Anda di halaman 1dari 38

ABSORBSI ORAL

Program Studi Sarjana Farmasi


Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata
ABSORBSI
 Pd pemberian oral, absorbsi obat
terjadi dgn perpindahan obat dr
Absorbsi Obat Oral: GI masuk ke darah kemudian
dialirkan melalui vena porta
Proses perpindahan obat hepatica ke hati.
dr tempat pemberian  Banyak obat yg rusak oleh
ekstravaskuler ke sirkulasi biotransformasi lintas pertama
sistemik (FPE) di hati
Kelebihan Pemberian sec.oral

1. Tidak memerlukan bantuan tenaga


medis
2. Nyaman / tidak sakit
3. Biaya lebih murah
Kekurangan pemberian secara oral

1. Sebagian obat gagal diabsorbsi, shg dibuang bersama fases


2. Sebagian obat yg berhasil diserap ke pemb.darah, rusak
karena megalai FPE yg besar di hati
3. Rasa pahit di mulut
4. Rasa perih dilambung karena obat yg bersifat asam / iritatif
5. Tidak bisa diberikan pd pasien tidak sadar
6. Onsetnya lambat, shg tidak sesuai pd keadaan darurat
 Absorbsi diawali dgn disolusi sediaan padat hingga menjadi zat
yg terlarut (berukuran molekuler) dlm medium GI.
 Proses disolusi dpt terjadi dr molekul obat yg ada dipermukaan
tablet, tetapi sangat lambat karena luas area yg sangat kecil
 Proses disolusi yg cepat dpt terjadi setelah mengalami
disintegrasi dan degradasi, menjadi partikel yg lebih kecil. Shg
luas permukaan kontrak dgn cairan GI menjadi sangat besar
PARAMETER BIOAVAILABILITAS

CpMAKS MTC

MEC

tMAKS

Jumlah : Cpmaks, AUC


Kecepatan : tmaks, Cpmaks
Pentingnya Bioavailabilitas

Zat Aktif A Kapsul Bioavailabilitas


X mg Tablet Bisa berbeda
Suspensi

Tablet Pabrik A
Tablet Pabrik B

Tablet Pabrik A batch I


Tablet Pabrik A batch II
Luas permukaan kontak sangat mempengaruhi kecepatan
disolusi. Seperti persamaan Noyes-Whitney:
dM / dt = Kecepatan disolusi bahan obat
 
= K.S (Cs – C) K = Tetapan kecepatan disolusi
S = Luas permukaan bahan obat yg terdisolusi
C = Kelarutan obat
Cs = Kadar obat yg terlarut dlm cairan medium pd
waktu t
• Persamaan tsb merupakan turunan dr
hukum Ficks 1, yg sec.matematik dpt
dinyatakan:
 
J= D
................................... Persamaan (1.2)

 J = Fluks bahan obat


D = Koefisien difusi
= selisih kadar dlm 2 titik yg berjarak x

J , merupakan jumlah obat yg berdifusi sec.tegak lurus melalui


biidang dgn luas tertentu per saturan waktu
•• Kecepatan
  obat berdifusi melalui film ini,
merupakan langkah penentu dlm proses
dissolusi
= (Cb – Cs) / h ............... Persamaan (1.3)

Cb = bulk concentration (larutan induk)


Cs = solubility concentrasion (kadar larutan jenuh obat)

Maka:

 
J=-D ....................... Persamaan (1.4)
Tahapan Absorbsi

1. Dissolusi: Obat melarut dalam cairan GI


2. Permeasi: Obat melarut dalam membran GI
masuk ke darah

Salah satu atau keduanya bisa menjadi rate


limiting step.
Physiological Factors Governing Drug Absorbtion

1. Componen and properties of GI fluid


2. Gastric Emptying
3. Intestinal transit
4. Blood flow

depend on psicological and hormonal condision, sex, age, food

5. Thickness and fluidity of membrane


1. komponen dan sifat GI Fluid
a) pH: kecepatan disolusi, ratio ion – molekul (koef partisi), stabilitas
obat

b) Garam empedu
Garam empedu mengandung surfaktan (garam dari asam glikokolat
dan asam taurokolat), membantu pembasahan obat lipofil:
griseofulvin dianjurkan setelah makan
kompleks neomisin dan kanamisin dengan garam empedu akan
mengendap sehingga tidak bisa diabsorbsi
Sifat dan komponen GI Fluid

c) Enzim pankreas menghidrolisis klorampenikol palmitas


pankreatin dan tripsin dapat mendeasetilasi obat dengan gugus
N-asetil

d) Viskositas masa di lambung/di usus: ditentukan oleh makanan


dan mukus, mukus sangat kental mengganggu proses disolusi
berpengaruh terhadap kecepatan disolusi, kecepatan
pengosongan lambung, dan transit intestinal
2. Pengosongan Lambung
Dinyatakan dengan: waktu pengosongan lambung,
kecepatan pengosongan lambung, dan t1/2
pengosongan lambung
Dipengaruhi oleh:viskositas massa lambung, suhu
masa, energi yang tersimpan dalam masa lambung,
dan faktor psikis
Beberapa obat berpengaruh (metoklopramid)
Berpengaruh pada: stabilitas obat, kecepatan obat
sampai ke usus dengan A yang besar, disolusi obat
(pH)
3. Transit intestinal

• Dipengaruhi oleh makanan, viskositas, masa,


motilitas usus
• Menentukan lama obat berkontak dengan
membran yang luas
• Beberapa obat berpengaruh pada motilitas usus
(parasimpatolitikum: beladon, papaverin, dll)
4. Kecepatan aliran darah
• Pada proses transport aktif menentukan
penyediaan energi dan oksigen
• Pada proses difusi pasif menentukan gradien
kadar terutama untuk obat yang
permeabilitasnya tinggi
• Dipengaruhi oleh makanan, dan oabt – obat
yang bekerja pada sistem kardiovaskuler
5. Thiknes and fluidity of membrane
Why does membrane have fluidity?
Complicating Factors Governing Drug Absorbstion

• Drug – Drug interaction


• Drug food interction
• Metabolism in GI tract
• Disease state
• Age
• Beberapa obat berpengaruh pada kondisi fisiologis saluran cerna sehingga absorbsi
obat yang lain berubah
• Beberapa obat langsung membentuk kompleks dengan obat utama
• Makanan berpengaruh terhadap kondisi fisiologis saluran cerna
• Beberapa makanan dapat membentuk kompleks dengan obat
• L-Dopa terdegradasi oleh enzimdekarboksilase dalam mukosa lambung
• Pada pria etanol terdegradasi olah alkohol dehidrogenase di mukosa lambung
• Digoksin termetabolisme oleh flora normal usus, obat penekan flora
normal usus (antibiotik spektrum luas) meningkatkan absorbsi digoksin
• Diare dapat menurunkan transit intestinal, sebaliknya konstipasi
• Hipersekresi asam lambung menurunkan pH lambung, sebaliknya
aklorhidria.
• Neonata – 2 th, sekresi HCl belum sempurna (sedikit)
• Pada anak –anak mukosa belum terbentuk sempurna (A), juga aliran darah
PROSES TRANSPORT
• Dlm ilmu farmasi, termasuk biofarmasetika,
TRANSPORT adl perpindahan molekul obat dr
satu kompartemen ke kompartemen yg lain

 Kompartemen asal obat disebut kompartemen


donor, sedangkan kompartemen tujuan disebut
kompartemen reseptor (aseptor)

 Antar 2 kompartemen ini, harus ada pemisah


(membran), Shg jika proses perpindahan tidak melewati
membran pemisah, maka tidak masuk istilah transport.
ABSORBSI = TRANSPORT

Tempat Komparteme
Membran
pemberian n darah

Obat
berpindah dr Terjadi pada
ekstravaskuler, dinding usus,
tepat kulit, alveoli
pemberian
Jenis- jenis transport
Difusi Pasif

Transport Aktif

Difusi Fasilitatif

Transport Konvektif

Pinositosis dan Fagositosis

Pasangan ion & penukar ion


DIFUSI PASIF
 Pd difusi pasif, obat yg bersifat
lipofil melarut dalam membran,
kemudian berpindah di
kompartemen seberang yg
berkadar lebih rendah
 Sebagian besar obat diabsorbsi dr
saluran cerna melalui difusi pasif
 Pd difusi pasif, dinding usus hanya
sbg membran difusi yg
menghalangi proses transport
DIFUSI PASIF
Kecepatan Difusi Pasif dipengaruhi oleh:

1. Perbedaan konsentrasi dr kedua daerah tersebut


2. Kelarutan zat dlm membran
3. Tebal Membran
4. Luas kontak antara membran & medium
5. Koefisien difusi dalam membran
DIFUSI PASIF

Proses difusi pasif akan terhenti jika kadar obat yg bisa


ditransport mempunyai kadar yg sama di kedua sisi membran

Dalam membran biologi, ummumnya membran bersifat liipofil &


kompartemen berisi solven polar (air). Shg yg dimaksud kadar
obat yg bisa ditransport adl kadar obat yg berupa molekul,
karena ion tidak bisa larut dalam membran lipofil.
DIFUSI PASIF

Misal: pada obat yg bersifat asam lemah.

