3.Hasil
Pengjian aktvitas sitotoksik suatu senyawa atau saempel atau ekstrak biasanya
menggunakan parameter 1C50 konsentrasi yang menghambat pertumbuhan sel kanker
sebanyak 50%.suatu ekstrak dapat dikatakan memiliki potensi anti kanker jika memiliki nilai
1C50 moderate aktif apabila memiliki nillai 30 dan tidak aktif jika memiliki nila 1C50.
Estrak etanol biji sirsak telah teruji memiliki aktivitas anti kanker uji aktivitas ini
dilakukan beberapa cointinouscell line seperti sel kanker sel payudara.sel kanker serviks
(HELA)dan sel kanker nasofaring (sel raji atau sel kanker yang terdeteksi disistem
lmfa).senywa yang terkandung dalam biji sirsak adalah annoceous acetogenin)yang dapat
menghambat dan membunuh sel kanker secara selektif .senyawa ini dapat menyerang hanya
pada sel kanker dengan melihat kebutuhan ATP sel tubuh.hasil ekstrak tanaman lain yang
memiliki aktivitas antikanker serviks adalah kunyit menunjukan estrak etanol kunyt ini dapat
membunuh sl kanker hela.kandungan kurkumin dalam kunyit terbukti menginduksi apoptosis
sel kanker dengan beberapa mekanisme .salah satu mekanisme adalah pengontrlan apoptosis
melalui regulasi P16 dan P63.
Ekstrak etanol C.Sriata atau C.cullilawan menunjukan potensi penyebab kematian sel
kanker hela.pada hasil penapisan fitokimia,estrak daun lawang mengandung alkoloid dan
minyak astiri .sedangan pada estrak C Sriata mengandung steroid dapat menghilangkan
keletihan kronis yang merupakan gejala pada penderita kanker.
Ektrak bii jinten hitam memiliki aktivitas antikanker serviks salah satu senyawa yang
terkandung adalah timoquinon dapat membunuh sel hela dengan mekanisme seperti apoptosis
Ekstrak daun kemangi memiliki nilai 1C 50 sebesar 209 Ug/ml senyawa yang
terkandung adalah flavonoid memiliki peran antikanker dengan mekanisme apoptosis yang
sbelumnya terjadi pelepasa E6 dengan P53.
Ekstrak tanaman klika ana’ dara terbagi menjadi tiga fraksi A,B,C.pada uji
sitotoksisitas pada sel kanker hela menunjuan bahwa hanya fraksi A(fraksi polar)yang
memiliki aktivitas antianker dengan nilai 1C50 adanya kandungan flavonoid.
Pada ekstrak buah mahkota dewa dengan konsentrasi ekstrak namun pada
perbandingan waktu penlitian yang dilakukan pada jam ke-72adalah waktu terbaik
aktivitasstotoksik pada sel hela.senyawa-senyawa yang terkandung adalah lignin,flavonoid
dan tannin.pada temu putih uji penelitian aktivitas sitotosik pada sel hela dari kulit kayu,daun
dan akar tanaman pauh kijang hasilnya menunjukan fraksi atilasetat ekstrak kulit kayu
memiliki potensi yang lebih tinggi.kandungan asam dari betulinat dalam kulit kayu memiliki
aktivitas sitotosik dan antiangiogenik.
Pengujian sitotoksik ekstrak prangos pabularia dengan beberapa pelarut dg DCM memiliki
aktivitas potensi pada sel hela,ekstrak ni memiliki aktivitasantoksidan ,ekstrak Hisbiscus
Cannabihus juga memliki potensi antikanker serviks.daril pnilitian dilakukan menujukan
hasil bahwa ekstrak dapat menghambat pertumbuhan se Hela senyawa yang terkandung
adalah fenol yang berperan sebagai antikanker alami.dari beberapa tanaman ada yang
menunjukan sangat berpotensi hngga tidak berptensi namun tetap memiliki aktivitas
antikanker semakin besar menunjukan konsentrasi yang dibutuhkan untuk menghambat sel
kanker harus besar sehingga kurang efektif .tanaman obat sebaiknya digunakan sebagai
pendamping pengobatan konvensional.