CATATAN:
1. Bersamaan dengan sesi Sidang Komisi dan Sidang Pleno, Bisa diadakan acara paralel terkait
pameran (pusaka , lukisan dan naskah kuno Islam Nusantara). Para peserta dan pengunjung
dapat terlibat dalam sesi diskusi tersebut.
2. Gelar Budaya Islam Nusantara (terdapat 3 sesi dalam 3 hari) dapat dalam bentuk
panggung bebas (yang difasilitasi dan kendali oleh tim acara yang bertanggungjawab),
yang dapat diisi oleh partisipan secara spontan, ataupun dapat ditentukan fixed
pagelaran tertentu dengan pengisi dan bentuk pertunjukannya. Dalam hal ini harus
segera dapat diidentifikasi siapa pengisi dan apa bentuknya serta segera dikonfirmasi
kepada yang bersangkutan.
3. Format “Tahlil dan Dzikir Saptawikrama” perlu diperjelas, dan siapa PIC nya.
4. Format “Rapat Besar dan Doa Kebangsaan (Tahlil Kubro untuk Pejuang Nusantara) perlu
diperjelas, dan siapa PIC nya
5. Masing2 sesi diskusi, perlu diperjelas siapa PIC nya
6. Hal-hal yang belum sinkron atau apabila masih terdapat perubahan lanjutan dapat
segera disesuaikan secepatnya