qodir jaelani
By Deny Wachyudi
1
Motto :
MUQODDIMAH
ؾ
ِ َـَ ْٗ َ أٍٝ ٰ َُ َع٩َّـ َ ٌٔحَٚ َُس٩ص َّ ٌحَٚ ،َْٓ ١ِّ ٌَحَ ٌْ َل ّْ ُي ِهللِ ٍَدِّ ْحٌ َعخ
ُِٝٗ ـْٙ ُِّفَم٠ ًَح١ْ َُِ ِى هللاُ رِ ِٗ َه٠ ْٓ َِ : ًِ ِ ِىَٔخ ُِ َّل َّ ِي ِْ ْحٌمَخثِّٟ َٓ َْٓ ١ٍَِٓ َُّْ ٌْح
َْٓ ٠ َِ حٌ ِّيْٛ َ ـ٠ ٰٝ ٌِ َِ ِٓ حطَّزَ َعُٗ حَٚ ِٗ ِأَ ْ َلخرَٚ ِٗ ٌِ ٰحٍٝ
ٰ َعَٚ ِْٓ ٠حٌ ِّي
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada Rasul yang paling mulia yaitu junjungan
kita Nabi Muhammad saw, yang bersabda : “Barang siapa yang
dikehendaki Allah akan menjadi orang baik-baik, niscaya ia akan
dijadikan-Nya paham dalam soal-soal keagamaan”. Dan untuk sahabat-
sahabat, keluarga dan pengikut-pengikut beliau dari dulu sampai sekarang
dan sampai pada masa-masa yang akan datang.
2
yang aktif dalam amalan Thotiqoh Qodiriyah. Cuma tidak semua orang
faham tentang apa yang dibacanya. Oleh karena itu kami mencoba
untuk menterjemahkannya dengan harapan apa yang di baca bisa
dipahami dan dihayati, sehingga bisa mengambil pelajaran dan suri
tauladan dari prilaku Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani.
Oleh karena itu tulisan yang singkat ini kami buat, untuk memberi
penjelasan dan sekaligus meneguhkan hati kita bahwa kegiatan tersebut
di atas ada dalil sebagai pijakan berbuat.
By Deny Wachyudi
3
tengah masyarakat, dan penyusun berharap buku kecil ini dapat ber
manfa‟at bagi kita semua, amin ya rabbal „alamin.
By Deny Wachyudi
4
ARTI MANAQIB
َ ٍََّٓ َُ اِ َّْ هللاَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ِ ُي هللاُْٛ ٍَٓ خي َ َخي ل ِ ََع ْٓ أ
َ َ ََْسَ ل٠ََ ُ٘ ٜد
ِ ًَّْخ ـَمَ ْي ًَ ْٔظُُٗ رِ ْخٌ َل١ٌَِٚ ٌِٝ ٜخي َِ ْٓ َعخ َى
د َ َل
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah saw bersabda: Allah berfirman:
Barang siapa menyakitu wali-Ku, maka sungguh Aku menyatakan perang
kepadanya (H.R. Bukhari no. 6502)
5
ْٓ َِ خي حَ ٌْ ََّْ ُء َِ َع
َ َ ٍََّٓ َُ أََُّٔٗ لَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ِّٝ َِع ْٓ َع ْز ِي هللاِ َع ِٓ حٌَّٕز
َّأَ َكذ
Dari Abdillah dari nabi saw, bahwasanya beliau bersabda: Seseorang itu
bersama orang yang dicintai. (H . R. Bukhari no. 6168)
Ada beberapa contoh hal-hal yang kita anggap tidak masuk akal,
diantaranya adalah :
By Deny Wachyudi
6
ِّْٟ َِ ْٓ َوفَ ََ ـَبِ َّْ ٍَرَٚ ِٗ ِٔ َ ْ٘ ُى َُ ٌَِٕ ْف٠ َِ ْٓ َٗ َى ََ ـَبَِّٔ َّخَٚ َُ ُأَأَ ْٗ ُى َُ أَ َْ أَ ْوف
ٌُ ٠ْ َِ َوٌّٟ َِٕؼ
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan
membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka
tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapan-nya, iapun
berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku
bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang
bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya
sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha
Kaya lagi Maha Mulia". (Q.S. 27 An Naml 40)
2. Binatang melata yang bisa bicara, terdapat pada Al-Qur'an surat An-
Naml ayat 82.
3. Nabi Isa membuat burung dari tanah lalu di tiup maka hiduplah burung itu,
menyembuhkan orang buta, menghidupkan orang mati, tardapat pada
surat Ali Imron ayat 49.
6. Tiga bayi yang dapat bicara, yakni Nabi Isa, bayi yang menyelamatkan
Juraij dari fitnah seorang wanita, dan bayi yang sedang menyusu
kepada ibunya lalu lewat seorang pria yang berparas tampan yang
mengendarai onta. Cerita ini dapat kita lihat dalam hadits yang diriwayat
kan oleh Imam Muslim dengan nomor hadits 6673.
By Deny Wachyudi
7
7. Kambing panggang yang melapor kepada Nabi Muhammad saw bahwa ia
diracuni, cerita ini dapat kita lihat dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Daud dengan nomor hadits 4512.
8. Masih anak-anak sudah hafal Al-Qur'an 30 Juz dan terjadi pada zaman
sekarang, diantaranya adalah Muadz yang tunanetra berusia 11 tahun
dari Mesir, Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i berusia 5 tahun dari
Iran disamping hafidz dia juga faham tentang isi kandungan Al-Qur'an
sehingga dia mendapatkan gelar Doktor, Tabarak Labudi berusia 4,5
tahun dari Jeddah Arab Saudi, Rukkayatu Fatahu Umar, anak
Perempuan yang berusia 3 tahun dari Nigeria, Farih Abdurrahman
berusia 3 Tahun dari Aljazair, Syarifuddin Khalifah, Anak Kecil Keluarga
Katolik berusia 1,5 tahun dari Tanzania. Bahkan dari Indonesia pun
juga ada, yaitu Muhammad Gozy Basayev, berusia 8 tahun dari
Makassar, Musa berusia 5,5 tahun dari Bangka. Muhammad Luthfi usia
12 tahun dari Medan
9. Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian yang tidak masuk akal, baik itu
yang dilakukan para Nabi, wali-wali Allah, bahkan dapat terjadi pada
orang biasa, semua itu dapat terjadi bila atas idzin Allah swt.
By Deny Wachyudi
8
Kegiatan manaqib atau biasa dinamakan manaqiban bisa kita lihat
dari beberapa aspek, yaitu :
1. SILATURROHIM
َ َد ل
خي ٍ َخِٙٗ ِْٓ ًٍْ َع ِٓ حر١َْغ َع ْٓ ُعم ُ ١ٌٍَّ ٍَْ َك َّيػََٕخ ح١ ر ُْٓ رُ َىَٝ١ َْل٠ َك َّيػََٕخ
ْٓ َِ خيَ َ ٍََّٓ َُلَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ِ َي هللاُْٛ ٍَٓ َّْ َ أََُْٔ ر ُْٓ َِخٌِ ٍه أََِٝٔ َأَ ْهز
.َُّٗ صًْ ٍَ ِك ِ َ١ٍْ َ ـ، ِٖ ٍع
ِ َ َ أُِٝ ْٕ َٔؤ َ ٌَُٗ ـ٠َٚ ، ِٗ ِ ٍِ ُْلُِٝ ْز َٔػَ ٌَُٗ ـ٠ ْْ َأَ َكذَّ أ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan
kepada kami Al-Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Barang siapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan
dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi. (H.
R. Bukhari no. 5987 dan Muslim no. 6688
By Deny Wachyudi
9
2. BACAAN MANAQIB
ُْ ُُْ٘ٛ َْٓ حطَّزَع٠ٌِ ٌَّحَٚ ٍخ ِ ص َ ْٔ َ٤ ْحَٚ َْٓ ٠َِ خؿ ِ َُّٙ ٌ َْ ِِ َٓ ْحْٛ ٌَُّٚ َ٤ َْ ْحْٛ ُحٌَّٔخرِمَٚ
َِْٞ ْص طَـ ٍ ُ ُْ َؿَّٕخٌَٙ أَ َع َّيَٚ ُْٕٗ ح َعُٛ ْ ٍَظَٚ ُْ ُْٕٙ هللاُ َعَٟ َّظ ِ ٍ ْخ ٍ َٔ ْرِبِك
َٚ ْ ٌَخ أَرَ ًيح ًٌِٰ َه ْحٙ١ْ ِ َْٓ ـ٠َخ ٍُ َهخٌِ ِيْٙٔ َ٤َخ حَٙطَلْ ظ
ُُ ١ْ ؿ ُُ ْحٌ َع ِظ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di
antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun
rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (Q.S. 9 At Taubah 100)
Dalam kitab Bughyat Al-Mustarsyidin, halaman 97 terdapat sebuah hadits :
10
siapa membacakan sejarahnya seolah-olah ia sedang mengunjunginya.
Maka Allah akan menganugerahinya ridha-Nya dengan memasukkannya
di surga.”
ِ ْٛ َّ ٌ ًِ ْو َُ ْحَٚ ٌخٍس
ٌص َ َيلَش ِ َخ ِء ِِ َٓ ْح١َِ ْٔز٤ًِ ْو َُ ْح
َ َّ َْٓ َوف١ ًِ ْو َُ حٌصَّخٌِ ِلَٚ ٌعزَخ َى ِس
ُمََِّ رُ ُى ُْ ِِ َٓ ْحٌ َـَّٕ ِش٠ َِْ ًِ ْو َُ ْحٌمَزَٚ
engingat para Nabi adalah ibadah, mengingat orang-orang sholeh
M
adalah kafarat/tebusan (bagi dosa), mengingat mati adalah sedekah
dan mengingat kubur mendekatkan kalian kepada surga. (H. R. Ad-Dailami
dari Mu'adz bin Jabbal)
Dalam kitab Jala‟ Adz-Dzulam „ala „Aqidat Al-„Awam dijelaskan:
َْ ِّ ََ ٍْظ٠ ْْ َأ ِ ََْح١ ْحٌ َوَٚ ًِ ْ ٌِ ُىًِّ ُِ ٍِْٔ ٍُ غَخٌِذُ ْحٌفَعْٟ َ ْٕزَ ِؽ٠ ُْ ٍَاِ ْع
ص
ِ ِي حٌََّكْ َّخْٚ ُِ َُٔٚ ح ْٓظِ َـخرَ ِش حٌ ُّي َعخ ِءَٚ ص
ْٝ ِص ـ ِ حٌَّٕفَ َلخَٚ ص ِ ْحٌزَ ََ َوخ
ْعِٕ َيَٚ حطًخَٛ ِْ َأَٚ آ ًء١ ْ ُْ أَكِٙ َؿ ّْ ِعَٚ ُْ ِٙ ِٔ ٌِ َِ َـخْٝ ِآ ِء ـ١ٌِْٚ َ٤ص ْح ِ ع ََح َ َك
ِع ْٕ َيَٚ ُْ ِٙ ِحٍحطَ ٞ َ ُِ ْٝ ِ ِ ـْٛ ُّ ِع ْٕ َي َو ْؼ ََ ِس ْحٌ ُـَٚ ُْ ِ٘ َِ خي ًِ ْو َ َكَٚ ُْ ِ٘ ٍِ ُْٛ لُز
.ُْ ِٙ َِٔ ْ٘ َِ ََِٕخلِزَٚ ُْ ِٙ ٍِ ْص ـَع ِ َِ ٌَح َو ََح
By Deny Wachyudi
11
etahuilah seyogyanya bagi setiap muslim yang mencari keutamaan
K
dan kebaikan, agar ia mencari berkah dan anugerah serta terkabulnya doa
dan turunnya rahmat di depan para wali, di majelis-majelis dan
perkumpulan mereka, baik masih hidup ataupun sudah mati, di kuburan
mereka ketika mengingat mereka, dan ketika orang banyak berkumpul
dalam menziarahi mereka, dan pembacaan riwayat hidup mereka
(manaqiban).”
3. TAWASUL
ُْ ِٙ ِّآ ُء ِع ْٕ َي ٍَر١ ْحطخ ً رًَْ أَكَٛ ِْ َ ًِْ هللاِ أ١ِ َٓزِٟح ـًُْٚ ِ َْٓ لُظ٠ٌِ ٌََّ طَلْ َٔزَ َّٓ ح٨ َ ٚ
َْ ْٛ َُُْ َُل٠
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu
mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat
rezki. (Q.S. 3 Ali 'Imran 169)
By Deny Wachyudi
12
Anak nabi Yaqub berperantara kepada ayahnya untuk dimintakkan ampun
kepada Allah :
Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir juz 1 halaman 292, ada beberapa
hadits yang menerangkan tentang adanya perantara, ketika beliau
menafsirkan surat Al-Baqarah ayat 251, diantaranya adalah :
Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah saw telah bersabda :
By Deny Wachyudi
13
mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.(Q.S. 2 Al
Baqarah 251).
حُٛخْ اِ ًَح لَ َلط َ هللاُ َع ُْٕٗ َوَٟ ظ ِ ٍَ دِ ْ َِخٌِ ٍه أَ َّْ ُع َّ ََ ر َْٓ ْحٌ َوطَّخ ِ َََٔع ْٓ أ
َ ١ٌَِ َّٓ ًُ اَٛ َُ َُّ أَِّخ ُوَّٕخ َٔظٌٍََّٙخي ح
ْه َ َذ ـَم ِ رِ ْخٌ َعزٝح ْٓظَٔ ْٰم
ِ ٍََِّّخّ ر ِْٓ َع ْز ِي ْحٌ ُّط
َْ ْٛ َُ ْٔم١َخي ـ َ ١ٌَِ َّٓ ًُ اَٛ َأَِّخ َٔظَٚ َٕخ١َِِّٕخ ـَظَ ْٔم١ِرَِٕز
َ َ ل، َِّٕخ ـَخ ْٓمَِٕخ١ِْه رِ َع َِّ َٔز
Dari Anas bin Malik beliau berkata : Apabila terjadi kemarau, sahabat
Umar bin khoththob ra bertawasul dengan Abbas bin Abdul muththolib,
kemudian berdoa “Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku berdoa kepada-
Mu kami bertawasul dengan Nabi-Mu, Engkau pun menurunkan hujan
kepada kami. Dan sekarang kami berdoa kepada-Mu dengan bertawasul
dengan paman Nabi kami, maka berilah kami hujan.” (H.R. Bukhari no.
1010).
Dalam buku risalah ziarah kubur yang diterbitkan oleh tim kreatif masjid
An-Nur Suko-Sukodono-Sidoarjo halaman 23 terdapat sebuah hadits :
By Deny Wachyudi
14
Dari Abu Qilabah dari Abus Siman dari Tsaubah tentang sebuag hadits
marfu' yaitu :
Dari Qatadah dari Abu Qilabah dari Abul Asyash As-San'ani dari Ubadah
Ibnu Samit badwa Rasulullah saw telah bersabda :
ُْ ِٙ ِرَٚ َْ ُْٚ ََ ُْ طُ ّْطِٙ ِرَٚ َْ ْٛ ُ ُْ طَُْ َُلِٙ ِ َْ رْٛ ُػ٩َ َ ػْٟ ِ أُ َِّظْٝ َِ ْر َيح ُي ـ٤ْ َح
َْ ُْٚ َصَ ْٕ ُط
Wali Abdal di kalangan umatku ada tiga puluh orang, berkat keberadaan
mereka kalian di beri rizki, berkat keberadaan mereka kalian diberi hujan
dan berkat keberadaan mereka kalian mendapat pertolongan.
ُْ ِٙ ِ ـَز،ِٓ ّٰ ْحٌََّك ًِْ ١ًٍِ ِِ ْؼ ًَ َه٩ َْٓ ٍَ ُؿ١ٍَْ ضُ ِِ ْٓ أٍَْ رَ ِع٤ ْحَٛ ٌٍَُ ْٓ طَ ْو
ََ أَ ْر َي َي هللاُ َِ َىخَُٔٗ َه٨َّ ُِ ُْ أَ َك ٌي إْٙ ِِ خص
َ َِ َْ َِخُْٚ َص َ ْٕ ُ ُْ طِٙ ِرَٚ َْ ْٛ َطُ ْٔم
By Deny Wachyudi
15
Bumi tidak pernah kosong dari empat puluh orang yang seperti Khalil
Al-Rahman (sahabat Allah Yang Maha Pemurah, yaitu Nabi Ibrahim
as), berkat keberadaan mereka kalian di beri hujan, berkat keberadaan
mereka kalian mendapat pertolongan. Tidak mati seorang pun di antara
mereka kecuali Allah menggantikan posisinya dengan orang lain (H. R.
Imam Thabrani dalam Al-Ausath dan isnad, derajat haditsnya hasan)
4. DO'A
4. MEMBACA AL-QUR'AN
By Deny Wachyudi
16
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)
dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal, (Q.S. 8 Al Anfaal 2)
ِ َي هللاُْٛ ٍَٓ ْضُ خي َٓ ِّع َ َ هللاُ َع ُْٕٗ لَٟ ظ ِ ٍَ ُّٝ ٍِِ٘ أُ َِخ َِشَ ْحٌزَخَٟع ْٓ أَر
ِٗ َِ ْ َلخر٤ِ عًخ١ْ َِخ َِ ِش َٗف١ِ ََ ْحٌمْٛ َ٠ َِٝؤْط٠ َُِّٗٔح ْحٌمَُْ َْ ـَبٚ ُي حِ ْل ََ ُءْٛ َُم٠r
Dari Abu Umamah Al-Bahily ra ia berkata : Aku telah mendengar
Rasulullah saw bersabda : Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia
akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang
yang membacanya” (H. R. Muslim no. 1910).
ٍَّٝ َ ِ ُي هللاُْٛ ٍَٓ خي َ َ ُي لْٛ َُم٠ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ
ِ ٍَ ٍىُْٛ َع ْٓ َع ْز ِي هللاِ ر ِْٓ َِ ْٔع
ُ ْحٌ َل ََٕٔشَٚ ٌد هللاِ ـٍََُٗ رِ ِٗ َك ََٕٔش
ِ ٍََّٓ َُ َِ ْٓ لَ ََأَ َكَْ ـًخ ِِ ْٓ ِوظَخَٚ ِٗ ١ْ ٍَهللاُ َع
ؾٌ ََْ ٌَ َك٨َٚ ؾ ٌ َْؿ َك ٌ ٌٌََِ ِى ْٓ أَٚ ؾ ٌ َْ ُي حٌُ َكْٛ َُ أَل٨ َخٌِٙرِ َع ْ٘ َِ أَ ِْؼَخ
.ؾٌ َْ ٌُ َك١ْ ِِ َٚ
Dari Abdullah bin Mas’ud ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Siapa
yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan
dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan
semisalnya dan aku tidak mengatakan المsatu huruf akan tetapi Alif satu
huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (H.R. Tirmidzi no. 3158)
5. BACA SHALAWAT
ِٗ ١ْ ٍَح َعْٛ ٍُّ َ حْٛ َُِٕ َْٓ ٰح٠ٌِ ٌََّخ حُّٙ٠َآ أ٠ ِّٟ ِ حٌَّٕزٍَٝ َْ َعْٛ ٍُُّص
َ ٠ َُٗثِ َىظ٣َِ َٚ َاِ َّْ هللا
ً ِخْٟ ٍِْٔ َح طْٛ ُّ ٍَِّٓ َٚ
By Deny Wachyudi
17
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S. 33 Al Ahzab 56)
َ َ ٍََّٓ َُ لَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ
ْٓ َِ خي َ ٍَٓ َّْ َ ََْسَ أ٠ََ ُ٘ َِٝع ْٓ أَر
ِي هللاُٛ
. ِٗ َع ًَْ٘ح١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ًحك َيس
ِ َٚ ٝ َّ ٍَ َعٍَّٝ َ
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Barang siapa
membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan memberinya
shalawat (rahmat) sepuluh kali” (H. R. Muslim no. 939)
6. MAJLIS ILMU
ُْ ُْٕٙ ِِّ َ َٔفَ ََ ِِ ْٓ ُوًِّ ـَِْ لَ ٍش٨ْٛ ٍََح وآـَّشً ـُْٚ ََِ ْٕف١ٌِ َْ ْٛ ُِِٕ خْ ْحٌ ُّ ْئ َ َِخ َوَٚ
ُْ ٍَُّٙ ُْ ٌَ َعِٙ ١ْ ٌَِح اُْٛ ُ ُْ اِ ًَح ٍَ َؿعَِٙ ْٛ َح لُْٚ ٌٍِ ْٕ ُ١ٌَِٚ ِْٓ ٠ حٌ ِّيِٟح ـُْٛ ََّٙظَفَم١ٌِّ ٌغَآثِفَش
َْ ُْٚ ٌٍَ َْل٠
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya
(ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di
antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadany, supaya mereka itu dapat menjaga
dirinya. (Q.S. 9 At Taubah 122)
ٍ ح ْحٌ ِع ٍْ َُ َى ٍَ َؿخُٛطْٚ ُ َْٓ أ٠ٌِ ٌَّحَٚ ُْ ح ِِ ْٕ ُىْٛ َُِٕ َْٓ ٰح٠ٌِ ٌَََّْ ـَ ِع هللاُ ح٠
ص
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Q.S. 58
Al Mujaadilah 11)
ُ ٍََّٓ َُغٍََذَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ِ ُي هللاُْٛ ٍَٓ خي َ َ ل،خي ِ َََٔع ْٓ أ
َ َْ ر ِْٓ َِخٌِ ٍه ل
ٍُ ٍِْٔ ُِ ًِّ ُوٍَْٝعشٌ َعَ ٠َِ َْحٌ ِع ٍْ ُِ ـ
By Deny Wachyudi
18
Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah saw bersabda : Menuntut ilmu
itu diwajibkan bagi setiap orang muslim. (H. R. Ibnu Majah, Baihaqi,
Ibnu Abdil Barr, Ibnu Adi)
7. BERSEDEKAH
ض ْ ص َ َخي َِخ َٔم َ َ ٍََّٓ َُلَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ِ ِي هللاُْٛ ٍَٓ ْٓ ََْسَ َع٠ََ ُ٘ َِٟع ْٓ أَر
َ َٛ َ َِخ طَٚ ِع ًِّح٨َّ ِ اٍٛ َِخ َُح َى هللاُ َع ْز ًيح رِ َع ْفَٚ خي
ِحظ َع أَ َك ٌي ِهلل ٍ َِ ْٓ ِِ ٌَ َيلَش
ُ ٍَـَ َعُٗ هللا٨َّ ِا
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw bersabda: "Sedekah itu tidak
akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada
orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak
ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan
mengangkat derajatnya." (H.R. Muslim no. 6757).
By Deny Wachyudi
19
8. MENGHORMATI / MEMULIAKAN TAMU
َ َ ٍََّٓ َُ لَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ِٝ هللاُ َع ُْٕٗ َع ِٓ حٌَّٕزَٟ ظ
خي ِ ٍَ َ ََْس٠ََ ُ٘ َِٝع ْٓ أَر
ُٓ ِِ ُْئ٠ ْخَ َِ ْٓ َوَٚ ، َُٗف١ْ ظَ َْ َِ ُ ْى١ٍْ َه َِ ـ٢ح
ِ َِ ْٛ َ١ٌ ْحَٚ ِ ُْئ ِِ ُٓ رِخهلل٠ ْخ
َ َِ ْٓ َو
َِ ْٛ َ١ٌ ْحَٚ ِ ُْئ َِ ُْ رِخهلل٠ ْخ َ َِ ْٓ َوَٚ ، َُّٗ صًْ ٍَ ِك ِ َ١ٍْ َه َِ ـ٢ح
ِ َِ ْٛ َ١ٌ ْحَٚ ِرِخهلل
ْ ُّ َْص١ٌِ ْٚ ًََح أ١ْ َمًُْ َه١ٍْ َه َِ ـ٢ح
ض ِ
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw bersabda : Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan
tamunya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat
maka hendaklah menyambung tali silaturrohim dan barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah ia berkata baik
atau diam (H. R .Bukhari no. 6138)
By Deny Wachyudi
20
Segala puji bagi Allah yang telah mengutus junjungan kita Nabi
Muhammad saw dengan membawa syari'at yang sempurna dan agama
yang murni, yakni agama Islam serta menghiasi atas kerasulannya denga
berbagai mu'jizat dan lagi diperkuat para sahabatnya yang pemberani dan
mendapat hidayah (petunjuk dari Allah)
ِ َْٓ رِ ِعزَخ ِى هللا١ _ َٓخٌِ ِىَِْٟ ٍِ ِِْ ْحٌ َع٠ِِ ْحٌ َعٌٰٝ َِخ اَٙلَخ َىطَٚ ُ َِّ ِش٤ح ُ٘ َيحسَ ْحُْٛ ـَؤ َ ْ زَل
ُْ_ِ ١ِ حٌصِّ ََحغَ ْحٌ ُّ ْٔظَمٍٍَْٝ َٗخ ِى أَ ْع٦ِ ِِ ْٓ ُٓز ًُِ ْحٌٰٝ طَ َعخ
Lantaran itu, mereka jadi juru petunjuk umat dan perintis kejalan Allah
yang Maha Agung lagi Maha Mengetahui, mengajak hamba-hamba Allah
lewat di jalan setinggi-tingginya jalan yang lurus.
ْ٘ظِي ِء٧ِ ْ ٌِ ـَّمََٕخَٚ َٚ _ ُِْ ١ٍِْٔ َّحٌظَٚ ص ِ حَٛ ٍَص َّ ٌ حَٟ ُْ َُح ِوِٙ ١ْ ٍَ َعَٚ ِٗ ١ْ ٍَ َي هللاُ َعَٚ
ِ ِك ْٕ ِيِٝحٍ ِ٘ ُْ ـ
ّ ِ َٛ ْٔ َخّ ِِ ْٓ ِِ ْ٘ َىخ ِس أِ َ ْلظِز٦ِ ْحَٚ _ُْ ِ٘ ٍخ ِ َ ْلظِي ِء رِآػ٦ِ ْحَٚ ُْ ُُ٘ َيحِٙر
_ َ ِش١حع ِ ٌَٛ َ ْٓ َّخ ِ ْح٤ْ ْح َ خغِ ُ ُْ َِ َعُٙص ََِٕخلِز ْ ََ َّ ُِْ _ َِخ َعط١ٌ٘ذ ِ َ ًِْ ْحْٙحٌ َـ
ِ هللاِ َىٌٰٝ ِض ا
_ًَش١حع ِ ُٛ
ْ ٙ ُّ ٕ ٌح ٝ ٌٰ ِضا
ْ َٔ ُْ ـَ َىخِٙ ٍِِ ـَعآثٞ ُ ض ْ َ١ٍُِطَٚ
Dan semoga Allah senantiasa mencurahkan sholawat dan salamnya
kepada junjungan Nabi Muhammad saw. Dan para sahabatnya serta
orang-orang yang mengikuti agama Islam dan semoga Allah memberikan
taufiq kepada kita untuk memperoleh hidayah melalui petunjuk-petunjuk
beliau, mengikuti amalan-amalannya serta mendapatkan pembagian
nur (cahaya) dari orang-orang tersebut agar dapat menghilangkan
By Deny Wachyudi
21
kegelapan, kebodohan, selagi manaqibnya orang-orang tersebut masih
harum semerbak, berkumandang didengar, lestari dawuh dawuh kebenaran
riwayat keutamaanya, yang demikian itu akan membangkitkan semangat
ta'at dan kebaktian kepada Allah
ُْٓ _ َؿ ْعفَ َُ رْٝ ُِْ ْحٌ ُّ ْٕ ِـ٠َِ ـَعْ ًِ ْحٌ َىٌٰٝ ِ ُي ْحٌ ُّ ْفظَمِ َُ اْٛ َُم١َ( أَ َِّخ رَ ْع ُي ) ـ
ذ
ِ ط ْ ُحي ْحٌم
ِ َٛ ْ _ ٰ٘ ٌِ ِٖ ُٔ ْز ٌَسٌ ِِ ْٓ أَكْٝ ُِْ ْحٌزََْ َُ ْٔ ِـ٠َِ َك َٔ ِٓ ر ِْٓ َع ْز ِي ْحٌ َى
ََ اِ َِخَٚ _ َْٓ ١ِخٍـ ِ آ ِء ْحٌ َع١ٌِْٚ َ٤ خْ ْح ِ َ ٓ ٍُْطِّٝ ِٔحٌص َّ َيح َ ع ِ ْٛ ْحٌ َؽَٚ _ ِّٝ ِٔحٌ ََّرَّخ
ِّ ِي١َّٔ ٌَ َْٓ _ ح١ِخٍـ ِ ْحٌ َؽَٚ مَ ِش١ْ ِ َْٓ ِِ ْٓ رَلْ َِ ْحٌ َلم١ٍِِ٘ َْٓ حٌَّٕخ١ْحٌ ُعٍَّآ ِء حٌَّٔخٌِ ِى
َ ْحٌ َّمَ ِخًِٜ _ ذ ِ ١ْ ِٔ ٌَّٕذ ح ِ ١ْ ِٔ ْؿ _ حَ ٌْ َل ِ ٠َِ ط ْ ٌؽ
ِ حٌ ََّٕٔ ِي ْحَٚ _ ْؿ ِ ٠َِ َّ٘ ٌح
_ ّٝ ِٔ٩َْ ١ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ٍِ ْحٌ ِـ ِ ١َّ٘ ٌ حِّٜ ِي١َٓ _ ذ ِ ٌَ حٜحٌَّٕخ ِىَٚ ٍٝ
ِ ١ْ َّك ٰ َ ْع٤ْح
َ َؿَّٕشِّٟ ِ ْحٌ َلفَٚ ِِّٞٛ َ رَِٕ ْف ِٔ ِٗ ْحٌمٌٰٝ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) رٍََّ َؽُٗ هللاُ طَ َعخ،ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ
ِّ َِٔ َِخ٤ ْحَٚ د
_ٟ ِ َُْْحٌم
Adapun setelah itu semua: Maka berkatalah orang yang membutuh
kan kemurahan Dzat yang Maha Mulya dan Maha Penyelamat, yakni
Syaikh Ja'far bin Hasan bin 'Abdil Karim Al-Barzanjiyyu : Kitab manakib
ini hanya merupakan bagian kecil penjelasan perilaku wali Quthub yang
bisa memberi pertolongan, sebagai perantara agar terkabul tujuannya,
pimpinan para wali arif billah, Imamnya para ulama berjalan dijalan
Allah untuk meraih lautan haqiqot, yaitu Sayyid yang mulya, dirinya
dijadikan sandaran yang amat indah, keturunan bangsawan yang
memiliki derajat yang tinggi, memiliki perkumpulan majlis yang besar,
yaitu sayyid yang besar, yaitu Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, semoga
Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), Semoga Allah
Yang Maha Kuat lagi Sempurna menyampaikan Syaikh ke surga yang
dekat kepada Allah dan berhasil harapannya.
ُ ؿ رِ ُي ٍَ ٍِ ِٖ أَ ْٓ َّخ
َ ََّٕ٘ ٌَِ ۪ٗ _ ٌِظَظْٛ َلَٚ ۪ٗ ٍَِّ ِع ْم ٌي َٔظَ ّْظُ ۫ٗ ِِ ْٓ ـََ ثِ ِي َعـَٚ
ِ ْحٌ َل
ْ َكَٚ ۪ٗ ِّّ ِٙ ُِ ًِ َّ َْٓ ِع ْٕ َي َع٠َِ خظ
_ ۪ٗ ٌِٛ
By Deny Wachyudi
22
Kitab manakib ini bagaikan untaian yang dirangkum dari berbagai intan
permata berisi fatwa-fatwa dan amalan Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani
agar dapat dijadikan perhiasan yang diperdengarkan kepada yang hadir
pada saat dibacakan dalam amalan-amalan yang penting dan pada
peringatan-peringatan ulang tahun wafatnya Syakih Abdul Qadir Al-Jilani.
َكعْ ََ ِسْٝ ِ َِ ْٓ ٌَ ۫ٗ ـَٚ _ مَ ِش٠ْ َِ َّد حٌط ِ ْط أٍَْ رَخ
ِ َ َِ رَع٩حِ ْٔظَ َو ْزظُ ۫ٗ ِِ ْٓ َو
ّٝ ََِْٔ د حٌ َّ٘ع ِ َّ٘خٌٛ َ ْن َع ْز ِي ْح
ِ ١َّ٘ ٌ َ مَشٌ_ وخ١ْ ِػَٚ ٌ َِ َلزَّشَٚ ٌ َيسٌ ُِلْ َى َّش١ْ ِْن َعم
ِ ١َّ٘ ٌح
خؽ َ ظِ ٔ د
ِ خَ ظ و
ِ ذ
ِ خكِ َ ٟ
ِّ ِ مْ٘ ِ
َ ِّ
ي ٌح حؽ َِّ
َ ٌٔح َٚ _ ف
ُ ٩َ َ فٌ ْ ٌَُٗ َف٨َ ٌِْٜ ٌََّح
ح
ِ ِ
ْ
_ حفِ َٚ ٍَْ٤ح
Kitab manaqib ini kami ambilkan dari keterangan para ulama ahli
Thoriqoh dan para ulama yang mempunyai keyakinan yang mantap,
kecintaanya kokoh kepada Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani seperti
waliyullah Syaikh Abdul Wahan As-Sya'roni yang sudah terbukti
keberuntungannya dan waliyullah Syaikh sirojid Dimisqiy penyusun kitab
Nitajul Arwah.
٨ح ْٓظِ ْٕ َِ ًحَٚ _ ٍخ ِ َ١َ ْه٤ذ ْح ِ ِغ ََِٕخل ِّ َرَٚ ًِ َّّ حي ْحٌ ُى
ِ َٛ ْ َٔ ْ٘ َِ أَكٍَِٝ ْؼزَشً ـ
ُحدَْٛ حٍ _ اِ ًْ رِ ٌِ ْو َِ ِ٘ ُْ طُ ْفظَ ُق أَر ِ َِ ٌؽِ ص ْحِ ْحٌزَ ََ َوخَٚ ص
ِ حٌَ َك َّخَ ذ ِ ِّ١ص َ ٌِ
ص
ِ ظخ َ ُْٛ ١ُّ ُٓلُذُ ْحٌف ِ ََْ ِس ْحٌمُ ْي١ًَُّ ِِ ْٓ َك ِظْٕٙ َطَٚ _ َّ ِش١ٍِص ْحٌ َع ِ حَٚ َُّٰ ٌٔح
_ َّ ِش١ِٙ ٌٰ ٦ِ ْح
karena didorong rasa cinta, kami sebar luaskan manaqib para wali yang
telah mencapai tingkat kesempurnaan amalnya, juga menyebarkan
manaqib para wali yang terpilih, serta mengharapkan turunnya rahmat
yang melimpah dan barokah yang banyak, karena dengan menyebut-
nyebut hal ihwal para ulama, waliyullah tersebut, menyebabkan
terbukanya barokah dari pintu langit yang tertinggi, juga turunya mendung
kemurahan dari Allah swt.
By Deny Wachyudi
23
ٖ۪ ٍِ ِْ َيح ِى رِؤَٓ ََْح٦ِ ذ ْح ِ ٍََغَٚ _ُْٕٗ َعٝحظ ِ َِ َّ حٌظٌِٝ٢َ ْٓ ِِ َٓآثِػَٛ ِـَص ٍَّْظُ ۫ٗ رَٚ
َٚ _ ٖ۪ أَ ْهزَ ٍِخْٝ َِخ ـٙ١ْ ٌَِة ا ِ َغ ْحٌم
ِ ٍخ ِ ٛ
ْ ُ ٍُ ر ي
َ ْ
ٕ ع
ِ ْ
َ ُٚ
ْ َخظ
ِ لَ ْ ِٖ َِ ََْ رِ ٌِ ْوٙ َْـ١ٍْ َ_ ـ
ٌح
_ ّٝ ِٔذ حٌ ََّرَّخ ِ ط ْ ُذ ْحٌم َ ٌُّظُ ۫ٗ رِخ١ْ َّّ َٓ
ِ ِ ًِ ْو َِ ُٔ ْز ٌَ ٍس َِ ْْ ََِٕخلْٝ ِ _ ـّٝ ِٔ ِْٓ حٌ َّيح١ٍـ
) هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُةَٟ ظِ ٍَ _ّٝ ِٔ٩َْ ١ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ٍِ ْحٌ ِـ ِ ١َّ٘ ٌِّ ِئَخ ح١َٓ
Dan aku lepaskan/sampaikan dengan perantara keluarga yanag
mendapat ridho serta memohon pertolongan dengan egala kerahasian-
Nya. maka keraskan/semarakkan dengan dzikir. Orang-orang yang
mengharap dzikir pembaca sampai kepadanya dengan segala kabarnya
dan saya menamakan sebagai perak yang hina dalam mengingat/
berdzikir sebagaian dari sifat (kebaikan) yang dimiliki junjungan kita
Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada
beliau, (Al-Faatihah),
ص ِ ْحٌ َّمَخ َِخًُٚ _ ًُ ِ حٌٛ َ زِ ٌُ ْحْٙ ْحٌ ِـَٚ _ ًُ ِِ ُن ْحٌ َىخ١ْ َّ٘ ٌ حَٛ ُ٘ ) ُيْٛ ُ(ـَؤَل
ِ َٛ َْك٤ ْحَٚ َِّ حٌظَّ َّ ُّى ِٓ حٌظَّخَٚ _ َّحٓ َو ِش
حي ِ ٌََ ْل َي ِحَ ح٤ ْحَٚ _ فَ ِش٠ْ َِ َّ٘ ٌَ ِش ح١ٌِْحٌ َعخ
َّخغ ُعِ ٌٔ ٍُ حْٛ ٌُّٕحَٚ _ ّٝ ِٔطذُ حٌ ََّرَّخ ْ ُص حٌ َّ٘خ ِِ َو ِش _ حَ ٌْم ِ ٨ ْحٌ َى َّ َخَٚ _ فَ ِش١ْ ُِّٕ ٌْح
ُْٛ أَرَٛ َُ٘ٚ _ ّٝ ِٔ ٍَحْٛ ٌُّٕع ح ُ ْٛ ْحٌ َؽَٚ _ ّٝ ِٔص َّ َيح َّ ٌ َى ًُ ح١ْ ٌَٙ ْحَٚ _ ّٝ ِْٔحٌزَُْ َ٘خ
ْٝ ِ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) حِر ُْٓ أَرَٟ ظ ِ ٍَ _ ّٝ ِٔ٩َْ ١ُِ َل َّّ ٍي َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ٍِ ْحٌ ِـ
_ض ْ َٓ ْٚ َىْٝ َؿ ْٕ ِىٰٝٓ ْٛ ُِ ق ِ ِ ٌَ خ
Maka kami katakan : Bahwa Kanjeng Syaikh adalah menjadi Syaikhuts
tsaqolain, yaitu Syaikhnya jin dan manusia yang sempurna, juga wali
yang mempunyai kewaspadaan yang sempurna wusul kepada Allah
dan mempunyai kedudukan luhur lagi mulya serta mempunyai martabat
yang tetap dan derajat yang sempurna dan perilaku yang luhur serta
kesempurnaan yang tinggi, juga menjadi wali Quthub yang ahli ma'rifat
kepada Allah, dan menjadi pemimpin pertolongan penerangan hati,
yaitu Abu Muhammad Abdul Qodir Al-Jilani, semoga Allah mecurahkan
By Deny Wachyudi
24
keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), putra Syaikh Abi Sholih Musa
Janki Dausat.
ِْٓ حٌ َِّح ِ٘ ِي حر ِْٓ ُِ َل َّّ ِي حرٝ١ٰ َْل٠ ِْٓ ض _ حِر ِْٓ َع ْز ِي هللاِ ر ْ َٓ ْٚ َؿ ْٕ َىخ َى: ًَْ ١ِلَٚ
ِ ْ ِْ حر ِْٓ َع ْز ِي هللاِ ْحٌ َّلُْٛ ْحٌـٰٝٓ ْٛ ُِ ِْٓ حر ِْٓ َع ْز ِي هللاِ حرٰٝٓ ْٛ ُِ ِْٓ َى رَٚى ۫ح
ط
ِْٓ حرَٚ _ذ ٍ ٌِ غَخْٝ ِ ر ِْٓ أَرِّٟ ٍِ حر ِْٓ ْحٌ َل َٔ ِٓ حٌ ِّٔز ِْػ حر ِْٓ َعََّٕٝحر ِْٓ ْحٌ َل َٔ ِٓ ْحٌ ُّؼ
َُ ٍََّٓ َٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٝ ِ ْٕ ِ ِي _ رْٛ ُخغ َّشَ حٌ َِّ َْ٘ ِء ْحٌزَظ
َّ ٍ َ ِّ ِئَخ ُِ َل َّّ ٍي١َٓ ض ِ َـ
_يِ ُْٛ ََّٓ ٌح
Disebut juga : Janka Dausat putranya Syaikh Abdillah bin Yahya Az-
Zahid bin Musa Al-Juni bin Abdillah Al-Mahdli bin Al-Hasan Al-
Mutsanna bin Al-Hasan As-Sibthi bin Ali bin Abi Tholib. Dan putranya
Syarifah Fatimah Az-Zahro' Putri dari junjungan kita Muhammad saw
yang menjadi Rasul.
خف
ِ َ صز ِ ٍََ ِِ ْٓ ـَٚ _ ًٍحْٛ ُٔ ْٝحٌعُّ ٰل
َّ ٌك ح ِ ّْ َٗ ْٓ ِِ ِٗ ١ْ ٍََٔ َٔذٌ َوؤ َ َّْ َع
ًىحْٛ ُّ َع
ًىحُْٛ ثِ َىشُ حٌَّّٔآ ِء ُٓـ٣َِ ض ْ ؿْ ِٗ َى ََ ٌُ ّْ َعشٌ_ ُِِٕ َلَٚ ْٝ َِٔ َٔذٌ ٌَ ۫ٗ ـ
ًىحُْٛ َُ ُؿلُْٚ ََ٠ َِ ْي ِك ۪ٗ َِ ْٓ ًَحْٝ ِ ُك َّـشً _ ـٜ ؾٰ ْٚ ََٔ َٔذٌ ِوظَخدُ هللاِ أ
Nasab atau silsilah keturunan Sayikh Abdul Qodir Itu bagaikan matahari
di waktu duha@ bagaikan siang untuk munculnya cahaya waktu subuh.
@ Silsilah keturunan Syaikh ini sudah melekat diwajah Nabi Adam as @
karena itu malaikat langit diperintah sujid kepada Adam as @ Juga nasab
ini sudah disanjung dalam kitabnya Allah@ karenanya siapa yang
sengaja ingkar silsilahnya akan terkalahkan dalilnya @
ِٗ ١ْ ٍَحْ َع
ِ َٛ ْص حٌَِّ ظ ِ ُ ح ْٔ َُْ٘ َٔفَ َلخٌٍٙح
ِٗ ٠ْ َخ ٌَ َيَٙ َى ْعظْٚ َ أْٝ ِحٍ حٌَّظ
ِ ََْ َٓ٥ْ ِأَ ِِ َّئَخ رَٚ
By Deny Wachyudi
25
Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh,
dan anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang Engkau
titipkan kanjeng Syaikh.
ٍ ِءَٚ ْٓ ِِ ٌ ٌى ُِظَفََِّ لَش٩َ ِ رَٟ ِ٘ َٚ _ َْ ٩َْ ١ هللاُ َع ُْٕٗ رِ ِـَٟ ظ ِ ٍَ ٌِ َيُٚ
ْٝ ِخْ ـ َ َوَٚ _ أٍَْ رَ ِع ِِخثَ ٍشَٚ َْٓ ١ َٓز ِْعَٚ ٜ ََٕٓ ِش اِ كْ ٰيْٝ ِخْ _ ـ َ َغَزَ َِ ْٓظ
َِشً ِِ َٓ هللا٠خْ _ ِعَٕخ َ ع َ َِ ٍَ ٍخ َ ٍَ ّْظَِٕ َع ِِ َٓ حي٠ ۪ٗ َِّظ١ٌِْٛ ُغُف
ِ ََٙٔ ْٝ َِّظخ َع ِش ـ
خي
ٍ ع َ ص َي ُو ًَّ ِِ ْف ِ ٍََ غٌٰٝ ِٓآٍ ا
َ َلَٚ َِ ْٛ ٍُذ ْحٌ ُع َ َٚ َ ََ ٌَ َّّخ طَ ََ ْعَٚ _ ۪ٗ ِ رٌٰٝ طَ َعخ
ْ خْ أَٓ ََْ َ ِِ ْٓ َه
_ُِْ ١ٍَِّ حٌظِٛ ط َ ْحٌفَعآثِ ًِ ـَ َىٌٰٝ َِ َيٖ۫ ا٠ َِ َّيَٚ _ ٍُْ ١ٍَِع
Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, mudah-mudahan Allah
meridhoinya, dilahirkan di dusun Jilan, kota terpencil di luar kota
Tobaristan, pada tanggal 1 Ramadhan 471 H. Pada waktu beliau masih
bayi, disiang hari bulan Ramadhan, beliau tidak mau menetek (menyusu),
karena inayah dari Allah kepada beliau. Dan ketika usianya mendekati
baligh, Kanjeng Syaikh gemar mempelajari ilmu pengetahuan,
mengunjungi para ulama yang mulia lagi berpengetahuan tinggi, dengan
amalan-amalan sholihnya mencapai derajat yang utama, maka
kemajuannya dalam bidang ilmu dan amal-amal utamanya sangat maju
bahkan ibarat lebih dari burung merak.
26
ُِ ٍِْٔ ُِ ِْٓ َِْ َك َّّخ ِى ر١ ْحٌ َوِْٝن أَر
ِ ١َّ٘ ٌؾ رِخهللِ ح ِ مَ ِش َع ِٓ ْحٌ َع٠ْ َِ َّأَ َه ٌَ ِع ٍْ َُ حٌطَٚ
ِ ٍخ
_ َّّخِ حٌ َّير
Kanjeng Sayikh ra. belajar ilmu fiqih kepada Syaikh Abil Wafa Ali bin
Aqil dan kepada Syaikh Abil Khotob Al-Kalwadzani Mahfudh bin Ahmad
Al-Jalil, dan Kepada Syaikh Abil Husaini Muhammad bin Al-Qodli abi
Ya'la, Juga kepada para ulama yang nampak ilmunya luhur serta
derajatnya yang mulya. Dibidang adab Kanjeng Syaikh belajar kepada
Syaikh Abi Zakariya yahya bin Ali Ath-Tibrizi. Disitulah Kanjeng Syaikh
mengunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk mengali berbagai hal
yang bermanfa'at dan berguna. Kemudian Kanjeng Syaikh berbai'at
belajar ilmu thoriqoh kepada seorang Guru yang Mursid arif billah, yaitu
Syaikh Abil Khoiri Hammad bin Muslim Ad-Dabbas.
ََّ_ش١ِـْٛ ُّفَشَ حٌص٠ْ َِ َّ٘ ٌخٍ ِن ْحٌ ِوَْ لَشَ ح َ َ ِي ْحٌ ُّز١ْ َٓ ِعْٝ ِ أَرْٝ خظ ِ ََ ِي ْحٌم٠ ْٓ ِِ ْ َ ٌَِزَٚ
خٍؿًخ ِ َّ ِش _ َع١َِٔ ِش حٌ ََّرَّخ٠ظًخ رِ ْخٌ ِعَٕخُْٛ َ َِيْ َِ ٍْل٠ ُْ ٌََٚ _ َّ ِش١ِـٌٛ َ طَؤ َ َىدَّ رِآ َىحرِ ِٗ ْحَٚ
ْٓ د _ ِه ًٌح َٔ ْف َٔ ۫ٗ رِ ْخٌ ِـ ِّي ُِ َ٘ ًَِّّح َع َِّش٠ َ٤ َّّظِ ِٗ ْحِٙ ِص ر
ِ ٨ؽ ْح َ ٌ َى َّ َخ ِ ٍخِ َِ َعِٝـ
غَ أََّٔ ۫ٗ َِ َىّٝ ْٓ َعخ ِى _ َك ٰظ٦ِ ْحَٚ خؾ ِ ْٓ َع٦ِ ؾ ْح ِ ْٛ ٌَُْخ ِى َٔخرِ ًٌح ٌِ َّؤِٙؿْ ظ٦ِ خع ِي ْحِ َٓ
٨َ _ ۪ٗ َِخط٠ َه ََحَٚ حق ِ ََ َ لْ َ ِء ْحٌ ِعِٝ َْٓ ََٕٓشً ٓآثًَِح ـ٠َِ ْ٘ ِعَٚ َه ًّْٔخ
_ ٗ۫ َْٔٛ َُصْ َِـ٠َٚ ٖ۪ َِ ِْ ََٔ ۫ٗ َع ْٓ أْٛ ٌَُ ْع ِي١ََٔ ۫ٗ _ ـْٛ ُ ْع َِـٞ َ ٨َ َٚ ّخ َ ٌَّٕؾ ح ُ َْ ِ َع٠
ُْٕٗ ِِ ََ َّلَفَٚ ٗ۫ َ ٍَ ِوز٨َّ ِ ا٨ً ْٛ َ٘ َ ْهطَخ ٍُ _ ـَ َّخ طَ ََ َن٤َ ِش أَ ِْ َِ ِٖ ْح٠ رِ َيحْٝ ِ ـٰٝٓ لَخَٚ
_ٍ ُ ْحٌمِفَخ
Kemudian Kanjeng Syaikh meneruskan bai'at toriqohnya kepada
Syaikh Qodli Abi Sa'id Al-Mubarok hingga mendapat ijin menjadi Syaikh
mursid yang adabiyahnya meniru Syaikh mursyidnya yang sudah
sempurnya dan tidak henti-hentinya terpeliharah dari inayah Allah,
sehingga derajat kewaliannya terus naik ketingkat kesempurnaan,
karena cita-citanya yang luhur beliau dapat mengalahkan sifat yang
tercela dan nafsu syaithoniyah yang menyesatkan, juga cancut tali wondo
beliau meniggalkan apa yang menjadi kesenangannya dan hal-hal yang
mubah (boleh), juga meningalkan keramaian dunia, pergi mengembara
By Deny Wachyudi
27
ke hutan di negeri Irak selama dua puluh lima tahun sehingga tidak
mengenal orang dan tidak dikenal orang, bahkan banyak orang yang
mencemooh dan tidak mau memperdulikan, karena keluarga yang
menjadi tanggung jawabnya seakan-akan diabaikan. Pada permulaan
beliau melakukan pengembaraan memang dirasakan banyak
menghadapi tantangan serta kehawatiran-kehawatiran, tetapi semua
hambatan itu dapat dihadapi dengan tabah dan tetap melanjutkan
pengembaraan kehutan belantara.
َُ ِ٘ خْ ـَؤ َ ْعطَخُٖ ُ ََّسَ َى ٍَح ٌ َٔ ْٔ َِ ۫ٗ ا١َِخ غَ َعخ ًِخ _ ـٍََمٙ١ْ َِؤْ ُوًْ ـ٠ ُْ ٌَ ً ُِ َّيسَٟ ِرَمَٚ
اِ ًًحَٚ ًَ َؤْ ُو١ٌِ َْ ٍَ َؿَٚ _ صًخ١ْ ِ َهزَٚ ًيح١ْ ِّ َٓ َخ ُه ْز ًِحْٙع ِ اِ ْو ََح ًِخ _ ـَؤ َ َه ٌَ رِزَع
حْٛ ُٕ١ْ َ ْٔظَ ِع١ٌِ ْٞع َعفآ ِء ِعزَخ ِىُ ٌِ حص ُ َٛ ََّٙ٘ ٌض ح ِ ٍََخ_ أَِّ َّخ ؿ ُِعٙ١ْ ِد ـ ٍ ْٛ ُرِ َُ ْل َع ٍش َِ ْىظ
ًَ َ ْو٤حص _ ـَظَ ََ َن ْح ُ َٛ ََّٙ٘ ٌُ ُُ حٌَٙ آ ُء ـَ َّخ٠َِٚ ْق٤أَ َِّخ ْحَٚ _ ص ِ حٌطَّخ َعخٍََٝخ َعِٙر
ٍَّٝ َ َٚ ْحٌمِ ْزٍَ ِشِٝ َّؿَٗ ـَٛ َطَٚ _ ِٗ ١ْ ِخْ ـ َ طَ ََ َن َِخ َوَٚ ًَْ ٠أَ َه ٌَ ْحٌ ِّ ْٕ ِيَٚ _
_ؾ َ ََ َعَٚ ۪ٗ ِ رًَٕٝ ُِ ْعظَٚ ٌظْٛ ُ َُ أََّٔ ۫ٗ َِلْ فِٙ َـَٚ _ؾَ ََ ص َ ْٔ حَٚ ِْٓ ١ٍََ ْو َعظ
Pernah berhari-hari tidak makan apapun, tiba-tiba dijumpai seseorang
yang kemudian memberinya sebuah kantong yang berisi penuh dengan
uang dirham sebagai penghargaan kepada beliau. Kemudian diambilnya
sebagian untuk membeli tepung, jenang dari kurma dan samin dan
By Deny Wachyudi
28
duduklah Kanjeng Syaikh untuk menikmati makanan tersebut. Dengan
tiba-tiba ada sebuah kertas yang jatuh, tulisanya berbunyi : Syahwat itu
dijadikan untuk hamba-hamba-Ku yang lemah, sebagai perantara untuk
melaksanakan ta'at kepada Allah, sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang
kuat, tentu tidak mempunyai kesenangan syahwat apapun, seketika itu
beliau meninggalkan makan, mengambil saputangan untuk membungkus
nya dan ditinggalkannya lalu menghadap kiblat shalat dua rakaat, dan
kemudian meninggalkan tempat itu. atas kejadian ini beliau sadar, bahwa
dirinya dijaga oleh Allah dan selalu dalam pertolongan-Nya.
ِٗ ١ْ ٍَحْ َع
ِ َٛ ْص حٌَِّ ظ ِ ُ ح ْٔ َُْ٘ َٔفَ َلخٌٍٙح
ِٗ ٠ْ َخ ٌَ َيَٙ َى ْعظْٚ َ أْٝ ِحٍ حٌَّظ
ِ ََْ َٓ٥ْ ِأَ ِِ َّئَخ رَٚ
Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh,
dan anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang Engkau
titipkan kanjeng Syaikh.
َيَّٚ َ َِ أ٩ََّ ٌٔحَٚ ِس٩ََّ ع ًُ حٌص َ ِٗ أَ ْـ١ْ ٍَ َعَٚ َِّٕخ١ِ َٔزٍٝ
ٰ ع َُ َع ِ ٍَحـَمَُٗ ْحٌ َوَٚ
ْْ َع َُ أِ ِٗ ْحٌ َو١ْ ٍَ َٗ ََّغَ َعَٚ _ ٗ۫ َُْـ ِ َع٠ ُن١ْ َّ٘ ٌَ ُى ِٓ ح٠ ُْ ٌََٚ _ قَ ٌع ََح ِ ٌِ ۪ٗ ْحْٛ ُى ُه
! َُٕخٰٙ٘ أُ ْل ُع ْي: َُ ع ِ خي ٌَ ۫ٗ ْحٌ َوَ َحق _ ـَم ِ ََ ِ ْحٌ ُّ َوخٌَفَشُ َٓزَذُ ْحٌفَٚ ٗ۫ َ َُوخٌِف٠ ٨َ
ًِّ ُوْٝ ِ ِٗ ـ١ْ َِؤْط٠ _ َْٓ ١ِِٕٓ ع
َ ٩َ َ ِٗ ػ١ْ ِ ِى ـُْٛ خٍ رِخٌْمُع ِ ْحٌ َّ َىِٝـَمَ َع َي ـ
َ َٗ َْ أٌِٜ ٌَّخْ ح
_هَ َ١ِ طّٝطَز ََْفْ َع ْٓ َِ َىخِٔ َه َك ٰظ٨َ : ٗ۫ ٌَ ُيْٛ َُم٠َٚ _ ًََٕٓ ٍش َِ ََّس
Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani ra pertama masuk kota Irak
ditemani Nabi Khidir atasnya sutama-utama shalawat dan salam. Dan
By Deny Wachyudi
29
beliau belum mengenalnya yang kemudian Nabi Khidir memberikan
persyaratan-persyaratan yang tidak boleh sekali-kali menyimpang,
karena penyimpangan akan menjadi sebab perpisahan keduanya.
maka Nabi Khidir berpesan kepada Syaikh : Duduklah ditempat ini. Maka
duduklah Kanjeng Syaikh di tempat yang disyaratkan sampai tiga tahun
yang setiap tahun sekali Nabi Khidir datang ke situ. Dan kemudian
berpesan lagi : Jangan sekali-kali meningalkan tempat ini, sampai aku
datang lagi.
