Anda di halaman 1dari 1

Di dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin

Hajar al-Haitami  Asy-Syafii sebagaimana diuraikan buku Happy Birthday


Rasulullah, banyak kejadian mengagumkan dan menarik yang menimpa Aminah
selama mengandung, utamanya selama 12 hari sebelum kelahiran Rasulullah atau
mulai dari malam tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Pada malam
tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah mendapatkan kedamaian dan
ketenteraman dari Allah sehingga ia merasa begitu tenang dan damai. Pada malam
tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah kalau ia akan segera
mendapatkan anugerah yang agung dan mulia. Pada malam ketiga, lagi-lagi
Aminah menerima pesan dari Allah (hatif) bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan
nabi paling agung dan paling mulia, Nabi Muhammad saw. Pada malam keempat,
suara dzikir malaikat terdengar dengan jelas hingga ke telinga Aminah. Memasuki
malam kelima bulan Rabi’ul Awwal, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi
Ibrahim. Dalam mimpi tersebut, Nabi Ibrahim as. meminta Aminah untuk
bergembira karena telah mengandung Nabi Muhammad, nabi pemilik keutamaan.
“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi
pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik
kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim as. kepada
Aminah. Pada malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut
alam semesta hingga tidak ada kegelapan padanya. Tidak lain, ini adalah untuk
menyambut kedatangan Rasulullah. Pada malam ketujuh, Aminah melihat malaikat
ramai-ramai mendatangi rumahnya. Mereka menyampaikan kabar gembira bahwa
waktu kelahiran Rasulullah semakin dekat.   Pada malam kedelapan, Aminah
mendengar berita (hatif) yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam semesta
untuk berbagai karena kelahiran nabi kekasih Allah telah semakin dekat. Pada
malam kesembilan, Aminah begitu tenang dan damai. Tidak ada rasa susah dan
sedih sedikit pun padanya lantaran Allah telah menganugerahi Aminah kasih
sayang yang begitu berlimpah. Malam kesepuluh, Aminah melihat kalau tanah
Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Rasulullah. Malam kesebelas,
Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik
kelahiran Rasulullah.    Malam kedua belas, Aminah yang ada di rumah melihat
langit begitu cerah, tidak ada mendung sama sekali. Mulanya Aminah menangis
tersedu-sedu karena pada malam ini ia sendirian di rumah. Abdul Muthalib, sang
kakek Rasulullah, tengah bermunajat di Ka’bah. Namun kemudian Allah mengutus
empat wanita utama untuk menemani Aminah selama proses kelahiran Rasullah.
Mereka adalah Hawa istri Nabi Adam as., Sarah istri Nabi Ibrahim as., Asiyah
binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa as. Pun sesaat setelah
kelahiran Rasulullah, banyak peristiwa tidak lazim juga terjadi. Arsy bergetar
hebat. Seluruh langit dipenuhi cahaya sehingga menjadi terang. Istana Kisra
berguncang begitu dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh. Api abadi
yang disembah oleh umat Majusi padam. Gereja di sekitar Buhaira roboh. Bahkan,
Ka’bah juga ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia menyambut kehadiran
Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai