Anda di halaman 1dari 29

 ‫ دعاء الندبة‬

DOA NUDBAH

Doa Nudbah (bahasa Arab: ‫ )دعاء الندبة‬termasuk doa-doa yang sangat terkenal
yang mana telah dinukil dari Imam Shadiq as bahwa doa ini mustahab dibaca
pada empat hari raya (Fitri, Qurban, Ghadir dan Jum'at). Ali bin Thawus memuat
doa ini dalam kitab Iqbal al-A'mal. Orang-orang Syi'ah lebih sering membaca doa
ini pada waktu subuh hari-hari Jum'at sebelum matahari terbit mengenang
keterpisahannya dengan Imam Zaman as.

Doa ini berisi istigasah (rintihan dan permintaan tolong) kepada Imam Zaman as,
rasa penyesalan atas kegaiban beliau dan tangisan atas keterpisahan darinya.

Nudbah bermakna panggilan, tangisan dan rintihan. Doa ini mengandung


istigasah, permintaan tolong kepada Imam Zaman as, penyesalan atas kegaiban
dan tangisan atas keterpisahan dengan beliau. Karena itu, ia terkenal dengan
nama ini.

Doa ini dinukil oleh Sayid Radhiyuddin Ali bin Thawus dalam kitabnya, Iqbal dan
Mishbāh al-Zāir pasal ke-7 (manuskrip), dan Muhammad bin Ja'far bin Masyhadi
Hairi (ulama abad ke-6 H) dalam kitab Mazar yang dikenal dengan Mazār
Masyhadi.

Allamah Majlisi menukil doa Nudbah di dalam kitab Bihar al-Anwar [4] dan Tuhfat
al-Zāir, yang di mukaddimah Bihar ia memberikan kesaksian akan keakuratan
sanad doa tersebut. Dengan tegas dan secara khusus ia membenarkan
keakuratan sanad doa Nudbah yang berakhir kepada Imam Ja'far al-Shadiq as.
Pernyataannya di dalam kitab Zād al-Ma'ād adalah: " Adapun doa Nudbah yang
memuat akidah-akidah yang benar dan rasa penyesalan atas kegaiban Imam al-
Qāim as adalah dinukil dengan sanad yang akurat dari Imam Ja'far al-Shadiq as
yang mana kita disunnahkan membacanya pada empat hari raya".

Disunnahkan membaca doa Nudbah pada empat hari raya, yaitu lebaran idul
Fitri, Qurban, Ghadir dan hari Jum'at.

Kandungan doa ini diawali dengan pujaan dan pujian kepada Allah swt dan
salam kepada Nabi saw dan keluarganya. Kemudian dilanjutkan dengan
menjelaskan filosofi dari keterpilihan para Nabi dan wali dan diterimanya mereka
di sisi Allah swt. Disinggung pula fase terpenting dari kehidupan setiap Nabi-nabi
Ulul Azmi dan sebelum mereka yaitu Nabi Adam as. Ditekankan juga bahwa
supaya kebenaran senantiasa langgeng maka Allah swt menentukan wasi dan
pengganti masing-masing mereka supaya kebatilan tidak mengalahkan
kebenaran dan seseorang tidak lagi berdalih di hadapan Allah swt bahwa
mengapa seorang Nabi dan utusan tidak diutus dari sisi-Mu dan seorang
pemberi petunjuk dan peringatan tidak datang sehingga kami dapat mengikuti
ayat-ayat-Mu?.

Kemudian doa ini menjelaskan tentang penggantian Imam Ali as. Dengan
mengutip sekelumit dari keutamaan-keutamaannya ia menyinggung tentang

1
ketidaksetiaan dan kemalangan musuh-musuh agama yang menentang perintah
Rasul saw dimana mereka membunuh Imam Ali as dan para pemberi petunjuk
dari anak-anak beliau satu demi satu sehingga mereka gugur sebagai syahid.
lalu doa ini menyinggung tentang istigasah dan penampakan rasa rindu kepada
sang pewaris terakhir yang maksum dari keluarga Rasulullah saw.

Kemudian ditutuplah doa ini dengan salam khusus atas baginda Rasulullah saw
dan keluarganya disertai dengan serentetan permohonan penting demi
dipercepatnya kemunculan Imam Mahdi as, terealisasinya pemerintahan yang
hak, sirnanya kebatilan dan bertambah kuatnya hubungan dengan Imam Zaman
as.

BACAAN DOA NUDBAH

ِ ْ ‫ِ ْ ِ ّٰ ِ ال ﱠ ْح ٰ ِ ال ﱠ ِح‬
ٍ ‫آل م ﱠ‬ ِ ‫اَل ّٰﻠﻬ ﱠ ص ِﻞ َﻋٰﻠﻰ م ﱠ ٍ و‬
َُ َ َُ ّ َ ُ

، َ ْ ِ ‫اَْل َ ْ ُ ِ ّٰ ِ َر ِّب اْل َﻌاَل‬


AlhamdulillaaHi Robbil ‘Aalamiin
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

،‫ َو َسﱠﻠ َ تَ ْ ﻠِْ ً ا‬،‫صﱠﻠﻰ ّٰ ُ َﻋٰﻠﻰ َسِّ ِ َنا ُم َ ﱠ ٍ َنِ ِّ ِه َوآلِ ِه‬


َ ‫َو‬
Wa ShollallooHu `Alaa Sayyidinaa Muhammadin NabiyyiHii Wa AaliHii Wa
SallamaTasliimaa
Dan semoga Allah sampaikan sholawat dan salam kepada pemimpin kita
Muhammad sebagai Nabi-Nya dan keluarganya

، َ ‫ك ِﻓﻲ أ َْولَِ ِائ‬


َ ‫اؤ‬
ُ َ ‫ِ ِه َق‬ ٰ ‫أَل ّٰﻠ ُﻬ ﱠ َل َ اْل َ ْ ُ َﻋٰﻠﻰ َما َج‬
ْ
AllooHumma Lakalhamdu `Alaa Maa Jaroo BiHii Qodhoo-uka Fii AwLiyaa-ik
Ya Allah, bagi-Mu segala puji atas apa yang terjadi pada ketentuan-Mu terhadap
para wali-Mu
، َ ِ‫اس َ ْ َﻠ ْ َ ُﻬ ْ لَِْف ِ َ َوِد ْي‬ ِ‫ﱠ‬
ْ َ ‫اَل ْي‬
AlladziinastakhlashtaHum Linafsika Wa Diinik
yang dikhususkan sebagai penjaga agama-Mu

،ِ ْ ِ ُ ‫ ِم َ الﱠ ِ ْ ِ اْل‬،‫ك‬ ِ ِ
ْ ‫ِإذ‬
َ َ ْ ‫اخ َ ْ َت َل ُﻬ ْ َج ِ ْ َﻞ َما ﻋ‬
Idzikhtarta LaHum Jaziila Maa `Indaka Minanna`iimil Muqiim
yang telah Engkau berikan karunia yang melimpah dari sisi-Mu,

،‫اض ِ ْ َﻼ َل‬ ِ‫ﱠ‬


َ ‫َال ْ َﻻ َزَو‬
ْ ‫ال َل ُه َوَﻻ‬
Alladzii Laa Zawaala LaHu Wa Laadhmihlaala
karunia yang tidak akan hilang dan berkurang,

2
،‫ات ٰه ِ ِه ال ﱡ ْنَا ال ﱠ ِنﱠ ِﺔ‬
ِ ‫ﻌ أَن َش ْ ﻋَﻠ ِﻬ ال ﱡه ِﻓﻲ درج‬
َ َ َ ْ َْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ
Ba`da An Syarothta `AlaiHimuzzuHda Fii Darojaati Haadzihid-Dunyad-Daniyyah
setelah Engkau tetapkan pada mereka untuk zuhud kepada kehidupan dunia
yang hina,

، َ ِ‫ َﻓ َ َ ُ ْ ا َل َ ٰذل‬،‫َوُز ْخ ُ ِﻓ َﻬا َوِزْ ِ ِج َﻬا‬


Wa ZukhrufiHaa Wa ZibrijiHaa Fasyarothuu Laka Dzaalik
dan gemerlap kemewahannyapun menjadi syaratnya.

، ْ ‫ﻓاء ِ ِه َﻓَقِْﻠ َ ُﻬ ْ َوَق ﱠ ْ َ ُﻬ‬ ِ ِ


َ َ ‫َو َﻋﻠ ْ َ م ْ ُﻬ ُ اْل‬
Wa `Alimta MinHumulwafaa-a BiHii FaqobiltaHum Wa QorrobtaHum
Engkau mengetahui bahwa mereka akan menepati janji tersebut, karena itulah
Engkau terima dan dekatkan mereka di sisi-Mu,

،‫اء اْل َ ﻠِ ﱠﻲ‬ ‫ وال ﱠ‬،‫وَق ﱠ م َ َلﻬ ال ِّ ْك اْلﻌﻠِ ﱠﻲ‬


َ َ َ َ ُُ ْ َ
Wa Qoddamta LaHumudz-dzikrol `Aliyya Wats-tsanaa-al Jaliyy
Engkau dahulukan mereka dalam penyebutan yang tinggi dan pujian yang jelas,

، َ َ َ ‫َوأَ ْ َ ْ َ َﻋَﻠ ْ ِﻬ ْ َم َﻼِئ‬


Wa AHbathta `AlaiHim Malaa-ikatak
Engkau turunkan malaikat-malaikat–Mu untuk mengiringi,

، َ ِ ‫َوَ ﱠ ْم َ ُﻬ ْ ِب َ ْح‬
Wa karromtaHum biwahyika
Engkau muliakan mereka dengan wahyu-Mu,

، َ ِ ‫َوَرَﻓ ْ تَ ُﻬ ْ ِ ِﻌْﻠ‬
Wa rofadtaHum bi’ilmik
Engkau bekali mereka dengan ilmu-Mu,

ِ ٰ ‫ﱠ‬
َ ‫ َواْلَ ِسْ َﻠ َﺔ ِإلﻰ ِر ْض َ ان‬، َ ْ ‫َو َج َﻌْﻠ َ ُﻬ ُ ال ِرْ َﻌ َﺔ ِإَل‬
Wa ja’altaHumudz-dzarii’ata ilaika, wal wasiilata ilaa ridhwaanik
dan Engkau jadikan mereka perantara-Mu dan penghubung keridhaan-Mu.

،‫َخ َ ْج َ ُه ِم ْ َﻬا‬ ٰ
ْ ‫ ِإلﻰ أ‬، َ َ ‫َس َ ْ َ ُه َجﱠ‬
ْ ‫َن أ‬ ْ ‫َ َ ْﻌ ٌ أ‬
Fa ba’dhun askantaHu jannataka, ilaa an akhrojtaHu minHaa
Di antara mereka, ada yang Engkau tempatkan di surga (Adam as), hingga
Engkau keluarkan dia darinya,

3
ِ ِ
َ ‫َوَ ْﻌ ٌ َح َ ْﻠ َ ُه ﻓ ْﻲ ُﻓْﻠ‬
Wa ba’dhun hamaltaHu fii fulkika
di antara mereka ada yang Engkau bawa dalam perahu-Mu (Nuh as),

، َ ِ َ ‫آم َ َم َﻌ ُه ِم َ اْل َﻬَﻠ َ ِﺔ ِب َ ْح‬


َ ْ ‫َوَن ﱠ ْ َ ُه َو َم‬
wanajjaitaHu wa man aamana ma’aHu minal Halakati birohmatik
dan Engkau selamatkan dia dan orang-orang beriman yang bersamanya dari
kebinasaan, dengan rahmat-Mu
،‫َوَ ْﻌ ُ اتﱠ َ ْ تَ ُه لَِْف ِ َ َخﻠِ ْ ًﻼ‬
Wa ba’dhut takhodztaHu linafsika kholiilaa
di antara mereka ada pula yang Engkau jadikan kekasih-Mu (Ibrahim as),

ِ ِ ِ ِ
َ ‫ان ص ْ ٍق ﻓﻲ ْاﻵخ ِ ْ َ َﻓأ‬
،‫َج ْ َ ُه‬ َ ‫َو َسأََل َ ل‬
Wa sa-alaka lisaana shidqin fiil aakhiriina faajabtaHu
yang memohon kepada-Mu lisan yang benar bagi golongan orang yang datang
kemudian, maka Engkau kabulkan

،‫َو َج َﻌْﻠ َ ٰذلِ َ َﻋﻠِ ا‬


Wa ja’alta dzaalika ‘aliyyaa
dan Engkau jadikan demikian menjadi hal yang tinggi

،‫َوَ ْﻌ ٌ َكﱠﻠ ْ َ ُه ِم ْ َش َ َ ٍة تَ ْ ﻠِ ْ ً ا‬
Wa ba’dhun kallamtaHu min syajarotin takliimaa
ada pula yang Engkau ajak bicara dari balik pohon (Musa as)