َُ ٍََخٍ َى ٍس _ ـَخكْ ظ ِ ٍََ ٍش ر١ْ ٌَ ْٝ ِ ِِ َٓ ْحٌ َّي ثِ ِٓ ـَْٰٜ ٔحْ ِو ِ َْٛ ٠ِ اْٝ َِٔخ ََ َِ ََّسً ـَٚ
ًَ َٔ َح ْؼظَٚ ِّ حٌ َّ٘ػٌَِٝذا َ ًََ٘ َٚ َُ ٍََح ْؼظَ َٔ ًَ _ ػُ َُّ َٔخ ََ ـَخكْ ظَٚ ِّ حٌ َّ٘ػٌَِٝذ ا َ ًََ٘ َٚ
ٍح
ِ ِؿ َيٍٝ ٰ َْٓ َِ ََّسً _ ػُ َُّ َ ِع َي َع١ٍَِ ِش أٍَْ رَ ِع١ٌٍَّ طِ ٍْ َه حْٝ ِلَ َع ٌَ ۫ٗ ًٌِٰ َه ـَٚ َٚ _
ع َ خْ ُوٍَّ َّخ أَكْ َي
َ َوَٚ _ خٍ ِس َ ََّٙ حٌطٍَٝ َِ ُِ َلخـَظَشً َعْٛ ٌَّٕـًخ ِِ َٓ حْٛ حْ َه ِ َْٛ ٠٦ِ ْح
_ٌّع لَػ ٍ َك َيٍٝ ٰ َـْ ٍُِْ َع٠٨َ َٚ _ِْٓ ١َ ٍَ ْو َعظٍَّٝ َ َُّ ُظَّؤ َ ػَٛ َط
Pernah pada waktu riyadloh Kanjeng Syaikh tertidur di emperan istana
raja Madani dimalamnya yang sangat dingin, tiba-tiba mimpi mengeluar
kan mani, seketika itu bangunlah beliau lalu pergi ke sungai untuk
mandi. Kemudian tidur lagi dam mimpi yang sama, bangunlah beliau
dan pergi ke sungai mandi lagi, kejadian itu sampai empat puluh kali
dalam semalam itu juga. Kemudian Kanjeng Syaikh naik di atas pagar
tembok emperan agar tidak tertidur lagi demi menjaga kelanggengan
suci dari hadats. Kebiasaan Kanjeng Syaikh bila berhadats terus berwudhu
lalu shalat sunnah dua rakaat sehingga senantiasa suci dan tidak pernah
menanggung hadats.
َ َٚ َ َْ أَٚ _ خي
ْح ِ غَ ََلَ ۫ٗ ِِ َٓ هللاِ ْحٌ َلَّٝخ ُى َى ْأ رَ ۫ٗ َك ٰظِٙؿْ ظ٦ِ َ َِ ِي ْح٠ ُْ ٌََٚ
_ ِٗ ١ْ ِؿٌٛ َ ۪ٗ ْحِٙ ْؿَٚ ٍٰٝ خي _ ـَ َو ََ َؽ َع ِ َّ ح ٍُ ْحٌ َـَٛ ْٔ َص ٌَ ۫ٗ أ
ْ رَ َيَٚ _ خيِ َ ٌِْٛح
ًَ ِّ ُكّٝ ِْ َك ٰظْٛ ُٕ ْحٌ ُـَٚ ُّ ِ ٍَظَظَخَ٘ َُ رِخٌظَّ َوخ٠َٚ _ ِٗ ١ْ ِ ـَٛ ُ٘ ََْ َِخ١ َؼْٝ َ ِع٠٨ِ
ق أَ ْ٘ ًَ عُصْ َِ ۪ٖ ِع ٍْ ًّخ َ ـَخَٚ _ َُِْٖ۫ ََ ََ أَٙ أَ ِْ ح ْٗظٌَِٝصا ٍ خْ َََِّح َ َّ ٌ ْحٌَِٝا
ِ َخٍ ْٓظ
By Deny Wachyudi
30
َُٖ۫خٍ ًِ ْو َ َغَٚ _٨ً ُْٛ لَزَٚ ًَخ َٓش٠ٍِ َٚ ًَْـَش
َ َٓ َٚ ٗ۫ ُظ١ْ ِ ٍخ ِ َِعَٚ ُُ ْ٘ ًيحَٚ ٩ً َّ َعَٚ
ِ ّْ َّ٘ ٌ ََْ ح١ِٔ َِ
_ْ
Tiada henti-hentinya Kanjeng Syaikh kesungguhannya dalam menjaga
wudhu, bahkan hal yang demikian itu menjadi kebiasaan sampai
ketingkat wusul kepada Allah swt nampak jelas pancaran nur kewaliannya,
sehingga nampak pula diwajahnya cemerlang sifat keluhuran,
menghindari segala apa yang harus dihindari, bahkan pernah berpura
pura bisu, gila, sampai berkali-kali dibawa ke kota Marostan untuk
diobatkan yang demikian itu malah membuat tersohor kewaliannya
melebihi ulama pada zamannya. Dibidang keilmuannya dan
amalannya, zuhud dan ma'rifatnya, ketokohan dan fatwa-fatwanya
dapat diterima siapa saja yang mendengarkan sehingga nama baiknya
tersebar dimanca negara bagaikan peredaran surya.
ًُّ َؿ َّ َع ُوَٚ _ ٍٗ ِِ ْٓ ُعٍَّآ ِء رَ ْؽ َيح َى١ْ ِ أََُّٔٗ حؿْ ظَ َّ َع ٌَ ۫ٗ ِِخثَشُ ـَمَٟ ُك ِىَٚ
ق
َ ََ غ ْ َح أْٚ ََُُّٖ_ ـٍََ َّّخ ح ْٓظَمْٛ َُٕ ّْظَ ِل١ٌِ ِٗ ١ْ ٌَِح اْٛ ُؿآثَٚ ًَ ُِ ُْ ِع َّيسَ َِٔآثْٕٙ ِِ حك ٍي
ِ َٚ
ٍِ ْٚ ُ ُيٍٝ ٰ َّص َع ْ ٍَُ َ ٍٍ _ ـْٛ ُٔ ْٓ ِِ ٌخٍلَش ِ َص ِِ ْٓ َ ْي ٍِ ۪ٖ ر ْ ََ ََٙ ُن ـَظ١ْ َّ٘ ٌح
ً َْلش١ َ حُْٛ َ خكَٚ حُْٛ حظْ طَ ََرَٚ حْٛ ُظِٙ ُرَٚ _ُْ ِٙ ِرْٛ ٍُُ لْٝ ِض َِخـ ْ ٍٗ ـَ َّ َل١ْ ِِِخثَشَ ـَم
ٍَٝ ُن َع١ْ َّ٘ ٌُ ُْ _ ػُ َُّ َ ِع َي حَٙٓ ح ٍ ُ۫إْٛ ُ َو َ٘فَٚ ُْ ََُٙخر١ِح ػْٛ ُ َِ َِّلَٚ ًحك َيس ِ َٚ
ٗ۫ ٌَ حُْٛ عع َ َهَٚ ۪ٗ ٍِ ْح رِفَعْٛ ُ ُْ_ ـَخ ْعظَ ََـِٙ ٍِِ ِْع َِٔآث١ِّ خد َع ْٓ َؿ َ أَ َؿَٚ ِّٟ ِٓ َْْحٌ ُى
_ضِ ْلَٛ ًٌٌِٰ َه ْح
Diceritakan : Pernah pada suatu ketika seratus ulama ahli fiqih
Baghdad berkumpul masing masing membawa masalah, kemudian
dikumpulkan, dan menghadap Kanjeng Syaikh perlu menguji kemampuan
nya, setelah ulama itu duduk dalam majlis, Kanjeng Syaikh pun menunduk
kan kepala, tiba-tiba keluarlah cahaya bersinar dari dadanya menembus
ke dada para ulama itu, maka hilanglah apa yang ada pada hati
mereka, sampai pada masalah-masalah yang sudah matang
dipersiapkan hilang begitu saja, para ulama tadi menjadi kebingungan,
gemetar dan seakan-akan tidak berdaya juga kesadarannya,
By Deny Wachyudi
31
menyobek-nyobek pakaian dan membuka tutup kepalanya. Kemudian
Kanjeng Syaikh naik ke kursinya seraya memberikan jawaban yang
sudah tersimpan dari masing-masing ulama tersebut, setelah lengkap
memberikan jawaban masalah-masalah itu semua, para ulama tadi baru
mengakui akan kelebihan Kanjeng Syaikh, lalu mereka tunduk.
ََْ ١ِٔ ػَشَ َع َ٘ ََ ِع ٍْ ًُ ح _ حٌَظَّ ْف٩َ َ ػْٝ َِ ْم ََأُ ـ٠ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ ْخ َ َوَٚ
َ ًٌََِْٰ ١ َؼَٚ َ ْحٌمِ ََح َءسَٚ َٛ ْحٌَّٕلَٚ َيُْٛ ُ٤ ْحَٚ ؾ
_ه َ ٩َ ْحٌ ِوَٚ ْغ
َ ٠ ْحٌ َل ِيَٚ
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, tiap-tiap hari mengajarkan tiga belas macam ilmu yaitu :
Tafsir Al-Qur'an, Hadits, ilmu Khilaf, ilmu Ushul yakni Ushulul Kalam/
Ushulul Fiqih, ilmu Nahwu, ilmu Qiro'a/Fajwid, ilmu qiro'a/Tajwid, ilmu
Huruf, ilmu Arudl/Qowaafi, ilmu Ma'aani, ilmu Badi', ilmu Bayan, ilmu
Manthig, dan ilmu Tashowuf/Thoriqoh.
32
begitu luas. Pernah Kanjeng Syaikh diberi suatu masalah karena semua
ulama Baghdad tidak mampu menjawabnya, masalah itu adalah : Ada
seseorang yang bersumpah kalau istrinya jadi ditalaq tiga, maka orang
tadi harus melakukan ibadah kepada Allah ta'ala, yang ibadahnya tidak
sedang dikerjakan orang lain pada waktu itu. Bagaimana orang itu bisa
selamat dari sumpahnya dan ibadah apa yang harus ia kerjakan? Maka
Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau,
menjawab seketika : Agar orang tadi selamat dari sumpahnya, maka ia
harus pergi ke Mekkah Al-Mukarromah, menunggu sepinya orang
melakukan thawaf, bila sudah sepi lalu mengerjakan thowaf tujuh kali.
Maka kepada Allah lah Kanjeng Syekh, semoga Allah mecurahkan
keridlohan kepada beliau, mengembalikan segala urusan. Dengan
demikaian berarti telah lepas dari sumpahnya dan tidak punya
tanggungan apa-apa.
ِٗ ١ْ ٍَحْ َع
ِ َٛ ْص حٌَِّ ظ ِ ُ ح ْٔ َُْ٘ َٔفَ َلخٌٍٙح
ِٗ ٠ْ َخ ٌَ َيَٙ َى ْعظْٚ َ أْٝ ِحٍ حٌَّظ
ِ ََْ َٓ٥ْ ِأَ ِِ َّئَخ رَٚ
Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh,
dan anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang Engkau
titipkan kanjeng Syaikh.
َيَّٚ َ َِ أ٩ََّ ٌٔحَٚ ِس٩ََّ ع ًُ حٌص َ ِٗ أَ ْـ١ْ ٍَ َعَٚ َِّٕخ١ِ َٔزٍٝ
ٰ ع َُ َع ِ ٍَحـَمَُٗ ْحٌ َوَٚ
ْْ َع َُ أِ ِٗ ْحٌ َو١ْ ٍَ َٗ ََّغَ َعَٚ _ ٗ۫ َُْـ ِ َع٠ ُن١ْ َّ٘ ٌَ ُى ِٓ ح٠ ُْ ٌََٚ _ قَ ٌع ََحِ ٌِ ۪ٗ ْحْٛ ُى ُه
! َُٕخٰٙ٘ أُ ْل ُع ْي: َُ ع ِ خي ٌَ ۫ٗ ْحٌ َو
َ َحق _ ـَم ِ ََ ِ ْحٌ ُّ َوخٌَفَشُ َٓزَذُ ْحٌفَٚ ٗ۫ َ َُوخٌِف٠ ٨َ
By Deny Wachyudi
33
ًِّ ُوْٝ ِ ِٗ ـ١ْ َِؤْط٠ _ َْٓ ١ِِٕٓ ع
َ ٩َ َ ِٗ ػ١ْ ِ ِى ـُْٛ خٍ رِخٌْمُع ِ ْحٌ َّ َىِٝـَمَ َع َي ـ
َ َٗ َْ أٌِٜ ٌَّخْ ح
_ َ َه١ِ طّٝطَز ََْفْ َع ْٓ ََ َوخِٔ َه َك ٰظ٨َ : ٗ۫ ٌَ ُيْٛ َُم٠َٚ _ ًََٕٓ ٍش َِ ََّس
Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani ra pertama masuk kota Irak
ditemani Nabi Khidir atasnya sutama-utama shalawat dan salam. Dan
beliau belum mengenalnya yang kemudian Nabi Khidir memberikan
persyaratan-persyaratan yang tidak boleh sekali-kali menyimpang,
karena penyimpangan akan menjadi sebab perpisahan keduanya.
maka Nabi Khidir berpesan kepada Syaikh : Duduklah ditempat ini. Maka
duduklah Kanjeng Syaikh di tempat yang disyaratkan sampai tiga tahun
yang setiap tahun sekali Nabi Khidir datang ke situ. Dan kemudian
berpesan lagi : Jangan sekali-kali meningalkan tempat ini, sampai aku
datang lagi.
َُ ٍََخٍ َى ٍس _ ـَخكْ ظ ِ ٍََ ٍش ر١ْ ٌَ ْٝ ِ ِِ َٓ ْحٌ َّي ثِ ِٓ ـَْٰٜ ٔحْ ِو ِ َْٛ ٠ِ اْٝ َِٔخ ََ َِ ََّسً ـَٚ
ًَ َٔ َح ْؼظَٚ ِّ حٌ َّ٘ػٌَِٝذا َ ًََ٘ َٚ َُ ٍََح ْؼظَ َٔ ًَ _ ػُ َُّ َٔخ ََ ـَخكْ ظَٚ ِّ حٌ َّ٘ػٌَِٝذ ا َ ًََ٘ َٚ
ٍح
ِ ِؿ َيٍٝ ٰ َْٓ َِ ََّسً _ ػُ َُّ َ ِع َي َع١ٍَِ ِش أٍَْ رَ ِع١ٌٍَّ طِ ٍْ َه حْٝ ِلَ َع ٌَ ۫ٗ ًٌِٰ َه ـَٚ َٚ _
ع َ خْ ُوٍَّ َّخ أَكْ َي
َ َوَٚ _ خٍ ِس َ ََّٙ حٌطٍَٝ َِ ُِ َلخـَظَشً َعْٛ ٌَّٕـًخ ِِ َٓ حْٛ حْ َه ِ َْٛ ٠٦ِ ْح
_ٌّع لَػ ٍ َك َيٍٝ ٰ َـْ ٍُِْ َع٠٨َ َٚ _ِْٓ ١َ ٍَ ْو َعظٍَّٝ َ َُّ ُظَّؤ َ ػَٛ َط
Pernah pada waktu riyadloh Kanjeng Syaikh tertidur di emperan istana
raja Madani dimalamnya yang sangat dingin, tiba-tiba mimpi mengeluar
kan mani, seketika itu bangunlah beliau lalu pergi ke sungai untuk
mandi. Kemudian tidur lagi dam mimpi yang sama, bangunlah beliau
dan pergi ke sungai mandi lagi, kejadian itu sampai empat puluh kali
dalam semalam itu juga. Kemudian Kanjeng Syaikh naik di atas pagar
tembok emperan agar tidak tertidur lagi demi menjaga kelanggengan
suci dari hadats. Kebiasaan Kanjeng Syaikh bila berhadats terus berwudhu
lalu shalat sunnah dua rakaat sehingga senantiasa suci dan tidak pernah
menanggung hadats.
By Deny Wachyudi
34
ْحَ َٚ َ َْ أَٚ _ خي ِ غَ ََلَ ۫ٗ ِِ َٓ هللاِ ْحٌ َلَّٝخ ُى َى ْأ رَ ۫ٗ َك ٰظِٙؿْ ظ٦ِ َ َِ ِي ْح٠ ُْ ٌََٚ
_ ِٗ ١ْ ِؿٌٛ َ ۪ٗ ْحِٙ ْؿَٚ ٍٰٝ خي _ ـَ َو ََ َؽ َع ِ َّ ح ٍُ ْحٌ َـَٛ ْٔ َص ٌَ ۫ٗ أ
ْ رَ َيَٚ _ خي ِ َ ٌِْٛح
ًَ ِّ ُكّٝ ِْ َك ٰظْٛ ُٕ ْحٌ ُـَٚ ُّ ِ ٍَظَظَخَ٘ َُ رِخٌظَّ َوخ٠َٚ _ ِٗ ١ْ ِ ـَٛ ُ٘ ََْ َِخ١ َؼْٝ َ ِع٠٨ِ
ق أَ ْ٘ ًَ عُصْ َِ ۪ٖ ِع ٍْ ًّخ َ ـَخَٚ _ َُِْٖ۫ ََ ََ أَٙ أَ ِْ ح ْٗظٌَِٝصا ٍ خْ َََِّح ِ َخٍ ْٓظَ َّ ٌ ْحٌَِٝا
َُٖ۫خٍ ًِ ْوَ َٓ َٚ ٗ۫ ُظ١ْ ِ ٍخ َ َغَٚ _٨ً ُْٛ لَزَٚ ًَخ َٓش٠ٍِ َٚ ًَْـَش ِ َِعَٚ ُُ ْ٘ ًيحَٚ ٩ً َّ َعَٚ
_ْ ِ ّْ َّ٘ ٌ ََْ ح١ِٔ َِ
Tiada henti-hentinya Kanjeng Syaikh kesungguhannya dalam menjaga
wudhu, bahkan hal yang demikian itu menjadi kebiasaan sampai
ketingkat wusul kepada Allah swt nampak jelas pancaran nur kewaliannya,
sehingga nampak pula diwajahnya cemerlang sifat keluhuran,
menghindari segala apa yang harus dihindari, bahkan pernah berpura
pura bisu, gila, sampai berkali-kali dibawa ke kota Marostan untuk
diobatkan yang demikian itu malah membuat tersohor kewaliannya
melebihi ulama pada zamannya. Dibidang keilmuannya dan
amalannya, zuhud dan ma'rifatnya, ketokohan dan fatwa-fatwanya
dapat diterima siapa saja yang mendengarkan sehingga nama baiknya
tersebar dimanca negara bagaikan peredaran surya.
ًُّ َؿ َّ َع ُوَٚ _ ٍٗ ِِ ْٓ ُعٍَّآ ِء رَ ْؽ َيح َى١ْ ِ أََُّٔٗ حؿْ ظَ َّ َع ٌَ ۫ٗ ِِخثَشُ ـَمَٟ ُك ِىَٚ
ق
َ ََ غ ْ َح أْٚ ََُُّٖ_ ـٍََ َّّخ ح ْٓظَمْٛ َُٕ ّْظَ ِل١ٌِ ِٗ ١ْ ٌَِح اْٛ ُؿآثَٚ ًَ ُِ ُْ ِع َّيسَ َِٔآثْٕٙ ِِ حك ٍي
ِ َٚ
ٍِ ْٚ ُ ُيٍٝ ٰ َّص َع ْ ٍَُ َ ٍٍ _ ـْٛ ُٔ ْٓ ِِ ٌخٍلَش ِ َص ِِ ْٓ َ ْي ٍِ ۪ٖ ر ْ ََ ََٙ ُن ـَظ١ْ َّ٘ ٌح
ً َْلش١ َ حُْٛ َ خكَٚ حُْٛ حظْ طَ ََرَٚ حْٛ ُظِٙ ُرَٚ _ُْ ِٙ ِرْٛ ٍُُ لْٝ ِض َِخـ ْ ٍٗ ـَ َّ َل١ْ ِِِخثَشَ ـَم
ٍَٝ ُن َع١ْ َّ٘ ٌُ ُْ _ ػُ َُّ َ ِع َي حَٙٓ ح ٍ ُ۫إْٛ ُ َو َ٘فَٚ ُْ ََُٙخر١ِح ػْٛ ُ َِ َِّلَٚ ًحك َيس ِ َٚ
ٗ۫ ٌَ حُْٛ عع َ َهَٚ ۪ٗ ٍِ ْح رِفَعْٛ ُ ُْ_ ـَخ ْعظَ ََـِٙ ٍِِ ِْع َِٔآث١ِّ خد َع ْٓ َؿ َ أَ َؿَٚ ِّٟ ِٓ َْْحٌ ُى
ِ ْلَٛ ًٌٌِٰ َه ْح
_ض
Diceritakan : Pernah pada suatu ketika seratus ulama ahli fiqih
Baghdad berkumpul masing masing membawa masalah, kemudian
dikumpulkan, dan menghadap Kanjeng Syaikh perlu menguji kemampuan
By Deny Wachyudi
35
nya, setelah ulama itu duduk dalam majlis, Kanjeng Syaikh pun menunduk
kan kepala, tiba-tiba keluarlah cahaya bersinar dari dadanya menembus
ke dada para ulama itu, maka hilanglah apa yang ada pada hati
mereka, sampai pada masalah-masalah yang sudah matang
dipersiapkan hilang begitu saja, para ulama tadi menjadi kebingungan,
gemetar dan seakan-akan tidak berdaya juga kesadarannya,
menyobek-nyobek pakaian dan membuka tutup kepalanya. Kemudian
Kanjeng Syaikh naik ke kursinya seraya memberikan jawaban yang
sudah tersimpan dari masing-masing ulama tersebut, setelah lengkap
memberikan jawaban masalah-masalah itu semua, para ulama tadi baru
mengakui akan kelebihan Kanjeng Syaikh, lalu mereka tunduk.
ََْ ١ِٔ ػَشَ َع َ٘ ََ ِع ٍْ ًُ ح _ حٌَظَّ ْف٩َ َ ػْٝ َِ ْم ََأُ ـ٠ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ ْخ َ َوَٚ
_ ًٌََِْٰ َه١ َؼَٚ َ ْحٌمِ ََح َءسَٚ َٛ ْحٌَّٕلَٚ َيُْٛ ُ٤ ْحَٚ ؾ
َ ٩َ ْحٌ ِوَٚ ْغ
َ ٠ ْحٌ َل ِيَٚ
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, tiap-tiap hari mengajarkan tiga belas macam ilmu yaitu :
Tafsir Al-Qur'an, Hadits, ilmu Khilaf, ilmu Ushul yakni Ushulul Kalam/
Ushulul Fiqih, ilmu Nahwu, ilmu Qiro'a/Fajwid, ilmu qiro'a/Tajwid, ilmu
Huruf, ilmu Arudl/Qowaafi, ilmu Ma'aani, ilmu Badi', ilmu Bayan, ilmu
Manthig, dan ilmu Tashowuf/Thoriqoh.
36
َ َِ َّىشَ ْحٌ ُّ َى ََّ َِشَٟ َِؤْط٠ ْْ َ ُ۫ٗ أ٩َ ٍِ _ ِهْٛ َ ْحٌفٍَٝ هللاُ َع ُْٕٗ َعَٟ ظ ِ ٍَ خيَ َ؟ ـَم
ِ َٚ ًعخُْٛ ؾ أُ ْٓز
ًِٖ ّ ٰ ٍَُِٕ ۫ٗ _ ـ١ْ ِّ َ٠ ًُّطَ ْٕ َلَٚ _ًحك َيس َ َ ْحٌ َّطَٟ ٍِّ َُو٠ُٚ _
ُ ْٛ َُط١َخؾ ٌَ ۫ٗ ـ
ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ
ِ ٍَ ٖ۫ ٍَُّى
Ulama Iraq kagum atas fatwa beliau, sehingga terlontar ucapan
dari mereka Maha Suci Allah yang memberikan kepadanya ilmu yang
begitu luas. Pernah Kanjeng Syaikh diberi suatu masalah karena semua
ulama Baghdad tidak mampu menjawabnya, masalah itu adalah : Ada
seseorang yang bersumpah kalau istrinya jadi ditalaq tiga, maka orang
tadi harus melakukan ibadah kepada Allah ta'ala, yang ibadahnya tidak
sedang dikerjakan orang lain pada waktu itu. Bagaimana orang itu bisa
selamat dari sumpahnya dan ibadah apa yang harus ia kerjakan? Maka
Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau,
menjawab seketika : Agar orang tadi selamat dari sumpahnya, maka ia
harus pergi ke Mekkah Al-Mukarromah, menunggu sepinya orang
melakukan thawaf, bila sudah sepi lalu mengerjakan thowaf tujuh kali.
Maka kepada Allah lah Kanjeng Syekh, semoga Allah mecurahkan
keridlohan kepada beliau, mengembalikan segala urusan. Dengan
demikaian berarti telah lepas dari sumpahnya dan tidak punya
tanggungan apa-apa.
ِٗ ١ْ ٍَحْ َع
ِ َٛ ْص حٌَِّ ظ ِ ُ ح ْٔ َُْ٘ َٔفَ َلخٌٍٙح
ِٗ ٠ْ َخ ٌَ َيَٙ َى ْعظْٚ َ أْٝ ِحٍ حٌَّظ
ِ ََْ َٓ٥ْ ِأَ ِِ َّئَخ رَٚ
Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh,
dan anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang Engkau
titipkan kanjeng Syaikh.
By Deny Wachyudi
37
Bacaan manaqib bab 4 dan artinya
َََْ َوذُ ْحٌزَ ْؽٍَش٠َٚ ٍَُْ١ْ ََظَط٠َٚ _ خّ ْحٌ ُعٍَّآ ِء َ ََ ٍْزَُْ ٌِز٠ ْخ َ َوَٚ
ْٝ ِخْ ـَ َوَٚ _ خي ٍ َعِّٟ ِٓ َْ ُوٍٝ ٰ ْ َع َ ٍَاِ ًَح طَ َىٍَّ َُ َؿَٚ _ َُش١ٗخِ طَُْ ـَ ُع ْحٌ َؽَٚ
َخ ِىْٙٗ َ٤ّ ْح ِ ٍ ُ۫إٍٰٝ ِء َعٌَٛٙ ْحِٝ ٍُرَّ َّخ َهطَخ ـَٚ _ ٌَ ْٙ َؿَٚ ٌ ِِ ۪ٗ َُْٓ َعش٩َ َو
_ص َ َوَٚ _ِّٟ ِٓ َْ ْحٌ ُىٌَََِْٝ ِؿ ُع ا٠ َُّ ُ_ ػ
ِ ًٍح رِخٌطَّخ َعخْٛ ُّ ْلظُ ۫ٗ ُوٍُّ ۫ٗ َِ ْعَٚ ْخ
Adalah Kanjeng Syaikh berpakaian, pakaian ulama Jubah besar
yaitu pakaian yang menutupi muka dan kepala, dan kendaraannya
bighol/keledai. Untuk menghormati tamu beliau membuka kerudungnya
dan waktu mengajar beliau duduk di kursi yang tinggi agar bisa dilihat
dan didengar, ucapanya terang dan lantang. Kadang-kadang Kanjeng
Syaikh bagaikan berjalan diangkasa, kemudian kembali lagi ke kursinya,
hal itu disaksikan orang-orang yang hadir, waktunya hanya diperuntuk
kan ta'at kepada Allah semata
: ٜ ّ ِٚ ََ ٌَٙخف ْح ْ
ِ َّ َع ْز ِي هللاِ ُِ َل َّّ ُي ر ُْٓ َع ْز ِي حٌفَظُْٛ ُن أَر١ْ َّ٘ ٌخي َهخ ِى ُُِٗ حَ َل
َْٓ ١ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) ُِ َّيسَ أٍَْ رَ ِعَٟ ظِ ٍَ _ ٍِ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ِ ١َّ٘ ٌض ح ُ ِْ َه َي
َ َوَٚ _ َخٍَّٙ ِء ْحٌ ِع٘آ ِء ٰ٘ ٌِ ِٖ حيْ ُِ َّيسَ ُوُْٛ ظُٛ ِ حٌصُّ ز َْق رٍُِّٝص
ْخ َ ٠ ْخ َ َوَٚ _ ًََٕٓش
ٍَّٝ َ خْ اِ ًَح َ َوَٚ _ ِْٓ ١َ ٍَ ْو َعظٍَّٝ َ َٚ ٖ۫ َءُْٛ ظُٚ ۪ٗ ِ ْلظَٚ ْٝ ِع َؿ َّي َى ـ َ اِ ًَح أَكْ َي
٨َ َٚ _ َخَٙ ْفظَ َل٠ ٨َ َٚ ٗ۫ َخ َِ َعٍََٙ ْي ُه٠ ْْ َُ ّْ ِى ُٓ أَ َك ًيح أ٠ ٩َ َطَ ۫ٗ ـَٛ ٍْ ْحٌ ِع٘آ َء َى َه ًَ َه
ًِْ ١ٌٍَّفَشُ ِِ ََحًٍح رِخ١ْ ٌٍَِمَ ْي أَطَخُٖ ْحٌ َوَٚ _ َِ ْ ِ ْحٌفَـْٚ ًُ ُ ِع ْٕ َي غ٨َّ َِخ إْٙ ِِ َ ْو َُ ُؽ٠
_ ًٌِٰ َهٍٝ
ٰ َ ْم ِي ٍُ َع٠ ٩َ َؿْ ظِ َّخ َ رِ ۪ٗ ـ٦ِ ص ُي ْح ِ َ ْم٠
Pembantu dekatnya yakni Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin
Abdil Fatah Al-Harowi Mengatakan : Saya menjadi pelayannya Syaikh
Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-
Faatihah) selama empat puluh tahun, adalah beliau selama itu bila
shalat subuh masih menggunakan wudhunya shalat isya'. Kalau berhadats
By Deny Wachyudi
38
segera memperbaruhi wudhunya. kemudian mengerjakan shalat sunnah
dua rakaat. Adalah Kanjeng Syaikh setelah shalat isya' masuk kamar
pribadi, tidak seorangpun dapat masuk dan membukanya, tidak akan
keluar sebelum terbit fajar. Raja Baghdad sudah berkali-kali benar-benar
ingin bertemu dengan beliau pada malam hari, tidak juga bisa bertemu.
39
karena tertutup oleh Nur/Cahaya. Syaikh Ibnu Abil Fatah juga berkata :
Kemudian saya mendengar disampingnya ada yang mengucapkan salam
Assalaamu'alaikum, kemudian Kanjeng Syaikh menjawabnya, keadaan
demikian ini terjadi sampai Kanjeng Syaikh mengerjakan shalat Fajar.
ٜص ٰ ّي
َ ََظ٠ ْْ َ ٍَْ أ١ِ ٌِفَمْٝ َ ْٕزَ ِؽ٠٨َ : ُيْٛ َُم٠ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ ْخ َ َوَٚ
ََخ َٓش١ِٓ َٚ أَ ْْ أَ ْعطَخُٖ هللاُ ِع ٍْ َُ ْحٌ ُعٍَّآ ِء٨َّ ِخّ _ اِ ٌٍَّْٕ َٗخ ِى ح٦ِ ِ ٍَ ص َّي َ ََظ٠َٚ
ِ ِك ْى َّ ِش ْحٌ ُل َىّآَٚ ِنْٛ ٍُُّ ٌْح
_ء
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada
beliau, telah berkata : Tidak boleh terjadi sebagai seorang ahli tasawuf, siap
dan bertindak sebagai juru penerang/ guru mursyid, kecuali sudah mendapat
anugerah Allah ilmunya, politiknya pimpinan negara, ilmu hikmahnya para ahli
hukum.
ِٕٝ١ْ رِ َعٌٰٝ هللاَ طَ َعخََٜ َ٠ ٗ۫ ََّٔ أٜ ٰ ِٗ ِّ ََّسً َٗ ْو ٌ اِ َّى١ْ ٌَِ ٍُـِ َع اَٚ خي َ َل
ََٖ۫ ـَ َِ َؿ: خي َ َخي َٔ َ ْعَ _ لَ َ َْ َع ْٕ َه ؟ ـَمْٛ ٌُْٛ َُم٠ ك َِخ ٌّ أَ َك: ٗ۫ ٌَ خيَ ٍََ ْأ ِٓ ۪ٗ _ ـَم
ُن١ْ َّ٘ ٌض ح َ َ ًِ ْو َِ ًٌِٰ َه _ ػُ َُّ ْحٌظَفٌٰٝ ِ َى اُْٛ َع٠ ٨َ ْْ َ أٍٝ ٰ َعخَ٘ َيٖ۫ َعَٚ ََٖ۫ َٙح ْٔظَـَٚ
ك ٌّ ُِ ِلَٛ ُ٘ : خي َ َك ٰ٘ ٌَح أَ َْ ُِز ِْط ًٌ ؟ ـَم ٌّ َْٓ ٌَ ۫ٗ أَ ُِ ِل١ٍِِ َْٓ حٌّٔآث٠َِ خظ ِ ْحٌ َلٌَِٝا
َُّ ُخي _ ػ ِ َّ ٍَ ْحٌ َـْٛ ُٔ ۪ٗ ِ ََْط١صِ َ َي رِزِٙ َٗ ٗ۫ ََّٔ ًٌِٰ َه أَٚ _ ِٗ ١ْ ٌٍَِ ۪ٗ ُِ ٍْظَزٌَْ َعْٛ َ لْٝ ِـ
ٍِ ْٛ ُِٕص ًٌ ر ِ ََّخ ُِظُٙ ُٗعآثَٚ ٗ۫ َ ََْط١ص ِ َصَُٖ۫ ر َ َ رٜ ََ َ ََْطِ ۪ٗ َِ ْٕفَ ٌٌ ـ١ص ِ َق ِِ ْٓ ر َ َِ ُه
ٍَ ْٛ ُٔ ٜ ٍَ أَِّ ِّخَٚ _ ٗ۫ ُ ََْط١ص ِ َ َي ْطُٗ رِٙ َٗ َِخٜ ٍَ ََٖ۫ ص َ َ ِى ۪ٖ _ ـَظَ َّٓ أَ َّْ رُْٛ ُٙٗ
ْٓ ِِ َُّش١ِـْٛ ُّحٌصَٚ د ْحٌ ُعٍَّآ ُء َ ََ َْ _ ـَخظْ طٍِٜ َ ْي٠ ٨َ َٛ َُ٘ٚ ػ ُّ ٍَطِ ۪ٗ لٟ
َْ ص ِ َر
_حْٛ ُ٘ ِ٘ ُىَٚ َِ ٩َ َٓ َّخ ِ ًٌِٰ َه ْحٌ َى
Syaikh Ibnu Fatah juga mengatakan : Pada suatu hari ada seorang
melapor kepada Kanjeng Syaikh, ia mengaku pernah melihat Allah
ta'ala dengan kedua matanya. Maka beliau bertanya : Benarkah apa
kata orang-orang bahwa engkau pernah melihat Allah dengan kedua
matamu? Maka orang tersebut menjawab : Iya benar. Syaikh Ibnu Abil
By Deny Wachyudi
40
Fatah selanjutnya melarang mengatakan bahwa mendengar jawaban
orang tersebut, Kanjeng Syaikh melarang mengatakan yang demikian
seraya membentaknya dengan berpesan agar berhati-hati jangan sampai
ucapanya diulang kembali. Kemudian beliau menoleh kepada mereka
diantara yang hadir sedang menanyakan : Pengakuan seprti itu benar
atau salah ? Jawab Kanjeng Syaikh, ia benar, tapi dalam kebimbangan,
sesungguhnya yang melihat nur keindahan Allah itu adalah mata hatinya,
yang kemudian mata hatinya menembus kedua mata kepalanya, maka
mata kepalanya lalu bisa melihat mata hatinya, cahaya mata hatinya
menyatu dengan cahaya keindahan Allah, sehingga orang itu ber-
prasangka bahwa mata kepalanya melihat apa yang sebenarnya dilihat
mata hatinya. Sesungguhnya yang dapat melihat cahaya keindahan
Allah hanyalah mata hati, tetapi ia belum mengerti. Mendengar jawaban
kanjeng syakih tadi, para ulama dan ahli thoriqoh gemetar dan
kebingungan.
ِٗ ِ ٌُ أَظآ َء ر١ْ ٌٍ َع ِظْٛ ُٔ ص ِ ٌَ ۫ٗ َِ ََّسً ِِ َٓ ْحٌ َََّّحَُٰٜ ٠ ٗ۫ ََّٔ ًُ ِو َُ أَٚ : خي َ َل
_ ٍِ َخ َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى٠ ِْٜٓ ٍَسٌ _ ـََٕخ َى ْطُْٛ ٍِ ْٛ ٌُّٕرَ َيح ٌَ ۫ٗ ًٌِٰ َه حَٚ _ ك ُ ُُـ٤ْح
ض ُ ٍْ ُص_ ـَم ِ ض ٌَ َه ْحٌ ُّ َل ََّ َِخ ُ ْلَ ْي أَرَلَٚ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) أََٔخ ٍَر َُّهَٟ ظ ِ ٍَ
َ َ ُْٓ _ ل١آ ٌَ ِع٠ ْ ُِْ_ اِ ْه َٔؤ١َّؿ
ـَبِ ًَح رِ ٌٌِٰ َه: خي ِ ٌَخْ ح ِ َط١ْ َّ٘ ٌ ًُ رِخهللِ ِِ َٓ حْٛ أَ ُع:
َٟ ظ ِ ٍَ _ٍِ َخ َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى٠ : خْ _ ػُ َُّ َ ََ َم ٌ ٍَ ِس ُى َهْٛ ُّحٌصَٚ - ٌَ ٩َ ُ ٍِ ظْٛ ٌُّٕح
َ اِكْ َى ِخْٝ ِ َه ـِٙ ـِ ْمَٚ رِ ِع ٍْ ِّ َه رِ ُل ْى ُِ ٍَر َِّهْٝ ِِِّٕ ص َ ْٛ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) َٔ َـ
ِ ٠َِ َّ َْٓ ِِ ْٓ أَ ْ٘ ًِ حٌط١حلِ َع ِش َٓز ِْعٌٛ
_ْك َ ض رِ ِّ ْؼ ًِ ٰ٘ ٌِ ِٖ ْح ُ ٍْ ٍَ ٌَْمَ ْي أَظَٚ _ خٌُِ َه ِ ََِٕ
ٌ َط١ْ َٗ ٗ۫ ََّٔض أ َ رِ َُ َع ََ ْـ: ْن ْ ْ ُ ٍْ ُـَم
_ ْخ ِ ١َّ٘ ٌٍِ ًَْ ١ِحٌ َِّّٕشُ _ ـَمَٚ ًُ ْ َحٌفَعِّٝ ٌِ ََر: ض
٨َ ٌٰٝ ض أَ َّْ هللاَ طَ َعخ ُ ّْ ٍِص _ ـَ َع ِ ض ٌَ َه ْحٌ ُّ َل ََّ َِخ ُ ْ أَرَل: ۪ٗ ٌِْٛ َ ِِ ْٓ ل: خي َ َـَم
_َؤْ ُِ َُ رِ ْخٌفَلْ ٘آ ِء٠
Syaikh Ibnu Abdil Fatah berkata : Pada suatau ketika Kanjeng
Syaikh melihat seberkas cahaya berkilauan menerangi ufuk langit, tidak
lama menampakkan diri seraya memanggil-manggil : Wahai Abdul
By Deny Wachyudi
41
Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-
Faatihah), aku adalah Tuhanmu, sungguh aku perbolehkan untukmu
semua yang diharamkan. Maka Kanjeng Syaikh menjawab : A'UUDZU
BILLAHI MINASY SYAITHOONIR ROJIM yang artinya : aku berlindung
kepada Allah dari syaithan yang terkutuk. seketika itu juga cahaya tadi
berubah menjadi gelap dan menyerupai awan dengan bersuara keras :
Wahai Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau,
(Al-Faatihah), selamatlah engkau dari ulah sesatku, sebab ilmumu
tentang hukum Tuhanmu dan karena pemahamanmu tentang
kedudukanmu sungguh aku sudah menyesatkan seperti kejadian ini
dari tujuh puluh orang ahli thoriqoh. Setelah beliau selamat dari godaan
syaithan, kemudian memuji kepada Allah dengan mengucapkan :
Anugerah dan keselamatan hanya karena Tuhanku. Maka ditanyakan
kepada Syaikh : Bagaimana Syaikh bisa tahu sesungguhnya itu adalah
syaithan? Kanjeng Syaikh menjawab : Dari ucapanya : Telah aku
perbolehkan bagimu apa yang diharamkan. Karena setahu saya
Sungguh Allah ta'ala tidak akan memerintahkan berbuat jahat.
َٓ ِِ َ َك ٍي٤ِ َُ ْٛ َُم٠ ٨َ َٚ آ َء١َِٕ ْؼ٤ُ َعظِّ ُُ ْح٠٨َ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ ْخ َ َوَٚ
َٛ َُ٘ٚ ٗ۫ ٌَ فَشَ لَخ ِ ًيح١ْ ٍِ ْحٌ َوَٰٜ َ٠ ًَح١ْ ِخْ َوؼَ َوَٚ _ٌَ ِشْٚ خْ حٌ َّي
ِ َ
و ٍَْ أ ٨ َ ٚ
َ ء
ِ ََِ ُ ٤ْح
By Deny Wachyudi
42
ٌِ ۪ٗ اِ ْع َِح ًُحُْٛ ُٚ فَ ِش رَ ْع َي١ْ ٍِ ْحٌ َوٍََٝ ْو َُ ُؽ َع٠ َُّ ُسً _ ػَٛ ٍْ َ ْي ُه ًُ َه١ََؿخٌٌِْ ـ
٨َ َٚ ٍَْ ٠ُِ َٚ د ِ ؿ رِزَخ َ َلَٚ َِخَٚ _ فَ ِش١ْ ٍِ ََ ٌِ ٍْ َوْٛ َُم٠ ٩َّ ٌَِجَٚ _ ْك ْحٌفُمََ ِء ِ ٠َِ ٌَِط
۪ٗ ٌُِْٛ َع َي َِ لَزٍٝ ٰ َعظَزَ ۫ٗ َعّٝػ_ َك ٰظ ُّ ّفَ ِش ل١ْ ٍَِّشً ِِ َٓ ْحٌ َو٠ لَزِ ًَ َ٘ ِي٨َ َٚ _ ْخ ٍ ٍََُٓط
ََ ع َ َكَٚ _ ٗ۫ عَْ َِ َع ُ ْحكَٚ ُن أٍَْ ًِْٓ َِخ رَ َيح ٌَ َه١ْ َّ٘ ٌخي ٌَُٗ ح َ َ ۫ٗ _ ـَمٞ َّ ََ٘ ِي ط
َ َّاِ ًًح ُوًُّ طُفَٚ _ خف ْ
ٌّٛ ُ٘ ْخك ٍش َِل ِ َّت ِِ َٓ حٌظُّف ٌ ١ْ َٗ ٗ۫ َِ َعَٚ ْن ِ ١َّ٘ ٌفَشُ ِع ْٕ َي ح١ْ ٍِحٌ َو
ٗ۫ ٍُّ ُوَٚ َ َى َِ أَ ْوٍَِٕخ ِِ ْٓ ٰ٘ ٌَحٍٰٝ َُِٕخ َعْٛ ٍَُْؿ ط َ ١ َو: فَ ِش١ْ ٍِخي ٌِ ٍْ َو
َ َلًخ _ ـَم١ْ َلَٚ َى ًِخ
ْٝ َِؤْط٠ ْخ َ َوَٚ _ ِٗ ٠ْ َ َي٠ ٍٝ َ َطَٚ ُفَش١ْ ٍِخّ_ ـَخ ْٓظَ ْؽفَ ََ ْحٌ َو
ٰ خد َع ِ ٌَّٕ رِ ِيِآ ِء حٌّٛ ُ٘ َِْل
َ َِ ْْ َ أٌٰٝ ِ َ ِلزَ ۫ٗ اَٚ ّخ
_خص ِ ٌَّٕآكخ ِى ح َ ْن َو ِ ١َّ٘ ٌ َْٓ ح١َؿ ر ُ َِم١َـ
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada
beliau, tidak mau mengagung-agungkan orang kaya dan berdiri karena
datangannya seorang raja dan tidak juga orang-orang yang mempunyai
kedudukan. Dan adalah seringkali raja bermaksud ziarah kepada Syaikh,
padahal beliau sedang duduk-duduk kemudian ditinggalkan masuk ke
kamar pribadinya. Kemudian baru keluar lagi untuk menemui setelah
khalifah itu duduk. Hal ini dilakukan kerena memulyakan prilaku ahli
tasawuf yang tidak tertarik dengan kedudukan dan harta serta tidak
berdiri haya sekedar kedatangan raja. Lagi beliau tidak mau berdiri di
depan pintu-pintu raja atau mentri dan juga tidak mau menerima hadiah
dari raja, sehingga raja itu mencemoohnya atas tidak diterimanya
pemberian itu. Maka Kanjeng Syaikh berkata kepada sang raja : Kalau
begitu silahkan bawa sendiri hadiah itu kesini. Rajapun menerimanya,
kemudian membawa sendiri buah apel untuk Kanjeng Syaikh. Tiba-tiba
buah apel itu di dalamnya penuh darah dan nanah. Maka berkatalah
Kanjeng Syaikh kepada raja : Kenapa raja selalu mencemooh dan
mencela saya? Padahal saya tidak mau buah apel ini, karena
seluruhnya penuh dengan darah manusia. Maka raja itu minta maaf
dan bertaubat di hadapan Kanjeng Syaikh. Selanjutnya raja itu sering
ziarah kepada beliau sebagaimana kebanyakan orang dan menjadi
sahabatnya sampai meninggal.
By Deny Wachyudi
43
ٖ۪ َِ ًِ ْوِّٛ ٍُ ُعَٚ ۪ٗ ِظ١ْ ِ رُ ْع ِيَٚ ٖ۪ ٍِ ٌَ ِش لَ ْي٩َ هللاُ َع ُْٕٗ َِ َع َؿَٟ ظ َ َوَٚ
ِ ٍَ ْخ
ْ ٍَِ ْف٠َٚ ُْ ُُٙٔ ٌِ َُـخ٠َٚ _ُ َعظِّ ُُ ْحٌفُمََ َء٠
_ُْ ُ ََٙخر١ِ ُ ُْ ػٌَٙ ٝ
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, yang mempunyai derajad tinggi, namanya harum tersebar
kemana-mana, beliau mau menghormati kepada fakir miskin, menemani
duduk, membersihkan sendiri kutu-kutu yang ada di pakaianya.
َُ ١ْ ِ ْحٌفَمَٚ _َِ حٌ َّ٘خ ِوِّٝ ِٕع ًُ ِِ َٓ ْحٌ َؽ َ َُ حٌصَّخرِ َُ أَ ْـ١ْ ِ ْحٌفَم: ُيْٛ َُم٠ ْخ َ َوَٚ
_ ًِّع ًُ ِِ َٓ ْحٌ ُى َ َُ حٌصَّخرِ َُ حٌ َّ٘خ ِو َُ أَ ْـ١ْ ِ ْحٌفَمَٚ _ ُ َّخْٕٙ ِِ ًُ ع َ حٌ َّ٘خ ِو َُ أَ ْـ
ْ ٍِؾ ْحٌ ُّ ْز
_ٝ َ ََ َِ ْٓ َع٨َّ ِحٌظٍَّّ ٌُّ ًَرِ ۪ٗ اَٚ َء٣َ َِخ أَ َكذَّ ْحٌزَٚ
Beliau penah mengatakan : Seorang fakir yang mau sabar lebih
utama dari orang kaya yang bersyukur, dan orang fakir yang bersyukur,
lebih utama dari keduanya dan orang fakir yang mau bersabar dan
bersyukur, lebih utama dari semuanya. Tidak senang dan tidak merasa
nikmat menerima balak, kecuali orang yang tahu kepada Dzat yang
menurunkan balak, yaitu Allah swt.
_ حْٛ ُ طَ ّْ َُل٨َ َٚ حُْٛ ع١ْ أَ ِغَٚ _ حْٛ طَ ْزظَ ِي ُع٨َ َٚ حُْٛ حِطَّزِع: ُيْٛ َُم٠ ْخ َ َوَٚ
حُْٛ حؿْ ظَ ِّعَٚ _ حُْٛ َْٓؤ١َ ط٨َ َٚ ح ْحٌفَ ََ َؽَُٚح ْٔظَ ِظَٚ _ حْٛ طَـْ َِ ُع٨َ َٚ حُْٚ َِح ْ زَٚ
٨َ َٚ د َ ِسْٛ َّح رِخٌظُْٚ َََّٙطَطَٚ _ حْٛ ُ طَظَفَ ََّل٨َ َٚ ٌٝ ًِ ْو َِ هللاِ طَ َع ٰخٍٝ
ِ ْٛ ٌُُّٔ ٌد َع ِٓ ح ٰ َع
_حُْٛ طَز ََْك٨َ ُْ ُو٨َ ْٛ َِ د ِ َع ْٓ رَخَٚ _ حْٛ طَظٍََطَّ ُو
Dan adalah Kanjeng Syaikh juga berkata : Ikutilah sunnah
Rasulullah saw dan jangan melakukan bid'ah, berbakti kepada Allah
dan Rasul-Nya jangan sampai keluar dari Islam, bersabarlah dan jangan
menggumam, berharaplah untuk mendapatkan kesejahteraan dan jangan
putus asa, berkumpullah dalam majlis dzikir kepada Allah ta'ala, jangan
bercerai berai, bersihkan dirimu dengan bertaubat dari segala dosa dan
jangan berlumuran noda dan secara rutin menghadap di pintu Allah
untuk mohon ampunan.
By Deny Wachyudi
44
َّْ ِ _ ـَبٰٜٛ ٍْ َ َى ْـ َع ْحٌز٨َ َٚ ذ حٌَّٕعّْآ ِء َ ٍْ طَ ْوظََْ َؿ٨َ : ُيْٛ َُم٠ ْخ َ َوَٚ
َكخٌَّشً رِ َهٰٜٛ ٍْ َ ْحٌزَٚ _ ٨َ َْ ََخ أَْٙه رِخٌْمِ ْٔ َّ ِش ح ْٓظَـْ ٍَ ْزظ َ ١ٌَِح ِ ٍَشٌ اَٚ حٌَّٕعّْآ َء
َ٘آ ُء_ ـَبِ ْْ ؿآ َء ْط َه حٌَّٕعّْآ ُء٠ َ ْف َع ًُ َِخ٠ ًِّ ْحٌ ُىَِٝخ _ ـَ ٍَِّٔ ُْ ِهللِ ـَٙاِ ْْ َو َِ ْ٘ظَٚ
َِْ صزَّ ٌ ـَخ ْٗظَ ِؽًْ رِخٰٜٛ ٍْ َاِ ْْ ؿآ َء ْط َه ْحٌزَٚ _ َِ حٌ ُّ٘ ْىَٚ َِ ـَخ ْٗظَ ِؽًْ رِخٌ ٌِّ ْو
َّْ َح أْٛ ُّ ٍَح ْعَٚ _ ًُ ٌُّ ٍََّحٌظَٚ ظخ َ ٌَِّ ِِ ْٓ ًٌِٰ َه ـَخٍٝ ٰ ض أَ ْع َ ْٕ اِ ْْ ُوَٚ _ حـَمَ ِشَٛ ُّ ٌ ْحَٚ
ِ َّْشَ ٌَ ُْ طَؤ١ٍَِْحٌز
َ ُِٗ ٌِظَ ْوظَز١ْ َأَِّ َّخ أَطَٚ _ ٗ۫ ٍِ َىْٙ ص ْحٌ ُّ ْئ ِِ َٓ ِطُي
_ َٖ۫
Kanjeng Syaikh berkata juga: Jika terkena cobaan, jangan mengingin
kan mendapat kenikmatan dan menghindar dari cobaan, karena suatu
kenikmatan pasti datang juga kepadamu sesuai ketentuan Allah,
diharapkan maupun tidak. Demikian pula cobaan, suka atau tidak pasti
akan menimpanya, maka dari itu berserah dirilah segala urusan kepada
Allah yang mengatur sesuai dengan kehendak-Nya. Maka bila
kenikmatan datang kepadamu, maka sibukkanlah dirimu dengan
mengingat Allah dan banyak bersyukur, dan bila cobaan yang menimpa
maka sibukkan lah dirimu dengan kesabaran dan kesadaran. Bila ingin
mendapat tempat yang tertingi di sisi Allah dan sebagai suatu
kenikmatan, maka perlu disadari bahwa cobaan yang menimpa orang
mukmin bukan sebagai malapetaka, tetapi datang untuk menguji iman.
45
manusia sudah berlumuran dosa dan tidak mau membersihkan, maka
Allah ta'ala menurunkan berbagai penyakit lahir ataupun bathin kepada
mereka sebagai tebusan dan pembersih dosa-dosanya, agar yang
demikian itu sesuai majlis menghadap dan mendekat kepada Allah,
baik mereka sadar maupun tidak.
ض
ِ َُْع يَ ْ
ع َ ر ٨َّ ِ ا ُ ْٖٛ ُ ٘ َ
َ ْ
ى َ ط ٚ
ْ َ أ ح ً
ي ك
َ َ أ ح ُّٛ
ْ ز ل
ِ ُ ط ْ
ْ َ َّخ ُو ُْ أ٠َ ا: ُيْٛ َُم٠ ْخ
َ َوَٚ
_ ٰٜٛ ٌَْٙ َٖ رِخُْٛ طَ ْز ُؽعَٚ ٰٜٛ ٌَُْٖٙ رِخُّْٛ طُ ِلز٩َْ ١حٌ َُّّٕٔ ِش_ َوَٚ د ِ ْحٌ ِىظَخٍَٝأَ ْـ َعخٌِ ۪ٗ َع
Kata Kanjeng Syaikh lagi : Berhati-hatilah kamu, jangan sampai
mencintai seseorang atau membencinya, kecuali sudah memperhati
kan perbuatanya dengan berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah Rasul,
agar kamu senang atau benci tidak sekedar menuruti hawa nafsu.
ِٗ ١ْ ٍَحْ َع
ِ َٛ ْص حٌَِّ ظ ِ ُ ح ْٔ َُْ٘ َٔفَ َلخٌٍٙح
ِٗ ٠ْ َخ ٌَ َيَٙ َى ْعظْٚ َ أْٝ ِحٍ حٌَّظ
ِ ََْ َٓ٥ْ ِأَ ِِ َّئَخ رَٚ
Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng
Syaikh, dan anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang
Engkau titipkan kanjeng Syaikh.
46
sempat menanyakan lantaran apa yang menyebabkan? Maka Kanjeng
Syaikh menjawab : Untuk apa lalat hingap pada diriku, yang pada diriku
ada tujuan untuk mendapatkan kenikmatan dunia dan madunya akhirat,
melainkan hanya semata mata ikhlas karena Allah.
ٌٍ_ ـَ ََـَ َعْٛ ُ ِٗ عُصْ ف١ْ ٍَظَّؤ ُ ـَمَ ٌَ ٍَ َعَٛ ََظ٠ ًْ َِ ََّس َ ٍَ ِِ ْٓ َو ََ َِخطِ ِٗ أََّٔ ۫ٗ َؿَٚ
ِٓ ق رِ ۪ٗ َع َ َد ػُ َُّ ط
َ ص َّي َ ْٛ َّظًخ _ ـَ َؽ َٔ ًَ حٌؼ١ْ َِ ٍُ ْٛ ٍَُ ْأ َٓ ۫ٗ ـَ َو ََّ ْحٌ ُعصْ ف
َُ َوفَّ طَُٛ ََٕٙخ اِ ْػ ٌُ ـ١ْ ٍَخْ َع
_ ٗ۫ ٍخ َ اِ ْْ َو: خي َ َلَٚ _ ٍِ ْٛ ُْحٌ ُعصْ ف
Dari sebagian kekaromahannya, satu ketika beliau duduk
mengambil air wudhu kejatuhan kotoran burung emprit, lalu beliau
mengangkat kepalanya, maka jatuhlah burung itu dan mati. kemudian
beliau melepas pakaiannya untuk dicuci lalu disedekahkan sebagai
tebusan burung tadi, dan berkatalah beliau : Bila pada saya ada dosa
maka itulah tebusannya.
