Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap dan Cerita

Malam Kelahiran Rasulullah


BeltungTribunnews

’’Bulan Rabiul Awwal tidak termasuk bulan mulia, namun menjadi mulia karena di
dalam bulan itu lahir manusia mulia,’’ tuturnya.

Dalam QS Attaubah 36, disebutkan empat bulan mulia. Dzulqo'dah, Dzulhijjah,


Muharram dan Rajab. Rabiul Awwal tidak termasuk di dalamnya. Namun karena
Rasulullah Muhammad SAW lahir pada bulan itu, maka Rabiul Awwal pun ikut
menjadi bulan mulia. ’’ Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang super istimewa,’’
tegasnya.

Nah, segala sesuatu yang berkaitan dengan yang istimewa, maka akan menjadi
istimewa. ’’Ketika seseorang menjadi presiden, tentu yang istimewa tidak hanya
dirinya, melainkan istrinya, anaknya, menantunya,  saudaranya, dan cucunya. Semua
menjadi istimewa,’’ tegasnya.

Demikian juga dengan sosok Nabi Muhammad SAW, semua yang berkaitan dengan
beliau menjadi istimewa. Gus Anam lantas merincinya menjadi tiga.

Pertama, lahirnya Nabi Muhammad istimewa. Karena merupakan nikmat terbesar bagi
umat. Sebagaimana maqolah Imam Suyuti bahwa nikmat terbesar bagi umat adalah
lahirnya Nabi Muhammad. Dalam hadits qudsi Allah menegaskan; seandainya bukan
karena kamu wahai Muhammad maka tidak Aku ciptakan langit dan bumi.

’’Jadi kita ada karena adanya Nabi Muhammad. Alam semesta ada, juga karena
adanya Nabi Muhammad,’’ urainya
Kedua, hari kelahiran Nabi Muhammad juga istimewa. ’’Siapa yang memperingati
hari kelahiran Nabi Muhammad SAW akan mendapat syafaat di akherat,’’ jelasnya.
Abu Lahab orang kafir yang habis-habisan memusuhi Nabi. Kelak dia akan masuk
neraka sebagaimana disebut dalam QS Al Lahab. Namun setiap siksanya diliburkan.
Karena ia pernah meluapkan rasa gembira atas lahirnya Nabi Muhammad yang tak
lain adalah keponakannya sendiri. Sampai-sampai budaknya, Tsuwaibah Al
Aslamiyah, dia merdekakan karena saking gembiranya menyambut lahirnya Nabi
Muhammad. ’’Kalau yang kafir saja mendapat keringanan siksa karena merasa
gembira atas lahirnya Nabi Muhammad,  apalagi jika yang merasa gembira itu umat
Islam sendiri,’’ tandasnya. Bisa jadi keringanan siksa itu tidak hanya hari Senin, tapi
seminggu siksanya libur semua.

Ketiga, penyebutan nama Nabi Muhammad juga istimewa. Nabi Adam AS selama 40
tahun taubatnya tidak diterima Allah, namun setelah beliau menyebut nama Nabi
Muhammad lewat ucapan Laa ilaaha illallah Muhammadurrosulullah, Allah menerima
taubatnya. Begitu pula ketika Nabi Adam menikah dengan Hawa, maharnya adalah
menyebut nama Nabi Muhammad dengan membaca salawat. ’’Dan istimewanya lagi
yang bersalawat kepada Nabi Muhammad itu tidak hanya manusia, tetapi Allah dan
para malaikat juga bersalawat kepada Nabi Muhammad,’’ urainya seraya mengutip
QS Al Ahzab 56
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari lahir Nabi
Muhammad SAW dari pasangan Sayyidah Aminah dan Abdullah.

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah anggota Bani Hasyim, sebuah kabilah yang
paling mulia dalam suku Quraisy yang mendominasi masyarakat Arab.
Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthallib, seorang kepala suku Quraisy
yang besar pengaruhnya. Ibunya bernama Aminah binti Wahab dari Bani
Zuhrah.

Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan nama Tahun Gajah,
karena pada tahun itu terjadi peristiwa besar, yaitu datangnya pasukan
gajah menyerbu Mekah dengan tujuan menghancurkan Ka’bah.

Pasukan itu dipimpin oleh Abrahah, gubernur Kerajaan Habsyi di Yaman.


