Anda di halaman 1dari 48

REKAPITULASI HADIST LINGKUNGAN HIDUP

DALAM KITAB HADITS SHAHIH MUSLIM

KELOMPOK 4

ANGGOTA:

1. AHMAD IRFANDI
2. NABILAH
3. NOVA NOVITA
4. RENITA SALSABILA
5. SYAHRUL RAMADHAN

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2018/2019
REKAPITULASI HADIST LINGKUNAN HIDUP
DALAM KITAB HADIST SHAHIH MUSLIM

Sumpah
‫األيمان‬

No.
Teks Terjemahan Hadist Isi Pesan Lingkungan Hidup
Hadist
3104 Telah menceritakan kepadau Abu At Thahir
Ahmad bin 'Amru bin Sarh telah menceritakan
kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus (dalam jalur
lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku
Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada
kami Ibnu Wahab telah mengabarkan kepadaku
Yunus dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah
dari ayahnya dia berkata; aku mendengar Umar
bin Khattab berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza
Wa Jalla melarang kalian bersumpah dengan
menyebut nama bapak-bapak kalian." Selanjutnya
Umar berkata, "Demi Allah, aku tidak pernah lagi
bersumpah dengan menyebut nama bapak-bapak
setelah aku mendengarnya dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau melarang baik
untuk orang lain atau diri sendiri." Dan telah
menceritakan kepadaku Abdul Malik bin Syua'ib
bin Al Laits telah menceritakan kepadaku
Bapakku dari kakekku telah menceritakan
kepadaku 'Uqail bin Khalid (dalam jalur lain
disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku
Ishaq bin Ibrahim dan Abd bin Humaid keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami
Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar keduanya dari Az Zuhri dengan isnad
seperti ini, namun dalam haditsnya 'Uqail
disebutkan, "Semenjak aku mendengar hal itu
telah dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka aku tidak pernah bersumpah lagi
dengan sumpah seperti itu, dan tidak pula berkata-
kata dengan itu." Dan tidak mengatakan, "Baik
untuk diri sendiri atau orang lain." Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah dan 'Amru An Naqid serta Zuhair bin
Harb mereka berkata; telah menceritakan kepada
kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari
Salim dari Ayahnya dia berkata, "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah mendengar Umar yang
sedang bersumpah dengan bapaknya…" seperti
riwayatnya Yunus dan Ma'mar."
3105 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Rumh sedangkan
lafadznya dari dia, telah mengabarkan kepada
kami Laits dari Nafi' dari Abdullah dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
beliau pernah melihat Umar bin Khattab sedang
berkendaraan, saat itu dia bersumpah dengan
menyebut nama bapaknya, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyeru mereka
seraya bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya Allah
Azza Wa Jalla melarang kalian bersumpah dengan
menyebut nama bapak kalian, siapa yang
bersumpah hendaklah dia bersumpah dengan
menyebut nama Allah atau diam." Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin
Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada
kami Ayahku. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya
-yaitu Al Qatthan- dari Ubaidullah. (dalam jalur
lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku
Bisyr bin Hilal telah menceritakan kepada kami
Abdul Warits telah menceritakan kepada kami
Ayyub. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al
Walid bin Katsir. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Isma'il bin Umayyah. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Rafi' telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Fudaik telah mengabarkan kepada kami Adl
Dlahak dan Ibnu Abu Dzi`b. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Rafi' dari Abdurrazaq
dari Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku
Abdul Karim mereka semua dari Nafi' dari Ibnu
Umar seperti cerita ini, dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam."
3106 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya dan Yahya bin Ayyub serta Qutaibah dan
Ibnu Hujr, Yahya bin Yahya berkata; telah
mengabarkan kepada kami, sedangkan yang lain
mengatakan; telah menceritakan kepada kami
Isma'il -yaitu Ibnu Ja'far- dari Abdullah bin Dinar
bahwa dia mendengar Ibnu Umar berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa bersumpah, maka janganlah
bersumpah kecuali dengan nama Allah." Sebab
saat itu orang-orang Quraisy bersumpah dengan
menyebut nama bapak mereka, oleh karena itu
beliau bersabda: "Janganlah kalian bersumpah
dengan nama bapak kalian."
3107 Telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir Sebagai pelajaran dalam hidup,
telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari kita hendaknya janganlah terlalu
Yunus. (dalam jalur lain disebutkan) Telah mudah mengucapkan sumpah
menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah yang kita belum ketahui akibatnya
mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah kelak bagi lingkungan sekitar.
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab Dari isi hadits ini, ketika kita
telah mengabarkan kepadaku Humaid bin terlanjur mengajak saudara atau
Abdurrahman bin 'Auf bahwa Abu Hurairah teman sekerabat untuk berjudi,
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka hendaknya kita bersedekah.
berabda: "Siapa saja di antara kalian yang Sebagai pesan lingkungan dari isi
bersumpah dengan mengatakan dalam hadist ini, kita dapat menolong
sumpahnya 'Demi Lata', maka hendaklah dia sesama yang benar membutuhkan
segera menyebut La Ilaaha Illallah. Dan dan hal itu bisa memberi dampak
barangsiapa mengajak temannya berjudi positif begi lingkungan sekitar
dengan mengatakan 'Mari berjudi', maka kita.
hendaknya dia bersedekah." Dan telah
menceritakan kepadaku Suwaid bin Sa'id telah
menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim
dari Al Auza'i. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan
'Abd bin Humaid keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar keduanya dari
Az Zuhri dengan isnad ini. Dan hadits Ma'mar
seperti hadits Yunus, namun dalam haditsnya dia
menyebutkan, "Hendaknya dia bersedekah dengan
sesuatu." Dan dalam hadits Auza'id disebutkan,
"Barang siapa bersumpah dengan menyebut Lata
dan Uzza." Abu Husain Muslim berkata;
perkataan 'Mari berjudi, hendaklah dia
bersedekah', seperti ini tidak ada yang
meriwayatkannya seorangpun selain Az Zuhri."
Perawi berkata, "Dan Az Zuhri juga mempunyai
sekitar sembilan puluh riwayat yang dia
riwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
sedangkan perawi yang lain tidak ikut serta di
dalam riwayatnya dengan isnad yang kuat."
3108 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Abdul A'la dari Hisyam dia berkata, dari Hasan
dari Abdurrahman bin samurah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Janganlah kalian bersumpah dengan menyebut
nama-nama berhala (thaghut) atau dengan
menyebut bapak-bapak kalian."
3109 Telah menceritakan kepada kami Khalf bin
Hisyam dan Qutaibah bin sa'id dan Yahya bin
Habib Al Haritsi dan ini adalah lafadz Half,
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid dari Ghailan bin Jarir dari Abu
Bardah dari Abu Musa Al Asy'ari dia berkata,
"Aku pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersama dengan sekelompok orang-
orang Asy'ari, untuk memohon perbelanjaan
perang kepada beliau. Maka beliau bersabda:
"Demi Allah, sungguh aku tidak dapat
memberikan perbelanjaan perang kepada kalian,
karena aku tidak memiliki sesuatu untuk diberikan
kepada kalian semua." Abu Musa melanjutkan,
"Setelah itu kami terdiam beberapa saat, sesuai
yang dikehendaki Allah. Selang beberapa saat, ada
seorang laki-laki datang dengan membawa unta
kepada beliau, lalu beliau menyuruh untuk
memberikannya kepada kami, yaitu tiga ekor unta
berpunuk putih. Setelah kami pergi, kami saling
berkata-kata sesama kami, "Sepertinya Allah tidak
memberkati kita, kita datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam meminta perbelanjaan
perang, lalu beliau bersumpah tidak akan
menanggung perbelanjaan kita. Nyatanya kita
diberikannya juga." Karena itu, mereka pergi
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan menceritakan kepada beliau apa yang terpikir
oleh mereka. Beliau bersabda: "Memang,
sesungguhnya bukan akulah yang menanggung
perbelanjaan kalian, tetapi Allahlah yang
menanggungnya. Demi Allah, sesungguhnya aku -
Insya Allah- tidak akan mengucapkan suatu
sumpah, kemudian melihat yang lebih baik dari itu
kecuali aku akan membayar atas sumpahku, lalu
aku akan ambil yang lebih baik."
3110 Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Barrad Al Asy'ari dan Muhammad bin Al 'Ala' Al
Hamdani dan lafadznya saling berdekatan,
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah
dari Abu Musa dia berkata, "Para sahabatku
pernah mengutusku menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam untuk memintakan
kepada beliau kendaraan buat membawa mereka,
saat itu mereka bergabung bersama beliau dalam
tentara usrah (perang dimasa sulit), yaitu perang
Tabuk. Aku lalu berkata kepada beliau, "Wahai
Nabi Allah, sesungguhnya teman-temanku
mengutusku menemui anda untuk memintakan
bagi mereka, supaya anda dapat menanggung
perlengkapan perang mereka." Beliau menjawab:
"Demi Allah, aku tidak dapat menanggung apa-
apa buat kalian semua." Saat itu, aku melihat
beliau dalam keadaan marah, dan aku tidak
mengetahui sebabnya. Karena penolakan beliau,
aku akhirnya kembali dengan perasaan sedih,
sebab aku khawatir kalau beliau tidak senang
kepadaku. Setelah aku bertemu dengan teman-
temanku, lalu aku sampaikan jawaban Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kepadaku. Tidak lama
kemudian, terdengar suara Bilal yang sedang
memanggilku, "Wahai Abdullah bin Qais!" Lalu
aku jawab seruannya. Bilal berkata, "Datanglah
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
sebab beliau sedang memanggilmu." Ketika aku
sampai di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Ambillah ini, satu
untuk dua orang, satu untuk dua orang, satu untuk
dua orang -sambil menunjuk kepada enam ekor
unta yang habis beliau beli dari Sa'ad-. Bawalah
unta ini semuanya kepada teman-temanmu, dan
katakan kepada mereka, 'Sesungguhnya Allah
jualah yang menanggung penyediaan kendaraan
ini bagi kamu semua.' Naikilah mereka." Abu
Musa melanjutkan, "Unta-unta itu aku bawa
semuanya kepada teman-temanku, seraya berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh
membawa kendaraan ini semuanya untuk kalian
semua, tetapi demi Allah, aku tidak akan
meninggalkan kalian sebelum beberapa orang di
antara kalian pergi bersama-sama denganku
menemui orang-orang yang mendengarkan ucapan
(jawaban) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
ketika aku meminta kendaraan ini untuk kalian
dan penolakan beliau di awal mulanya, namun
kemudian beliau memberikannya kepadaku,
supaya kalian tidak menyangka bahwa aku tidak
mengada-ada apa yang telah dikatakan beliau."
Mereka menjawab, "Demi Allah, sesungguhnya
kamu orang yang kami percayai, kendati begitu,
akan kami lakukan juga apa yang kamu
kehendaki." Lalu pergilah Abu Musa beserta
beberapa orang teman-temannya, sehingga mereka
bertemu dengan orang-orang yang mendengar
ucapan dan penolakan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam kepada mereka, tetapi kemudian
beliau penuhi juga permintaan mereka. Orang-
orang itu bercerita kepada mereka sebagaimana
cerita Abu Musa."
3111 menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah
menceritakan kepada kami Abdul Wahab At
Tsaqafi dari Ayyub dari Abu Qilabah dan Qasim
At Tamimi dari Zahdam Al Jarmi dia berkata;
"Bahwa antara penduduk kampung ini yaitu dari
Jarm dan Kaum Asy'ariyun masih ada ikatan
kecintaan dan persaudaraan, dan saat itu kami
berada di samping Abu Musa Al Asy'ari dan dia
menyuguhkah kepadanya suatu hidangan yang
terdapat daging ayam…" kemudian dia
menyebutkan seperti riwayat di atas. Dan telah
menceritakan kepadaku Ali bin Hujr As Sa'di dan
Ishaq bin Ibrahim serta Ibnu Numair dari Isma'il
bin 'Ulayyah dari Ayyub dari Al Qasim At
Tamimi dari Zahdam Al Jarmi. Dan diriwayatkan
dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Ibnu
Abu Umar telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Zahdam
Al Jarmi. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Ishaq telah
menceritakan kepada kami Affan bin Muslim
telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu
Qilabah dan Qasim dari Zahdam Al Jarmi dia
berkata; "Kami pernah berada di samping Abu
Musa …" kemudian mereka menceritakan hadits-
hadits yang semakna dengan hadits Hammad bin
Zaid. Dan telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farruh telah menceritakan kepada
kami As Sha'q yaitu Ibnu Hazn telah menceritakan
kepada kami Mathar Al Warraq telah
menceritakan kepada kami Zahdam Al Jarmi dia
berkata; "Aku pernah menemui Abu Musa, saat itu
dia sedang memakan daging ayam …" kemudian
dia melanjutkan hadits itu seperti hadits mereka,
namun dia sedikit menambahkan; Beliau
bersabda: "Demi Allah, aku tidak lupa."
3112 Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari
Sulaiman At Taimi dari Dluraib bin Nuqair Al
Qaisi dari Zahdam dari Abu Musa Al Asy'ari dia
berkata; "Kami pernah menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta supaya
beliau dapat membantu membawakan perbekalan
(peperangan). Maka beliau bersabda: "Aku tidak
dapat membantu membawakan perbekalan kalian,
demi Allah, aku tidak dapat membantu membawa
perbekalan kalian." Setelah beberapa saat, beliau
mengutus seseorang kepada kami dengan
membawa tiga ekor unta yang semuanya berwarna
putih, maka kami berkata; "Tadi kami menemui
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan
meminta bentuan supaya beliau dapat membawa
perbekalan kami, lalu beliau bersumpah bahwa
beliau tidak mampu membantu membawakan
perbekalan kami, kemudian kami mendatangi
beliau dan mengabarkan hal itu kepadanya."
Lantas beliau bersabda: "Sungguh, sekiranya aku
terlanjur bersumpah, kemudian aku melihat ada
sesuatu yang lebih baik dari sumpahku itu, maka
aku akan melakukan sesuatu yang lebih baik dari
sumpahku." Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdul A'la At Taimi telah
menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dari
ayahnya telah menceritakan kepada kami Abu As
Salil dari Zahdam bahwa dia pernah menceritakan
kepadanya dari Abu Musa dia berkat; "kami
termasuk dari tentara yang berjalan kaki, lalu kami
menemui Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam
dan meminta agar supaya beliau dapat membantu
membawakan perbekalan kami …" seperti hadits
Jarir."
3113 Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb
telah menceritakan kepada kami Marwan bin
Mu'awiyah Al Fazari telah mengabarkan kepada
kami Yazid bin Kaisan dari Abu Hazim dari Abu
Hurairah dia berkata, "Seorang laki-laki berada di
rumah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga
larut malam, setelah itu dia pulang ke rumahnya,
ternyata dia mendapati anak-anaknya lelap
tertidur. Lalu isterinya datang kepadanya dengan
membawa makanan, namun dia bersumpah untuk
tidak makan demi anak-anaknya. Selang beberapa
saat, dia berubah pikiran, akhirnya dia memakan
makanan itu. Kemudian dia mendatangi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
menceritakan hal itu kepada beliau. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
"Barangsiapa bersumpah kemudian dia melihat
ada sesuatu yang lebih baik daripadanya maka
hendaklah dia melakukan hal itu dan membayar
kafarah atas sumpahnya".
3114 Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir
telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Wahb telah mengabarkan kepadaku Malik dari
Suhail bin Abu Shalih dari Ayahnya dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan
sumpah, setelah itu dia melihat ada sesuatu yang
lebih baik dari yang telah dia ucapkan, hendaknya
dia membayar kafarah sumpahnya."
3115 Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin
Harb telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Uwais telah menceritakan kepadaku Abdul Aziz
bin Muthalib dari Suhail bin Abu Shalih dari
Ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan sumpah, kemudian
dia melihat ada sesuatu yang lebih baik dari yang
dia ucapkan, hendaknya dia melakukan hal itu
dengan membayar kafarah (denda) dari
sumpahnya." Dan telah menceritakan kepadaku Al
Qasim bin Zakaria telah menceritakan kepada
kami Khalid bin Mukhlad telah menceritakan
kepadaku Sulaiman -yaitu Ibnu Bilal- telah
menceritakan kepadaku Suhail dengan isnad ini,
dengan makna hadits Malik, yaitu; "Hendaknya
dia membayar kafarah (denda) sumpahnya, dan
melaksanakan sesuatu yang lebih baik."
3116 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Abdul Aziz -yaitu Ibnu Rufai'- dari Tamim bin
Tharafah dia berkata, "Seorang peminta menemui
'Adi bin Hatim, lalu dia meminta uang untuk
membayar gaji pembantu -atau meminta sebagian
uang untuk membayar gaji pembantu-, maka dia
menjawab, "Aku tidak memiliki sesuatupun untuk
membayarkanya kecuali baju besiku dan penutup
kepalanya, maka pergilah kepada keluargaku
semoga dia bisa memberikan sedikit kepadamu."
Tamim melanjutkan, "Ternyata laki-laki itu tidak
mau, akhirnya 'Adi marah sambil berkata, 'Demi
Allah, sungguh aku akan memberikan sesuatu
untukmu." Kemudian laki-laki tersebut rela, lalu
Adi berkata, "Demi Allah, sekiranya aku tidak
pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, 'Barangsiapa mengucapkan
sumpah, kemudian dia melihat sesuatu yang yang
lebih bisa membuatnya takwa kepada Allah, maka
hendaknya dia melakukan sesuatu yang lebih bisa
membuatnya takwa kepada Allah', niscaya aku
tidak akan melanggar sumpahku."
3117 Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin
Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ayahku
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abdul Aziz bin Rufai' dari Tamim bin Tharafah
dari 'Adi bin Hatim dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan sumpah, kemudian
dia melihat sesuatu yang lebih baik dari
sumpahnya itu, maka hendaknya dia melakukan
sesuatu yang lebih baik itu dan meninggalkan
sumpahnya."
3118 Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Abdullah bin Numair dan Muhammad bin Tharif
Al Bajali dan ini adalah lafadz Ibnu Tharif,
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Fudlail dari Al A'masy dari
Abdul Aziz bin Rufai' dari Tamim At Tha`i dari
'Adi dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian
bersumpah, kemudian dia melihat ada sesuatu
yang lebih baik dari sumpahnya, hendaknya dia
membayar kafarah (denda) sumpahnya dan
melakukan sesuatu yang lebih baik dari
sumpahnya itu." Dan telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Tharif telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Asy
Syaibani dari Abdul Aziz bin Rufai' dari Tamim
At Tha`' dari 'Adi bin Hatim bahwa dia mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti
itu."
3119 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Simak bin Harb dari Tamim bin
Tharfah dia berkata; aku pernah mendengar 'Adi
bin Hatim dan saat itu dia didatangi seorang laki-
laki yang meminta uang seratus dirham, maka dia
berkata, "Apakah kamu meminta kepadaku seratus
dirham, padahal aku adalah Ibnu Hatim?!, Demi
Allah, aku tidak akan memberikan kepadamu."
Kemudian dia berkata, "Sekiranya aku tidak
pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan
sumpah, kemudian dia melihat ada sesuatu yang
lebih baik dari sumpahnya, maka hendaknya dia
melakukan sesuatu yang lebih baik itu." Telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim
telah menceritakan kepada kami Bahz telah
menceritakan kepada kami Syu'bah telah
menceritakan kepada kami Simak bin Harb dia
berkata; aku pernah mendengar Tamim bin
Tharafah berkata; aku pernah mendengar 'Adi bin
Hatim bahwa suatu ketika ada seorang laki-laki
yang meminta kepadanya …", kemudian dia
menyebutkan hadits seperti itu dengan
menambahkan, "Dan dari pemberianku untukmu
adalah empat ratus."
3120 Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Berdasarkan isi hadist tersebut,
Farruh telah menceritakan kepada kami Jarir bin
disebutkan bahwa kita janganlah
Hazim telah menceritakan kepada kami Al Hasan
telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin meminta-minta jabatan karena
Samurah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
resiko yang diemban sangatkah
'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku:
"Wahai Abdurrahman bin Samurah, berat. Resiko tersebut apabila
janganlah kamu meminta-minta jabatan,
terjadi atas kesalahan yang kita
karena meminta jabatan resikonya sangatlah
berat, namun jika kamu diserahi jabatan tanpa lakukan dapat berdampak besar
kamu minta, maka kamu akan ditolong dalam
bagi lingkungan sekitar kita, entah
jabatanmu. Dan apabila kamu bersumpah
dengan suatu sumpah, kemudian kamu melihat itu lingkungan keluarga,
ada sesuatu yang lebih baik dari sumpahmu
lingkungan masyarakat maupun
itu, maka bayarlah kafarah (denda) dari
sumpahmu itu dan lakukanlah sesuatu yang lingkungan alam sekitar. Jadi kita
lebih baik dari sumpahmu." Abu Ahmad Al
Jaludi berkata; telah menceritakan kepada kami harus berhati-hati untuk
Abu Al abbas Al Masarjasi telah menceritakan
memegang suatu jabatan, apabila
kepada kami Syaiban bin Farruh dengan hadits ini,
telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujr As kita belum sanggup mengemban
Sa'di telah menceritakan kepada kami Husyaim
jabatan tersebut lebih baik
dari Yunus dan Manshur dan Humaid. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada ditinggalkan.
kami Abu Kamil Al Jahdari telah menceritakan
kepada kami Hammad bin Zaid dari Simak bin
'Athiyah dan Yunus bin 'Ubaid dan Hisyam bin
Hassan dalam riwayat lain. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada
kami Al Mu'tamir dari Ayahnya. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
'Uqbah bin Mukram Al 'Ammi telah menceritakan
kepada kami Sa'id bin 'Amir dari Sa'id dari
Qatadah semuanya dari Al Hasan dari
Abdurrahman bin Samurah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan hadits ini, dan dalam
hadits Mu'tamir dari ayahnya tidak di sebutkan
tentang "Jabatan (Imarah)."
3121 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya dan 'Amru An Naqid, Yahya berkata; telah
mengabarkan kepada kami Husyaim bin Basyir
dari Abdullah bin Abu Shalih dari Ayahnya dari
Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sumpahmu adalah
sesuatu yang dapat meyakinkan sahabatmu." Dan
'Amru mengatakan, "Yaitu yang dapat
meyakinkan sahabatmu."
3122 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Yazid bin Harun dari Husyaim dari Abbad bin
Abu Shalih dari Ayahnya dari Abu Hurairah dia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sumpah itu tergantung dengan niat
orang yang mengatakan sumpah."
3123 Telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi'
Ataki dan Abu Kamil Al Jahdari Fudlail bin
Husain dan ini adalah lafadz Abu Ar Rabi',
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Hammad -yaitu Ibnu Zaid- telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari
Muhammad dari Abu Hurairah dia berkata, "Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasalam Sulaiman
mempunyai enam puluh orang isteri, lalu dia
berkata, "Malam ini aku akan menyetubuhi
mereka semua, hingga masing-masing dari mereka
hamil dan melahirkan seorang anak keturunan
persi yang akan berperang di jalan Allah."
Ternyata tidak ada seorangpun dari isterinya yang
mengandung kecuali hanya seorang saja, yang
melahirkan anak yang cacat." Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya
dia mengatakan Insya Allah (jika Allah
berkehendak), niscaya semua isterinya akan
melahirkan satu orang anak keturunan persi yang
nantinya akan berperang di jalan Allah."
3124 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
'Abbad dan Ibnu Abu Umar dan ini adalah lafadz
Ibnu Abu Umar, keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam
bin Hujair dari Thawus dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Nabi Allah Sulaiman bin Daud pernah berkata,
'Sungguh aku akan menggilir tujuh puluh isteriku
dalam satu malam, yang nantinya masing-masing
mereka akan melahirkan seorang anak laki-laki
yang akan berjuang di jalan Allah', lantas
sahabatnya -atau Malaikat- memberi saran,
'Ucapkanlah 'Insya Allah'.' Namun dia lupa
mengucapkannya. Ternyata tidak seorang pun dari
isterinya yang melahirkan kecuali hanya seorang
isteri yang melahirkan seorang anak yang cacat."
Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Seandainya dia mengucapkan 'Insya
Allah', tentu dia tidak akan melanggar sumpahnya,
dan apa yang dihajatkannya akan terkabul." Dan
telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu
Az Zannad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di
atas."
3125 Telah menceritakan kepada kami 'Abd bin
Humaid telah mengabarkan kepada kami
Abdurrazaq bin Hammam telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thawus dari
Ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata,
"Sulaiman bin Daud pernah berkata, 'Sungguh aku
akan menggilir tujuh puluh isteriku dalam
semalam, yang nantinya masing-masing mereka
akan melahirkan anak yang akan berjuang di jalan
Allah, maka dikatakan kepadanya, 'Ucapkanlah
Insya Allah'. Namun dia tidak mengucapannya,
dan dia tetap menggilir mereka semua. Ternyata
tidak ada seorang pun dari mereka yang
melahirkan kecuali satu orang yang melahirkan
anak yang cacat." Abu Hurairah melanjutkan,
"Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Seandainya dia mengucapkan Insya
Allah, maka dia tidak akan melanggar sumpahnya
dan akan mendapatkan apa yang dihajatkannya."
3126 dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb
telah menceritakan kepada kami Syababah telah
menceritakan kepadaku Warqa' dari Abu Az
Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Sulaiman bin Daud pernah berkata, 'Sungguh aku
akan menggilir sembilan puluh isteriku dalam
semalam, yang nantinya mereka semua
melahirkan pejuang yang berjuang di jalan Allah'.
