Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, dikenal istilah mitigasi yaitu serangkaian upaya

untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (mitigasi fisik dan mitigasi non fisik).

Kabupaten Cilacap memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang
memungkinkan terjadinya bencana. Secara umum bencana dapat terjadi di mana saja dan kapan saja
di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap.

Pengalaman telah menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana
merupakan pihak pertama yang paling rentan dan paling berpotensi terhadap risiko bencana (korban
jiwa manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis). Sedangkan untuk
masyarakat yang tinggal di wilayah yang relatif aman dari ancaman bencana, ketika terjadi bencana
sangat dimungkinkan aktifitasnya akan terganggu.

Karena itu penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, diberikan penyadaran akan
adanya ancaman bencana, dengan cara diberikan pendidikan, pelatihan dan peningkatan
keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, agar mereka memiliki kemampuan
dan pengetahuan untuk mengenali ancaman bencana di wilayahnya serta mampu mengorganisir
sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi
mengurangi risiko bencana.

Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah yang relatif lebih aman dari ancaman bencana,
dengan diberikan penyadaran akan adanya ancama bencana, sebagaimana tersebut diatas,
diharapkan akan dapat mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan dan kedermawanan
sekaligus dapat memberikan pertolongan terhadap saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana.,

Untuk itulah maka aplikasi ini dibuat, supaya bisa memetakan potensi bencana di Kabupaten Cilacap,
sehingga resiko bisa diminamilisir, dan apabila terjadi bencana penangannannya bisa lebih cepat dapat
sasaran.

Berikut adalah daftar menu yanga da dalam Aplikasi Mitigasi Bencana, Menu Utama Aplikasi ini
adalah:

1. Master Data
2. Entry Data
3. Laporan
4. Informasi
5. Tool
6. About

1. Master Data
Digunakan untuk memasukkan data awal yang akan digunakan untuk membuat dan mengisi data,
dalam menu utama ini ada 3 sub menu:
a. Master Data Wilayah
Digunakan untuk mengisi data wilayah kecamatan, Peta wilayah kecamatan, Data
Kelurahan/Desa, Potensi Bencana di wilayah Kelurahan/Desa.
b. Master Kepala BPBD
Mengisi Data Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang nantinya akan
digunakan sebagai penanggungjawab laporan.
c. Manajemen User
Mengisi Data user dan hak akses user
2. Entry Data
a. Kenjadian Bencana
Menu Entry data digunakan untuk input data kejadian bencana, kronologis dan langkah-langkah
yang sudah dan akan dilakukan, dampak kejadian atau kerugian yang timbul akibat bencana.
b. Input Publikasi
Upload file buku, booklet atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kebencanaan di Kabupaten
Cilacap.

3. Laporan
Menu ini digunakan untuk melihat Peta Kecamatan, Peta Kelurahan/Desa, Potensi Bencana di tiap
wilayah, membuat laporan kepada gubernur dan laporan kepada BPT.

4. Informasi
Digunakan untuk mempublikasikan buku, booklet atau hal-hal lain yang berkaitan dengan
kebencanaan di Kabupaten Cilacap.

5. Tools
Digunakan untuk memelihara data apabila database mengalami kerusakan data.

6. About
Berisi keterangan Aplikasi

Berikut ini adalah tampilan dari masing-masing menu yang telah dijeaskan diatas:

TAMPILAN UTAMA

Password ROOT Username ROOT

MENU MASTER DATA

a. Master Data Wilayah

Digunakan untuk mengisi data wilayah kecamatan, Peta wilayah kecamatan, Data
Kelurahan/Desa, Potensi Bencana di wilayah Kelurahan/Desa.
b. Master Kepala BPBD
Mengisi Data Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang nantinya akan
digunakan sebagai penanggungjawab laporan.
c. Manajemen User
Mengisi Data user dan hak akses user

MENU ENTRY DATA

 a. Kenjadian Bencana
Menu Entry data digunakan untuk input data kejadian bencana, kronologis dan langkah-langkah
yang sudah dan akan dilakukan, dampak kejadian atau kerugian yang timbul akibat bencana.
b. Input Publikasi
Upload file buku, booklet atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kebencanaan di Kabupaten
Cilacap.

MENU LAPORAN

Menu ini digunakan untuk melihat Peta Kecamatan, Peta Kelurahan/Desa, Potensi Bencana di tiap
wilayah, membuat laporan kepada gubernur dan laporan kepada BPT.

MENU INFORMASI
Digunakan untuk mempublikasikan buku, booklet atau hal-hal lain yang berkaitan dengan
kebencanaan di Kabupaten Cilacap.

MENU TOOL

Digunakan untuk memelihara data apabila database mengalami kerusakan data.

MENU ABOUT
CARA INPUT MASTER WILAYAH

- Pilih Kecamatan cukup Klik anak panah kebawah pada form Kecamatan
- Input Latitude dan Longitude Kecamatan, akan lebih tepat apabila menggunakan alat GPS, tetapi
kalau alat tersebut tidak ada, bisa menggunakan bantuan Google Maps. Langkahnya adalah
sebagai berikut:

Contoh:
Kita akan mencari Latitude dan Logitude serta Peta wilayah Kelurahan/Desa Gumilir, maka
langkahnya adalah buka google maps https://maps.google.com

Kemudian ketikan Kelurahan Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap

Klik Gumilir

Untuk mengambil data peta wilayah kelurahan Gumilir: Klik Bagikan kemudian Pilih Sematkan
Peta, kemudian salin HTML, kemudian paste ke form aplikasi bagian Peta Wilayah.
Untuk Latitude dan Longitude, lihat gambar berikut:
Kemudian data-data tersebut masukkan ke dalam form kelurahan/desa, kemudian masukkaan
juga data potensi bencana yang ada di masing-masing kelurahan/desa tersebut, sehingga data
kelurahan/desa menjadi lengkap. Jangan lupa klik Simpan untuk menyimpan data.
MEMBUAT LAPORAN KEJADIAN BENCANA

Form ini digunakan untuk membuat laporan kejadian bencana, mulai dari Nomor Kejadian, Jenis
bencana yang terjadi, Kecamatan yang terkena bencana, Desa/Kelurahan yang terkena Bencana,
Tanggal Kejadian, Jam Kejadian, Nama yang melaporkan kejadian bencana, no Hp Pelapor, Alamat
Pelapor, Isi Laporan.

Kemudian masukkan juga kronologis kejadian, langkah-langkah yang sudah diambil, beserta
damak kejadian/kerugian yang timbul akibat kejadian bencana tersebut.