PROPOSAL SKRIPSI
Penulis :
Nama : Mohammad
NIM : 115211
1
STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN
AGAMA DI MADRASAH ALIYAH BERBASIS BOARDING
SCHOOL DENGAN MADRASAH ALIYAH BERBASIS
PONDOK PESANTREN (STUDI KOMPARASI DI MAN 1 PATI
DENGAN MA DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL)
Tahun 2018/2019
tujuan hidup yang hendak dicapai oleh seorang manusia agar selamat
pendidikan tersebut.1
penting dalam proses kehidupan anak demi terciptanya masa depan yang
1
Dody S, Truna, Rudi Ahmad Suryadi, Paradiqma Pendidikan Berkualitas Mencakup
Ilmu Pendidikan, Pemikiran Pendidikan, Manajemen Pendidikan, dan Psikologi Pendidikan,
(Pustaka Setia: Bandung, 2013), h. 47.
2
Agama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia dan tidak diragukan lagi, terutama pada masa kemajuan ilmu
santri adalah para siswa yang belajar agama. Pondok Pesantren yang
terkenal tradisional sudah muncul sejak zaman dahulu dan hingga kini
etika, dan norma – norma anak bangsa supaya menjadi lebih baik.
school telah memberikan alternatif pendidikan bagi para orang tua yang
dimana orang tua tidak hanya ayah yang bekerja namun juga ibu bekerja
sehingga anak tidak lagi terkontrol dengan baik. Maka boarding school
3
adalah tempat terbaik untuk menitipkan anak-anak mereka baik makannya,
school.
pondok pesantren merupakan solusi terbaik bagi masa depan anak di era
milenial saat ini dimana pendidikan nilai, moral, dan agama sangat
di era saat ini selain madrasah berbasis pondok yang telah muncul sejak
ada pula yang mengikuti zaman dengan sistem modern. Seperti halnya
4
terletak di daerah Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso. Madrasah ini
menggunakan sistem pondok pesantren mulai dari MI, MTs, hingga MA.
suatu sekolah atau madrasah menyediakan tempat tinggal atau asrama bagi
para siswanya. Hal ini sering disebut dengan sistem boarding school. Di
sistem ini. Salah satunya adalah MAN 1 Pati. Madrasah negeri ini kurang
Pati tersebut menjadi naik dan juga meningkatkan daya minat masyarakat
Hal ini sangat menarik untuk diteliti lebih detail dan mendalam sehingga
5
diperoleh hasil yang nantinya dapat memberikan manfaat dan wawasan
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
6
3. Adakah perbedaan dalam implementasi pendidikan agama di Madrasah
Kidul) ?
sebagai berikut :
Kidul)
Kidul)
1. Manfaat Teoritis
7
b. Dipakai sebagai bahan acuan untuk dasar pengembangan
2. Manfaat Praktis
mengembangkan kurikulum.
8
Agama di Madrasah Aliyah yang Berbasis Boarding School dengan
dengan penelitian ini, tapi peneliti tidak menemukan topik yang sama,
tetapi ada beberapa karya ilmiah yang agak mirip dan relevan dengan
Pertama, skripsi yang ditulis oleh saudari Dwi Puji Rahayu (NIM :
belajar antara siswa yang mengikuti boarding school dengan yang tidak
pada mata pelajaran bahasa Arab dan yang tidak mengikuti di MTs Satu
diterima.2
2
Dwi Puji Rahayu, Studi Komparasi Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Antara yang
Mengikuti Boarding School dengan Siswa yang Tidak Mengikuti di MTs Satu Atap Darul
Muqoddas Mojomulyo Tambakromo Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 (Pati: STAI Pati, 2016)
9
Persamaan skripsi tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama
prestasi belajar antara siswa yang ikut pembelajaran boarding school dan
Kedua, skripsi yang ditulis oleh saudari Wahyu Nur Hidayah (NIM
pendidikan agama oleh orang tua terhadap tingkah laku anak MA Manbaul
3
Wahyu Nur Hidayah, Pengaruh Pendidikan Agama Oleh Orang Tua Terhdap Tingkah
Laku Anak di MA Manbaul Ulum Sinoman Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 (Pati: STAI Pati,
2015)
10
perbedaan implementasi pendidikan agama di madrasah aliyah yang
Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP), juga tidak ditemukan atau
F. Deskripsi Teori
a. Pendidikan Agama
PATI bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan
11
kasih pada orang tua, dan sesama hidupnya, juga pada tanah airnya,
4
Wahyu Nur Hidayah, Pengaruh Pendidikan Agama Oleh Orang Tua Terhdap Tingkah
Laku Anak di MA Manbaul Ulum Sinoman Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 (Pati: STAI Pati,
2015)
5
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana, 2010),
68
12
berbagai jenis dan jalur kependidikan yang formal, informal, dan
berikut :
dan ekonomi.7
membatasi ruang gerak usaha, agar kegiatan dapat berfokus pada apa
yang dicita – citakan, dan yang terpenting lagi adalah dapat memberi
tentang:
6
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, 68 – 69
7
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, 69
8
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, 71
13
1. Tujuan dan tugas hidup manusia
Islam.10
3. Tuntutan masyarakat
14
mengelola dan memanfaatkan dunia sebagai bekal kehidupan
dimiliki.12
b. Pondok Pesantren
1. Pengertian
dan akhiran an yang berarti tempat tinggal santri. Dengan nada yang
mendapat pelajaran dari pemimpin pesantren (kiai) dan oleh para guru
pengetahuan Islam.13
sebagai beikut :
12
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, 72
13
Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidkan Islam di
Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2007), 61
15
a. Pondok
yang jauh untuk menuntut ilmu pada seorang kiai yang sudah
dan adanya sikap timbal balik antara kiai dan santri dimana
sendiri.14
b. Masjid
16
belajar yang banyak untuk tempat berlangsungnya proses
tempat belajar.15
d. Santri
15
Haidar Putra Daulay, 63
16
Haidar Putra Daulay, 63 - 64
17
1. Santri mukim, yaitu santri yang berdatangan dari tempat –
pesantren.17
e. Kiai
dianggap keramat.
ketiga, kendati bahwa gelar kiai saat sekarang ini tidak lagi
17
Haidar Putra Daulay, 64
18
hanya diperuntukkan bagi yang memiliki pesantren saja tetapi
2. Sejarah Pesantren
datangnya agama Islam telah ada lembaga pendidikan Jawa kuno yang
dengan cantrik. Ki Ajar adalah orang yang mengajar dan cantrik adalah
orang yang diajar. Kedua kelompok ini tinggal disatu komplek dan
19
pawiyatan ini dijadikan acuan dengan mengubah sistem yang ada ke
beberapa lama pada saat anak didik telah memiliki kecerdasan tertentu,
20
Dalam perkembangan berikutnya pesantren mengalami
pesantren salafi yaitu pesantren yang masih terikat dengan sistem dan
21
oleh kitab, tetapi untuk memahami apa maksud yang diajarkan oleh
kitab. Santri yakin bahwa kiai tidak akan mengajarkan hal-hal yang
salah, dan mereka yakin bahwa isi kitab yang di pelajari benar.
(santri mukim, dan santri yang tidak menetap di dalam pondok (santri
Contoh dari pesantren salaf antara lain adalah Pesantren Lirboyo dan
22
Perkembangan ini sangat menarik untuk diamati sebab hal ini
demikian hal yang lebih menarik lagi adalah kelihatannya para kiai
tetap dikaitkan dengan ajaran agama. Sebagai contoh ilmu sosial dan
terus dikembangkan.
23
yang dapat dipakai untuk memahami watak pesantren sebgai lembaga
penberdayaan masyarakat.25
c. Boarding School
pembinaan disiplin.26
25
http://pp-shidiqiinwara.blogspot.com/2016/05/jenis-jenis-pondok-pesantren.html
(dikutip pada 8/1/2019 Pukul 20.40 WIB)
26
Irfan Setiawan, Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik pada Institusi
Pendidikan Berasrama (Yogyakarta : Smart Writin, 2013), 1.
24
dikenalkan dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai luhur terkait
masyarakat.27
ataupun menengah yang menjadi tempat bagi para siswa untuk dapat
27
Agustinus Hermino, Manajemen Kurikulum Berbasis Karakter (Bandung : Alfabeta,
2014), 103.
28
Agustinus Hermino, 104.
29
Ahmad Baedowi, Manajemen Sekolah Efektif Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa
(Jakarta : Pustaka Alvabet, 2015), 314.
25
dalam menentukan sikap bagi siswa, maka asrama sekolah perlu
sekolah.
untuk masuk atau tidak ke boarding school tidak mudah. Di dalam sekolah
umumnya, membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Tentu saja hal terebut
harus dipertimbangkan oleh setiap orang tua calon siswa. Lebih lanjut,
tersebut pada umumnya juga tidak luput dari pertimbangan orang tua.30
30
Maksudin, Pendidikan Karakter Non-Dikotomik, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2013),
100 - 101
26
dan nonpribumi, dan untuk memacu kebangkitan nasionalisme dengan
bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya. Seiring dengan
pesatnya arus modernisasi, dimana orang tua tidak hanya ayah yang
bekerja namun juga ibu bekerja sehingga anak tidak lagi terkontrol dengan
baik. Maka boarding school adalah tempat terbaik untuk menitipkan anak-
kenyamanan bagi siswa dimana mereka tidak hanya tinggal tapi juga
profesional.
27
Sedangkan secara khusus tujuan penyelenggaraan boarding school adalah
sebagai berikut:
keterampilan.
orang tua dan calon peserta didik hendaknya mengetahui bentuk dan
model asrama yang hendak dipilih. Ada berbagai bentuk dan model
pendidikan
32
Agustinus Hermino, 104-105.
28
Pada model ini, peserta didik akan tinggal di asrama selama
tingkat.
hari sabtu dan minggu serta hari libur lainnya peserta didik dapat
di luar asrama.33
berkelanjutan (pesantren)
33
Irfan Setiawan, 20-22
34
Irfan Setiawan, 22
29
- Boarding school yang kurikulumnya mengacu pada agama
tertentu
G. Metode Penelitian
30
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu
lapangan, karena itu data penelitian ini bersumber dari lapangan yang
Kidul).
31
- Waktu : Januari – Maret 2019
d) Sumber Primer
e) Sumber Sekunder
32
Untuk mendukung terselesaikannya penelitian ini, peneliti
a) Metode Observasi
pesantren.
37
Sutrisno Hadi , Metodologi Research II, (Yogyakarta : Andi Ofset, 1993) hlm.136
33
sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. 38 Metode ini
c) Metode Dokumentasi
Ngemplak Kidul.
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
38
Sutrisno Hadi , Metodologi Research II, (Yogyakarta : Andi Ofset, 1993) hlm.136
39
Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT.Bumi Aksara),
hlm. 53
40
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&B( Bandung : Alfabeta),hal. 334
34
Menurut Miles and Huberman yang dikutip oleh Sugiyono,
dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah
41
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&B( Bandung : Alfabeta),hal. 337
42
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&B( Bandung : Alfabeta),hal. 338
43
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&B( Bandung : Alfabeta),hal. 341
35
c. Conclusion Drawing / Verification
Langkah yang ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
44
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&B( Bandung : Alfabeta),hal. 345
36
H. Sistematika Penulisan
beberapa sub bab, lebih jelasnya sistematika pembahasan dalam skripsi ini
BAB I : PENDAHULUAN
37
Berisi Sejarah Berdiri, Letak Geografis, Visi, Misi dan
BAB V : PENUTUP
38
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Puji Rahayu, Studi Komparasi Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Antara
yang Mengikuti Boarding School dengan Siswa yang Tidak Mengikuti di MTs
Satu Atap Darul Muqoddas Mojomulyo Tambakromo Pati Tahun Pelajaran
2015/2016 (Pati: STAI Pati, 2016)
Wahyu Nur Hidayah, Pengaruh Pendidikan Agama Oleh Orang Tua Terhdap
Tingkah Laku Anak di MA Manbaul Ulum Sinoman Pati Tahun Pelajaran
2015/2016 (Pati: STAI Pati, 2015)
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana,
2010)
39
http://pp-shidiqiinwara.blogspot.com/2016/05/jenis-jenis-pondok-pesantren.html
(dikutip pada 8/1/2019 Pukul 20.40 WIB)
40