Maka sahabatnya (Malaikat) berkata kepadanya,
'Ucapkanlah Insya Allah.' Namun dia tidak juga
mengucapkan Insya Allah, dan dia tetap menggilir
mereka semua, ternyata para isterinya tidak ada
yang melahirkan kecuali seorang isteri yang
melahirkan anak yang cacat. Dan demi Dzat yang
jiwa Muhammad berada digenggaman-Nya,
sekiranya dia mengucapkan Insya Allah niscaya
dia akan mendapatkan pejuang-pejuang yang akan
berjihad di jalan Allah." Dan telah menceritakan
kepadaku Suwaid bin Sa'id telah menceritakan
kepada kami Hafsh bin Maisarah dari Musa bin
'Uqbah dari Abu Az Zinnad dengan isnad seperti
itu, namun dia menyebutkan, "Setiap mereka akan
melahirkan anak laki-laki yang nantinya akan
berjihad di jalan Allah."
3127 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari
Hammam bin Munabbih dia berkata; ini adalah
yang pernah diceritakan oleh Abu Hurairah dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian
dia menyebutkan hadits yang di antaranya adalah,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Demi Allah, sungguh, orang yang berkeras hati
untuk tetap melaksanakan sumpahnya, padahal
sumpah tersebut dapat membahayakan
keluarganya, maka dosanya lebih besar di sisi
Allah daripada dia membayar denda yang
diwajibkan oleh Allah."
3128 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Abu Bakar Al Muqaddami dan Muhammad bin Al
Mutsanna dan Zuhair bin Harb sedangkan
lafadznya dari Zuhair, mereka berkata; telah
menceritakan kepada kami Yahya -yaitu Ibnu
Sa'id Al Qatthan- dari 'Ubaidullah dia berkata;
telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu Umar
bahwa Umar berkata, "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya ketika masih Jahiliyyah aku pernah
bernadzar untuk beri'tikaf semalam di Masjidil
Haram." Beliau bersabda: "Tunaikanlah
nadzarmu." Dan telah menceritakan kepada kami
Abu Sa'id Al Asyaj telah menceritakan kepada
kami Abu Usamah. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami
Abdul Wahb -yaitu At tsaqafi-. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al
'Ala' dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Hafsh
bin Ghiyats. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru
bin Jabalah bin Abu Rawad telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah semuanya dari
'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar. Dan Hafsh
berkata; "Dan di antaranya dari Umar dengan
hadits seperti ini." Adapun dalam hadits Abu
Usamah dan Ats Tsaqafi disebutkan, 'Beri'tikaf
satu malam.' Sedangkan dalam hadits Syu'bah
disebutkan, 'Sehari untuk beri'tikaf.' Namun dalam
hadits Hafsh tidak disebutkan, 'Semalam atau
sehari'."
3129 Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir
telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin
Wahb telah menceritakan kepada kami Jarir bin
Hazim bahwa Ayyub telah menceritakan
kepadanya bahwa Nafi' telah menceritakan
kepadanya bahwa Abdullah bin Umar telah
menceritakan kepadanya, bahwa Umar bin
Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika berada di
Ji'ranah, sekembalinya dari Tha`if dia berkata,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ketika masih
Jahiliyyah aku pernah bernadzar untuk beri'tikaf
sehari di Masjidil Haram, bagaimana
pendapatmu?" beliau bersabda: "Pergilah dan
beri'tikaflah sehari." Abdullah bin Umar
melanjutkan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah memberi seorang sahaya
perempuan kepada Umar bin Khattab, yang
merupakan bagian seperlima dari harta rampasan
perang. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memerdekakan para tawanan perang,
maka Umar bin Khattab mendengar suara mereka
yang menyatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah memerdekakan kami." Umar
akhirnya bertanya-tanya, "Ada apa ini?" mereka
menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah memerdekakan para tawanan
perang." Lalu Umar berkata, 'Wahai Abdullah,
pergi dan temuilah sahaya perempuan itu dan
merdekakanlah dia." Dan telah menceritakan
kepada kami 'Abd bin Humaid telah mengabarkan
kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Ayyub dari Nafi' dari
Ibnu Umar dia berkata, "Sekembalinya Nabi dari
perang Hunain, Umar bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengenai nadzar yang
pernah dia nadzarkan ketika masih Jahiliyah, yaitu
untuk beri'tikaf sehari…", kemudian dia
menyebutkan seperti makna hadits Jarir bin
Hazim'." Dan telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin 'Abdah Adl Dlabbi telah menceritakan
kepada kami Hammad bin Zaid telah
menceritakan kepada kami Ayyub d ari Nafi' dia
berkata, "Suatu ketik, disebutkan di sisi Ibnu
Umar perihal 'Umrah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dari Ji'ranah, maka dia berkata, "Beliau
belum pernah 'umrah darinya." Dia melanjutkan,
"Ketika itu Umar pernah bernadzar di waktu
Jahiliyah untuk beri'tikaf semalam…", kemudian
dia menyebutkan seperti hadits Jarir bin Hazim
dan Ma'mar dari Ayyub." Dan telah menceritakan
kepadaku Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi
telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal
telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Ayyub. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Khalaf telah
menceritakan kepada kami Abdul A'la dari
Muhammad bin Ishaq keduanya dari Nafi' dari
Ibnu Umar dengan hadits ini, yaitu mengenai
nadzar. Dan dalam hadits keduanya disebutkan,
"I'tikaf sehari."
3130 Telah menceritakan kepadaku Abu Kamil Fudlail
bin Husain Al Jahdari telah menceritakan kepada
kami Abu 'Awanah dari Firas dari Dzakwan Abu
Shalih dari Zadzan Abu 'Umar dia berkata, "Aku
pernah menemui Ibnu Umar yang saat itu dia
habis memerdekakan seorang budak." Zadzan
melanjutkan, "Kemudian dia mengambil dahan
atau sesuatu dari atas tanah sambil berkata,
"Tidaklah aku mendapatkan pahala melainkan
seimbang dengan benda ini, karena aku pernah
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa menampar sahayanya atau
memukul sahayanya, maka kafarahnya
(tebusannya) adalah memerdekakannya."
3131 dan telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar dan ini adalah
lafadz Ibnu Mutanna, keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Firas dia berkata; aku pernah mendengar Dzakwan
menceritakan dari Zadzan bahwa Ibnu Umar
pernah memanggil seorang budak miliknya, lalu
dia melihat ada bekas pukulan dipunggungnya,
lantas dia bertanya kepada budaknya, "Apakah
aku telah menyakitimu?" dia menjawab, "Tidak."
Ibnu Umar berkata, "Sekarang kamu telah
merdeka." Zadzan melanjutkan, "Kemudian dia
mengambil sesuatu dari atas tanah sambil berkata,
"Dalam hal ini tidaklah aku mendapatkan pahala
lebih dari ini, karena aku pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa memukul budaknya melebihi batas
atau menamprnya, maka kafarahnya (tebusannya)
adalah memerdekakannya." Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki'.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna telah
menceritakan kepada kami Abdurrahman
3132 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Numair. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair dan ini adalah lafadz dari dia, telah
menceritakan kepadaku Ayahku telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Salamah
bin Kuhail dari Mu'awiyah bin Suwaid dia
berkata, "Aku pernah menampar seorang bekas
budak milikku, lalu aku pergi dan kembali pulang
menjelang zhuhur, kemudian aku shalat di
belakang ayahku. Lantas ayahku memanggilku
dan memanggilnya (bekas budakku), lalu dia
berkata, "Tamparlah dia sebagaiamana dia
menamparmu." Namun bekas budakku
mema'afkanku hingga ayahku pun berkata, "Kami
adalah bani Muqarrin yang di masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kami tidak memiliki
pelayan kecuali hanya satu orang wanita,
kemudian salah seorang dari kami menamparnya,
ternyata hal itu sampai kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, maka beliau bersabda:
"Merdekakanlah dia." Mereka berkata, "Kami
tidak memiliki pelayan lain selain dia." Beliau
menjawab, "Mintalah dia supaya tetap menjadi
pelayan kalian sementara waktu, kemudian
biarkanlah dia bebas."
3133 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdullah bin
Numair dan ini adalah lafadz Abu Bakar,
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Ibnu Idris dari Hushain dari Hilal bin Yasaf
dia berkata, "Ada seorang tua yang suka cepat
naik pitam, kemudian dia menampar budak
miliknya, maka Suwaid bin Muqarin berkata
kepadanya, "Apakah kamu tidak dapat menahan
untuk tidak menampar wajahnya? Sungguh, aku
adalah anak yang ketujuh dari keturunan Bani
Muqarrin, dulunya aku tidak memiliki budak
melainkan satu orang saja, kemudian saudara yang
paling muda dari kami menamparnya, lantas
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan supaya kami memerdekakan dia."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata;
telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'adi
dari Syu'bah dari Hushain dari Hilal bin Yasaf dia
berkata, "Kami biasa membeli perkakas rumah
tangga di rumahnya Suwaid bin Muqarrin, yaitu
saudara laki-lakinya An Nu'man bin Muqarrin,
tiba-tiba seorang budak perempuan keluar dan
mencela seorang laki-laki dari kami hingga ia pun
menampar budak tersebut, seketika itu Suwaid
pun marah …", kemudian dia menyebutkan hadits
seperti riwayatnya Ibnu Idris."
3134 Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits
bin Abdush Shamad telah menceritakan kepadaku
Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah
berkata; Muhammad bin Munkadir bertanya
kepadaku, "Siapakah namamu?" Aku menjawab,
"Syu'bah." Selanjutnya Muhammad berkata; telah
menceritakan kepadaku Abu Syu'bah Al 'Iraqi dari
Suwaid bin Muqarrin, bahwa seorang budak
perempuan miliknya pernah ditampar oleh
seseorang, lalu Suwaid berkata kepada orang itu,
"Tahukah kamu bahwa wajah itu haram untuk
ditampar?" Suwaid berkata lagi, "Sungguh, aku
adalah anak yang ke tujuh di antara saudara-
saudaraku, dan aku pernah mengalami peristiwa
ini pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, padahal saat itu pelayan kami hanya
satu orang, lalu salah seorang dari kami ada yang
sengaja menampar pelayan perempuan (budak)
kami, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pun memerintahkan kepada kami supaya
memerdekakan dia." Dan telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad
bin Al Mutsanna dari Wahb bin Jarir telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah dia berkata;
Muhammad bin Al Munkadir pernah bertanya
kepadaku, "Siapakah namamu?" kemudian dia
menyebutkan seperti hadits Abdush Shamad."
3135 Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Al
Jahdari telah menceritakan kepada kami Abdul
Wahid -yaitu Ibnu Ziyad- telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari Ibrahim At Taimi
dari Ayahnya dia berkata; Abu Mas'ud Al Badri
berkata, "Aku pernah memukul pelayan (budak)
milikku dengan cemeti, tiba-tiba aku mendengar
suara dari belakangku, 'Ketahuilah wahai Abu
Mas'ud! Ketahuilah wahai Abu Mas'ud! ', aku
tidak memperhatikan suara tersebut karena terlalu
marahnya." Abu Mas'ud berkata, "Ketika telah
dekat, ternyata itu adalah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Dan beliaulah yang mengatakan,
'Ketahuilah wahai Abu Mas'ud. Ketahuilah wahai
Abu Mas'ud." Abu Mas'ud berkata, "Kemudian
aku melemparkan cemeti dari tanganku." Lantas
beliau bersabda: "Ketahuilah wahai Abu Mas'ud,
Sesungguhnya Allah lebih kuasa atas dirimu
daripada kuasamu atas budak ini." Abu Mas'ud
berkata lagi, "Kemudian aku berkata, "Aku tidak
akan memukul seorang budak pun setelah itu."
Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Humaid -yaitu Al
Ma'mari- dari Sufyan. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada
kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Sufyan. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Affan
telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah
semuanya dari Al A'masy dengan sanadnya Abdul
Wahid, seperti haditsnya (Al A'masy). Hanya saja
dalam hadits Jarir disebutan, "Tiba-tiba cemeti
tersebut terjatuh dari tanganku karena kagetnya."
3136 Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib
Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari Ibrahim At Taimi
dari Ayahnya dari Abu Mas'ud Al Anshari dia
berkata, "Aku pernah memukul seorang budak
milikku, lalu aku mendengar suara seseorang
menyeru dari belakang, "Ketahuilah wahai Abu
Mas'ud, sesungguhnya Allah lebih berkuasa atas
dirimu daripada kuasamu atas dia." Setelah aku
menoleh, ternyata itu adalah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Aku pun
berkata, "Wahai Rasulullah, dia sekarang aku
bebaskan karena Allah." Beliau bersabda:
"Seandainya kamu tidak membebaskanya, maka
kamu akan dilahap oleh api neraka."
3137 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna dan Ibnu Basyar dan ini adalah
lafadz Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari
Syu'bah dari Sulaiman dari Ibrahim At Taimi dari
Ayahnya dari Abu Mas'ud, bahwa dia pernah
memukul budak miliknya, kemudian budaknya
mengatakan, "Aku berlindung kepada Allah."
Perawi berkata, "Kemudian dia memukulnya lagi,
lalu budaknya mengatakan, "Aku berlindung
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Kemudian Abu Mas'ud meninggalkannya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
bersabda: "Demi Allah, sungguh Allah lebih
berkuasa atas dirimu daripada kuasamu atas dia."
Perawi berkata, "Kemudian ia
memerdekakannya." Dan telah menceritakan
kepadaku Bisyr bin Khalid telah mengabarkan
kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Ja'far- dari
Syu'bah dengan sanad ini, namun dia tidak
menyebutkan perkataannya, "Aku berlindung
kepada Allah dan aku berlindung kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
3138 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Ibnu Numair. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin
Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada
kami Ayahku telah menceritakan kepada kami
Fudlail bin Ghazwan dia berkata; aku mendengar
Abdurrahman bin Abu Nu'm telah menceritakan
kepadaku Abu Hurairah dia berkata, "Abu Qasim
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
"Barangsiapa menuduh seorang budak berbuat
zina, maka dia akan dikenakan had (hukuman
setimpal) pada hari Kiamat, kecuali jika
tuduhannya benar." Dan telah menceritakan
kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan
kepada kami Waki'. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yusuf
Al Azraq keduanya dari Fudlail bi Ghazwan
dengan sanad ini. Dan dalam hadits keduanya
disebutkan, "Aku pernah mendengar Abu Qasim
shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu Nabi yang
menyukai taubat."
3139 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Waki' telah menceritakan kepada kami Al A'masy
dari Al Ma'rur bin Suwaid dia berkata, "Kami
pernah melewati Abu Dzar di Rabdzah, saat itu
dia mengenakan kain burdah, sebagaimana dia,
budaknya juga mengenakan pakaian yang sama.
Kami lalu bertanya, "Wahai Abu Dzar, sekiranya
kamu menggabungkan dua kain burdah itu, tentu
akan menjadi pakaian yang lengkap." Kemudian
dia berkata, "Dahulu aku pernah adu mulut dengan
saudaraku (seiman), ibunya adalah orang 'Ajam
(non Arab), lalu aku mengejek ibunya hingga ia
pun mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Ketika aku berjumpa dengan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Wahai Abu Dzar, sungguh dalam dirimu masih
terdapat sifat jahiliyah." Maka aku membantah,
"Wahai Rasulullah, barangsiapa mencela laki-laki,
maka mereka (para lelaki itu) akan mencela bapak
dan ibunya." Beliau bersabda lagi: "Wahai Abu
Dzar, sungguh dalam dirimu masih terdapat sifat
Jahiliyah, mereka semua adalah saudara-
saudaramu yang dijadikan Allah tunduk di bawah
kekuasaanmu. Oleh karena itu, berilah mereka
makan sebagaimana yang kamu makan, berilah
mereka pakaian sebagaimana pakaian yang kamu
kenakan, dan janganlah kamu membebani mereka
di luar kemampuannya. Jika kamu memberikan
beban kepada mereka, maka bantulah mereka."
Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin
Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami
Isa bin Yunus semuanya dari Al A'masy dengan
sanad ini, namun dalam hadits Zuhair dan Abu
Mu'awiyah ada tambahan setelah perkataan
'Sesungguhnya dalam dirimu masih terdapat sifat
jahiliyah'. Abu Dzar berkata; lalu aku menjawab,
"Apakah karena keadaanku lebih terpandang?"
beliau menjawab: "Ya." Dan dalam riwayatnya
Abu Mu'awiyah disebutkan, "Ya, karena
keadaanmu lebih terpandang." Dan dalam hadit
Isa disebutkan, "Jika kamu membebani sesuatu
yang memberatkan bagi dirinya, hendaknya kamu
membantunya -tidak menggunakan lafadz yu'inhu
(menolongnya) -." Dan selesai pada perkataannya,
"Dan janganlah kamu membenai sesuatu yang
memberatkan bagi dirinya."
3140 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna dan Ibnu Basyar dan ini adalah
lafadz Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Washil Al Ahdab dari Ma'rur bin Suwaid dia
berkata, "Aku pernah melihat Abu Dzar memakai
pakaian serupa dengan sahayanya. Lalu aku
bertanya perihal itu, dia mengatakan bahwa pada
masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ia
pernah mencela seorang laki-laki dengan cara
mencela ibunya (laki-laki tersebut). Lalu laki-laki
itu mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, hingga Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pun bersabda kepadanya: "Sungguh,
dalam dirimu masih terdapat sifat jahiliyah!
Sesungguhnya mereka adalah saudaramu dan
paman-pamanmu yang dititipkan Allah di bawah
pengurusanmu, karena barangsiapa memiliki
saudara yang masih dalam pengurusanya,
hendaklah dia diberi makan sebagaimana yang dia
makan, diberi pakaian sebagaimana ia
mengenakan pakaian. Dan janganlah kamu bebani
mereka di luar batas kemampuan mereka, dan jika
kamu membebani mereka, maka bantulah mereka
dalam menyelesaikan tugasnya."
3141 Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir
Ahmad bin 'Amru bin Sarh telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepada kami 'Amru bin Al Harits bahwa Bukair
bin Al Asyaj telah menceritakan kepadanya dari
Al 'Ajlan bekas budak Fatimah, dari Abu Hurairah
dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Seorang budak itu berhak mendapatkan
makan dan sandang (dari tuannya) dan janganlah
dia dibebani atas suatu pekerjaan melainkan sesuai
dengan kemampuannya."
3142 Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi telah
menceritakan kepada kami Daud bin Qais dari
Musa bin Yasar dari Abu Hurairah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila budakmu membuatkan makanan
untukmu, kemudian ia membawakannya ke
hadapanmu dalam keadaan matang dan telah
mendapatkan lelahnya, maka suruhlah dia duduk
dan makan bersama. Jika makanan itu hanya
sedikit, maka letakkanlah di tanganya sesuap atau
dua suap."
3143 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya dia berkata; aku membacakannya di
hadapan Malik; dari Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sungguh, jika seorang budak baik dalam berbakti
kepada tuannya dan baik dalam beribadah kepada
Allah, maka dia akan mendapatkan pahala dua
kali lipat." Dan telah menceritakan kepadaku
Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Yahya -yaitu Al Qatthan-. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Ayahku.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah
menceritakan kepada kami Ibnu Numair dan Abu
Usamah semuanya dari 'Ubaidullah. (dalam jalur
lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada
kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku
Usamah semuanya dari Nafi' dari Ibnu Umar dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti haditsnya
Malik."
3144 Telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir dan
Harmalah bin Yahya keduanya berkata; telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab
dia berkata; aku pernah mendengar Sa'id bin
Musayyab berkata, " Abu Hurairah berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Bagi seorang budak yang selalu berusaha berbuat
baik, maka dia akan mendapatkan pahala dua kali
lipat.' Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah berada
di tangan-Nya, seandainya tidak ada kewajiban
jihad di jalan Allah, haji dan berbakti kepada ibu,
tentu aku lebih senang mati dalam keadaan
menjadi budak." Perawi berkata, "Kami mendapat
kabar bahwa Abu Hurairah tidak melakukan haji
kecuali setelah ibunya meninggal dunia, karena
dia harus menemani ibunya." Abu At Thahir
menyebutkan dalam haditsnya, "Seorang budak
yang selalu berusaha berbuat baik." Dan tidak
mengatakan, 'Seorang hamba sahaya'." Dan telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah
menceritakan kepada kami Abu Shafwan Al
Amawi telah mengabarkan kepadaku Yunus dari
Ibnu Syihab dengan sanad ini, tanpa
menyebutkan, 'Dan telah sampai kepadaku'. Atau,
'Setelahnya'."
3145 Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar
bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu
Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari
Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang
budak melaksanakan hak-hak Allah dan hak-hak
walinya (tuannya), maka dia akan mendapatkan
pahala dua kali lipat." Perawi berkata, "Ketika
hadits tersebut aku ceritakan kepada Ka'ab, maka I
apun berkata, "Baginya tidak ada hisap, tidak juga
atas seorang mukmin yang zuhud." Dan telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah
menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy
dengan isnad ini."
3146 Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Rafi' telah menceritakan kepada kami
Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami
Ma'mar dari Hammam bin Munabih dia berkata;
Ini adalah sesuatu yang pernah diceritakan oleh
Abu Hurairah kepada kami, dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian dia
menyebutkan beberapa hadits yang di antaranya
adalah, (Abu Hurairah) berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersbda: "Sebaik-baik
budak adalah apabila dia wafat setelah
membaguskan diri untuk beribadah kepada Allah
dan berbuat baik kepada tuannya."
3147 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya dia berkata; aku bertanya kepada Malik,
"Apakah Nafi' pernah menceritakan kepadamu
dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa membebaskan apa yang menjadi
bagian miliknya pada diri seorang budak, dan ia
masih mempunyai uang yang cukup untuk
menebus sisanya, maka hendaklah sisanya
tersebut dihargai dan diberikan kepada serikatnya
sehingga budak tersebut bebas, jika tidak maka
sungguh ia telah membebaskan apa yang menjadi
miliknya."
3148 Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair
telah menceritakan kepada kami Bapakku telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi'
dari Ibnu Umar dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa memerdekakan hak kepemilikan
dari seorang budak, jika dia memiliki cukup harta,
hendaknya dia juga membebaskan kepemilikan
semuanya, jika tidak memiliki harta yang cukup
untuk memerdekakan semuanya, berarti dia telah
memerdekakan sebagiannya."
3149 Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin
Farruh telah menceritakan kepada kami Jarir bin
Hazim dari Nafi' bekas budak Abdullah bin Umar,
dari Abdullah bin Umar dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersbda: "Barangsiapa
membebaskan bagian kepemilikan dari seorang
budak, dan apabila dia memiliki cukup harta untuk
membayar sisanya, maka hendaknya ia
membebaskan dengan membayar sisa dari harga
budak tersebut, jika tidak maka sungguh ia telah
membebaskan apa yang menjadi miliknya." Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan
Muhammad bin Rumh dari Al Laits bin Sa'd.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah
menceritakan kepada kami Abdul Wahab aku
telah mendengar Yahya bin Sa'id. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Abu Ar
Rabi' dan Abu Kamil keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Hammad -yaitu Ibnu
Zaid-. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah
menceritakan kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu
'Ulayyah- keduanya dari Ayyub. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada
kami Abdurrazaq dari Ibnu Juraij telah
mengabarkan kepadau Isma'il bin Umayah. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu fudaik dari Ibnu Abu
Dzi`b. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia
berkata, telah mengabarkan kepadaku Usamah -
yaitu Ibnu Zaid- mereka semua dari Nafi' dari
Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dengan hadits ini, namun dalam hadits mereka
tidak disebutkan, "Jika dia tidak memiliki harta,
maka dia telah membebaskan bagiannya saja."
Kecuali dalam hadits Ayyub dan Yahya bin Sa'id,
karena keduanya menyebutkan kalimat tersebut
dalam hadits. Keduanya berkata, "Kami tidak
tahu, apakah kalimat tersebut termasuk dalam
hadits atau hanya sekedar perkataannya Nafi'."
Dan dalam riwayatnya mereka semua juga tidak
disebutkan, 'Aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam …", kecuali dalam
hadits Laits bin Sa'ad."
3150 Telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid
dan Ibnu Abu Umar keduanya dari Ibnu 'Uyainah,
Ibnu Abu Umar berkata; telah menceritakan
kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru dari
Salim bin Abdullah dari Ayahnya, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa memerdekakan seorang budak yang
dimilikinya bersama orang lain, hendaknya dia
membayar bagiannya kepada partnernya secara
adil, tidak boleh curang dan tidak boleh berbuat
zhalim, kemudian dia memerdekakan dengan
hartanya, jika dia mampu."
3151 Dan telah menceritakan kepada kami 'Abd bin
Humaid telah menceritakan kepada kami
Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim dari Ibnu Umar,
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa memerdekakan bagiannya atas
seorang budak, hendaklah ia membebaskan sisa
bagian yang lainnya jika ia memiliki uang yang
mencukupinya (harganya)."
3152 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna dan Muhammad bin Basyar dan ini
adalah lafadz Ibnu Mutsanna, keduanya berkata;
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Qatadah dari An Nadlr bin Anas dari Basyir
bin Nuhaik dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Seorang budak yang dimiliki oleh dua orang, lalu
salah di antaranya hendak membebaskan budak
tersebut, maka hendaknya dia membebaskan
bagian sekutunya." Dan telah menceritakan
kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah
menceritakan kepada kami Ayahku telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dengan isnad
ini, dia berkata; "Barangsiapa membebaskan
bagian dari kepemilikan seorang budak,
hendaknya dia juga membebaskan bagian yang
lain dari hartanya."
3153 Dan telah menceritakan kepadaku Amru An Naqid
telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ibrahim dari Abu 'Arubah dari Qatadah dari An
Nadlr bin Anas dari Basyir bin Nahik dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Barangsiapa membebaskan
bagian kepemilikanya pada seorang budak, maka
dialah yang menanggung biaya pemerdekakan
budak tersebut, jika dia memiliki harta, sekiranya
dia tidak memiliki harta (untuk dibayarkan kepada
hak kepemilikan partnernya), hendaknya budak
tersebut diberi kelonggaran untuk menebus
pembebasannya dengan tidak diperberat." Dan
telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali
bin Mushir dan Muhammad bin Bisyr. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada
kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khasyram
keduanya berkata; telah mengabarkan kepada
kami Isa bin Yunus semuanya dari Ibnu Abu
'Arubah dengan isnad ini. Dan dalam hadits Isa
disebutkan, "Kemudian dia diberi kelonggaran
untuk menebus pembebasannya dengan tidak
diperberat."
3154 Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr As
Sa'di dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair
bin Harb mereka berkata; telah menceritakan
kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu 'Ulayah- dari
Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Al Muhallab
dari Imran bin Hushain, bahwa ada seorang laki-
laki yang memerdekakan enam orang budak
miliknya ketika dia akan meninggal dunia,
sedangkan dia tidak memiliki yang lain selain
keenam budak tersebut. Lantas Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memanggil keenam
budak tersebut, lalu membagi mereka ke dalam
tiga kelompok kemudian mengundinya. Setelah
itu beliau memerdekakan dua orang, sedangkan
empat orang yang lainnya masih tetap menjadi
seorang budak. Dan beliau juga menyalahkan
pemilik budak tersebut." Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah
menceritakan kepada kami Hammad. (dalam jalur
lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abu Umar dari At
Tsaqafi keduanya dari Ayyub dengan isnad ini.
Hadits Hamamd mirip seperti riwayat Ibnu
'Ulayah, sedangkan dalam hadits At Tsaqafi
disebutkan, bahwa seorang laki-laki Anshar
menjelang kematiannya memberi wasiat untuk
memerdekakan enam orang budak miliknya…."
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Minhal Adl Dlarir dan Ahmad bin 'Abdah
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada
kami Hisyam bin Hasan dari Muhammad bin Sirin
dari 'Imran bin Hushain dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seperti hadits Ibnu 'Ulayyah dan
Hammad."
3155 Telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi'
Sulaiman bin Daud Al 'Ataki telah menceritakan
kepada kami Hammad -yaitu Ibnu Zaid- dari
'Amru bin Dinar dari Jabir bin Abdullah, bahwa
seorang laki-laki memerdekakan seorang budak
miliknya secara dubur, padahal ia tidak memiliki
harta selain budak tersebut. Ketika berita itu
sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
maka beliau pun bersabda: "Siapa yang ingin
membeli budak ini dariku?" Maka Nu'ain bin
Abdullah membeli budak tersebut dari beliau
seharga seratus dirham, lalu uang tersebut
diserahkan kepadanya (Jabir)." 'Amru berkata,
"Aku pernah mendengar Jabir bin Abdullah
berkata, "Dia adalah seorang budak Qibthi yang
meninggal awal tahun (dari pemerintahannya Ibnu
Zubair)."
3156 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim dari Ibnu
'Uyainah, Abu Bakar berkata; telah menceritakan
kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dia berkata;
'Amru pernah mendengar Jabir berkata, "Seorang
laki-laki Anshar pernah membebaskan seorang
budak miliknya dengan cara dubur, namun dia
tidak memiliki harta selain budak tersebut. Lantas
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menjualkan budak tersebut." Jabir berkata,
"Kemudian budak tersebut dibeli oleh Ibnu
Nahham. Budak tersebut adalah seorang Qibthi
yang meninggal di awal pemerintahan Ibnu
Zubair." Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dan Ibnu Rumh dari Laits bin
sa'd dari 'Amru bin Dinar telah menceritakan
kepada kami Al Mughirah -yaitu Al Hizami- dari
Abdul Majid bin Suhail dari 'Atha bin Abu Rabah
dari Jabir bin Abdullah. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Hasyim telah menceritakan kepada
kami Yahya -yaitu Ibnu Sa'id- dari Al Husain bin
Dzakwan Al Mu'allim telah menceritakan
kepadaku 'Atha dari Jabir. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Abu
Ghassan Al Misma'i telah menceritakan kepada
kami Mu'adz telah menceritakan kepadaku
Ayahku dari Mathar dari 'Atha bin Abu Rabah dan
Abu Zubair dan 'Amru bin Dinar bahwa Jabir bin
Abdullah pernah menceritakan kepada mereka
mengenai jual beli budak mudabbar, setiap orang
dari mereka berkata, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang semakna dengan hadits Hamamd
bin 'Uyainah dari 'Amru dari Jabir."

Qusamah, pemberontak, qishah dan diyat


No. Teks Terjemahan Hadits Isi Pesan Lingkungan Hidup
Hadits

Muslim Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin


- 3157 Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Yahya -yaitu Ibnu Sa'id- dari Busyair bin Yasar
dari Sahal bin Abu Hatsmah - Yahya berkata; dan
aku mengira dia berkata- dari Rafi' bin Khadij
bahwa keduanya berkata, "Abdullah bin Sahl bin
Zaid dan Muhayishah bin Mas'ud bin Zaid pernah
melakukan safar, hingga ketika mereka sampai di
Khaibar, mereka berdua berpisah, Tidak beberapa
lama Muhayishah mendapati Abdullah telah
terbunuh, dia pun menguburkannya. Sesudah itu
dia datang menghadap Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersama-sama dengan Huwaishah
bin Mas'ud dan Abdurrahman bin Sahl.
Sedangkan Abdurrahman adalah yang paling
muda di antara mereka, tetapi Abdurrahman yang
lebih dahulu berbicara daripada saudara
sepupunya itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Dahulukanlah yang lebih tua
umurnya." Maka ia pun diam dan kedua
saudaranya lalu angkat bicara. Keduanya
menceritakan kepada beliau bahwa Abdullah bin
Sahal telah terbunuh, lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bertanya kepada mereka:
"Maukah kalian bersumpah lima puluh kali? Jika
kalian mau bersumpah, maka kalian berhak
menuntut balas atas kematian saudara kalian."
Mereka menjawab, "Bagaimana kami harus
bersumpah, sedangkan kami tidak menyaksikan
terjadinya pembunuhan itu." Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika begitu
maka orang-orang Yahudi akan bebas dari kalian
dengan lima puluh sumpah yang mereka lakukan."
Mereka menjawab, "Bagaimana mungin kami
dapat menerima sumpah orang kafir itu?" melihat
kondisi seperti itu, akhirnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memberikan diyatnya
(tebusannya)."
Muslim telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin
- 3158 Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada
kami Hammad bin Zaid telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Sa'id dari Busyair bin
Yasar dari Sahl bin Abu Hatsmah dan Rafi' bin
Khadij, bahwa Muhayishah bin Mas'ud dan
Abdullah bin Sahal pergi ke arah Khaibar,
kemudian keduanya berpisah di suatu kebun
kurma, tiba-tiba Abdullah terbunuh dan mereka
menyangkan orang Yahudi lah pembunuhnya.
Lantas saudaranya, Abdurrahman dan kedua anak
pamannya, Huwayishah dan Muhayishah, pergi
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Abdurrahman lalu angkat bicara mengenai
permasalahan saudaranya, padahal dia adalah
orang yang paling muda di antara mereka, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: "Hendaknya yang paling tua di antara
kalian yang angkat bicara terlebih dahulu." Atau
beliau bersabda: "Hendaknya yang paling tua yang
mulai bicara." Lalu keduanya angkat bicara
mengenai perkara saudaranya, lantas Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya
lima puluh orang dari kalian bersumpah atas satu
orang dari mereka (Yahudi), maka dia akan
tertuduh." Mereka berkata, "Perkara ini sama
sekali belum pernah kami alami, bagaimana kami
akan bersumpah?" beliau bersabda: "Jika
demikian, maka orang-orang Yahudi akan bebas
dari tuduhan kalian dengan sumpah yang mereka
lakukan." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah,
mereka adalah orang-orang kafir." Rafi'
melanjutkan, "Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membayar diyat kepada mereka."
Sahal berkata; "Suatu hari aku pernah masuk ke
kandang unta mereka, tiba-tiba aku di tendang
seekor unta dengan kaki. Hammad berkata, "Ini,
atau seperti itu." Dan telah menceritakan kepada
kami Al Qawariri telah menceritakan kepada kami
Bisyr bin Al Mufadlal telah menceritakan kepada
kami Yahya bin Sa'id dari Busyair bin Yasar dari
Sahal bin Abu Khatsmah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seperti itu. Dan dalam haditsnya
ia menyebutkan, "Lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membayat diyatnya dengan
menggunakan uang pribadinya. Dan dalam
haditsnya ia tidak menyebutkan, "Kemudian aku
ditendang oleh seekor unta." Telah menceritakan
kepada kami 'Amru An Naqid telah menceritakan
kepada kami Sufyan bin
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
- 3159 Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada
kami Sulaiman bin Bialal dari Yahya bin Sa'id
dari Busyair bin Yasar, bahwa Abdullah bin Sahal
bin Zaid dan Muhaishah bin Mas'ud bin Zaid Al
Anshari dari penduduk Bani Hartsah, kedua-
duanya keluar menuju Khaibar di masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Saat itu (Khaibar)
masih dalam tahap perdamaian dan penduduknya
adalah orang-orang Yahudi. Kemudian keduanya
berpisah untuk melaksanakan kebutuhan masing-
masing. Tidak beberapa lama, dia mendapati
Abdullah bin Sahal mati terbunuh, lantas dia
menguburkannya dan kembali ke Madinah.
Kemudian saudara terbunuh; Abdurrahman bin
Sahal, Muhayishah dan Huwaishah,
memberitahukan perkara Abdullah yang terbunuh
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Busyair -dia pernah meriwayatkan dari sahabat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang mengetahui
perkara tersebut- menyakini bahwa beliau
bersabda kepada mereka: "Hendaknya kalian
mengucapkan lima puluh kali sumpah, barulah
kalian berhak (mengqishash) orang yang
membunuh saudara kalian." Mereka berkata,
"Wahai Rasulullah, saat itu kami tidak
menyaksikan pembunuhan tersebut." Busyair
menyakini bahwa beliau menjawab: "Jika
demikian, maka orang Yahudi itu telah terbebas
dari tuduhan kalian dengan lima puluh
sumpahnya." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah,
bagaimana mungkin kami menerima sumpah
kaum yang masih kafir?" Busyair menyakini
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membayar diyat dari sisi beliau sendiri." Dan telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah
mengabarkan kepada kami Husyaim dari Yahya
bin Sa'id dari Busyair bin Yasar bahwa seorang
laki-laki Anshar dari penduduk Bani Haritsah
yang bernama Abdullah bin Sahl bin Zaid pergi
bersama anak pamannya yang bernama
Muhayishah bin Mas'ud bin Zaid…", kemudian
dia melanjutkan hadits tersebut seperti haditsnya
Laits, hingga sampai pada perkataannya,
"Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membayar diyatnya dengan menggunakan uang
pribadinya." Yahya berkata; telah menceritakan
kepadaku Busyair bin Yasar dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku Sahl bin Abu Hatsmah dia
berkata, "Sungguh aku pernah di tendang (unta)
yang dibayarkan untuk diat, di kandangnya."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada
kami Ayahku telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin 'Ubaid telah menceritakan kepada kami
Busyair bin Yasar Al Anshari dari Sahal bin Abu
Hatsmah Al Anshari, bahwa dia pernah
mengabarkan, bahwa sekelompok orang dari
mereka pergi menuju Khaibar, sesampainya (di
Khaibar) mereka berpisah, tiba-tiba mereka
menemukan salah seorang dari mereka telah mati
terbunuh …", kemudian dia melanjutkan hadits
tersebut. Dalam hadits tersebut dia juga
menyebutkan, "Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tidak suka jika membiarkan darah
kehormatannya, lantas beliau mengganti diyatnya
dengan seratus unta dari hasil sedekah."
Muslim Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur
- 3160 telah mengabarkan kepada kami Bisr bin Umar dia
berkta; aku pernah mendengar Malik bin Anas
berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Laila
Abdullah bin Abdurrahman bin Sahal dari Sahal
bin Abu Hatsmah, bahwa dia mengabarkan
kepadanya dari beberapa tokoh lelaki dari
kaumnya, bahwa Abdulah bin Sahal dan
Muhayishah pergi menuju Khaibar untuk
melaksanakan suatu tugas yang diembannya.
Seseorang memberitahukan Muhayishah bahwa
Abdullah bin Sahal telah terbunuh dan mayatnya
dilempar ke sumur yang dangkal. Akhirnya
Muhayishah mendatangi orang-orang Yahudi dan
berkata, "Demi Allah, pasti kalian yang
membunuh Abdullah bin Sahal." Orang-orang
Yahudi membantah sambil berkata, "Tidak, kami
tidak membunuhnya." Lalu Muhayishah pulang ke
madinah untuk menemui kaumnya, dan
menceritakan peristiwa itu kepada mereka.
Dengan ditemani Huwayishah dan Abdurrahman,
mereka pergi menghadap Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Karena yang berangkat ke
Khaibar adalah Muwayishah, maka dia pun
bermaksud membuka pembicaraan. Akan tetapi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Yang lebih besar, yang lebih besar." -(beliau
menginginkan yang lebih tua) - Maka Huwayishah
pun memulai pembicaraan, setelah itu baru
Muhayishah yang angkat bicara. Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada
mereka: "Baiklah, kalian boleh meminta kepada
orang-orang Yahudi untuk membayar diyat atau
mereka kita perangi." Akhirnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengirim surat
kepada orang-orang Yahudi tentang hal itu, lalu
mereka membalasnya, "Demi Allah, kami benar-
benar tidak membunuhnya." Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada
Huwayishah, Muhayishah dan Abdurrahman:
"Apakah kalian mau bersumpah, dan setelah itu
kalian berhak atas diyat saudara kalian yang
terbunuh?" mereka menjawab, "Tidak." Beliau
bersabda: "Orang-orang Yahudi telah bersumpah
atas kalian." Mereka berkata, "Bukankah mereka
dari golongan non-Islam?" lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memberikan diyat dari
harta yang dimilikinya, kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengirim seratus ekor
unta dan dimasukkan ke dalam rumahnya." Sahal
berkomentar, "Aku pernah ditendang seekor unta
dari unta-unta tebusan itu."
Muslim Telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir dan
- 3161 Harmalah bin Yahya dia berkata; Abu Thahir
mengatakan; telah menceritakan kepada kami,
sedangkan Harmalah berkata; telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Wahab telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah
mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin
Abdurrahman dan Sulaiman bin Yasar bekas
budak Maimunah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, dari salah seorang sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dari golongan Anshar,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah memberlakukan qasamah (sumpah atas
tuduhan pembunuhan) seperti yang pernah terjadi
pada masa jahiliyah." Dan telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Rafi' telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq dia
berkata; telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Juraij telah menceritakan kepada kami Ibnu
Syihab dengan sanad seperti ini, dengan
tambahan, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan perkara orang-orang
Anshar mengenai kasus pembunuhan yang mereka
tuduhkan kepada orang Yahudi sebagai
pelakunya." Dan telah menceritakan kepada kami
Hasan bin Ali Al Hulwani telah menceritakan
kepada kami Ya'qub -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'd-
telah menceritakan kepada kami Ayahku dari
Shalih dari Ibnu Syihab bahwa Abu Salamah bin
Abdurrahman dan Sulaiman bin Yasar telah
mengabarkan kepadanya dari Sahabat Anshar dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti haditsnya
Juraij."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
- 3162 Yahya At Tamimi dab Abu Bakar bin Abu
Syaibah keduanya dari Husyaim dan ini adalah
lafadz Yahya, dia berkata; telah mengabarkan
kepada kami Husyaim dari Abdul Aziz bin
Shuhaib dan Humaid dari Anas bin Malik, bahwa
beberapa orang dari kabilah 'Urainah pergi ke
Madinah untuk menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Setibanya di Madinah, mereka
sakit karena udara Madinah tidak sesuai dengan
kesehatan mereka. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepada mereka "Jika
kalian mau, pergilah kepada unta-unta sedekah
(unta zakat), lalu minum air susu dan
kencingnya." Lalu mereka melakukan apa yang
dianjurkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
sehingga mereka sehat kembali. Tetapi selang
beberapa saat, mereka menyerang para
penggembala unta dan mereka membunuhnya.
Sesudah itu mereka murtad dari agama Islam,
mereka juga rampas unta-unta Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Peristiwa tersebut
dilaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, kemudian beliau memerintahkan
supaya mengejar mereka sampai dapat. Setelah
mereka di hadapan beliau, beliau memerintahkan
supaya tangan dan kaki mereka dipotong, lalu
mata mereka dicukil, sesudah itu mereka dibiarkan
diterik matahari yang panas sampai mati."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far
3163 Muhammad bin As Shabah dan Abu Bakar bin
Abu Syaibah dan ini adalah lafadz Abu Bakar, dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu
'Ulayyah dari Hajjaj bin Abu Utsman telah
menceritakan kepadaku Abu Raja` bekas budak
Abu Qilabah, dari Abu Qilabah telah
menceritakan kepadaku Anas, bahwa sekelompok
orang dari Bani 'Ukl yang berjumlah delapan
orang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu mereka membai'at beliau atas
Islam. Tidak beberapa lama mereka sakit karena
tidak terbiasa dengan iklim Kota Madinah.
Mereka kemudian mengadu kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Maukah kamu pergi ke unta-unta yang sedang
digembalakan, lalu kamu meminum susu dan air
kencingnya?" mereka menjawab, "Tentu."
Kemudian mereka pergi ke unta-unta tersebut dan
meminum susu dan air kencingnya hingga mereka
sehat seperti biasa, setelah itu mereka membunuh
pengembala dan merampas unta-untanya. Setelah
peristiwa tersebut sampai kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengutus
untuk mengejar mereka sampai dapat, setelah
mereka tertangkap dan dibawa ke hadapan beliau,
maka beliau memerintahkan supaya tangan dan
kaki mereka dipotong dan dicongkel mata mereka.
Setelah itu, mereka kemudian dilemparkan di
bawah terik matahari yang sangat panas, sehingga
mereka mati terkapar." Ibnu Shabah menyebutkan
dalam riwayatnya, "Mereka merampas unta-
untanya." Dan ia juga menyebutkan, "Kemudian
mata mereka dicongkel." Dan telah menceritakan
kepada kami Harun bin Abdullah telah
menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb
telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid dari Ayyub dari Abu Raja` bekas budak Abu
Qilabah, dia berkata; Abu Qiabah berkata; telah
menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia
berkata, "Beberapa orang dari kaum 'Ukl atau
'Urainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu mereka sakit karena udara Madinah
sangat dingin. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam kemudian memerintahkan mereka
supaya pergi ke sekumpulan unta (zakat) untuk
meminum susu dan air kencingnya …", semakna
dengan hadits Hajjaj bin Abu Utsman, dia
menyebutkan, "Kemudian mata mereka di congkel
dan badan mereka dilemparkan di bawah terik
matahari hingga mereka meminta disirami air, dan
tidak ada seorang pun yang diberi air." Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Al
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Mua'dz
bin Mu'adz. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Utsman An
Naufali telah menceritakan kepada kami Azhar As
Saman keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Ibnu 'Aun telah menceritakan kepada
kami Abu Raja` bekas budak Abu Qilabah, dari
Abu Qilabah dia berkata, "Aku penah duduk di
belakang Umar bin Abdul Aziz, lalu dia berkata
kepada orang-orang, "Apa pendapat kalian tentang
qasamah?" 'Anbasah menjawab, "Sungguh telah
menceritakan kepada kami Anas bin Malik seperti
ini dan ini, maka suya pun berkata; Anas juga
pernah bercerita kepadaku bahwa sekelompok
kaum datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam …", kemudian dia meneruskan hadits
tersebut sebagaimana hadits Ayyub dan Hajjaj."
Abu Qilabah berkata, "Ketika aku selesai,
Anbasah mengucapkan, "Subhanallah!" Abu
Qilabah melanjutkan, "Lalu aku berkata, "Apakah
kamu meragukan haditsku wahai 'Anbasah?" dia
menjawab, "Tidak, seperti ini jugalah Anas bin
Malik menceritakan kepada kami. Wahai
penduduk Syam, kalian senantiasa dalam kebaikan
selagi di antara kalian masih ada orang ini -atau-
orang seperti ini." Dan telah menceritakan kepada
kami Al Hasan bin Abu Syua'ib Al Harrani telah
menceritakan kepada kami Miskin -yaitu Ibnu
Bukair Al Harrani- telah mengabarkan kepada
kami Al Auza'i. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Abdurrahman Ad Darimi telah mengabarkan
kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Al Auza'i
dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Qilabah dari
Anas bin Malik dia berkata, "Sekelompok kaum
dari 'Ukl yang berjumlah delapan orang datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam …',
seperti hadits mereka. Dan dalam haditsnya ada
tambahan, "Dan mereka dibiarkan darahnya
mengucur." Dan telah menceritakan kepada kami
Harun bin Abdullah telah menceritakan kepada
kami Malik bin Isma'il telah menceritakan kepada
kami Zuhair telah menceritakan kepada kami
Simak bin Harb dari Mu'awiyah bin Qurrah dari
Anas dia berkata, "Sekelompok orang dari
'Urainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, kemudian mereka masuk Islam dan
membai'at beliau. Selama tinggal di Madinah
mereka sakit kepala dan sesak nafas…', kemudian
dia menyebutkan seperti hadits mereka. Dan ada
tambahan, "Dan di samping beliau ada pemuda-
pemuda Anshar yang jumlahnya sekitar dua puluh
orang, kemudian beliau mengutus mereka dan
juga seorang Qaif (orang yang ahli dalam mencari
jejak) untuk mengejar para perampok." Telah
menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid
telah menceritakan kepada kami Hammam telah
menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Al Mutsanna telah
menceritakan kepada kami Abdul A'la telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari
Anas dan dalam haditsnya Hammam disebutkan,
"Sekelompok pemuda dari 'Urainah datang kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Sedangan
dalam haditsnya Sa'id disebutkan, 'Dari 'Ukl dan
'Urainah', seperti dalam hadits mereka."
Muslim Telah menceritakan kepadaku Al Fadl bin Sahal
- 3164 Al A'raj telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ghailan telah menceritakan kepada kami
Yazid bin Zurai' dari Sulaiman At Taimi dari Anas
dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mencongkel mata mereka, sebab mereka juga
mencongel mata pengembala."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
- 3165 Al Mutsanna dan Muhammad bin Basyar dan ini
adalah lafadz Ibnu Mutsanna, keduanya berkata;
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Hisyam bin Zaid dari Anas bin Malik, bahwa
seorang Yahudi membunuh seorang budak
perempuan dengan memukul kepalanya pakai batu
karena hendak merampas perhiasannya. Lalu
budak wanita tersebut dihadapakan kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan
sekarat, maka beliau bertanya kepada wanita
tersebut: "Apakah fulan yang hendak
membunuhmu?" Wanita itu menggelengkan
kepalanya sebagai tanda tidak, kemudian beliau
bertanya untuk yang kedua kali: "Apakah fulan
yang hendak membunuhmu?" wanita itu tetap
menggelengkan kepala sebagai tanda tidak, beliau
pun bertanya untuk yang ketiga kalinya: "Apakah
si fulan yang hendak membunuhmu?" wanita itu
menjawab, "Ya, benar." Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membunuh laki-laki
Yahudi tadi dengan dua bongkah batu." Dan telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Habib Al
Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid -
yaitu Ibnu Al Harits-. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abu
Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris
keduanya dari Syu'bah dengan sanad seperti ini.
Dan dalam riwayat Ibnu Idris disebutkan dengan
redaksi, "Kemudian beliau memukul kepala
yahudi tersebut dengan dua bongkah batu."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid
- 3166 telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub
dari Abu Qilabah dari Anas, bahwa seorang laki-
laki Yahudi membunuh sahaya perempuan Anshar
karena ingin merampas perhiasannya, kemudian ia
melemparkan wanita tersebut ke dalam sumur dan
melemparinya dengan batu. Lalu dia ditangkap
dan dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, setelah itu beliau memerintahkan
supaya pembunuhnya dirajam, maka ia pun
dirajam hingga mati." Telah menceritakan
kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan
kepada kami Muhammad bin Bakr telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah
mengabarkan kepadaku Ma'mar dari Ayyub
seperti sanad ini."
Muslim Dan telah menceritakan kepada kami Haddab bin
- 3167 Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam
telah menceritakan kepada kami Qatadah dari
Anas bin Malik, bahwa ada sahaya perempuan
yang ditemukan dalam kondisi kepalanya dihimpit
antara dua buah batu, lantas orang-orang bertanya
kepadanya, "Siapakah yang melakukan perbuatan
kejam ini kepadamu? Apakah si fulan? Ataukah si
fulan?" Sahaya perempuan itu hanya terdiam,
namun ketika mereka menyebut nama seorang
Yahudi, sahaya perempuan itu mengiayakan
dengan anggukan kepala, maka Yahudi itu pun
ditangkap. Ketika Yahudi itu mengakui
perbuatannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan untuk meremukkan
kepalanya dengan batu.”
Muslim Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
- 3168 Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata;
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Qatadah dari Zurarah dari 'Imran bin Hushain
dia berkata, "Ya'la bin Munabbih atau Ibnu
Umayyah berkelahi dengan seorang laki-laki, lalu
salah seorang dari keduanya menggigit tangan
lawannya, ketika orang yang tangannya digigit
melepaskan tangannya (dengan menarik), maka
gigi orang yang mengigit itu pun tanggal.
Kemudian kedua-duanya mengadu kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun bersabda:
"Mengapa kamu menggigitnya seperti kuda
jantan? Tidak ada diyat dari gigitanmu itu." Dan
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Qatadah dari 'Atha dari Ibnu
Ya'la dari Ya'la dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam seperti itu."
Muslim Telah menceritakan kepadaku Abu Ghassan Al
- 3169 Misma'i telah menceritakan kepada kami Mu'adz -
yaitu Ibnu Hisyam- telah menceritakan kepadaku
Ayahku dari Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari
'Imran bin Hushain, bahwa seorang laki-laki
menggigit lengan laki-laki lain, lalu laki-laki yang
digigit menarik lengannya hingga orang yang
menggigit tanggal gigi depannya. Permasalahan
itu kemudian sampai kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, namun beliau tidak mengambil
diat, bahkan beliau bersabda: "Apakah kamu ingin
memakan dagingnya?"
Muslim Telah menceritakan kepadaku Abu Ghassan Al
- 3170 Misma'i telah menceritakan kepada kami Mu'adz
bin Hisyam telah menceritakan kepadaku Ayahku
dari Qatadah dari Budail dari 'Atha bin Abu Rabah
dari Shafwan bin Ya'la, bahwa seorang laki-laki
pernah menggigit lengan pembantu milik Ya'la bin
Munabbih, lalu dia berusaha menarik tangannya,
sehingga gigi orang yang mengigit itu pun
tanggal. Ketika permasalahan itu sampai kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau
tidak mengambil diyatnya, bahkan beliau
bersabda: "Apakah kamu ingin menggigitnya
sebagaimana kuda pejantan menggigit?"
Muslim Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin
- 3171 Utsman An Naufali telah menceritakan kepada
kami Quraiys bin Anas dari Ibnu 'Aun dari
Muhammad bin Sirin dari 'Imran bin Hushain,
bahwa seorang laki-laki menggigit tangan
seseorang, ketika orang yang digigit menarik
tangannya, maka lepaslah gigi orang yang
mengigitnya. Lalu permasalahan itu sampai
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: "Apa yang kamu inginkan dariku?
Apakah kamu menginginkan supaya aku
menyuruhnya menaruh tangannya di mulutmu
kemudian kamu menggigitnya sebagaimana kuda
jantan menggigit? Jika demikian, taruhlah
tanganmu supaya dia menggigitmu kemudian
tariklah tanganmu darinya."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin
- 3172 Farruh telah menceritakan kepada kami Hammam
telah menceritakan kepada kami 'Atha dari
Shafwan bin Ya'la bin Munabbih dari Ayahnya
dia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam karena dia telah
menggigit tangan laki-laki lain, kemudian laki-laki
yang digigit menarik tangannya sehingga gigi
depannya tanggal -yaitu gigi depan orang yang
menggigit-. Ya'la berkata, "Lalu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam tidak memberlakukan diat
atasnya, bahkan beliau bersabda: "Apakah kamu
ingin menggigitnya sebagaimana kuda jantan
menggigit?"
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
- 3173 Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah telah menceritakan kepada kami Ibnu
Juraij telah menceritakan kepadaku 'Atha telah
menceritakan kepadaku Shafwan bin Ya'la bin
Umayyah dari Ayahnya dia berkata, "Kami pernah
ikut serat bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dalam perang Tabuk, Shafwan berkata,
"Ya'la mengatakan, "Peperangan itu adalah
peperangan yang paling berat bagiku." 'Atha
berkata; Shafwan berkata; Ya'la melanjutkan,
"Aku memiliki seorang pembantu, lalu dia
berkelahi dengan laki-laki lain, salah satu dari
mereka menggigit tangan yang lainnya." 'Atha
berkata, "Shafwan mengabarkan kepadaku bahwa
salah satu dari keduanya menggigit tangan
lawannya, kemudian orang yang digigit itu
menarik tangannya hingga menyebabkan gigi
depan orang yang menggigit tanggal, kemudian
kedua orang tersebut datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam hingga ia pun balas
memecahkan giginya." Dan telah
menceritakannya kepada kami Amru bin Zurarah
telah mengabarkan kepada kami Ismail bin
Ibrahim berkata; telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Juraij dengan sanad ini seperti hadits
tersebut."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
- 3174 Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada
kami Hammad telah menceritakan kepada kami
Tsabit dari Anas, bahwa saudara perempuan
Rubai', ibunya Haritsah, pernah melukai
seseorang. Lalu semua keluarganya pergi
mengadukan hal itu kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, lantas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun bersabda: "Laksanakanlah
hukum qishash, laksanakanlah hukum qishash."
Tetapi Ummu Rubayyi' merasa keberatan dengan
hukuman ini seraya berkata, "Ya Rasulullah,
apakah anda akan menjatuhkan hukuman qishash
terhadap fulanah? Demi Allah, janganlah anda
menjatuhkan hukuman qishash terhadapanya."
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Subhanallah wahai Ummu Rubayyi',
bukankah hukuman qishash itu sudah merupakan
suatu ketentuan dari Allah?" Ummu Rubayi'
menjawab, "Demi Allah wahai Rasulullah,
janganlah dia dijatuhi hukuman qishah untuk
selama-lamanya." Sementara itu, Ummu Rubayyi'
terus mendesak, sampai pihak keluarga kurban
mau menerima diyat. Akhirnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah ada
orang yang apabila bersumpah atas nama Allah,
maka dia akan berbuat baik kepada-Nya."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
– 3175 Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
Hafsh bin Ghiyats dan Abu Mu'awiyah dan Waki'
dari Al A'masy dari Abdullah bin Murrah dari
Masruq dari Abdullah dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal
darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa
tiada tuhan yang berhak untuk disembah selain
Allah dan aku adalah utusan Allah, kecuali satu
dari tiga orang berikut ini; seorang janda yang
berzina, seseorang yang membunuh orang lain dan
orang yang keluar dari agamanya, memisahkan
diri dari Jama'ah (murtad)." Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan
kepada kami Ayahku. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Umar telah menceritakan kepada kami
Sufyan. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan
Ali bin Khsyram keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Isa bin Yunus
semuanya dari Al A'masy dengan sanad-sanad ini,
seperti hadits tersebut."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin
- 3176 Hanbal dan Muhammad bin Al Mutsanna dan ini
adalah lafadz Ahmad, keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Mahdi dari Sufyan dari Al A'masy dari Abdullah
bin Murrah dari Masruq dari Abdullah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
berdiri di tengah-tengah kami seraya bersabda:
"Demi Dzat yang tidak ada tuhan yang berhak
disembah selain Dia. Tidak halal darah seorang
muslim yang telah bersaksi bahwa tidak ada tuhan
yang berhak disembah kecuali Allah dan aku
adalah utusan Allah, kecuali dari tiga orang
berikut ini; seseorang yang murtad dari Islam dan
meninggalkan jama'ah, atau dari jama'ah -Ahmad
ragu dalam riwayatnya-, orang yang telah menikah
yang berzina dan seseorang yang membunuh
orang lain." A'masy berkata; aku telah
menceritakan hadits ini kepada Ibrahim, lalu ia
menceritakan kepadaku dari Al Aswad dari
'Aisyah seperti itu." Dan telah menceritakan
kepadaku Hajjaj bin Sya'ir dan Qasim bin Zakaria
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami 'Ubaidullah bin Musa dari Syaiban dari Al
A'masy dengan menggunakan kedua sanad
mereka, seperti hadits Sufyan. Namun keduanya
tidak menyebutkan dalam haditsnya sabda Nabi:
'Demi Dzat yang tidak ada tuhan yang berhak
disembah selian Dia (allah) '."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
– 3177 Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdullah bin
Numair dan ini adalah lafadz Ibnu Abu Syaibah,
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari
Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah
dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berabda: "Tidaklah setiap kali terjadi
pembunuhan terhadap diri seseorang secara
zhalim, kecualii putra Adamlah yang pertama kali
ikut bertanggung jawab terhadap darahnya, karena
dialah manusia pertama yang melakukan
pembunuhan." Dan telah menceritakan kepada
kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Jarir. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Ibrahim telah menceritakan kepada kami Jarir dan
Isa bin Yunus. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah
menceritakan kepada kami Sufyan semuanya dari
Al A'masy dengan isnad ini. Dan dalam hadits
Jarir dan Isa bin Yunus disebutkan, "Karena dialah
yang mula-mula melakukan pembunuhan (secara
zhalim)." Dan tidak menyebutkan, "Manusia
pertama kali."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu
- 3178 Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad
bin Abdullah bin Numair semuanya dari Waki'
dari Al A'masy. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami
'Abdah bin Sulaiman dan Waki' dari Al A'masy
dari Abu Wa`il dari Abdullah dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesuatu yang pertama kali diputuskan di antara
manusia kelak di hari Kiamat adalah masalah
darah." Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada
kami Ayahku. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Habib telah
menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu
Harits. (dalam jalur lain disebutkan) Telah
menceritakan kepadaku Bisyr bin Khalid telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far.
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Al Mutsanna dan Ibnu Basyar
keduanya berkata; telah menceritakan kepada
kami Ibnu Abu 'Adi semuanya dari Syu'bah dari
Al A'masy dari Abu Wa`il dari Abdullah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas.
Namun sebagian mereka menyebutkan dari
Syu'bah "Di putuskan", dan sebagian yang lain
mengatakan, "Dihukumi di antara manusia."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Hadits ini menjelaskan tentang
- 3179 Abu Syaibah dan Yahya bin Habib Al Haristi penciptaan alam yang ada di
sedangkan lafadznya saling berdekatan, keduanya langit maupun di bumi,
berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul penciptaan mengenai tahun yang
Wahab At Tsaqafi dari Ayyub dari Ibnu Sirin dari terdiri dari dua belas bulan, dan
Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi penciptaan suatu negeri yang
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau mana segala hal tersebut
bersabda: "Sesungguhnya zaman itu terus berputar diciptakan oleh Allah SWT yang
sama seperti saat Allah menciptakan langit dan maha mengetahui.
bumi, setahun ada dua belas bulan, dan empat di
antaranya adalah bulan-bulan haram, dan tiga di
antaranya adalah bulan-bulan yang berurutan
yaitu; Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram dan
Rajab. Sedangkan bulan Rajab adalah bulan
Mudzar, yaitu bulan yang terletak antara Jumadil
Akhir dan Sya'ban." Kemudian beliau bertanya:
"Bulan apakah sekarang ini?" kami menjawab,
"Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Beliau terdiam beberapa saat, hingga kami
menduga bahwa beliau akan menyebutnya dengan
nama yang lain, lalu beliau bersabda: "Bukankah
sekarang bulan Dzul Hijjah?" kami menjawab,
"Benar." Beliau bertanya lagi: "Negeri apakah
ini?" kami menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang
lebih mengetahui." Beliau terdiam bebrapa saat,
hingga kami menduga beliau akan menyebutnya
dengan nama yang lain, lalu beliau bersabda:
"Bukankah sekarang kita berada di negeri
Baldah?" kami menjawab, "Benar." Beliau
kembali bertanya: "Hari apakah ini?" kami
menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih
mengetahi." Beliau terdiam beberapa saat, hingga
kami mengira beliau akan menyebutnya dengan
nama yang lain. Kemudian beliau bersabda:
"Bukankah sekarang adalah hari Nahr (kurban)?"
kami menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Beliau
kemudian bersabda: "Wahai Kaum Muslimin
sekalian, sesungguhnya darahmu, harta bendamu -
Muhammad berkata; aku kira beliau juga
bersabda: dan kehormatanmu- adalah haram atas
dirimu, seperti haramnya harimu sekarang ini, di
negrimu ini, dan di bulan ini. Sesungguhnya
kalian pasti akan bertemu dengan Rabb kalian (di
hari kiamat kelak), dan Dia akan menanyakan
tentang semua amal perbuatanmu. Oleh karena itu,
sepeninggalku nanti janganlah kalian kembali
kepada kekufuran ataupun kesesatan -di mana
sebagian dari kalian membunuh sebagian yang
lain-, hendaknya orang yang hadir pada saat ini
menyampaikan kepada orang yang tidak hadir,
bisa jadi orang yang mendengar dari mulut kedua
justru lebih menjaga apa-apa yang didengarnya
daripada orang yang mendengarnya secara
langsung." Setelah itu beliau bersabda: "Bukankah
aku telah menyampaikan kepada kalian semua?"
Ibnu Habib menyebutkan dalam riwayatnya,
"Bulan rajab adalah mudlar." Sedangkan dalam
riwayatnya Abu Bakr disebutkan, "Maka
janganlah kalian kembali (kepada kekufuran)
sepeninggalku."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al
- 3180 Jahdlami telah menceritakan kepada kami Yazid
bin Zurai' telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin 'Aun dari Muhammad bin Sirin dari
Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya dia
berkata, "Di hari itu beliau pernah duduk di atas
keledainya, lalu ada seseorang yang memegang
tali kekangnya, beliau bersabada: "Tahukah
kalian, hari apakah ini?" mereka menjawab,
"Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Hingga kami semua mengira bahwa beliau akan
menyebutnya dengan nama yang lain, lalu beliau
bersabda: "Tidakkah hari ini adalah hari nahr
(Kurban)?" mereka menjawab, "Benar wahai
Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Bulan apakah
ini?" mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya
yang lebih mengetahui." Beliau bersabda:
"Tidakkah sekarang bulan Dzul Hijjah?" kami
menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Kemudian
beliau bertanya: "Negeri apakah ini?" kami
menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih tahu." Abu
Bakrah melanjutkan, "Hingga kami menduga
bahwa beliau akan menyebutnya dengan selain
namanya." Beliau bersabda: "Bukankah ini
Baldah?" Kami menjawab, "Benar wahai
Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya
darah kalian, harta benda kalian dan kehormatan
kalian adalah haram atas diri kalian, seperti
haramnya hari kalian sekarang ini, dan di bulan
ini, di negeri kalian ini. Hendaknya orang yang
hadir pada saat ini menyampaikan kepada orang
yang tidak hadir!" Abu Bakrah melanjutkan,
"Kemudian beliau pergi menuju (tempat
penyembelihan) dua ekor domba putih, dan
menyembelihnya. Setelah itu beliau menuju
beberapa ekor kambing dan membagikannya
kepada kami." Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan
kepada kami Hammad bin Mas'adah dari Ibnu
'Aun dia berkata; Muhammad berkata;
Abdurrahman bin Abu Bakrah berkata; dari
Ayahnya dia berkata, "Ketika hari itu beliau
duduk di atas keledainya, Abu Bakrah berkata,
"Lalu ada seorang laki-laki memegangi tali
kekang keledainya -atau mengatakan; tali
kekangnya-." Selanjutnya dia menyebutkan seperti
hadits Yazid bin Zurai'. Telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Hatim bin Maimun
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
telah menceritakan kepada kami Qurrah bin
Khalid telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sirin dari Abdurrahman bin Abu
Bakrah, dan dari seorang laki-laki yang menurutku
dia lebih utama dari Abdurrahman bin Abu
Bakrah." Dan telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Amru bin Jabalah dan Ahmad bin
Hirasy keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Abu 'Amir Abdul Malik bin 'Amru
telah menceritakan kepada kami Qurrah -dengan
sanadnya Yahya bin Sa'id, dan ia menamakan
laki-laki itu dengan- Humaid bin Abdurrahman
dari Abu Bakrah dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah ketika hari
raya kurban, sabdanya: "Hari apakah ini?" lalu dia
melanjutkan hadits tersebut seperti halnya hadits
Ibnu 'Aun. Hanya saja ia tidak menyebutkan,
"Kehormatan kalian." Tidak menyebutkan,
"Kemudian beliau pergi menuju dua ekor domba
dan seterusnya." Dan dalam hadits tersebut hanya
di sebutkan, "Sebagaimana kesucian hari kalian
ini, dalam bulan kalian ini dan di negeri kalian ini
sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian.
Tidakkah aku telah menyampaikan?" Mereka
menjawab, "Ya, tentu." Beliau bersabda lagi: "Ya
Allah, saksikanlah."
Muslim Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Hadits ini mengajarkan kita
- 3181 Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada unttuk tidak saling mengejek
kami Ayahku telah menceritakan kepada kami sesama manusia apalagi sampai
Abu Yunus dari Simak bin Harb bahwa 'Alqamah membuat orang yang diejek
bin Wa`il telah menceritakan kepadanya, bahwa terluka akibat ejekan tersebut.
Ayahnya pernah menceritakan kepadanya, dia Dari hadits ini juga kita dapat
berkata, "Ketika aku duduk bersama Nabi belajar bahwa dengan mengejek
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datanglah dapat berakibat fatal hingga
seorang lelaki dengan menarik orang lain dengan berujung kematian. Hal tersebut
seutas tali seraya berkata, "Wahai Rasulullah, juga dapat mengganggu
orang ini telah membunuh saudaraku!" Rasulullah keseimbangan lingkungan. Maka
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya: dari itu, kita dilarang keras untuk
"Benarkah kau telah membunuhnya?" laki-laki saling mengejek satu sama lain.
yang membawanya berkata, "Sungguh jika dia
tidak mengaku, maka aku akan mendatangkan
bukti-bukti atas perbuatannya." Orang yang telah
membunuhnya menjawab, "Ya, aku telah
membunuhnya." Beliau bertanya lagi: "Mengapa
kamu membunuhnya?" Dia menjawab, "Ketika
aku dan dia sedang memetik dedaunan dari pohon,
dia memakiku dan membuatku marah hingga aku
memukulkan kapakku ke lehernya hingga tewas."
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadanya: "Apakah kamu mempunyai sesuatu
untuk menebus dirimu?" dia menjawab: "Aku
tidak mempunyai harta kecuali hanya kapak dan
baju yang melekat di tubuhku ini." Beliau
bersabda: "Coba pikir lagi, mungkin kaummu mau
membelimu?" dia menjawab, "Aku adalah orang
yang paling hina di mata kaumku." Lalu beliaupun
melemparkan tali (yang dipakai untuk
mengikatnya) seraya bersabda: "Kalau begitu,
terserah pada temanmu ini." Lalu lelaki yang telah
melaporkannya pergi dengan membawa orang
yang membunuh saudaranya. Ketika dia telah
pergi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika dia membunuhnya, berarti dia
sama seperti si pembunuh." Lalu laki-laki itu
kembali dan berkata: "Wahai Rasulullah, sungguh
telah sampai kepadaku bahwa anda telah
mengatakan: 'Jika ia membunuhnya berarti ia
sama seperti dia (si pembunuh)? padahal aku
membawanya juga atas perintahmu." Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah
kamu menginginkan dia menanggung dosamu dan
dosanya saudaramu?" Dia menjawab, "Wahai
Nabi Allah -sepertinya ia menjawab-, tentu." Dia
berkata, "Perbuatan itu sama dengan perbuatan
itu." Ayah 'Alqamah berkata, "Akhirnya lelaki itu
melempar tali (yang dipakai untuk mengikat si
pembunuh) dan membiarkannya pergi."
Muslim Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
- 3182 Hatim telah menceritakan kepada kami Sa'id bin
Sulaiman telah menceritakan kepada kami
Husyaim telah menceritakan kepada kami Isma'il
bin Salim dari 'Alqamah bin Wa`il dari Ayahnya
dia berkata, "Pernah dihadapkan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang
laki-laki yang telah membunuh laki-laki lain, lalu
walinya orang yang terbunuh itu membawa
pembunuh tersebut dengan mengikatkan tali di
lehernya. Ketika dia pergi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang
membunuh dan terbunuh, kedua-duanya berada
dalam neraka." Lalu seseorang pergi menemui
laki-laki yang membawa pembunuh saudaranya
itu sambil mengatakan apa yang dikatakan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lantas wali
korban membiarkan si pembunuh pergi." Isma'il
bin Salim berkata; kemudian aku menyebutkan hal
itu kepada Habib bin Abu Tsabit katanya; telah
menceritakan kepadaku Ibnu Asywa', bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah meminta
kepadanya untuk memaafkan (pembunuh itu),
namun dia enggan."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
- 3183 Yahya dia berkata; aku membacakan di hadapan
Malik; dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah dari
Abu Hurairah, bahwa ada dua wanita dari Hudzail
berkelahi, yang satu melempar lawannya hingga
menyebabkan janinnya gugur. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lalu memberi putusan dalam
masalah tersebut dengan memerdekakan seorang
budak yang mahal, baik budak laki-laki atau
perempuan."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
- 3184 Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Ibnu Syihab dari Ibnu Musayyab dari Abu
Hurairah bahwa dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah memberi
putusan tentang janin seorang wanita bani Lahyan
yang gugur (karena dicelakai), dengan denda
membebaskan seorang budak yang mahal, baik
budak laki-laki atau perempuan. Selang beberapa
saat perempuan yang dijatuhi hukuman denda itu
tiba-tiba meninggal dunia, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan bahwa
harta warisan perempuan itu supaya dibagikan
kepada ahli warisnya, yaitu anaknya dan
suaminya. Sedangkan pembayaran denda
dibebankan kepada famili terdekatnya si
pembunuh."
Muslim Telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir telah
- 3185 menceritakan kepada kami Ibnu Wahb. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada
kami Harmalah bin Yahya At Tajibi telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab
dari Ibnu Musayyab dan Abu Salamah bin
Abdurrahman bahwa Abu Hurairah berkata, "Dua
wanita Bani Hudzail sedang berkelahi, yang satu
melempar lawannya dengan batu sehingga
menyebabkan kamatiannya dan kematian anak
yang dikandungnya. Lalu mereka mengadukan
peristiwa itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Beliau lalu memberi putusan bahwa
denda bagi janin tersebut adalah membebaskan
seorang budak yang mahal, baik itu budak laki-
laki atau perempuan. Sementara tebusan untuk
wanita (terbunuh) dibebankan kepada kerabat
terdekat wanita (si pembunuh). Dan menetapkan
bahwa harta warisan (wanita yang membunuh)
untuk anak-anaknya dan orang yang bersama
mereka." Hamal bin Nabighah Al Hudzali berkata,
"Ya Rasulullah, bagaimana aku harus
menanggung orang yang belum bisa makan dan
minum, bahkan belum bisa berbicara ataupun
menjerit sama sekali? Bukankah itu sebuah kesia-
siaan belaka?" Mendegar hal itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:
"Hanyasanya ini seperti saudara-saudaranya setan,
karena sajak yang ia ucapkan." Dan telah
menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah
mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri
dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata,
"Dua wanita Yahudi sedang berkelahi…lalu dia
menyebutkan redaksi haditsnya, namun dia tidak
menyebutkan, "Dan menetapkan bahwa harta
warisan (wanita yang membunuh) untuk anak-
anaknya dan orang yang bersama mereka." Perawi
berkata, "Maka ada seseorang yang bertanya,
"Bagaimana mungkin kami bisa mengetahuinya
padahal ia tidak dinamakan Haml bin Malik."
Muslim Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
- 3186 Ibrahim Al Hanzhali telah menceritakan kepada
kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaid
bin Nudlailah Al Khuza'i dari Mughirah bin
Syu'bah dia berkata, "Seorang wanita memukul
madu suaminya yang sedang hamil dengan tiang
tenda hingga meninggal -Syu'bah berkata; salah
satu dari keduanya berasal dari Bani Lihyan-.
Syu'bah berkata, "Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memberi putusan bahwa 'ashabah
wanita yang membunuh itulah yang harus
membayar diyah, dan tebusan bagi bayi yang mati
dalam perut adalah dengan memerdekakan
seorang budak mahal, baik laki-laki atau
perempuan." Maka seorang laki-laki dari 'ashabah
wanita yang membunuh berkata, "Apakah kami
harus membayar diyat orang yang tidak makan
dan tidak minum serta tidak menangis? Itu adalah
suatu kesia-siaan!" Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kamu hendak
bersajak sebagaimana sajaknya orang-orang
badui?" Syu'bah berkata, "Akhirnya beliau tetap
memutuskan atas mereka untuk membayar
diyatnya."
Muslim Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
- 3187 Rafi' telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Adam telah menceritakan kepada kami Mufadlal
dari Manshur dari Ibrahim dari 'Ubaid bin
Nushailah dari Mughirah bin Syu'bah, bahwa ada
seorang wanita memukul madunya (isteri dari
suaminya) dengan tiang pasak tenda sehingga
meninggal, padahal madu suaminya tengah hamil.
Kemudian persoalan tersebut dihadapkan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau
memutuskan bahwa 'ashabah wanita yang
membunuh agar membayar diyah, beliau juga
memutuskan bahwa denda janin yang ada dalam
perutnya dengan memerdekakan seorang budak
mahal. Lantas 'ashabah wanita tersebut protes,
"Apakah aku harus menanggung denda untuk
orang yang belum bisa makan, minum dan
menangis saat dilahirkan? Itu adalah suatu kesia-
siaan!" Syu'bah berkata, "Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ini adalah
sajak seperti sajaknya orang-orang badui." Dan
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al
hatim dan Muhammad bin Basyar keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman bin Mahdi dari Sufyan dari
Manshur dengan isnad ini seperti makna haditsnya
Jarir dan Mufadlal." Dan telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan
Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar
mereka berkata; telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Manshur
dengan sanad hadits mereka dan ceritanya, hanya
saja dalam hadits tersebut disebutkan, "Hingga
wanita tersebut terjatuh. Persoalan tersebut
kemudian diangkat kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, lantas beliau memutuskan dengan
membayar denda berupa seorang budak, dan
beliau membebankan diyatnya kepada walinya."
Dan dalam hadits itu tidak disebutkan, "Diyatnya
seorang wanita."
Muslim Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar
- 3188 bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq bin
Ibrahim dan ini adalah lafadz Abu Bakar. Ishaq
berkata; telah mengabarkan kepada kami, dia
berkata; perawi berkata; telah menceritakan
kepada kami Waki' dari Hisyam bin 'Urwah dari
Ayahnya dari Al Miswar bin Mahramah,
sedangkan yang dua mengatakan, "Umar bin
Khattab bermusyawarah dengan orang-orang
mengenai hukuman wanita yang menggugurkan
kandungan, maka Mughirah bin Syu'bah berkata,
"Aku pernah menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memberi putusan dalam masalah itu,
bahwa dendanya adalah dengan membebaskan
seorang budak mahal, baik budak tersebut laki-
laki atau perempuan." Umar berkata,
"Hadapkanlah kepadaku orang-orang yang pernah
menyaksikan denganmu putusan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tersebut!" Mughirah
berkata, " Muhammad bin Maslamah adalah salah
seorang yang pernah ikut menyaksikannya."
‫القسامة والمحاربين والقصاص والديات‬

Anda mungkin juga menyukai