Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KEBUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RANDULAWANG
Jl. Raya Doplang – Randublatung Km. 03 Kec. Jati Kode Pos 58384
Email: randulawangpuskesmas@yahoo.co.id

RENCANA TAHUNAN PERBAIKAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS


RANDULAWANG

No Jenis Pelayanan Indikator Standar

I ADMINITRASI DAN MANAGEMEN

1. Administrasi dan Adanya dokumen mutu yang terkendali 100%


Manajemen
Pola Ketenagaan terpenuhi 80 %

Adanya daftar urutan kepangkatan 100 %


karyawan
Ketepatan waktu pengusulan kenaikan 100 %
pangkat
Ketepatan upaya pencatan dan 100 %
Pelaporan Puskesmas
II UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DAN PERKESMAS

1. Kesehatan Ibu, Anak dan 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 100 %


Keluarga Berencana 2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
96 %
3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh
nakes (Pn) 96 %
4. Cakupan pelayanan Ibu Nifas (KF3)
5. Cakupan kunjungan Neonatal (KN 1)
6. Cakupan pelayanan neonatal (KN
97 %
lengkap)
7. Cakupan skrining status imunisasi TT 92 %
ibu Hamil
8. Cakupan kunjungan bayi. 92%
9. Cakupan Pelayanan anak balita sakit
dengan MTBS
10. Skrining kesehatan pada siswa SD ≥80 %
yang meliputi keadaan kesehatan
Umum (higiene perorangan, gangguan
kesehatan pada mata, telinga, kulit 100 %
,dll) penilaian status gizi gigi dan mulut
(karies), pemeriksaan indera, 60 %
gangguan mental, pubertas.
11. Cakupan peserta Keluarga
Berencana Aktif ≥80 %
12. Cakupan Pelayanan Balita
13. Cakupan penanganan kompilasi
obstetri
14. Cakupan penanganan komplikasi
neonatal
15. Cakupan deteksi resti bumil oleh
tenaga kesehatan

82 %

97 %

85 %

80 %

80 %

2. Promosi Kesehatan 1. Jumlah keluarga dengan masalah ≥80 %


kesehatan yang mendapatkan
kunjungan rumah oleh tenaga pusat
kesehatan Masyarakat (Minimal D3)
dilakukan pengkajian, perencanaan,
paleksanaan dan evaluasi (ada
dokumen nursing proses)
2. Puskesmas sebagai model institusi
kesehatan yang ber-PHBS:
 Puskesmas bebas asap rokok
 Lingkungan bersih
 Bebas jentik 6 Program
 Jamban sehat
 Persalinan ditolong tenaga
kesehatan
 Penimbangan balita
3. Jumlah SD dan SMP yang dilakukan
promosi kesehatan jiwa minimal satu
kali dalam setahun
4. Jumlah promosi kesehatan jiwa pada
kelompok masyarakat dalam 1 tahun
5. Jumlah SD dan SMP yang dilakukan
promosi kesehatan jiwa minimal 1 kali
dalam setahun
6. Jumlah SD dan SMP yang dilakukan
Promosi Kesehatan Gizi seimbang
minimal 1 kali dalam setahun
7. Jumlah SD dan SMP yang dilakukan >80 %
promosi Kesehatan PHBS minimal 1
kali dalam setahun
8. Jumlah SD dan SMP yang dilakukan
promosi Kesehatan penyakit
>5 kali
berpotensi wabah yang dapat dicegah
minimal 1 kali dalam setahun
9. Jumlah SD dan SMP yang dilakukan
promosi penyakit menular HIV AIDS, >80 %
TB, malaria, DBD, Napza minimal 1
kali dalam setahun
10. Jumlah Promosi kesehatan pada
kelompok masyarakat peduli
kesehatan yang aktif (Jumantik, Kader 80 %
Posyandu, SBH, TOGA, TOMA, UKS)
dalam 1 tahun

>80 %

>80 %

>80 %

>5 kali

3. Kesehatan Lingkungan 1. Sarana air bersih/ minum yang >80 %


memenuhi syarat
2. Sarana sanitasi dasar (jamban sehat)
3. Cakupan rumah sehat >80 %
4. Cakupan pengawasan limbah (fasilitas
rawat jalan) >80 %
5. Proporsi Desa yang melaksanakan
>80 %
STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)
6. Proporsi TTU memenuhi syarat TTU ≥28 %
(Tempat-tempat Umum)
7. Proporsi TPM memenuhi syarat TPM
(Tempat Pengelolaan Makanan)
8. Proporsi Fasyankes yang ramah
lingkungan. ≥80 %
 Puskesmas
9. Proporsi penduduk akses air minum
10. Proporsi penduduk akses jamban
≥59 %

≥75 %

≥80 %

≥77 %

4. Gizi Masyarakat 1. Persentase Balita 6 – 59 95 %


bulanmendapatkan kapsul Vit A dosis
tinggi
2. Presentase bayi 0-6 bulan mendapatkan
ASI eksklusif
3. Cakupan rumah tangga mengkonsumsi ≥80 %
garam Beriodium
4. Presentase balita gizi buruk mendapat
Perawatan
5. Presentase balita ditimbang berat 80 %
badannya D/S
6. Presentase Ibu Hamil mendapatkan 90
tablet tambah darah 100 %
7. Presentase Ibu hamil yang menderita
KEK yang mendapatkan makanan
tambahan ≥85 %

