2019
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) SIDING TRACK KAB.LAHAT
DOKUMEN
PENAWARAN
Dengan hormat,
Melanjutkan hasil survye bersama dengan pihak owner , dengan ini kami mengajukan penawaran
biaya untuk pekerjaan sebagai berikut :
Pekerjaan Detail Engineering Design ( DED) Siding Track Jkab Lahat (Palembang ) sebesar .Rp.
1.100.550.000,- (Satu Milyar Seratus Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Sudah termasuk PPN
10 %.
Demikian surat penawaran ini kami ajukan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.
Hormat kami
PT. KHARISMA INDOTARIM UTAMA
Syaharul Hafiz , Amd
Direktur Utama
1 LATAR BELAKANG
a. Rencana Strategis (Renstra) Kemenhub 2015-2019
b. Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) Tahun 2011-2030
c. Dasar Hukum
Undang – undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4722).
o BAB V Penyelenggaraan, Pasal 18, bahwa Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian
Umum meliputi kegiatan : Pembangunan Prasarana, pengoperasian Prasarana,
perawatan Prasarana dan pengusahaan Prasarana.
o BAB V Penyelenggaraan, Pasal 23 ayat:
(1) Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 dilakukan oleh Badan Usaha sebagai penyelenggara, baik secara sendiri
– sendiri maupun melalui kerjasama.
(2) Dalam hal tidak ada Badan Usaha yang menyelenggarakan Prasarana
perkeretaapian umum, Pemerintah atau Pemerintah Daerah dapat
menyelenggarakan prasarana perkeretaapian.
o BAB VI Prasarana Perkeretaapian, Pasal 35 ayat 1 bahwa Prasarana Perkeretaapian
umum dan Perkeretaapian Khusus meliputi : Jalur KA, Stasiun KA dan Fasilitas
Operasi KA
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5048).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan
Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga.
d. Gambaran Umum
Tujuan penugasan berdasarkan kerangka acuan ini adalah melakuakan konsultan Perencanaan
konstruksi pekerjaan Pembangunan jalan kereta Api khusus Siding Track yang terkoneksi dengan
jaringan kereta api eksisting yang meliputi:
1). Kegiatan Detil Engeneering Design (DED) Spoor-Spoor muat yang terintegrasi dengan sepoor
spoor emplasement stasiun.
2). Memasukan kebutuhan persyaratan dan perizinan yang di perlukan untuk terwujudnya jalan
kereta api khusus dan spoor spoor muat dimaksud.
3). Bersedia mendampingi pengurusan dan presentasi dalam pengurusan perizinan dengan
instansi terkait.
4). Melakukan koordinasi dan diskusi teknis,Operasional dan keselamatan pekerjaan kereta api
dengan PT Kereta Api Indonesia ( persero).
6). Membuat dan menyampaikan laporan pendahuluan konsultan, Draft Laporan akhir dan
laporan akhir konsultan Design lengkap dengan Gambar Detail Engeneering Design (DED)
kepada pemilik Projeck melalui Projeck Director.
Dokumen harus disusun berdasarkan kaidah – kaidah Laporan Konsultan dokumen detail
engeneering Design (DED).
b. Tujuan Kegiatan
Dengan dilakukannya DED SIDING TRACK di Kab Lahat diharapkan dapat menjadi elemen
pendukung dalam pelaksanaan memaksimalkan daya angkut batu bara.
3 Lokasi kegiatan
Lokasi kegiatan ini adalah jalur KA Kab Lahat
Peta rupa bumi BAKOSURTANAL atau peta Topografi Jantop dalam skala1 :
50.000 atau yang lebih besar
Peta Geologi
Tabel Almanak Matahari terbitan tahun terakhir
Data curah hujan stasiun sekitar dan data banjir
Rencana Strategis tahun 2015 – 2019
Rencana Induk Perkeretaapian Nasional tahun 2006 – 2030
Data/gambar/Laporan Akhir dari pekerjaan pembuatan desain yang pernah
dilakukan sebelumnya dan terkait dengan pekerjaan ini
Peta Groundkaart / batas tanah Jalur KA
Data lain yang terkait dan relevan serta diperlukan untuk menunjang
keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini.
b) Ketentuan kegiatan
Hal-hal yang dilakukan pada kegiatan peninjauan awal / pendahuluan, minimal
memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut
2) Ketentuan-ketentuan Kegiatan
a) Survey Geodesi / Topografi
(1) Metode Pelaksanaan
Konsultan harus memaparkan secara jelas dan lengkap metode pengukuran yang
akan dilaksanakan, baik itu menggunakan metoda manual (konvensional) atau
digital dengan menggunakan pesawat Total Station meliputi :
Dilakukan dengan memakai mata bor ("Iwan Auger" atau sejenisnya) sampai
kedalaman 10 meter atau sampai tidak dapat ditembus lagi.
Pekerjaan bor tangan ini dilakukan pada awal dan akhir daerah survai serta
pada tiap interval 1000 meter sepanjang lokasi pekerjaan.
Pengambilan contoh tanah tak terganggu, dilakukan minimal 2 buah tabung
per titik bor.
Dilakukan diskripsi jenis tanah untuk setiap lokasi bor dan dibuat dalam
suatu bor log.
Semua perhitungan-perhitungan (Analisis/Interpretasi/Grafik/) harus dibuat
dan dilampirkan pada laporan.