ُ لْ زَ ِشٌٰٝ ِ لَ ۫ٗ اِّٛ َ٘ ٌَُ ِيَ٘خ ٌِظَٛ ِعًخ أَ َّْ اِ ِْ ََأَسً أَطَ ْظُٗ ر٠ْ َ ِِ ْٓ َو ََ َِخطِ ِٗ أَٚ
ََٖ۫ َِ َ طُ ٍَِّٔ َى ۫ٗ ـَؤَٚ ) هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُةَٟ ظ ِ ٍَ _ ٍِ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ِ ١َّ٘ ٌح
ًُ َؤْ ُو٠ ُٗ ٍَأَ ْطَٚ ٩ًْ ٠ ق ِ َ ٔ خ ِ
ً ٛ
ْ َ ٠ ُ ٗطْ َ أ َ
َ َ ـ _ ؿ
ِ َ ٍ َّ
ٔ ٌح ْك
ِ ٠ َ
ِ َ غ ن
ِ ٛ ْ ُ ٍ ٓ
ُ ٚ
َ س
ِ يَ َ ٘ خ ـ
َ ّ
ُ ْ ِر
ٌخ
ْ ِٗ َع٠ْ َ َي٠ َْٓ ١َص ر ْ َؿ َيَٚ َٚ ْن
خؿ ٍش
َ ظ َُ َى َؿ ِ ١َّ٘ ٌ حٍَٝض َع ْ ٍَ َى َهَٚ _ ٍَْ ١ُهز َِْ َٗ ِع
ٍََٝ َيٖ۫ َع٠ ُن١ْ َّ٘ ٌظ َع ح َ َٛ َ ًٌِٰ َه ؟ _ ـْٝ ِ ـْٰٜٓ لَ ٍش _ ـَ َٔؤٌََ ْظُٗ َع ِٓ ْحٌ َّعُْٛ َِ ٍْع
َٝ ِ٘ َٚ ََ ٌعظَخ ِ ْحِٝ١ ُْل٠ ٌِْٜ ٌَّ حٌٰٝ رِبِ ًْ ِْ هللاِ طَ َعخْٝ ِِ ْٛ ُ ل: َخٌَٙ خي َ َلَٚ _ ٌَعظَ ِخ ِ ْح
ض (آل ِب ٰما َا ِب َّرَّل ُة ُةم َا َّر ٌد ْ خك َ َ َٚ ًَّش٠ِٛ َٓ ُخؿش َ ض حٌ ُّي َؿ ِ َِ ٌُ ! ـَمَخ١ْ ِِ ٍَ
) هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُةَٟ ظ ِ ٍَ )ِ هللاُّٟ ٌَِٚ ٍِ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ِ ١َّ٘ ٌَا ُة ْس ُة ِب _ ح
_ء َ َؤْ ُوًْ َِخٗآ١ٍْ َخٍ ح ْرُٕ ِه ٰ٘ َى ٌَح ـ َ َ اِ ًَح: َخٌَٙ خي َ َـَم
Dan dari kekaromahannya lagi, ada seoranag perempuan datang
kepada beliau dengan membawa putranya dan diserahkan kepada
Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, (Al-Faatihah), untuk menjadi santrinya dan belajar ilmu
By Deny Wachyudi
47
suluk. Putra tadi diterima, kemudian diperintahkan memerangi nafsunya
serta menjalankan ibadah sebagaimana dilakukan oleh ulama-ulama
salaf. Suatau hari ibunya sowan kepada Kanjeng Syaikh, dilihat
anaknya menjadi kurus, si ibu kemudian masuk kedalam kamar
Kanjeng Syaikh dan melihat di depanya tulang-tulang ayam dari sisa
daharan Kanjeng Syaikh. Maka si ibu kemudian menanyakan arti dari
semua itu. Maka Kanjeng Syaikh meletakkan tanganya di atas tulang
tadi sambil berkata : Berdirilah dengan izin Allah yang menghidupkan
tulang-tulang yang hancur, maka berdirilah tulang tulang itu kembali
menjadi ayam dan berkokok : "LAA ILAAHA ILLALLOOH
MUHAMMADUR RASUULULLOOH ASY-SYAIKHU ABDUL QOODIR
WALIYYULLOOH" artinya : Tidak Ada Tuhan yang wajib disembah
melainkan Allah dan Nabi , Muhammad adalah utusan Allah, Syaikh
Abdul Qodir kekasih Allah swt. semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, (Al-Faatihah), maka beliau berkata kepada si ibu : Kalau
anak mu sudah dapat berbuat seperti ini, maka boleh makan
sekehendaknya.
_ْق ِ ٠ ٌَِّ ِي ح٠ْ ٍَ َٗ ِيْٛ َ٠ ْٝ ِعًخ أََّٔ ۫ٗ َِ ََّ رِ َّـْ ٍِ ِٔ ۪ٗ ِك َيأَسٌ ـ٠ْ َ ِِ ْٓ َو ََ َِخطِ ِٗ أَٚ
! َخَٙٓ ْ ٍَ ْأٌِٜ ُق ُه٠ْ ٍآ٠ ِ : خي َ َ َْٓ _ ـَم٠َِ خظ ِ ْحٌ َلٍََٝخ َعٙخك ِ َ ١ص ِ ِض ر ْ َٗ َّٛ َ٘ َـ
ٖ۪ َ َي٠ْٝ ِأَ َه ٌََ٘خ ـَٚ ِّٟ ِٓ َّْ _ ـََٕ َِ َي َع ِٓ ْحٌ ُى ْ
ِ َعشَ حٌََّأْٛ ُ ْلظَِٗح َِ ْمطَٛ ٌِ ض ْ لَ َعَٛ َـ
ْ ١ ُِْ _ ـَ َل١َّك
َّض ِ ٌَ رِٔ ُِْ هللاِ حٌََّكْ ّٰ ِٓ ح: خي َ َلَٚ _ َخٙ١ْ ٍَ َعَٰٜ ُ ْه٤أَ َِ ََّ ْحَٚ
_ه َ ًٌِٰ َْ ْٚ ُ َ٘خ ِ٘ ُي٠ ُّحٌَّٕخَٚ _ َّٝشً رِبِ ًْ ِْ هللاِ طَ َعٌٰخ٠ْٛ َٓ ص ْ ٍخَ َغَٚ
Dan dari kekaromahannya lagi, pada suatu hari ketika angin
sedang berhembus kencang ada seekor burung elang di atas majelis
pengajian beliau dengan suara yang keras dan suaranya menggangu
orang-orang yang hadir di majlis itu, maka beliau berkata : Wahai angin,
potonglah kepala burung itu. Maka seketika jatuhlah burung itu dengan
keadaan kepala terputus. Kemudian beliau turun dari kursinya,
mengambil burung tadi mengelus elus dengan membaca : "Bismillaahir
rahmaanir rohiim", maka burung itu hidup kembali dan terbang lagi
dengan izin Allah ta'ala, akan hal itu disaksikan oleh orang orang yang
hadir dimajlis itu.
By Deny Wachyudi
48
َٚ ٝأَرَخ ُِ َل َّّ ٍي َع ْز ِي ْحٌ َل ِّ
ك صََْ ١ـِ َّ خْ حٌ َّ ََ ْٓ ِِ ٚو ََ َِخطِ ِٗ أَ َّْ أَرَخ ُع َّ ََ ُع ْؼ َّ َ
ْن رِ َّ ْي ٍَ َٓظِ ۪ٗ ََ ْٛ َ٠ ١ َّ٘ حٌ ٞ ي
َ َ ٠ ْٓ
َ ١َ ر َّ
ٓ
ح وُ : خ٨َ َ ل ٝ خ
ٌِ ٍَ ٝك ََّّ ُٙخ هللاُ طَ َع ٰ حَ ٌْ َل َِ َّْ ِّ ٠
ِ ِ
ْ ََ ٚه ّْ َِٔ َٚ َْٓ ١ه ّْ ِٔ ِّخثَ ٍش _ ـَظَ َٛظَّؤ َ حٌ َّ٘ ُْ ١ن غ َ فَ ََ ََٕٓشَ َه ّْ ٍ ْحَ َ٤ك ِي ػَخٌِ َ
ٍ ٝلَ ْزمَخرِ ۪ٗ َْ ٍَ ٍَّٝ َ ٚو َعظَ _ ِْٓ ١ـٍََ َّّخ ٍََّٓ َُ َ ََ َم َ َِ َهشً َع ِظ َّْ ١شً َع ٰ
خٍَٔخ _ ػُ َُّ ـَ َع ًَ ػَخَِٔ١شً ْص ِ ض َع ْٓ أَر َ َ ٜ َٰ ٍَ ٚرِفََْ َى ِس لَ ْزمَخرِ ۪ٗ ـِْ ٝحٌِ َٛٙء ـَ َؽخرَ ْ
ض ٍَُ ٓ ٝئحٌِ ۪ٗ _ ػُ َُّ لَ ِي َِ ْ ْ ـٍََ ُْ َ٠ظَ َـخ ََْٓ أَ َك ٌي َع ٰ َو ٌٌِٰ َه رِخْْ ُ٤ه َٰ _ ٜػُ َُّ َؿٍَ َ
ع َِ ٚع ْ٘ ًَِِ ْٛ َ٠ َْٓ ٠خ_ ـَمَخٌُ ْٛح اِ َّْ َِعَٔخ ٌٍِ َِّ٘ ١
ْن لَخـٍَِشٌ ِِ ْٓ رِ َِ ٩ى ْحٌ َع َـ ُِ رَ ْع َي ػَ ٍَ ٩
ذ َٚػَِ١خرًخ ِِ ْٓ خي ُ :ه ٌَحُٖ ِِ ْٕ ُْ ُٙـَؤ َ ْعطَ َْٔٛخ َْٗ١ؤ ً ِِ ْٓ ًََ٘ ٍ َٔ ًٌٍْح ـَخ ْٓظَؤْ ًََّٔخُٖ _ ـَمَ َ
خدرِ َع ْ _ ۪ٗ ِٕ١ـَ َٔؤ َ ٌَْٕخُ٘ ُْ َع ِٓ ْحٌ َّ ْع ٰٔ ٝـِ َْ ًٌِٰ ٝه _ ـَمَخٌُ ْٛح َك ََِ َٚ ٍَْ ٠ه ٍِّ َْ ٚحٌمَ ْزمَ َ
ض َعٍَ َْٕ١خ َع ََدٌ غ َ فَ ََ اِ ًْ َه ََ َؿ ْ :رَ َّْ َٕ١خ َٔلْ ُٓ ٓآثَِ ُْْ ََ ْٛ َ٠ َْ ٚحَ َ٤ك ِي ػَخٌِ َ
_ ٜـَمُ ٍَْٕخ ٌَ ْٛ ٍَٗ ٝفِْ َِْ ١ح َ
ٌٛح ِى ّ خْ_ ـَخ ْٔظََٙز ُْٛح أَ ِْ َٛحٌََٕخ ٌََْٕ َِ َٔٚخ َع ٰ ٌَُِ ُْ ُٙمَ ِّي َِ ِ
ٕجًخ ظ َ ٟهللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) ـََٕ ٌٍَْ َٔخ ٌَ ۫ٗ َ ْ٠ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ٍِ _ ٍَ ِ ًَ َوَْ َٔخ حٌ َِّ٘ ١
ِِ ْٓ أَ ِْ َٛحٌَِٕخ ٍَِٓ َّْٕخ ـَ َّخ ُ٘ َ ٛاِ َّ ٨أَ ْْ ًَ َوَْ َٔخُٖ _ ََ ٚؿ َع ٍَْٕخ ٌَ ۫ٗ َٗ ْ١جًخ ـَ َٔ ِّ ْعَٕخ
ٍَ َٚ ٜأَ َْٕ٠خُ٘ ُْ َِ ٌْ ُع ْ _َْٓ ٠ٍِ ٛـَظَََّٕٕخ أَ ْْ لَ ْي ٌٛح ِى َ َ َْ َهظََ ِْٓ ١ع ِظ َّْ ١ظََ٥َ َِ ِْٓ ١طَخ ْح َ
خي طَ َعخٌَ ْٛح اٌَِ َْٕ١خ َُ ٚه ٌُ ْٚح عَٚ _ ُْ ُٙلَ َ ؿآ َءُ٘ ُْ ِِ ْؼٍَُ٠ ُْ ُٙؤْ ُه ٌُُ٘ ُْ _ ـَـآثََٕخ رَ ْع ُ
أَ ِْ َٛحٌَ ُى ُْ َٚح ْٔظَُ ُْٚح َِخ لَ ْي َّىَ٘ ََّٕخ _ ـَؤَطَ ْٛح رَِٕخ اِ ٌُِٰ ٝمَ ِّي َِ ْ ُْ ِٙ ١ـَ ََ ٛؿ ْئَخ ُ٘ َّخ
د ُِ ْزظٍََّ ٍش رِّآ ٍء ـَ ََ ُّى ْٚح َعٍَ َْٕ١خح َأََ َه ٌُ ْٚح َِ ْ١ظَِ َٚ _ ِْٓ ١ع ْٕ َي ُوًٍّ ِِ َّْٕ ُٙخ ـََْ َىسُ لَ ْزمَخ ٍ
ّخ_َٚلَخٌُ ْٛح ٌََٕخ :اِ َّْ ِي ٰ٘ ٌَح ْحَٔ َِ ِْ َ٤زَؤ ً َع ِظ ًْ ١
Dan dari karomaahnya lagi, Syaikh Abu Umar Utsman As-Shairofi dan
Syaikh Abu Muhammad Abdul Haqqi Al-Harimiyah, semoga Allah memberi
rahmat keduanya, berkata : Kami pernah berdampingan dengan Syaikh
berada di madrasahnya pada hari Ahad tanggal 3 Shafar tahun 555 H,
beliau berwudhu dengan klompennya lalu shalat dua rakaat, setelah salam
berteriak sekeras-kerasnya seraya melemparkan klompennya yang satu
By Deny Wachyudi
49
sejauh-jauhnya ke atas sampai tidak nampak dari pandangan kami,
kemudian melakukan lagi seperti itu untuk kedua kalinya dengan klompen
yang satunya. Kemudian duduk dan tidak ada seorangpun yang berani
menanyakan kejadian itu. Setelah 23 hari dari kejadian itu, datanglah
serombongan musyafir dari luar negeri, mereka berkata : Kami mempunyai
nadzar, maka kami mohon diizinkan untuk menghadap Kanjeng Syaikh.
Maka beliau berkata kepada kami berdua : Ambillah nadzar yang dibawa
mereka. Kemudian memberikan barang nadzarnya berupa emas, pakaian
sutra, pakaian berbulu sutra dan klompen milik Kanjeng Syaikh. Maka kami
bertanya kepada mereka tentang apa yang terjadi sesungguhnya?
Merekapun bercerita : Pada hari Ahad tanggal 3 Shafar yang lalu kami
dalam perjalanan, tiba-tiba ada serombongan manusia yang dipimpin dua
orang, mereka merampok harta kami dan kamipun turun ke tepi jurang,
maka kami berunding, bersepakat dengan lantaran Kanjeng Syaikh Abdul
Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-
Faatihah),, kami bernadzar kalau harta kami bisa selamat, kami akan
memberikan sebagaian dari harta itu kepada Kanjeng Syaikh, ternyata
nadzar kami dikabulkan Allah, tidak lama kemudian kami mendengar suara
yang keras amat sampai dua kali memekikkan telingah, berdesing
memenuhi seluruh jurang, sampai kami melihat mereka lelah lunglai,
gemetar ketakutan, maka kami menduga mungkin kedatangan perampok
lain yang merebut hasil rampasan mereka. Tiba-tiba diantara mereka ada
yang mendatangi kami dan berkata : Kemarilah kalian untuk ikut kami,
ambillah kembali hartamu dan periksalah apa yang membingungkan kami.
Kemudian mereka membawa kami kepada kedua pemimpinnya, ternyata
kami dapatkan mereka berdua telah meninggal dan di sampingnya masing-
masing terdapat klompen yang masih basah dengan air. Dengan kejadian
itu, yang lain menjadi ketakutan sehingga harta yang dirampasnya
dikembalikan kepada kami, mereka sambil mengatakan : Peristiwa ini
menggemparkan dan tidak pernah terjadi sebelumnya.
لَ ْيَٚ ُ ََ ْسٌ طُص٨َ ْٛ َِ ٗ۫ ٌَ ْخَ َِٙ ِِ ْٓ َو ََ َِخطِ ِٗ أََّٔ ۫ٗ ؿآ َءٖ۫ ٍَ ُؿ ًٌ ِِ ْٓ أَ ْ فَٚ
َ ٠ْ َٓ ََ ْٔ ِيٜح ِىَٚ ْٓ ِِ خٍ ٌى
ْذ ِ َِ ٰ٘ ٌَح: ُن١ْ َّ٘ ٌخي ح َ َ َْٓ _ ـَم١ِِ ِِّ ض ْحٌ ُّ َع ِ َ١أَ ْع
_ ٍِ كىَِ آ َهخُِْٔ َع ْز ِي ْحٌ ح٠ :َخًُِٙٔ ُ أْٝ ِض ـَمًُْ ـ
ْ َُ َع
ِ ح ْٓ ُّ ۫ٗ َهخ ٌْْٔ _ ـَبِ ًَحَٚ
By Deny Wachyudi
50
_ ٍِ ْهْٙ َ طَ ُع ْي ط٨َ : ُي ٌَ َهْٛ َُم٠ ُُ رِزِ ْؽ َيح َى١ْ ِ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) حَ ٌْ ُّمَٟ ظِ ٍَ
أَ ْهزَ ََأََّٔ ۫ٗ ـَ َع ًَ َِخَٚ ًَ ِ ُٓجَٚ ََ َْٓ ََٕٓشً_ ػُ َُّ لَ ِي٠َِ ْ٘ خد ِع َ َؼَٚ ًُ ذ حٌ ََّ ُؿ َ ٌََ٘ َـ
خيَ َلَٚ _ ْ٢ َ ْحٌََِٝخ اٙ١ْ ٌََِ ُع ِي حٌصََّْ َ ا٠ ُْ ٌََٚ _ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ ْن ِ ١َّ٘ ٌخي حَ َل
ِ ١َّ٘ ٌَخ ِس ح١ َكْٝ ِ َْٓ ََٕٓشً ـ١ض رِزَ ْؽ َيح َى أٍَْ رَ ِع
ْن ُ َِ َى ْؼ: ُِْ ٠ِْ ِ رَ ْعطُ ٍ َُإٓآ ِء حٌظَّع
أَ َك ٍيٍٝ
ٰ َخ َ َْ ٌ َعٙ١ْ َِمَ َع ـ٠ ٨َ َٚ ) هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُةَٟ ظ ِ ٍَ _ ٍِ َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى
_ ُ ََّْع حٌص َ َِ _ ـٍََ َّّخ
َ َلَٚ خص
Dan dari karomahnya, pernah seorang laki-laki dari kota Asfihan
berkunjung kepada beliau untuk mengobatkan budak perempuannya yang
sudah dimerdekakan, karena sering tidak sadarkan diri dan sudah
diobatkan ke mana-mana. Maka Kanjeng Syaikh berkata : Ini gangguan jin
dari goa Sarondib, namanya jin Khonis, apabila ia sakit lagi bacakan di
telinganya : Hai jin Khonis Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah
mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), yang tinggal di
Baghdad mengatakan kepadamu jangan kembali kalau tidak ingin binasa.
Maka pulanglah orang itu dan tidak muncul lagi. Setelah dua puluh tahun
lamanya orang itu datang lagi menghadap Kanjeng Syaikh, dan setelah
ditanya ia menjelaskan bahwa apa yang dikatakan Kanjeng Syaikh sudah
dilaksanakan dan penyakit itu tidak pernah datang lagi sampai sekarang.
Bahkan sebagian tabib ahli jiwa mengatakan : Selama kami menetap di
Baghdad empat puluh tahun, selama mendiangnya Kanjeng Syaikh Abdul
Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-
Faatihah), di Bagdad tidak pernah terjadi seorangpun menderita sakit jiwa,
setelah beliau wafat maka berjangkitlah penyakit jiwa itu.
51
_ َٰٜ ظ ََسً أُ ْه
ْ َٔ ْك٠
ِ ِ َْ
ر ٦
ِ ْ
ح َٝ ٌِ ا َ
َ َ ظ َ ٔ ٚ
َ _ خ ً ظ ْ
١ ِ
َ ع
َ َ لَٛ َ ـ ٜ َٰ ْ
ه ُ ْحٌ َوخ ِى َِ أٌَِٝاَٚ
_ ْحٌمِ ْزٍَ ِشٌَِٝكْ َيٖ۫ اَٚ ْك ِ ٠َِْ ر٦ِ خؾ ْح َ َغَٚ ٍح َ ـَ َي
Dan dari karomahnya, ada tiga orang guru dari negeri Jilan datang
berziarah kepada beliau. Sewaktu masuk rumah Kanjeng Syaikh, mereka
melihat kendi yang tidak menghadap kiblat dan seorang pelayan berdiri di
sisi Kanjeng Syaikh, kemudian mereka saling berpandangan seperti
menunjukkan sikap tidak senang kepada Kanjeng Syaikh sebab kendi yang
tidak menghadap kiblat dan seorang pelayan berdiri di sebelahnya, maka
Kanjeng Syaikh meletakkan kitab yang ada di tangannya terus memandang
kepada mereka dan kepada pelayan, seketika itu juga pelayan tadi mati,
kemudian beliau memandang ke arah kendi dan kendi itupun berputar sendiri
menghadap kiblat.
خؿ ََ ؿآ َء ِ َّ حٌظَٜ ُِْ ْحٌزَ ْؽ َيح ِى١ِّ َ ِِ ْٓ َو ََ َِخطِ ِٗ أَ َّْ أَرَخ ْحٌ ُّظَفََّْ َك َٔ َٓ ر َْٓ طَٚ
ْٝ ِ ـٌٰٝ َّخّ _ ٍَ ِك َُّٗ هللاُ طَ َعخ ِ سَ حٌ َّيرَٚ ٍْْن َك َّّخ ِى ر ِْٓ ُِ ٍِْٔ ٍُ ر ِْٓ َى ِ ١َّ٘ ٌ حٌَِٝا
ْٝ ٌِ ص ْ َِِّ ْٙ لَ ْي ُؿِّٜ ِي١َٓ َخ٠ : ٗ۫ ٌَ خي َ َلَٚ _ َه ّْ ِٔ ِّخثَ ٍشَٚ َْٓ ٠َِ ْ٘ ِعَٚ ََٜٕٓ ِش اِ ْه ٰي
ْٝ ِص ـ َ ََْ اِ ْْ َٓخـ: خي َ َخٍ _ ـَم ٍ ََْٞٔخ رِعًخ َعشٌ رِ َٔز ِْع ِّخثَ ِش ِىٙ١ْ ِ حٌ َّ٘ ِخَ ـٌَِٝلَخـٍَِشٌ ا
ِٝ َؿ َي ـَٛ َ ًِخ ـْٛ ُّ أُ ِه ٌَ َِخٌُ َه _ ـَ َو ََ َؽ ِِ ْٓ ِع ْٕ ِي ۪ٖ َِ ْؽَٚ ض َ ٍْ ِٰ٘ ٌِ ِٖ حٌ ََّٕٔ ِش لُظ
ٌّ َٗخدَٛ َُ٘ٚ ) هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُةَٟ ظ ِ ٍَ _ ٍِ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ِ ١َّ٘ ٌْك ح ِ ٠َِ َّحٌط
َٓخـَِْ طَ ٌَْ٘ذْ َٓخٌِ ًّخ: ٗ۫ ٌَ خي َ َ ُن َك َّّخ ٌى _ ـَم١ْ َّ٘ ٌقٌَ ۫ٗ ح َ ٌَ ۫ٗ َِخ حٝى ٰ َِجِ ٌٍ _ ـَ َلْٛ َ٠
َ رَخَٚ َ حٌ َّ٘ ِخٌَِٝ ًٌِٰ َه _ ـَ َٔخـَ ََ اْٝ ِ ـٟ َّ ٍَخْ َع ُ َّ ع َّ ٌحَٚ _ طََْ ِؿ ُع َؼخِٔ ًّخَٚ
خؿ ِش َ ذ ٌِمَعآ ِء َك َ ٍَ َكْٝ َِ ٍش ـ٠ ِٓمَخٌٰٝ ِ ًِخ اْٛ َ٠ ًَ َى َهَٚ _ ٍخ ٍ َٕ٠ْ ؿ ِى ِ ٌْ َ عخ َعظَ ۫ٗ رِؤ َ ِر
َه ََ َؽَٚ _ َ ِش٠ؾ ِِ َٓ حٌ ِّٔمَخ ٍّ ٍَ ٍٝ ٰ خٍ َع ٍ َٕ٠ْ ؿ ِىَ ٌْ َظ َع أ
َ َٚ َٚ _ ْخ ِ َٔ ْٔ ٦ِ ْح
ْٝ ِ ـٜ ََ َ ِٗ حٌُّٕ َعخُّ ـََٕخ ََ ـ١ْ ٍَ َعَٟ ِ َِ ْٕ ٌِِِ ۪ٗ _ ـَؤ ُ ٌْمٌٰٝ ِ اٝأَ ٰطَٚ _ًخ١ٓخ ِ َٔ َخٙطَ ََ َوَٚ
ْٓ َِ حْٛ ٍَُلَظَٚ َ٘خُْٛ َزْٙح َ ْطَٚ _َُخ ْحٌ َع ََدٙ١ْ ٍَض َع ْ لَخـٍَِ ٍش لَ ْي َه ََ َؿْٝ ََِِٕخ ِِ ۪ٗ َوؤ ََّٔ ۫ٗ ـ
ََ َ َؿ َي أَػَٚ َٚ _ ع ََرَ ۫ٗ رِ َلَْ رَ ٍش ـَمَظٍََ ۫ٗ ـَخ ْٔظَزََٗ ـَ ِِ ًعخ َ َأَطَخُٖ أَ َك ُيُ٘ ُْ ـَٚ _ َخٙ١ْ ِـ
By Deny Wachyudi
52
َ ِش٠ حٌ ِّٔمَخٌََِْٝ ًعخ ا ِ ُِٔ ََ ؿ ـَمَخ َ ٌْ َ٤ ًَ َو ََ ْحَٚ _ ُِ ٌََ٤ْأَ َكَّْ رِخَٚ ۪ٗ ِ ُعُٕمْٝ ِحٌ َّي َِ ـ
ْٝ ِخي ـ َ ََخ لٍَٙ رَ ْؽ َيح َى ـٍََ َّّخ َى َهٌٰٝ ِ ٍَ َؿ َع اَٚ _ َخ َٓخٌِ ًّخِٙٔه َِ َحْٝ ِ َؿ َيَ٘خ ـَٛ َ_ ـ
_ ٍِ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ١ َّ
٘ ٌح َٚ _ ُٓ َٓ َ ٤حْ َُٛ َْٙن َك َّّخ ٍى ـ١َّ٘ ٌص رِخ ُ ْ اِ ْْ رَ َي: ۪ٗ ِٔ َٔ ْف
أ
ِ ِ
٠ َٟ ِ ُِ ۫ٗ _ ـٍََم٩َ ْ َ َّق َوٌِٜ ٌَّ حَُٛ َٙ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) ـَٟ ظ
حٌَّٖ َْن َك َّّخ ًىح ِ ٍَ
ََّْآ أَرَخ ْحٌ ُّظَف٠ : ٗ۫ ٌَ خي َ َخْ_ ـَم ِ َق حٌٔ ٍُّْط ِ ُْٛ ٓ ْٝ ِخغ َِ ـ ِ ِي ْحٌ َو٠ْ أَ ْػٕآ ِء طََْ ِىْٝ ِـ
ٌَمَ ْيَٚ _ ٌدُْٛ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) ـَبَِّٔ ۫ٗ َِلْ زَٟ ظ ِ ٍَ _ ٍِ اِ ْر َي ْأ رِ َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى
ًِ ْه ِِ َٓ ْحٌمَ ْظ َ ١ٍَ َؿ َع ًَ َِخ لُ ِّي ٍَ َعّْٝه َٓ ْز َع َع َ٘ ََسَ َِ ََّسً َك ٰظ َ ١َِٓؤ َ َي هللاَ ـ
ٍِ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ْ
ِ ١َّ٘ ٌ حٌَِٝؿآ َء اَٚ _َخًٔخ١ْٔ ِٔ َخًٔخ١ ِْ َٓ حٌفَ ْم َِ ِعَٚ _ َمَظَشً ََِٕخ ًِخ٠
: ُن َك َّّخ ٌى١ْ َّ٘ ٌخي ٌَ َه ح َ َ ل: خي ٌَ ۫ٗ اِ ْرظِ َيح ًء َ َ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) ـَمَٟ ظ ِ ٍَ _
َض هللا ُ ٌْ َ ِى _ ٌَمَ ْي َٓؤُْٛ ِع َِّ ِس ْحٌ َّ ْعزَٚ _ًْه َٓ ْز َع َع َ٘ ََسَ َِ ََّس َ ١ِض هللاَ ـ ُ ٌْ َ ْ َٓؤِٜٓ َِّٔا
_ ً َْٓ َِ ََّس١ طَ َّ ِخَ َٓز ِْعٌٰٝ ِ َٓ ْز َع َع َ٘ ََسَ َِ ََّسً اَٚ َْه َٓ ْز َع َع َٔ ََس َ ١ِ ـٌٰٝ طَ َعخ
_ ََٖ۫ خْ َِخ ًَ َو َ َوَّٝك ٰظ
Dan dari karomahnya lagi, bahwa sesungguhnya Abul Mudhoffar
Hasan bin Tamimi Al-Baghdadi adalah seorang pedagang, datang kepada
Syaikh Hammad bin Muslim bin Darwah Ad-Dabbas, semoga Allah
memberi rahmat keduanya, pada tahun 521 H seraya berkata : Wahai
junjunganku, saya telah menyiapkan kafilah yang membawa dagangan
seharga 700 dinar ke negeri Syam. Syaikh Hammad berkata : Kalau kamu
pergi pada tahun ini kamu akan terbunuh dan daganganmu dirampas,
Setelah itu Abul Mudhoffar keluar dari Syaikh Hammad dengan membawa
perasaan sedih, di jalan berjumpa dengan Kanjeng Syaikh Abdul Qodir,
semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), yang
pada waktu itu beliau masih berusia muda. Abul Mudhoffar menceritakan
apa yang dikatakan Syaikh Hammad kepadanya. Maka Kanjeng Syaikh
berkata kepadanya : Pergilah, maka kamu akan selamat dan kembali akan
membawa keuntungan, urusan itu akulah yang bertanggung jawab. Abul
Mudhoffar pergi ke negeri Syam dan ternyata bisa menjual dagangannya
dengan harga seribu dinar. Pada satu hari Abul Mudhoffar masuk WC untuk
By Deny Wachyudi
53
menunaikan hajat di Halaba, dan dia meletakkan uang seribu dinar di
gantungan WC, dan ketika keluar ia lupa uangnya, sampai di rumah ia
mengantuk dan tertidur. Dalam tidurnya bermimpi dalam kafilah didatangi
orang Baduwi yang merampas hartanya dan membunuh semua orang
yang ada di kafilah itu. Dan ada pula diantara Baduwi itu mendatanginya
dan memukul dengan pedang serta membunuh nya, maka ia terbangun
dengan gemetar ketakutan dan menemukan bekas darah di lehernya serta
merasa sakit. Dan setelah teringat uangnya seribu dinar tertinggal, maka ia
cepat-cepat bangun dan pergi ke WC di Halaba, dan uang tersebut
didapatkan masih di tempat semula dengan selamat, kemudian pulang ke
Bagdad. Setelah tiba ia berkata dalam hati : Kalau aku berkunjung kepada
Syaikh Hammad lebih dahulu, memang beliau lebih tua dan kalau kepada
Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, (Al-Faatihah), karena beliau benar kata-katanya. Sewaktu
ia berfikir demikian berada dipasar Sulthon dan Syaikh Hammad berkata
kepadanya : Wahai Abul Mudhoffar, mulailah kamu berkunjung kepada
Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, karena beliau dicintai Allah dan sesungguhnya
beliau berdoa kepada Allah untukmu sebanyak tujuh belas kali, sehingga
kepastian matimu yang sebenarnya hanya kamu rasakan dalam mimpi dan
kepastian fakir yang sebenarnya berubah hanya karena lupa saja.
