Oleh :
DENPASAR
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIV & AIDS
DI RUANG SAHADEWA RSUD GIANYAR
TANGGAL 1-3 NOVEMBER 2018
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 36 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Sudah kawin
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Kuli bangunan
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jalan anggrek, No. 5, gianyar
Tanggal Masuk : 01 november 2018
Tanggal Pengkajian : 01 november 2018
No. Register : 123456
Diagnosa Medis : HIV & AIDS
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat.
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan maupun obat.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan sayur dan lauk pauk, porsi satu
piring penuh. Untuk minum 7-8 gelas (1600 cc) per hari.
Saat sakit :
pasien makan 3-4 suap sendok setiap kali makan dan hanya makan bubur.
Minum air putih 2 gelas (400 cc) per hari.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB 2x sehari, konsistensi lembek, warna kuning, bau
khas feses (normal).
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAB 7x sehari, konsistensi encer, warna kuning, bau
khas feses.
2) BAK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK 4 x sehari,warna kuning, bau khas.
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK 6 x sehari.
2) Latihan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa bergerak dengan bebas, dapat beraktifitas seperti
biasa.
Saat sakit :
Pasien mengatakan pola gerak terbatas untuk bergerak karena dipasang
infus, dan pasien merasa lemas, hanya melakukan aktifitas di tempat tidur.
h. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit :
pasien dapat berkomunikasi dengan baik, dengan keluarga maupun
temannya.
Saat sakit :
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik, dengan perawat, keluarga,
maupun temannya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien sudah menikah, dan sering berhubungan seksual dengan WTS.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal: 4 Psikomotor:6 Mata :5
b. Tanda-tanda Vital :
Nadi = 80 X/menit , Suhu = 370C , TD = 110/70mmHg , RR =26 x/menit
c. Keadaan fisik :
a. Kepala dan leher :
Bentuk kepala simetris, rambut pendek, tipis, tidak ada luka maupun bekas
luka, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Mata:
Bentuk mata normal, simetris kanan kiri, konjungtiva anemis.
Hidung :
Bentuk hidung mancung, kedua lubang hidung simitris, tidak terdapat sekret
dan ada polip, tidak ada gangguan penciuman
Telinga :
Bentuk kedua telinga simetris, terdapat serumen pada kedua telinga, tidak
ada luka maupun bekas luka, tidak ada nyeri tekan di belakang telinga dan
tidak ada gangguan pendengaran.
Mulut :
Mukosa kering, gigi utuh, terdapat banyak sariawan, mulut berbau tidak
sedap.
Leher :
Pigmentasi merata, tidak ada luka maupun bekas luka, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan.
b. Dada :
Paru
Terdapat efusi pleural kiri, frekuensi nafas 26 x / menit, terdapat ronchi
dilapang paru kiri, sering batuk dan nyeri dada pada malam hari
Jantung
a. Inspeksi dan palpasi
- Palpasi: denyutan aorta teraba
b. Perkusi
- Batas jantung: tidak lebih dari 4 cm ke arah kiri dari garis mid sterna
c. Auskultasi
- Bising : tidak ada
- Frekuensi denyut jantung : 80x/mnt
c. Payudara dan ketiak:
1. Ukuran dan bentuk payudara : simetris kiri kanan
2. Warna payudara dan areola : putih pucat aerola kehitaman
3. Kelaian pada payudara dan puting : tidak ada
4. Axila dan clavikula : cekung (kurus)
d. Abdomen:
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : cekung (kurus), tidak ada lesi, tidak ada masa abnormal,
benjolan/massa : tidak ada
b. Auskultasi
Peristaltik usus : >40 x/mnt
c. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, Benjolan/massa : tidak ada, Tanda ascites : tidak ada,
Hepar : tidak teraba, Lien : tidak teraba
e. Perkusi
Suara abdomen : timpani, Pemeriksaan ascites : tidak ada ascites
f. Genetalia:
Tidak dilakukan pengkajian
g. Integumen :
1. Kebersihan : krang bersih
2. Kehangatan : hangat
3. Warna : pucat
4. Turgor: kembali< 2 detik
5. Tekstur : kering
6. Kelembapan : tidak lembap
7. Kelainan pada kulit : tidak ada
h. Ekstremitas:
Atas
Jari lengkap , tidak terdapat polidaktili (kelebihan jari), dan tidak
terdapat edema dan luka. Pergerakan tangan tidak normal karena
kelemasan.
Bawah
Jari lengkap , tidak ada polidaktili , terdapat pitting edema pada kedua
kaki. Pergerakan abnormal karena kelemasan
i. Neurologis :
Status mental dan emosi :
Pasien nampak cemas dan gelisah karena memikirkan penyakit nya tidak
sembuh.
Pengkajian saraf kranial :
Tidak dilakukan pengkajian.
Pemeriksaan refleks :
Refleks pasien menurun.
d. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Foto thorax ditemukan efusi pleura kiri, dengan hasil :
a. Hb : 10 gr/dl
b. Leukosit : 25000/Ul
c. Trombosit : 160.000/Ul
d. LED : 40 mm
5.ANALISA DATA
diare
Diare
Kelelahan
Intoleransi aktivitas
6. Untuk
6. Konsultasikan
mengontrol
dengan dokter
volume cairan
jika tanda-tanda
dan gejala
kelebihan volume
cairan menetap
atau buruk
Manajemen
Hipovolemi
1. Monitor asupan
1. Untuk
dan pengeluaran
mengetahui
CMCK
2. Monitor adanya
2. Untuk memantau
tanda-tanda
dehidrasi
dehidrasi
3. Timbang BB di
3. Untuk
waktu yang sama
mengetahui berat
badan pasien
4. Sediakan cairan
4. Untuk memenuhi
oral
kebutuhan cairan
5. Untuk mengatur
5. Intruksikan
posisi
pasien untuk
menghindari
posisi yang
berubah cepat,
dari tidur
langsung duduk
6. Berikan cairan IV
6. Untuk memenuhi
isotonic yang
kebutuhan cairan
diresepkan
7. Berikan cairan IV
7. Untuk memenuhi
hipotonik yang
kebutuhan cairan
diresepkan
Kamis, 1 4 Setelah Manajemen
Novembe dilakukan gangguan makan
r 2018 asuhan 1. Kaji TTV pasien 1. Untuk
keperawatan mengaetahu
selama 3 x 24 keadaan pasien
jam diharapkan 2. Tentukan 2. Untuk mencapai
pemenuhan pencapaian berat berat badan yang
kebutuhan badan harian diingnkan
nutrisi pasien sesuai keinginan
terpenuhi 3. Timbang berat 3. Untuk
dengan kriteria badan klien mengetahui berat
hasil : secara rutin (pada badan pasien
1) Makan hari yang sama
habis 1 dan setelah
porsi (nasi, BAB/BAK)
lauk, dan 4. Rundingkan
4. Untuk mencapai
sayur) dengan tim dank
erat badan yang
2) Tidak ada lien untuk
diinginkan
mual mengatur target
muntah pencapaian berat
3) HB : 10,7 – badan jika berat
14,7 gr/dl badan klien tidak
(normal) berada dalam
4) Berat rentang berat
badan tidak badan yang
dibawah 20 direkomendasika
% dari n sesuai umur
berat badan dan bentuk tubuh
sebelum Manajemen nutrisi
sakit 1. Tentukan status
1. Untuk
gizi pasien dan
mengetahui
kemampuan
kemampuan
pasien untuk
pasien tentang
memenuhi
pemenuhan gizi
kebutuhan gizi
2. Pastikan
2. Untuk menambah
makanan
nafsu makan
disajikan dengan
cara yang
menarik dan pada
suhu yang paling
cocok untuk
konsumsi secara
optimal
3. Bantu pasien
3. Untuk memenuhi
dalam
kebutuhan nutrisi
menentukan
pedoman atau
piramida
makanan yang
paling cocok
dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi
dan preferensi
4. Anjurkan pasien
4. Untuk mengatur
mengenai
diet yang
modifikasi diet
diperlukan
yang diperlukan
Kamis, 1 5 Setelah Manajemen nyeri
Novembe dilakukan 1. Lakukan 1. Untuk
r 2018 asuhan pengkajian nyeri mengetahui pqrst
keperawatan nyeri
selama 3 x 24 2. Ajarkan prinsip- 2. Untuk
jam diharapkan prinsip nyeri mengajarkan
nyeri pasien prinsip nyeri
berkurang, 3. Berikan 3. Untuk
dengan kriteria informasi memberikan
hasil : mengenai nyeri informasi tentang
1) Nyeri nyeri
berkurang, 4. Untuk
4. Berikan obat
dari 4 meningkatkan
sebelum
menjadi 1 partisipasi
melakukan
aktifitas untuk
meningkatkan
partisipasi namun
lakukan evaluasi
memadai
mengeni bahaya
5. Untuk
dari sedasi
menurunkan nyeri
5. Kolaborasi
dengan pasien,
orang terdekat
dan tim
kesehatan lainnya
untuk memilih
dan
mengimplementa
sikan tindakan
penurunan nyeri
nonfarmakologi,
sesuai kebutuhan
Kamis, 1 6 Setelah Manajemen energy
Novembe dilakukan 1. Kaji status 1. Untuk
r 2018 asuhan fisiologis pasien mengetahui
keperawatan yang keadaan fisik
selama 3 x 24 menyebabkan
jam diharapkan kelelahan sesuai
intoleransi dengan konteks
aktifitas pasien usia dan
pasien perkembangan
berkurang, 2. Tentukan 2. Untuk
dengan kriteria persepsi mengetahui
hasil : pasien/orang persepsi
1. Pasien terdekat dengan
tidak pasien mengenai
merasa penyebab
kelemahan kelelahan
2. Turgor 3. Tentukan jenis 3. Untuk menjaga
kulit dan banyaknya ketahan
normal aktivitas yang
dibutuhkan untuk
menjaga
ketahanan
4. Lakukan ROM 4. Untuk mengatur
aktif/pasif untuk latihan
menghilangkan
ketegangan otot
5. Bantu pasien 5. Untuk mengatur
dalam aktivitas aktivitas
sehari-hari yang
teratur sesuai
kebutuhan
6. Ajarkan 6. Untuk memberi
pasien/SO untuk informasi tentang
menghubungi menghubungi
tenaga kesehatan tenaga kesehatan
jika tanda dan
gejala kelelahan
tidak berkurang
7. Konsulkan 7. Untuk
dengan ahli gizi meningkatkan
mengenai cara status gizi
meningkatkan
asupan energy
dari makanan
D. Implementasi Keperawatan
Tgl / No Tindakan keperawatan Evaluasi proses ttd
jam Dx
01 Nov 1,2,3, 1. Mengkaji TTV DS : pasien mengatakan
2018 4 masih merasa lemas dan
10.00 mengeluh batuk
DO : pasien tampak lemah,
TD : 110/70, RR : 26x/mnt
S : 37 C, N : 80x/mnt
5 DS : pasien mengatakan
5. Memberikan informasi
mengenai nyeri sedikit lebih paham
mengenai nyeri
DO : Pasien tampak sedikit
12.00 memahami dari apa yang
dijelaskan perawat
5. Memastikan makanan
11.00 4 DS : Pasien mengatakan
disajikan dengan cara
nafsu makannya sudah
yang menarik dan
meningkat
pada suhu yang paling
DO : Pasien tampak
cocok untuk konsumsi
menikmati makan
secara optimal
6. Menginstruksikan
12.00 2 DS : Pasien mengatakan
pasien atau anggota
fesesnya berwarna kuning,
keluarga untuk
konsistensi lembek, volume
mencatat warna,
±1000cc
volume, frekuensi, dan
DO : pasien tampak merasa
konsistensi tinja
lebih baik karena pola BAB
yang sudah normal
E. Evaluasi Keperawatan
No Tgl/Jam No Evaluasi Ttd
Dx
1 03 Nov 2018 1 S : Pasien mengatakan batuk sudah
/ 15.00 wita hilang
O : Pasien tampak tidak kesulitan untuk
bernafas dan gejala batuk sudah hilang
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
2 03 Nov 2018 2 S : Pasien mengatakan BAB 1x sehari,
/ 15.00 wita dengan konsistensi lembek, bau khas
warna kuning
O : Pasien tidak tampak lemah
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
3 03 Nov 2018 S : pasien mengatakan BAB 1x, dan
/ 15.00 wita tidak merasa lemas lagi
O : pasien tidak tampak lemah
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
4 03 Nov 2018 3 S : Pasien mengatakan makan sudah
/ 15.00 wita normal habis 1 porsi tidak ada mual
muntah
O : Pasien tampak lebih berisi, BB 55 kg
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan keadaan pasien
5 03 Nov 2018 4 S : Pasien mengatakan nyeri dada sudah
/ 15.00 wita tidak terasa
O : Pasien tampak tidak meringis, skala
nyeri 1
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan keadaan pasien
6 03 Nov 2018 S : pasien mengatakan merasa lebih
/ 15.00 wita bertenaga
O : pasien tampak lebih baik dan tidak
merasa lemas
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi