Anda di halaman 1dari 15

Formulasi Teknologi Sediaan Cair- Semi Padat (FTS- CSP)

PERHITUNGAN KUANTITAS BASIS

Emelda, M.Farm.,Apt.
FAKTOR
BILANGAN
PENGGANTI

FAKTOR
BOBOT JENIS

FAKTOR
OKUPASI
VOLUME
FAKTOR BILANGAN PENGGANTI
F=  + 1
E : Berat dari basis suppositoria murni
G : Berat Suppositoria dengan x%
bahan aktif
FAKTOR PENGGANTI BEBERAPA
OBAT
Balsem Peruvianum 0,83 Fenol 0,90

Bismuth sub galat 0,37 Prokain HCL 0,80

Bismuth sub nitrat 0,33 Kuinin HCL 0,83

Asam borikum 0,67 Resorsin 0,71


Campher 1,49 Argentum 0,61
proteinatum
Minyak Castor 1,00 Sparmaseti 1,0

Kloralhidrat 0,67 Cera alfa atau flava 1,0

Ichtyol 0,91 Seng oksida 0,15-0,25

Fenobarbital 0,81
Contoh :
Preparasi suatu suppositoria yang mengandung
100 mg Fenobarbital (f= 0,81) menggunakan
oleum cacao sebagai basis suppositoria. Berat
Suppositoria oleum cacao murni adalah 2,0 gram.
100 mg Fenobarbital dalam suppositoria dengan
berat 2,0 gram berarti terdapat sekitar 5%
fenobarbital. Berapa berat setiap suppositoria?
 Jawab :
F = + 1
0,81 = + 1
G = 2,019 gram
FAKTOR BOBOT JENIS (Density
Factor)
1. Tentukan berat kosong purata A per cetakan menggunakan
basis suppositoria yang akan dikembangkan
2. Timbang kuantitas untuk 10 basis suppositoria yang
diperlukan
3. Timbang 1,0 gram obat. Berat obat per suppositoria B
adalah sama dengan 1 gram/10 gram suppositoria = 0,1
gram/suppositoria
4. Lebur basis suppo dan inkorporasikan bahan aktif obat.
Campur leburan lalu tuangkan dalam cetakan dan
dinginkan. Selanjutnya diamkan dan keluarkan dari cetakan
5. Timbang berat 10 suppositoria dan tentukan berat purata
(C)
6. Tentukan faktor bobot jenis sebagai berikut :
 
Faktor bobot Jenis =

A Bobot Purata suppositoria kosong (Tanpa Obat)


B Berat Obat pada setiap Suppositoria
C Bobot Purata suppositoria mengandung obat
7. Ambil bobot obat yang diperlukan pada setiap
suppositoria, dan bagi dengan faktor bobot jenis
bahan aktif obat untuk mendapatkan nilai
pengganti dari basis suppositoria
8. Kurangi kuantitas ini dari berat suppositoria
kosong
9. Kalikan dengan jumlah suppositoria yang
diperlukan untuk mendapatkan kuantitas bahan
aktif yang diperlukan dalam formula
10. Kalikan berat obat per suppo dengan jumlah suppo
yang diperlukan untuk mendapatkan kuantitas
bahan aktif yang diperlukan dalam formula
Contoh :
Preparasi 12 suppositoria asetaminofen yang
mengandung 300 mg obat dengan oleum
cacao. Berat Purata dari suppositoria yang
mengandung obat adalah 1,8 gram
Faktor
   bobot Jenis =

Faktor bobot Jenis = = 0,6


 Dari tahap ke 7 : (0,3 gram)/0,6 = 0,5 (Nilai
penggantian basis)
 Dari tahap ke-8 : 2,0 gram – 0,5 gram = 1,5 gram
 Dari tahap ke- 9 : 12 x 1,5 gram = 18 gram
ol.cacao diperlukan
 Dari tahap ke 10 : 12 x 0,3 gram = 3,6 gram
asetaminofen
METODE PENENTUAN VOLUME
TERPAKAI
1. Tentukan berat purata per cetakan suppositoria menggunakan
basis suppositoria yang diteliti
2. Timbang basis secukupnya untuk 10 suppositoria
3. Bagi bobot jenis bahan aktif obat dengan bobot jenis basis
suppositoria untuk memperoleh perbandingan
4. Bagi berat total bahan aktif yang diperlukan untuk jumlah total
suppositoria dengan perbandingan yang diperoleh dari langkah 3.
hasil ini akan memberikan jumlah basis yang digantikan oleh
bahan aktif
5. Kurangkan jumlah yang diperoleh pada langkah 4 dari berat total
dari formulasi(jumlah suppositoria dikalikan dengan bobot
suppositoria kosong)untuk dapat memperoleh basis yang
diperlukan
6. Kalikan berat bahan aktif per suppositoria dengan jumlah
suppositoria yang akan dipreparasi untuk memperoleh kuantitas
bahan aktif diperlukan
Contoh :
Preparasi 10 suppositoria yang masing-masing
mengandung 200 mg obat dengan bobot jenis 3,0. BJ
basis adalah 0,9 dan berat suppo kosong adalah 2,0
gram. Dengan penentuan metode volume yang
diokupasi, diperoleh kuantitas bahan aktif yang
diperlukan
 Langkah 1 : Berat purata per cetakan adalah 2,0 gram
 Langkah 2 : kuantitas yang diperlukan untuk 10 suppo
adalah 2,0 gram x 10 = 20 gram
 Langkah 3 : perbandingan bobot jenis adalah 3,0/0,9 = 3,3
 Langkah 4 : jumlah basis suppo diganti oleh bahan aktif
obat 2,0/3,3 = 0,6 gram
 Langkah 5 : berat basis diperlukan adalah 20 gram-0,6
gram = 19,4 gram
 Langkah 6 : kuantitas bahan aktif yang diperlukan adalah
0,2 gram x 10 = 2,0 gram
Berat basis suppositoria yang diperlukan adalah 19,4 gram
dan berat bahan aktif adalah 2,0 gram
MASALAH SPESIFIK DALAM FORMULASI
SUPPOSITORIA

Air Dalam Suppositoria


Higroskopisitas
Inkompatibilitas
Viskositas
Kegetasan (Brittleness)
Bobot jenis
Kontraksi Volume
Lubrikan atau agen pelepasan dari
cetakan

Anda mungkin juga menyukai