LP DDST
LP DDST
PENGERTIAN
DDST Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah
metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan
perkembangan anak usia 0-6 tahun.
DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST
memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang
baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20 menit), dapat diandalkan dan
menunjukkkan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernah
dilakukan ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85-
100% bayi dan anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan
perkembangan, dan pada “follow up” selanjutnya ternyta 89% dari kelompok
DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5- 6 tahun kemudian.
B. TUJUAN TINDAKAN
1. Dapat memberikan gambaran yang cukup tentang perkembangan yang
dicapi oleh anak.
2. Dapat memberikan hasil test diagnostik yang detail yang digunkan untuk
mengevaluasi anak.
3. Untuk menemukan adanya keterlambatan perkembangan anak sedini
mungkin.
4. Untuk meningkatkan kesadaran orang tua atau pengasuh anak untuk
berusaha menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan.
Kubus (dengan rusuk 2,5 cm) berjumlah 8 buah, berwarna merah, biru,
kuning, dan hijau masing-masing 2 buah.
Manic-manic
Bola tenis
Gambar form berbasis kertas dari form DDST. Pada halaman depan form
DDST terdapat 125 item yang dibagi dalam 4 sektor yaitu Teknoin Vol. 22 No.4
Desember 2016 : 305-314 308 Personal Sosial, Motorik Halus - Adaptif, Bahasa
dan Motorik Kasar sesuai usia setiap tahap perkembangan. Pada halaman
belakang form DDST terdapat petunjuk pelaksaan tes untuk beberapa item.
2. ANATOMI TUBUH
b. Diagnosis Keperawatan
1. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan defek anatomis
(Nanda, 2012) Diagnosa yang seharusnya ditegakkan adalah gangguan
komunikasi verbal berhubungan dengan kesukaran dalam artikulasi.
(Nanda, 2012)
Gangguan komunikasi verbal adalah penurunan, kelambatan atau
ketiadaan kemampuan untuk menerima, memproses, mengirim dan / atau
menggunakan system symbol. (Nanda, 2012) Diagnosa ini dapat
dimunculkan kalau ditemukan data-data sebagai berikut: Tidak ada
kontak mata, kesulitan mengekspresikan pikiran secara verbal
( misalnya : afasia, disfasia ), kesulitan menyusun kalimat, kesulitan
memahami pola komunikasi yang biasa, ketidaktepatan verbalisasi.
(Nanda, 2007).
2. Diagnosa keperawatan
N Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o.
1. Kesejahteraan Label : Label :
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1.pantau tumbuh
pertumbuhan dan asuhan keperawatan selama kembang anak
1x24 jam ibu dapat mengenai 2.beritahu hasil
(memahami tumbuh kembang pemeriksaan anak
anak) dengan criteria hasil : kepeda ibunya.
Indikator Awal Akhir 3.stimulasi
Ibu pertumbuhan dan
mengenai perkembangan.
apa yang 4.pemberian
di imunisasi dasar.
jelaskan 5.pertumbhan dan
perawat perkembangan
Ibu dapat anaknya sesuai
memanta usia.
u
TUJUAN
1. Mengurangi kecemasan
2. Membantu mempercepat penyembuhan
3. Sebagai fasilitas komunikasi
4. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery
5. Sarana untuk mengekspresikan perasaan kebijakan dilakukan di Ruang
rawat inap, Poli tumbuh kembang, Poli rawat jalan dan Tempat penitipan
anak.
PERALATAN
1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis
2. Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan
H. PROSEDUR KERJA
https://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-pertumbuhan-dan-ddst-
42313561
https://docplayer.info/31112388-Ddst-denver-development-screening-test.html
https://www.scribd.com/doc/312378534/Askep-Anak-Sehat-Tumbang-Lena