Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN Keterlambatan perkembangan pada masa

Perkembangan anak merupakan segala prasekolah akan berdampak pada perkembangan


perubahan yang terjadi pada anak yang dapat dilihat berikutnya. Terdapat efek negatif jangka panjang bagi
dari berbagai aspek, antara lain aspek fisik (motorik). anak-anak yang gagal mengembangkan ketrampilan
Perkembangan tubuh melalui kegiatan yang motorik dasarnya. Anak-anak tersebut tidak akan dapat
terkoordinasi antara susunan saraf dan otot. Salah satu bergabung dalam pertandingan kelompok atau
aspek penting pada proses perkembangan adalah berpartisipasi dalam olahraga selama mereka di
perkembangan motorik kasar yaitu gerak tubuh bangku sekolah dan pada masa dewasa6. Stimulasi
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar dari berguna untuk merangsang semua indra (sensorik),
seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh gerak (motorik), komunikasi dan perasaan (emosi).
kematangan anak sebagai awal dari kecerdasan dan Anak yang mendapat stimulasi terarah dan teratur akan
emosi sosial anak khususnya anak prasekolah (usia lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak
antara 3-6 tahun)1. yang kurang mendapat stimulasi7.
Banyaknya negara yang mengalami berbagai Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses
masalah perkembangan anak seperti keterlambatan percepatan dan perlambatan perkembangan motorik
motorik, bahasa, perilaku, autisme, dan hiperaktif. anak adalah faktor herediter, hormonal, lingkungan,
Angka kejadian tahun 2016 di Amerika Serikat bekisar pekerjaan dan pengetahuan dari orang tua. Faktor
12-16%, Thailand 24%, Argentina 22%, dan Indonesia lingkungan merupakan faktor yang memegang peranan
13-18%. Perkembangan motorik kasar dan halus anak penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya
yang tidak optimal bisa menyebabkan menurunnya potensi yang sudah dimiliki1.
kreatifitas anak dalam beradaptasi2. Orang tua percaya bahwa sebagian besar
Menurut WHO (2016) melaporkan hampir 50% perkembangan keterampilan dan kegiatan terjadi pada
anak usia 1-3 tahun di 54 negara maju menunjukan usia prasekolah, dan sebagian besar orang tua (79%)
beberapa gejala gangguan perilaku anti sosial yang tidak mengetahui apabila penglihatan, vokalisasi,
dapat berkembang menjadi gangguan perilaku tetap sosial tersenyum, serta perkembangan otak secara
dikemudian hari. Fenomena ini terjadi di berbagai keseluruhan dimulai di awal kehidupan anak. Orang
negara misalnya di Kanada dan Selandia baru dengan tua yang memiliki pengetahuan tentang perkembangan
kisaran 5-7% anak mengalami anti sosial, selain itu anak lebih sering memberikan stimulasi agar
akibat dari pola pengasuhan yang salah anak bisa perkembangan anak menjadi optimal dan telah banyak
menjadi depresi3. informasi serta dampak yang terjadi pada masa bayi
Laporan Kementerian Kesehatan Republik dan awal masa kanak-kanak tentang perkembangan
Indonesia (KEMENKES RI) tahun 2016 cakupan otak, sehingga orang tua berusaha yang terbaik untuk
pelayanan kesehatan balita dalam deteksi dini tumbuh meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak8.
kembang balita adalah 78,11%, dengan jumlah balita Orang tua dengan penerapan pola asuh yang
yang mengalami gangguan tumbuh kembang di baik menunjukkan bahwa perkembangan motorik
Indonesia adalah 45,7%. Laporan dari Ketua Yayasan halus pada anaknya lebih baik dibanding dengan pola
Anak Autis Indonesia menunjukkan adanya asuh yang kurang baik. Pola asuh yang baik
peningkatan jumlah anak autis pada tahun 2000 1:5000 merupakan cara bagaimana orang tua mengontrol,
anak dan pada tahun 2012 menjadi 1:500 anak4. membimbing dan mendampingi anak-anaknya untuk
Periode penting dalam tumbuh kembang anak melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju
adalah pada usia di bawah lima tahun, karena pada kedewasaan. Oleh karena itu, kreativitas anak tidak
masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi terlepas dari pola asuh yang diberikan orang tua9.
dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pola asuh merupakan salah satu faktor eksternal
Perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak
kesadaran sosial, emosional dan intelegensia pada prasekolah. Hal ini dikarenakan masalah komunikasi
masa prasekolah berjalan sangat cepat karena dan interaksi antara anak prasekolah dengan orang tua
merupakan landasan perkembangan berikutnya, tanpa disadari memiliki peran yang penting agar anak
sehingga setiap kelainan atau penyimpangan sekecil memiliki kemampuan yang tinggi dalam segi bahasa.
apapun apabila tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani Pola asuh yang diberikan orang tua dapat menentukan
dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya peningkatan perkembangan bahasa anak, terbukti pola
manusia kelak kemudian hari5. asuh dapat meningkatkan perkembangan bahasa

2
dengan kategori normal, untuk itu orang tua harus menyusun puzlle, melipat, dan mengancing baju)
dapat memberikan perhatian dan pola asuh dan bekerja sebanyak 12 anak dan yang mengalami keterlambatan
sama dengan guru di sekolah, sehingga dengan adanya perkembangan bahasa (dimana anak belum bisa
perhatian dan pola asuh yang baik serta motivasi dari meniru bunyi kata-kata, menyebut papa/mama tidak
guru Paud maka dapat memberikan perkembangan spesifik, serta bicaranya belum bisa dimengerti)
bahasa yang optimal10. sebanyak 15 orang15.
Ibu bekerja dapat memberikan dampak negatif Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya
maupun positif terhadap perkembangan anak. Dampak hubungan antara pola asuh orang tua bekerja dengan
negatif dari ibu bekerja adalah, kehadiran ibu dalam perkembangan motorik halus dan bahasa anak usia
kehidupan sehari-hari sang anak lebih sedikit prasekolah di Paud Negeri Model Terpadu Madani
dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja, sehingga Palu.
kesempatan ibu untuk memberikan motivasi dan
stimulasi dalam anak melakukan tugas-tugas METODE PENELITIAN
perkembangan motorik terbatas11. Dampak positif dari Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
ibu bekerja terhadap perkembangan anak dapat dilihat dengan desain observasional analitik dan
dari efek yang didapat apabila anak dititipkan di menggunakan pendekatan Cross sectional, yaitu
tempat penitipan anak yang memperkerjakan pengasuh rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran
terlatih. Anak memiliki interaksi sosial yang baik, atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali
perkembangan kognitif yang pesat, serta fisik yang waktu16.
lebih aktif jika dibandingkan dengan anak yang hanya Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Juli sampai
berada di rumah bersama ibunya yang tidak bekerja12. dengan 5 Agustus tahun 2018 di Paud Negeri Model
Menurut Suherman (2010) melaporkan bahwa Terpadu Madani Palu.
terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
dengan perkembangan motorik halus, dengan nilai anak usia prasekolah (usia 3-5 tahun) di Paud Negeri
signifikan adalah 0,022. Faktor yang bisa Model Terpadu Madani Palu yang orang tuanya
mempengaruhi perkembangan motorik halus pada bekerja dengan jumlah sebanyak 37 anak. Sampel
anak di antaranya adalah stimulasi dan pola asuh orang dalam penelitian ini adalah jumlah dari keseluruhan
tua. Anak yang mendapat pola asuh yang baik serta populasi yaitu sebanyak 37 anak. Sumber data adalah
stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat primer dan sekunder.
berkembang dibandingkan dengan anak yang Analisis data menggunakan analisis univariat
memperoleh pengasuhan kurang baik dari orang tua dan analisis bivariat. Uji yang digunakan adalah uji uji
serta kurang/tidak mendapat stimulasi13. Mann Whitney dengan taraf signifikan 0,05.