Abrahah ingin mengambil alih kota Mekah dan Ka’bahnya sebagai pusat
perekonomian dan peribadatan bangsa Arab. Ini sejalan dengan keingin
Kaisar Negus dari Ethiopia untuk menguasai seluruh tanah Arab, yang
bersama-sama dengan Kaisar Byzantium menghadapi musuh dari timur,
yaitu Persia (Irak).

Beberapa bulan setelah penyerbuan tentara gajah, Aminah melahirkan


seorang bayi laki-laki, yang diberi nama Muhammad. Ia lahir pada malam
menjelang dini hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, bertepatan dengan
20 April 570 M.

Saat itu ayah Muhammad, Abdullah, telah meninggal dunia. Nama


Muhammad diberikan oleh kakeknya, Abdul Muthallib. Nama itu sedikit ganjil
di kalangan orang-orang Quraisy, karenanya mereka berkata kepada Abdul
Muthallib, “Sungguh di luar kebiasaan, keluarga Tuan begitu besar, tetapi tak
satu pun yang bernama demikian.” Abdul Muthallib menjawab, “Saya
mengerti. Dia memang berbeda dari yang lain. Dengam nama ini saya ingin
agar seluruh dunia memujinya.”
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab
mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta
mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya
jatuh sakit.

Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang terletak tidak
jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana. Setelah ibunya meninggal,
Muhammad dijaga oleh kakeknya, ’Abd al-Muththalib.

Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika


inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan
kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam
(Suriah,Libanon dan Palestina).

Adalah suatu kebiasaan di Mekah, anak yang baru lahir diasuh dan disusui
oleh wanita desa dengan maksud supaya ia bisa tumbuh dalam pergaulan
masyarakat yang baik dan udara yang lebih bersih. Saat Muhammad lahir,
ibu –  ibu dari desa Sa’ad datang ke Mekah menghubungi keluarga-keluarga
yang ingin menyusui anaknya.

Desa Sa’ad terletak kira-kira 60 km dari Mekah, dekat kota Ta’if, suatu
wilayah pegunungan yang sangat baik udaranya. di antara ibu-ibu tsb
terdapat seorang wanita bernama Halimah binti Abu Du’aib as Sa’diyah.

Keluarga Halimah tergolong miskin, karenanya ia sempat ragu untuk


mengasuh Muhammad karena keluarga Aminah sendiri juga tidak terlalu
kaya. Akan tetapi entah mengapa bayi Muhammad sangat menawan hatinya,
sehingga akhirnya Halimah pun mengambil Muhammad SAW sebagai anak
asuhnya.

Ternyata kehadiran Muhammad SAW sangat membawa berkah pada


keluarga Halimah. Dikisahkan bahwa kambing peliharaan Haris, suami
Halimah, menjadi gemuk-gemuk dan menghasilkan susu lebih banyak dari
biasanya.
Rumput tempat menggembala kambing itu juga tumbuh subur. Kehidupan
keluarga Halimah yang semula suram berubah menjadi bahagia dan penuh
kedamaian. Mereka yakin sekali bahwa bayi dari Mekah yang mereka asuh
itulah yang membawa berkah bagi kehidupan mereka.

Sang ayah telah meninggal dunia saat Muhammad SAW masih berada
dalam kandungan.( 2 bulan )

Menurut hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas,
Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang:

‫ عَام ا ْلفِي ِل‬،‫ش ْه ِر َربِيع اأْل َ َّو ِل‬


َ ْ‫! اِل ْثنَت ْ!َي َعش َْرةَ لَ ْيلَةً َخلَتْ ِمن‬،‫سو ُل هَّللا ِ يَ ْو َم ااِل ْثنَ ْي ِن‬
ُ ‫ُولِ َد َر‬
“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang
tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.”

Perasaan Ibu Nabi Muhammad SAW begitu tenang dan damai menjelang


12 hari sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Aminah mengalami 12 peristiwa jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW.


Dikutip dari Tribunwow.com, berikut adalah 12 peristiwa istimewa jelang
kelahiran Nabi Muhammad:

1. Malam hari pada tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah merasa


sangat tenang dan damai. Ia diberi ketenangan dan kedamaian oleh
Allah jelang kelahiran sang putra.
2. Pada tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah
bahwa ia akan mendapatkan Anugerah yang luar biasa dari Allah
SWT.

3. Pada tanggal ketiga Rabi’ul Awwal, ia kembali mendapatkan seruan


dari Allah bahwa ia akan segera melahirkan Nabi Muhammad SAW
yang menjadi suatu anugerah mulia.
4. Pada tanggal keempat, Aminah mendengar jelas di telinganya
terdengar suara dzikir yang para malaikat untuknya.

5. Pada hari kelima Aminah mendapat mimpi, ia bertemu dengan Nabi


Ibrahim. Dalam mimpinya Aminah bertemu dengan Nabi Ibrahim, ia
diperintah untuk bergembira karena sebentar lagi ia akan
melahirkan seorang Nabi yang memiliki sifat mulia dan agung.
“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung
ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik
keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk
pujian,” kata Nabi Ibrahim kepada Aminah dimimpi Aminah malam
itu.

6. Pada malam keenam Aminah alam semesta begitu terang dipenuhi


dengan cahaya di sudut-sudut alam semesta, yang menjadikan tidak
ada kegelapan malam itu.

7. Pada hari ketuju Aminah melihat para malaikat berbondong-


bondong mendatangi rumahnya. Para malaikat menyampaikan
kabar bahwa waktu kelahiran Nabi Muhammad sudah semakin
dekat.

8. Pada malam berikutnya, Aminah mendengar berita yang


menyerukan kepada seluruh penghuni alam, untuk berbagi karena
kelahiran Rasulullah semakin dekat.

9. Pada malam ke sembilan, ia benar-benar tidak merasakan sakit


sedikitpun, yang ada dia mendapatkan perasaan damai dan tenang
jelang kelahiran sang putra.

10. Pada malam ke sepuluh Aminah melihat tanah Mina dan Khaif
bergembira menyambut kelahiran Muhammad.
11. Pada hari ke-11 Aminah melihat seluruh masyarakat senang
menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

12. Kemudian pada malam ke-12 Aminah melihat langit begitu cerah.

Awalnya ibu NAbi Muhammad SAW ini menangis karena sendirian di


rumah.

Abdul Muthalib, kakek dari Rasulullah SAW, sedang bermunajat di


Kabah.
Namun saat proses persalinan tiba, Allah mengutus empat wanita
utama untuk membantu, menjaga dan menemani Aminah selama
proses melahirkan.

Yang membantu Aminah ketika proses persalinan adalah Hawa istri


Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan
Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.

Dalam kitab Al Quran juga disebutkan bahwa bumi sampai bergetar


hebat dan seluruh langit pada hari itu terang dipenuhi cahaya setelah
Rasulullah dilahirkan.
Kehebatan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad juga memunculkan
mukzizat lain.
Istana Kisra juga berguncang dahsyat sehingga menyebabkan 14
balkonnya roboh.
Sedangkan api abadi yang disembah oleh umat Majusi juga
diriwayatkan padam.
Kabah pun disebutkan ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia
menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

HADIST2 KEUTAMAAN BERSHOLAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Hadis Pertama:
}‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َع ْشرًا‬
َ Rً‫اح َدة‬ َّ ‫صلَّى َعل‬
ِ ‫ي َو‬ َ ‫ { َم ْن‬:‫قال النبي صلى هللا عليه وسلم‬.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang membaca shalawat atasku satu kali, maka Allah akan
bershalawat (memberikan rahmat) untuknya sepuluh kali.”

Hadis Kedua:

ُ‫ت َحتَّى يُبَ َّش َر لَه‬ َ ‫ي أَ ْل‬


ْ ‫ف َم َّر ٍة لَ ْم يَ ُم‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬
َ ‫ { َم ْن‬:‫وقال النبي صلى هللا عليه وسلم‬
}‫الجنَّ ِة‬
َ ِ‫ب‬.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang membaca shalawat atasku seribu kali, maka ia tidak akan
meninggal dunia sampai diberikan kabar gembira masuk surga untuknya.”

Hadis Ketiga:

،‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه ِبهَا َع ْشرًا‬ َ ً‫اح َدة‬


ِ ‫صالَةً َو‬ َ ‫ي‬ َّ ‫صلَّى َعل‬ َ ‫ { َم ْن‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬
ً‫ي ِمائَة‬َّ َ‫صلَّى َعل‬ َ ‫ َو َم ْن‬،ً‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه ِبهَا ماِئَة‬ َ ‫ي َع ْشرًا‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬
َ ‫َو َم ْن‬
}ُ‫ي ْألفًا لَ ْم تَم َّسهُ النَّار‬ َ ‫ َو َم ْن‬،‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه بِهَا ْألفًا‬
َّ َ‫صلَّى َعل‬ َ .
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang membaca shalawat atasku sekali, maka Allah akan
bershalawat untuknya sepuluh kali, siapa yang membaca shalawat atasku sepuluh kali, maka
Allah akan bershalawat atasnya seratus kali, siapa yang bershalawat atasku seratus kali, Maka
Allah akan bershalawat untuknya seribu kali, dan siapa yang shalawat atasku seribu kali,
maka api neraka tidak akan menyentuhnya.”

