Anda di halaman 1dari 10

Mewujudkan Pesantren Ramah

Anak

Oleh : Hj.Umi Zahrok M.Si.


Anggota DPRD Jawa Timur
Fraksi Partai Kebangkitan bangsa
Fakta :
Provinsi Jawa Timur tercatat memiliki 4.452
pondok pesantren (ponpes) dengan jumlah
santri mencapai 323,3 ribu.

2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 Bab 1 ayat 1

- Pondok Pesantren, Dayah, Surau, Meunasah, atau sebutan lain yang selanjutnya disebut
Pesantren adalah lembaga yang berbasis masyarakat dan didirikan olehperseorangan,
yayasan, organisasi masyarakat Islam, dan/atau masyarakat yang menanamkan keimanan
dan ketakwaan kepada Allah Swt, menyemaikan akhlak mulia serta memegang teguh
ajaran Islam rahmatan lil’alamin yang tercermin dari sikap rendah hati, toleran,
keseimbangan, moderat dan nilai luhur bangsa Indonesia lainya melalui pendidikan,
dakwah Islam, keteladanan, dan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

3
Pesantren adalah
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang mengajarkan ilmu-
ilmu keislaman, dipimpin oleh kyai sebagai pemangku/ pemilik pesantren dan
dibantu oleh ustadz atau guru yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman kepada
santri, melalui metode dan teknik yang khas. Di dalam pondok pesantren selalu
ada elemen kyai, santri, masjid, tempat tinggal santri, teknik pengajaran yang
khas dan kitab-kitab rujukan.

4
a. Kyai sebagai Visioner
d. Kyai sebagai Inovator

b. Kyai sebagai Komunikator Peran Kyai Dalam


Pesantren e. Kyai sebagai Edukator

c. Kyai sebagai Motivator

5
Pesantren Ramah Anak merupakan suatu istilah yang sangat erat
kaitannya dengan dunia pendidikan saat ini. Pembentukan Pesantren
Ramah Anak dianggap semakin perlu bila melihat degradasi moral yang
terjadi di ruang lingkup masyarakat sekarang ini. Semakin
berkembangnya zaman membentuk pola pikir masyarakat Indonesia
menjadi pragmatis. Dewasa ini, masyarakat Indonesia lebih disibukan
dengan problematika sosial ekonomi, sehingga menjadikan mereka
cenderung individual atau mementingkan kebaikan dirinya sendiri tanpa
memperdulikan akibatnya bagi orang lain.

6
- Pesantren Ramah Anak adalah lembaga pendidikan yang secara sadar
berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek
kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utama
adalah non diskriminasi, hak hidup, kepentingan terbaik, serta
penghargaan terhadap anak.
- Pesantren Ramah Anak merupakan pesantren yang mampu menjamin,
memenuhi, menghargai hak-hak anak, dan perlindungan anak dari
kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung
partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan,
pembelajaran, dan mekanisme pengaduan

7
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B ayat (2) mengatakan bahwa setiap
anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pesantren Ramah Anak senantiasa menginginkan pendidikan yang terbuka,
melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan, serta
mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak
.

8
Pelaksanaan Pesantren Ramah Anak ternyata memiliki kelebihan
tersendiri dan keberhasilan yang luar biasa.
Kedua, lebih
Ketiga, penerapan nilai-
Pertama, penggunaan mendengarkan;
nilai Pesantren yang
kontrak belajar sebagai penyesuaian reward-
lebih sistematis dan
bagian dari komunikasi punishment
antara Asatidz dengan terstruktur.
berdasarkan keputusan
Santri. bersama dan lebih
disiplin.
Kelima, pemenuhan hak anak
bagi Santri di Pesantren dengan
Keempat, terciptanya lingkungan mengedepankan prinsip anak.
pembelajaran yang ramah antara
Asatidz dan Santri.

9
TERIMA KASIH

10

Anda mungkin juga menyukai