Anda di halaman 1dari 1

Cirebon memiliki keterkaitan sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya pulau Jawa.

Salah satu dari sembilan tokoh (wali sanga) penyebar agama Islam yang terkenal di Indonesia, yaitu
Sunan Gunung Jati atau Syarief Hidayatullah, juga merupakan sultan pertama di Kasultanan Cirebon
yang dulu bernama Keraton Pakungwati. Tokoh ini adalah ulama utama yang menyebarkan agama
Islam di bagian barat pulau Jawa.

Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1450 Masehi, tetapi ada juga yang mengatakan kalau beliau l ahir
pada tahun 1448 Masehi. Tokoh yang berperan sebagai pemimpin spriritual, sufi, mubalig, dan ulama
ini wafat pada tahun 1568, saat usianya mencapai 120 tahun. Beliau kemudian dimakamkan di Desa
Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, yang berjarak kira-kira tiga kilometer dari kota
Cirebon.

Makam Sunan Gunung Jati berada di sebuah kompleks pemakaman yang terletak di atas lahan seluas
lima hektare, dan dibagi menjadi dua kompleks makam. Kompleks utamanya adalah kompleks tempat
makam Sunan Gunung Jati berada, yaitu di Gunung Sembung, yang memuat sekitar 500 makam. Di
lokasi ini, terdapat juga makam istri Sunan Gunung Jati, yaitu Putri Ong Tien Nio (Nyi Ratu Rara
Semanding) yang berasal dari negeri China. Putri Ong Tien Nio merupakan puteri Kaisa r Hong Gie
dari Dinasti Ming. Jadi tidak heran jika begitu banyak keramik yang menghiasi kompleks pemakaman
ini.

Saat berkunjung ke kompleks Makan Sunan Gunang Jati, setiap pengunjung harus melepas alas kaki,
mengisi buku tamu, dan diharapkan memberikan sumbangan sukarela kepada juru kunci yang merawat
kompleks pemakaman ini

Anda mungkin juga menyukai