Dosen Pengampu:
Lucky Nugroho., SE., MM., MAk., MCM
Disusun Oleh:
Asyifah Ramadhanti 43217010052
Jihan Nabilah Ekayono Putri 43217010065
Nafadilah Sekar Putri 43217010139
Angela Regife L. Situmorang 43217010184
Mei Ika D. Sihombing 43217010188
Riny Triyana Savitri 43217010194
Fitri Nur Hidayati xxxxxxxxxxx
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
tanpa rahmat, taufik dan hidayah-Nya kami tidak dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini tepat pada waktunya walaupun dalam bentuk maupun isi yang
sederhana.
pedoman maupun petunjuk bagi para pembaca, namun yang paling utama semoga
makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca mengenai materi yang
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih membutuhkan banyak perbaikan. Oleh karena itu kritik dan
Penyusun
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melalui usaha pencapaian tujuan jangka pendek (tahunan). Tujuan jangka panjang
didefinisikan sebagai hasil yang dicoba untuk dicapai oleh perusahaan selama
periode waktu tertentu, biasanya lima tahun. tujuan jangka panjang lainnya,
jangka panjang. Lima Belas pilihan strategi utama yang dibaha: pertumbuhan
putar haluan, divestasi, likuidasi, kepailitan, usaha patungan, aliansi strategis, dan
konsorsium.
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap tujuan harus dikaitkan dengan kerangka waktu. Tujuan umumnya dinyatakan
pangsa pasar, seberapa besar dan sifat diversifikasi, seberapa besar dan sifat
integrasi verikal, penghasilan per saham, dan tanggung jawab sosial. Tujuan yang
merancang pekerjaan.
Tujuan jangka panjang diperlukan pada tingkat korporat, divisi, dan fungsional
dalam sebuah organisasi. Tujuan tersebut penting sebagai alat ukur kinerja kinerja
manajerial.
jangka panjang bergantung pada tingkat laba yang memadai. Perusahaan yang
2
dikelola secara strategis pada umumnya memiliki tujuan laba, yang dinyatakan
Tujuan produktivita yang umum digunakan adalah jumlah barang yang diproduksi
umumnya menetapkan tujuan dalam hal posisi konpetitif, sering kali menggunakan
danpelatihan, sebagian karena hal tersebut mengarah pada kompensasi dan jaminan
kerja yang lebih tinggi. Menyajikan peluang semacam itu sering kali meningkatkan
produktivitas dan mengurangi perputaran karyawan. Oleh karena itu para pembuat
karakteristik dari para manajer strategis. Para manajer strategis yakin bahwa
3
produktivitas hubungan dengan loyalitas karyawan dan apresiasi atas perhatian
menjadi pemimpin atau hanya jadi pengikut di pasar. Setiap pendekatan dapat
kepemimpinan teknologi.
tanggung jawab mereka terhadap pelanggan dan masyarakat secara umum. Bahkan
bekerja untuk mengembangkan reputasi sebagai produsen dari produk dan jasa
jawab.
4
6) Tanpa tujuan jangka panjang, harapan perusahaan tidak akan tercapai.
(Without long-term objective, the company hopes will not be achieved)
Para perencana strategis harus menghindari berbagai alternatif berikut ini, yaitu:
tidak rusak, tidak usah diperbaiki” Intinya adalah tetap melakukan hal yang sama
kemampuannya dalam menyelesaikan masalah. Karena ada banyak sekali krisis dan
masalah, yang dihadapi oleh setiap orang dan setiap organisasi, para perencana
strategis harus menggunakan waktu dan energi kreatif mereka untuk menyelesaikan
bentuk reaksi dan bukannya aksi (tindakan) serta membiarkan kejadian yang
c) Mengelola secara Subjektif, yaitu atas dasar pemikiran bahwa tidak ada
rencana umum yang menentukan arah mana yang harus ditempuh dan apa yang
depan penuh dengan ketidak pastian. Jika berupaya dan tidak berhasil, maka kita
berharap pada upaya kedua (atau ketiga), kita akan berhasil. Keputusan dibuat
5
dengan harapan keputusan tersebut dapat dijalankan dan keberhasilan tinggal
beberapa langkah lagi, terutama jika nasib dan keberuntungan berpihak kepada kita.
panjang.
2) Menetapkan kembali visi dan tujuan jangka panjang. (Set back the long-
Sebuah organisasi haruslah baik pada suatu hal yang dapat membuat jarak
dibangun
6
5) Tetap melihat mega trend. (Keep viewing the mega trends)
Pandangan jangka panjang tidaklah statis, tapi akan terus berevolusi karena
B. Strategi Generik
tujuan dan strategis harus konsisten, biasanya dua sampai lima tahun.
mengkaji strategi perusahaan, perlu diketahui bahwa bentuk strategi akan berbeda-
beda antara industry, antar perusahaan, dan bahkan antar situasi. Namun, ada
sejumlah strategi yang sudah banyak diketahui umum dan dapat diterapkan pada
Berikut ini akan disajikan paparan tiga macam model Strategi Generik:
7
1) Strategi Generik dari Wheleen dan Hunger
konsep dari General Electric. General Electric menyatakan bahwa pada prinsipnya
strategi generic dibagi atas tiga macam yaitu, strategi Stabilitas (stability), ekspansi
relative rendah dan biasanya dilakukan untuk produk yang tengah berada
keuntungan 19 yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga mengandung
8
Penciutan ini dapat terjadi karena sumberdaya yang perlu diciutkan itu lebih
persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, yaitu
produk dengan harga tinggi atau produk dengan biaya rendah, bukan kedua-duanya.
Berdasarkan prinsip ini, porter menyatakan terdapat tiga strategi generic, yaitu
cost leadership) dan fokus (focus). Penjelasan untuk ketiga macam strategi generik
potensial terhadap suatu produk atau jasa yang unggul agar tampak berbeda
sehingga biaya produksi, promosi maupun riset dapat ditekan, bila perlu
produk yang dihasilkan hanya sekedar meniru produk dari perusahaan lain.
9
c) Strategi Fokus (Focus). Cirinya adalah perusahaan mengkonsentrasikan
pada pangsa pasar yang kecil untuk menghindar dari pesaing dengan
paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan manajemen dalam
10
2. Tahap-tahap Dalam Proses Manajemen Strategi
Strategi bisnis ialah suatu keputusan dasar yang diambil oleh manajemen
puncak yang menentukan dalam bidang usaha apa organisasi bergerak sekarang dan
dalam bidang bisnis apa organisasi bergerak di masa yang akan datang. Dalam
merumuskan dan menetapkan suatu strategi berbagai tahap harus dilalui. Harus
ada ialah bahwa proses manajemen strategi terdiri dari beberapa tahap.
Bagi suatu organisasi atau perusaahan penentuan misi sangat penting karena
misi itu bukan hanya mendasar sifatnya, akan tetapi membuat organisasi
memiliki “jati diri” yang bersifat khas. Dengan perkataan lain misi lah yang
membedakan satu organisasi dari organisasi lainnya yang sejenis, dalam arti
bergerak dalam bidang bisnis yang serupa. Pentingnya misi juga terlihat dengan
ditetapkan sebelumnya. beberapa cirri yang harus tergambar dengan jelas dalam
bersangkutan.
2) Misi mencakup filsafat yang dianut dan akan digunakan oleh pengambil
11
3) Secara implisit menggambarkan citra yang hendak diproyeksikan ke
masyarakat luas.
dan dipelihara.
Singkatnya, dalam misi harus jelas terlihat produk andalan apa yang akan
sistem nilai dan skala prioritas yang dianut oleh para pengambil keputusan
manajemen puncak perlu melakukan suatu analisis yang objektif agar dapat
12
c. Lingkungan Eksternal
kondisi yang timbul terlepas dari apa yang terjadi pada lingkungan eksternal
yang dekat. Tetapi sudah dikenali dan dimanfaatkan oleh para pesaing.
13
d. Analisis dan pilihan strategi
demikian dilalui dengan tepat, hasilnya ialah suatu pilihan yang sifatnya
sasaran jangka panjang dan startegi dasar organisasi yang pada gilirannya
bukanlah hal yang mudah. Tidak mudah oleh karena seperti yang telah terlihat
setiap peluang yang diperkirakan akan timbul dengan tujuan atau sasaran jangka
panjang tertentu.
Di awal telah ditekankan bahwa tidak ada rumus yang pasti yang dapat
digunakan oleh semua organisasi tentang batasan kurun waktu yang sifatnya
14
sendiri apa arti jangka panjang itu. Yang jelas ialah bahwa umumnya suatu atau
berbaga sasaran dapat dikatakan bersifat jangka panjang apabila cukupan kurun
unsure perusahaan seperti tingkat keuntungan, dividen bagi para pemilik modal,
perusahaan.
memerlukan strategi induk. Yang dimaksud strategi induk adalah suatu rencana
akan digunakan dimasa depan untuk mencapai berbagai sasaran yang yang telah
ditetapkan tersebut.
perkataan lain, sasaran jangka panjang mutlak perlu dirinci dalam sasaran
15
jangka pendek, dalam hal ini sasaran tahunan. Karena sifatnya rincian sasaran
jangkauan waktunya lebih dekat, rincian tersebut harus semakin lebih jelas,
kuantitatif.
Telah umum dketahui bahwa suatu organisasi bisnis terdiri dari berbagai
i. Perumusan Kebijaksanaan
suatu prosedur operasional yang baku yang dalam bahasa inggris dikenal
prosedur yang baku adalah untuk meningkatkan efektivitas kerja para manajer
dasar organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dari berbagai sasaran baik
16
3. Pemilihan Strategi
ketidakpastian dan resioko yang ada. Biasanya model persaingan sulit ditentukan,
struktur industri belum stabil, dan para pesaing sulit didiagnosis. Namun, faktor-
faktor ini memiliki sisi lain misalnya keleluasaan dalam perencanaan strategis
perusahaan. Dalam penetuan strategis perusahaan paling tidak ada beberapa aspek
dari para pemasok dan saluran distribusi, dan pergeseran rintangan mobilitas.
kebijakan dalam pasar, produk, maupun harga produk. Jadi, pada intinya
17
pertemuan-pertemuan antar perusahaan, dan saling mengawasi terhadap
industri terbesar.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
19
Daftar Pustaka
Jakarta, 2001.
Jakarta, 2005.
https://modul.mercubuana.ac.id/NTBpTnhBRE13Y1RNMEFqUg==/
20