Jln. Kedok Ombo No. 05 KrajanTimur Kel.Pecalukan Kec. Prigen Kab. Pasuruan 67157
Proposal
FESTIVAL AL – BANJARI
Se – Kab. Pasuruan
Dalam Rangka
HALAL BI HALAL
……………………………
Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘alaa Rosuulillah wa alaa aalihi wa shohbihi
wa man waalah.Sebagaimana biasa, Yayasan Pendidikan Ma’arif NU Pecalukan
menyelenggarakan kegiatan FESTIVAL SHOLAWAT Al BANJARI dan Halal Bi Halal.,
yang insya Allah akan diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 22 Juni 2019
Sembilan Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah). Karena keterbatasan kami,
kami mengharap partisipasi dan bantuan dana untuk mensukseskan pelaksanaan acara
tersebut.
Ketua Sekretaris
Kebudayaan adalah hasil karya cipta manusia. Kegiatan dalam masyarakat yang
berkembang menjadi pola kehidupan dan menjadi cirri khas dari masyarakat disebut juga
kebudayaan. Dari pola kehidupan tersebut dihasilkan suatu karya yang sangat indah disebut
seni. Seni dan budaya berkembang seiring dengan waktu. Pada zaman dulu, setiap suku
bangsa mempunyai adat dan istiadat yang mereka junjung tinggi. Adat istiadat merupakan
warisan dari nenek moyang yang masih dipelihara sampai sekarang dan dikenal sebagai
budaya tradisional.
Indonesia adalah bangsa besar yang terkenal dengan keanekaragaman seni dan
budayanya. Kekayaan khazanah seni dan budaya tersebut berasal dari Sabang (ujung Barat)
hingga Merauke (ujungTimur) yang memiliki nilai-nilai sejarah dan telah memberikan cora
has kebudayaan Indonesia. Karya seni dan budaya tersebut telah tumbuh dan berkembang
hamper di seluruh pelosok wilayah di Indonesia.
Kesenian adalah suatu usaha untuk menciptaan bentuk-bentuk yang menyenangkan
dan seni itu dijalankan pula dari pada estetika. Dalam Islam ada kesenian yang biasa disebut
“Nasyid” yang berisikan nyanyian-nyanyian keagamaan. Adapula yang disebut “Marhaban”
yang berisi pujian-pujian kepadaNabi Muhammad dan dinyanyikan dalam bahasa Arab.
Dalam istilah, Nasyid dinyanyikan dalam bentuk dakwah Islam yang perpaduannya
antara seni Arab dan Indonesia (melayu). Adapula yang disebut dengan seni Hadrah yang
biasanya dinyanyikan dalam bahasa Arab yang mengandung pujian kepada Nabi Muhammad
dan para Sahabat. Seni Hadrah bias juga disebut dengan jenis nyanyian yang berasal dari
dzikir dan dinyanyikan dengan iringan sejenis alat bercorak rebana yang dimainkan dengan
kompak.
Kini, jenis kesenian-kesenian di atas tidak hanya menjadi budaya Islam semata. Seni
Hadrah misalnya, kini telah menjadi bagian budaya bangsa Indonesia, karena mayoritas
bangsa Indonesia adalah umat Islam yang hingga saat ini masih kuat mempertahankan seni
tersebut sebagai asset seni budaya bangsa dan agama.
Bagi masyarakat pesantren, khususnya di JawaTimur wilayah Pasuruan, seni hadrah
sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat santri Pondok Pesantren yang tersebar di
pelosok kota hingga desa-desa terpencil.
Tanpa terbendung, seni Hadrah sudah menjadi trend tersendiri di masyarakat. Fungsi
seni hadrah tidak hanya sekadar hiburan bagi masyarakat, tap telah menjadi sarana berzikir
kepada Allah dengan lantunan-lantunan pujian kepada Sang Pencipta alam danRasul-Nya.
B. LANDASAN
Landasan operasional kegiatan ini berlandaskan atas ketentuan-ketentuan pokok
organisasi, yaitu:
-Islam Ahlusunnah WalJama’ah
C. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan ini berbentuk “lomba antar Group Sholawat Al-Banjari Se-Pasuruan.”
D. TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini mengambil tema .
“Melestarikan budaya islami sebagai Wujud Cinta Kepada Rasulullah SAW”
E. TUJUAN KEGIATAN
Secara umum tujuan kegiatan ini adalah terwujudnya Visi dan Misi Islam dalam
memperjuangkan nilai-nilai ASWAJA secara Menyeluruh, yakni:
Melestarikan kesenian Islam yang juga merupakan budaya bangsa.
Memperkokoh ukhuwah Islamiyah antara group Al-Banjari diJawa Timur khususnya
di wilayah Pasuruan.
Merajut kebersamaan dalam keberagaman.
G. PESERTA
Acara ini diikuti oleh group-group al-banjari Se-Kabupaten Pasuruan, maximal 35 Group.
Personil dalam satu group berjumlah 12 orang. Secara total, acara festival al-banjari se-kab
pasuruan di hadiri 420 orang
H. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU
Pecalukan yang dimotori oleh panitia pelaksana.
Adapun susunan kepanitiaan terlampir.
I. MANUAL ACARA
Manual acara sebagaimana terlampir.
J. ESTIMASI DANA
Kegiatan ini diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Dua Puluh Tiga Juta Tujuh
Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 29.825.000)
Pembukaan
Gema Wahyu Ilahi
Sambutan-Sambutan :
FESTIVAL
ORGANIZING COMMITTEE
WakilKetua : Arifin
Bendahara : SholikulAlim
Mengetahui;
M. NUKHI, M.Pd.I
KH. ABDUL HAMID
Menyetujui,
SOEMARSONO, SH. MM
NIP. 19621009 199103 1 005
I. PenanggungJawab
Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pecalukan
Kepala Sekolah MI. Miftahul Huda Pecalukan
II. PanitiaHarian
Ketua :Abd. Majid Shirot
WakilKetua : Arifin
Sekretaris : Muhammad Waji, S.Pd.I
Bendahara : Sholikul Alim