Kemudian Abul Mudhoffar pergi berkunjung kepada Kanjeng Syaikh Abdul
Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-
Faatihah), maka beliau mendahului berkata : Syaikh Hammad telah
mengatakan kepadamu, bahwa saya berdo'a kepada Allah untukmu tujuh
belas kali. Demi kemulyaan Allah yang berhak disembah, sesungguhnya
saya berdo'a kepada Allah untukmu tujuh belas kali dan tujuh belas lagi
sampai jumlahnya tujuh puluh kali, sehingga terjadi seperti apa yang
dikatakan oleh Syaikh Hammad.
ِْؿ َع ْز ِي هللا َ ٠َِ َّ٘ ٌحَٚ ٝ َّ ِظ١ْ ًٌَّٙخِٔ ْخ١ٍِ َْن َع١َّ٘ ٌ أَ َّْ ح: عًخ٠ْ َ ِِ ْٓ َو ََ َِخطِ ِٗ أَٚ
ّ َ ْن لَ َّي ١ َّ
٘ ٌح ٍح
َ ى
َ ٩َ َ
ه ى
َ _ ٝ ٌٰ ُ َّخ هللاُطَ َعخَّٙ ٍَ ِكِّٝ َِٕٔ ُِ َل َّّ ٍي أَرَخ ْحٌ َؽَٕخثِ ُِ ْحٌ َل
ِ
ِّٟ ٍِْن َع ِ ١َّ٘ ٌٍِ خي َ َ لَفَخُٖ _ ـَمٍٝ ٰ َعًٝ َؿ َيح اِ ْٔ َٔخًٔخ َٗخرًّخ ُِ ٍْمَٛ َهللاُ ِٓ ََُّٖ _ ـ
ََٖ۫ ْن _ ـٍََ َّّخ ًَ َو ِ ١َّ٘ ٌ ِع ْٕ َي حْٝ ٌِ ْ اِ ْٗفَ ْعِّٜ ِي١َٓ َخ٠ : ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ ِّٝ ِظ١ْ ٌَْٙح
By Deny Wachyudi
54
ُٖ َع ََـَخَٚ ٝ حٌ ََّؿ ًُِ ْحٌ ُّ ًْٰلٌََِٝ٘ ْزظُ ۫ٗ ٌَ ۫ٗ _ ـَ َو ََ َؿخ اَٚ لَ ْي: ۪ٗ ٌِْٛ ََ٘زَ ۫ٗ ٌَ ۫ٗ رِمَٚ ٗ۫ ٌَ
_ ِءٌَٛٙ ْحِٝخٍ ـ َ َغَٚ ِِْ ١ٍِْ٘ حٌ ِّيِٝ ٍس ـَّٛ َه ََ َؽ ِِ ْٓ ُوَٚ ًُ رِ ٌٌِٰ َه _ ـَمَخ ََ حٌ ََّ ُؿ
: خي َ َخي حٌ ََّؿ ًُِ _ ـَم ِ َُٖ َع ْٓ َك٨َ َٓؤَٚ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ ْن ِ ١َّ٘ ٌ حٌَِٝـَ ََ َؿ َعخ ا
ٗ۫ ُ ـَ ٍََٔ ْزظْٝ ٍِ رَ ْؽ َيح َى ٍَ ُؿ ًٌ ِِ ْؼْٝ ِ َِخ ـ: ۪ٗ ِٔ َٔ ْفِٝخي ـ َ َلَٚ ِءٌَٛٙ ْحِٝأَِّ ۫ٗ َِ ََّ ـ
َ َِخٌّٟ ٍِ ُن َع١ْ َّ٘ ٌ ح٨َ ْٛ ٌََٚ _ ٗ۫ ٌََكخ
_ ٗ۫ ٌَ ٗ۫ ٍ َىط ُْى
Dan dari karomahnya lagi, sesungguhnya Syaikh Ali Al-Haity beserta
Syaikh Syarif Abdullah bin Muhammad Abal Ghona-im, semoga Allah
memberi rahmat keduanya berkunjung kepada Kanjeng Syaikh semoga
Allah mensucikan rahasia-rahasianya, maka bertemu seorang pemuda tidur
terlentang yang keadaannya sangat lemah. Maka pemuda itu berkata
kepada Syaikh Al-Haity ra : Wahai junjunganku, mohonkan syafaa'at
kepada Kanjeng Syaikh agar saya dapat sembuh kembali. Maka ketika
diaturkan, Kanjeng Syaikh pun memberinya syafa'at dengan mengatakan :
Sungguh saya berikan syafa'at kepadanya. Maka keluarlah kedua Syaikh
itu menemui pemuda tadi memberitahukan bahwa Kanjeng Syaikh sudah
memberi syafa'at kepadanya. Maka berdirilah pemuda tadi dan keluar
melalui jendela rumahnya lalu terbang ke udara. Kemudian kedua Syaikh
tadi kembali menghadap Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan
keridlohan kepada beliau dan keduanya menanyakan tentang hal ihwal
pemuda tadi. Maka Kanjeng Syaikh menjelaskan bahwa pemuda yang
terbang tadi sesungguh nya berkata dalam hatinya : Tidak ada di Baghdad
ini, seorangpun yang bisa seperti saya, maka itulah saya lenyapkan
kehebatannya, kalau bukan karena Syaikh Ali, kehebatannya tidak akan
saya kembalikan.
ِْٓ ؾ رِخر ِ ُْٚ َ َْن أَرَخ ْحٌ َل َٔ ِٓ ْحٌ َّ ْع١َّ٘ ٌ أَ َّْ ح: عًخ٠ْ َ ِِ ْٓ َو ََ َِخطِ ِٗ أَٚ
ٍِ ْن َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ِ ١َّ٘ ٌـَخ ِس حَٚ ََ ْٛ َ٠ خي َ َ _ لِّٜ ٍَ ِك َُّٗ هللاُ طَ َع ٰخيٜحٌطَّ ْٕطََٕ ِش ْحٌزَ ْؽ َيح ِى
ض ُ ْٕ َْل ۫ٗ _ ُو٠َِ ظ َ ٍَ َّٛ ََٔٚ ََُّٖ ِٓ ُّ هللا َ هللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) لَ َّيَٟ ظ ِ ٍَ _
ٖ۪ ٍح ى
َ ْٓ ِِ ً ش َ ٍ ْ
١ َ ٌ ؽ
َ ََ َ
و َ ـ _ ٗ۫ َ ٌ ً شخؿ
َ كَ ُذ َّ لََ َ طَ أ َ
َ َ ٙ َّ
٘ ٌح َ
ُ ِ ؼ ْ
و ُأَٚ ُِ ٍْ أَ ْٗظَ ِؽ ًُ رِ ْخٌ ِع
ِ
ٌُْٖ َؤْ ُه٠ ُْ ٍََمًخ ـ٠ْ َِْ ٌْظُ ۫ٗ اِرٚخ
َ ََٕ َه ّْ ِٔ ِّخثَ ٍش_ ـَٚ َْٓ ١ِٔ ّْ َهَٚ ع ٍ ٩َ َ َ فَ ََ ََٕٓشَ ػْٝ ِـ
By Deny Wachyudi
55
ض َه ٍْفَ ۫ٗ َٚأََٔخ خٍ اٌَِ ْ _ِٗ ١ـَخ ْٔفَظَ َق ََ ٚه ََ َؽ ََ ٚه ََؿْ ُ خد ْحٌ َّ ْي ٍَ َٓ ِش ـَؤ َ َٗ َ ص َي رَ َ َٚلَ َ
خد ْحٌ َّ ِي ِْ َٕ٠ش َو ٌٌِٰ َه ػُ َُّ ك_ ػُ َُّ طَ َ أَلُ ُْ ٛي ـِ ْْ َٔ ٝف ِٔ ْ : ٝأَِّ ۫ٗ َُ ْ٘ َ٠ ٨ع َُرِ ْ ٝػُ َُّ ح ْٔ َؽٍَ َ
خغ َٖ ٜؼ ََْ ١رَ ِع ٍْ ١ي _ ـَبِ ًَح َٔلْ ُٓ رِزَ ٍْ َي ٍس َ ٨أَ ْع َِـَُٙخ _ ـَ َي َه ًَ َِ َىخًٔخ َوخٌَِّ رَ ِ َِ ٰ
خي لُع ٍُْ ٛى _ ـٍََ َّّخ ٍَأَ ُٚح حٌ ََّْ٘ ١ن َعظَّ ُّ َْٚ ُٖٛرَخ َىٍ ُُْٖٚ _ ـَبًِحً ـِ ِْٓ ِٗ ١ظَّشٌ ِِ ْٓ ٍِ َؿ ٍ
رخٌٔ ََّ َِ ٩اٌَِ ْْ َٚ _ ِٗ ١حٌظَ َـؤْ
خْ _ ْض أَِٔ ًْٕ١خ ِِ ْٓ ًٌِٰ َه ْحٌ َّ َى ِ خٍٍ َ٠ش ـَ َٔ ِّع ُ ِ ٓ
َ ٝ ص اِ ٰ
ٌ ُ ِ
ػُ َُّ رَ ْع َي َ َٓ ٍَْ ١ِٔ َ٠ى َٓ ًٌِٰ َه ْح _ ُْٓ ١َِٔ٤ػُ َُّ َى َه ًَ ٍَ ُؿ ًٌ اِ ٌٰ ٝطِ ٍْ َه ْحٌ ِـِ َٙش حٌَّظِ ْٝ
ذ _ ََ ٚى َه ًَ َٗ ْو ٌ ـِ َْٙ١خ ْحَ َٚ _ ُْٓ ١َِٔ٤ه ََ َؽ َ٠لْ ِّ ًُ ٍَؿ ًَُ ًٌِٰ ْٓ ِِ ٩ه ْحٌ َؾحِٔ ِ
ْن ـَؤ َ َه ٌَ١ َّ
٘ حٌ ٜ يَ َ ٠ ْٓ
َ ١ َ ر ؿ َ َ لٛ َ َ ـ دِ خٍ َّ٘ حٌ ً
ُ ْ
٠ ٛ َ غ ّ ؾ حٌَ ْ
َّأ َِ ْى ُ٘ ُْ ٛ
ِ ِ _ ِ ِ _ ِ
خٍرَ ۫ٗ َْ ٚحٌزَ َٔ ۫ٗ غَخلَِ١شً َ
ٗ ٚ
َ ٗ۫ َٓ َعٍَ ْْ ِٗ ١حٌ َع َْ ٙي رخٌ ََّ٘ٙخ َىطََٚ _ ْٓ١لَ َّ ٍَ ْ
أ
ِ ِ ِ
ص أَ ْْ ُ َ٠ى ٌَْ ٰ٘ َْ ٛح رَ َي ًَ ٨ع ِٓ ْحٌ َِّ ِّ١
ض خي ٌٍِ ِّٔظَّ ِش :لَ ْي أَ ََِْ ُ ََّّ َٓ ٚخُٖ ُِ َل َّّ ًيح _ َٚلَ َ
ض َِ َع ۫ٗ _ ََٕ١ْ َ٘ َِ ٚخ _ ـَمَخٌُ ْٛح َٓ ّْعًخ َٚغَخ َعشً _ ػُ َُّ َه ََ َؽ َٚطَ ََ َوَ َٚ ُْ ُٙه ََؿْ ُ
د رَ ْؽ َيح َى ـَخ ْٔفَظَ َق َوؤ َ َِّ ٚي َِ ََّ ٍس _ ػُ َُّ أَ ٰصٜ َؼ َِْ ١رِ َع ٍْ ١ي _ َٚاِ ًًح َٔلْ ُٓ ِع ْٕ َي رَخ ِ
ْض رََ َ٠ َْٓ ١ي ْ ِٗ ٠أَ ْل ََأُ حٍٖ۫ _ ػُ َُّ ـِْ ٝحٌ َؽ ِي َؿٍَٔ ُ خد ْحٌ َُ ْى ٍَ َٓ ِش َو ٌٌِٰ َه ـَ َي َه ًَ َى َ رَ َ
ض َعٍَ ْ ِٗ ١أَ ْْ ْه _ ـَؤ َ ْل َٔ ّْ ُ ٝاِ ْل ََ ْأ ََ ٨َ ٚعٍََ ١ خي ٠ :آ رَُٕ َّ ـَ ََّٕ َع ْظِٕ ْ١ْ َ٘ ٝزَظُ ۫ٗ _ ـَمَ َ
خُ ْٔ ٚي _ َٚأَ َِّخ حٌ ِّٔظَّشُ ـَُُ ُٙ خي :أَ َِّخ ْحٌزَ َُىً ـَََٕ َٙ ْ_ ـَمَ َ ْض رِخِْ ِْ َ٤ خٍأَُ ٠ ُ٠زََ َِ ْٝ ٌِ َِّٓ ١
خْ َِ َِ ْ٠عًخ _ ـٍََ َّّخ خكذُ ْح ِْٓ ١َِٔ٤ـَ َٔخرِ ُعَ ُْ ُٙو َ ْحْ َ٤ر َيح ُي حٌُّٕ َـزآ ُء _ َٚأَ َِّخ َ ِ
ٍَ ٝعخطِـمِ ۪ٗ ع َُ َٚـَخطُ ۫ٗ _ َٚأَ َِّخ حٌَّ ٌَِ ْٜك ٍََّ ۫ٗ َع ٰ ض أَكْ ُ ٌٛـَخسُ ِؿ ْج ُ ع ََ ْطُٗ ْح ََك َ
ع َُ َعٍَ ْ ِٗ ١حٌٔ ََّ _ َُ ٩أَ َه ٌَٖ۫ ٌَِ١ظَ َ ٌّٰٝ ٛأَ َُِْٖ۫ _ َٚأَ َِّخ حٌَّ ٌِْٜ َّخّ ْحٌ َو ِ ـَؤَرُْ ٛحٌ َعز ِ
ص أَ ْْ ُ َ٠ى َْْ ٛ ص َعٍَ ْْ ِٗ ١حٌ َع َْ ٙي ـََٕصْ ََحِٔ ُّْ َٓ ِِ ٝحٌمُ ْٔطَ ْٕ ِط ِْ َّ١ِٕ١ش _ أَ ََِْ ُ أَ َه ٌْ ُ
ٟ ُٛحٌ َل َٔ ِٓ _ َٚأَ َه ٌَ َعٍَ َّ خي أَر ْ _ ُْ ُْٕٙ ِِ ْ٢لَ َ ِع َٛظًخ َع ِٓ ْحٌ ُّظَ َٰ ٛـّْ َٛ َُ٘ٚ ٝح َ
خي اِكْ ٌٍَْ ِِ ْٓ اِ ْـ٘آ ِء ع رِ ٌٌِٰ َه َِ َ٤ك ٍي َِخ َىح ََ َكًّ١خ _ َٚلَ َ ْحٌ َع َْ ٙي أَ ْْ َ ٨أُ َك ِّي َ
_ٝ حٌَِِّّٔ ـِ َْ ٝكَ١خطِ ْ
By Deny Wachyudi
56
Dan dari karomahnya lagi, bahwa Syaikh Abal Hasan Al-Ma'ruf bin
Thonthonah Al-Baghdadi semoga Allah ta'ala memberi rahmat kepadanya,
berkata pada hari wafatnya Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, semoga Allah
mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), semoga Allah
mensucikan rahasia-rahasianya dan memberi cahaya makamnya :
Sewaktu saya belajar di pondok Kanjeng Syaikh, saya tidak pernah tidur
malam dikarenakan sibuk memperhatikan keperluan Kanjeng Syaikh.
Pernah pada suatu malam bulan Shafar 553 H, beliau kaluar dari
rumahnya, sayapun menghaturkan sebuah kendi kepada beliau, tetapi tidak
mau menerimanya dan menuju madrasah yang pintunya terkunci, lalu
beliau menudingnya, tiba-tiba pintu tersebut membuka sendiri. Kanjeng
Syaikh keluar dan saya membelakanginya dengan berkata dalam hati :
Sungguh Kanjeng Syaikh tidak tahu kalau sedang saya ikuti dari belakang,
kemudian pintu madrasah itu menutup sendiri. Kemudian beliau menuju ke
pintu kota Baghdad, demikian juga pintu kota membuka sendiri setelah
ditudingnya, tidak begitu beliau berjalan sampai di satu tempat yang belum
saya kenal, maka beliau masuk ke suatu tempat yang terdapat sebuah
bangunan menyerupai pondok. Tiba-tiba di dalamnya ada enam orang
sedang duduk, setelah melihat Kanjeng Syaikh mereka berdiri
mengucapkan salam penghormatan kapada beliau dan saya bersembunyi
di belakang tiang pondok itu. Kemudian saya mendengar suara rintihan dari
tempat tersebut, sesaat kemudian suara rintihan tadi sudah tidak terdengar
lagi, kemudian masuk orang laki-laki ke tempat di mana terdengar rintihan
tadi dan kemudian keluar lagi dengan membopong seorang laki-laki dari
tempat tadi. Ketika itu juga datanglah seorang yang tidak memakai tutup
kepala dan berkumis panjang dan berhenti di depan Kanjeng Syaikh yang
kemudian diperintah untuk ikrar mengucapkan dua kalimat syahadat lalu
dicukur rambut dan kumisnya serta disuruh mengenakan tutup kepala dan
diberi nama Muhammad. Dan Kanjeng Syaikh berkata kepada enam orang
tadi : Sungguh perintahkan agar Muhammad ini menjadi gantinya orang
yang meninggal tadi. Maka enam orang tadi menjawab : Kami dengarkan
dan akan kami laksanakan. Setelah itu beliau meninggalkan mereka dan
sayapun mengikutinya secara diam-diam, tidak seberapa lama berjalan
tiba-tiba sudah sampai kembali dipintu kota Baghdad, maka membukalah
pintu itu sebagaimana tadi, lalu sampai pula ke pintu madrasah dan
demikian juga, lalu beliau masuk ke rumahnya. Keesokan harinya saya
By Deny Wachyudi
57
menghadap Kanjeng Syaikh untuk menguji, setelah menghadap saya takut
dengan sendirinya kerena kewibawaannya, sampai-sampai saya tidak bisa
membaca kitab. Maka beliau berkata : Wahai anakku bacalah dan tidak
apa-apa. Kemudian saya mengatakan dan bersumpah agar beliau
berkenan untuk menjelaskan kejadian yang saya lihat semalam. Maka
beliau menjelaskan : Tempat yang saya kunjungi itu namanya
Nahaawandu, dan enam orang itu, mereka adalah wali abdal dan orang
yang merintih dalam keadaan sakit itu adalah orang ketujuh dari mereka.
Ketika sampai ajalnya, maka saya datang untuk ta'ziyah. Adapun orang
yang membawa jenazahnya itu adalah Abul Abas dengan sebutan nabi
Khidlir as, ia mengambilnya untuk dirawat yaitu dimandikan, dikafani dan di
shalati serta dikuburkan. Dan yang saya ikrarkan mengucapkan dua
kalimat syahadat itu adalah Nashroni dari negeri Qusthonthiniyah untuk
saya jadikan ganti orang yang meninggal itu.
َِخ ََ ْحٌ ُّ ْٔظَـ ْٕ ِـ َي رِخهللِ أَرَخ٦ِ _ أَ َّْ ْحُّٝ ٍِ ِ ْٛ ُّ ٌ ُن َع ْز ِي هللاِ ْح١ْ َّ٘ ٌ ًَ َو ََ حَٚ
ُٖ َ خْٛ َح ْٓظَٚ ِٗ ١ْ ٍَ ٍََّٓ َُ َعَٚ ََُّٖ ِٓ ُّ هللا َ ْن لَ َّي ١ َّ
٘ ٌح َٝ ٌ ِ ا ء
َ ؿآ ُؿ
َ ٓ ُٛ
ْ ٠ َ
ِ َّ فَ ظُّ ْ
ٌح
ِ
ََخ َع ْ٘ ََسٌ ِِ َٓ ْحٌ ُو َّي ِحٍُِّٙ ُْل٠ ّ ٍ َخ١ َع ْ٘ ََ ِس أَ ْوْٝ ِ ـ٨ ِٗ َِ ًخ٠ْ َ َي٠ َْٓ ١َظ َع ر َ َٚ َٚ _
ٌَ ْن _ ـَؤ َ َه ْ
ِ ١َّ٘ ٌ حٍَٝأٌََ َّق َعَٚ َخٍَََٙ ْمز٠ ْْ َ أ٨َّ ِفَشُ ا١ْ ٍِ ُن ـَؤَرَخ حٌ َو١ْ َّ٘ ٌ_ ـَ ََ َّىَ٘خ ح
َخَُٕٙٔ ْأَكَٚ ّخ ِ َ١َ ْو٤ َُ ْح١ْ ُ٘ َّخ َهَٚ _ ِٗ ٠ْ َ َي٠ ْٝ َِخ ـْٕٙ ِِ ِْٓ ١َٔ ١ْ ُن ِو١ْ َّ٘ ٌح
ِ ِِ َٓ هللاْٝ ْض ِك َ َٔفَ ِش أَ َِّخ ط١ْ ٍِ ُن ٌِ ٍْ َو١ْ َّ٘ ٌخي حَ َ َى َِخ _ ـَم٨ص ََُ٘ َّخ ـَ َٔ َخ َ َعَٚ
ْ
ِىُْٛ ِع َِّ ِس ْحٌ َّ ْعزَٚ : ُن١ْ َّ٘ ٌخي ح َ َ رِ ۪ٗ _ ـَمْٝ ٍَِِٕطُمَخرَٚ ّخ ِ ٌَّٕ أَ ْْ طَؤ ُه ٌَ َى ََ حٌٰٝ طَ َعخ
ََ ض حٌ َّي ُ ٍََّٓ َُ_ ٌِظَ ََ ْوَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َعٍَّٝ َ ِ ِي هللاُْٛ ََٓ ِصخٌِ ۪ٗ ر َ ِّ ُكَْ َِشُ حط٨َ ْٛ ٌَ _
_ ۪ٗ ٌِِِ ْٕ َِ ٌٰٝ ِْ اَِٜ َْـ٠
Syaikh Abdullah Al-Mushaliy bercerita : Sesungguhnya ada seorang
raja yang adil terkenal dengan sedutan Al-Mustanjid billahi yaitu Abul
Mudhoffar Yusuf datang menghadap Kanjeng Syaikh, semoga Allah
mensucikan rahasia-rahasianya dan memberi kesejahteraan, dan mohon
untuk dinasehati dengan membawa sepuluh kantong penuh berisi uang
yang dibawa oleh sepuluh pembantunya untuk hadiah Kanjeng Syaikh,
By Deny Wachyudi
58
tetapi Kanjeng Syaikh menolaknya, maka raja itupun merasa kecewa dan
mencemoohnya sambil memaksanya agar Kanjeng Syaikh sudi untuk
menerimanya. Maka Kanjeng Syaikh mengambilnya dua kantong tadi,
maka mengalirlah darah. Maka Kanjeng Syaikh berkata kepada raja :
Apakah raja tidak malu kepada Allah ta'ala dengan memeras darahnya
rakyat yang kemudian raja serahkan kepada saya dengan memaksanya?
Seketika itu juga sang raja menjadi pingsan. Kanjeng Syaikh berkata : Demi
Dzat Yang Maha Agung dan yang berhak disembah, seandainya saya tidak
menghormati nasabnya yang bersambung dengan Rasulullah saw, pasti
saya biarkan darah itu terus mengalir sampai di rumahnya.