96 %

50 %

5. Pencegahan dan 1. Cakupan desa/ kelurahan Universal ≥85 %


Pengendalian Penyakit Child Imunization (UCI)
2. Imunisasi lengkap pada bayi usia < 1
tahun (BCG 1 kali, DPT-HB 3 Kali, ≥85 %
Polio 4 kali, Campak 1 kali)
3. Hb 0-7 hari
4. Cakupan pemeriksaan balita terduga
pneumonia
5. Jumlah pasien TB (semua tipe) yang
ditemukan dicatat dan dilaporkan ke ≥90 %
Puskesmas
≥80 %
6. Angka keberhasilan pengobatan TB
(Treatment Succes Rate/ TSR)
7. Cakupan Desa/Kelurahan yang
melaksanankan kegiatan Posbindu ≥5 %
PTM
8. Presentase penduduk usia ≥ 15
tahun yang mendapatkan pelayanan
pemeriksaan tekanan darah
9. Presentase penduduk usia ≥ 15 ≥85 %
tahun yang mendapatkan pelayanan
pemeriksaan obesitas
10. Presentase penduduk usia ≥15 tahun ≥10 %
yang mendapatkan pelayanan
pemeriksaan gula darah
11. Presentase jumlah perempuan usia
30-50 tahun yang dideteksi dini
kenker serviks dan payudara ≥5 %
12. Presentase kasus hipertensi yang
mendapatkan pelayanan pengobatan
13. Presentase kasus Diabetes Mellitus
yang mendapatkan pelayanan
pengobatan ≥10 %
14. Angka kesaktian Demam Berdarah
Dengue (DBD) atau Incidence Rate
(IR) per 100.000 penduduk
15. Angka Kematian DBD atau CFR
(Case Fatality Rate) DBD ≥10 %
16. Cakupan penemuan kasus Diare
pada Balita
17. Prevalensi HIV-AIDS dari total
populasi usia 15-49 tahun per
100.000 penduduk ≥10 %
18. Populasi penduduk usia 15-24 tahun
yang memiliki pengetahuan
komprehensif tentang HIV dan AIDS
19. Proporsi penduduk yang terinfeksi
HIV lanjut yang memiliki akses pada ≥ 10%
obat antiretroviral (ARV)
20. Proporsi Bumil yang diperiksa HIV
21. Proporsi penderita TB Paru ≥10 %
terkonfirmasi bakteriologois yang
diperiksa HIV
22. Angka kejadian malaria per 1000
penduduk
23. Presentase KLB yang dapat ≤50 %
ditangani <24 jam
24. Penyakit Filariasis yang ditangani
25. Prevalensi Kusta per 10.000
penduduk
26. Proporsi cacat tingkat II pada Kusta ≤3 %
27. Proporsi Kusta pada Anak
28. Cakupan penemuan kasus
Pneumonia pada Balita ≥46 %
29. Angka penemuan kasus baru TB
(Tuberkulosis) per 100.000 penduduk
≤5 %

≥40 %

100 %

≥40 %

≥40 %

<1

100 %

100 %

<1,4

<15 %

<5

≥39%

>60 %

III
PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN

Ada SOP
1. Pelaksanaan pelayanan klinis medis mengacu pada
diselenggarakan sesuai Permenkes PMK 5/ 2014
No. 5 Tahun2014

2. Angka Kontak Komunikasi ≥ 150 per mil

3. Jumlah kunjungan rawat jalan non


spesialistik yang dirujuk
<5 %
 80 % penyakit non spesialistik
tuntas di pelayanan primer
4. Jumlah tenaga medis (Rasio jumlah
dokter berbanding dengan waktu
pelayanan dan jumlah pasien)
 Dokter Umum
 Dokter Gigi
5. Program Rujuk Balik
 Melaksanakan atau tidak
 Jumlah peserta
6. Program pengelolaan penyakit kronis
 Memiliki Klub Prolanis 1: 5.000
 Rasio peserta BPJS prolanis rutin Ada
berkunjung ke Puskesmas
7. Angka perpindahan peserta BPJS ke
Faskes lain
8. Presentase kepuasan pasien Ya
9. Pemanfaatan Pcare >70 %

Ada

≥50 %

<5 %

≥80 %

Ya

IV UKM PENGEMBANGAN

1. Pelayanan Kesehatan 1. Pasien gangguan jiwa dengan Tidak Ada


Jiwa mengalami pemasungan
2. Penyuluhan jiwa & NAPZA
3. Deteksi dini gangguan Mental, Melaksanakan,
Emosional dan Perilaku ada SOP, ada
4. Pelayanan kedaruratan psikiatri hasil laporan,
5. Konseling gangguan jiwa analisa, tindak
6. Pelayanan Rawat Jalan lanjut dan
7. Konseling gangguan penggunaan dokumentasi
NAPZA
8. Program wajib lapor pecandu
narkotik
2. Upaya Kesehatan Gigi 1. Jumlah desa dengan Upaya Melaksanakan,
Masyarakat kesehatan Gigi masyarakat (UKGM) ada SOP, ada
2. Pembentukan kader UKGM hasil laporan,
3. Pelayanan kesehatan gigi analisa, tindak
lanjut dan
masyarakat pada ibu hamil, balita,
dokumentasi
PAUD, lansia
3. UKS 1. Penjaringan anak usia sekolah dan SD : 100%
remaja
SMP : 75%

SMA : 75%

4. Pelayanan Kesehatan Melaksanakan,


Peduli Remaja ada SOP, ada
hasil laporan,
analisa, tindak
lanjut dan
dokumentasi

5. Kesehatan Lansia 1. Presentasi Puskesmas yang 20 %


menyelenggarakan pelayanan
santun usila
2. Puskesmas dengan posyandu
lansia aktif di setiap desa
3. Presentase Puskesmas 20 %
melaksanakan Homecare
4. Presentase Lansia yang
mendapatkan pelayanan 10 %

25 %

Anda mungkin juga menyukai