(3) Bor Mesin
Dilakukan pada sekitar lokasi pangkal jembatan dan atau pilarjembatan,
masing-masing minimal 1 titik;
Dilakukan sampai kedalaman maksimum 30 m atau sampai didapat SPT nilai
> 60 dengan kedalaman/ketebalan lapisan minimal 6 m;
Pengujian standart penetration Test (SPT) setiap interval kedalaman 3 m atau
sampai ada perubahan lapisan tanah;
Dilakukan diskripsi jenis tanah untuk setiap lokasi bor yang dibuat dalam
suatu borlog, memuat antara lain, jenis dan sifat tanah, kedalaman, muka air
tanah, dan nilai SPT;
Pengambilan contoh asli minimal 5 (lima) sample tiap titik lubang bor atau
sesuai perubahan jenis tanah.
Semua perhitungan-perhitungan hasil analisis, interpretasi termasuk grafik
yang dibuat harus dilampirkan pada laporan.
(4) Tes pit
Dilakukan untuk mengetahui jenis dan tebal lapisan dengan lebih jelas untuk
bahan timbunan pada daerah sumber galian tanah (quarry) rencana.
Pekerjaan tes pit dilakukan dengan penggalian secara manual dilokasi quarry
rencana, minimal 1.50 m x 1.50 m dengan kedalaman 3 m – 5 m
Deskripsi setiap lapisan tanah harus dibuat dengan jelas dan disusun dalam
‘log of pit’,dilengkapi dokumentasi pada tiap lokasi.
Pekerjaan Test Pit dilakukan dengan cara menggali secara manual di lokasi
rencana quarry untuk di ambil contoh tanahnya, yang kemudian dibawa ke
laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.
Contoh tanah yang diambil perlokasi masing-masing 1 sample untuk
kemudian dilakukan pengujian laboratorium, yang meliputi:
No Jenis Pengujian Standar
Compaction Test:
1 (SNI 03 - 1743 - 1989)
Kadar Air Optimum
γdry
2 CBR Lab (Soaked)
c. Kegiatan Desain
1) Peraturan dan standar pada kegiatan desain
Dalam kegiatan detail desain ini konsultan melakukan perhitungan-perhitungan teknis
yang mengacu dari referensi dan peraturan yang berlaku antara lain:
Detail desain jalur kereta api yang meliputi desain alinyemen horizontal dan
alinyemen vertikal.
Detail desain struktur bangunan atas dan bangunan bawah jalan rel.
Kajian pola operasi kereta api
Detail desain stasiun layout (skema rancangan emplasemen)
Detail desain Bangunan Hikmat (box culvert, gorong-gorong, saluran terbuka,
jembatan rasuk, buis beton/besi, siphon, talang airdan jembatan bentang > 10 m).
Detail desain sistem drainase baik di emplasemen maupun di jalur kereta api
rencana.
Basic design bangunan perpotongan tidak sebidang dengan jalan (perlintasan).
Basic desain stasiun dan fasilitas operasional.
Detail desain tembok penahan atau perkuatantanah (bilamana diperlukan)
Gambar desain teknis
5) Pembuatan Dokumen-dokumen
Pembuatan Dokumen pelelangan;
Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ)
termasuk analisa harga satuan upah dan bahan untuk seluruh pekerjaan;
Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) serta Spesifikasi Teknis.
5 JADWAL KEGIATAN
a. Waktu pelaksanaan kegiatan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan ini selama Tiga bulan
Kalender, terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
No Uraian Pekerjaan 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mobilisasi
2 Pelaksanaan Pekerjaan
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
d. Laporan Akhir
6 Laporan
a. Laporan Pendahuluan
Memuat hal-hal sebagai berikut :
Uraian secara umum mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi,waktu
pelaksanaan termasuk gambaran lingkup pekerjaan.
Struktur organisasi tim pelaksana.
Hasil analisa terhadap studi yang pernah dilaksanakan, data sekunder dan kebutuhan
operasi kereta api.
Hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait antara lain Ditjen Perkeretaapian yang
berkaitan dengan Perencanaan, lalu lintas dan angkutan, prasarana, sarana keselamatan,
PT KAI, PSDA, Bappeda, Dinas Tata Ruang, dan lain-lain.
Identifikasi kendala yang mungkin terjadi dan rekomendasi.
Pendekatan teknis terhadap hasil survey sekunder, metodologi pelaksanaan pekerjaan
termasuk identifikasi kendala yang mungkin dapat terjadi.
Review Studi Kelayakan kegiatan terkait
Hasil kemajuan pekerjaan dibuat dalam bentuk Bar chart dan S- Curve.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan,
sebanyak 5 (lima) rangkap.
b. Laporan Antara.
Memuat hal – hal sebagai berikut :
Rancangan jalur KA dari titik awal sampai dengan titik akhir dalam skala tertentu,yang
memuat:
o titik koordinat (x,y,z);
o letak stasiun;
o alinyemen horizontal dan / atau vertikal;
o Lokasi rencana jembatan;
o perkiraan kebutuhan lahan.
Hasil kajian rencana pola operasi kereta api;
Hasil kajian keterpaduan inter dan antar moda yang sesuai dengan wilayah studi.
Hasil analisa survey sekunder maupun primer dan menentukan Kriteria desain.
Hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait antara lain Ditjen Perkeretaapian yang
berkaitan
Identifikasi kendala yang mungkin terjadi dan rekomendasi.
kemajuan pekerjaan dibuat dalam bentuk Bar chart dan S-Curve.
Buku hasil pelaksanaan pekerjaan survey primer seperti, survey topografi, Survey
Hidrologi/Hidrolika dan survey geologi teknik / Penyelidikan tanah
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga ) bulan sejak SPMK diterbitkan,
sebanyak 5 (lima) rangkap.
d. Laporan Akhir
Laporan akhir memuat perbaikan/koreksi atas konsep laporan akhir sesuai dengan hasil
pembahasan dengan Pemberi Tugas. Bersama laporan ini harus diserahkan juga gambar asli
dan detail lengkap.
Dalam penyampaian Laporan akhir agar disertakan laporan teknik yang merupakan
kelengkapan yang berisi antara lain :