayanan kesehatan 100 4,293 4,083 95
balita sesuai standar
Jumlah anak usia pendidikan
5 dasar kelas 1 dan 7 yang 100 865 865 100
mendapat pelayanan skrining
kesehatan di satuan pendidikan
dasar
Jumlah pengunjung usia 15 - 59
tahun yang mendapat pelayanan
6 100 17,263 17,349 100
skrining kesehatan sesuai
standar
Jumlah pengunjung berusia 60
th ke atas yang mendapat
7 100 12,866 9,710 75
skrining kesehatan sesuai
standar
Jumlah penderita hipertensi
8 yang mendapat pelayanan 100 25,898 5,612 22
kesehatan sesuai standar
Jumlah penyandang DM yang
9 mendapatkan pelayanan 100 4,922 1,070 22
kesehatan sesuai standar
Jumlah ODGJ berat ( psikotik )
yang mendapat pelayanan
10 100 76 76 100
kesehatan jiwa promotif preventif
sesuai standar
Jumlah orang yang mendapat
11 100 29 29 100
pelayanan TB sesuai standar
Jumlah orang beresiko terinfeksi
12 HIV yang mendapat 100 596 596 100
pemeriksaan HIV sesuai standar

IDENTIFIKASI MASALAH

Target Capaian
No Jenis Variabel Analisa
(%) (%)

1 2 3 4 5
masih ada 6% target ibu hamil
Ibu hamil yang mendapat
1 100 94 yang belum mendapatkan
pelayanan K4
pelayanan K4

masih ada 6 % target ibu hamil


Ibu bersalin yang mendapat
yang belum mendapatkan
2 pelayanan persalinan sesuai 100 94
pelayanan persalinan sesuai
standar
standar

Bayi baru lahir usia 0-28 hari Targetbayi baru lahir usia 0-28
3 yang mendapat pelayanan 100 101 hr sudah tercapai sesuai target
kesehatan sesuai standar
masih ada 5% target balita 0-
Balita 0-59 bulan yang
59 bulan yg belum
mendapat pelayanan
4 100 95 mendapatkan
kesehatan balita sesuai
pelayanankesehatan sesuai
standar
standar

Jumlah anak usia pendidikan target anak usia pendidikan


dasar kelas 1 dan 7 yang dasar sudah tercapai sesuai
5 mendapat pelayanan skrining 100 100 target
kesehatan di satuan
pendidikan dasar

Jumlah pengunjung usia 15 - target pengunjung usia 15-59


59 tahun yang mendapat tahun pelayanan skrining
6 100 100
pelayanan skrining kesehatan kesehatan sudah tercapai
sesuai standar sesuai target

Masih ada 25% target


Jumlah pengunjung berusia
pengunjung usia 60 tahun
60 th ke atas yang mendapat
7 100 75 keatas belum mendapatkan
skrining kesehatan sesuai
skrining kesehatan sesuai
standar
standar

Masih ada 78% penderita


Jumlah penderita hipertensi
hipertensi belum mendapatkan
8 yang mendapat pelayanan 100 22
pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan sesuai standar
standar

Jumlah penyandang DM Masih ada 78% penderita DM


yang mendapatkan belum mendapatkan
9 100 22
pelayanan kesehatan sesuai pelayanan kesehatan sesuai
standar standar

Jumlah ODGJ berat ( psikotik pelayanan kesehatan jiwa


) yang mendapat pelayanan promotif preventif sudah
10 100 100
kesehatan jiwa promotif tercapai sesuai target
preventif sesuai standar

penderita TB yang
Jumlah orang yang mendapat mendapatkan pelayanan
11 100 100
pelayanan TB sesuai standar kesehatan tercapai sesuai
target

Jumlah orang beresiko Orang yang beresiko terinfeksi


terinfeksi HIV yang mendapat HIV mendapatkan pelayanan
12 100 100
pemeriksaan HIV sesuai kesehatan tercapai sesuai
standar target

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

No Jenis Variabel U S G Total Rangking

1 2 3 4 5 6 7
masih ada 6% target ibu hamil yang belum
1 5 4 4 13 2
mendapatkan pelayanan K4

masih ada 6 % target ibu hamil yang belum


2 mendapatkan pelayanan persalinan sesuai 3 3 4 9 4
standar

Targetbayi baru lahir usia 0-28 hr sudah


3 3 3 4 9 4
tercapai sesuai target

masih ada 5% target balita 0-59 bulan yg


4 belum mendapatkan pelayanankesehatan 2 3 3 8 5
sesuai standar

target anak usia pendidikan dasar sudah


5 3 3 3 9 4
tercapai sesuai target

target pengunjung usia 15-59 tahun


6 pelayanan skrining kesehatan sudah 4 4 4 12 3
tercapai sesuai target

Masih ada 25% target pengunjung usia 60


7 tahun keatas belum mendapatkan skrining 1 1 1 3 1
kesehatan sesuai standar

Masih ada 78% penderita hipertensi belum


8 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

Masih ada 78% penderita DM belum


9 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif


10 4 4 4 12 3
sudah tercapai sesuai target

penderita TB yang mendapatkan pelayanan


11 4 4 4 12 3
kesehatan tercapai sesuai target

Penderita HIV mendapatkan pelayanan


12 1 1 1 1 12
kesehatan tercapai sesuai target

ANALISA PENYEBAB MASALAH

No Masalah Rumusan Masalah

1 2 3

1 masih ada 6% target ibu hamil 1. Sebagian ibu hamil diluar wilayah
yang belum mendapatkan 2. Pemantauan wilayah setempat kurang
pelayanan K4 maksimal
3. Kerjasama dengan bidan luar wilayah
masih kurang
2 masih ada 6 % target ibu hamil 1. Sebagian ibu bersalin diluar wilayah
yang belum mendapatkan 2. Pemantauan wilayah setempat kurang
pelayanan persalinan sesuai maksimal
3. Kerjasama dengan bidan luar wilayah
standar
masih kurang

3 Targetbayi baru lahir usia 0-28 hr -


sudah tercapai sesuai target

4 masih ada 5% target balita 0-59 1. Kunjungan balita ke posyandu kurang


bulan yg belum mendapatkan 2. Kurangnya kerjasama lintas program dan
pelayanankesehatan sesuai lintas sektor
standar 3. Keterbatasan sarana/alat-alat kesehatan
di desa
4. Kurangnya kunjungan rumah balita

5. Ada balita usia 0-59 bulan yang sudah


sekolah
5 target anak usia pendidikan dasar -
sudah tercapai sesuai target

6 target pengunjung usia 15-59 -


tahun pelayanan skrining
kesehatan sudah tercapai sesuai
target

7 Masih ada 25% target 1. Kurangnya kompetensi pemegang


pengunjung usia 60 tahun keatas program
belum mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar Lansia

2. Petugas Kurang optimal karena


merangkap jabatan lain

3.Penjaringan skrening atau home visit yg


belumdilakukan secara teratur

4.Kurangnya dukungan lintas program dan


lintas sektor
8 Masih ada 78% penderita 1. Kesadaran masyarakat masih rendah
hipertensi belum mendapatkan untuk rutin cek kesehatan
pelayanan kesehatan sesuai 2. Kurangnya kerjasama lintas program
standar 3. Kebosanan untuk mengkonsumsi obat
terus-menerus

4. Kegiatan penjaringan PTM belum optimal


9 Masih ada 78% penderita DM 1. Kesadaran masyarakat masih rendah
belum mendapatkan pelayanan untuk rutin cek kesehatan
kesehatan sesuai standar 2. Kurangnya kerjasama lintas program
3. Kebosanan untuk mengkonsumsi obat
terus menerus
4. Masyarakat belum bisa mendeteksi dini
gejala-gejala DM
5. Kegiatan penjaringan PTM belum optimal

10 pelayanan kesehatan jiwa -


promotif preventif sudah tercapai
sesuai target

11 penderita TB yang mendapatkan -


pelayanan kesehatan tercapai
sesuai target

12 Orang yang beresiko terinfeksi -


HIV mendapatkan pelayanan
kesehatan tercapai sesuai target

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No Masalah Rumusan Masalah Alternatif Pemecahan


Masalah

1 2 3 4
1 masih ada 6% target 1. Sebagian ibu hamil 1. Pertemuan dengan
ibu hamil yang belum diluar wilayah Jejaring
mendapatkan 2. Pemantauan wilayah 2. Laporan tiap bulan dari
setempat kurang Jejaring harus
pelayanan K4
maksimal dilaporkan ke
3. Kerjasama dengan Puskesmas
bidan luar wilayah
masih kurang
2 masih ada 6 % target 1. Sebagian ibu bersalin 1. Meningkatkan
ibu hamil yang belum diluar wilayah kerjasama dan
mendapatkan 2. Pemantauan wilayah koordinasi dengan
setempat kurang bidan luar wilayah
pelayanan persalinan
maksimal 2. Meningkatkan
sesuai standar 3. Kerjasama dengan pemantauan wilayah
bidan luar wilayah setempat
masih kurang 3. Meningkatkan KIE dan
penyuluhan tentang
persalinan sesuai
standar melalui kelas
ibu hamil
3 Targetbayi baru lahir - -
usia 0-28 hr sudah
tercapai sesuai target

4 masih ada 5% target 1. Kunjungan balita ke 1. Meningkatkan


balita 0-59 bulan yg posyandu kurang pengetahuan
belum mendapatkan 2. Kurangnya masyarakat tentang
kerjasama lintas pentingnya pemantauan
pelayanankesehatan
program dan lintas pertumbuhan balita
sesuai standar 2. Meningkatkan
sektor
kerjasama lintas
3. Keterbatasan
program dan lintas
sarana/alat-alat
sector
kesehatan di desa 3. Mengusulkan
4. Kurangnya pengadaan sarana/ alat
kunjungan rumah kesehatan di desa
balita melalui dana ADD
5. Ada balita usia 0-59 4. Meningkatkan
bulan yang sudah kunjungan rumah
sekolah 5. Melakukan pemantauan
pertumbuhan di
PAUD/TK
5 target anak usia - -
pendidikan dasar
sudah tercapai sesuai
target

6 target pengunjung usia - -


15-59 tahun pelayanan
skrining kesehatan
sudah tercapai sesuai
target

7 Masih ada 25% target 1. Kurangnya kompetensi


pengunjung usia 60 pemegang program
tahun keatas belum Lansia
mendapatkan skrining 2. Petugas kurang
kesehatan sesuai optimal karena
standar merangkap jabatan
lain
3. Penjaringan skrening
atau home visit yg
belumdilakukan secara
teratur
4. Kurangnya dukungan
lintas program dan
lintas sektor
8 Masih ada 78% 1. Kesadaran masyarakat 1. Meningkatkan
penderita hipertensi masih rendah untuk penyuluhan tentang
belum mendapatkan rutin cek kesehatan hipertensi dan
2. Kurangnya kerjasama pentingnya rutin cek
lintas program kesehatan
pelayanan kesehatan 3. Kebosanan untuk 2. Meningkatkan
sesuai standar mengkonsumsi obat kerjasama lintas
terus- menerus program
4. Kegiatan penjaringan 3. Meningkatkan
PTM belum optimal penjaringan PTM
(melalui posbindu,
prolanis dll)
4. Meningkatkan KIE pada
pasien hipertensi
9 Masih ada 78% 1. Kesadaran masyarakat 1. Meningkatkan
penderita DM belum masih rendah untuk penyuluhan tentang DM
mendapatkan rutin cek kesehatan dan pentingnya rutin
2. Kurangnya kerjasama cek kesehatan
pelayanan kesehatan
lintas program 2. Meningkatkan
sesuai standar kerjasama lintas
3. Kebosanan untuk
program
mengkonsumsi obat
3. Meningkatkan
terus-menerus
penjaringan PTM
4. Masyarakat belum bisa (melalui posbindu,
mendeteksi dini gejala- prolanis dll)
gejala DM 4. Meningkatkan KIE pada
5. Kegiatan penjaringan pasien DM
PTM belum optimal
10 pelayanan kesehatan - -
jiwa promotif preventif
sudah tercapai sesuai
target

11 penderita TB yang - -
mendapatkan
pelayanan kesehatan
tercapai sesuai target

12 Orang yang beresiko - -


terinfeksi HIV
mendapatkan
pelayanan kesehatan
tercapai sesuai target

iv. Hasil Survey Mawas diri,MMD,Musrenbang, Survey KS, Survey Kepuasaan


dan kebutuhan

 Analisa Survey Mawas Diri Dan Musyawarah Masyarakat Desa 2017

NO PRIORITAS MASALAH U S G TOTAL RANKING

1 Masyarakat yang berperilaku 3 3 3 9 IV


membuang sampah secara terbuka

2 Di dapatkan warga yang merokok 4 4 3 11 VI

3 Masih banyak warga yang merokok 5 3 3 13 II


4 Ditemukan orang dengan 5 5 4 14 I
gangguan jiwa tidak berobat secara
rutin

5 Di dapatkan remaja yang tidak 3 4 3 10 V


mendapatkan pendidikan
kesehatan

6 Penderita hipertensi yang tidak 4 4 4 12 III


berobat secara teratur

Di Kecamatan Dau pada Tahun 2017 ditemukan sekitar 69,66% warga atau
masyarakat masih banyak yang membuang sampah secara terbuka. Untuk perokok di
Kecamatan Dau sendiri juga masih terbilang tinggi karena di dapatkan sekitar 70,32% di
setiap anggota keluarga ada yang merokok. Masyarakat Puskesmas Dau sendiri masih
banyak yang belum menjadi peserta JKN. Ditahun 2017 ini ada sekitar 66,9% yang belum
menjadi anggota atau peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Di Kecamatan Dau khususnya di Desa Kalisongo ada sekitar 40% dari warganya
menderita darah tinggi ini berbandaing terbalik dengan Desa – desa lainya yang hamper
tidak ada. Di Desa Kucur ada sekitar 65% warganya tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Di Desa Patung sewu khususnya ada 91% remaja yang tidak mendapat pendidikan
kesahatan ini sangat mengkhawatirkan karena sangat tinggi dan butuh sosialisasi atau
penyuluhan terkait hal ini.
Masyarakat Kecamatan Dau ada sekitar 36,4% warganya yang memiliki gangguan
jiwa tidak minum obat secara teratur atau rutin da nada juga penderita gangguan jiwa
yang dipasung yaitu sekitar 9,2%. Untuk Penanganan lansia dibuatkan Posyandu lansia
meskipun hanya sekitar 42% yang mau berkunjung ke Posyandu. Ada sekitar 74% warga
Dau yang masih belum paham pentingnya POSBINDU.
Banyaknya lansia di wilayah Puskesmas Dau yang mengalami rematik ini
ditunjukan dengan hasil di tabel SMD dan MMD yang menunjukan angka 65% dari 10
Desa di wilayah Dau. Di wilayah Kecamatan Dau ada sekitar 33,295% warga yang tidak
memberantas sarang nyamuk seperti menutup tempat air dan sebagainya.
Masalah sampah sudah menjadi suatu masalah yang sangat wajar di Indonesia
khususnya di Kecamatan Dau sendiri di tahun 2018 masih banyak yang membuang
sampah tidak pada tempatnya. Hal ini sangat memprihatinkan karena lebih dari separuh
warga Kecamatan Dau kurang dalam hal tersebut. Untuk kesehatan cuci tangan yang
benar warga masyarakat Dau sudah cukup baik karena hanya sekitar 25% warganya
yang belum benar saat cuci tangan tidak sesuai dengan 6 langkah cuci tangan yang di
ajarkan di tempat – tempat kesehatan. Dan yang terakhir ada sekitar 54% masyarakat di
wilayah Puskesmas Dau yang mengalami gangguan Indra.
 Rekap Penentu Penyebab Masalah SMD dan MMD Tahun 2017

NO DESA MASALAH PENYEBAB MASALAH

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang


Masih ada 80% bahaya tempat sampah yang tidak tertutup
1
masyarakat yang
Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah
berperilaku
yang memenuhi syarat
membuang sampah
yang terbuka pada Kurangnya dukungan lintas sektor terkait
tahun 2017 terhadap perilaku kebiasaan membuang sampah
sembarangan

Masih ada 76% Kurangnya pengetahuan tentang bahaya


keluarga yang merokok
2
anggota
Media informasi tentang bahaya merokok yang
keluarganya
masih kurang
GK merokok di desa
Gadingkulon pada Kurangnya dukungan lintas sektor terkait
tahun 2017 kebiasaan merokok

Kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan


Masih ada 70% terhadap kesehatan masih kurang
3
masyarakat yang
Masih minimnya informasi tentang kepengurusan
belum menjadi
JKN
peserta JKN pada
tahun 2017 Masih ada beberapa masyarakat yang keberatan
terhadap pembiayaan setiap bulannya

4 1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya


merokok

Masih ada 73%


keluarga yang
anggota 2. Media informasi tentang bahaya merokok
keluarganya kurang
merokok di desa 3. kurangnya dukungan lintas sektor terkait
Kalisongo pada
tahun 2017 kebiasaan merokok

4. Kebiasaan masyarakat setiap ada kegiatan


selalu ada rokok

5 X9 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang


Masih ada 40% Hipertensi
penderita darah
tinggi yang tidak 2. Kurangnya dukungan keluarga dalam
berobat secara pengobatan hipertensi
teratur di desa 3. Masyarakat takut jika tahun menderita
Kalisongo pada Hipertrensi harus berobat ke rumah ssakit
tahun 2017
4. Anggapan memerlukan biaya banyak
6 Masih ada 56%
rumah yang tidak
memiliki tempat
khusus untuk
pembuangan air
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
limbah rumah
kesehatan lingkungan
tangga (SPAL) di
desa Kalisongo pada
tahun 2017

NO DESA MASALAH PENYEBAB MASALAH


Masih ada 85% 1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
1 warga yang membuang sampah sembarangan
membuang sampah 2. Kurangnya dukungan lintas sektor terkait
tidak pada tempatnya kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
KW (sungai / got) di desa
Karang Widoro pada 3. Kebiasaan masyarakat setiap ada kegiatan
tahun 2017 selalu membuang sampah sembarangan
Masih ada 85% 1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
2 warga yang memilah sampah kurang
membuang sampah 2. Kurangnya pengetahuan tentang sampah
tidak pada tempatnya residu yang tidak dapat diolah lagi
(sungai / got) di desa
Karang Widoro pada 3. Belum mengetahui pemisahan sampah
tahun 2017 kering dan sampah basah
3 1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
Masih ada 90% merokok
keluarga yang 2. Media informasi tentang bahaya merokok
anggota keluarganya kurang
merokok di desa 3. kurangnya dukungan lintas sektor terkait
Kucur pada tahun kebiasaan merokok
2017 4. Kebiasaan masyarakat setiap ada kegiatan
selalu ada rokok
4 1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
Masih ada 65%
Keluarga Berencana ( KB) kurang
pasangan yang tidak
KUCUR 2. Digiatkan Kembali penyuluhan tentang
menggunakan alat
pentingnya Ber KB/ Ber kontrasepsi
kontrasepsidi desa
3. Belum ada media informasi tentang
kucur pada tahun
kontrasepsi yang cocok bagi pasangan usia
2017
subur
4. SDM/ Pengetahuan sebagian masyarakat
kurang
5. Anggapan buruk/ Mitos tentang Ber KB yang
salah
5 1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
keikut sertaan menjadi anggota BPJS/ KIS
kurang
Masih ada 75% 2. Pengetahuan masyarakat tentang alur
penduduk yang pendaftaran dan manfaat menjadi anggota
belum menjadi BPJS/ KIS kurang
peserta BPJS/KIS di 3.Belum ada Media informasi tentang
desa Kucur pada bagaimana syarat dan cara mendaftar serta
tahun 2017 manfaat BPJS/ KIS bagi diri dan keluarga
4. Masyarakat rata-rata dengan ekonomi kurang
5. Kesadaran dari keluarga dan masyarakat
tentang pentingnya BPJS /KIS kurang
NO DESA MASALAH PENYEBAB MASALAH
Masih ada anggota Masyarakat belum paham akan pentingnya
keluarga yang belum memiliki kartu BPJS
mempunyai JKN / Kurangnya sosialisasi dari petugas BPJS
BPJS ( 61.6 % ) tentang pentingnya menjadi anggota BPJS
Masyarakat belum sepenuhnya mengerti
tentang bahaya merokok
LS Kurangnya media informasi tentang bahaya
Masih ada anggota merokok
keluarga yang
merokok ( 60 %) Kebiasan masyarakat setiap ada kegiatan
selalu ada rokok
Kurangnya dukungan lintas sektor terkait
kebiasaan merokok
Masih ada anggota Belum ada kedasaran dari beberapa
keluarga yang belum masyarakat yang mengerti tentang pemilahan
melakukan sampah
Pemilahan Sampah ( Kurangnya sosialisasi dari tenaga kesehatan
58.3% ) tentang cara pemilahan sampah
Masih ada anggota
keluarga yang belum Belum ada kedasaran dari beberapa
melakukan masyarakat yang mengerti tentang pemilahan
Pemilahan Sampah ( sampah
58.3% )
1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
keikut sertaan menjadi anggota BPJS/ KIS
kurang
2. Pengetahuan masyarakat tentang alur
Masih ada 46,6%
pendaftaran dan manfaat menjadi anggota
penduduk yang
BPJS/ KIS kurang
belum menjadi
3.Belum ada Media informasi tentang
peserta BPJS/KIS
bagaimana syarat dan cara mendaftar serta
Desa Mulyoagung
MA manfaat BPJS/ KIS bagi diri dan keluarga
pada tahun 2017
4. Masyarakat rata-rata dengan ekonomi
kurang
5. Kesadaran dari keluarga dan masyarakat
tentang pentingnya BPJS /KIS kurang
Masih ada 55,6%
rumah yang tidak
memiliki tempat
khusus untuk
pembuangan air
limbah rumah tangga Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
(SPAL) Desa kesehatan lingkungan
Mulyoagung pada
tahun 2017
1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
merokok
Masih ada 42,05%
2. Media informasi tentang bahaya merokok
anggota keluarga
kurang
yang merokok Desa
3. kurangnya dukungan lintas sektor terkait
Mulyoagung pada
kebiasaan merokok
tahun 2017
4. Kebiasaan masyarakat setiap ada kegiatan
selalu ada rokok

NO DESA MASALAH PENYEBAB MASALAH

Penghasilan tidak tetap


1 Masih 98% warga Kurang tau pentingnya mempunyai kartu
yang tidak BPJS/KIS
mempunyai kartu Tidak semua RS/fasilitas yang menerima BPJS
BPJS/KIS Pelayanan kurang memuaskan
Masih 91% terdapat Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
2 remaja yang kurang remaja
Kurangnya dukungan orangtua
PS mendapatkan
pendidikan kesehatan Remaja banyak yang sudah bekerja
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
3 obat gangguan jiwa
Masih 36,4% Keluarga kesusahan membawa OGDJ ke
ditemukan warga fasilitas kesehatan
dengan gangguan Kurangnya dukungan lintas sector terhadap
jiwa yang tidak OGDJ
minum obat secara Biaya berobat dan perawatan mahal
rutin Kurangnya keluarga dalam mendukung
pengobatan
4 Masih 9,2%
ditemukan warga Keluarga merasa malu
dengan gangguan
jiwa masih dipasung
Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
Masih ada 85% merokok
keluarga yang Media informasi tentang bahaya merokok yang
anggota keluarganya masih kurang
merokok di desa Kurangnya dukungan lintas sektor terkait
Selorejo pada tahun kebiasaan merokok
2017 Kebiasaan masyarakat setiap ada kegiatan
selalu ada rokok
Kesadaran masyarakat akan pentingnya
Masih ada 60% jaminan terhadap kesehatan masih kurang
SL masyarakat desa Masih minimnya informasi tentang
Selorejo yang belum kepengurusan JKN
menjadi peserta JKN Masih ada beberapa masyarakat yang
pada tahun 2017 keberatan terhadap pembiayaan setiap
bulannya
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
bahaya membuang sampah secara
Masih ada 40% sembarangan
masyarakat yang
berperilaku Tidak tersedianya tempat pembuangan
membuang sampah sampah yang memenuhi syarat
sembarangan Kurangnya dukungan lintas sektor terkait
terhadap perilaku kebiasaan membuang
sampah sembarangan
Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
merokok
Masih ada 62%
Media informasi tentang bahaya merokok
anggota keluarga
kurang
yang masih merokok
kurangnya dukungan lintas sektor terkait
di desa Sumber sekar
kebiasaan merokok
tahun 2017
Kebiasaan masyarakat setiap ada kegiatan
selalu ada rokok
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
keikut sertaan menjadi anggota BPJS/ KIS
kurang
SS Pengetahuan masyarakat tentang alur
Masih ada 57% pendaftaran dan manfaat menjadi anggota
masalah kepesertaan BPJS/ KIS kurang
BPJS di desa Sumber Belum ada Media informasi tentang bagaimana
sekar tahun 2017 syarat dan cara mendaftar serta manfaat BPJS/
KIS bagi diri dan keluarga
Masyarakat rata-rata dengan ekonomi kurang
Kesadaran dari keluarga dan masyarakat
tentang pentingnya BPJS /KIS kurang
Masih kurangnya kesadaran masyarakat
Masih ada 40% lansia
memanfaatkan posyandu lansia
yang berkunjung ke
Lansia enggan ke posyandu dengan alasan
posyandu di desa
tidak sakit
Sumber sekar tahun
Lansia enggan ke posyandu dengan alasan
2017
tidak ada yang mengantar
Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
Masih ada 74% merokok
keluarga yang Media informasi tentang bahaya merokok yang
anggota keluarganya masih kurang
merokok di desa Kurangnya dukungan lintas sektor terkait
Tegalweru pada kebiasaan merokok
TW tahun 2017 Kebiasaan masyarakat setiap ada kegiatan
selalu ada rokok
Masih ada 67% Kesadaran masyarakat akan pentingnya
masyarakat desa jaminan terhadap kesehatan masih kurang
Tegalweru yang Masih minimnya informasi tentang
belum menjadi kepengurusan JKN
peserta JKN pada Masih ada beberapa masyarakat yang
tahun 2017 keberatan terhadap pembiayaan setiap
bulannya

 Rekap Prioritas Masalah SMD dan MMD Tahun 2017


NO DESA IDENTIFIKASI MASALAH % JUMLAH
Masih ada 80% masyarakat yang berperilaku membuang 80%
1 sampah yang terbuka pada tahun 2017
GK Masih ada 76% keluarga yang anggota keluarganya 76%
2 merokok di desa Gadingkulon pada tahun 2017
Masih ada 70% masyarakat yang belum menjadi peserta 70%
3 JKN pada tahun 2017
Masih ada 73% keluarga yang anggota keluarganya 73%
4 merokok di desa Kalisongo pada tahun 2017
X9 Masih ada 40% penderita darah tinggi yang tidak berobat 40%
5 secara teratur di desa Kalisongo pada tahun 2017
Masih ada 56% rumah yang tidak memiliki tempat khusus 56%
untuk pembuangan air limbah rumah tangga (SPAL) di
6 desa Kalisongo pada tahun 2017
Masih ada 85% warga yang membuang sampah tidak 85%
KW pada tempatnya (sungai / got) di desa Karang Widoro pada
7 tahun 2017
Masih ada 85% masyarakat yang belum memilah sampah 85%
organik / anorganik di desa Karang Widoro pada tahun
8 2017
Masih ada 90% keluarga yang anggota keluarganya 90%
9 merokok di desa Kucur pada tahun 2017
KUCUR Masih ada 65% pasangan yang tidak menggunakan alat 65%
10 kontrasepsi di desa Kucur
Masih ada 75% penduduk yang belum menjadi peserta 75%
11 BPJS/KIS di desa Kucur pada tahun 2017
Masih ada anggota keluarga yang belum mempunyai JKN 61,6%
12 LS / BPJS ( 61.6 % )
13 Masih ada anggota keluarga yang merokok ( 60 %) 60%
Masih ada anggota keluarga yang belum melakukan 58,3%
14 Pemilahan Sampah ( 58.3% )
Masih ada 46,6% penduduk yang belum menjadi peserta 46,6%
15 BPJS/KIS Desa Mulyoagung pada tahun 2017
MA Masih ada 55,6% rumah yang tidak memiliki tempat 55,6%
khusus untuk pembuangan air limbah rumah tangga
16 (SPAL) Desa Mulyoagung pada tahun 2017
Masih ada 42,05% anggota keluarga yang merokok Desa 42,05%
17 Mulyoagung pada tahun 2017
Masih tingginya warga yang tidak mempunyai kartu 98%
18 BPJS/KIS (98%)
Masih terdapat remaja yang kurang mendapatkan 91%
19 pendidikan kesehatan (91%)
PS Masih ditemukan warga dengan gangguan jiwa yang tidak 36,4%
20 minum obat secara rutin (36,4%)
Masih ditemukan warga dengan gangguan jiwa masih 9,2%
21 dipasung (9,2%)