Menurut Adriani (2014) melaporkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh HASIL PENELITIAN
dengan perkembangan bahasa, dengan nilai signifikan Analisis Univariat
adalah 0,035. Salah satu faktor yang membawa Tabel 1 Distribusi frekuensi anak usia prasekolah
pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak adalah berdasarkan jenis kelamin di PAUD Negeri
pengasuhan orang tua. Cara bagaimana orang tua Model Terpadu Madani Palu
mengarahkan anak, bagaimana mereka bertanya dan
memberi perintah, dapat mempengaruhi Jenis kelamin f %
perkembangan bahasa pada anak14. Laki-laki 16 43,2
Berdasarkan data yang diperoleh dari Paud Perempuan 21 56,8
Negeri Model Terpadu Madani Palu menunjukkan Total 37 100,0
bahwa jumlah anak usia pra sekolah (usia 4-6 tahun) di Sumber: Data Primer 2018
Paud Negeri Model Terpadu Madani Palu berjumlah Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 37 anak
sebanyak 77 anak, dimana perempuan sebanyak 38 dalam penelitian ini, sebagian besar berjenis kelamin
orang dan laki-laki sebanyak 39. Dari 77 anak perempuan yaitu 56,8%, dan sebagian kecil berjenis
tersebut, yang orang tuanya bekerja adalah sebanyak kelamin laki-laki yaitu 43,2%.
37 anak. Anak usia prasekolah dari orang tua yang
bekerja yang mengalami keterlambatan perkembangan
motorik halus (dimana anak belum bisa menggunting,

3
Tabel 2 Distribusi frekuensi anak usia prasekolah Tabel 5 Distribusi frekuensi anak usia prasekolah
berdasarkan usia di PAUD Negeri Model berdasarkan perkambangan bahasa di PAUD
Terpadu Madani Palu Negeri Model Terpadu Madani Palu

Usia f % Perkembangan bahasa f %


3 tahun 11 29,7 Suspect 10 27,0
4 tahun 10 27,1 Normal 27 73,0
5 tahun 16 43,2 Total 37 100,0
Total 37 100,0 Sumber: Data Primer 2018
Sumber: Data Primer 2018
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 37 anak
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 37 anak dalam penelitian ini, sebagian besar mempunyai
dalam penelitian ini, sebagian besar berusia 5 tahun perkembangan bahasa yang normal yaitu 73%, dan
yaitu 43,2%, dan sebagian kecil berusia 4 tahun yaitu sebagian kecil mempunyai perkembangan bahasa yang
27,1%. suspect yaitu 27%.

Tabel 3 Distribusi frekuensi anak usia prasekolah Analisis Bivariat


berdasarkan pola asuh di PAUD Negeri Tabel 6 Hubungan pola asuh dengan perkembangan
Model Terpadu Madani Palu motorik halus dan bahasa pada anak usia
prasekolah di PAUD Negeri Model Terpadu
Pola asuh f % Madani Palu
Permisif 17 45,9
Demokratis 20 54,1 Variabel Mann Whitney U Z P
Total 37 100,0 Pola Asuh
Sumber: Data Primer 2018 Motorik Halus 139.500 -959 0,000
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 37 anak Bahasa
dalam penelitian ini, sebagian besar dengan pola asuh Sumber: Data Primer 2018
demokratis yaitu 54,1%, dan sebagian kecil dengan
pola asuh permisif yaitu 45,9%. Hasil penelitian pada tabel 6 menunjukkan
bahwa dari hasil uji statistik menggunakan Mann
Tabel 4 Distribusi frekuensi anak usia prasekolah Whitney diperoleh p-value = 0,000 (p-value < 0,05)
berdasarkan perkambangan motorik halus di yang artinya ada hubungan pola asuh orang tua bekerja
PAUD Negeri Model Terpadu Madani Palu dengan perkembangan motorik halus dan bahasa pada
anak usia prasekolah di PAUD Negeri Model Terpadu
Perkembangan Madani Palu.
f %
motorik halus
Suspect 11 29,7 PEMBAHASAN
Normal 26 70,3 Hubungan antara pola asuh orang tua bekerja
Total 37 100,0 dengan perkembangan motorik halus anak usia
Sumber: Data Primer 2018 prasekolah di PAUD Negeri Model Terpadu
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 37 anak Madani Palu
dalam penelitian ini, sebagian besar mempunyai
perkembangan motorik halus yang normal yaitu Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
70,3%, dan sebagian kecil mempunyai perkembangan hubungan antara pola asuh orang tua bekerja dengan
motorik halus yang suspect yaitu 29,7%. perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di
PAUD Negeri Model Terpadu Madani Palu. Hal ini
dibuktikan dengan menggunakan uji Mann Whitney
dan diperoleh p-value = 0,000 (p-value < 0,05).
Peneliti berasumsi bahwa terdapat hubungan
antara pola asuh orang tua bekerja dengan
perkembangan motorik halus anak usia prasekolah
dikarenakan pada orang tua yang menerapkan pola

4
asuh demokratis, anaknya cenderung lebih mandiri sendiri dll. Kemandirian ini akan membantu
karena orang tua memberi kesempatan untuk tidak perkembangan motorik anak lebih baik lagi18.
selalu bergantung kepadanya, maka dari hal ini anak Menurut Adriana (2013), banyak anak yang
terlatih atau terbiasa beraktivitas sendiri, sehingga memiliki masalah perkembangan akibat dari pola asuh
membantu motorik halus anak berkembang secara permisif. Anak biasanya tidak mampu menyelesaikan
cepat. Berbeda halnya pada anak dari orang tua yang masalah. Anak jadi terkesan manja dan tidak bisa
menerapkan pola asuh permisif cenderung mempunyai mandiri, sehingga hal ini menghambat perkembangan
perkembangan motorik halus yang suspect, hal ini motorik halusnya19.
dikarenakan anak akan menjadi lebih manja dan Anak memerlukan kasih sayang dan
melakukan aktivitas lebih sering dibantu oleh orang pengasuhan untuk menumbuhkan rasa aman dan
tua, sehingga terjadi keterlambatan pada percaya yang nantinya berkembang menjadi rasa
perkembangan motorik halus anak. percaya pada saat mereka tumbuh. Anak-anak akan
Anak dari orang tua yang menerapkan pola tumbuh, belajar dan berkembang dengan cepat jika
asuh permisif tetapi mempunyai perkembangan mereka menerima kasih sayang, cinta, perhatian,
motorik halus yang normal dikarenakan pada pola dorongan dan stimulasi mental. Memahami tahapan
asuh permisif yaitu segala aturan dan ketetapan perkembangan anak, akan membantu orang tua
keluarga di tangan anak, maka hal tersebut berdampak mengerti tentang apa yang diharapkan dan bagaimana
positif serta negatif terhadap anak. Dampak positif orang tua dapat membantu anak untuk tumbuh dan
dilihat dari anak yang lebih mandiri dan mampu berkembang. Kedua orang tua, begitu juga anggota
melakukan tugas kecil seperti menggosok gigi dan keluarga perlu dilibatkan dalam perawatan dan
memakai baju sendiri, sehingga membantu pengasuhan pertumbuhan dan perkembangan anak.
perkembangan motorik halus anak. Pola asuh yang tepat akan berdampak pada tumbuh
Orang tua merupakan guru utama buat anak- kembang anak20.
anaknya, maka dari itu orang tua merupakan pusat Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai
sentral yang dijadikan sorotan dalam perkembangan penguat yang brmanfaat bagi perkembangan motorik
anak, baik perkembangan fisik dan psikis dan itu halus anak, termasuk perhatian dan kasih sayang dari
harus diperhatikan oleh setiap orang tua sebagai orang tua. Pola asuh orang tua mempengaruhi
upaya untuk membangun manusia seutuhnya antara perkembangan motorik anak. Orang tua yang
lain dapat diselenggarakan melalui bagaimana usaha memberikan stimulasi dini maka kemampuan motorik
untuk meningkatkan kesehatan anak sedini mungkin anak berkembang dengan baik21.
yakni semasih anak dalam kandungan sampai lima Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
tahun pertama kehidupannya, terlihat bagaimana anak penelitian yang dilakukan oleh Larasati (2013) di TK
mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus PGRI 2 Malang yang memperoleh hasil bahwa
meningkatkan kualitas hidup anak agar dapat tumbuh terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh
kembang secara optimal baik secara fisik, emosional, dengan perkembangan motorik halus pada anak usia
mental maupun sosial serta memiliki intelegensi dini, dengan nilai p = 0,01522.
majemuk sesuai dengan potensi genetikanya17.
Pola asuh demokratis merupakan pola asuh Hubungan antara pola asuh orang tua bekerja
yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi dengan perkembangan bahasa anak usia
tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua prasekolah di PAUD Negeri Model Terpadu
dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu Madani Palu
mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-
pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang hubungan antara pola asuh orang tua bekerja dengan
berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang perkembangan bahasa anak usia prasekolah di PAUD
tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak Negeri Model Terpadu Madani Palu. Hal ini
untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan dibuktikan dengan menggunakan uji Mann Whitney
pendekatannya kepada anak bersifat hangat, sehingga dan diperoleh p-value = 0,000 (p-value < 0,05).
dari hal ini anak akan lebih mandiri dan mampu Peneliti berasumsi bahwa terdapat hubungan
memnuhi kebutuhannya seperti makan sendiri, antara pola asuh orang tua bekerja dengan
menggosok gigi tanpa bantuan serta memakai baju perkembangan bahasa anak usia prasekolah

5
dikarenakan anak dari orang tua yang menerapkan demokratis selalu melakukannya dengan pendekatan
pola asuh demokratis akan mengalami perkembangan yang hangat. Anak akan meniru dari apa yang
bahasa dengan cepat karena pada pola asuh demokratis dilakukan atau yang diucapkan oleh orang tuanya,
anak dan orang tua mempunyai kedudukan yang sehingga orang tua dengan pola asuh demokratis
sejajar. Disini orang tua biasanya lebih banyak cenderung memberi dampak yang baik terhadap
memberi nasehat agar anaknya mampu perkembangan bahasa anaknya25.
mempertanggung jawabkan segala tindakannya, Orang tua yang permisif sangat hangat namun
dengan demikian akan berdampak pada perkembangan tidak mau menekankan disiplin. Orang tua percaya
bahasa anak. bahwa dengan memilih pola asuh ini, anak akan
Berbeda halnya pada anak dari orang tua yang menjadi lebih kreatif dan bahagia. Mereka lebih
menerapkan pola asuh permisif cenderung mempunyai memilih untuk memberikan kebebasan tanpa batas
perkembangan bahasa yang suspect, dikarenakan kepada anak dan tidak merasa bahwa itu akan
orang tua membebaskan anak untuk melakukan apa berdampak pada masa depan mereka, padahal itu
saja sesuai keinginan anak tanpa memberi nasehat justru akan berdampak buruk pada perkembangan
pada anak tersebut, sehingga orang tua terkesan anak. Anak akan lebih agresif, tidak empati, serta
kurang peduli atau masa bodoh terhadap apa yang kesulitan dalam pergaulan, selain itu anak akan
dilakukan oleh anak. Hal demikian akan berdampak mengalami gangguan perkembangan bahasa karena
negatif pada perkembangan bahasa anak. orang tua enggan menasehati atau mengajarkan hal-hal
Optimalisasi perkembangan anak dalam positif pada anaknya26.
kehidupan bermasyarakat itu akan bergantung Pola asuh adalah pola perilaku yang diterapkan
bagaimana dengan orang-orang di sekitar lingkungan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke
mereka berada, lebih-lebih kedua orang tuanya. Hal itu waktu. Pola asuh ini sangat mempengaruhi
akan menententukan kepribadian anak untuk perkembangan bahasa pada anak. Pola asuh yang
kehidupannya di masa mendatang. Perenanan aktif benar akan memberikan perkembangan yang baik pada
dari orang tua dan lingkungan merupakan usaha yang anak27.
