TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN DATA UMUM
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap : Tn. A S
Nama Panggilan : Tn. A
Tempat/tgl lahir : Sleman, 31 Desember 1930 (89)
Status perkawinan : Duda
Agama/suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Dx. Medis : 1. Syok Sepsis
2. PPOK
3. GEA
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. M
Hubungan dengan pasien : Anak
Alamat : Margodadi
Pekerjaan : Wiraswasta
PENGKAJIAN DATA DASAR
A. PRIMARY ASSESSMENT
AIRWAY :
- Tidak tampak adanya otore, renore, dan jejas pada muka maupun leher.
- Terpasang NRM dengan 8 lpm
- Jalan nafas paten
BREATHING :
Inspeksi :
- Bentuk dada tampak simetris, tidak ada benjolan.
- Ekspansi dada tampak simetris
- Warna kulit kemerahan.
- RR : 26x/menit.
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan maupun nyeri lepas.
- Tactil fremitus teraba simetris.
- Hantaran nafas teraba simetris
Perkusi :
- Terdengar sonor setelah diketuk pada bagian IC 1 hingga ke IC 3 (sinistra)
- Terdengar sonor setelah diketuk pada bagian IC 1 hingga ke IC 4 (dekstra)
Auskultasi :
- Terdengar suara nafas vesikuler.
CIRCULATION :
- Akral hangat.
- Tidak terdapat perdarahan eksternal.
- Nadi kuat, frekuensi 106x/menit.
- CRT < 2 detik.
- SPO2 = 97 %
- Tekanan darah : 135/64 mmHg (24 Juni 2019 pukul 09.00 WIB)
- Tekanan darah : 110/68 mmHg (24 Juni 2019 pukul 10.00 WIB)
B. FOKUS ASSESSMENT
Keadaan Umum : Sedang
Tingkat Kesadaran : CM
Keluhan Utama :
- Klien mengatakan sesak nafas dan batuk - batuk
- Klien mengatakan badannya panas dan lemes
C. SEKUNDER ASSESSMENT
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Keluarga klien mengatakan Tn. A belum pernah sakit sampai di rawat di RS dan tidak
memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (SAMPLE):
Keluarga klien mengatakan seminggu yang lalu klien jatuh di rumah dan tampak kaki
sebelah kiri terluka dan bengkak. Tanggal 22 Juni 2019 klien mengalami sesak nafas,
ditanya sulit (bingung), demam, dan kemudian dibawa ke RSUD Sleman.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA :
Keluarga klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
menurun maupun menular.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEPALA DAN MAKSILOFASIAL :
- Bentuk kepala mesochepal, tidak ada kelainan bentuk.
- Kepala tidak ada benjolan maupun lesi.
- Refleks pupil kedua mata isokor
- Mata tampak cekung
- Hidung dan telinga tidak ada sumbatan. Hidung terpasang NRM dengan
kecepatan 8 lpm sejak tanggal 24 Juni 2019..
- Gigi sudah tanggal dan Mulut tidak ada lesi maupun stomatitis.
- Bibir tampak asyanosis
2. VERTEBRA SERVIKALIS DAN LEHER :
- Tidak tampak adanya jejas pada wajah dan leher.
- Tidak teraba adanya krepitasi.
- Tidak ada peningkatan/penambahan JVP
3. THORAKS
a. INSPEKSI :
- Bentuk dada tampak simetris, tidak ada benjolan.
- Ekspansi dada tampak simetris
b. PALPASI :
- Tidak ada nyeri tekan maupun nyeri lepas.
- Tactil fremitus teraba simetris.
- Hantaran nafas teraba simetris
c. PERKUSI :
- Terdengar sonor setelah diketuk pada bagian IC 1 hingga ke IC 3 (sinistra)
- Terdengar sonor setelah diketuk pada bagian IC 1 hingga ke IC 4 (dekstra)
d. AUSKULTASI :
- Terdengar suara nafas vesikuler.
- Tidak Terdengar suara nafas tambahan.
4. ABDOMEN
a. INSPEKSI :
- Tidak tampak adanya benjolan maupun lesi.
b. AUSKULTASI :
- Bising usus terdengar 12x/menit.
c. PERKUSI :
- Terdengar timpani setelah diketuk pada seluruh bagian keempat kuadran.
d. PALPASI
- Tidak teraba adanya ascites.
- Tidak ada nyeri tekan maupun nyeri lepas pada seluruh bagian keempat kuadran.
5. PERINEUM / REKTUM / VAGINA
- Pada daerah genital tidak terdapat lesi maupun kelainan bentuk.
- Terpasang DC dengan ukuran 16 sejak tanggal 24 Juni 2019
6. MUSKULOSKELETAL
- Anggota gerak atas maupun bawah utuh tidak ada kelianan bentuk.
- Terpasang infus pada tangan kanan sejak tanggal 24 Juni 2019.
- Turgor kulit baik.
- Kekuatan otot
5 5
5 5
E. TERAPI
Nama Obat Dosis Rute Pemberian
Ceftriaxone 1 gram/12 jam IV
Tomit 1 Ampul /12 jam IV
Ranitidine 50 mg/12 jam IV
Paracetamol 500 mg /8 jam PO
Citirizine 10 mg /24 jam PO
N. Ace 1 tablet / 8 jam PO
New Diatab 1 tablet /8 jam PO
Zinc 1 tablet / 24 jam PO
ventolin + flexotid 2.5 mg + 0.5 mg / 8 jam Nebulizer
F. DATA LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intrepretasi
Hemoglobin 14.5 14 - 18 Normal
Hematokrit 43 42 - 52 Normal
Lekosit 17.1 4.5 - 11.0 Tidak normal
Eritrosit 4.73 4.7 - 6.1 Normal
Trombosit 196 150 - 440 Normal
MPV 9.0 7.2 - 11.1 Normal
PDW 10.3 9 - 13 Normal
RDW - CV 15.1 11.5 - 14.5 Tidak normal
MCV 90.7 80 - 100 Normal
MCH 30.7 26 - 34 Normal
MCHC 33.8 32 - 36 Normal
Basofil 0.1 0 -1 Normal
Monosit 4.0 4-8 Normal
Eosinofil 0.1 1-6 Tidak normal
Limfosit 6.6 22 - 40 Tidak normal
Neutrofil 89.2 40 - 70 Tidak normal
AST (SGOT) 79 0 - 40 Tidak normal
ALT (SGPT) 43 0 - 41 Tidak normal
Ureum 81.0 10 - 50 Tidak normal
Kreatinin 2.28 0.7 - 1.2 Tidak normal
Natrium (Na) 134.5 135 - 148 Tidak normal
Kalium (K) 4.02 3.5 - 5.3 Normal
Klorida (Cl) 104.5 98 - 107 Normal
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. RO-Thorax
Hasil pemeriksaan pada tanggal 24 Mei 2019
- Tampak corakan bronchovascular meningkat, air bronchogram +
- Kedua diagfragma licin
- Pleural space tak menebal
- Cor . CTR = 0,63
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak
Kesan
- Bronchitis
- Cardiomegaly
2. Feses
Hasil pemeriksaan pada tanggal 24 Juni 2019 :
3. Pemeriksaan EKG
Hasil pemeriksaan pada tanggal 24 Juni 2019 : Synus Takikardi
ANALISA DATA
KU : sedang
- SpO2 : 98%
P:
(noka)
Pukul 11.00
d. memberikan terapi Pukul 11.15
nebulizer
S : pasien mengatakan dadanya sudah tidak
e. Auskultasi suara nafas terasa sesak
f. Montoring TTV O:
TD : 125 / 74 mmHg
HR : 110 x/menit
RR : 24 x/menit
KU : sedang
P:
- Monitor TTV
(noka)
RR : 23 x/menit
KU : sedang
- SpO2 : 97%
P:
(noka)
- Memberikan terapi O:
nebulizer
- suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas
- Auskultasi suara nafas tambahan
- Hasil pengukuran TTV :
TD : 121 / 70 mmHg
HR : 98 x/menit
RR : 21 x/menit
KU : sedang
P:
- Monitor TTV
(noka)
P:
P:
- klien kooperatif
P:
(noka)
Pukul 11.00
Pukul 11.15
- Mengudukasi klien untuk
S : pasien mengatakan badannya sudah terasa
makan sedikit tapi sering
lebih sehat
- Mengukasi klien untuk
O:
banyak istirahat
- klien tampak kooperatif
P:
(noka)
Selasa, 25 Juni 2019 pukul 16.00 pasien dipindahkan ke bangsal Alamanda 1 karena kondisi
klien sudah membaik.