Jika kompartemen donor & akseptor mempunya pH


yg berbeda, mk transport difusi pasif akan terhenti
jika obat dlm bentuk asam bebasnya sama
DIFUSI PASIF

Turner, dkk. Menyatakan permeabilitas membran


biologi terhadap suatu bahan obat mempunyai
hubungan linier dgn kecepatan transport atau
kecepatan absorbsinya.
DIFUSI PASIF
 Mula-mula obat berpindah dr
kompartemen donor tapi belum muncul
dlm kompartemen reseptor.
 Obat mulai muncul di kompartemen
reseptor pd waktu tertentu yg disebut
lag time.
 Kecepatan munculnya obat di reseptor
pd waktu – waktu awal masih kecil, dan
meningkat dr waktu ke waktu hingga
didapatkan keceptan yg konstan.
 Kondisi kecepatan yg konstan ini disebut
kondisi tunak (steady state condition)
TRANSPORT AKTIF &
TRANSPORT FASILITATIF

Walaupun obat bersifat lipofil, tetapi obat-obat sepeti


glukosa & gula lainnya, asam amino, vitamin larut air &
ion-ion mineral atau nutrien bisa diabsorbsi, menembus
membran

Senyawa-senyawa tsb tidak larut dlm membran karena


bersifat polar. Shg tidak diabsorbsi melalui difusi pasif,
tetapi melalui mekanisme lain yaitu transport aktif &
difusi fasilitatif
TRANSPORT AKTIF &
TRANSPORT FASILITATIF

• Transport aktif & difusi fasilitatif memerlukan


pembawa (carrier), suatu protein fungsional yg
dpt berinteraksi dgn substrat yg sesuai.
• Pd difusi fasilitatif transport tidak perlu energi,
energi hanya diperlukan utk kehidupan sel,
tetapi perlu gradien konsentrasi.
• Pd transport aktif, driving force-nya adl energi yg
diperoleh dr pemecahan ATP, tidak memerlukan
gradien konsentrasi
TRANSPORT AKTIF &
TRANSPORT FASILITATIF

• Proses transport berlangsung satu arah dr


permukaan mukosal ke serosal, sampai kadar
dimukosal nol, berarti dpt melawan gradien
kadar.
• Pd transport aktif maupun transport fasilitatif
memerlukan suatu pembawa (carrier), yg
bekerja mirip enzim.
TRANSPORT AKTIF &
TRANSPORT FASILITATIF

•  
Persamaan Mikaelis-Menten:

= Kecepatan transport (V)


Vm = Kecepatan transport maksimal
C = Konsentrasi obat dlm kompartemen donor
Km = konsentrasi yg memberikan V sebesar ½ Vm
TRANSPORT AKTIF &
TRANSPORT FASILITATIF

• Proses transport aktif dpt dihambat oleh racun


metabolisme (inhibisi non aktif), misal: HgCl2
dan KCN, atau senyawa lain ygg strukturnya
mirip (inhibisi kopetitif)
• Carrier bekerja utk membantu transport nutrisi-
nutrisi yg hidrofil, tetapi selektifitas yg rendah
menyebabkan carrier jg dpt berinteraksi dgn
obat mirip strukturnya.
TRANSPORT AKTIF &
TRANSPORT FASILITATIF

• Kebutuhan transport aktif & transport fasilitatif


akan carrier menyebabkan transport ini dpt
mengalammi kejenuhan.
• Hal tsb terjadi karena substrat yg akan
ditransport jumlahnya (konsentrasi) sangat
besar shg jumlah carriernya tidak cukup.
• Setelah kondisi ini, kenaikan kadar tidak lagi
menaikan kecepatan transport & kkecepatan
transport sudah mencapai maksimal.
TRANSPORT AKTIF &
TRANSPORT FASILITATIF

Anda mungkin juga menyukai