Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS JURNAL

Judul:

Evaluasi Perubahan Gejala Peningkatan Intrakranial pada Pasien Cedera Kepala Setelah
Dilakukan Posisi Elevasi 15-30° di IGD RSUD Soedirman Kebumen

P: Cedera kepala masih merupakan permasalahan kesehatan global sebagai penyebab kematian,
disabilitas, dan defisit mental. Cedera kepala menjadi penyebab utama kematian disabilitas pada
usia muda. Akibat yang sering terjadi pada pasien CKB antara lain terjadi cedera otak sekunder,
edema cerebral, peningkatan tekanan intrakranial, vasospasme, hdrosefalus, gangguan metabolik,
infeksi dan kejang. Managemen awal untuk pasien CKB dengan gangguan pernafasan adalah
elevasi kepala di tempat tidur agar oksigen dapat masuk secara adekuat dan mencegah terjadinya
peningkatan intracranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi perubahan gejala
peningkatan intracranial pada pasien cedera kepala setelah dilakukan posisi elevasi 15-300 di
IGD RSUD Soedirman Kebumen.

I: Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dengan pendekatan cross sectional.


Pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling yang berjumlah 18 responden. Hasil uji
menggunakan T test dan pengambilan data menggunakan lembar observasi.

C: Hasil penelitian sebelum dilakukan tindakan elevasi kepala menunjukan rata-rata nilai 7,28
sedangkan setelah dilakukan tindakan elevasi kepala nilai rata-ratanya menjadi 1,89. Sedangkan
pada uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 atau kurang dari 0,005 maka dapat disimpulkan
ada perbedaan tekanan intrakranial sebelum dan sesudah dilakukan elevasi kepala 15-30 derajat.

O: Ada pengaruh tindakan elevasi kepala terhadap penurunan tekanan intracranial pada pasien
cedera kepala di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Anda mungkin juga menyukai