NO DESA IDENTIFIKASI MASALAH % JUMLAH


Masih ada 85% keluarga yang anggota keluarganya 85%
22
merokok di desa Selorejo pada tahun 2017
SL Masih ada 60% masyarakat yang belum menjadi peserta 60%
23
JKN pada tahun 2017
Masih ada 40% masyarakat yang berperilaku membuang 40%
24
sampah sembarangan pada tahun 2017
Masih ada 62% anggota keluarga yang masih merokok di 62%
25
desa Sumber sekar tahun 2017
SS Masih ada 57% masalah kepesertaan BPJS di desa Sumber 57%
26
sekar tahun 2017
Masih ada 42% lansia yang berkunjung ke posyandu di desa 42%
27 Sumber sekar tahun 2017

Masih ada 74% keluarga yang anggota keluarganya 74%


28
TW merokok di desa Tegalweru pada tahun 2017
Masih ada 67% masyarakat yang belum menjadi peserta 67%
29
JKN pada tahun 2017

 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SMD DAN MMD 2017


 GADINGKULON

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN MASALAH


Masih ada Kurangnya kesadaran Penyuluhan tentang penyakit
1
80% masyarakat tentang bahaya yang disebabkan oleh lalat
masyarakat tempat sampah yang tidak
yang tertutup
berperilaku
membuang Bekerjasama dengan pihak
sampah yang Tidak tersedianya tempat desa tentang rencana
terbuka pada pembuangan sampah yang pembangunanTPST yang
tahun 2017 memenuhi syarat memenuhi syarat
Kurangnya dukungan lintas Bekerjasama dengan pihak
sektor terkait terhadap lintas sektor terkait ( pihak desa
perilaku kebiasaan ) tentang komitmen perilaku
membuang sampah pada kebiasaan membuang sampah
tempat tertutup pada tempat tertutup
Masih ada Kurangnya pengetahuan Penyuluhan tentang bahaya
76% keluarga tentang bahaya merokok merokok
yang anggota Media informasi tentang Menyediakan media informasi
keluarganya bahaya merokok yang masih tentang bahaya merokok
2 merokok di kurang
desa Koordinasi dengan lintas sektor
Gadingkulon Kurangnya dukungan lintas terkait untk membatasi dan
pada tahun sektor terkait kebiasaan menyediakan tempat khusus
2017 merokok untuk merokok
Kesadaran masyarakat akan Penyuluhan tentang pentingnya
pentingnya jaminan terhadap jaminan terhadap kesehatan
Masih ada
kesehatan masih kurang
70%
Memberikan media informasi
masyarakat
Masih minimnya informasi tentang kepengurusan
yang belum
3 tentang kepengurusan JKN JKN/BPJS
menjadi
Pendekatan dan koordinasi
peserta JKN
Masih ada beberapa dengan lintas sektor / perangkat
pada tahun
masyarakat yang keberatan desa untk melakukan
2017
terhadap pembiayaan setiap penyuluhan tentang manfaat
bulannya dan metode pembiayaan

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN MASALAH

1. Kurangnya 1. Penyuluhan tentang


pengetahuan tentang bahaya merokok
bahaya merokok
Masih ada 73%
keluarga yang anggota 2. Media informasi tentang 2. menyedikan media
1 keluarganya merokok di bahaya merokok kurang informasi tentang bahaya
desa Kalisongo pada merokok
tahun 2017
3. kurangnya dukungan 3. koordinasi dengan lintas
lintas sektor terkait sektor untuk membatasi dan
kebiasaan merokok
memyediakan tempat khusus
merokok

4. Kebiasaan masyarakat 4. menyediakan tempat


setiap ada kegiatan selalu merokok khusus dan tidak
ada rokok merokok dideapan anak-anak
dan didalam rumah

1. Kurangnya 1. Penyuuhan tentang


pengetahuan masyarakat Hipertensi
tentang Hipertensi

2. Kurangnya dukungan 2. KIE kepada keluarga


Masih ada 40% keluarga dalam tentang pengobatan Hipertensi
penderita darah tinggi pengobatan hipertensi
2 yang tidak berobat 3. Masyarakat takut jika 3. Pemberian informasi
secara teratur di desa tahu menderita Hipertrensi tentang Hipertensi bahwa
Kalisongo tahun 2017 harus berobat ke rumah perlu kontrol teratur dan tidak
sakit harus ke rumah sakit

4. Anggapan memerlukan 4. Anjuran ikut BPJS dan


biaya banyak pemberitahuan bahwa jika
berobat teratur tidak mahal

Masih ada 56% rumah Kurangnya pengetahuan Penyuluhan tentang kesehatan


yang tidak memiliki masyarakat tentang lingkungan
tempat khusus untuk kesehatan lingkungan
3 pembuangan air limbah
rumah tangga (SPAL)
di desa Kalisongo pada
tahun 2017
DESA KUCUR
PENYELESAIAN
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan tentang
tentang bahaya merokok bahaya merokok
2. Media informasi tentang 2. menyedikan media
Masih ada 90% bahaya merokok kurang informasi tentang bahaya
keluarga yang merokok
anggota 3. kurangnya dukungan 3. koordinasi dengan lintas
1 keluarganya lintas sektor terkait sektor untuk membatasi
merokok di desa kebiasaan merokok dan memyediakan tempat
Kucur pada tahun khusus merokok
2017 4. Kebiasaan masyarakat 4. menyediakan tempat
setiap ada kegiatan selalu merokok khusus dan tidak
ada rokok merokok dideapan anak-
anak dan didalam rumah
1. Kesadaran masyarakat 1. Pemberian penyuluhan
tentang pentingnya kepada masyarakat
Keluarga Berencana ( KB) tentang pentingnya
kurang kontrasepsi kurang
2. Digiatkan Kembali 2. Sosialisasi cara metode
penyuluhan tentang kontrasepsi yang tepat
pentingnya Ber KB/ Ber bagi pasangan usia subur
kontrasepsi
3. Belum ada media 3. Pembuatan media
Masih ada 65%
informasi tentang informasi tentang macam
pasangan yang
kontrasepsi yang cocok macam, cara kerja,
tidak menggunakan
2 bagi pasangan usia subur keuntungan dan efek
alat kontraseps di
samping Metode
desa kucur pada
Kontrasepsi kepada
tahun 2017
masyarakat
4. SDM/ Pengetahuan 4.Sosialisasi pentingnya
sebagian masyarakat metode kontrasepsi pada
kurang ibu hamil, ibu nifas, dan
wanita usia subur yang
belum ber KB baik ketika
berkunjung ke fasilitas
kesehatan ataupun saat
home care
5. Anggapan buruk/ Mitos 5. Penyuluhan tentang
tentang Ber KB yang salah macam macam, cara kerja,
keuntungan dan efek
samping Metode
Kontrasepsi kepada
masyarakat melalui
pertemuan kader, PKK dan
di Posyandu
1. Kesadaran masyarakat 1. Penyuluhan tentang
tentang pentingnya keikut pentingnya keikut sertaan
sertaan menjadi anggota BPJS dan KIS
BPJS/ KIS kurang
2. Pengetahuan 2. Sosialisasi kepada
masyarakat tentang alur masyarakat tentang
pendaftaran dan manfaat pentingnya menjadi
menjadi anggota BPJS/ anggota BPJS/ KIS dan
KIS kurang bagaimana alur
pendaftaran jika ingin
mendaftarkan menjadi
anggota
Masih ada 75% 3.Belum ada Media 3. Bekerjasama dengan
penduduk yang informasi tentang BPJS untuk Sosialisasi
belum menjadi bagaimana syarat dan kepada masyarakat
3
peserta BPJS/KIS di cara mendaftar serta tentang pentingnya
desa Kucur pada manfaat BPJS/ KIS bagi menjadi anggota BPJS /
tahun 2017 diri dan keluarga KIS serta
menginformasikan kepada
masyarakat tentang alur
serta syarat yang harus di
lengkapi jika ingin menjadi
anggota BPJS/ KIS
4. Masyarakat rata-rata 4. Koordinasi dengan
dengan ekonomi kurang perangkat/ pihak desa
untuk menemukan solusi
jika ada masyarakat miskin
yang tidak memiliki BPJS/
KIS agar bisa terdaftar
menjadi anggota BPJS
5. Kesadaran dari keluarga 5. Bekerjasama dengan
dan masyarakata untuk BPJS untuk Sosialisasi
memeriksakan diri kurang kepada masyarakat
tentang pentingnya
menjadi anggota BPJS /
KIS serta
menginformasikan kepada
masyarakat tentang alur
serta syarat yang harus di
lengkapi jika ingin menjadi
anggota BPJS/ KIS melalui
pertemuan kader, PKK dan
di Posyandu

 SURVEY KS DI WILAYAH PUSKESMAS DAU


1. KS DESA MULYOAGUNG
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti 64,52 Masih ada 35,48% keluarga yang belum
1
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di 76,19 Masih ada 23,81% Persalinan ibu
2 fasilitas pelayanan dilakukan tidak di fasilitas pelayanan
kesehatan kesehatan
Bayi mendapatkan 70,87 Masih ada 29,13% bayi yang belum
3 imunisasi dasar mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *)
68,09 Masih ada 31,91% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif

Pertumbuhan Balita 75,35 Masih ada 24,65% pertumbuhan balita


5
dipantau belum dipantau
Penderita TB Paru 11,21
Masih ada 88,79% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai
belum berobat sesuai standart
standar
Penderita hipertensi 33,64 Masih ada 66,36% penderita hipertensi
7
yang berobat teratur yang belum berobat teratur
Masih ada 52,38% penderita gangguan
Penderita gangguan
8 47,62 jiwa berat,belum diobati dan masih
jiwa berat, diobati
diterlantarkan
dan tidak
ditelantarkan
Anggota keluarga 53,19
Masih ada 46,81% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang
merokok
merokok *)
Keluarga sudah 56,74
Masih ada 43,26% keluarga yang belum
10 menjadi anggota
menjadi anggota JKN
JKN
Keluarga memiliki 99,19
Masih ada 0,81% keluarga yang belum
11 akses/menggunakan
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih
Keluarga memiliki 99,06
Masih ada 0,94% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS

NO MASALAH U S G TOTAL RANKING


1 Masih ada 88,79%
penderita TB paru yang
4 3 3 10 1
belum berobat sesuai
standart
2 Masih ada 66,36%
penderita hipertensi
4 3 2 9 2
yang belum berobat
teratur
3 Masih ada 52,38%
penderita gangguan jiwa
4 2 2 8 3
berat,belum diobati dan
masih diterlantarkan
4 Masih ada 46,81%
anggota keluarga yang 3 1 1 5 5
merokok
5 Masih ada 43,26%
keluarga yang belum 3 2 1 6 4
menjadi anggota JKN

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
Masih ada 88,79% penderita tentang bahaya TBC
TB paru yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan screening untuk
sesuai standart penyakit TBC
3. Pasien merasa bosan minum obat dalam
waktu yang lama
2 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
Masih ada 66,36% penderita tentang bahaya hipertensi
hipertensi yang belum berobat
teratur 2. Kurangnya kegiatan screening untuk
penyakit hipertensi
3. Kurangnya dukungan lintas sektor

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat


Masih ada 52,38% penderita tentang bahaya gangguan jiwa
gangguan jiwa berat,belum 2. Kurangnya kegiatan screening untuk
3 penyakit gangguan jiwa
diobati dan masih
diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan keluarga dan lintas
sektor

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIF
PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
MASALAH
1 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan
masyarakat tentang bahaya penyuluhan tentang
TBC bahaya TBC
Masih ada 88,79%
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening
penderita TB paru
screening untuk penyakit di setiap dusun
yang belum berobat
TBC
sesuai standart
3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO
minum obat dalam waktu dan kunjungan rumah
yang lama teruatama untuk
pasien DO
2 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan
masyarakat tentang bahaya penyuluhan tentang
Masih ada 66,36% hipertensi bahaya hipertensi
penderita hipertensi 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening
yang belum berobat screening untuk penyakit di setiap dusun
teratur hipertensi
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas Sektor lintas sektor
3 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan
masyarakat tentang bahaya penyuluhan tentang
Masih ada 52,38% gangguan jiwa bahaya gangguan jiwa
penderita gangguan 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening
jiwa berat,belum screening untuk penyakit di setiap dusun
diobati dan masih gangguan jiwa
diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
keluarga dan lintas sektor lintas sector dan
keluarga
2. KS DESA LANDUNGSARI
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 42,64% keluarga yang belum
1 57,36
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 8,91% Persalinan ibu dilakukan
2 fasilitas pelayanan 91,09
tidak di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Masih ada 7,5% bayi yang belum
3 imunisasi dasar 92,50 mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 24% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 76,00 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif

Pertumbuhan Balita Masih ada 14,61% pertumbuhan balita


5 85,39
dipantau belum dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 78,79% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai 21,21
belum berobat sesuai standart
standar
Penderita hipertensi Masih ada 56,76% penderita hipertensi
7 43,24
yang berobat teratur yang belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 85,11% penderita gangguan
jiwa berat, diobati
8 14,89 jiwa berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan
Anggota keluarga
Masih ada 43,66% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang 54,34
merokok
merokok *)
Keluarga sudah
Masih ada 43,68% keluarga yang belum
10 menjadi anggota 56,32
menjadi anggota JKN
JKN
Keluarga memiliki
Masih ada 4,45% keluarga yang belum
11 akses/menggunakan 95,55
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih
Keluarga memiliki
Masih ada 4,63% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan 95,37
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS
NO MASALAH U S G TOTAL RANKING
1 Masih ada 78,79%
penderita TB paru yang
4 3 3 10 1
belum berobat sesuai
standart
2 Masih ada 56,76%
penderita hipertensi
4 2 2 9 3
yang belum berobat
teratur
3 Masih ada 85,11%
penderita gangguan jiwa
4 3 2 9 2
berat,belum diobati dan
masih diterlantarkan
4 Masih ada 43,66%
anggota keluarga yang 3 1 1 5 5
merokok
5 Masih ada 43,68%
keluarga yang belum 3 2 1 6 4
menjadi anggota JKN

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bahaya TBC
Masih ada 78,79% penderita
2. Kurangnya kegiatan screening untuk
TB paru yang belum berobat
penyakit TBC
sesuai standart
3. Pasien merasa bosan minum obat dalam
waktu yang lama
2 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
Masih ada 85,11% penderita tentang bahaya gangguan jiwa
gangguan jiwa berat,belum 2. Kurangnya kegiatan screening untuk
diobati dan masih penyakit gangguan jiwa
diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan keluarga dan lintas
sektor
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat

Masih ada 56,76% penderita tentang bahaya hipertensi

3 hipertensi yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan screening untuk

teratur penyakit hipertensi


3. Kurangnya dukungan lintas sektor
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
ALTERNATIF
PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
MASALAH
1 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya TBC
bahaya TBC
Masih ada 78,79% 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
penderita TB paru screening untuk penyakit setiap dusun
yang belum berobat TBC
sesuai standart 3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO dan
minum obat dalam waktu kunjungan rumah
yang lama teruatama untuk pasien
DO
2 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya
Masih ada 85,11%
bahaya gangguan jiwa gangguan jiwa
penderita gangguan
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
jiwa berat,belum
screening untuk penyakit setiap dusun
diobati dan masih
gangguan jiwa
diterlantarkan
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
keluarga dan lintas sektor lintas sector dan keluarga
3 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya
Masih ada 56,76% bahaya hipertensi hipertensi
penderita hipertensi 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
yang belum berobat screening untuk penyakit setiap dusun
teratur hipertensi
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas sektor lintas sektor

3. KS DESA SUMBERSEKAR
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 34% keluarga yang belum
1 76,00
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Semua persalinan ibu dilakukan di fasilitas
2 fasilitas pelayanan 100,00
pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Masih ada 7 % bayi yang belum
3 imunisasi dasar 93,00 mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 15% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 85,00 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif

Pertumbuhan Balita Masih ada 19% pertumbuhan balita belum


5 81,00
dipantau dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 57% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai 43,00
belum berobat sesuai standart
standar
Penderita hipertensi Masih ada 61% penderita hipertensi yang
7 39,00
yang berobat teratur belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 75% penderita gangguan jiwa
jiwa berat, diobati
8 25,00 berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan
Anggota keluarga
Masih ada 48% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang 52,00
merokok
merokok *)
Keluarga sudah
Masih ada 45% keluarga yang belum
10 menjadi anggota 55,00
menjadi anggota JKN
JKN
Keluarga memiliki
Semua keluarga menggunakan sarana air
11 akses/menggunakan 100,00
bersih
sarana air bersih
Keluarga memiliki
Semua keluarga yang menggunakan
12 akses/menggunakan 100,00
jamban sehat
jamban keluarga

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS


NO MASALAH U S G TOTAL RANKING
1 Masih ada 57% penderita
TB paru yang belum 4 3 3 10 1
berobat sesuai standart
2 Masih ada 61% penderita
hipertensi yang belum 4 2 2 9 3
berobat teratur
3 Masih ada 75% penderita
gangguan jiwa
4 3 2 9 2
berat,belum diobati dan
masih diterlantarkan
4 Masih ada 48% anggota
3 1 1 5 5
keluarga yang merokok
5 Masih ada 45% keluarga
yang belum menjadi 3 2 1 6 4
anggota JKN

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Masih ada 57% bahaya TBC
penderita TB paru yang 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit
belum berobat sesuai TBC
standart 3. Pasien merasa bosan minum obat dalam waktu
yang lama
2 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Masih ada 75%
bahaya gangguan jiwa
penderita gangguan
2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit
jiwa berat,belum
gangguan jiwa
diobati dan masih
3. Kurangnya dukungan keluarga dan lintas
diterlantarkan
sektor
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Masih ada 61% bahaya hipertensi
penderita hipertensi 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit
3
yang belum berobat hipertensi
teratur
3. Kurangnya dukungan lintas sektor

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


PRIORITAS ALTERNATIF
NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
Masih ada 57% pengetahuan masyarakat tentang bahaya TBC
penderita TB paru tentang bahaya TBC
yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
sesuai standart screening untuk penyakit setiap dusun
TBC
3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO dan
minum obat dalam waktu kunjungan rumah
yang lama teruatama untuk pasien
DO
2 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
pengetahuan masyarakat tentang bahaya gangguan
tentang bahaya jiwa
Masih ada 75%
gangguan jiwa
penderita gangguan
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
jiwa berat,belum
screening untuk penyakit setiap dusun
diobati dan masih
gangguan jiwa
diterlantarkan
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
keluarga dan lintas lintas sector dan keluarga
sektor
3 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
tentang bahaya
Masih ada 61%
hipertensi
penderita hipertensi
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
yang belum berobat
screening untuk penyakit setiap dusun
teratur
hipertensi
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas sektor lintas sektor