ْن ١ َّ
٘ ٍِ ٌ خي
َ َ مَ ـ _ خ ًِ ٛ
ْ َ ٠ ٖ۫يَ ْ
ٕ ع
ِ َ شَ ف١ْ ِ ٍ َ
و ْ ص
ٌح ُ يْ ٙ
ِ َ
ٗ ٚ
َ : ٍ
ِ ْٛ ُ
و ْ َّ ٌخي َع ْز ُي هللاِ ْح
ٌ َ َل
ِ
خي طُفَّخكًخ َ َ ُي ؟ ل٠ْ َِ ُ َِخ طَٚ : خي َ َ_ لْٝ ِط َّجِ َّٓ لَ ٍْز ْ َ١ٌِ ص ِ ْؤ ً ِِ َٓ ْحٌ َى ََح َِخ١َٗ ُي٠ْ ٍِ ُ أ:
ِء _ ـَبِ ًًحٌَٛٙ ْحَِٝ َيٖ۫ ـ٠ ُن١ْ َّ٘ ٌحق _ ـَ َّ َّي ح ِ ََ ٌع ِ ْحُٔ ۫ٗ رِخَّٚ َ ْٓ أٞ َ ٌَ ُْ ُوَٚ ذِ ١ْ ِِ َٓ ْحٌ َؽ
َٟ ِ٘ َ َي ۪ٖ ـَبِ ًًح٠ ْٝ ِ ـْٝ ِ ُن حٌَّظ١ْ َّ٘ ٌ َو َٔ ََ حَٚ ٌَ ۫ٗ اِكْ َيحُ٘ َّخٚخ َ ََٕخْ _ ـ ِ َخكظ َ ََّخ طُفٙ١ْ ِـ
َخٙ١ْ ِ ـَبِ ًًح ـَٰٜ ُ ْه٤فَشُ ْح١ْ ٍِ َو َٔ ََ ْحٌ َوَٚ _ْه ِ ِّٔ ٌَخ ٍَحثِ َلشُ ْحْٕٙ ِِ ُفْٛ ُْعآ ُء طَف١َر
_ ٍٰٜ َ َو َّخ أ: خي َ َ لْٚ َ _ أَٰٜ ََ ِي َن َو َّخ ط١ِ رْٝ ِحٌَّظَٚ ٖ۪ ٌِ ٰ٘ َِخ: خي َ َ َىسٌ _ ـَمْٚ ُى
َٰٜ َص َو َّخط ْ َىَّٚ َ ُي حٌظَّخٌِ ُِ ـَ َي٠ َخَٙخ أَرخ َ ْحٌ ُّظَفَّ َِ _ ٰ٘ ٌِ ۪ٖ ٌَ َّ َٔ ْظ٠ : ُن١ْ َّ٘ ٌخي ح َ َل
ٌِْٜ ٌَّق ح ِ َّصشُ حٌظُّف َّ ِض ل ْ َِ لَ ْي طَمَ َّيَٚ _ ض ْ َ ـَطَخرٞ َ ِس٨َ ِٛ ٌَ ُي ْح٠ َخٙ ٰ٘ ٌِ ۪ٖ ٌَ َّ َٔ ْظَٚ _
ْ
ِ ١َّ٘ ٌٍِ ُفَش١ْ ٍِؿآ َء رِ ِٗ حٌ َو
_ْن
Syaikh Abdullah Al-Mushaliy menceritakan lagi : Pada suatu hari saya
menyaksikan raja Abul Mudhoffar Yusuf berada di depan Kanjeng Syaikh,
maka mengatakan kepada beliau : Saya ingin melihat sesuatu dari
kekaromahan untuk menenangkan hati saya. Kanjeng Syaikh bertanya :
Apa yang engkau kehendaki? Jawab sang raja : Saya menginginkan buah
apel dari alam ghoib. Padahal di Iraq waktu itu tidak ada musim apel. Maka
Kanjeng Syaikh menjulurkan tangannya ke udara, tiba-tiba di tangannya
ada dua buah apel, maka yang satu diberikan kepada raja dan satunya lagi
dipegang. Kemudian Kanjeng Syaikh memecah apel yang di tangannya,
maka tiba-tiba apel itu warnanya putih bersih, harum baunya bagaikan
By Deny Wachyudi
59
kasturi. Dan raja itupuin juga memecah apel yang di tangannya, maka tiba-
tiba apel itu penuh dengan ulat. Maka raja itu berkata : Kenapa begini
sedangkan apel yang di tangan Syaikh baik sekali. Kanjeng Syaikh berkata
: Wahai Abul Mudhoffar, apel ini di tangan orang lalim maka akan
mengeluarkan ulat sebagaimana kau lihat, sedang apel ini berada di tangan
kekasihnya Allah, maka menjadi harum baunya dan nikmat. Dan cerita apel
ini sudah pada kisah di muka yang dibawa oleh raja diaturkan kepada
Kanjeng Syaikh.
ِ ٍَ ٰٜ أَ ْعظَ ُُ ِٓ أَ ْْ طُ ْٔظَ ْمَٚ ٰٜ ْ َو ََ َِخطُ ۫ٗ أَ ْوؼَ َُ ِِ ْٓ أَ ْْطُلَٚ
َٟ ظ
_ْع َ أَ ِِ َّئَخ رِ َّ َي ِى ِٖ ْحَٚ _ ِْع١ِ َعَّٕخ رِ َِظآثِ ۪ٗ حٌ ََّـَٚ ُْٕٗ هللاُ َع
ِ ١ِٓ ٌٛ
Dan kekaromahan beliau masih lenih banyak dari yang sudah
diterangkan dan lebih agung lagi sampai-sampai tidak bisa diterangkan.
Semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau dan atas kita berkah
keridlohan-Nya dan pertolongan kita atas pertolongan-Nya Yang Maha
Luas.
ِٗ ١ْ ٍَحْ َع
ِ َٛ ْص حٌَِّ ظ ِ ُ ح ْٔ َُْ٘ َٔفَ َلخٌٍٙح
ِٗ ٠ْ َخ ٌَ َيَٙ َى ْعظْٚ َ أْٝ ِحٍ حٌَّظ
ِ ََْ َٓ٥ْ ِأَ ِِ َّئَخ رَٚ
Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng
Syaikh, dan anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang
Engkau titipkan kanjeng Syaikh.
_ ع رِخٌِّٕ ْع َّ ِش ِ ِِ ْٓ رَخَٛ َُ٘ٚ : َيْٛ َُم٠ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ
ِ د حٌظَّ َل ُّي ِ ٍَ ْخ َ َوَٚ
_عْ أَ َِّخ رِِٕ ْع َّ ِش ٍَر َِّه ـَ َل ِّيَٚ : ٌٰٝ ٌِ ۪ٗ طَ َعخْٛ ٌَِم
By Deny Wachyudi
60
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, telah berkata, bahwa beliau melahirkan rasa syukur atas
kenikmatan yang diberikan kepadanya, karena firman Allah ta'ala : Dan
terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut- nyebutnya
ََ ْٛ َ٠ حدَ ٌَ ؿ هللاُ َع ُْٕٗ ْحٌ َع َ َّ َهف٨َّ ِ اْٝ ِد َِ ْي ٍَ َٓظ
ِ رَخٍٝ ٰ َِخ َِ ََّ ُِ ٍِْٔ ٌُ َع
َّْ ِخي اَ َلَٚ _ ِٗ ١ْ ٌَِ اٜط ٰ َّ َلَز َِْ ۪ٖ ـْٝ ِ ُق ـ١ْ ص ِ َ٠ أُ ْهزِ ََ أَ َّْ َٗ ْوصًخَٚ _ َخ َِ ِش١ِْحٌم
َ ْٔ َّ ْع ٌَ ۫ٗ رَ ْع َي ًٌِٰ َه٠ ُْ ٍََ_ ـٌََْٝ َك َُّٗ هللاُ طَ َع ٰخ٠ ْْ َ رُ َّي أ٨َ َٚ ً َِ ََّسْٝ ٍِٔح
َ َُ ٰ٘ ٌَح
_مٌ ََُح
Tiada seorang muslim yang melewati pintu madarasahku,
melainkan Allah akan meringankan siksa yang menimpa padanya dihari
kiamat. Dan diberitakan bahwa sesungguhnya ada seorang yang
menjerit-jerit dalam kuburnya, maka Kanjeng Syaikh mendatangi kubur
itu dan berkata : Sesungguhnya orang ini pernah mengunjungi saya
sekali, maka semestinya Allah mengasihinya. Maka sejak itu tidak lagi
terdengar suara menjerit-jerit dari dalam kubur tadi.
ْٝ َِ ُى ْٓ ـ٠ ُْ ٍََ ُؽ َع ْ٘ ََسَ ـ٩َّ ُْٓ ْحٌ َل١َٔ َع َ٘ ََ ُك: ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ٍَ خي َ َلَٚ
ًِّأََٔخ ٌِ ُىَٚ _ ٖ۪ َ ِي١ِص ر ُ ْٕ ُوْٛ ٌََٚ _ ٖ۪ َ ِي١َِؤْ ُه ٌُ ر٠ ْٓ َِ ۪ٗ َِِٕ َُ
ُ ٌْ َ َه٤َ ۪ٗ َِِٕ َُ ْٝ ِض ـ
َِ ْٛ َ٠ ٌٰٝ ِ اِّْٝ ُِ ِلزَٚ ْٜ ِي٠ْ َِ ُِ َٚ ْٝ ِ ِْع أَ ْ َلخر١ِّ ر ُ۫ٗ ِِ ْٓ َؿْٛ َِ ْٓ َ َع ََ٘ ََِْ ُو
_ ُِٔ ََْ ٌؽْٝ ِٓ ََ َِّظًخ _ ـَبِ َّْ ـ١َِ َٚ ًّخ١َ ِي ۪ٖ ُوٍَّ َّخ َع َ٘ ََ َك١َِخ َِ ِش _ ُه ٌُ ر١ِْحٌم
ٌٍ _ ٌِ ِل ْف ِعْٛ ُطْٛ َِ ْٟ ِٓ ْٛ َلَٚ _ ٌٍ ُْٛ ْٙ٘ َِ ْٟ ِف١ْ َٓ َٚ _ ٌدُْٛ َِ ْٕصْٟ ٍُ ِْ ِلَٚ
_ًٌ ِ َؼخـَٛ َُ٘ٚ ْٜ ِي٠ْ َِ ُِ
Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada
beliau, berkata : Syaikh Husain Al-Halaj pernah terpeleset satu kali
dalam menjalankan kewaliannya, hanya saja waktu itu tidak ada
seorangpun yang dapat menolongnya, seandainya saya hidup pada
zamannya, pasti saya akan menolongnya, karena saya akan menolong
orang-orang yang terpeleset dari sahabat-sahabatku, murid-muridku
dan orang-orang yang cinta kepadaku sampai hari kiamat, saya
By Deny Wachyudi
61
gandeng tangannya, baik mereka masih hidup maupun setelah mati.
Disebabkan karena kudaku sudah terpasang pelananya dan tombakku
sudah tertancapkan dan pedangku sudah terhunus dan anak panahku
sudah terpasang busurnya untuk menjaga santriku yang sedang lupa.
حي ظ َ ٟهللاُ َع ُْٕٗ :أََٔخ َٔخ ٍُ هللاِ ْحٌ ُّ ْٛلَ َيسُ _ أََٔخ َٓ َّ٩دُ ْحَ٤كْ َِ ٛ خي ٍَ ِ َٚلَ َ
خك ًٍ _ أََٔخ ْحٌ َّلْ فُ ْٛظُ _ أََٔخ ْحٌ َّ ٍْل ُْٛظُ _ ٠آ ُ َّٛح َُ ٠آ _ أََٔخ رَلْ ٌَ رِ َِ َٓ ٩
ض ض ِؿزَخٌُ ُى ُْ _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ حٌص ََّٛح ِِ ِع ُ٘ ِّي َِ ْ خي ُى َّو ْ لُ َّٛح َُ _ ٞأَ ْ٘ ًَ ْحٌ ِـزَ ِ
غفَخ ُي _ َ َٛح ِِ ُع ُى ُْ _ أَ ْلزٍُِ ْٛح اِ ٌٰ ٝأُ ُِ ْ ٍِ ٛهللاِ _ ٠آ ٍِ َؿخ ُي ٠آ أَ ْرطَخ ُي _ ٠آ أَ ْ
حك ٌي ض َِ ٚ خك ًٌَ ۫ٗ _ ٠آ َع ِِ ْ ُِ ٠أَ ْٔ َ ُ َٚ ٟه ٌُ ْٚح َع ِٓ ْحٌزَلْ َِ حٌَّ ٌِِ َٓ ٨َ ْٜ ٍَُ٘ ُّّ ْٛح اٌَِ َّ
ض _ ُ٠مَخ ُي ٌِ ْ ٟرَ َْٓ ١حٌٍََّٚ ًِْ ١حٌَِّٕ َٙ
خٍ حك ٌي ـِْ ٝحِ ٍَْ٤ ـِ ٝحٌَّّٔآ ِء _ َٚأَٔخ َ َِ ٚ
حهظََْ طُ َه ٌَِٕ ْف ِٔ ُْ٠َٚ _ ٟمَخ ُي ٌِ ْ ٟأَ ْ٠عًخ َٓز ِْعََّ َِ َْٓ ١سً _ َٓز ِْعََّ َِ َْٓ ١سً _ َٚأََٔخ ْ
ٍَ ٝع ِْ َٚ _ ْٟ ِٕ١ع َِّ ِس ٍَر ِّْ ٟاِ َّْ حٌُّْ َعي َء َْ ٚحْٗ َ٤مِ١آ َء ُ٠ع ََْظ َُْْ ٛ ٌَِٚظُصْ َٕ َع َع ٰ
ف ْحٌ َّلْ فُ ِْ ٛظ ُِمِ ْ_ ٌُ ١ ٍِ ٛ َٚ _ ٞاِ َّْ ُٔ َْ ٍَ ٛع ْ ْٟ ِٕ١ـِ ٝحٌَّ ْ ُْٛ ٠َٚ _ ٟلَفُ َْ ٌَ َْ ٛي َّ َعٍَ َّ
ض_ أََٔخ َؼخثِ ٌ ـِ ْ ٝرَلْ َِ ِع ٍْ ُِ ْحٌمَ ِي _ ُِْ ٠أََٔخ ُك َّـشُ هللاِ َعٍَ ُْ ١ى ُْ ْ ََ ْٛ َ٠حٌ َعَْ ِ
حٍ ػُ ۫ٗ _ ُ٠مَخ ُي ٠آ َع ْز ِي أََٔخ َٔخثِذُ ٍَٓ ُِْ ٛي هللاِ َ ٍَّ ٝهللاُ َعٍَ ِْ َٚ َٚ َُ ٍََّٓ َٚ ِٗ ١
ْن َع ْز ِي خي حٌ َِّ٘ ١ ظ َ ٟهللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) طَ َىٍَّ ُْ ْ َّ ْٔ ُ٠ع ِِ ْٕ َه _ لَ َ ْحٌمَخ ِى ٍِ _ ٍَ ِ
ْض َك ٰظّ ٝلِ٠ ْٟ ٌِ ًَْ ١آ ظ َ ٟهللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) َٚهللِ َِخ َٗ َِر ُ ْحٌمَخ ِى ٍِ _ ٍَ ِ
ْه اِ ْٗ ََدْ _ ََِ ٚخ ظ َ ٟهللاُ َع ُْٕٗ ( َا ْسا َا اِب َا ُة) رِ َلمِّ َْ ٟعٍََ ١ َع ْز ِي ْحٌمَخ ِى ٍِ _ ٍَ ِ
ْه ُوًْ _ َٚأَ َِ ْٕظُ َه ِِ َٓ حٌ ََّ ٰى _ ٜطَ ِـ ُْ ٟء ض َك ٰظّ ٝلِ ْٟ ٌِ ًَْ ١رِ َلمِّ َْ ٟعٍََ ١ أَ َو ٍْ ُ
َٚ ٟطُ ْوزِ َُِٔ ْ ٟرِ َّخ َ٠ـْ َِ ْٞـِ َْٙ١خ _ ََ ٚو ٌَح حٌ َّ٘ َْ َٚ _ َُ ٙو ٌَح حٌ ََّٕٔشُ طُ ٍَِّٔ ُُ َعٍَ َّ
ْحْٓ ُ٤ز َُْ َٚ _ ُ ٛو ٌَح ْحٌَٚ _ ََ ْٛ َ١لَخٌط َِ ََّسً َعٍَْ ٝحٌ ُىَْ ِٓ ِّ : ٟاِ ًَح َٓؤ َ ٌْظُ ُُ هللاَ
طَ َعخ ٌٰ ٝـَخْٓؤٌَُ ْ ُٖٛرِ ْ_ ٟ
62
Dan Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada
beliau, berkata lagi : Saya ini ibarat apinya Allah yang telah dinyalakan.
Saya ini Waliyullah yang akan merobek setiap orang yang tidak punya
sopan santun kepadaku dan saya diberi ilmu bagaikan lautan yang
tidak bertepi, saya ini dijaga oleh Allah, saya waliyullah yang diperhati
kan. Wahai orang-orang yang berpuasa disiang hari, wahai yang ber
tahajjud dimalam harinya, wahai orang-orang yang tinggal digunung
yang sudah dibinasakan gunung-gunugnya, wahai orang-orang ahli
gereja yang sudah dirobohkan gereja-gerejanya, menghadaplah kalian
untuk taat melaksanakan perintah-perintah Allah, wahai wali rijal, wahai
wali abthol, wahai wali athfal, kemarilah kalian kepadaku, ambillah ilmu
dari waliyullah yang bagikan lautan yang tiada bertepi.Wahai Tuhan
Yang Maha Agung, Engkaulah satu-satunya yang menguasai mahluk di
langit dan bumi, dan saya orang yang menyatukan hatiku hanya
musyahadah kepada-MU di bumi. Dikatakan kepadaku antara siang dan
malam tujuh puluh kali : Aku (Allah) memilihmu dengan Dzat-Ku. Dan
diucapkan lagi kepadaku tujuh puluh kali : Kamu dijadikan atas
pemeliharaan-Ku. Demi keagungan Tukanku, bahwa orang-orang yang
beruntung dan celaka diperlihatkan kepadaku dan diberhentikan
dihadapanku dan sungguh nur mataku ada yang tinggal di lauhil
mahfudh, saya adalah waliyullah yang bisa melihat kejadian yang telah
lalu, saya waliyullah yang besok hari kiyamat dijadikan hujjatullah untuk
kamu sekalian, saya sebagai pengganti dan pewaris Rasulullah saw,
dikatakan kepadaku : Wahai Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan
keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), bicaralah, maka dari ucapanmu
akan didengar/diterima. Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah
mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), barkataa : Demi
Allah saya tidak akan minum sehingga dikatakan kepadaku : Wahai
Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-
Faatihah), dengan hak-Ku untukmu silahkan minum. Serta tidak makan
sehingga diucapkan kepadaku : Dengan hak-Ku untukmu silahkan makan
dan Saya telah selamatkan kamu dari segala yang merusak. Masa
tahun, bulan, seminggu dan hari, semuanya memberi salam kepadaku
serta memberitakan kejadian-kejadian pada waktu-waktu tersebut.
Pada suatu ketika beliau berada di atas kursinya dan berkata : Apabila
kamu minta kepada Allah, maka mintalah dengan tawasul kepadaku.
By Deny Wachyudi
63
لخؿزَ_ ِْٓ ١ ٍْ َِ _ ِْ ٛمَ ُْْ َْ ٚحٌ ِ ظ َ ٟهللاُ َع ُْٕٗ أَ ْٓ َّ ََ حٌَّ ْ خْ ٍَ ِ ََ ٚو َ
ْؿ ْحٌزَ َي ِْ _ ٍَ ْر َع ص ْي ٍِ _ َٔ ِلَ ١ ْط حٌ َّ ْط حٌٍِّلْ ِ َ١ش غَ ٍََِٙ٠ْ ٛخ _ َع ََِ ٠ َع ََِ ٠
ص _ َٓ َِ َْ ٠ع حٌ َّي ِْ َع ِش _ َٗ ِي َْ ٠ي ص _ رَ ِ َٟ ٙحٌص َِّْ ٛ ٞحٌص َِّْ ٛ ْحٌمَخ َِ ِش _ َؿ َّْ َِ َ٘ٛ
ِّذ ق _ غََ ١ خد حٌ َّي ْع َِ ٛس _ َو َِ ْْ َُ ٠حْ َ٤ه َِ ٩ ْحٌ َو ِْ٘ َ١ش _ َوؼِْ ََْ ١حٌ١ْ َٙزَ ِش _ ُِ َـ َ
ْ
ك_ َٗ ِي َْ ٠ي ْحٌزَؤ ِ
ّ ٖ َٚأَ ْل ََرَ ُْ ُٙاٌَِْ ٝحٌ َل ِّ خّ َع ِٓ ْحٌفُلْ ِ حق _ أَ ْر َع َي حٌَّٕ ِ ْحْ َ٤ع ََ ِ
ص َُ عذُ ٌِ َ ْـٓ ِٔ ۪ٗ _ َُ ْٕ َ٠ ٨َ ٚ خٍ َُ هللاِ َع َِّ ََ ٚؿ ًَّ _ َْ َ٠ ٨ؽ َ _ اِ ًَح ح ْٔظُ َِ ٙه َِ َل ِ
ك ٍَحثِ َيٖ۫ _ ٌِ َؽٍَ َِْ ١ر ِّ۪ٗ _ َُّ َُ َ٠ ٨َ ٚى ٓآثِ ًْٛ ٌََٚ ٩رِؤ َ َك ِي ػَ ْٛرَ َْ َٚ _ ِٗ ١و َ
خْ حٌظَّ ْٛـِ ُْ ١
خظ ََسُ ٌع ٍْ ُُ ٌُِِّ َٙرَ ۫ٗ _ َْ ٚحٌمَُْ دُ ُِ َئَ ِّ٠يٖ۫ _ َْ ٚحٌ ُّ َل َ ظ ۫ٗ _ َْ ٚح ِ خٍ َ ع
َ ِ
ُ ُ
ي ْ
١ ـ ٠َٚحٌظَّؤْ
ِ ِ
َْـَشُ ِكَْ َُٖ۫ _ َْ ٚحٌ ِوطَخدُ َِ َِٔٚ _ ََْٖ۫ ١حٌٍَّلْ عُ َٓفِ_ ََْٖ۫ ١ َو ْٕ َِٖ۫ _ َْ ٚحٌ َّع ِ
ق ٍَحَ٠ظَ ۫ٗ _ َْ ٚحٌفَ ْظ ُق َْ ٚحِ َٔ ُْْٔ ُ٤ي ْْ َٚ _ ٗ۫ َّ ٠حٌزَ ْٔػُ َٔ ِٔ َْٚ _ ٗ۫ َّ ١حٌصِّ ْي ُ
ظ َْ ١عظَ ۫ٗ _ َٚحٌ ٌِّ ْو َُ َٓ ِّْ َٚ _ ََْٖ۫ ١حٌ ُّ َىخ َٗفَشُ ِؼٌ َءٖ۫ _ ٌع ٍْ ُُ َعخ َعظَ ۫ٗ _ َْ ٚح ِ رِ َ
خؾ ْحٌ َلمِ ْ١مَ ِش َْ ٚحٌ ُّ َ٘خَ٘ َي سُ ِٗفآ َءٖ۫ _ َ ٚىحدُ حٌ َّ٘ َِ َْ ٠ع ِش ظَخ ِ٘ ََٖ۫ _ َٚأَ َْ َ ٚ
ََٓ ثِ ََٖ۫ _ لَ َي ُُِٗ حٌظَّ ْف ِ٠ْ ٛطُ َْ ٚحٌ ُّ َٛحـَمَشُ_ َِ َع حٌظَّزََِّ ْ َٓ ِِ ْٜحٌ َل ِْ ٛي َْ ٚحٌمُ َِّ ٛس
_ َٚغَ َِ ْ٠مُ ۫ٗ طَـْ َِ ُْ ٠ي حٌظَّ ِْ ٛه ِْ ١ي _ َٚطَ ِْ ٛك ُْ ١ي حٌظَّ ْف َِ ِْ ٠ي _ َِ َع ْحٌ ُق ظ ُْ ٍِ ٛـِ ْٝ
ؿ ْحٌ َع ْز ِيِ َّ٠ش_ َ٨رِ َ٘ ٍْ ٟء ٍَ ْٟ َ٘ ٌِ٨َ ٚء ؿ ْحٌ ُعز ُِْ ٛىِ َّ٠ش _ رَ َ٘ ٌَ لَخثِ ٌُ ـِ ْْٛ َِ ٝلِ ِ َِ ْٛلِ ِ
خي حٌَُّ ر ُْٛرِِ َّ١ش _ ـََ َُٛ ٙع ْز ٌي ط َو َّ ِ ض ُعز ُِْ ٛىَّ٠ظُ ۫ٗ ُِ ْٔظَ َّ َّيسً ِِ ْٓ َِلْ ِ _ ََ ٚوخَٔ ْ
خكزَ ِش حٌظَّ ْف َِلَ ِش اِ ٌٰ ََ ُِ ٝلَ َ
حؾ ِش ْحٌ َـ ّْ ِع َِ َع ٌُ ُِ ْ َِ ٚأَكْ َى ِخَ ص َ َٓ َّخ َع ْٓ ُِ َ
ظْٓ ِِ َُ َٙ ظ َ ٟهللاُ َع ُْٕٗ َوؼََِْ ١سٌ _ َٚأَكْ َٛح ٌُ ۫ٗ أَ ْ حٌ َّ٘ َِ َْ ٠ع ِش _ َٚـَعآثٍُِ ۫ٗ ٍَ ِ
ض َعٍَ َْٕ١خ رَ ََ َوخطُ ۫ٗ ـِْ ٝحٌْ َِ ْٛ َ١حٌ َل ِيْٜ ض َٚـَخطُ ۫ٗ َىح َِ ْ ْ حٌظَّ ِِ ََْ ١ٙس _ ََ ٚوخَٔ ْ َٗ ّْ ِ
َع َ٘ ََ ِِ ْٓ ٍََٗ َِْ ٙرِِْ ١ع حٌؼَّخِٔ ََْٕٓ ٝشَ اِكْ ٰيِٓ َٚ ٜظَِّ َٚ َْٓ ١ه ّْ ِٔ ِّخثَ ٍش _ َُ ٚع َُّْٖ۫
ص ُي اِكْ ٰيَٚ ٜطِٔ ِْعََٕٓ َْٓ ١شً _ َُ ٚىـِ َٓ رِزَ ْؽ َيح َى _ َٚلَ ْزَُٖ۫ ظَخ ِ٘ ٌَ َُِ ٠ح ٍُ _ َْ ُ٠ٚم َ
By Deny Wachyudi
64
َْٓ ١ِِ ٌٍَُٙ َْٓ _ ح١َٔفَ َعَٕخ رِ ۪ٗ أَؿْ َّ ِعَٚ ُْٕٗ هللاُ َعَٟ ظ ِ ََ ْلط٤ِِ ْٓ ٓآثِ َِ ْح
ِ ٍَ _ ٍخ
_َْٓ ١ِِ ٌٍَُٙح
Adalah Kanjeng Syaikh ra warna kulitnya sawu matang, kedua
alisnya bertemu, jenggotnya lebat dan panjang, dadanya bidang, badan
nya ramping, tingginya sedang, suaranya nyaring, dan merdu, mudah
menetes air matanya, sangat takut kepada Allah ta'ala, besar
kewibawaan nya, do'anya mustajabah, luhur budi pekertinya, keatas
maupun kebawah keturunannya baik, paling jauh-jauhnya manusia dari
perbuatan jahat, dan sedekat dekatnya manusia kepada perbuatan
yang benar, sangat dimurkanya bila mengetahui larangan Allah
diterjang, tidak marah karena hanya menuruti hawa nafsunya, tidak
mau menolong karena selain Allah, tidak pernah menolak orang minta-
minta walaupun salah satu bajunya yang diminta, pertolongan Allah
yang menjadi dasar pokok hidupnya. Semua thoriqnya dikuatkan oleh
Allah, ilmunya menjadi pembersih kotoran, pendekatannya kepada
Allah menguatkan kewaliannya, ingat kepada Allah dengan hudlur yang
menjadi gudang nya, ma'rifatnya kepada Allah menjadi bentengnya,
munajatnya kepada Allah menjadi amal perbuatannya,
kewaspadaannya sebagai peng-hubung dirinya kepada Allah, mesra
kepada Allah menjadi kawan berbincangnya, lapang dada menjadi
kecintaannya, kebenaran menjadi lambang hidupnya, terbukanya hati
menjadi bekalnya, sifat penyantun menjadi wataknya, dzikir kepada
Allah menjadi ucapannya, persaksian nya kepada Allah menjadi obat,
peraturan agama menjadi jembatan nya, semua sifat-sifat ilmu hakikat
menjadi kepribadiannya, menyerah dan puas akan ketentuan Allah,
dengan menyadari tidak ada daya dan kekuatan kecuali pertolongan
dari Allah, thoriqohnya menurut tauhid, meyakinkan ke Esaan Allah,
dzikir dengan hati yang hudlur pada waktu bertandang ibadah kepada
Allah, beliau adalah seorang yang sangat menyadari akan kejadiannya
sebagai hamba Allah, dengan secara rutin beribadah kepada Allah,
bukan untuk sesuatu dan tidak karena sesuatu, tetapi ibadahnya ikhlas
karena sebagai hamba yang setia kepada sifat-sifat kesempurnaan
Allah dan beliau adalah hamba Allah yang agung, yang selalu menyatu
jiwanya dengan Allah waktu berdzikir dan disertai menepati terhadap
hukum-hukum Allah. Keistimewaan-keistimewaan Kanjeng Syaikh,
By Deny Wachyudi
65
semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, masih banyak lagi,
perilaku utamanya namapak jelas, bahkan lebih terang dari matahari
diwaktu duhur. Beliau wafat pada hari jum'at tanggal sebelas, Rabi'ul
akhir 571 H. Umurnya sembilan puluh satu tahun. Makamnya
dikampung Bebul Aroj, Baghdad dan banyak dikunjungi orang dari
berbagai manca negara. Semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada
beliau, dan memberikan kemanfa'atan kepada kita semua sebab beliau,
ya Allah kabulkan, ya Allah kabulkan.