tepat dalam mengembangkan potensi anak secara Hal tersebut dibuktikan oleh teori Hurlock
optimal23. (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi
Salah satu masalah orang tua yang bekerja perkembangan bahasa anak terdiri dari kesehatan,
adalah menentukan pola asuh anak yang aman dan kecerdasan, keadaan sosial ekonomi, keinginan
nyaman, karena kesalahan dalam menentukan pola berkomunikasi, dorongan, ukuran keluarga, urutan
asuh pada anak, akan berdampak pada perkembangan kelahiran, pola asuh, kelahiran kembar, hubungan
anak nantinya. Orang tua yang menerapkan pola asuh dengan teman sebaya dan kepribadian28.
demokratis akan memungkinkan orang tua dan anak Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
saling menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan penelitian yang dilakukan oleh Fasda (2012) di PAUD
dirinya. Pola asuh demokratis memprioritaskan X Kota Bengkulu yang memperoleh hasil bahwa
kepentingan anak, tetapi tidak ragu dalam terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh
mengendalikan mereka. Perkembangan bahasa pada dengan perkembangan bahasa pada anak usia
anak sering dipengaruhi oleh pola asuh, pola asuh prasekolah, dengan nilai p = 0,02229.
demokratis seperti memberi kebebasan pada anak
tetapi orang tua mengontrol dan membimbing anak SIMPULAN DAN SARAN
akan berdampak positif terhadap perkembangan Simpulan
bahasa anak24. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan
Orang tua dengan pola asuh demokratis lebih pembahasan sebagai berikut:
bersikap rasional dan selalu mendasari tindakannya 1. Ada hubungan antara pola asuh orang tua bekerja
pada pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap dengan perkembangan motorik halus anak usia
realistis terhadap kemampuan anak. Mereka tidak prasekolah di PAUD Negeri Model Terpadu
berharap lebih pada kemampuan yang dimiliki anak. Madani Palu
Orang tua demokratis juga memberikan kebebasan 2. Ada hubungan antara pola asuh orang tua bekerja
kepada anak untuk memilih. Mereka juga dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah
membebaskan anak dalam memutuskan suatu di PAUD Negeri Model Terpadu Madani Palu.
tindakan. Apabila hendak menasehati, orangtua

6
Saran Compilation: 33 (6) 728–
1. PAUD Negeri Model Terpadu Madani Palu 737doi:10.1111/j.13652214.2007.00751.x.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat 9. Hasan M. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini.
menjadi masukan bagi pihak PAUD dalam Yogyakarta (ID): DIVA Press.
memperhatikan perkembangan anak didiknya, 10. Azizah M. 2012. Metode Pengembangan Perilaku
sehingga mengupayakan untuk melatih dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta
perkembangan anak didiknya agar membatu proses (ID): Universitas Terbuka.
perkembangannya. 11. Julianti. 2014. Hubungan antara status pekerjaan
2. Orang Tua Murid ibu dan kemandirian anak usia prasekolah [skripsi].
Diharapkan orang tua khususnya ibu dapat Semarang (ID): UNIMUS.
menerapkan pola asuh yang tepat dan sesuai pada 12. Purnama U. 2012. Hubungan antara status ibu
anaknya, agar anak bebas beraktivitas dan bekerja atau ibu tidak bekerja dengan status gizi
mengeluarkan pendapat tetapi masih dapat anak balita di Kecamatan Medan Tembung
terkontrol, sehingga dari hal ini akan membantu [skripsi]. Medan (ID): USU.
perkembangan anak semakin baik. 13. Suherman. 2010. Hubungan pola asuh dengan
3. Ilmu Pengetahuan perkembangan motorik halus anak usia dini di
Peneliti selanjutnya sebaiknya melanjutkan Wilayah Puskesmas Teladan Kecamatan Medan
penelitian ini dengan mencari faktor yang berbeda Kota [skripsi]. Medan (ID): USU Press.
