A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
Nama : Tn.M.B
Umur : 60 Tahun
Pekerjaan : Petani
Nama : Ny.G
Umur : 54 Tahun
Alamat : Marinson
c. Keluhan Utama
Sesak Nafas
d. Riwayat Kesehatan
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas, batuk 6 bulan lalu sebelum
penurunan berat badan dan lemah badan. Riwayat MRS selama 5 hari
pada bulan april 2019 karena batuk dan sesak nafas dan pasien sedang
4) Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
e. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia ( 11 Pola Gordon)
b) Saat dikaji
3) Pola eliminasi
b) Saat dikaji
b) Saat dikaji
wita).
6) Pola kognitif/perseptual.
dari dua anaknya terganggu karena pasien sedang dirawat dirs dan
b) Saat dikaji
reproduksi.
kesembuhan.
f. Pemeriksaan Fisik
3) TTV :
a) TD : 110/70 MmHg
b) ND : 80 x/m
c) RR : 24 x/m
d) SB : 37,1 ºC
4) Head to toe
b) Mata
c) Hidung
e) Mulut
f) Leher
g) Thoraks
tambahan : ronchi.
h) Abdomen
i) Genitalia
Tidak ada hemoroid pada anus, tidak ada lesi pada penis, skrotum
Tidak ada edema, tidak ada lesi, sendi tidak kaku denga rentang
Tidak ada edema, sendi tidak kaku dengan gerak bebas aktif.
g. Pemeriksaan Penunjang
2) Foto Thorax
h. Terapy
1) OBH 3 x 1
2) Ceftriaxone 2 x 1gr
3) Vitamin B com 1 x 1
4) OAT Lanjut
i. Analisa Data
Tabel : 2.3 Analisa Data
Berdasarkan analisa data maka diagnosa keperawatan yang ada pada Tn.M.B
yang kental
oksigen
B. PEMBAHASAN
1. Pengkajian Keperawatan
pada tanggal 22 Mei 2019 mengunakan tiga kegiatan dasar yaitu pengumpulan
data pengelompokan data dan analisa data. Pengumpulan data pada Tn.M.B
Dalam teori yang didapat saat pengkajian adalah data dasar dan data fokus.
berdasarkan data subjektif dan data objektif. Data yang telah dikelompokan
kebutuhan.
Pada teori keluhan yang terjadi sesak nafas, batuk darah, penurunan
berat badan, nyeri dada, demam, keringat pada malam hari, anoreksia
penurunan berat badan, keringat pada malam hari dan pada kasus keluhan nyeri
dada yang disebabkan karena batuk yang dialami dalam waktu yang lama tidak
dijumpai pada kasus, karena pasien sudah menjalani program pengobatan OAT
selama 2 bulan.
2. Diagnosa Keperawatan
dan yang dijumpai dalam kasus Tn.M.B adalah 3 diagnosa yang sama dalam
dengan adanya batuk, sesak nafas, dan nyeri dada, Hipertermia berhubungan
dengan reaksi inflamasi sudah teratasi karena pasien Tn.M.B sudah menjalani
3. Perencanaan Keperawatan
dengan berbagai pertimbangan yakni beri posisi semi fowler dapat membantu
makan dan rencana kolaborasi antara dokter dan perawat yang ada diruangan
yang disediakan rumah sakit dan adanya kerja sama antara pasien, keluarga
5. Evaluasi Keperawatan
Setelah melakukan proses keperawatan selama 5 hari yaitu tanggal 22-26 mei
2019 penulis melakukan evaluasi dengan kriteria hasi dan tujuan yang
ditetapkan :
a. Evaluasi terhadap bersihan jalan nafas belum teratasi karena dalam proses
panjang.
dapat melakukan aktivitas makan dan minum dengan mandiri tanpa bantu
orang lain.
BAB V
PENUTUP
Manado selama 5x24 jam ,mulai tanggal 22-26 Mei 2019 sekaligus membahas
A. Kesimpulan
sarana prasarana rumah sakit dan adanya kerja sama antara pasien, keluarga dan tim.
Dan tidak ditemui faktor penghambat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada
B. Saran
pengetahuan dan kualitas kerja khususnya pada pasien dengan Tuberkulosis Paru,
perawatan.
2. Tersedianya sarana prasaran dan kerjasama antara pasien, keluarga dan tim
dirumah sakit, dapat dipertahankan dalam melakukan proses perawatan.
3. Dalam penerapan asuhan keperawatan tidak hanya berfokus pada teori tetapi
harus melihat dari respon pasien.