A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Mr. X (Tanggal 13 diketahui identitasnya yaitu Sdr. T)
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk : 10 Juni 2019/ Jam 02.15 WIB
No. RM : 518xxx
Diagnosa Medik : Cedera Kepala Berat
2. Keluhan Utama / Alasan Masuk RS
Pasien baru datang dari IGD dengan diagnosis cedera kepala akibat kecelakaan
lalu lintas antara motor dengan mobil di perempatan Daerah Meranti. Identitas
pasien belum diketahui. Terlihat pasien mengalami penurunan kesadaran, fraktur
femur sinistra, lebam pada mata, luka robek pada bibir dan jari yang telah dijahit,
luka pada hidung.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang.
a. Sign and Symptom (Tanda dan Gejala)
Keadaan umum lemah
GCS 9, E=1 V=2 M=4
Kesadaran sopor, pasien terlihat gelisah
Lebam pada mata kiri
Luka dihidung kiri dan ada perdarahan
Luka robek pada bibir dan jari yang telah dijahit
Fraktur femur sinistra yang telah dibidai
TD= 148/90 mmHg, nadi= 79x/menit, RR= 18x/menit, S= 36,2 C
SpO2= 98%, terpasang O2 nasal kanul 3 lpm
b. Allergies (Riwayat Alergi)
Tidak terkaji
c. Medication (Riwayat Pengobatan)
Tiak terkaji
d. Past Illness (Riwayat Penyakit)
Tidak terkaji
e. Last Oral Intake (Asupan Makan / Minum Terakhir)
Tidak terkaji
f. Event Before Incident (Kejadian Sebelum Insiden)
Tidak terkaji
Tanggl 13 Juni 2019, identitas pasien diketahui. Keluarga mengatakan
sebelum kecelakaan pasien pamit keluar rumah untuk silaturahmi dengan
saudara dengan mengendarai sepeda motor dan ternyata tidak membawa
identitas diri. Namun beberapa hari pasien tidak diketemukan kabarnya.
Identitas pasien ditemukan oleh tetangganya yang melihat berita di sosial
media terkait kecelakaan yang terjadi di perempatan Meranti. Kemudian
tetangga pasien tersebut mencari ke RSUD Dr. Tjitrowardojo untuk
memastikan pasien tersebut. Sehingga pasien dapat dilaporkan ke keluarganya.
4) RR : 18x/menit
11) Tracheostomy :-
b. Fungsi Kardiovaskuler
1) Keluhan Nyeri Dada : Tidak terkaji
P:
Q:
R:
S:
T:
2) Tekanan Darah : 148/90 mmHg
3) Nadi : 79 x/mnt
4) Sianosis : tidak
5) Irama Jantung : normal/reguler
6) Suara Jantung : BJ I BJ II normal tidak ada suara tambahan
7) Ictus Cordis : tak tampak
9) Sirkulasi Perifer : baik, tidak ada kompartemen sindrom pada kaki yang
dibidai
16) Lain-lain :-
c. Fungsi Neurologis
1) Tingkat Kesadaran : sopor
2) GCS
Respon Membuka mata spontan 4
1 membuka Membuka mata dengan 3
mata perintah
Membuka mata dengan 2
rangsangan nyeri
Tidak ada respon 1 1
2 Respon Orientasi baik dan dapat 5
Verbal berkomunikasi
Bingung / confuse 4
Kata-kata tidak sesuai/ tidak 3
tepat
Suara tidak jelas / 2 2
bergumam
Tidak ada respon 1
3 Respon Mematuhi perintah 6
Motorik Melokalisasi/melindungi 5
daerah nyeri
Menghindar terhadap 4 4
rangsangan nyeri
Flexi Abnormal 3
(decorticate)
Extensi Abnormal 2
(decerebrate)
Tidak ada Respon 1
Total Nilai 7
d. Fungsi Gastrointestinal
1) TB/BB : 160cm / 56 kg
2) IMT : 21,8
3) LILA : tidak terkaji
4) Mulut : terdapat luka jahitan dan darah yang mengering
5) Membran Mukosa : kering
6) Tenggorokan : normal, tidak ada kesulitan menelan
7) Abdomen : flat, tidak ada jejas
8) Nyeri Tekan : tidak ada
9) Luka Operasi : pasien belum dilakukan tindakan operasi
Tanggal operasi :
Jenis operasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain :
e. Fungsi Genitourinari
1) Kebersihan Genetalia : agak bau, terpasang cateter dan diapers
2) Kebersihan meatus uretra : cukup bersih
3) Keluhan Kencing : tidak terkaji
4) Kemampuan Berkemih : terpasang DC
5) Produksi urine : 40-50cc/ jam
6) Nyeri Tekan : tidak ada
7) Intake Cairan : infus, minum
8) Balance Cairan :
Per Oral
Makan 30
Panduan IWL
Minum 50 0-6 bln : 40ml/kgBB/24 jam
INTAKE
Anak BB>20 kg
Drain -
1500ml+ (20ml+ (BB-20)) /kgBB/24
IWL 840 jam
Aktifitas 0 1 2 3 4 Ket
Makan 2 0 : Mandiri
Mandi 2 1 : Di bantu sebagian
Berpakaian 2 2 : Di bantu orang lain
Eliminasi 3 3 : Di bantu orang dan
Mobilisasi ditempat tidur 2 peralatan
Ambulansi 4 mampu
h. Pengkajian Psikososial
1. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Tidak terkaji
2. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Pasien tampak gelisah
3. Reaksi saat interaksi
Pasien tampak gelisah
4. Gangguan konsep diri:
Tidak terkaji
a. Lain-lain:
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan :
Jenis Keterangan
Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan Hasil
Hematologi
Hemoglobin 14,1 g/dL 11,7 – 15,5
Leukosit 19,2 103/uL 3,6 – 11,0 High
Hematokrit 40 % 35 – 47
Eritrosit 4,8 106/uL 3,80 – 5,20
Trombosit 252 103/uL 150 – 400
MCV 85 fL 80 – 100
MCH 30 pg 26 – 34
MCHC 35 g/dL 32 – 36
Netrofil 86,10 % 50 – 70 High
Limfosit 6,70 % 25 – 40 Low
Monosit 7,00 % 2–9
Eosinofil 0,10 % 2,00 – 4,00 Low
Basofil 0,10 % 0–1
Gol. Darah
Kimia Rutin
GDS mg/dL 74 – 106
Ureum mg/dL 10 – 50
Creatinin mg/dL 0,45 – 0,75
SGOT 68 u/L 0 – 35 High
SGPT 69 u/L 0 – 35 High
Elektrolit
Kimia
Kalium mmol/L 3,5 - 5,0
Natrium mmol/L 135,0–140,0
Chlorida mmol/L 95,0-105,0
Px Lainnya
HBsAg Negatif Negatif
b. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal pemeriksaan :
Jenis
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan
CT Scan Kesan:
Extracranial hematoma dengan emphysema subcutis region
maxilla-orbito-frontalis sinistra
Fraktur dinding anterior dan posterior sinus maxillaris sinistra
dan sphenozygomaticus sinistra, aposis, dan alignment kurang
Hematosinus maxillaris sinistra, ethmoidalis, dan
nasalhematoma aspek anteriorinferior
Tak tampak perdarahan intracerebral/cerebellar maupun
oedema cerebri
Ftoto Femur Fraktur comminuted os femur sinistra pars tertia media, cum-
Snistra contractionum, aposisi jelek, alignment cukup
Trabekulasi tulang baik
Foto Wrist Fraktur distal radius dextra aspek medial, intraarticular radiocarpal
Joint joint, aposisi dan alignment baik
7. Terapi Medis
Obat Parenteral
Kalnex 3x500mg Antifibrinolitik Mengurangi/
(as. tranexamat) menghentikan perdarahan
Obat Topikal
-
B. ANALISA DATA
Nama : Sdr. T No. CM : 518xxx
Umur : 20 thn Dx. Medis : Cedera kepala sedang, fraktur
femur
N Hari, Tgl,
Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
o jam
1 Senin, 10 DS: - Risiko Perfusi Aliran Oksigen ke Risiko Perfusi Jaringan Serebral Tidak
Juni 2019/ DO: Jaringan Serebral Serebral Terhambat Efektif b.d Aliran Oksigen ke Serebral
Jam 08.00 Keadaan umum lemah Tidak Efektif Terhambat
Kesadaran sopor
Pasien gelisah
GCS 7 E= 1 V=2 M=4
Mata kiri lebam
TD= 148/90 mmHg, nadi= 79x/menit,
RR= 18x/menit, S= 36,2 C
SpO2= 98%, terpasang O2 nasal kanul
3 lpm
Hasil CT scan: Extracranial hematoma
dengan emphysema subcutis region
maxilla-orbito-frontalis sinistra
2 Senin, 10 Nyeri Akut Agen Pencedera Fisik Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
DS:-
Juni 2019/
DO:
Jam 08.00
Keadaan umum lemah
Pasien gelisah dan mengerang
Terlihat oedem pada femur sinistra,
luka robek pada bibir dan jari yang
telah dijahit, mata kiri lebam, hidung
bengkak dan darah yang mengering
TD= 148/90 mmHg, Nadi=79x/mnt
Hasil Foto Rontgent: Fraktur femur
sinistra
N Hari, Tgl,
Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
o jam
3 Senin, 10 DS:- Defisit Perawatan Kelemahan dan Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan
Juni 2019/ DO: Diri Penurunan Kesadaran dan Penurunan Kesadaran
Jam 08.00 Keadaan umum lemah
Pasien gelisah dan terlihat kesakitan
Kesadaran sopor
Terdapat fraktur femur sinistra dan
telah dibidai
Terpasang urin cateter, infus, selang
oksigen, dan bed side monitor
Terlihat beberapa bagian tubuh masih
kotor (post KLL)
Tingkat ketergantungan pasien: total
4 Senin, 10 DS: -
Juni 2019/ Resiko Infeksi Vulnus Laserasi Resiko Infeksi b.d Vulnus Laserasi
DO:
Jam 08.00
Keadaan umum lemah
Pasien gelisah
Terlihat luka robek pada bibir, luka
robek pada jari yang telah dijahit dan
diperban, mata kiri lebam, hidung
bengkak
Terlihat darah yang mengering dan
terlihat kotor di beberapa area wajah,
tangan
Leukosit: 19,2 103/uL (High)