Anda di halaman 1dari 5

Reuni 212 adalah sebuah acara yang diadakan oleh Presidium Alumni 212 di Lapangan Monas pada

tanggal 2 Desember 2017 untuk merayakan satu tahun Aksi 212 yang menuntut pengambilan tindakan
hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif pada masa itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sebagian besar peserta datang sejak Jumat malam karena acara reuni 212 didahului dengan salat
Tahajud, lalu dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah. Hampir seluruhnya mengenakan pakaian putih-
putih.

Reuni akbar aksi 212 menjadi sarana silaturahmi bagi para peserta.

Seorang peserta aksi 212, Muhsinin, mengaku mengikuti reuni akbar ini dalam rangka silaturahmi
dengan peserta aksi lainnya.

Tak hanya dipadati massa, sejumlah pedagang makanan hingga aksesoris reuni pun terlihat hadir di sela-
sela kerumunan.

Banyak kendaraan umum hingga pribadi terparkir di jalan-jalan menuju Monas.

Sejumlah petugas keamanan, mulai dari polisi hingga Satpol PP pun diturunkan untuk mengamankan
jalannya acara.

Terlihat sejumlah peserta reuni akbar aksi 212 terlihat membawa makanan dan minuman gratis
sepanjang jalan menuju kawasan silang Monas. Mereka membagikan makanann diantaranya nasi
uduk,siomay dan nasi bungkus.
Reuni akbar aksi 212 pun diwarnai dengan event cek kesehatan gratis.

Acara ini dilakukan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

GNPF membuka posko kesehatan di pintu masuk Monas.

Beberapa orang terlihat menawarkan layanan cek kesehatan gratis ini.

"Cek gula darah, cek tensi, gratis!" ujar seorang petugas posko

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf, Arsul Sani menuding Reuni 212 di Monas pada
Ahad, 2 Desember 2018 adalah forum kampanye Prabowo Subianto yang dibungkus ajang silaturahmi.

Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengundurkan diri dari
Persaudaraan Alumni (PA) 212. Menurutnya PA 212 dianggap sudah melenceng dari tujuan awal yakni
bela agama.

Sebab saat ini Ahok sudah menjalani apa yang telah dituduhkan lewat dugaan penistaan agama,
sehingga tak perlu lagi ada Reuni Alumni 212. Oleh karena itu, mantan anggota penasihat PA 212 itu
menganggap Jokowi-Ma’ruf bukan pelaku kasus penodaan agama.

Reuni 212 menghilangkan esensi bela agama karena dibalut dengan politik bahkan menjadi komoditas
politik Prabowo-Sandi hingga ajang dakwah Khilafah HTI.

Sebelumnya, Gerakan Jaga Indonesia (GJI) menyatakan menolak rencana reuni 212 yang diduga jadi
ajang dakwah khilafah. Sekretaris Jenderal Nasional GJI Boedi Djarot menilai Reuni Aksi 212 hanya akan
menjadi tempat menyiarkan dakwah khilafah yang diusung organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan
bertentangan dengan Pancasila.

Penanggung Jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, mengatakan acara yang akan dihelat pada 2
Desember 2018 di lapangan tugu Monumen Nasional (Monas) tidak bermuatan politik. Acara ini, kata
dia, murni sebagai arena silaturahmi para peserta Aksi Bela Islam yang berlangsung di tanggal sama, dua
tahun lalu.

Acara itu didukung oleh mayoritas pro-Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.


"Faktanya memang begitu. Lihat saja seluruh panitia reuni 212 itu semuanya terlibat dalam pemenangan
Pak Prabowo, "

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta
Pusat, Minggu (2/12/2018). Mengenakan baju koko putih lengkap dengan peci hitamnya, Prabowo juga
berpidato di depan massa reuni yang memadati Monas.

Prabowo mengatakan sangat berterimakasih diundang dalam acara reuni 212. Ia bangga karena bisa
hadir bersama jutaan umat Islam yang tertib dan damai dalam mengikuti kegiatan reuni.

"Saya tidak boleh kampanye. Saya berterimakasih telah diundang panitia, ini kehormatan bagi saya, ini
kebanggaan bagi saya diundang hadir, damai damai dan tertib," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dirinya hadir bukan untuk kampanye. Sehingga ia tidak berbicara panjang lebar
dalam memberikan sambutan. Ia mengaku kini sudah menjadi Capres, sehingga harus mengikuti semua
aturan Pemilu termasuk larangan berkampanye.