Hadis Keempat:

}‫الجنَّ ِة‬
َ ‫ق‬ َ ‫ي فَقَ ْد أَ ْخطَأ َ طَ ِر ْي‬
َّ َ‫صالَةَ َعل‬
َّ ‫ { َم ْن نَ ِس َي ال‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang lupa membaca shalawat atasku (dengan sengaja), maka
sungguh ia telah salah (dalam melewati) jalan surga.”

Hadis Kelima:

}ً‫صالَة‬ َّ َ‫اس ِبي يَ ْو َم القِيَا َم ِة أ ْكثَ ُرهُ ْم َعل‬


َ ‫ي‬ ِ َّ‫أولَى الن‬ َّ :‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬.
ْ ‫{إن‬
Nabi saw. bersabda, “Sungguh manusia yang paling pertama bersamaku di Hari Kiamat
adalah yang paling banyak bershalawat atasku.”

Hadis Keenam:

}ٌ‫ي َمحَّاقَة‬
َّ َ‫{صالَتُ ُك ْم َعل‬
َ :‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬.
Nabi saw. bersabda, “Shalawat kalian atasku adalah dapat menjadi pelebur (dosa-dosa
kalian).”

Hadis Ketujuh:

ُ‫ين َم َّرةً َم َحا هللا ُذنُوبَه‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬


َ ‫ي في ُكلِّ ُج ُم َع ٍة أرْ بَ ِع‬ َ ‫ { َم ْن‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬
}‫ ُكلَّهَا‬.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang shalawat atasku di setiap hari Jumat empat puluh kali maka
Allah akan menghapus dosanya semuanya.”

Hadis Kedelapan:

‫ُصلِّ َي‬
َ ‫ { َما ِم ْن ُدعا ٍء إال بَ ْينَهُ َوبَي َْن السَّما ِء ِح َجابٌ َحتَّى ي‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬
}‫الح َجابُ َو ُرفِ َع ال ُّد َعا ُء‬
ِ ‫ك‬ Rَ ِ‫ق ذال‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬
َ ‫ي ا ْن َخ َر‬ َ ‫ فإذا‬، ‫ي‬ َّ َ‫ َعل‬.
Nabi saw. bersabda, “Tidak ada doa kecuali antaranya dan langit terdapat penghalang sampai
ia bershalawat atasku, jika ia bershalawat atasku maka hijab (penghalang) itu akan terkoyak
dan doa akan diangkat (tembus ke langit).”

Hadis Kesembilan:

َ ‫ضى هللاُ لَهُ ِمائَةَ َح‬


‫اج ٍة‬ َ َ‫ي ِف ْي يَ ْو ٍم ِمائَةَ َم َّر ٍة ق‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬
َ ‫ { َم ْن‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬
}ُ‫ َسب ِْعي َْن ِم ْنهَا آِل ِخ َرتِ ِه َوثَالَثِي َْن ِم ْنهَا لِ ُد ْنيَاه‬.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang bershalawat atasku dalam sehari seratus kali, maka Allah
akan menyelesaikan kebutuhannya tujuh puluh di antaranya untuk akhiratnya dan tiga puluh
darinya untuk dunianya.:

Hadis Kesepuluh:

ُ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َمالَئِ َكتُه‬


َ ً‫اح َدة‬ ِ ‫صالَةً َو‬ َ ‫ي‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬
َ ‫ { َم ْن‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬
َ ِ‫ت َحتَّى يُبَ َّش َر ب‬
}‫الجنَّ ِة‬ ْ ‫ع ْش ِري َْن َم َّرةً َولَ ْم يَ ُم‬.ِ
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang bershalawat atasku shalawat satu kali, maka Allah dan
malaikat akan bershalawat atasnya sebanyak dua puluh kali dan ia tidak akan meninggal
dunia sampai diberikan kabar gembira dengan surga.”

Anda mungkin juga menyukai