4. KS DESA TEGALWERU
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 3,37% keluarga yang belum
1 96,63
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 1,72% persalinan ibu dilakukan
2 fasilitas pelayanan 98,28
tidak di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Semua bayi sudah mendapatkan imunisasi
3 imunisasi dasar 100,00 dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 4,17% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 95,83 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
Pertumbuhan Balita Masih ada 4,12% pertumbuhan balita
5 95,88
dipantau belum dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 60% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai 40,00
belum berobat sesuai standart
standar
Penderita hipertensi Masih ada 15,38% penderita hipertensi
7 84,62
yang berobat teratur yang belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 33,33% penderita gangguan
jiwa berat, diobati
8 66,67 jiwa berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan
Anggota keluarga
Masih ada 75,91% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang 24,09
merokok
merokok *)
Keluarga sudah
Masih ada 81,13% keluarga yang belum
10 menjadi anggota 18,87
menjadi anggota JKN
JKN
Keluarga memiliki
Masih ada 0,42% keluarga belum
11 akses/menggunakan 99,58
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih
Keluarga memiliki
Masih ada 0,42% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan 99,58
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS


NO MASALAH U S G TOTAL RANKING
1 Masih ada 60% penderita
TB paru yang belum 4 3 3 10 1
berobat sesuai standart
2 Masih ada 75,91%
anggota keluarga yang 4 2 2 9 3
merokok
3 Masih ada 81,13%
keluarga yang belum 4 3 2 9 2
menjadi anggota JKN
PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Masih ada 60% bahaya TBC
penderita TB paru yang 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit
belum berobat sesuai TBC
standart 3. Pasien merasa bosan minum obat dalam
waktu yang lama
2. 1. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya

Masih ada 81,13% mempunyai kartu JKN

keluarga yang belum 2. Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya

menjadi anggota JKN mempunyai kartu JKN


3. Kurangnya dukungan lintas Sektor

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang


bahaya merokok
Masih ada 75,91%
2. Kurangnya penyuluhan tentang bahaya
3 anggota keluarga yang
merokok
merokok
3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak
merokok

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


ALTERNATIF
PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
MASALAH
1 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
pengetahuan tentang bahaya TBC
masyarakat tentang
bahaya TBC
Masih ada 60%
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
penderita TB paru yang
screening untuk setiap dusun
belum berobat sesuai
penyakit TBC
standart
3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO dan
minum obat dalam kunjungan rumah
waktu yang lama teruatama untuk pasien
DO
2 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
Masih ada 81,13%
pengetahuan tentang tentang pentingnya JKN
keluarga yang belum
pentingnya mempunyai
menjadi anggota JKN
kartu JKN
2. Kurangnya sosialisasi Meningkatkan sosialisasi
tentang pentingnya tentang JKN
mempunyai kartu JKN
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas Sektor lintas sektor
3 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
pengetahuan tentang bahaya merokok
masyarakat tentang
bahaya merokok
Masih ada 75,91% 2. Kurangnya Meningkatkan
anggota keluarga yang penyuluhan tentang penyuluhan tentang
merokok bahaya merokok bahaya merokok
Merubah perilaku
3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup
masyarakat untuk tidak sehat dengan tidak
merokok merokok

5. KS DESA PETUNGSEWU
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 20,60% keluarga yang belum
1
program KB *) 79,40 mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 4,76% persalinan ibu dilakukan
2 fasilitas pelayanan
tidak di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan 95,24
Bayi mendapatkan Masih ada 6,67% bayi sudah
3 imunisasi dasar mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *) 93,33
Masih ada 17,24% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
82,76
Pertumbuhan Balita Masih ada 6,06% pertumbuhan balita
5
dipantau 93,94 belum dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 89,36% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai
belum berobat sesuai standart
standar 10,64
Penderita hipertensi Masih ada 79,35% penderita hipertensi
7
yang berobat teratur 20,65 yang belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 69,57% penderita gangguan
jiwa berat, diobati
8 jiwa berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan 30,43
Anggota keluarga
Masih ada 62,39% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang
merokok
merokok *) 37,61
Keluarga sudah
Masih ada 77,93% keluarga yang belum
10 menjadi anggota
menjadi anggota JKN
JKN 22,07
Keluarga memiliki
Masih ada 0,49% keluarga belum
11 akses/menggunakan
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih 99,51
Keluarga memiliki
Masih ada 0,49% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga 99,51

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS

NO MASALAH U S G TOTAL RANKING


1 Masih ada 89,36% penderita
TB paru yang belum berobat 4 3 3 10 1
sesuai standart
2 Masih ada 79,35% penderita
hipertensi yang belum berobat 4 2 2 9 2
teratur
3 Masih ada 69,57% penderita
gangguan jiwa berat,belum
3 3 2 8 3
diobati dan masih
diterlantarkan
4 Masih ada 62,39% anggota
3 2 1 6 5
keluarga yang merokok
5 Masih ada 77,93% keluarga
yang belum menjadi anggota 3 2 2 7 4
JKN
PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 Masih ada 89,36% 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penderita TB paru bahaya TBC
yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit TBC
sesuai standart 3. Pasien merasa bosan minum obat dalam waktu
yang lama
2. Masih ada 79,35% 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

penderita hipertensi bahaya hipertensi

yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit

teratur hipertensi
3. Kurangnya dukungan lintas sektor

3 Masih ada 69,57% 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

penderita gangguan bahaya gangguan jiwa

jiwa berat,belum 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit

diobati dan masih gangguan jiwa

diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan keluarga dan lintas sektor

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


PRIORITAS ALTERNATIF
NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya TBC
Masih ada 89,36% bahaya TBC
penderita TB paru 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
yang belum berobat screening untuk penyakit setiap dusun
sesuai standart TBC
3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO dan
minum obat dalam waktu kunjungan rumah
yang lama teruatama untuk pasien DO
2 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya hipertensi
Masih ada 79,35%
bahaya hipertensi
penderita hipertensi
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
yang belum berobat
screening untuk penyakit setiap dusun
teratur
hipertensi
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas sektor lintas sektor
3 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya gangguan
Masih ada 69,57%
bahaya gangguan jiwa jiwa
penderita gangguan
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
jiwa berat,belum
screening untuk penyakit setiap dusun
diobati dan masih
gangguan jiwa
diterlantarkan
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
keluarga dan lintas sektor lintas sector dan keluarga

6. KS DESA KARANGWIDORO
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 21% keluarga yang belum
1 79,00
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Semua persalinan ibu dilakukan di fasilitas
2 fasilitas pelayanan
100,00 pelayanan kesehatan
kesehatan
Bayi mendapatkan Semua bayi sudah mendapatkan imunisasi
3 imunisasi dasar dasar lengkap
100,00
lengkap *)
Masih ada 9% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif 91,00

Pertumbuhan Balita Masih ada 6% pertumbuhan balita belum


5 94,00
dipantau dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 70% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai
30,00 belum berobat sesuai standart
standar
Penderita hipertensi Masih ada 56% penderita hipertensi yang
7 44,00
yang berobat teratur belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 30% penderita gangguan jiwa
jiwa berat, diobati
8 berat,belum diobati dan masih
dan tidak
70,00 diterlantarkan
ditelantarkan
Anggota keluarga
Masih ada 57% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang
43,00 merokok
merokok *)
Keluarga sudah
Masih ada 77% keluarga yang belum
10 menjadi anggota
23,00 menjadi anggota JKN
JKN
Keluarga memiliki
Seluruh keluarga sudah menggunakan
11 akses/menggunakan
100,00 sarana air bersih
sarana air bersih
Keluarga memiliki
Seluruh keluarga sudah menggunakan
12 akses/menggunakan
100,00 jamban sehat
jamban keluarga
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS
NO MASALAH U S G TOTAL RANKING
1 Masih ada 70%
penderita TB paru yang
4 3 3 10 1
belum berobat sesuai
standart
2 Masih ada 56%
penderita hipertensi
4 2 2 9 2
yang belum berobat
teratur
3
Masih ada 57% anggota
3 2 2 7 4
keluarga yang merokok

4 Masih ada 77% keluarga


yang belum menjadi 3 3 2 8 3
anggota JKN

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 Masih ada 70% penderita 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
TB paru yang belum bahaya TBC
berobat sesuai standart 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit
Masih ada 70% penderita TBC
TB paru yang belum 3. Pasien merasa bosan minum obat dalam
berobat sesuai standart waktu yang lama
2. 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

Masih ada 56% penderita bahaya hipertensi

hipertensi yang belum 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit

berobat teratur hipertensi


3. Kurangnya dukungan lintas sektor

1. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya

Masih ada 77% keluarga mempunyai kartu JKN

3 yang belum menjadi 2. Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya

anggota JKN mempunyai kartu JKN


3. Kurangnya dukungan lintas Sektor
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH MASALAH
1 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya TBC
Masih ada 70%
bahaya TBC
penderita TB
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
paru yang belum
screening untuk penyakit setiap dusun
berobat sesuai
TBC
standart
3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO dan
minum obat dalam waktu kunjungan rumah teruatama
yang lama untuk pasien DO
2 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya hipertensi
Masih ada 56%
bahaya hipertensi
penderita
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
hipertensi yang
screening untuk penyakit setiap dusun
belum berobat
hipertensi
teratur
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama lintas
lintas sektor sektor
3 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
tentang pentingnya tentang pentingnya JKN
Masih ada 77% mempunyai kartu JKN
keluarga yang 2. Kurangnya sosialisasi Meningkatkan sosialisasi
belum menjadi tentang pentingnya tentang JKN
anggota JKN mempunyai kartu JKN
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama lintas
lintas Sektor sektor

7. KS DESA SELOREJO
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 7,9% keluarga yang belum
1 92,10
program KB *) mengikuti program KB
Persalinan Ibu di Masih ada 39,34% persalinan ibu tidak
2 fasilitas pelayanan 60,66 dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan kesehatan
Bayi mendapatkan Masih ada 44,26% bayi yang belum
3 imunisasi dasar 55,74 mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *)
Masih ada 59,62% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 40,38 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif

Pertumbuhan Balita Masih ada 29,17% pertumbuhan balita


5 70,83
dipantau belum dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 90,60% penderita TB paru
6 yang berobat sesuai 9,40
yang belum berobat sesuai standart
standar
Penderita hipertensi Masih ada 50,73% penderita hipertensi
7 49,27
yang berobat teratur yang belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 89,92% penderita gangguan
jiwa berat, diobati
8 10,08 jiwa berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan
Anggota keluarga
Masih ada 92,79% anggota keluarga
9 tidak ada yang 7,21
yang merokok
merokok *)
Keluarga sudah Masih ada 79,18% keluarga yang
10 20,82
menjadi anggota JKN belum menjadi anggota JKN
Keluarga memiliki
Masih ada 4,39% keluarga yang belum
11 akses/menggunakan 95,61
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih
Keluarga memiliki
Masih ada 4,04% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan 95,96
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS


NO MASALAH U S G TOTAL RANKING

Masih ada 90,60% penderita TB paru


1 4 3 3 10 1
yang belum berobat sesuai standart

Masih ada 50,73% penderita


2 4 2 2 9 2
hipertensi yang belum berobat teratur

Masih ada 89,92% penderita


3 gangguan jiwa berat,belum diobati 3 3 2 8 3
dan masih diterlantarkan
Masih ada 92,79% anggota keluarga
4 3 1 1 5 6
yang merokok

Masih ada 79,18% keluarga yang


5 3 2 1 6 5
belum menjadi anggota JKN

Masih ada 59,62% bayi yang belum


6 3 2 2 7 4
mendapatkan ASI eksklusif

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bahaya TBC
Masih ada 90,60% penderita
2. Kurangnya kegiatan screening untuk
TB paru yang belum berobat
penyakit TBC
sesuai standart
3. Pasien merasa bosan minum obat dalam
waktu yang lama
2. 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat

Masih ada 50,73% penderita tentang bahaya hipertensi

hipertensi yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan screening untuk

teratur penyakit hipertensi


3. Kurangnya dukungan lintas sektor

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat


Masih ada 89,92% penderita tentang bahaya gangguan jiwa
gangguan jiwa berat,belum 2. Kurangnya kegiatan screening untuk
3
diobati dan masih penyakit gangguan jiwa
diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan keluarga dan lintas
sektor

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


PRIORITAS ALTERNATIF
NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
Masih ada 90,60% pengetahuan masyarakat tentang bahaya TBC
penderita TB paru tentang bahaya TBC
yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
sesuai standart screening untuk penyakit setiap dusun
TBC
3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO dan
minum obat dalam waktu kunjungan rumah
yang lama teruatama untuk pasien
DO
2 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
tentang bahaya
Masih ada 50,73%
hipertensi
penderita hipertensi
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
yang belum berobat
screening untuk penyakit setiap dusun
teratur
hipertensi
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas sektor lintas sektor
3 1. Kurangnya Memberikan penyuluhan
pengetahuan masyarakat tentang bahaya gangguan
tentang bahaya jiwa
Masih ada 89,92%
gangguan jiwa
penderita gangguan
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
jiwa berat,belum
screening untuk penyakit setiap dusun
diobati dan masih
gangguan jiwa
diterlantarkan
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
keluarga dan lintas lintas sector dan keluarga
sektor

8. KS DESA KUCUR
IDENTIFIKASI MASALAH HASIL SURVEY KS
Indikator keluarga Cakupan
No Kesimpulan
sehat desa
Keluarga mengikuti Masih ada 21% keluarga yang belum
1
program KB *) 79,00 mengikuti program KB
Persalinan Ibu di
Masih ada 12% persalinan ibu tidak
2 fasilitas pelayanan
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan 88,00
Bayi mendapatkan Masih ada 6% bayi yang belum
3 imunisasi dasar mendapatkan imunisasi dasar lengkap
lengkap *) 94,00
Masih ada 22% bayi yang belum
Bayi mendapatkan
4 mendapatkan ASI eksklusif
ASI Eksklusif
78,00
Pertumbuhan Balita Masih ada 18% pertumbuhan balita belum
5
dipantau 82,00 dipantau
Penderita TB Paru
Masih ada 69% penderita TB paru yang
6 yang berobat sesuai
belum berobat sesuai standart
standar 31,00
Penderita hipertensi Masih ada 59% penderita hipertensi yang
7
yang berobat teratur 41,00 belum berobat teratur
Penderita gangguan
Masih ada 55% penderita gangguan jiwa
jiwa berat, diobati
8 berat,belum diobati dan masih
dan tidak
diterlantarkan
ditelantarkan 45,00
Anggota keluarga
Masih ada 66% anggota keluarga yang
9 tidak ada yang
merokok
merokok *) 34,00
Keluarga sudah
Masih ada 68% keluarga yang belum
10 menjadi anggota
menjadi anggota JKN
JKN 32,00
Keluarga memiliki
Masih ada 4% keluarga yang belum
11 akses/menggunakan
menggunakan sarana air bersih
sarana air bersih 96,00
Keluarga memiliki
Masih ada 1% keluarga yang belum
12 akses/menggunakan
menggunakan jamban sehat
jamban keluarga 99,00

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEY KS

NO MASALAH U S G TOTAL RANKING


1 Masih ada 69% penderita TB
paru yang belum berobat 4 3 3 10 1
sesuai standart
2 Masih ada 59% penderita
hipertensi yang belum 4 2 2 9 2
berobat teratur
3 Masih ada 55% penderita
gangguan jiwa berat,belum
3 3 2 8 3
diobati dan masih
diterlantarkan
4
Masih ada 66% anggota
3 1 1 5 5
keluarga yang merokok
5 Masih ada 68% keluarga
yang belum menjadi anggota 3 2 1 6 4
JKN

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


No Prioritas Masalah Rumusan Masalah
1 Masih ada 69% 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penderita TB paru bahaya TBC
yang belum berobat 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit TBC
sesuai standart 3. Pasien merasa bosan minum obat dalam waktu
yang lama
2. 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Masih ada 59% bahaya hipertensi
penderita hipertensi 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit
yang belum berobat hipertensi
teratur
3. Kurangnya dukungan lintas sektor

Masih ada 55% 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

penderita gangguan bahaya gangguan jiwa

3 jiwa berat,belum 2. Kurangnya kegiatan screening untuk penyakit

diobati dan masih gangguan jiwa

diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan keluarga dan lintas sektor

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


PRIORITAS ALTERNATIF
NO PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya TBC
Masih ada 69% bahaya TBC
penderita TB paru 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
yang belum screening untuk penyakit setiap dusun
berobat sesuai TBC
standart 3. Pasien merasa bosan Mengaktifkan PMO dan
minum obat dalam waktu kunjungan rumah
yang lama teruatama untuk pasien
DO
2 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang tentang bahaya hipertensi
Masih ada 59%
bahaya hipertensi
penderita
2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
hipertensi yang
screening untuk penyakit setiap dusun
belum berobat
hipertensi
teratur
3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
lintas sektor lintas sektor
3 1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan
Masih ada 55% masyarakat tentang tentang bahaya gangguan
penderita bahaya gangguan jiwa jiwa
gangguan jiwa 2. Kurangnya kegiatan Melakukan screening di
berat,belum diobati screening untuk penyakit setiap dusun
dan masih gangguan jiwa
diterlantarkan 3. Kurangnya dukungan Koordinasi kerja sama
keluarga dan lintas sektor lintas sector dan keluarga

HASIL DAN PEMBAHASAN


SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2017

A. Pengumpulan Data
Data yang digunakan diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan
yang diajukan dalam kuesioner yang diberikan. Responden dipilih secara acak pada
periode Januari, Februari dan Maret 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 100
orang.
B. Pengolahan dan Analisa Data
B.1 Profil Responden
Responden adalah pengguna layanan rawat jalan di Puskesmas Dau.
Secara umum responden terbagi ke dalam karakteristik umur, jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan.
Tabel 1. Data Masyarakat (Responden)
No Karakteristik Persentase
1. Umur
a. < 20 tahun 4%
b. 20 – 30 tahun 21 %
c. 30 – 40 tahun 30 %
d. 40 – 50 tahun 23 %
e. > 50 tahun 22 %
2. Jenis Kelamin
a. Laki – laki 27 %
b. Perempuan 73 %
3. Pendidikan
a. SD 17 %
b. SLTP 16 %
c. SLTA 38 %
d. D1/D2/D3 5%
e. S1 23 %
f. S2 1%
4. Pekerjaan Utama
a. PNS/TNI/POLRI 8%
b. Pegawai Swasta 17 %
c. Wiraswasta 18 %
d. Pelajar / Mahasiswa 11 %
e. Lainnya 46 %