"Saya tidak akan panjang lebar, karena sebagaimana kita ketahui saya sekarang mendapatkan amanah
untuk menjadi calon presiden, oleh karena itu saya harus mengikuti semua aturan dan ketentuan,"
tuturnya.

Sejumlah tokoh menghadiri reuni akbar itu antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Amien
Rais, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Anies Baswedan didampingi Prabowo Subianto telah meninggalkan kawasan
Monas dengan pengawalan ketat para petugas keamanan reuni akbar 212.

Fakta-fakta yang terjadi di Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018) antara lain:

1. Hadirnya Prabowo Subianto


Berkacamata hitam, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir di Reuni 212. Prabowo berterima
kasih telah diundang panitia untuk hadir. Prabowo juga sempat menyampaikan bahwa dia tak bisa bicara
panjang-panjang karena Bawaslu melarang kampanye di Reuni 212.

"Saya tidak akan panjang-panjang bicara karena, sebagaimana kalian ketahui, saya sekarang telah
mendapat tugas dan amanah sebagai calon Presiden RI. Dan karena itu, saya harus patuh dan mengikuti
semua ketentuan. Saya tidak boleh bicara politik pada kesempatan ini, saya tidak boleh kampanye," tutur
Prabowo di atas panggung.

"Jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih bahwa saya diundang hari ini oleh panitia," imbuhnya.

2. Lewat Rekaman Suara, Habib Rizieq Serukan 2019 Ganti Presiden

Habib Rizieq Syihab, yang saat ini berada di Arab Saudi, turut menyampaikan pesan melalui rekaman
suara yang diperdengarkan di depan massa aksi Reuni 212. Rizieq menyerukan agar 2019 ganti presiden.

"Jangan lupa bahwa negeri kita saat ini sedang karut-marut. Maka kita harus melakukan perubahan,"
kata Rizieq.

"Dan menurut hemat saya, menurut hemat saya, menurut hemat saya, bahwa perubahan dalam waktu
dekat di depan mata saya tidak lain adalah 2019 ganti presiden," imbuhnya.

3. Diputarnya lagu 'Astaghfirullah Punya Presiden Si Raja Bohong'

Lagu 'Astaghfirullah Punya Presiden Si Raja Bohong' diputar di Reuni 212 saat ceramah imam besar FPI
Habib Rizieq Syihab selesai diperdengarkan. Lagu ini berisi ajakan mengganti presiden yang disebut suka
bohong.

Padahal Bawaslu telah melarang Reuni 212 dipakai untuk kampanye ataupun melakukan penghinaan dan
ujaran kebencian terhadap capres-cawapres 2019.
Lagu ini dinyanyikan oleh suara wanita dan suara pria di bagian tengah hingga ujung lagu.

4. Dijaga Ribuan Pasukan Pengamanan

Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI telah menyiapkan anggota untuk menjaga kegiatan unjuk
rasa Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2018.

"Bantuannya kami, TNI, akan standby 2.000 personel. Disebar, ini kan atas permintaan Polri (perbantuan
personel)," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Daerah Militer Jakarta Raya Kolonel Kristomei
Sianturi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 30 November 2018.

Adapun Polri telah menyiapkan 2.700 pasukan Brigade Mobile (Brimob) lengkap dengan kendaraan taktis
di sekitar lokasi ReuniAkbar 212. "Apabila ada permintaan tambahan, kami akan berkoordinasi dengan
Polda lain sesuai kebutuhan," kata Wakil Komandan Korps Brimob, Brigadir Jenderal Abdul Rakhman.

5. Membawa Bendera Tauhid

Persaudaraan Alumni 212 hanya memperbolehkan relawannya mengibarkan bendera bertuliskan kalimat
tauhid dalam Reuni Akbar 212. Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, pengibaran bendera
dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas insiden pembakaran bendera yang terjadi beberapa waktu
lalu.

"Sangat prihatin. Menyimpang dari syariat Islam dan penghinaan agama," kata Novel di kawasan
Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat, 30 November 2018.

Apalagi, kata Novel, pelaku pembakar bendera di Garut, Jawa Barat, hanya dikenakan kurungan pidana
yang tak lama. Ia mendesak agar para pelaku tersebut dikenakan pasal penistaan agama. Dalam reuni ini,
Novel mengatakan PA 212 ingin menyerukan agar pemerintah bisa melek dan adil terhadap penegakan
hukum. "Apa perlu setiap ada kasus, kami turunkan ribuan umat islam?" ujarnya.

Anda mungkin juga menyukai