ِٗ ١ْ ٍَحْ َع
ِ َٛ ْص حٌَِّ ظ ِ ُ ح ْٔ َُْ٘ َٔفَ َلخٌٍٙح
ِٗ ٠ْ َخ ٌَ َيَٙ َى ْعظْٚ َ أْٝ ِحٍ حٌَّظ
ِ ََْ َٓ٥ْ ِأَ ِِ َّئَخ رَٚ
Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh,
dan anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang Engkau
titipkan kanjeng Syaikh.
By Deny Wachyudi
66
ؾ خٍ ِ خّ ٰ٘ ٌَح ْحٌ َع ِ َّك _ ُِْ ١حٌٍ ُٙأَِّخ َْٔٔؤ َ ٌُ َه رِؤ َ ْٔفَ ِ رِٔ ُِْ هللاِ حٌََّكْ ّٰ ِٓ حٌَ ِ
ذ ْح ِْ ٦ى َِ ٨ي خك ِ ِ َ _ٞ ع ْحٌ ُّ َل َّّ ِي ّ حٍ ِ خٍ _ حَ ٌْ َِ ٛ غِ َ ٙ ْحْ َ٤وزَ َِ _ َٚحٌَِِّّٔ ْحْ َ٤
حٍ _ خؿ ِٗ ْحِ َٛ ْٔ َ٤ ٍِ َْٕٙ ِِ ٝ ٌع ْٕ ِيَٚ _ ْٞرِخٌَّٔخٌِ ِىَ َْٓ ١ع ٰ خغ ْح ِ َعٍَْ ٝحٌزِ َٔ ِ
د ْحَ ُْ َ٤ه َِ _ أَ ْْ طُ ِّ َّئَخ رِ ِط ِْ ١
ذ خٍـِ ِٗ ْحْ َ٤ع ٌَ ِ َْ ٚحٌ ُّ ْؽظَ َِـَِ َِ ًِ َْٕٙ َِ ْٓ ِِ َْٓ ١ع ِ
حٓ ِ٠ _ُْ ٙآ أََّ٠ظَُٙخ ْحَٚ ٍَْ٤ح ُف ْحٌ ُّمَ َّي َٓشُ_ خٍ ِؼ ََ ِ خٓ َِٚ _ ُْ ٙطُ ْئِ ٌَََٕ ٟخ ِِ ْٓ ػِ َّ ِ أَ ْٔفَ ِ
خْ_ ٠آ أَ ْٚطَخ ُى _ ٠آ أَ ْر َيح ُي _ ٠آ ٍُلَزآ ُء _ ٠آ طذُ _ ٠آ اِ َِخ َِ ُ ٠آ َه ْظ ُُ _ ٠آ لُ ْ
ق _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ٌؽِ ََْ ١س _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْحْ َ٤ه َِ ٩ كرآ ُء _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْح ِ ُٔ َـزآ ُء _ ٠آ ُٔ َ
ؿ_ ط ِ خْ َْ ٚحٌ َع ْ ْػ_ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْحٌ ِـَٕ ِ ٌع ٍْ ُِ _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْحٌزَٔ ِ حٌ َٔ َِ َِ ٩ش _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْح ِ
خّ _ ٠آ خْ _ ٠آ أََُّٙ٠خ حٌ َّ٘ ْو ُ ْحٌ َـخ ِِ ُع _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْحْٔ َ٤فَ ِ ٠آ أَ ْ٘ ًَ حٌعِّ ْ١فَ ِ
ذ ِِ ْٕ ُى ُْ َٚحٌ ََّ٘ٙخ َى ِس _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْحٌمُ َِّ ٛس ِْ ٚحٌ َع ِْ َِ _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْحٌ١ْ َٙزَ ِش أَ ْ٘ ًَ ْحٌ َؽ ِْ ١
ْ_ ٠آ ٍُ٠ _ ٝآ أَ ْ٘ ًَ حٌَّٕ ْف ِ ؽ ْحٌع ٰ خٍ ِ ق _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ َِ َع ِ ْ
ِٚحٌ َـ َِ ٩ي _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ حٌفَ ْظ ِ
ْ
ذ ط َ ذ ْحٌمَخ ِ٘ َِ_ ٠آ لُ ْ ط َ ّ_ ٠آ لُ ْ صٍَ ِش ْحٌ َـ ََ ِ أَ ْ٘ ًَ ْح َِ ِْ ٦يح ِى _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ َ ٍْ َ
ٌػ ٰٔٝ حٕ_ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْ ِ َْ ع
َ ٌ ؾ حر ِْٓ َٓخلِ ِػ ْ
ح ِ َ
َ ْ
ـ َّ
َ حٌ ْػ
ِ ١ ِ م ٓ
َ ذ
َ ك _ ٠آ لُ ْ
ط حٌََّلآثِ ِ
ِ
ذ ْحٌ َو ِْ٘ َ١ش _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ َع ِْٓ ١حٌظَّلْ ِىَٚ ُِْ ١حٌ َِّ ٚثِ ِي _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ط َرِخهللِ _ ٠آ لُ ْ
٠ _ ٟآ ـُمََ ُء _ ٠آ ُْٛـَِّ١شُ ِّض_ ٠آ ُِ ََِ ٩ظِ سُ َّ ص حٌٔ ِّ حٌِزُ َيِ ٢ء _ ٠آ أَ ْ٘ ًَ ْحٌ ِـَٙخ ِ
خي ْحٌ َّخ ِء _ ٠آ أَ ْـ ََح ُى _ ٠آ أُ َِٕآ ُء _ ٠آ _ ٠آ ُعزَّخ ُى _ ٠آ َُُّ٘خ ُى _ ٠آ ٍِ َؿ َ
لُ َّ ُء _ ٠آ أَكْ زَخدُ _ ٠آ أَ ِؿ َُّ ٩ء _ ٠آ ُِ َل ِّيػُ ْ٠ _ َْ ٛآ ُٓ ََّ ُء _ ٠آ ٍََ ٚػَشَ
ص _ أََُّٙ٠خ ْحَٚ ٍَْ٤ح ُف ك رِ ْخٌ َوََْ ١ح ِ ص ِي َٚحٌَّٔخرِ ِ حٌظَّخٌِ ُِ ٌَِٕ ْف ِٔ ۪ٗ ِِ ْٕ ُى ُْ _ َْ ٚحٌ ُّ ْمظَ ِ
خف ـ
َ َ ٔ ْٝ ِ ـ خ َ ٕ َ ٌ خً ٔ ٛ
ْ ع َ ح ٛ
ْ ُ ٔ ٛ ْ ُ
و _ س
ِ ى
َ خ َ ٙ َّ
٘ حٌ ٚ َ ذ
ِ ١ْ َ
ؽ ٌ خي ْ
ح ِ ؿ
َ ٍ
ِ ٓ ْ ِ
ِ ُ س َ
َ ٘
ِ خَّ حٌط
ِ
ص _ َٚطَؤْ ِِِْٓ ١ خض ْحٌ َع َِ َِخ ِ ص _ َٚاِ ِْٔ َٙ ص _ َٚطَْ َِْ ١ِْٔ ١حٌ ُّ ََح َىح ِ حٌطٍََّزَخ ِ
حٌظُٕ ْ_ ِْ ٛ ْك ُّ ص _ َٚلَعآ ِء حٌ ُّيَٚ _ ِْ ُْٛ ٠طَلْ مِِ ١ ص _ َْ َٓ ٚظ َِ ْحٌ َع ٍَْ ٛح ِ حٌَ ََّْ ٚعخ ِ
67
ِ ِحلَٛ ْحٌ َعَٚ ُِ ِحطَٛ ُكٔ ِْٓ ْحٌ َوَٚ _ ذ
ِ ْ٘ َوَٚ _ ذ
ؿ ِ ِ٘ َخ١ذ ْحٌ َؽ ِ اِ َُحٌَ ِش ْحٌ ُل ُـَٚ
ِ ْٛ ٌُُّٔ ٌحْ ح
_د ِ ََ ُؼ ْفَٚ _ د ِ ُْٚ َْحٌ ُى
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih ladi Maha
Penyayang, Ya Allah, sungguh kami mohon kepada-Mu dengan perantara
nafas-nafas orang-orang yang ma'rifat dan agung yang mengetahui
rahasia-rahasia suci, sebagai pewaris Nabi Muhammad saw, yang
mempunyai kedudukan tinggi ada di hamparan di sisi Allah, dengan
perantara orang-orang yang mengikuti jejak Kanjeng Syaikh yang lebih
terang dan dengan perantara orang yang menimba air minum ma'rifat
Kanjeng Syaikh yang lebih manis dan lebih agung airnya, untuk
memberikan pertolongan-Mu kepada kami dengan perantaraan keharuman
nafas orang-orang yang mengikutu jejak kanjeng Syaikh, dan dekatkanlah
kami dengan buah-buahnya orang yang mengikuti jejak Kanjeng Syaikh.
Wahai arwah yang disucikan, wahai wali-wali pemungkas, wahai wali kutub,
wahai wali yang menjadui dua imam, wahai wali paku jagat, wahai wali
abdal, wahai wali yang waspada akan firman-firman Allah, wahai wali yang
dermawan, wahai wali yang mengetahui batinnya manusia, wahai wali
pembela agama Allah, wahai wali yang mempunyai budi pekerti yang luhur,
wahai wali penyelamat, wahai wali yang ber ilmu, wahai wali yang lapang
dada, wahai wali yang ahli menjaga jiwanya dan pengasih, wahai wali yang
ahli menghormat tamu, wahai wali yang ahli mengumpulkan ilmu syari'at,
thoriqot, hakikat dan ma'rifat. Wahai wali yang ahli menjaga nafasnya
dengan dzkir, wahai wali yag tidak kelihatan diantara kami dan yang
kelihatan, wahai wali yang ahli meningkatkan ketaatan kepada Allah, wahai
wali yang berwibawa dan memiliki keagungan, wahai wali yang yang terluka
hatinya, wahai wali yang terus naik derajat luhurnya, wahai wali yang ahli
memerangi nafsunya, wahai wali penolong, wahai waliyang ahli menerima
ilham yang suaranya bagaikan bel, wahai wali yang menjadi paku jagat
yang mengalahkan, wahai wali kutub yang hatinya lunak, wahai wali yang
menerima firman dari rof-rof, putra wali yang menerima firman dari Arsy,
wahai wali yang merasa cukup, wahai wali kutub penakut kepada Allah,
wahai wali yang kuat keyakinannya denagn ilmu hikmah dan ma'rifatnya,
wahai wali yang menjadi penggantinya Rasul, wahai wali yang menetap
pada enam arah, wahai wali tang tidak menempakkan kebaikannya dan
tidak memendam kejahatannya, wahai para wali yang mengharapkan
By Deny Wachyudi
68
rahmat Allah, wahai para wali yang bersih jiwanya, wahai para wali yang
ahli ibadah, wahai parawali yang menjauhi dunia, wahai para wali yang
berjalan di atas air, wahai para wali yang menyendiri, wahai para wali
kepercayaan Allah, wahai para wali yang selalu membaca Al-Qur'an, wahai
para wali yang menjadi kekasih Allah, wahai para wali yang tinggi
pangkatnya, wahai para wali yang ahli hadits, wahai para wali yang ahli
bangun malam bermunajat kepada Allah, wahai para wali yang mewarisi
para wali yang selalu merasa dholim kepada dirinya serta menuju dan
berlomba kepada kebaikan, wahai roh-roh yang suci dari golongan wali
yang dapat melihat rahasia dan yang nyata. Semoga engkau semua para
wali membantu kami untuk mendapat kan yang kami minta, memudahkan
yang kami kehendaki, menyemangatkan tujuan kami, menyelamatkan dari
perkara yang kami takutkan, menutup cacat-cacat kami, membayar semua
hutang kami, menguatkan baik sangka kami, menghilangkan tabir-tabir yang
menggelapkan, kebaikan pada akhirnya, melenyapkan segala kesedihan,
dan pengampunan dosa-dosa kami.
69
Dengan perantaraan engkau kami memohon (2x) @ dengan
mengharapkan do'amu kami dekat dengan Allah
Dengan maksud perantaraan Engkau, untuk tercapai urusan kami @
karenanya kokohkanlah tujuan kami karena Allah.
ْٝ ِخٍطَ َٗ ِ اْٟ ٌِ @ طَ َلمَّ ْكْٝ ِ رِ َٔخ َىحطِّْٟ خٍر
َ َ١َـ
ِ ْلـظَُٕخ ِهللَٚ ْٛ َُصْ ف٠َٚ @ ْٝ ِخٍطَ َ٘ ِ رْٝ ِ طَؤْطٰٝٓ َ
Wahai Tuhan kami, dengan perantaraan yang menjadi wali-wali @
kokohkanlah petunjuk-Mu kepada kami.
Semoga lekas datang kebahagiaan kami @ semoga waktu kami bersih
untuk beribadah karena Allah
ْٝ ِٕ١ْ َ ِْٓ ِِ ْٓ ر١َ ٍَ ْـ ِع ْحٌزَٚ @ ْٝ ِٕ١ْ ذ َع ْٓ َعِ ْؿ ْحٌ ُلـ ِ ْ٘ رِ َى
َُخ َهللا٠ ِٗ ْؿَٛ ٌ ٍِ ْحْٛ ُِٕ ِْٓ @ ر٠َ٤ ْحَٚ ْؿ ِ ١ْ ْحٌ َى
ِ ّْ َغَٚ
Dengan terbukanya tabir penutup mata kami @ dan hilangkan
penghalang antara kami dan Allah
Dan terhapusnya keraguan, bagaimana dan dimana Allah @ dengan
cahaya Dzat Engkau Ya Allah.
َؿخَٔخٜ َِ ْٓ رِخيُْ٘ ٰيٌٝ ٰ َ @ ٌََٕخْٛ َِ ِسُ هللا٩َ َ
ِ ٍْ ٌو
ِك ِع ْٕ َي هللا َ ِْع ْح١َِٔخ @ َٗف٨َ ْٚ َك أ َ ْ َِ ْٓ رِخَٚ
ِّ ٌل
WahaiTuhan kami, semoga kesejahteraan Allah @ dilimpahkan kepada
orang yang datang dengan membawa petunjuk kepada kami.
Yaitu nabi Muhammad, yang memberikan islam sebagai agama kami @
dan memberi syafaat kepada para makhluk disisi Allah
ِٗ َع ْٓ ََٗ ثِ ِع١ْ ِْض ـ َ ْ أَ ْع ََرٌِٜ ٌَّعَْ طَزَخ َه ْظ َُ ِوظَخرِ َه _ ح َ ْ َو َّخ أَكَٚ ٌٍَُٙح
_ َك ََح ِِ َهَٚ ٌِ َه٩َ َْٓ َك١َْ أَ ْٔ َِ ٌْظَ ۫ٗ ُِفََِّ لًخ رٌِٜ ٌَِّ َه ح١ ْكَٚ َٚ _ أَكْ َىخ ِِ َه
َي٠ْ َي ۪ٖ َٗ ِي١ْ ِعَٚ ْخ ٰ َك ٌَّ ٍَطََٕخ َعَٚ _ ُِْ ١ِٔ حرِ ِٗ ْحٌ َـَٛ َض ٌِؼ
ِ َٔ ٌِ ٍٝ ِ ََُّٔ َي ْرظََٕخ ٌٍِظَّ َعَٚ
ُْٓ ٠َ ِي٠َٚ _ ۪ٗ َِخط٠ ِ ُ ُْ ِع ْٕ َي َٓ َّخُٙرْٛ ٍُُ ُْٓ ل١ٍَِ َُ _ ـَخؿْ َع ٍَْٕخ ِِ َّّ ْٓ ط١ْ ٌَِ٤َِع ٌَحرِ َه ح
By Deny Wachyudi
70
ِ َع ََ َ خٌٰٝ ِ رِ ۪ٗ اًٍٜح َٔٔ ْٰعْٛ ُٔ ٍُْٗ َّخطِ ۪ٗ _ ـَخؿْ َع١ِٙ ْٔ ََ َٚ ٖ۪ َِ ِِ حَٚ َخي أ
ص ِ ٌََ َه رِبِ ِْظِؼ
_حٍ ْحٌ ُّمَخ َِ ِش ٰ
ِ َىٌِٝ ٍَُّٓ ًّخ َٔ ْع َُ ُؽ رِ ۪ٗ اَٚ _ َخ َِ ِش١ِْحٌم
Ya Allah, sebagaimana Engkau datangkan kepada kami kitab-Mu
yang menjelaskan tatanan hukum agama-Mu, Engkau turunkan wahyu-Mu
yang untuk membedakan antara yang halal dan yang haram dan Engkau
bangkitkan untuk menghadang pahala membaca kitab-Mu yang agung.
Engkau telah menakutkan kami akan siksa-Mu yang amat pedih atas
ancaman firman-Mu, semoga Engkau menjadikan kami dari golongan
orang-orang yang lunak hati ketika mendengar ayat-ayat-Mu, tunduk
kepada-Mu dengan mengikuti perintah-perintah dan menjauhi larangan-
larangan kitab-Mu, maka jadikanlah kitab-Mu ini sebagai pelita perjalanan
dengan nur sampai pada halaman-halaman hari kiyamat dan menjadi
tangga untuk naik ke kampung kelanggengan.
71
_ ُِْ ٠َِ ِس ِوظَخرِ َه ْحٌ َىَٚ ٩َ ِ ْس طَٚ ٩َ ص رِ َل
ْ ًَ ٌَّ ٍََص َُّ أَ ْٓ َّخ ًعخ ط
ِ ُط٨َ َٚ _ ْه َ ٠ َّخ ٌَ َي١ْ ِـ
ُِْ ١ٌَِ٤ـًخ ِِ ْٓ َع ٌَحرِ َه ْحْٛ َهْٝ ٌَِخ١ٌٍَّ ظٍَُ ُِ حِٝض ـ ْ ًُٕخ رَ َى١ أَ ْعٜ ُٰ ط ِّْْ رِ ْخٌ َعْ َط٨َ َٚ
_
Ya Allah, janganlah Engkau mengikat tangan ke leher yaitu tapak-
tapak tangan yang menadah kepada-Mu dengan penuh sopan dan menjadi
kan berpegangan waktu mengerjakan shalat untuk-Mu dan ketika ruku' dan
sujud kehadirat-Mu. Dan janganlah Engkau ikat dengan rantai neraka jahim
kaki-kaki yang suka berjalan kepada-Mu dan keluar dari rumah-rumah
menuju ke masjid-masjid karena sangat mengharapkan pahala yang ada
pada-Mu, dan janganlah Engkau jadikan tuli pendengaran yang dapat
merasa kan lezatnya dengan hiasan bacaan kitab-Mu yang mulya dan
jangan Engkau menghapus dengan kebutaan mata-mata yang menangis
dalam kegelapan malam karena takut dari siksa-Mu yang amat sangat.
_د ِ ْٛ ٌُُّٔ ٌد حِ ِْع أٍَْ رَخ١ِِّ ِئَخ ُِ َل َّّ ٍي َٗف١َٓ ٍٝ ٰ ٍَِّٓ ُْ َعَٚ ٍِّٝ َ ٌٍُٙح
ُْ ٌَُٙ ضَ َْٓ َو َ٘ ْف٠ٌِ ٌَّ أُ َِّظِ ِٗ حٍٰٝ َعَٚ _ د ِ ْٛ ٍُُأَ ْ َلخرِ ۪ٗ أَ ِغزّآ ِء ْحٌمَٚ ۪ٗ ٌِ ٍٰٝ َعَٚ
_َُّش٠َِ خص حٌٔ ََّل ُ ض حٌَّٕفَ َل ِ َّد _ َِخَ٘ز ٍ ُْٛ ُ ُْ ُو ًَّ َِلْ زَٙأََٔ ٍْظَٚ _ دٍ ُْٛ ُو ًَّ َِلْ ـ
َْٓ ١ِِ _ َّ ِش١َّ ِش ْحٌ ِّ ْٔ ِى١خٍ حٌ َِّ ِو ِ َ١َ ْه٤خٍ ْحِ َؾ أَ ْهز ِ َْص ْحٌ َّ َـخٌُِْ رِ َعِ ََ َّطَ َعطَٚ
_ َْٓ ١ِِ ٌٍَُٙح
Ya Allah semoga Engkau tetapkan rahmat dan keselamatan-Mu
untuk junjungan kami Nabi Muhammad yang memberikan syafa'atnya
kepada orang-orang yang mempunyai dosa-dosa, dan juga untuk
keluarganya serta para sahabatnya yang menjadi pengobat hati dan juga
untuk umatnya yang telah Engkau bukakan bagi mereka semua penutup
hati dan telah Engkau perkenankan semua yang mereka suakai selagi
masih berhembus angin kasturi di waktu sahur dan masih menyebar bau
harum dalam majlis yang dibacakan manaqib/riwayat orang-orang terpilih
lagi suci hatinya bagaikan misik. kabulkanlah ya Allah kabulkanlah.
By Deny Wachyudi
72
ٍَٝ ٌَ َع٩َ َٓ َٚ _ َْ ْٛ ُصف ِ خْ ٍَدِّ َن ٍَدِّ ْح
ِ َ٠ ٌع َِّ ِس َع َّّخ َ ُٓز َْل
َ ١ِّ ٍَ ْحٌ َل ّْ ُي هللِ ٍَدِّ ْحٌ ٰعَٚ _ َْٓ ١ٍَِٓ َُّْ ٌْح
_ ْٓ
Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai sifat menang dari segala
perkara yang disifatkan oleh orang-orang kafir, dan semoga keselamatan
ditetapkan kepada semua utusan Allah. Segala puji bagi Allah Tuhan seru
sekalian alam.
َ ٍَ َىْٝ ِٙ ٌٰ ِـَخ ْى ٍِ ْن ا
حن @ َ َٛ ِٓ ُْٛ ْْ ََْٔ ؿ
حن َ ١ٌََٚ
َْٓ ٠ ِىَٚ َخ١ْٔ َ ُع ُُّ ُى٠ @ َ ِن٩ٌَٙ ْحَٚ ؿ
َ لَز ًَْ ْحٌ ٔ َخ
Kami tidak berharap melainkan kepadaMu @ maka capaikanlah kami
Yaa Ilaahi dengan satu pencapaian
By Deny Wachyudi
73
Sebelum datang kehancuran dan kemusnahan @ yang menular di
dunia dan agama.
74
Kepada-Mu aku memohon dengan sunguh @ seorang pemimpin
yang menegakkan batas-batas.
Di tengah kami, batas-batas yang mencegah orang-orang dengki @
dan membasmi orang-orang zalim
ِ حَٛ ٍَص
ص َّ ٌٍِ ُُ ١ْ ُِم٠ ِ ًُ ٌِ ٍْ ُّ ْٕ َى ََح٠ْ ُِِ ٠
@ ص
َْٓ ١ُِ ِلذُّ ٌٍِصَّخٌِ ِل @ صِ َؤْ ُِ َُ رِخٌصَّخٌِ َلخ٠
Memberantas berbagai kemungkaran @ mendirikan shalat lima waktu
Memerintahkan berbagai perbuatan baik @ mencintai orang-orang yang
sholih
ََ َُ ُو ًَّ حٌطَّ َؽ ِخَٙ ْم٠ @ َ ُق ُو ًَّ ْحٌ َل ََ ِح٠ْ ُِِ ٠
َْٓ ١ِ َُئ ِِّ ُٓ حٌوآثِف٠ @ َََٔ ِخ٤ َْٓ ْح١ََ ْع ِي ُي ر٠
Menyingkirkan semua yang haram @ menghapuskan semua
kebodohan
Berlaku adil di tengah-tengah manusia @ memberikan rasa aman untuk
orang-orang yang ketakutan
ََ حَٚ خٍ ْن َى َ ١ٍَدِّ ح ْٓمَِٕخ َؼ
َ َْغ َع ٍخَ @ َٔخـِ ْع ُِز
َْٓ ١ِِّٕٔ ٌ َِ َّ َِ حٍٝ
ٰ َع @ َ ُوًِّ َع ٍخْٝ ِ َُ ـْٚ َ ُي٠
Ya Tuhanku, siramilah kami dengan hujan yang merata @ manfaat dan
berkahnya, selama-lamanya.
Yang terus berlangsung setiap tahun @ dalam jangka bertahun-tahun
َْٓ ١ِّ ٍِْٔ ُِ ـََّٕخَٛ َطَٚ @ َْٓ ٠َِ ِ ح َٓ َٗخ ِو١ ٍَْدِّ حك
َْٓ ١ِ ُُ ِْ ََ ِس حٌَّٔخرِمْٝ ِ َْٓ @ ـ١ِِِٕ ٢غ ِِ َٓ ْح ْ ُٔ ْز َع
Ya Tuhanku, hidupkanlah kami dalam syukur @ dan wafatkanlah kami
sebagai muslim
Bangkitkanlah sebagai orang yang aman @ di dalam rombongan orang-
orang terdahulu
ِيُْٛ ِي @ ُؿ ْي ٍَرَّٕخ َ رِ ْخٌمَزُْٛ ََّٓ ٌرِـخ َ ِٖ ٰغَٖ ح
َْٓ ١ِِ ْٟ ٌِ ْ ٍي @ ٍَدِّ ح ْٓظَ ِـذُْٛ ٓ ًَّ َ٘ذْ ٌَٕخ َ ُوَٚ
By Deny Wachyudi
75
Dengan kedudukan Thaaha utusan Allah @ bermurah hatilah, wahai
Tuhan kami, untuk menerima
Anugerahilah kami setiap sesuatu yang diminta @ Ya Tuhanku,
kabulkanlah untukku dan perkenankanlah
ًٌ ١ْ ِّ ُوًُّ ـِ ْعٍِ ْه َؿَٚ @ ًٌ ٠ْ ِِ َؿِّْٟ خن ٍَرَ ََعط
َْٓ ١ حٌطَّخ ِِ ِعٍَٝ ًٌ @ ـَ ُـ ْي َع٠ْ ِٛ َْه أَ َِ ٍَْٕخ غ
َ ١ِـَٚ
Pemberian-Mu, ya Tuhanku, amat banyak @ semua perbuatan-Mu itu indah
Pada-Mu angan kami menjadi panjang @ maka bermurahlah pada orang-
orang yang berkeinginan besar
ُ ُطَخ٠ ٨َ ِِ ْٓ ـِع ًِْ َِخ
ق @ ق ُ ق ْحٌ ِوَٕخ َ ظخَ ِّخٍد َ َ٠
ٌْٓ ١ِ٘ ٍَ ۪ٗ ٌِِ َّ ْٓ رِ ٌَ ْٔز ِ ٩َ ـَخ ِْ ُْْٓ رِفَ ِّه ْحٌ َؽ
@ ق
Ya tuhanku, leher ini terasa sempit @ karena amal yang tidak sanggup
kupenuhi
Maka karuniailah, dengan membuka penutup @ orang yang tersandra
dosanya
76
ِ ْحٌصَّلَٚ @ َُ ي ِٔ ْع َُ ْحٌ ِى ََح٢
َْٓ ١حٌظَّخرِ ِعَٚ ذ ِ ْحَٚ
Dan shalawat serta salam, curahkanlah @ kepada pemberi Syafa’at
bagi seluruh manusia
Dan keluarganya, orang-orang terhormat paling baik @ juga para sahabat
dan tabi’in
Salah satu do'a yang bisa di amalkan, (kalau bisa setiap selesai
shalat) supaya kita dapat berziarah ke Mekkah dan Madinah berkali-
kali, insya Allah
َِ ِش٩ََّ ٌٔ َِ َ٘مَّ ٍش َِ َع ح٨َ َٚ َِْ َو ٍّي١َٕشَ رِ َؽ٠ْ َِ ِيَٚ َخٍسَ َِ َّىش
َ َ٠ُِ َ َِّْٔ ٌََٕخ٠ ٌٍُٙح
ٍ َخ َهللاُ َِ ََّسَ رَ ْع َي َََِّح٠ غ ْحٌ َّ ََ ِحَ ِِ ََحًٍح
َُخ َهللا٠ ص ِ ْٛ ُ ٍُ ر ٚ
َ ش
ِ َ
و َ
َ َ ز ٌ ْ َٚ
ح
ِ ٌََخ حٍَْ َك َُ ح٠ رِ ََكْ َّظِ َه
َْٓ ١ِّ َّحك
Ya Allah, mudahkanlah kami untuk dapat ziarah ke Mekkah dan
Madinah, tanpa susah payah dan kesualitan dengan selamat dan
barokah, dan terpenuhi cita-cita, berulang-ulang ya Allah, berkali- kali
ya Allah, berkat rahmat-Mu Wahai Dzat Yang Maha Pengasih
By Deny Wachyudi
77