،‫َخ ْ ِه ِرْد ًءا َوَوِزْ ًا‬


ِ ‫وجﻌْﻠ َ َله ِم ْ أ‬
ُ ََ َ
Wa ja’alta laHu min akhiiHi rid-an wa waziiroo
dan Engkau jadikan saudaranya (Harun as) pembantu dan wazirnya,

ِ ِ ‫َب وآتَ َه اْل‬ ِ


،‫ات‬ َ ّ َ ُ ْ َ ٍ ‫َوَ ْﻌ ٌ أ َْوَل ْ تَ ُه م ْ َغ ْ ِ أ‬
Wa ba’dhun awladtaHu min ghoiri abin wa aataitaHul bayyinaat
di antara mereka ada yang lahir tanpa ayah (Isa as), Engkau lengkapi ia dengan
bukti-bukti,

ِ ُ ‫وأَﱠي ْ تَ ُه ِب ُ ْو ِح اْلُق‬
‫س‬ َ
Wa ayyadtaHu bi ruuhil qudus
serta Engkau bekali ia dengan ruh kudus.
،‫ َوَن َﻬ ْ َ َل ُه ِم ْ َﻬا ًجا‬،‫َوُ ﱞﻞ َش َ ْﻋ َ َل ُه َش ِ ْ َﻌ ًﺔ‬
Wa kullun syaro’ta LaHu syarii’atan, Wa naHajta LaHu MinHaajaa
Engkau berikan untuk masing-masing dari mereka syariat dan Engkau
sampaikan suatu ajaran,

4
،‫ ِم ْ ُم ﱠ ٍة ِإٰلﻰ ُم ﱠ ٍة‬، ٍ ‫اء ُم ْ َ ْ ِف ً ا َ ْﻌ َ ُم ْ َ ْ ِف‬ ِ
َ َ‫َوتَ َ ﱠ ْ َت َل ُه أ َْوص‬
Wa takhoyyarta laHu awshiyaa-a mustahfizhon ba’da mustahfizhin, min
muddatin ilaa muddah
dan Engkau pilih untuk mereka para washi penjaga agama-Mu dari satu masa
ke masa yang lain,

،‫ك‬ ِ ِ ٰ ِ ِ ِ ‫ِإَق‬
َ ‫ َو ُح ﱠ ًﺔ َﻋﻠﻰ َاد‬، َ ‫ام ًﺔ ل ْي‬
َ
Iqoomatan Lidiinika, Wa hujjatan ‘alaa ‘ibaadik,
untuk menegakkan agama-Mu dan menjadi petunjuk atas para hamba-Mu

،‫َولَِ ﱠﻼ َي ُ ْو َل اْل َ ﱡ َﻋ ْ َمَق ِِّه‬


Wa liallaa yazuulal haqqu ‘an maqorriH,
agar kebenaran tidak lenyap dari tempatnya,

،‫َهﻠِ ِه‬ ٰ ِ ِ
ْ ‫َوَ ْغﻠ َ اْلَا ُﻞ َﻋﻠﻰ أ‬
Wa Yaghlibal BaathiLu ‘alaa aHLih
Dan kebatilan memenangkan atas ahlinya

،‫َحٌ َل ْ َﻻ أ َْرَسْﻠ َ ِإَل ْ َا َرُس ْ ًﻻ ُم ْ ِ ًار‬


َ ‫َوَﻻ َُق ْ َل أ‬
Wa Laa yaquuLa ahadun Laulaa arsalta iLainaa Rosuulan Mundziroo
sehingga tak seorangpun mengatakan: ”Seandainya Engkau (Ya Allah)
mengutus kepada kami seorang rasul yang memberi peringatan,

،‫َوأََق ْ َ َلَا َﻋَﻠ ً ا َه ِادًا‬


Wa aqomta Lanaa ‘alaman Haadiyaa
dan Engkau tegakkan panji pemberi petunjuk,

. ٰ ْ ‫َن َن ِ ﱠل َوَن‬ ِ ِ
ْ ‫َﻓَ ﱠِ َع آَات َ م ْ َقْ ِﻞ أ‬
Fa nattabi’a aayaatika min qobli an nadzilla wa nakhzaa
maka kami akan mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum menjadi hina dan sengsara (di
hari kiamat).”
ٰ ِ ‫ِإٰلﻰ أ‬
َ ِ ْ ِ ‫َن ْان َ َﻬ ْ َ ِ ْاﻷ َْم ِ ِإلﻰ َحِ ْ ِ َ َوَن‬
Ilaa anintaHaita bil amri ilaa habiibika wa najiibik
Akhirnya Engkau tutup misi kenabian dengan mengutus kekasih pilihan-Mu
،‫صﱠﻠﻰ ّٰ ُ َﻋَﻠ ْ ِه َوآلِ ِه‬ ٍ
َ ‫ُم َ ﱠ‬
Muhammadin shollallooHu ‘alaiHi wa AaliH
Muhammad saw, shalawat dan salam tercurah padanya dan keluarganya,
،‫ان َ َ ا ْان َ َ ْ َ ُه َسِّ َ َم ْ َخَﻠْق َ ُه‬
َ َ ‫َﻓ‬
Fa kaana kamaan tajabtaHu sayyida man kholaqtaH
dialah pilihan-Mu untuk menjadi penghulu makhluk-Mu,

5
ْ ِ ‫صْف َ َة َم‬
،‫اص َ َف ْ َ ُه‬ َ ‫َو‬
Wa shofwata manishthofaitaH
dialah yang pilihan dari orang yang Engkau pilih,

ْ ِ ‫َوأَْﻓ َ َﻞ َم‬
،‫اج ََ ْ َ ُه‬
Wa afdhola manijtabaitaH
dialah yang paling utama dari orang yang Engkau pilih,

ْ ِ ‫َوأَ ْك َ َم َم‬
،‫اﻋ َ َ ْ تَ ُه‬
Wa akroma mani’tamadtaH
dialah yang termulia dari orang yang Engkau percaya,

، َ ‫َق ﱠ ْم َ ُه َﻋٰﻠﻰ أ َْنِ َ ِائ‬


QoddamtaHu ‘alaa anbiyaa-ik
Engkau utamakan dia atas para nabi-Mu.

ِ ِ ِ ‫ٰ ﱠ‬
َ ‫َوَ َﻌ ْ َ ُه ِإلﻰ ال َقَﻠ ْ ِ م ْ َاد‬
،‫ك‬
Wa ba’atstaHu ilaats-tsaqolaini min ‘ibaadik
Engkau mengutusnya untuk jin dan manusia dari hamba-hamba Mu

، َ َ‫َوأ َْو َ ْأتَ ُه َم َ ِارَق َ َو َم َغ ِار‬


Wa awtho’taHu musyaariqoka wa maghooribak
Engkau taklukkan untuknya timur dan barat,

، َ ‫ َو َﻋ َ ْج َ ِ ِه ِإٰلﻰ َس َ ِائ‬،‫اق‬
َ َ ُ‫َو َس ﱠ ْ َت َل ُه اْل‬
Wa sakh-khorta laHul burooqo, wa ‘arojta biHi ilaa samaa-ik
Engkau naikkan ia di atas Buraq dan Engkau memi’raj-kannya ke langit-Mu

ِ ‫ ِإٰلﻰ ْانِق‬،‫وأَودﻋ َه ِﻋْﻠ ما َ ان وما ُ ُن‬


، َ ‫اء َخْﻠِق‬ َ ْ َ ََ َ َ َ ُ ْ َْ َ
Wa awda’taHu ‘ilma maa kaana wa maa yakuunu, ilaan qidhoo-i kholqik
Engkau membekalinya dengan ilmu akan hal-hal yang lalu dan yang akan
datang hingga penghujung ciptaan-Mu,

، ِ ‫ثُ ﱠ َن َ ْ تَ ُه ِال ﱡ ْﻋ‬


Tsumma nashortaHu bir ru’bi,
Lalu engkau menolongnya dari para musuhnya dengan rasa takut

، َ ِ َ ‫َو َحَفْف َ ُه ِ َ ْ َ ِئْ َﻞ َو ِم ْ َ ِائْ َﻞ َواْل ُ َ ِّ ِم ْ َ ِم ْ َم َﻼِئ‬


Wa hafaftaHu bi Jabroo-iila Wa Miikaaiila Wal musawwimiina min malaa-ikatik
dan Engkau melindunginya dengan Jibril, Mikail dan para malaikat bertanda
khusus,

6
،‫َن تُ ْ ِﻬ َ ِد ْيَ ُه َﻋٰﻠﻰ ال ِّ ْي ِ ُ ّﻠِ ِه‬
ْ ‫َوَو َﻋ ْ تَ ُه أ‬
Wa wa’adtaHu an tuzh-Hiro diinaHu ‘alaad-diini kulliH
Engkau janjikan kemenangan agamanya atas seluruh agama,

‫َوَل ْ َ ِ َه اْل ُ ْ ِ ُ ْ َن‬


Wa law kariHal musyrikuun
walaupun kaum musyrikin enggan menerimanya.

،‫َهﻠِ ِه‬ ِ ِ ٰ
ْ ‫َوذلِ َ َ ْﻌ َ أ‬
ْ ‫َن َبﱠ ْأتَ ُه ُمَ ﱠ أَ ص ْ ٍق م ْ أ‬
Wa dzaalika ba’da an bawwa’taHu mubawwa-a shidqin min aHLiH
Setelah Engkau tempatkan ia bersama kebenaran dan pemiliknya,
ِ ِ ِ ‫ضع لِﻠﱠ ِ ﱠ‬ِ ٍ
َ ْ ‫لْﻠ َﻌاَل‬ ً ‫اس َلﻠ ْ ِبَ ﱠ َﺔ ُمَ َارًكا َو ُه‬ َ ‫َو َج َﻌْﻠ َ َل ُه َوَل ُﻬ ْ »أﱠَو َل َب ْ ُو‬
Wa ja’alta laHu wa laHum “awwala baitiw wudhi’a linnaasi lalladzii bibakkata
mubaarokaw waHudal lil’aalamiin”
Engkau jadikan baginya dan mereka “rumah pertama didirikan yang terletak di
Mekkah, rumah yang diberkati dan petunjuk bagi alam semesta”;

ِ ِ ‫ِ ِه آ ات بِ ات مَق‬
َ ْ ‫ام إ ْب َا‬
ُ َ ٌ ََّ ٌ َ ْ
FiiHi aayaatum maqoomu IbrooHiim

di dalamnya terdapat tanda-tanda kekuasaan-Mu, maqam Ibrahim,

ِ ‫وم دخَﻠه ان‬


،«‫آمًا‬ َ ُ َ َ ََْ
wa man dakholaHu kaana aaminaa
barang siapa yang masuk di dalamnya akan merasa aman,

.«‫َه َﻞ اْلَ ْ ِ َوُ َ ِّﻬ َ ُك ْ تَ ْ ِﻬ ْ ًا‬ ِ ِ


ْ ‫َوُقْﻠ َ »ِإﱠن َ ا ُي ِ ْ ُ ّٰ ُ لُ ْ ه َ َﻋ ْ ُ ُ ال ِّ ْج َ أ‬
Wa qulta “innamaa yuriidullooHu LiyudzHiba ‘ankumur-rijsa aHlal baiti wa
yuthoHHirokum tathHiiroo”
dan Engkau berfirman: (sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari
kamu, Wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya).

ِ ِ ِِ ِ ٍ
َ ِ‫صَﻠ َ اتُ َ َﻋَﻠ ْ ه َوآله َم َ ﱠدتَ ُﻬ ْ ﻓ ْﻲ َا‬
َ ‫َج َ ُم َ ﱠ‬
ْ ‫ثُ ﱠ َج َﻌْﻠ َ أ‬
Tsumma ja’alta ajro Muhammadin sholawaatuka ‘alaiHi wa aaliHi
MawaddataHum fii kitaabik
Kemudian Engkau jadikan upah (risalah) Muhammad saw di dalam kitab-Mu,
adalah cinta kasih kepada mereka.

