Anda di halaman 1dari 2

Apa Sajakah Kewajiban Orang yang

Berpuasa?
Share

Tongkrongan Islami – Untuk mengetahui apa saja kewajiban orang yang


berpuasa  tentu kita harus mengetahui pengertian yang terkandung dalam
ibadah puasa ramadhan, baik secara zahir maupun maknawi.
Secara bahasa puasa berarti “menahan”.  Maryam berkata: “Sesungguhnya
aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku
tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”..” (QS.
Maryam : 26)
Adapun secara istilah puasa berarti “menahan dari makan, minum dan jima’
(bersetubuh) serta hal-hal yang membatalkan puasa dalam rangka ibadah
yang dimulai sejak terbitnya fajar sampai dengan tenggelamnya matahari”.

Firman Allah swt : “…maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa-apa
yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang
bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187)
Orang yang berpuasa, juga wajib menjauhkan diri dari perbuatan dan
perkataan dusta, ghibah (menyebutkan kejelekan orang lain), namimah
(mengadu domba), laknat (mendoakan orang agar dijauhkan dari rahmat
Allah) dan mencaci maki.

Hendaklah ia menjaga telinga, mata, lidah dan perutnya dari perkataan yang
haram, penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, makan dan
minum yang haram. Sehingga puasanya tidak hanya berarti menahan diri dari
makan, minum dan syahwat saja. Sabda Rasulullah Saw :
‫اج ٌة َأنْ َيدَ َع َط َعا َم ُه َو َش َرا َب ُه‬
َ ‫هلل َع َّز َو َج َّل َح‬ َ ‫الز ْو ِر َو ْال َع َم َل ِب ِه َفلَي‬
ِ ِ ‫ْس‬ ُّ ‫َمنْ لَ ْم َيدَ عْ َق ْو َل‬

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan


mengamalkannya, maka Allah tidak butuh kepada perbuatannya
meninggalkan makan dan minumnya .” [HR. Bukhari]
ُ‫اِئم َح ُّظ ُه مِنْ صِ َيا ِم ِه ْالج ُْو ُع َو ْال َع َطش‬
ٍ ‫ص‬ َ َّ‫رُب‬

“Banyak orang yang berpuasa namun bagiannya dari puasanya hanyalah


lapar dan haus .”
[HR. Ibnu Majah, Darimy, Ahmad dan Baihaqy]
‫صاِئ ٌم‬ َ ‫َّك َأ َح ٌدَأ ْو َج ِه َل َعلَي‬
َ ْ‫ ِإ ِّني‬: ‫ْك َفقُ ْل‬ ِ ‫ص َيا ُم م َِن اللَّ ْغ ِو َو الرَّ َف‬
َ ‫ َفِإنْ َساب‬، ‫ث‬ ِ ْ‫ص َياُم م َِن ْاَأل ْك ِل َو ال َّشر‬
ِّ ‫ ِإ َّن َما ال‬، ‫ب‬ َ ‫لَي‬
ِّ ‫ْس ال‬
َ ْ‫ ِإ ِّني‬،
‫صاِئ ٌم‬

“Bukanlah puasa itu hanya menahan diri dari makan dan minum, namun
puasa itu menahan diri dari perbuatan yang sia-sia dan keji. Jika ada orang
yang mencelamu katakanlah : “Aku sedang puasa, Aku sedang puasa .” [HR.
Ibnu Khuzaimah dan Hakim]
Menjalankan segala kewajiban puasa dimaksudkan agar puasa kita tetap
terjaga, sempurna hingga diterima sebagai ibadah di sisinya. Seperti inilah
yang tercantum dalam surah Al-baqarah 183 (agar kamu bertakwa).

“Agar kamu Bertakwa” yaitu berusaha mengerjakan segala perintah Allah


SWT dan menjauhi segala yang dilarangnya, termasuk rambu-rambu seputar
puasa ramadhan. Selain mengerjakan kewajiban-kewajiban tersebut kita juga
dianjurkan memperbanyak amaliah ramadhan lainnya sebagai penyempurna
ibadah selama sebulan penuh.

Anda mungkin juga menyukai