4.1 PENDAHULUAN
4.1.1 Latar belakang
Salah satu produk ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah memberikan
banyak kemudahan bagi kehidupan masyarakat adalah pompa. Pompa umumnya
dimanfaatkan untuk memindahkan air, dan sedikit zat cair lainnya, dari suatu tempat
yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Penggunaan pompa semakin meluas, tidak hanya untuk keperluan rumah tangga,
tetapi juga untuk keperluan dibidang pertanian, industri, pertambangan, perkapalan dan
lainnya. Dalam hal ini, pengoperasionalanny dapat bekerja secara tunggal, seri atau
parallel yang tergantung pada kebutuhan dan peralatan yang ada.
Dalam perencanaan intalasi pompa, harus diketahui karakteristik pompa dan
pengoperasionalannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berdasarkan
pemaparan di atas, maka perlu diadakan suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh
instalasi pompa terhadap daya hidrolis yang diperlukan.
2. Pompa dinamik
Pompa dinamik adalah pompa yang ruang kerjanya tidak berubah selama
pompa bekerja. Pompa ini memiliki elemen utama sebuah rotor dengan satu impeller
yang berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeller yang
menaikkan kecepatan absolut fluida maupun tekanannya dan melemparkan aliran
melalui volut. Yang tergolong pompa dinamik antara lain adalah pompa aksial,
pompa sentrifugal.
Besarnya energi yang diberikan pompa sentrifugal kepada fluida kerja apabila
dianggap tidak terjadi kerugian-kerugian diyatakan oleh persamaan Bernoulli
berikut:
2 2
Ps V P V
s Zs d d Zd (4.1)
.g 2.g .g 2.g
ρ = adalah masa jenis fluida, dalam hal ini adalah air yang diketahui berdasarkan
temperatur air yang diukur langsung saat pelaksanaan pengujian
g = adalah percepatan grafitasi setempat, g = 9,81 m/s2.
Apabila :
Perbedaan level saluran isap pompa Zs, dengan level saluran tekan pompa Zd
cukupkecil, sehingga Zs ≈ Zd dianggap sama, dan
Diameter pipa isap ds, sama dengan diameter pipa tekan dd yang menyebabkan
kecepatan aliran fluida disisi isap Vs sama dengan kecepatan fluida di sisi tekan Vd;
Vs = Vd
Maka persamaan tersebut menjadi
Pd Ps
H , persamaan ini menyatakan head total pompa. (4.2)
.g
Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeler
kedalam zat cair. Maka zat cair yang ada di dalam impeler, oleh dorongan sudu-sudu
ikut berputar karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeler
keluar melalui saluran diantara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair menajdi lebih
tingi. Demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami
percepatan. Zat cair yang keluar dari impeler ditampung oleh saluran berbentuk volut
(spiral) dikelilingi impeler dan disalurkan keluar pompa melalui nosel. Di dalam nosel
ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan.
Jadi impeler pompa berfungsi memberikan kerja pada zat cair sehingga energi
yuang dikandungnya menjadi tambah besar. Selisih energi persatuan berat atau head
total zat cair antara flens isap dan flens keluar pompa disebut “head total pompa”. Dari
uraian di atas jelas bahwa pompa setrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam
betuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang menyebabkan pertambahan
head tekanan, head kecepatan dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara
kontinyu.
Bila dua pompa berkarakteristik sama dipasang secara seri maka head total pompa H
pada persamaan (4.4) menjadi:
WH .g.H .Q (4.5)
H adalah gabungan dari head total pompa 1 dan head total pompa 2.
Q adalah debit actual aliran fluida yang diketahui dari pengukuran langsung yang
besarnya divariasikan dengan merubah bukaan katup 5.
menjadi
H H p1 H p 2 (4.6)
Bila dua pompa berkarakteristik sama dipasang secara paralel maka operasi total
persamaan (4.4) menjadi:
WH .g.H .Q (4.8)
H adalah gabungan dari head total pompa 1 dan head total pompa 2.
Q adalah debit actual aliran fluida yang diketahui dari pengukuran langsung yang
besarnya divariasikan dengan merubah bukaan katup 5.
H H p1 H p 2 (4.9)
WH .g.H .Q (4.11)
H adalah gabungan dari head total pompa 1 dan head total pompa 2.
Q adalah debit actual aliran fluida yang diketahui dari pengukuran langsung yang
besarnya divariasikan dengan merubah bukaan katup 5.