،«‫َج ًا ِإ ﱠﻻ اْل َ َ ﱠدةَ ِﻓﻲ اْلُق ْ ٰ ﻰ‬


ْ ‫َسأَُل ُ ْ َﻋَﻠ ْ ِه أ‬
ْ ‫َﻓُقْﻠ َ »ُق ْﻞ َﻻ أ‬
ْ
Faqulta “qul Laa as-alukum ‘alaiHi ajron illal mawaddata fiil qurbaa”
Maka Engkau berfirman : “katakanlah (wahai Muhammad) bahwa aku tidak
meminta upah apapun selain kecintaan kepada kerabatku”

7
،« ْ ُ ‫َج ٍ َﻓ ُﻬ َ َل‬ ِ
ْ ‫َوُقْﻠ َ » َما َسأَْل ُ ُ ْ م ْ أ‬
Wa qulta “maa sa-altukum min ajrin faHuwa Lakum”
dan Engkau berfirman: “upah apapun yang kau minta adalah untuk kalian juga”

،«‫َسِ ْ ًﻼ‬ ‫َن َي ﱠ ِ َ ِإٰلﻰ َرِّ ِه‬


ْ ‫اء أ‬
َ ‫ش‬َ ْ ‫م‬
َ
‫وُقْﻠ َ »ما أَسأَُل ُ ﻋَﻠ ِه ِم ْ أَج ٍ ِإ ﱠ‬
‫ﻻ‬ ْ َْ ْ ْ َ َ
Wa qulta “maa as-alukum ‘alaiHi min ajrin iLLaa man syaa-a an yattakhidza iLaa
robbiHi sabiilaa
Serta Engkau berfirman: “Aku tidaklah mengharapkan balasan dari kalian,
kecuali bagi mereka yang mencari jalan Tuhan”

ِ ٰ
َ ‫ َواْل َ ْ َﻠ َ ِإلﻰ ِر ْضَ ان‬، َ ْ ‫َﻓ َ ُان ْ ا ُه ُ ال ﱠ ِ ْ َﻞ ِإَل‬
Fa kaanuu Humus sabiila ilaika wal maslaka ilaa ridhwaanik
Mereka itulah jalan kearah-Mu dan pengantar menuju ridha-Mu.

ُ ‫َﻓَﻠ ﱠ ا ْانَق َ ْ أَﱠ‬


‫ام ُه‬
falammaan qodhot ayyaamuH
Maka tatkala akhir hayatnya menjelang,

،‫صَﻠ َ اتُ َ َﻋَﻠ ْ ِﻬ َ ا َوآلِ ِﻬ َ ا َه ِادًا‬ ٍِ ِ ِ ِ ‫أََق‬


َ ‫ام َولﱠ ُه َﻋﻠ ﱠﻲ ْب َ أَبﻲ َ ال‬
َ
Aqooma waliyyaHu ‘Aliyyabna Abii Thoolibin sholawaatuka ‘alaiHimaa wa
aaliHimaa Haadiyaa
Nabi saw menunjuk walinya Ali bin Abi Thalib as sebagai pemberi petunjuk,
shalawat dan salam tercurah padanya.

،‫ان ُه َ اْل ُ ْ ِ َر َولِ ُ ِّﻞ َق ْ ٍم َه ٍاد‬


َ َ ‫ِإ ْذ‬
Idz kaana Huwal mundzira wa likulli qowmin Haad
Ia (Ali) pemberi peringatan dan pemberi petunjuk, pada setiap kaum.

،ُ‫ام ُه َم ْ ُ ْ ُ َم ْ َﻻهُ َﻓ َﻌﻠِ ﱞﻲ َم ْ َﻻه‬ َ ‫ال َواْل َ َﻸُ أ‬


َ ‫َم‬ َ ‫َﻓَق‬
Fa qoola wal mala-u amaamaHu man kuntu maulaaHu fa ‘Aliyyun mawlaaH
Rasulullah bersabda di depan orang banyak :
“Barangsiapa yang menjadikanku pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya;”

ِ ‫أَل ّٰﻠﻬ ﱠ و‬
،ُ‫ َو َﻋ ِاد َم ْ َﻋ َاداه‬،ُ‫ال َم ْ َو َاﻻه‬ َ ُ
AllooHumma waali man waalaaHu, wa ‘aadi man ‘aadaH
Tuhanku, cintailah para pencintanya, musuhilah para musuhnya,

ْ ‫ َو‬،ُ‫َو ْان ُ ْ َم ْ َن َ َه‬


‫اخ ُ ْل َم ْ َخ َ َل ُه‬
Wanshur man nashoroHu, wakhdzul man khodzalaH
Tolonglah para penolongnya, tinggalkanlah orang yang meninggalkannya.

8
ِ ِ ِ
ُ‫ال َم ْ ُ ْ ُ أََنا َن ﱠهُ َﻓ َﻌﻠ ﱞﻲ أَم ْ ُه‬
َ ‫َوَق‬
Wa qoola “man kuntu ana nabiyyaHu fa ‘Aliyyun amiiruH
Dalam sabda lainnya: “Barang siapa yang menjadikanku nabinya, maka Ali
pemimpin baginya”

ِ ‫اح َ ٍة وس ِائ ُ الﱠ‬


،‫اس ِم ْ َش َ ٍ َش ﱠﻰ‬ ِ ‫وَقال أ ََنا وﻋﻠِ ﱞﻲ ِم ْ َش ٍة و‬
ََ َ َ
ََ َ ََ
Wa qoola “ana wa ‘Aliyyun min syajarotin waahidatin wa saa-irun naasi min
syajarin syatta”
Rasulullah juga bersabda: “Aku dan Ali dari satu pohon, sedang selainnya
berasal dari pohon yang beraneka ragam”,

،‫َحﱠﻠ ُه َم َ ﱠﻞ َه ُارْو َن ِم ْ ُم ْ ٰسﻰ‬


َ ‫َوأ‬
Wa ahallaHu mahalla Haaruuna min Muusaa
Kedudukannya seperti Harun di sisi Musa

، ْ ِ ‫ال َل ُه أ َْن َ ِمِّﻲ ِ َ ْ ِ َل ِﺔ َه ُارْو َن ِم ْ ُم ْ ٰسﻰ ِإ ﱠﻻ أَﱠن ُه َﻻ َنِ ﱠﻲ َ ْﻌ‬


َ ‫َﻓَق‬
Fa qoola LaHu “anta minnii bi manzilati Haaruuna min Muusaa illaa annaHu Laa
Nabiyya ba’dii”
Rasulullah bersabda kepada Ali : “Kedudukanmu di sisiku seperti Harun di sisi
Musa, kecuali tiada lagi nabi setelahku”.

ِ ‫وَزﱠوجه اب َه سِ ة ِن‬
، َ ْ ِ ‫اء اْل َﻌاَل‬ َ َ َّ َ ُ َ ْ ُ َ َ
Wa zawwajaHu-bnataHu sayyidata nisaa-il ‘aalamiin
Rasul menikahkan Ali dengan putrinya Fathimah penghulu wanita semesta alam

،‫َح ﱠﻞ َل ُه ِم ْ َم ْ ِ ِ ِه َما َح ﱠﻞ َل ُه‬


َ ‫َوأ‬
Wa ahalla LaHuu min masjidiHi maa halla LaH
Rasul halalkan bagi Ali akan masjidnya, sebagaimana telah halal bagi Rasul

‫اب ِإ ﱠﻻ َاَ ُه‬


َ َ ‫َو َس ﱠ ْاﻷ َْب‬
Wa saddal abwaaba illaa baabaH
Menutup semua pintu kecuali pintunya

‫ثُ ﱠ أ َْوَد َﻋ ُه ِﻋْﻠ َ ُه َو ِح ْ َ َ ُه‬


Tsumma awda’aHu ‘ilmaHu wa hikmataH
Rasul menitipkan semua ilmu dan hikmah kepadanya (Ali).

،‫ال أََنا َم ِ ْيَ ُﺔ اْل ِﻌْﻠ ِ َو َﻋﻠِ ﱞﻲ َ ُاب َﻬا‬


َ ‫َﻓَق‬
Fa qoola “ana madiinatul ‘ilmi wa ‘Aliyyun baabuHaa”
Rasululah bersabda: “Aku adalah kota ilmu dan Ali pintunya”.

9
،‫َﻓ َ ْ أ ََرَاد اْل َ ِ ْيَ َﺔ َواْل ِ ْ َ َﺔ َﻓْﻠَ ْأِت َﻬا ِم ْ َاِب َﻬا‬
Fa man aroodal madiinata wal hikmata fal ya’tiHaa min baabiHaa
“Maka, barang siapa hendak memasuki kota ilmu harus melalui pintunya.”

،‫َوَو ِارِثﻲ‬ ِ ‫َخﻲ وو‬


‫صِّﻲ‬ ِ ‫ثُ ﱠ َقال أ َْن َ أ‬
ْ ْ ََ ْ َ
Tsumma qoola anta akhii wa washiyyii wa waaritsii
(Lalu dikatakan) Engkaulah saudaraku, washiku dan pewarisku,

،‫ َوَد ُم َ ِم ْ َد ِمﻲ‬،‫َل ْ ُ َ ِم ْ َل ْ ِ ﻲ‬
ْ ْ
Lahmuka min Lahmii wa damuka min damii
dagingmu dari dagingku dan darahmu dari darahku,

،‫ َو َح ْ ُ َ َح ْ ِﻲ‬،‫َوِسْﻠ ُ َ ِسْﻠ ِ ﻲ‬
ْ ْ
Wa silmuka silmii wa harbuka harbii
Damaimu adalah damaiku, perangmu adalah perangku,

، َ ‫ان ُم َ الِ ٌ َل ْ َ َ َوَد َم‬ ِْ ‫و‬


ُ َ ْ ‫اﻹ‬ َ
Wal iimaanu mukhoolithun lahmaka wa damak
keyakinan telah bercampur dengan daging dan darahmu,

‫َك َ ا َخاَل َ َل ْ ِ ﻲ َوَد ِمﻲ‬


ْ ْ
Kamaa khoolatho lahmii wa damii
sebagaimana darah dan dagingku bercampur.

،‫ض َخﻠِ ْ َفِﻲ‬


ِ ْ َ ‫وأ َْن َ َغ ً ا َﻋَﻠﻰ اْل‬
َ
ْ
Wa anta ghodan ‘alaal haudhi kholiifatii
Engkau khalifahku di telaga (Haudh) kelak,

،‫ َوتُْ ِ ُ ِﻋ َ ِاتﻲ‬،‫َوأ َْن َ تَْق ِ ﻲ َد ْيِﻲ‬


ْ ْ ْ
Wa anta taqdhii dainii, wa tunjizu ‘idaatii
engkau yang melunasi hutang dan memenuhi janjiku,
ٍ ِ ِ ٰ ِ
ْ ‫َوش ْ َﻌ ُ َ َﻋﻠﻰ َمَاب َ م ْ ُن ْ ر ُم ْ َ ﱠ ًﺔ ُو ُج ْ ُه ُﻬ‬
Wa syii’atuka ‘alaa manabiro min nuurin mubyadh-dhotan wujuuHuHum
para pengikutmu akan berada di atas panggung yang terbuat dari cahaya, wajah
mereka putih berseri-seri

.‫َح ْ لِﻲ ِﻓﻲ اْل َ ﱠ ِﺔ َو ُه ْ ِج ْ َ ِانﻲ‬


ْ ْ
hawlii fiil jannati wa Hum jiiroonii
Berada di sekitarku di dalam surga, Merekalah para tetanggaku.

10
، ْ ِ ‫ف اْل ُ ْ ِم ُ ْ َن َ ْﻌ‬
ِ ‫وَل َﻻ أ َْن ا ﻋﻠِ ﱡﻲ َل ﻌ‬
َُْ ْ َ َ َ َْ
Wa lawlaa yaa ‘Aliyyu lam yu’rofil mu’minuuna ba’dii
Wahai Ali, seandainya tak ada engkau, orang mukmin tak dapat dikenal
sepeninggalanku kelak.

،‫ِم َ ال ﱠ َﻼ ِل‬ ً ‫ان َ ْﻌ َ هُ ُه‬


َ َ‫َو‬
Wa kaana ba’daHu Hudan minadh dholaal
Dialah sepeninggalnya (Rasul SAW) sebagai petunjuk jalan dari kesesatan

، َ ْ ِ َ ‫ َو َحْ َﻞ ّٰ ِ اْل‬،‫َوُن ْ ًار ِم َ اْل َﻌ ٰ ﻰ‬


Wa nuuron minal ‘amaa, wa hablallooHil matiin
cahaya dari kebutaan, dan tali Allah yang kokoh

،ٍ ‫ َﻻ ُ ْ َ ُ َِق َاَ ٍﺔ ِﻓﻲ َرِح‬، َ ْ َ ْ ُ ‫ص َا َ ُه اْل‬


ِ‫و‬
َ
ْ
Wa shiroothoHul mustaqiima, Laa yusbaqu bi qorobatin fii rohim
dan jalan-Nya yang lurus, tiada yang didahulukan kerabat terdekat kecuali dia
، ٍ ‫َوَﻻ ِ َ اَِق ٍﺔ ِﻓﻲ ِد ْي‬
ْ
Wa laa bisaabiqotin fii diin
dan tiada pemeluk Islam pertama kecuali dia,
‫صﱠﻠﻰ ّٰ ُ َﻋَﻠ ْ ِﻬ َ ا َوآلِ ِﻬ َ ا‬ ِ ِ ِِ ِ ٍ ِ
َ ‫َوَﻻ ُيْﻠ َ ُ ﻓ ْﻲ َم ْ َ َﺔ م ْ َمَا ه َ ْ ُ ْو َح ْ َو ال ﱠ ُس ْ ل‬
Wa laa yulhaqu fii manqobatin min manaaqibiHi yahdzuu hadzwar rosuuli
shollallooHu ‘alaiHimaa wa aaliHima
tak ada seorang pun yang menyamai kepiawaiannya, mengikuti jejak langkah
Rasul SAW.

،‫َوَُق ِات ُﻞ َﻋٰﻠﻰ ال ﱠْأ ِوْ ِﻞ‬


Wa yuqootilu ‘alat ta’wiil
Ia berperang untuk meluruskan ta’wil yang salah

،ٍ ‫َوَﻻ تَْأ ُخ ُ هُ ِﻓﻲ ّٰ ِ َل ْ َم ُﺔ َﻻِئ‬


Wa laa ta’khudzuHu fiillaaHi laumatu laaim
Tanpa peduli kepada celaan orang yang mencela

،‫صَ ِاد ْي َ اْل َﻌ َ ِب‬ ِ ِ


َ ‫َق ْ َوتََ ْ ه‬
Qod wataro fiiHi shonaadiidal ‘arob
Dia menggetarkan para pembesar Arab,

َ ‫ َوَن َاو‬، ْ ‫َوَقَ َﻞ أَْ َ اَل ُﻬ‬


، ْ ‫ش ُذ ْؤَ َان ُﻬ‬
Wa qotala abthoolaHum, wa naawasya dzu’baanaHum
Dia memerangi para pahlawan-pahlawan mereka, bertempur dengan para
pencuri mereka

11
، ‫َحَق ًادا َب ْ ِرﱠ ًﺔ َو َخ ْ َ ِ ﱠ ًﺔ َو ُحَ ْ ِ ﱠ ًﺔ َو َغ ْ َ ُه ﱠ‬
ْ ‫ع ُقُﻠ ْ َ ُﻬ ْ أ‬
َ ‫َﻓأ َْوَد‬
Fa awdaʻa quluubaHum ahqoodan badriyyatan wa khoibariyyatan wa
hunainiyyatan wa ghoiruHun
Maka hati mereka penuh kedengkian dan dendam di perang Badar, Hunain,
serta peperangan lainnya.

‫َكﱠ ْ َﻋٰﻠﻰ ُمَ َاب َ ِت ِه‬


َ ‫ َوأ‬،‫َضﱠ ْ َﻋٰﻠﻰ َﻋ َ َاوِت ِه‬
َ ‫َﻓأ‬
Faadhobbat ʻalaa ʻadaawatiHi, wa akabbat ʻalaa munaabadzatiH
Sehingga tertanamlah permusuhan terhadapnya, dan mereka ingin
memeranginya (Ali)

. َ ْ ‫اس ِ ْ َ َواْل َ ِارِق‬


ِ ‫اكِ واْلَق‬ِ ‫ﱠ‬
َ َ ْ ‫َح ﻰ َقَ َﻞ الﱠ‬
hattaa qotalan naakitsiina wal qooshithiina wal maariqiin
Lalu ia (Ali) memerangi para perusak agama, para penyimpang agama, dan
golongan yang keluar dari agama

، َ ْ ِ ‫َشَقﻰ ْاﻵ ِخ‬


ْ ‫َوَل ﱠ ا َق ٰ ﻰ َن ْ َ ُه َوَقََﻠ ُه أ‬
Wa lammaa qodhoo nahbaHu wa qotalaHu asyqol aakhoriin
Tatkala ajal menjemputnya, ia dibunuh oleh orang celaka yang datang kemudian,

، َ ْ ِ‫َشَقﻰ ْاﻷﱠَول‬
ْ ‫َي ْ َ ُع أ‬
Yatbaʻu asyqol awwaliin
Orang celaka yang mengikuti para pendahulunya

‫صﱠﻠﻰ ّٰ ُ َﻋَﻠ ْ ِه َوآلِ ِه‬ ِٰ ِ


َ ّ ‫َل ْ ُ ْ ََ ْﻞ أ َْم ُ َرُس ْ ل‬
Lam yumtatsal amru RosuulillaaHi shollallooHu ʻalaHi wa aaliH
Perintah Rasulullah tidak ditaati

، َ ‫ِﻓﻲ اْل َﻬ ِاد ْي َ َ ْﻌ َ اْل َﻬ ِاد ْي‬


Fil Haadiina ba’dal Haadiin
tentang para imam pemberi petunjuk

،‫َو ْاﻻُ ﱠم ُﺔ ُم ِ ﱠةٌ َﻋٰﻠﻰ َمْقِ ِه‬


Wal ummatu mushirrotun ʻalaa maqtiH
sedangkan umat tetap membencinya

ِ ‫ و ِإ ْق‬،‫م َ ِ ﻌ ٌﺔ ﻋٰﻠﻰ َق ِ ﻌ ِﺔ رِح ِ ِه‬


‫اء ُوْل ِ ِه‬ َ َ َ َْ َ َ ُْ
Mujtami’atun ʻalaa qothiiʻati rohimiHi, wa iqshoo-i wuldiH
dan bersepakat untuk memutuskan tali kerabatnya dengan mengasingkan para
putranya.

12
ِِ ِ ِ ٰ ِ ِ ‫ِﱠ‬
ْ ‫إﻻ اْلَقﻠْ َﻞ م ﱠ ْ َوﻓﻰ ل ِ َﻋاَﺔ اْل َ ِّ ﻓ ْ ﻬ‬
Illal qoliila mimman wafaa liriʻaayatil haqqi fiiHim
Kecuali sedikit orang yang setia menjaga dan mempertahankan hak mereka

.‫ﻲ‬ ِ ‫ واُْق ِ ﻲ م اُْق‬،‫ وسِ ﻲ م سِ ﻲ‬،‫َﻓُقِ ﻞ م ُقِ ﻞ‬


َ َْ َ َ َ ُ َْ َ َُ َ َْ َ
Fa qutila man qutila, wa subiya man subiya, wa uqshiya man uqshiy
Sehingga [para imam] ada yang terbunuh, ada yang tertawan dan ada pula yang
di asingkan.

،‫اء َل ُﻬ ْ ِ َ ا ُي ْ ٰجﻰ َل ُه ُح ْ ُ اْل َ ُْ َ ِﺔ‬


ُ َ ‫َو َج َ اْلَق‬
Wa jarol qodhoo-u laHum bimaa yurjaa laHu husnul matsuubaH
Berlakulah ketentuan (Qadha) atas mereka dengan harapan pahala yang baik
dari Allah.

ِ ٰ ِ ‫ِإ ْذ َ ان ِ ْاﻷَرض‬
ّ ُ ْ َ
Idz kaanatil ardhu lillaaH
Karena bumi adalah milik Allah

،‫اء ِم ْ ِ َ ِادِه‬ ِ
ُ َ َ ْ ‫ُي ْ رثُ َﻬا َم‬
YuuritsuHaa man yasyaa-u min ʻibaadiH
Diawariskan kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya

، َ ْ ‫لِْﻠ ُ ﱠِق‬ ‫َواْل َﻌا ِ َ ُﺔ‬


Wal ‘aaqibatu lil muttaqiin
dan akhir dari semuanya itu adalah milik orang-orang yang bertaqwa.

َ َ ‫ان َرَِّا ِإ ْن‬


،‫ان َو ْﻋ ُ َرَِّا َل َ ْف ُﻌ ْ ًﻻ‬ َ َ ْ ‫َو ُس‬
Wa subhaana robbinaa in kaana wa’du robbinaa lamaf’uulaa
Maha Suci Tuhan kami karena janji-Nya akan terwujud

. ُ ْ ِ َ ‫ َو ُه َ اْل َﻌ ِ ْ ُ اْل‬،ُ‫ف ّٰ ُ َو ْﻋ َ ه‬ ِ
َ ‫َوَل ْ ُ ْ ﻠ‬
Wa lan yukhlifallooHu wa’daHu, wa Huwal ‘aziizul hakiim
Sekali-kali Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.

‫صﱠﻠﻰ ّٰ ُ َﻋَﻠ ْ ِﻬ َ ا َوآلِ ِﻬ َ ا‬ ِ ٍ ِ ِ ‫َﻓﻌَﻠﻰ ْاﻷَ َ ِائ ِ ِم أ‬


َ ‫َهﻞ َب ْ ُم َ ﱠ َو َﻋﻠ ٍّﻲ‬
ْ ْ َ
Fa ‘alal athoo-ibi min aHli baiti Muhammadin wa ‘ALiyyin shollallooHu ‘alaiHima
wa aaliHimaa
Maka untuk orang-orang suci dari keluarga Muhammad dan Ali (shalawat Allah
atas keduanya).

13
ُ َ‫َﻓْﻠَ ْ ِ اْل‬
،‫اك ْ َن‬
Fal yabkil baakuun
Maka menangislah wahai para penangis,

،‫اه ْ َﻓْﻠَ ْ ُ ِب الﱠ ِادُب ْ َن‬


ُ ‫َو ِإﱠ‬
Wa iyyaaHum fal yandubin naadibuun
(untuk mereka) merataplah wahai para peratap,

ِ ‫ولِ ِ ْ ﻠِ ِﻬ َﻓْﻠ ُ ْ ر‬
،ُ‫ف ال ﱡ ُم ْع‬ َ ْ َ
Wa limitsliHim faltudzrofid dumuu’
Untuk mereka teteskanlah air mata

،‫َوْلَ ْ ُ ِخ ال ﱠ ِار ُخ ْ َن‬


Wal yashrukhish shoorikhuun
untuk mereka menjeritlah si penjerit

.‫ َوَ ِﻌ ﱠج اْل َﻌا ﱡج ْ َن‬،‫َوَ ِ ﱠج ال ﱠ ا ﱡج ْ َن‬


Wa yadhijjadh dhoojjuuna, waya’ijjal ‘aajjuun
Untuk mereka berteriaklah si peneriak, histerislah orang yang histeris.

، ُ ْ َ ُ ‫أ َْي َ اْل َ َ ُ أ َْي َ اْل‬


Ainal Hasanu ainal Husain
Di manakah al-Hasan? Di manakah al-Husain?

، ِ ْ َ ُ ‫اء اْل‬
ُ ‫أ َْي َ أ َْب‬
Aina abnaa-ul Husain
Di manakah putra-putra al-Husain?

،‫ص ِاد ٍق‬ ِ ‫ و‬،‫صالِح ﻌ صالِ ٍح‬


َ َ ‫صاد ٌق َ ْﻌ‬
َ َ َ ََْ ٌ َ
Shoolihun ba’da shoolihin, wa shoodiqun ba’da shoodiq
Yang saleh setelah yang saleh, yang jujur setelah yang jujur.

،‫أ َْي َ ال ﱠ ِ ْ ُﻞ َ ْﻌ َ ال ﱠ ِ ْ ِﻞ‬


Ainas sabiilu ba’das sabiil
Manakah jalan kebenaran setelah jalan kebenaran?

،‫أ َْي َ اْل ِ َ َةُ َ ْﻌ َ اْل ِ َ َ ِة‬


Ainal khiyarotu ba’dal khiyaroh
Di manakah pilihan setelah pilihan ?

14
،‫أ َْي َ ال ﱡ ُ ْ ُس ال ﱠ الِ َﻌ ُﺔ‬
Ainasy syumuusuth thooli’aH
Di manakah matahari-matahari yang terbit?

،ُ‫أ َْي َ ْاﻷَْق َ ُار اْل ُ ِ ْ َة‬


Ainal aqmaarul muniiroH
Di manakah bulan-bulan yang bersinar?

ِ ‫أَي ْاﻷَن ال ﱠ‬
،ُ‫اه َة‬ ُُ ْ َْ
Ainal anjumuz zaaHiroH
Di manakah bintang-bintang yang terang?

ِ ‫أَي أَﻋ َﻼم ال ِ ي ِ وَق‬


ِ ‫اﻋ ُ اْل ِﻌْﻠ‬ َ َ ّْ ُ ْ َ ْ
Aina a’laamud diini wa qowaa’idul ‘ilm
Di manakah lambang-lambang agama dan pondasi-pondasi ilmu?

،‫أ َْي َ َ ِ ﱠ ُﺔ ّٰ ِ ﱠالِ ﻲ َﻻتَ ْ ُﻠ ْ ِم َ اْل ِﻌ ْ َ ِة اْل َﻬ ِادَ ِﺔ‬


Aina baqiyyatullooHil latii laa takhluu minal ‘itrotil HaadiyaH
Di manakah baqiyyatullah yang tak pernah sunyi dari keluarga petunjuk
kebenaran?

،‫أ َْي َ اْل ُ َﻌ ﱡ لَِق ْ ِع َداِب ِ ال ﱠَﻠ َ ِﺔ‬


Ainal mu’addu liqoth’i daabirizh zholamaH
Di manakah orang yang dipersiapkan untuk menumpas kezaliman?

،‫ام ِﺔ ْاﻷ َْم ِ َواْل ِﻌ َ ِج‬ ِِ


َ ‫أ َْي َ اْل ُ ْ َ َ ُ ﻹ َق‬
Ainal muntazhoru li-iqoomatil amti wal ‘iwaj
Dimanakah yang di nanti-nanti untuk meluruskan penyimpangan?

ِ ‫أ َْي َ اْل ُ ْ تَ ٰ ﻰ ِِﻹ َازَل ِﺔ اْل َ ْ ِر َواْل ُﻌ ْ َو‬


،‫ان‬
Ainal murtajaa li-izaalatil jauri wal ‘udwaan
Di manakah harapan penghapus kezaliman dan permusuhan?

، ِ َ ‫أ َْي َ اْل ُ ﱠ َخ ُ لِ َ ْ ِ ْي ِ اْلَف َ ِائ ِ َوال ﱡ‬


Ainal muddakhoru litajdiidil faroo-idhi was sunan
Di manakah sang pembaharu fardhu dan sunnah?

،‫أ َْي َ اْل ُ َ َ ﱠ ُ ِِﻹ َﻋ َاد ِة اْل ِ ﱠﻠ ِﺔ َوال ﱠ ِ ْ َﻌ ِﺔ‬


Ainal mutakhoyyaru lii’aadatil millati wasy syarii’aH
Di manakah yang terpilih sebagai pemulih agama dan syari’at?

15
،‫اب َو ُح ُ ْوِدِه‬ ِ ‫أَي اْل ﱠمﻞ ِِﻹح‬
ِ َ ِ ‫اء اْل‬
َْ ُ َُ َ ْ
Ainal mu-ammalu li-ihyaa-il kitaabi wa huduudiH
Di manakah harapan penghidup Al-Qur’an dan hukum-hukumnya?

.‫َهﻠِ ِه‬ ِ ِ
ْ ‫أ َْي َ ُم ْ ِ ﻲ َم َﻌال ِ ال ّ ْي ِ َوأ‬
Aina muhyii ma’aalimid diini wa aHliH
Di manakah pelita kehidupan agama dan pemeluknya?

، َ ‫اص ُ َش ْ َ ِﺔ اْل ُ ْﻌ َِ ْي‬


ِ ‫أَي َق‬
َْ
Aina qooshimu syaukatil mu’tadiin
Di manakah pencabut akar kekuatan yang melampaui batas?

ِ ‫أ َْي َ َه ِادم أ َْبِ َ ِﺔ ال ِّ ْ ِك والَِّف‬


،‫اق‬ َ ُ
Aina Haadimu abniyatisy syirki wan nifaaq
Di manakah penghancur bangunan syirik dan kemunafikan?

ِ َ ْ ‫ان َوال ﱡ‬
،‫ان‬ ِ َ ْ ‫َه ِﻞ اْلُف ُ ْ ِق َواْل ِﻌ‬
ْ ‫أ َْي َ ُمِ ْ ُ أ‬
Aina mubiidu aHlil fusuuqi wal ‘ishyaani wath thughyaan
Di manakah pembinasa orang-orang fasik, ahli maksiat dan kezaliman?

ِ ‫اص ُ ُﻓ ُ ْوِع اْل َغ ِﻲ وال ِّ َق‬


،‫اق‬ ِ ‫أَي ح‬
َ َْ
َ ّ
Aina haashidu furuu’il ghoniyyi wasy syiqooq
Di manakah pemangkas jejak-jejak penyimpangan dan kedurjanaan?

.‫َه َ ِاء‬ ِ
ْ ‫أ َْي َ َ ام ُ آثَ ِار ال ﱠ ْ ِغ َو ْاﻷ‬
Aina thoomisu aatsaariz zaighi wal aHwaa-i
Di manakah penebas ranting-ranting kesesatan dan perselisihan?

ِْ ‫أ َْي َ َقا ِ ع حَ ِائ ِﻞ اْل ِ ْ ِب و‬


،‫اﻹ ْﻓِ ِاء‬ َ َ ُ
Aina qoothi’u habaa-ilil kidzbi wal iftiroo-i
Di manakah pemotong tali-tali dusta dan kebohongan?

،‫أ َْي َ ُمِ ْ ُ اْل ُﻌ َ ِاة َواْل َ َ َد ِة‬


Aina mubiidul ‘utaati wal marodaH
Di manakah pembinasa si congkak dan durjana?

،‫اﻹْل َ ِاد‬
ِْ ‫َه ِﻞ اْل ِﻌَ ِاد وال ﱠ ْ ﻠِْ ِﻞ و‬
َ َ
ِ
ْ ‫أ َْي َ ُم ْ َ ْأص ُﻞ أ‬
Aina musta’shilu aHlil ‘inaadi wat tadhliili wal ilhaad
Di manakah pembasmi kaum pembangkang, kesesatan dan kekafiran?

16
،‫َﻋ َ ِاء‬ ِ ِ ِ
ْ ‫أ َْي َ ُمﻌ ﱡ ْاﻷ َْولَِاء َو ُم ﱡل ْاﻷ‬
Aina mu’izzul auliyaa-i wa mudzillul a’daa-i
Di manakah pemulia para auliya’ dan penghina para musuh?

ٰ ‫ام ُع اْل َ ﻠِ َ ِﺔ َﻋٰﻠﻰ ال ﱠْق‬


ِ ‫أَي ج‬
َ َْ
Aina jaami’ul kalimati ‘alaat taqwaa
Di manakah pemersatu kalimat atas taqwa?

،‫أ َْي َ َا ُب ّٰ ِ ﱠال ِ ْ ِم ْ ُه ُي ْ ِتﻰ‬


Aina baabullooHil ladzii minHu
Di manakah pintu Allah yang harus didatangi ?

ِ
ُ َ‫َي ََ ﱠج ُه ْاﻷ َْول‬
،‫اء‬ ‫أ َْي َ َو ْج ُه ّٰ ِ ﱠال ِ ْ ِإَل ْ ِه‬
Aina wajHullooHil ladzii ilaiHi yatawajjaHul auliyaa-u

Di manakah Wajah Allah, Tempat menghadap para auliya’?

ِ ‫ض وال ﱠ‬
،‫اء‬ ِ ِ‫ﱠ‬
َ َ ‫أ َْي َ ال ﱠ َ ُ اْل ُ ُﻞ َب ْ َ ْاﻷ َْر‬
Ainas sababul muttashilu bainal ardhi was samaa-i
Di manakah penghubung antara bumi dan langit?

، ٰ ‫اش ُ َارَ ِﺔ اْل ُﻬ‬


ِ ‫اح ي ِم اْلَف ْ ِح ون‬
ََ ِ
َْ ُ ‫ص‬َ َ ‫أ َْي‬
Aina shoohibu yaumil fathi wa naasyiru rooyatil Hudaa
Di manakah pemilik hari kemenangan (Fathul Makkah) dan pengibar bendera
hidayah?

ِ
َ ِّ ‫ف َش ْ ِﻞ ال ﱠ َﻼ ِح َوال‬
‫ضا‬ ُ ‫أ َْي َ ُم َ ّل‬
Aina mu-allifu syamlish sholaahi war ridhoo
Di manakah pemersatu kebajikan dan keridhaan?

ِ ‫اء وأَب‬
ِ ِ‫اء ْاﻷ َْن‬ ِ ‫ﱠ‬
،‫اء‬ َ َ ْ َ َ ِ‫أ َْي َ ال الِ ُ ِب ُ ُح ْ ِل ْاﻷ َْن‬
Ainath thoolibu bidzuhuulil anbiyaa-i wa abnaa-il anbiyaa-i
Di manakah penuntut darah para nabi dan putra-putra mereka?

،‫أ َْي َ ال ﱠ الِ ُ ِب َ ِم اْل َ ْق ُْ ِل ِ َ ْ َ َﻼ َء‬


Ainath thoolibu bi damil maqtuuli bi karbala’
Di manakah penuntut darah orang yang terbunuh di karbala?

17
، ٰ َ ‫َﻋَﻠ ْ ِه َوا ْﻓ‬ ٰ َ ‫اﻋ‬ ٰ
ْ ِ ‫أ َْي َ اْل َ ْ ُ ْ ُر َﻋﻠﻰ َم‬
Ainal manshuuru ‘alaa mani’tadaa ‘alaiHi waftaroo
Di manakah si pembela para pelaku penganiayaan atas mereka dan para
pendustanya?

،‫اب ِإ َذا َد َﻋا‬ ِ‫ﱠ‬


ُ َ ُ ْ ‫أ َْي َ اْل ُ ْ َ ﱡ ال‬
Ainal mudhthorrul ladzii yujaabu idzaa da’aa
Di manakah penolong kesulitan yang tatkala diminta lalu mengabulkannya?

، ٰ ‫ص ْ ُر اْل َ َﻼِئ ِ ُذو اْلِ ِّ َوال ﱠْق‬


َ َ ‫أ َْي‬
Aina shodrul kholaaiqi dzul birri wat taqwaa
Di manakah pemimpin para makhluk yang bijak dan bertakwa?

‫أ َْي َ ْاب ُ الﱠِ ِﻲ اْل ُ ْ َ ٰفﻰ َو ْاب ُ َﻋﻠِ ٍﻲ اْل ُ ْ تَ ٰ ﻰ‬


ّ ّ
Ainab nun nabiyyil Musthofaa wabnu ‘Aliyyil Murtadhoo
Dimanakah putra Nabi al-Musthofa, putra Ali Murtadha,

ٰ ْ ُ ‫َو ْاب ُ َخ ِ ْ َ َﺔ اْل َغ ﱠ ِاء َو ْاب ُ َﻓا ِ َ َﺔ اْل‬


Wabnu khodiijatal ghorroo-i wabnu Faathimatal kubro
putra Khadijah al-Gharra, putra Fatimah Az-Zahra al-Kubra.

،‫اء َواْل ِ ٰ ﻰ‬ ِ ِ ِ ِِ
ُ ‫أَب ْﻲ أ َْن َ َواُ ّم ْﻲ َوَنْف ْﻲ َل َ اْل َق‬
Bi abii anta wa ummi wa nafsii lakal wiqoo-u wal himaa
Demi ayah, ibu dan jiwaku, hanya untuk mu lah perlindungan dan pembelaan
(ku)

، َ ْ ِ ‫َ ْاب َ ال ﱠ َاد ِة اْل ُ َق ﱠ‬


Yabnas saadatil muqorrobiin
wahai putra para pemimpin-pemimpin (yang dekat dengan Allah),

ِ ‫اب الﱡ‬
، َ ْ ‫اء ْاﻷَ ْك َ ِم‬ ََ َ ْ َ
Yabnan nujabaa-il akromiin
wahai putra orang-orang mulia,

، َ ْ ‫َ ْاب َ اْل ُﻬ َ ِاة اْل َ ْﻬ ِ ِّي‬


Yabnal Hudaatil maHdiyyiin
wahai putra para petunjuk kebenaran,

، َ ْ ‫َا ْب َ اْل ِ َ َ ِة اْل ُ َﻬ ﱠ ِب‬


Yabnal khiyarotil muHadz-dzabiin
Wahai putra para pilihan yang terdidik,

18
، َ ْ ِ َ ‫َ ْاب َ اْل َغ َ ِارَﻓ ِﺔ ْاﻷ َْن‬
Yabnal ghothoorifatil anjabiin
Wahai putra orang-orang terhormat yang mulia,

، َ ْ ِ ‫َا ْب َ ْاﻷَ َ ِائ ِ اْل ُ َ ﱠﻬ‬


Yabnal athoo-ibil muthoHHariin
Wahai putra orang-orang bersih yang suci.

، َ ْ ِ َ َ ْ ُ ‫َ ْاب َ اْل َ َ ِارَم ِﺔ اْل‬


Yabnal khodhoorimatil muntajabiin
Wahai putra para pemimpin yang terpilih,

ِ ِ
َ ْ ‫َ ْاب َ اْلَق َ اق َ ﺔ ْاﻷَ ْك َ ِم‬
Yabnal qomaaqimatil akromiin
Wahai putra pembesar yang mulia,
،‫َ ْاب َ اْلُ ُ ْوِر اْل ُ ِ ْ َ ِة‬
Yabnal buduuril muniiroH
wahai putra purnama-purnama bersinar,
،‫َ ْاب َ ال ﱡ ُ ِج اْل ُ ِ ْ َ ِﺔ‬
Yabnas surujil mudhiiaH
wahai putra pelita-pelita terang,

،‫َ ْاب َ ال ﱡ ُﻬ ِ ال ﱠا ِ َ ِﺔ‬


Yabnasy syuHubits tsaaqibaH
wahai putra lampu-lampu pijar angkasa,

ِ ‫اب ْاﻷَن ِ ال ﱠ‬
،‫اه َ ِة‬ ُ ْ َْ َ
Yabnal anjumiz zaaHiroh
wahai putra bintang-bintang yang bersinar,
،‫اض َ ِﺔ‬
ِ ‫اب ال ﱡ ِﻞ اْل‬
َ ُ َْ َ
Yabnas subulil waadhihaH
wahai putra jalan nan terang,

،‫الﻼِئ َ ِﺔ‬
‫َﻋ َﻼ ِم ﱠ‬
ْ ‫َ ْاب َ ْاﻷ‬
Yabnal a’laamil laaihaH
wahai putra tanda-tanda yang jelas,
،‫امَﻠ ِﺔ‬
ِ َ ‫اب اْلﻌُﻠ ِم اْل‬
ْ ُ َْ َ
Yabnal ‘auluumil kaamilaH
wahai putra ilmu-ilmu yang sempurna,

19
،‫َ ْاب َ ال ﱡ َ ِ اْل َ ْ ُﻬ ْ َرِة‬
Yabnas sunanil masyHuuroH
wahai putra sunnah-sunnah yang masyhur,
.‫َ ْاب َ اْل َ َﻌالِ ِ اْل َ ْأثُْ َرِة‬
Yabnal ma’aalimil ma’tsuuroH
wahai putra tanda yang melekat,

،‫ات اْل َ ْ ُج ْ َد ِة‬


ِ َ ِ ‫اب اْل ﻌ‬
ُْ َْ َ
Yabnal mu’jizaatil maujuudaH
wahai putra mukjizat yang selalu ada,

،‫َا ْب َ ال ﱠ َﻻِئ ِﻞ اْل َ ْ ُﻬ ْ َد ِة‬


Yabnad dalaa-ilil masyHuudaH

wahai putra bukti-bukti yang nyata,


،ِ ْ ِ َ ْ ُ ‫َ ْاب َ ال ِّ َا ِ اْل‬
Yabnash shiroothil mustaqiim
wahai putra jalan yang lurus,

،ِ ْ ِ ‫َ ْاب َ الﱠ َِإ اْل َﻌ‬


Yabnan naba-il ‘azhiim
wahai putra berita yang besar,

. ٌ ْ ِ ‫ّٰ ِ َﻋﻠِ ﱞﻲ َح‬ ِ َ ِ ‫ْاب َ م ْ ُه ِﻓﻲ اُ ِم اْل‬


َ ‫اب َل‬ ّ َ َ َ
Yabna man Huwa fii ummil kitaabi ladallooHi ‘aliyyun hakiim
wahai putra yang disebutkan dalam Ummul-Kitab, di hadapan Tuhan Yang Maha
Tinggi dan Bijaksana.
ِ ِ ‫ات واْل‬
،‫ات‬ ِ
َ ّ َ َ َ‫َ ْاب َ ْاﻵ‬
Yabnal aayaati wal bayyinaat
Wahai putra ayat-ayat dan bayyinat,
ِ ‫اه‬ِ ‫ِِ ﱠ‬
،‫ات‬ َ ‫َ ْاب َ ال ﱠ َﻻئﻞ ال‬
Yabnad dalaa-ililzh zhooHiroot
wahai putra dalil-dalil yang jelas,
ِ ‫اه‬ِ ِ ِ ِ
،‫ات‬ َ َ‫َ ْاب َ اْلَ َاه ْ ِ اْل َ اض َ ات اْل‬
Yabnal barooHiinil waadhihaatil baaHiroot
wahai putra bukti-bukti yang nyata dan terang,
ِ ‫اب اْل ِج اْل الِ َغ‬
،‫ات‬ َ َ ُ َْ َ
Yabnal hujajil baalighoot
wahai putra hujah-hujah yang menghunjam,

20
ِ ‫اب الِﻌ ِ ال ﱠ اِ َغ‬
،‫ات‬ َّ َ ْ َ
Yabnan ni’amis saa-bighoot
wahai putra segala nikmat yang melimpah,
ِ َ ‫اب ٰ ٰه واْل‬
،‫ات‬ َ ُْ َ َْ َ
Yabna Thoohaa wal muhkamaat
wahai putra Thaha dan Muhkamat,
ِ ‫اب ٰ ٓ وال ﱠ ِار‬
،‫ات‬ َ َ َْ َ
Yabna Yaasiin wadz dzaariyaat
wahai putra Yasin, dan putra Dzariyat,

ِ ‫اب ال ﱡ ِر واْلﻌ ِاد‬


،‫ات‬ َ َ َ ْ َْ َ
Yabnath thuuri wal ‘aadiyaat
Wahai putra Thuur dan ‘Aadiyat.

‫َ ْاب َ َم ْ َد ٰنﻰ َﻓ ََ ّٰلﻰ‬


Yabna man danaa fa tadallaa
Wahai putra yang di dekatkan sehingga menjadi dekat lagi
‫اب َق ْ َس ْ ِ أ َْو أ َْد ٰنﻰ‬ َ َ ‫َﻓ‬
َ ‫ان َق‬
Fa kaana qooba qousaini au adnaa
Maka jadilah dia dekat sejarak dua ujung busur panah, atau lebih dekat dari itu
‫َﻋٰﻠﻰ‬ ِ ِ ِ
ْ ‫ُدُن ا َوا ْق َاًا م َ اْل َﻌﻠ ِّﻲ ْاﻷ‬
Dunuwwan waq tirooban minal ‘aliyyil a’laa
Sangat dekat dengan (Allah) dzat yang Maha Tinggi.

، ٰ ‫اس ََق ﱠ ْت ِ َ الﱠ‬ ِ


ْ َ ‫َل ْ َ ش ْﻌ ِ ْ أ َْي‬
Laita syi’rii ainas taqorrot bikan nawaa
Oh, di manakah gerangan tempat kau berada?
، ٰ َ‫ض تُِقﱡﻠ َ أ َْو ث‬
ٍ ‫َب ْﻞ أَ ﱡ أ َْر‬
Bal ayyu ardhin tuqilluka au tsaroo
Bumi dan tanah manakah tempat kau berpijak?
، ٰ ُ ْ ‫أ َْو َغ ْ ِ َها أ َْم ِذ‬ ٰ ‫أَِب َ ْض‬
Abirodhwaa au ghoiriHaa am dzii thuwaa
Apakah di Radhwa atau lainnya atau mungkin di bukit Thuwa?

ْ ‫َﻋ ِ ْ ٌ َﻋَﻠ ﱠﻲ أ‬
، ٰ ُ‫َن أ ََر اْل َ ْﻠ َ َوَﻻ ت‬
‘Aziizun ‘alayya an arol kholqo wa laa taroo
Berat rasanya bagiku melihat manusia-manusia, sedang engkau tak terlihat
olehku,

21
، ٰ ْ ‫َس َ َع َل َ َح ِ ْ ً ا َوَﻻ َن‬
ْ ‫َوَﻻ أ‬
Wa laa asma’a laka hasiisan walaa najwaa
dan takku dengar bisikan maupun rintihanmu.

ٰ ‫َن تُ ِ ْ َ ِ َ ُد ْوِنﻲ اْلَ ْﻠ‬


ْ ‫َﻋ ٌ َﻋَﻠ ﱠﻲ أ‬
َ
‘Aziizun ‘alayya an tuhiitho bika duuniyal balwaa
Sungguh berat penderitaanku atas segala musibah yang menimpamu,
. ٰ ْ ‫ض ِ ْ ٌج َوَﻻ َش‬
َ ‫َوَﻻ َيَاَل َ ِمِّﻲ‬
ْ
Walaa yanaalaka minnii dhojiijun walaa syakwaa
Sedang rintihan dan ratapanku tak berguna bagimu

،‫ِبَْف ِ ﻲ أ َْن َ ِم ْ ُم َغﱠ ٍ َل ْ َ ْ ُﻞ ِمﱠا‬


ْ
Binafsii anta min mughoyyabin lam yakhlu minnaa
Demi jiwaku, engkaulah si ghaib yang tak pernah lepas dari kami.

،‫ِبَْف ِ ﻲ أ َْن َ ِم ْ َن ِازٍح َما َن َ َح َﻋﱠا‬


ْ
Binafsii anta min naazihin maa nazaha ‘annaa
Demi jiwaku, engkaulah si jauh yang pernah jauh dari kami.

،‫ِبَْف ِ ﻲ أ َْن َ اُ ْمِ ﱠ ُﺔ َش ِائ ٍ َي َ َ ﱠﻰ‬


ْ
Binafsii anta umniyyatu syaa-iqin yatamannaa
Demi jiwaku, engkaulah harapan si pengharap,
،‫ِم ْ ُم ْ ِم ٍ َو ُم ْ ِمَ ٍﺔ َذ َك ًا َﻓ َ ﱠا‬
Min mu’minin wa mu’minatin dzakaron fa hannaa
baik mukmin maupun mukminah yang selalu mengingat menjadi tergetar
olehmu.
،‫ِبَْف ِ ﻲ أ َْن َ ِم ْ َﻋِق ْ ِ ِﻋ ٍّ َﻻ ُ َ ٰامﻰ‬
ْ
Binafsii anta min ‘aqiidi ‘izzin laa yusaamaa
Demi jiwaku, engkaulah puncak kemuliaan yang tak terlampaui.
، ‫ِبَْف ِ ﻲ أ َْن َ ِم ْ أَِثْ ِﻞ َم ْ ٍ َﻻ ُ َ ٰار‬
ْ
Binafsii anta min atsiili majdin laa yujaaroo
Demi jiwaku, engkaulah puncak kehormatan yang tak tenilai
،‫ِبَْف ِ ﻲ أ َْن َ ِم ْ ِت َﻼ ِد ِن َﻌ ٍ َﻻ تُ َ ا ٰهﻰ‬
ْ
Binafsii anta min tilaadi ni’amin laa tudhooHaa
Demi jiwaku, engkaulah sumber kenikmatan tiada banding

ٍ ‫ِب ْف ِ ﻲ أ َْن ِم ن ِ ِ َش‬


. ‫ف َﻻ ُ َ ٰاو‬ َ ْ َ ْ َ ْ َ
Binafsii anta min nasiifi syarofin laa yusaawaa
Demi jiwaku, engkaulah padanan kesempurnaan yang tak terbandingi

22
، َ ‫َح ُار ِ ْ َ َا َم ْ َﻻ‬ ٰ
َ ‫ِإَلﻰ َم ﻰ أ‬
Ilaa mataa ahaaru fiika yaa maulaay
Sampai kapankah kegelisahanku menantimu wahai tuanku?
، ٰ ْ ‫ف ِ ْ َ َوأَ ﱠ َن‬ ِ ٍ َ ‫و ِإَلﻰ م ٰ ﻰ وأَ ﱠ ِخ‬
ُ ‫اب أَص‬ َ َ َ
Wa ilaa mataa wa ayya khithoobin ashifu fiika wa ayya najwaa
Sampai kapankah, dengan untaian kata-kata dan ungkapan apakah kuutarakan
kegundahanku?
ٰ ‫اب ُدوَن َ واَُن‬
،‫اغﻰ‬ ْ ‫َﻋ ِ ْ ٌ َﻋَﻠ ﱠﻲ أ‬
َ ْ َ ‫َن اُ َج‬
‘Aziizun ‘alayya an ujaaba duunaka wa unaaghoo
Berat kiranya bagiku mendapat jawaban pembicaraanmu
، ‫َن أَْ ِ َ َ َوَ ْ َُل َ اْلَ ٰر‬
ْ ‫َﻋ ِ ْ ٌ َﻋَﻠ ﱠﻲ أ‬
‘Aziizun ‘alayya an abkiyaka wa yakhdzulakal waroo
Berat kiranya bagiku menangisimu sedang orang-orang menghinakanmu

ْ ‫َﻋ ِ ْ ٌ َﻋَﻠ ﱠﻲ أ‬
. ٰ ‫َن َ ْ ِ َ َﻋَﻠ ْ َ ُد ْوَن ُﻬ ْ َما َج‬
‘Aziizun ‘alayya an yajriya ‘alaika duunaHum maa jaroo
Berat rasanya bagiku apa yang menimpamu dan bukannya menimpa mereka

،‫اء‬ َ ُ ‫ل‬
ْ ‫ا‬
‫و‬ ‫ﻞ‬
َ ْ ِ ‫َه ْﻞ ِم ْ م ِﻌ ْ ٍ َﻓاُ ِ ْ َﻞ م َﻌ ُه اْل َﻌ‬
َ َ َ ُ
Hal min mu’iinin fa uthiila ma’aHul ‘awiila wal bukaa-a
Adakah yang menolongku, hingga kuperpanjang ratapan dan tangisanku ini
ِ ‫هﻞ ِم ج ُ وٍع َﻓاُس‬
،‫اﻋ َ َج َ َﻋ ُه ِإ َذا َخ َﻼ‬ َ ْ َ ْ َْ
Hal min jazuu’in fa usaa’ida jaza’aHu idzaa kholaa
Adakah orang yang merintih hingga kubantu rintihannya jika ia telah kehabisan?
، ٰ ‫اﻋ َ ْت َﻬا َﻋ ْ ِﻲ َﻋَﻠﻰ اْلَق‬
َ َ ‫َه ْﻞ َق ِ َي ْ َﻋ ْ ٌ َﻓ‬
ْ
Hal qodziyat ‘ainun fasaa’adatHaa ‘ainii ‘alal qodzaa
Adakah air mata yang kering hingga kubantu ia dengan air mataku?

،‫َح َ َ َسِ ْ ٌﻞ َﻓ ُْﻠ ٰقﻰ‬


ْ ‫َه ْﻞ ِإَل ْ َ َ ْاب َ أ‬
Hal ilaika yabna Ahmada sabiilun fa tulqoo
Adakah jalan untuk menemui mu wahai keturunan Ahmad?
.‫َه ْﻞ َي ﱠ ِ ُﻞ َي ْ ُمَا ِم ْ َ ِ َغ ِ ِه ِ ِﻌ َ ٍة َﻓَ ْ ٰ ﻰ‬
Hal yattashilu yaumunaa minka bighodiHi bi’idatin fa nahzhoo
Akankah suatu hari kita kan berjumpa?

ِ ٰ ‫م ٰﻰ ن ِ د م‬
، ‫اهَﻠ َ ال ﱠ ِوﱠ َﺔ َﻓَ ْ ٰو‬ َ َُ َ
Mataa naridu manaaHilakar rowiyyata fa narwaa
Kapankah kiranya kami datang ke telagamu untuk kami meminumnya?

23
، ٰ ‫ال ال ﱠ‬ ِ ِ ِ ِ ٰ
َ َ ْ ‫َم ﻰ َن ْ َق ُع م ْ َﻋ ْ ب َمائ َ َﻓَق‬
Mataa nantaqi’u min ‘adzbi maa-ika faqod thoolash shodaa
Kapankah kiranya kami dapat menikmati segarnya airmu, sungguh telah lama
rasanya dahaga ini?
،‫َم ٰ ﻰ ُن َغ ِاد ْ َ َوُن َ ِاو ُح َ َﻓُ ِق ﱠ َﻋ ْ ًا‬
Mataa nughoodiika wa nuroowihuka fa nuqirro ‘ainaa
Kapankah kita berkumpul sepanjang hari sehingga tenteram hati kami ini?
ِ
. ٰ ُ‫اء الﱠ ْ ِ ت‬ َ َ ‫َم ٰ ﻰ تََ َانا َوَن‬
َ َ ‫اك َوَق ْ َن َ ْ َت ل‬
Mataa taroona wa narooka wa qod nasyarta liwaa-an nashri turoo
Kapankah kita dapat saling bertatap muka, sungguh panji kemenanganmu telah
tampak.

َ‫ف ِ َ َوأ َْن َ تَاُ ﱡم اْل َ َﻸ‬


‫أَتََ َانا َن ُ ﱡ‬
Aturoona nahuffu bika wa anta ta’ummul mala’
Apakah kau melihat kami mengelilingimu di saat kau pimpin manusia,
،ً‫ض َﻋ ْ ﻻ‬ ْ َ ‫َوَق ْ َم‬
َ ‫ﻸ َت ْاﻷ َْر‬
Wa qod mala’tal ardho ‘adlaa
dan telah kau bentangkan keadilan di muka bumi,
،‫َﻋ َ َائ َ َه َ ًانا َو ِﻋَقاًا‬
ْ ‫َوأَ َذ ْق َ أ‬
Wa adzaqta a’daa-aka Hawaanan wa ‘iqoobaa
kau timpakan atas musuh-musuhmu azab dan kehinaan.
، ِّ َ ‫اة َو َج َ َ َة اْل‬
َ َ ‫َوأََب ْ َت اْل ُﻌ‬
Wa abartal ‘utaata wa jahadatal haqq
Engkau binasakan orang yang melampaui batas dan penentang kebenaran.
، َ ْ ِ ِّ َ َ ُ ‫َوَق َ ْﻌ َ َداِب َ اْل‬
Wa qotho’ta daabirol mutakabbiriin
Engkau musnahkan orang-orang congkak

، َ ْ ِ ِ‫ص ْ َل ال ﱠ ال‬
ُ ُ‫اج َ َ ْ َ ا‬
ْ ‫َو‬
Waj-tatsats-ta ushuulazh zhoolimiin
dan kau cabut akar-akar kezaliman
. َ ْ ِ ‫َوَن ْ ُ َنُق ْ ُل اْل َ ْ ُ ِ ّٰ ِ َر ِّب اْل َﻌاَل‬
Wa nahnu naquulul hamdu lillaaHi robbil ‘aalamiin
Ketika itulah kami berucap,”Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”.

، ٰ ‫اف اْل ُ َ ِب َواْلَ ْﻠ‬ ‫ﱠ‬


ُ ‫أَلﻠ ُﻬ ﱠ أ َْن َ َ ﱠ‬
AllooHumma anta kasy-syaaful kurobi wal balwaa
Ya Allah, Engkaulah pelepas segala kesulitan dan petaka.

24
، ‫ك اْل َﻌ ْ ٰو‬ ِ ِ ‫وَِل أَس َﻌ‬
َ َ ْ ‫َﻓﻌ‬ ْ ْ َْ َ
Wa ilaika asta’dii fa‘indakal ‘adwaa
Kepada-Mu-lah kumohon pertolongan, karena hanya dari-Mu-lah pertolongan itu,
،‫َوأ َْن َ َر ﱡب ْاﻵ ِخ َ ِة َوال ﱡ ْن ٰ ا‬
Wa anta robbul aakhiroti wad dunyaa
Dan Engkaulah Tuhan akhirat dan dunia
،‫ك اْل ُ ْ َ ٰﻠﻰ‬ ِِ َ َ ِ ‫َغ ْ َا‬
َ َ ْ َ‫اث اْل ُ ْ َغ ْ ْ َ ُﻋ‬
ِ ‫َﻓأ‬
Fa aghits yaa ghiyaatsal mustaghiitsiina ‘ubaidakal mubtalaa
Maka, tolonglah hamba-Mu ini, wahai penolong hamba-Mu yang dilanda
musibah

، ٰ ‫َا َش ِ ْي َ اْلُق‬ ِ ِ
ُ‫َوأ َِره َسّ َ ه‬
Wa ariHi sayyidaHu yaa syadiidal quwaa
Pertemukanlah dengan pemimpinnya, wahai Yang Maha Kuat.

، ٰ َ ‫َوأ َِزْل َﻋْ ُه ِ ِه ْاﻷ َٰسﻰ َواْل‬


Wa azil ‘anHu biHil asaa wal jawaa
Hilangkanlah dari rasa keputus-asaan,
، ٰ َ ‫اس‬
ْ ‫ش‬ِ ْ ‫وَ ِّ ْد َغﻠِْ َﻠ ُه َا م ْ َﻋَﻠﻰ اْل َﻌ‬
َ َ
Wa barrid gholiilaHu yaa man ‘alal ‘arsyisy tawaa
sejukkanlah rasa dahaganya, wahai penguasa ‘Arsy,
.‫َو َم ْ ِإَل ْ ِه ال ﱡ ْج ٰﻌﻰ َواْل ُ ْ َ ٰﻬﻰ‬
Wa man ilaiHir ruj’aa wal muntaHaa
yang menjadi tempat kembali dan berlabuh.

‫ك ال ﱠ ِائُق ْ َن‬ ‫ﱠ‬


َ ُ ْ ِ‫أَلﻠ ُﻬ ﱠ َوَن ْ ُ َﻋ‬
AllooHumma wa nahnu ‘abiidukat taa-iquun
Ya Allah, kami adalahhamba-hamba yang merindukan wali-Mu
، َ ِّ ِ َِ‫ِإٰلﻰ َولِِّ َ اْل ُ َ ِّك ِ ِ َ َو‬
Ilaa waliyyikal mudzakkiri bika wa binabiyyik
yang mengingatkan kami kepada-Mu, dan kepada Nabi-Mu.
،‫َخَﻠْق َ ُه َل ٰ ا ِﻋ ْ َ ًﺔ َو َم َﻼ ًذا‬
KholaqtaHu lanaa ‘ishmatan wa malaadzaa
Engkau jadikan dia benteng dan tempat kami bernaung,
ِ
ً َ ‫َوأََق ْ َ ُه َلَا ق‬
،‫اما َو َم َﻌا ًذا‬
Wa aqomtaHu lanaa qiwaaman wa ma’aadzaa
Engkau tegakkan ia sebagai pelindung dan pengayom

25
ِ ِ ِِ ِ
ً ‫َو َج َﻌْﻠ َ ُه لْﻠ ُ ْ م ْ َ مﱠا إ َم‬
،‫اما‬
Wa ja’altaHu lil mu’mininiina minnaa imaamaa
Engkau jadikan dia bagi orang-orang mukmin di antara kami sebagai pemimpin
،‫َﻓَ ّﻠِ ْغ ُه ِمﱠا تَ ِ ﱠ ًﺔ َو َس َﻼ ًما‬
Fa balligh Hu minna tahiyyatan wa salaamaa
Maka sampaikanlah salam hormat kami kepadanya
ِ ِ ِِٰ
ً َ ‫َوِزْدَنا ب ل َ َا َر ّب إ ْك‬
،‫اما‬
Wa zidnaa bi dzaalika ya robbi ikroomaa
dan tambahkanlah dengan itu kehormatan bagi kami, WahaiTuhan kami.

ً ‫اج َﻌ ْﻞ ُم ْ ََق ﱠهُ َلَا ُم ْ ََق ا َو ُمَق‬


،‫اما‬ ْ ‫َو‬
Waj’al mustaqorroHu lanaa mustaqorron wa muqoomaa
Jadikanlah kemapanannya pada kami, kemapanan yang kokoh,
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
،‫امَا‬ َ ‫َوأ َْت ْ ن ْﻌ َ َ َ ب َْق ْ َ إﱠاهُ أ‬
َ ‫َم‬
Wa atmim ni’mataka bi taqdiimika iyyaHu amaamanaa
Sempurnakanlah nikmat-Mu dengan menjadikannya pemimpin kami,

َ ‫َح ﱠﻰ تُْ ِرَدَنا ِجَ َان‬


Hattaa tuuridanaa jinaanak
Hingga Engkau anugerahkan pada kami surga-Mu
. َ ‫َو ُم َا َﻓَق َﺔ ال ﱡ َﻬ َ ِاء ِم ْ ُخَﻠ َ ِائ‬
Wa muroofaqotasy syuhadaa-i min khulashoo-ik
Dan diiringi para syuhada yang ikhlas kepada-Mu
ِ ٰ ٰ ‫أَل‬
َ ِ ‫ص ِّﻞ َﻋﻠﻰ ُح ﱠ َ َوَولِ ِّﻲ أ َْم‬
،‫ك‬ ‫ﱠ‬
َ ُ ‫ﻬ‬‫ﻠ‬ّ
AllooHumma sholli ‘alaa hujjatika wa waliyyi amrik
Ya Allah, limpahkanlah salawat pada hujah dan wali amri-Mu,
، ِ َ‫ص ِّﻞ َﻋٰﻠﻰ َج ِّ ِه ُم َ ﱠ ٍ َرُس ْ لِ َ ال ﱠ ِّ ِ ْاﻷَ ْك‬
َ ‫َو‬
Wa sholli ‘alaa jaddiHi Muhammadin rosuulikas sayyidil akbar
Limpahkanlah salawat kepada kakeknya Muhammad Rasul-Mu sang pemimpin
agung,
،‫ص ِّﻞ َﻋٰﻠﻰ أَِب ْ ِه ال ﱠ ِّ ِ اْلَق ْ َ ِر‬
َ ‫َو‬
Wa sholli ‘alaa abiiHis sayyidil qoswar
Dan kepada ayahandanya (Ali as) sang pemberani
، ِ َ ْ َ ‫ام ِﻞ الّﻠِ َ ِاء ِﻓﻲ اْل‬
ِ ‫وح‬
ََ
Wa haamilil liwaa-i fil mahsyar
yang mengibarkan bendera di padang mahsyar,
، ِ َ‫َو َس ِاقﻲ أ َْولَِ ِائ ِه ِم ْ َن ْﻬ ِ اْل َ ْ ث‬
Wa saaqii auliyaa-iHi min naHril kautsar
yang membawakan cawan pemuas dahaga para pencintanya dari telaga
kautsar,

26
، ِ َ َ‫َو ْاﻷ َِم ْ ِ َﻋٰﻠﻰ َس ِائ ِ اْل‬
Wal amiiri ‘alaa saa-iril basyar
pemimpin seluruh umat manusia,
، َ َ ‫آم َ ِ ِه َﻓَق ْ َ َف َ َو َش‬ ِ‫ﱠ‬
َ ْ ‫اَل ْ َم‬
Alladzii man aamana biHi faqod zhofaro wa syakar
Bagi yang beriman kepadanya, sungguh menang dan bersyukur
، َ ‫َو َم ْ َل ْ ُي ْ ِم ْ ِ ِه َﻓَق ْ َخ َ َ َوَ َف‬
Waman lam yu’min biHi faqod khothoro wa kafar
Yang tidak beriman, sungguh bahaya dan menjadi kafir
ِ ‫َخ ِه وﻋٰﻠﻰ ن ﻠِ ِﻬ ا اْل‬
،‫ام ْ َ اْل ُغ َ ِر‬ ِ ٰ ‫صﱠﻠﻰ ّٰ ُ َﻋَﻠ ْ ِه‬
َ َ َ ْ َ َ َ ْ ‫َو َﻋﻠﻰ أ‬ َ
ShollallooHu ‘alaiHi wa ‘alaa akhiiHi wa ‘alaa najliHimal mayaamiinal ghuror
shalawat dan salam untuknya, saudaranya, dan keturunannya yang baik dan
mulia,

ٌ َ ‫اء َق‬ َ ‫َما َ َﻠ َﻌ ْ َش ْ ٌ َو َما أ‬


َ ‫َض‬
Maa thola’at syamsun wa maa adhoo-a qomar
sebagaimana matahari menerangi dan bulan memancarkan sinarnya.

، ٰ ْ ُ ‫َو َﻋٰﻠﻰ َج ﱠ ِت ِه ال ِّ ِّ َق ِﺔ اْل‬


Wa ‘alaa jaddatiHish shiddiiqotil kubroo
Kepada neneknya Shiddiqah Kubra yang agung,
،‫َﻓا ِ َ َﺔ ال ﱠ ْه َا ِء ِب ْ ِ ُم َ ﱠ ٍ اْل ُ ْ َ ٰفﻰ‬
Faathimatazz zahroo-i binti Muhammadinil Mustofaa
Fatimah Zahra putri Muhammad al-Mustafa.
،‫اص َ َف ْ َ ِم ْ آَ ِائ ِه اْلَ َ َ ِرة‬ ٰ
ْ ِ ‫َو َﻋﻠﻰ َم‬
Wa ‘alaa manishthofaita min aabaa-iHil baroroH
Kepada para pilihan-Mu dari para pendahulunya yang baik.

ِ
َ ‫َو َﻋﻠ ْ ه أَْﻓ َ َﻞ َوَأ ْك َ َﻞ َوأَتَ ﱠ َوأ َْد َوَم َوأَ ْك ََ َوأ َْوَﻓ‬
Wa ‘alaiHi afdhola wa akmala wa atamma wa adwama wa aktsaro wa aufar
Baginya shalawat-Mu yang utama, sempurna, langgeng, banyak dan melimpah,
، َ ‫ َو ِخَ َ ِت َ ِم ْ َخْﻠِق‬، َ ‫َص ِ َ ِائ‬ ِ ٍ ‫ما صﱠﻠ ﻋٰﻠﻰ أ‬
ْ ‫َح م ْ أ‬
َ َ َْ َ َ
Maa shollaita ‘alaa ahadin min ashfiyaa-ika wa khiyarotika min kholqik
Dari shalawat yang Engkau anugerahkan kepada siapapun juga dari pilihan-Mu,
dan pilihan-Mu dari ciptaan-Mu

،‫ص َﻼ ًة َﻻ َغاَ َﺔ لِ َﻌ َ ِد َها‬


َ ‫ص ِّﻞ َﻋَﻠ ْ ِه‬
َ ‫َو‬
Wa sholli ‘alaiHi sholaatan laa ghooyata li’adadiHaa
Curahkanlah kepadanya shalawat-Mu yang tak terbilang,

27
.‫َم ِ َها‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َوَﻻ َنَف َاد ﻷ‬،‫َوَﻻ ن َﻬاَ َﺔ ل َ َ د َها‬
Walaa niHaayata limadadiHaa, walaa nafaada li-amadiHaa
yang tak terbatas dan tak berakhir
،‫ َوأ َْد ِح ْ ِ ِه اْلَا ِ َﻞ‬، ‫أَلﱠﻠ ُﻬ ﱠ َوأ َِق ْ ِ ِه اْل َ ﱠ‬
AllooHumma wa aqim biHil haqqo wa ad-hidh biHil baathil
Ya Allah, dengannya tegakkanlah kebenaran, hancurkanlah kebatilan
،‫ك‬ ِ ِ ‫ وأَ ْذلِﻞ‬، ‫وأ َِدل ِ ِه أَولِ َائ‬
َ ‫اء‬
َ َ ‫َﻋ‬
ْ ‫أ‬ ‫ه‬ ْ َ َ َْ ْ
Wa adil biHi auliyaa-aka wa adzlil biHi a’daa-ak
Menangkanlah wali-wali-Mu dan hinakanlah musuh-musuh-Mu.

‫ص ِﻞ ﱠ‬
‫الﻠ ُﻬ ﱠ َب ْ َ َا َوَ ْ َ ُه ُو ْصَﻠ ًﺔ‬ ِ‫و‬
َ
Washilil laaHumma bainanaa wa bainaHu wushlaH
Ya Allah, Sambungkanlah tali penghubung antara kami dengannya.
،‫تُ َ ِّد ِإٰلﻰ ُم َاَﻓَق ِﺔ َسَﻠِف ِه‬
Tu-addii ilaa muroofaqoti salafiH
Agar kami dapat berkumpul dengan para pendahulunya.

، ْ ‫ َوَ ْ ُ ُ ِﻓﻲ ِ ّﻠِ ِﻬ‬، ْ ‫اج َﻌْﻠَا ِم ﱠ ْ َ ْأ ُخ ُ ِ ُ ْ َ ِت ِﻬ‬


ْ ‫َو‬
Waj’alnaa mimman ya’khudzu bihujzatiHim wa yamkutsu fii zhilliHim
Jadikanlah kami orang-orang yang berlari kepadanya dan bernaungan di
bawahnya.
،‫َﻋﱠا َﻋٰﻠﻰ تَأ ِْدَ ِﺔ ُحُق ْ ِق ِه ِإَل ْ ِه‬
ِ ‫وأ‬
َ
Wa a’innaa ‘alaa ta’diyati huquuqiHi ilaiH
Bantulah kami dalam menunaikan hak-haknya,
‫اب َم ْﻌ ِ َ ِ ِه‬
ِ َ ِ‫اج‬ ِ ِ َ ‫اﻹجِ ﻬ ِاد ِﻓﻲ‬
ِ
ْ ‫ َو‬،‫اﻋ ه‬
َ َ ْ ْ ‫َو‬
Wal ijtihaadi fii thoo’atiHi wajtinaabi ma’shiyatiH
bersungguh-sungguh dalam mentaatinya dan menjauhi larangannya.

َ ِ ‫ام ُ ْ َﻋَﻠ ْ َا ِب‬


،ُ‫ضاه‬ ْ ‫َو‬
Wamnun ‘alainaa biridhooH
Anugerahkan kepada kami keridhaannya,

َ ‫ َوُد َﻋ‬،‫َو َه ْ َل ا َْأرَﻓ َ ُه َوَر ْح َ َ ُه‬


،ُ‫اءهُ َو َخ ْ َه‬
Wa Hablanaa ro’fataHu wa rohmataHu wa du’aa-aHu wa khoiroHu
Limpahkanlah kepada kami kelembutan dan kasih sayangnya, doa serta
kebaikannya.
ِ ِ ِ ِ
َ َ ْ ‫ َوَﻓ ْ ًاز ﻋ‬، َ َ ‫ال ِه َس َﻌ ًﺔ م ْ َر ْح‬
،‫ك‬ ُ ‫َما َن‬
Maa nanaalu biHi sa’atan min rohmatika wa fauzan ‘indak
Sehingga dengannya, kami dapat mencapai keluasan rahmat-Mu dan
kemenangan di sisi-Mu.

28
،‫ص َﻼتَ ا ِ ِه َمْقُ ْ َل ًﺔ‬
َ ‫اج َﻌ ْﻞ‬
ْ ‫َو‬
Waj’al sholaatana biHi maqbuulaH
Dan dengannya, Engkau jadikan shalat kami diterima
،‫اءَنا ِ ِه ُم ْ َ َ اًا‬‫ﻋ‬
َ ََ ‫د‬
ُ‫و‬ ، ‫ة‬
‫ر‬
ً َ ْ ‫ف‬
ُ ‫غ‬
ْ ‫م‬
َ
ِ ِ ‫وُذن ا‬
‫ه‬ َ ُْ َ
Wa dzunuubanaa biHi maghfuuroH, wa du’aa-anaa biHi mustajaabaa
dosa-dosa kami diampuni, dan doa-doa kami mustajab
،‫ َو ُه ُ ْ َمَا ِ ِه َم ْ ِ ﱠ ًﺔ‬،‫اج َﻌ ْﻞ أ َْرَازَق ا ِ ِه َم ْ ُ ْ َ ًﺔ‬
ْ ‫َو‬
Waj’al arzaaqonaa biHi mabsuuthotan, wa Humuumanaa biHi makfiyyaH
Jadikanlah rezeki –rezeki kami menjadi luas, dan kesedihan kami teratasi
،‫َو َح َ ِائ َ َا ِ ِه َمْق ِ ﱠ ًﺔ‬
Wa hawaa-ijanaa biHi maqdhiyyaH
dan hajat-hajat kami terpenuhi.
.ِ ْ ِ َ ‫َوأَْقِ ْﻞ ِإَل ْ َا ِب َ ْج ِﻬ َ اْل‬
Wa aqbil ilainaa biwajHikal kariim
Tataplah kami dengan wajah-Mu yang mulia.
، َ ْ ‫َوا ْقَ ْﻞ تََق ﱡ َ َا ِإَل‬
Waqbal taqorrubanaa ilaik
Terimalah pendekatan kami kepada-Mu.
ِ ِ ِ ِ ِ
،‫ك‬ َ َ َ ‫َو ْان ُ ْ إَل ْ َا َن ْ َ ًة َرح ْ َ ًﺔ َن ْ َ ْ ُﻞ ب َﻬا اْل‬
َ َ ْ ‫ام َﺔ ﻋ‬
Wanzhur ilainaa nazhrotan rohiimatan nastakmilu biHal karoomata ‘indak
Pandanglah kami dengan pandangan penuh rahmat, sehingga kami dapat
menyempurnakan kemuliaan kami di sisi-Mu.

َ ‫ثُ ﱠ َﻻ تَ ْ ِ ْﻓ َﻬا َﻋﱠا ِ ُ ْ ِد‬


،‫ك‬
Tsumma laa tashrifHaa ‘annaa bijuudik
Kemudian jangan Engkau memalingkannya dari kami dengan kemurahan-Mu.
،‫َوآلِ ِه‬ ‫صﱠﻠﻰ ّٰ ُ َﻋَﻠ ْ ِه‬ ِِ ِ ِ ِ ‫و‬
َ ‫اسقَا م ْ َح ْ ض َج ّ ه‬
ْ َ
Wasqinaa min haudhi jaddiHi shollallooHu ‘alaHi wa aaliH
Dan berilah kepada kami minuman dari telaga Haudh milik kakeknya SAW.
،‫ َهِ ْ ًا َس ِائ ًغا‬،‫ِ َ ْأ ِس ِه َوَِ ِ ِه َر ا َرِو ا‬
Bika’siHi wa biyadiHi royyan rowiyyan Haniian saa-ighoo
Dengan cawan dan tangannya, minuman yang menyegarkan dan menyenangkan

،ُ‫َﻻ َ َ أَ َ ْﻌ َ ه‬
Laa zhoma-a ba’daH
yang tak akan menimbulkan dahaga lagi setelahnya.
. َ ْ ِ ‫اح‬
ِ ‫ا أَرح ال ﱠ‬
ََ ْ َ
Yaa arhamar roohimiin
Wahai yang Maha Penyayang dari para penyayang

29

Anda mungkin juga menyukai