Dakwah dilakukan pertama kali oleh rasulullah kita, nabi muhammad SAW. Dia
berdakwah dalam bentuk menyebarkan ajaran islam kepada masyarakat, agar ikut
menganut agama islam. Sampai saat ini dakwah masih dilakukan oleh para pemuka
agama, kita pun sebagai umat islam memang berkewajiban melakukan dakwah apapun
profesinya meskipun bukan seorang ulama ataupun ustadzah. Adapun bentuk nya bisa
disampaikan ke sebuah media seperti televisi bahkan media elektronik, hal itu semakin
menambah berhasilnya sebuah ajakan.
Media (wasilah) dakwah adalah alat yang digunakan untuk menyanpaikan materi dakwah
(ajaran islam) kepada mad’u. untuk menyampaikan ajaran islam kepada umat , dakwah
dapat menggunakan berbagai wasilah , hamzah ya’qub membagi wasilah dakwah menjadi
lima macam, yaitu : lisan, tulisan, lukisan, audiovisual dan akhlak .
Dalam Interaksi antara Da'i dan Mad'u, Da'i dapat menyampaikan pesan-pesan
dakwah (materi dakwah), melalui alat atau sarana yang ada. Komunikasi dalam proses
dakwah tidsak hanya ditujukan untuk memberikan pengertian, mempengaruhi sikap,
membina hubungan sosial yang baik, tapi tujuan terpenting dalam berkomunikasi adalah
mendorong Mad'u untuk bertindak melaksanakan ajaran-ajaran agama dengan terlebih
dahulu memberikan pengertian-pengertian, mempengaruhi sikap, dan membina hubungan
baik. Dalam proses bagaimana Mad'u menerimsa informasi, mengolahnya, menyimpan,
dan menghasilkan informasi dalam psikologi komunikasi disebut sebagai sistem komunikasi
Intra Personal. Jalaluddin Rakhmat memandang dalam proses penyampaian pesan dakwah
melalui media baik cetak maupun elektronik, seorang juru dakwah harus mampu
menyesuaikan kedudukannnya sebagai komunikator yang berhadapan dengan sekian
banyak audiens dan dengan latar belakang pendidikan, usia, profesi yang berbeda.
Dalam penyampaian pesan dakwah secara lisan atau langsung, juru dakwah akan
berhadapan dengan kelompok audiens yang mempunyai kecenderungan sama. Sehingga
para juru dakwah dapat menampilkan penyampaian pesan dakwah yang sesuai dengan
kebutuhan. Baik penyampaian dakwah secara langsung atau tidak langsuang, jelas
mempunyai perhubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan proses komunikasi
mengingat komunikasi mempunyai sifat baik secara langsung atau tidak langsung.
Tujuan dakwah ataupun tujuan komunikasi memiliki kesamaan, komunikasi dan
dakwah memiliki tujuan untuk merubah prilaku orang yang diajak berkomunikasi atau orang
yang sedang menerima dakwah agar mengikuti seruan atau ajakan yang disampaikan. Jalal
hanya tidak pernah menyampaikan komunikasi yang dikaitkan dengan dakwah, namun
dalam pengertian-pengertian yang diuraikan dalam memahami semua unsur dan kegiatan
komunikasi mempunya kesamaan dengan semua unsur dan kegiatan dalam hal dakwah.
Baik tujuan dari komunikasi ataupun tujuan dari dakwah adalah proses dimana seseorang
menghendaki adanya perubahan sikap dan tingkah laku orang atau objek komunikasi atau
dakwah sesuai dengan harapan si pelaku.
Kedudukan komunikasi dalam islam mendapat tekanan yang cukup kuat bagi
manusia sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk tuhan. Dalam al-qur’an
terdapat banyak sekali ayat yang menggambarkan tentang proses komunikasi. Salah satu
diantaranya adalah dialog yang terjadi pertama kali antara allah swt, malaikat, dan manusia.
Dialog tersebut sekaligus menggambarkan salah satu potensi manusia yang dianugerahkan
allah swt kepada manusia. Potensi tersebut dapat dilihat dalam Q.S. Al-baqarah:31-33
Frank E.X. Dance, seorang sarjana yang menekuni ilmu komunikasi telah
menginventaris ada sekitar 126 definisi komunikasi yang berbeda-beda antara satu dengan
lainnya. Dari definisi tersebut, Dance telah menemukan 15 komponen konseptual pokok
untuk merujuk pemahaman komunikasi, yaitu:
a. Simbol-simbol/verbal/ajakan
b. Pengertian/pemahaman
c. Interaksi/hubungan proses sosial
d. Pengurangan rasa ketidakpastian
e. Proses
f. Pengalihan/penyampaian/ pertukaran
g. Menghubungkan
h. Kebersamaan
i. Saluran/alat/jalur
j. Replikasi memori
k. Tanggapan/deskriminatif
l. Tujuan/kesengajaan
m. Stimuli
n. Waktu/situasi
o. Kekuasaan/kekuatan
Pada intinya, pemahaman lebih luas dari pengertian dakwah yang telah didefinisikan oleh
para ahli tersebut adalah: pertama, ajakan kejalan allah swt. Kedua, dilaksanakan secara
berorganisasi. Ketiga, kegiatan untuk mempengaruhi manusia agarmasuk jalan allah swt.
Keempat, sasaran bisa secara fardiyah atau jamaah. Dalam konteks dakwah istilah amar
ma’ruf nahi munkar secara lengkap dan populer dipakai adalah yang terekam dalam al-
qur’an surah Ali-Imran ayat 104: