Terbitan :1
SOP No Revisi :-
1. Pengertian ODHA yang dirujuk adalah pasien dengan HIV positif yang butuh
pemeriksaan laboratorium yang lengkap untuk pemantauan klinik,
pemantauan imunologis dan virologis.
ODHA yang dirujuk adalah pasien dengan HIV positif yang mempunyai
infeksi oportunistik yang tidak bisa ditangani di pelayanan primer karena
keterbatasan diagnostik, penatalaksanan obat dan perawatan.
5. Prosedur A. ODHA yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
dirujuk. Adapun kriteria ODHA yang dirujuk adalah bila memenuhi
salah satu dari :
1.Hasil pemeriksaan Infeksi Oportunistik sudah dapat dipastikan tidak
mampu ditatalaksana di layanan primer.
2.Hasil pemeriksaan Infeksi Oportunistik dengan pemeriksaan
penunjang sederhana ternyata tidak mamzpu ditataksana di layanan
primer.
3.ODHA memerlukan pemeriksaan penunjang laboratorium yang lebih
lengkap untuk memulai terapi ARV, pemantauan efek terapi, efek
samping, efek toksis dan gagal pengobatan terapi ARV.
4.Apabila ODHA telah diobati dan dirawat dengan ARV ternyata
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana
kesehatan yang lebih lanjut di pelayanan lanjutan di RSUD Puri
Husada Tembilahan.
B. Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang testing HIV dengan strategi 3 untuk menentukan
diagnosa HIV Positif.
RUJUKAN ODHA
No. Kode : 116/PKM-SOP/UKP-VII/VI/2016
Terbitan :1
SOP No Revisi :-
Prosedur Administrasi
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembaran observasi
(jika perlu)
3. Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan rujukan)
4. Membuat surat rujukan dengan P-Care (Print Out)
5. Mencatat identitas pasien pada buku registrasi rujukan pasien
6. Menyiapkan pendampingan sebaya untuk mempermudah rujukan
Klinik PDP
6. Unit Terkait
TU
7. Rekam Historis