untuk dihubungkan dengan perkembangan motorik 14. Adriani A. 2014. Hubungan pola asuh orang tua
halus dan bahasa. Selain itu, ada baiknya meneliti dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah
keseluruhan dari sektor perkembangan yang di TK Benih Bangsa Manca Bantul Yogyakarta
meliputi perilaku sosial, motorik kasar dan motorik [skripsi]. Yogyakarta (ID): UNY.
halus serta bahasa. 15. [Paud Negeri Model Terpadu Madani Palu]
Pendidikan Anak Usia Dini Negeri Model Terpadu
DAFTAR PUSTAKA Madani Palu. 2018. Profil Sekolah Paud Negeri
1. Hidayat AA. 2011. Ilmu Kesehatan Anak untuk Model Terpadu Madani Palu. Palu (ID): Paud
Pendidikan Kebidanan. Jakarta (ID): Salemba Negeri Model Terpadu Madani Palu.
Medika. 16. Alimul HAA. 2010. Metode Penelitian Kesehatan
2. [UNICEF] United Nations International Children's Paradigma Kuantitatif. Jakarta (ID): Heath Books.
Emergency Fund. 2016. Levels and Trends in Child 17. [DEPKES RI] Departemen Kesehatan Republik
Mortality, Report 2015. New York (AS): Fund Indonesia. 2009. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,
UNCs. Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
3. [WHO] World Health Organization. 2016. World Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Child Growth Standards: Training Course on Child Jakarta (ID): Depkes RI.
Growth Assessment. Geneva (CH): Departement of 18. Narendra. MB. 2011. Tumbuh Kembang Anak dan
Nutrition for Health and Development. Remaja. Jakarta (ID): CV. Sagung Seto.
4. [KEMENKES RI] Kementerian Kesehatan 19. Adriana D. 2013. Tumbuh Kembang dan Terapi
Republik Indonesia. 2016. Pedoman Nasional Bermain pada Anak. Jakarta (ID): Salemba
Tumbuh Kembang Anak. Jakarta (ID): Kemenkes Medika.
RI. 20. [UNICEF] United Nations International Children's
5. Soetjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Anak. Emergency Fund. 2012. Pendidikan dan
Jakarta (ID): EGC. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta (ID):
6. Santrock JW. 2013. Life-Span Development. UNICEF Indonesia.
Jakarta (ID): Erlangga. 21. Sukamti ER. 2011. Perkembangan Motorik.
7. Djuwita E. 2009. Peran Orangtua Dalam Yogyakarta (ID): UNY.
Mengasuh Anak. Jakarta (ID): Sagung Seto. 22. Larasati K. 2013. Hubungan pola asuh orang tua
8. Ertem OI, Atay G, Dogan GD, Bayhan A, Bingoler dengan perkembangan motorik anak usia
E B, Gok GC, Ozbas S, Haznedaroglu D, Isikli S. prasekolah di TK PGRI 2 Malang [skripsi].
2009. Mothers’ knowledge of young child Malang (ID): Akademi Kebidanan Wijaya Kusuma
developm adevelopingcountry. Journal Malang.

7
23. Suherman U. 2011. Buku Saku Perkembangan
Anak. Jakarta (ID): EGC.
24. Yusuf S. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja. Bandung (ID): PT Remaja Rosda Karya.
25. Subandi. 2010. Masa Perkembangan Anak. Jakarta
(ID): Salemba Humanika.
26. Sulistyawati A. 2014. Deteksi Tumbuh Kembang
Anak. Jakarta (ID): Salemba Medika.
27. Johana N. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Bandung
(ID): Pustaka Binaan.
28. Hurlock EB. 2010. Psikologi Perkembangan Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang. Jakarta (ID):
Erlangga.
29. Fasda M. 2012. Hubungan pola asuh orang tua
terhadap perkembangan bahasa anak usia
prasekolah di PAUD X Kota Bengkulu [skripsi].
Bengkulu (ID): STIKES Tri Mandiri Sakti
Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai