Bulan Rabiul Awwal adalah bulan yang bersejarah dalam kehidupan manusia, karena pada
tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang
merupakan rahmat bagi alam semesta.
Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui beliau Allah
menunjukan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya kimanan dan ketakwaan
kepada Allah Swt.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau bertepatan
20 April 571 Masehi dipenuhi dengan kejadian yang menakjubkan. Rabiul Awal merupakan
salah satu bulan teristimewa dalam kalender hijriah karena di bulan itu lahir manusia agung,
Nabi Muhammad SAW. Karena itu, sebagian besar umat Islam di belahan dunia merayakan
Maulid Nabi SAW dengan membaca shalawat, bersedekah dan amalan-amalan lainnya.
Dalam kitab Al Barzanji yang ditulis Sayyid Ja’far bin Husin Al Barzanzi disebutkan
beberapa keajaiban jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, padamnya api
sesembahan kaum Majusi di Persia yang selama ribuan tahun disembah, serta hancurnya
pasukan gajah pimpinan Raja Abrahah yang akan menyerang Kakbah. Dalam kitab itu juga
dikisahkan singkat detik-detik menjelang kelahiran Nabi Saw. Memasuki bulan ke sembilan
kehamilan Sayyidah Aminah saat hari-hari kelahiran Nabi Muhammad saw sudah semakin
dekat, Allah swt semakin melimpahkan bermacam anugerah-Nya kepada Sayyidah Aminah
mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Robiul-Awwal malam kelahiran Al-Musthofa
Muhammad Saw.
Pada malam ke-1, Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa
sehingga Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah
dirasakan sebelumnya.
Pada malam ke-2, datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang
menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah.
Pada malam ke-3, datang seruan memanggil Aminah yang mengabarkan sudah dekat
kelahirkan Nabi mulia.
Pada malam ke-4, Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat
secara nyata dan jelas.
Pada malam ke-5, Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabiyullah Ibrahim as.
Pada malam ke-6, Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad saw memenuhi alam
semesta.
Pada malam ke-7, Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan
mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian
semakin memuncak.
Pada malam ke-8, Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara
tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan :
“Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung,
kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”
Pada malam ke-9, Allah semakin mencurahkan rahmat kasih sayang kepada Sayyidah
Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwa Sayyidah Aminah.
Pada malam ke-10, Sayyidah Aminah melihat Tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira
menyambut akan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Pada malam ke-11, Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka
cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad saw.
Tiba-tiba Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4
wanita yang masing² sangat jelita, anggun dan cantik, diliputi dengan cahaya kemilau yang
memancar serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan.
Memakai kain sutra dan segala macam bentuk perhiasan dengan bermahkotan emas, intan
permata yang bergemerlapan, dan menebarkan wangi-wangian sorga yang harum semerbak
ke segala penjuru, lalu beribu-ribu bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridhwan,
terlihat wajah bidadari² itu gembira.
Yaa Jibril … perintahkanlah kepada Malaikat Malik agar menutup pintu-pintu neraka dan
perintahakan kepada Malaikat Ridhwan untuk membuka pintu-pintu sorga dan bersoleklah
engkau dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasih-Ku Nabi Muhammad
SAW.
Yaa Jibril… bawalah beribu ribu malaikat yang ada di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah
Kekasih-Ku Muhammad SAW telah siap untuk dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi
Akhiruzzaman.”
Dan turunlah semua malaikat, maka penuhlah isi bumi ini dengan beribu ribu malaikat.
Sayyidah Aminah melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu-kayu gahru yang
wangi dan memenuhi seluruh jagat raya.
Pada saat itu pula mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan pada saat itu pula
datanglah burung putih yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah Aminah dan
mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah.
Maka pada saat itu pula lahirlah Nabi Muhammad Rosululloh SAW dan tidaklah Sayyidah
Aminah melihat kecuali cahaya, tak lama kemudian terlihatlah jari-jari Nabi Muhammad
SAW bersujud kepada Alloh seraya mengucapkan :
Nabi Muhammad SAW di lahirkan ke bumi tidak hanya ingin menikmati hidup saja di bumi.
Beliau dilahirkan atas rencana AllahSWT. untuk berdakwah kepada umat-Nya yang pada
waktu itu masih di area kejahiliyahan. Beliau mempunyai misi yang besar yaitu hanya ingin
menggiring umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah.
Maka dari itu kita manusia yang mrmpunyai akal pikiran, kita wajib bersyukur karena
Rasulullah SAW telah lahir dan dapat merubah keadaan seperti sekarang ini dan Kita juga
wajib berterima kasih kepadanya. Dengan bagaimana? Dengan mengikuti setiap sunnahnya
maka nanti kita akan mendapatkan syafa'atnya di yaumul akhir. Rasulullah pun bernaah
berkata : " Barang siapa yang mencintai sunnahku maka dia termasuk golonganku"
Demikianlah pidato dari saya apabila ada kekurangan saya mohon maaf. Dan apabila ada
kelebihan jangan di kembalikan, saya ikhlas.
Akhirul kalam..
Wa'assalamualaikum