B.2 Tingkat Kepuasan Masyarakat


Hasil perhitungan indeks kepuasan masyarakat pada unit pelayanan
Puskesmas Dau pada tahun 2017 mempunyai kategori Baik, yaitu dengan nilai
rata – rata tertimbang IKM adalah 3,03 atau Konversi IKM sebesar 75,75.
Berikut adalah tabel nilai persepsi, interval IKM, interval konversi IKM, mutu
pelayanan dan kinerja unit pelayanan :
Tabel 2. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM,
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayan
Nilai Nilai Interval Interval Mutu Kinerja Unit
Persepsi IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan
1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik
2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik
4 3,26 – 4,00 81,26 - 100 A Sangat Baik

Tabel 3. Nilai Rata – Rata Unsur Pelayanan


Unit Pelayanan Puskesmas Dau
No. Unsur Pelayanan Nilai Rata - Kualitas
Urut Rata Pelayanan
1 Persyaratan pelayanan 3,04 Baik
2 Prosedur pelayanan 3,11 Baik
3 Waktu pelayanan 2,59 Baik
4 Biaya / tarif 3,26 Sangat Baik
5 Produk spesifikasi pelayanan 3,16 Baik
6 Kompetensi pelaksana 3,09 Baik
7 Perilaku pelaksana 3,07 Baik
8 Maklumat pelayanan 3,08 Baik
9 Penanganan pengaduan, saran 2,87 Baik
dan masukan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden menilai baik unsur pelayanan di
Puskesmas Dau dengan NRR 3,03 atau nilai konversi SKM 75,75.
Tabel 4. SARAN / MASUKAN / KELUHAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

No. Keluhan
Respon
den Loket Poli Umum / Gigi Poli KIA Kamar Obat Lain-lain (Umum)

Petugas harus lebih tepat


2 - - - -
waktu

3 - - - - lebih baik lagi


Petugas pendaftaran
mohon ditambah agar
4 - - - -
waktu pendaftaran tidak
menunggu lama
Mohon ditingkatkan lagi
5 - - - -
pelayanannya
Puas dengan pelayanan yg
diberikan Puskesmas Dau
6 - - - -
Tingkatkan lagi kualitas
pelayanan
Teruslah melayani dengan
7 - - - -
sepenuh hati

9 - - - - Pelayanan kurang cepat

10 Pelayanan kurang cepat - - - -

Dipertahankan dan lebih


11 - - - - ditingkatkan pelayanan yang
memuaskan
Datang awal
12 - - bidan belum - -
datang
Dokter gigi ditentukan
hari kerjanya karena
saya pernah mengalami
14 - mau cabut gigi anak - - -
saya ternyata dokternya
tidak ada, bahkan 2x
berturut-turut
Pelayanan pada
17 - - - -
pendaftaran terlalu lama
18 - Dokter kurang ramah - - -
Pelayanan di
19 pendaftaran lebih - - - -
dipercepat
Harusnya loket
pendaftaran ditambah
20 - - - -
agar antri pasien tidak
terlalu panjang
Pelayanan yg
diberikan sudah
memuaskan
22 - - - -
hanya saja
bagian BKIA
kurang ramah
Pelayanan supaya bisalebih
26 - - - -
cepat
Terlalu lama antrian di
27 - - - -
tempat pendaftaran
31 - - - - Pelayanannya bagus
Mohon jika terjadi kesalahan
teknis (alat rusak dll) pasien
33 - - - - segera diberitahu agar bisa
mengambil tindakan utk tetap
menunggu/pulang
Pelayanan dokter lebih
34 - - - -
ditingkatkan
Tingkatkan pelayanan sesuai
35 - - - -
dengan motto Puskesmas
Petugas loket
pendaftaran ditambah
37 - - - -
supaya proses
administrasi lebih cepat
41 - Dokter tidak ramah - - -
Jika kita belum punya kartu
42 - - - - mohon tetap dilayani dan tidak
mengembalikan pasien
Di tingkatkan lagi
43 - - - -
pelayanannya
Mohon agar untuk orang
tua pelayanannya tidak
dibikin rumit karena
46 - - - -
kadang orang tua lupa
membawa salah satu
persyaratan
Mohon dipertahankan yg
47 - - - -
sudah baik
Keramahan petugas
51 - - - -
obat ditingkatkan

52 - - - - Pelayanan lebih ditingkatkan

57 - - - - Sudah bagus pelayanannya

Pelayanan di loket
59 pendaftaran dipercepat - - - -
Pelayanan untuk
60 pendaftaran ditambah - - - -
personelnya
Dalam ruang tunggu diberi
tanaman hijau (misal bunga
62 - - - -
dalam pot) sehingga lebih
fresh
- Sarana pelayanan perlu
64 - - -
ditingkatkan lagi
- Mohon pelayanan lebih
67 - - -
ditingkatkan
71 Loket lambat - - - -
Lebih ditingkatkan lagi
73 - - - -
pelayanan di Puskesmas
Lebih dipercepat di loket
75 - - - -
pendaftaran
Di loket pendaftaran
terlalu panjang
76 antriannya sehingga - - - -
pasien lama untuk
ditangani
- kedepan lebih baik dan
meningkatkan pelayanan
78 - - - -
- mempercepat prosesn
pelayanan
Lebih ditingkatkan lagi
81 - dalam pelayanan di - - -
pemeriksaan
pelayanan diloket lambat Petugas di poli umum
82 - - -
kurang terampil
86 - - - - Perbaiki pelayanan poli umum
Lebih teliti lagi antara
89 - pengaduan penyakit - - -
dan saran yang
diberikan
Melayani dengan ekspesi
90 - - - -
senyum
Solusi dari keluhan
97 - - - -
tidak pas
KESIMPULAN

Hasil perhitungan indeks kepuasan masyarakat pada unit pelayanan Puskesmas Dau
pada tahun 2017 mempunyai kategori Baik, yaitu dengan nilai rata – rata tertimbang IKM
adalah 3,03 atau Konversi IKM sebesar 75,75.

v. Hasil lokakarya dengan masyarakat, tokoh masyarakat, lintas sektor, sasaran


program tentang masukan dan harapan terhadap pelayanan puskesmas
Dari kegiatan lokakarya dengan masyarakat dan lintas sektor didapatkan
masukan dan harapan terhadap pelayanan puskesmas antara lain :
1. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana puskesmas untuk meningkatkan
mutu layanan.
2. Perlu pembinaan untuk mengaktifkan kembali desa siaga.
3. Perlu peningkatan kegiatan kesehatan di sekolah-sekolah, kelompok
kelompok masyarakat dan institusi-institusi kerja.
4. Perlunya kegiatan pelatihan guru UKS untuk meningkatkan kegiatan
kesehatan di sekolah.
5. Perlu adanya kerjasama lintas sektor dalam rangka mewujudkan kecamatan
ODF.
6. Perlu peningkatan kegiatan penyuluhan kesehatan di posyandu-posyandu.
7. Perlu sosialisasi nomor telp petugas di pos untuk mempermudah akses
masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan.
8. Kader kesehatan perlu mendapatkan insentif kader, seragam atau kegiatan
refreshing/rekreasi.

B. ANALISIS MASALAH
a. Identifikasi Masalah Gizi
No Upaya Target Pencapaian Masalah

Anak sekolah (SMP


dan SMA/sederajat)
Adanya balita yang bersekolah
yang sudah
1 100% 73% di luar wilayah yang tidak
dijangkau tercatat
penyuluhan
HIV/AIDS
Orang yang beresiko Ibu balita tidak membawa
terinfeksi HIV balitanya ke posyandu setelah
2 100% 100%
mendapatkan mendapatkan imunisasi dasar
lengkap
pemeriksaan HIV
a. Prioritas Masalah Gizi
NO MASALAH U S G TOTAL RANKING

Anak sekolah (SMP dan


SMA/sederajat) yang
1 3 3 3 9 1
sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS
Orang yang beresiko
terinfeksi HIV
2 1 1 1 3 2
mendapatkan
pemeriksaan HIV

b. RUMUSAN MASALAH GIZI


No Prioritas Masalah Rumusan Masalah

Anak sekolah (SMP dan a. Petugas Merangkap jabatan program


SMA/sederajat) yang sudah b. Dukungan PPD Kurang
1 c. Kurangnya media penyuluhan
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi a. Orang yang beresiko terinfeksi HIV
2 HIV mendapatkan mendapatkan pelayanan kesehatan
tercapai sesuai target
pemeriksaan HIV
c. Analisis akar penyebab masalah

Cakupan Pemberian vitamin A masih dibawah target

DANA
MANUSIA LINGKUNGAN

Dana untuk kegiatan


pendataan sasaran
tdk ada

Anak sekolah (SMP dan


SMA/sederajat) yang
sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS

Kurang koordinasi
lintas program

MATERIAL
METODE
e. Pemecahan masalah

Prioritas Prioritas Penyebab Pemecahan


No Keterangan
Masalah masalah Masalah

1. a. Petugas Merangkap Mengadakaan


jabatan program sosialisasi
b. Dukungan PPD Kurang tentang program
c. Kurangnya media HIV
penyuluhan
Pengadaan
media
Anak sekolah penyuluhan
(SMP dan tentang HIV
SMA/sederajat)
pada Remaja
yang sudah
dijangkau
Koordinasi
penyuluhan
HIV/AIDS tentang jadwal
penyuluhan
dengan dana
BOK utk
kegiatan
Penyuluhan
disekolah
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN
BAB IV
EVALUASI

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan indikator-indikator keberhasilan


untuk tiap kegiatan baik pada program-program UKM maupun pelayanan klinis (UKP).
Monitoring program dilakukan bulanan, sedangkan evaluasi program dilakukan setiap 6
bulan dan tahunan.
BAB V
PENUTUP

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini disusun sebagai bahan bagi puskesmas Dau
untuk menyusun Rencana Kerja tahun 2019. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun
2019 ini sebagai dasar untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) pada
tahun mendatang.

Anda mungkin juga menyukai