Anda di halaman 1dari 12

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengajar : Drs.Nurbani Yusuf, M.Si

Disusun Oleh:

Isfak Laila Ayu Balqis

( 201710410311264 )

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Politik dan Strategi Nasional.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari Bapak Yusuf
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada Bapak Yusuf yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah POLSTRANAS ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah POLSTRANAS ini ada manfaatnya bagi yang membaca.

Malang, 16 September 2017

Penulis
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang adil dan berdaulat. Bangsa yang merdeka tentunyaakan
mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sedangkan untuk mempertahankan kedaulatan maka
Indonesia perlu mempertahankan strategi politik yang kita kenal dengal POLSTRANAS.
Dalam pelaksanaannya sendiri POLSTRANAS sangat berhubungan langsung dengan tercapainya
tujuan politik nasional. Yaitu sesuai dengan UUD 1945 yang berbunyi, melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Seiring pergantian kepemimpinan, strategi nasional yang diambil juga berubah menyesuaikan
kehendak pemimpin dan tuntutan kebutuhan nasional pada masa itu. Tercapai atau tidaknya tujuan
politik nasional sangat terpengaruh oleh strategi apa yang diambil. Nantinya akan mempengaruhi
kehidupan warga negara.

2. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud dengan politik dan politik nasional?
 Apa yang dimaksud dengan strategi dan strategi nasional?
 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi POLSTRANAS?

3. TUJUAN
 Untuk memahami pengertian dari politik, strategi nasional
 Mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi politik dan strategi nasional
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian politik dan politik nasional

Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa yunani “polisteia” yang akar katanya adalah polis,
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu Negara dan teia berarti urusan. Dalam bahasa
Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy memiliki hubungan yang erat dan
timbal balik. Politics memberikan asas, jalan dan arah sedangkan policy memberikan pertimbangan cara
pelaksanaan asas, jalan dan arah tersebut sebaik-baiknya. Politik secara umum menyangkut proses
penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-
kebijakan umum yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada
(Sumarsono, 2002).

Politik secara umum berkaitan dengan bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara)
yang menyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari sistem dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.
Pelakasanaan dari tujuan tersebut memerlukan suatu keputusan, diantaranya:
1. Mengenai tujuan yang ingin dicapai.
2. Menentukan skala prioritas dari tujuan.
3. Menetukan kebijakan umum yang menyangkut pengaturan dan pembagian dari sumber-sumber yang
ada.

Perkataan politik berasal dari kata Yunani “polistaia”. Polis, berarti kesatuan masyarakat yang
mengurus diri sendiri/ berdiri (Negara) dan taia berarti urusan. Dari penggunaannya kata politik sering
mempunyai arti yang lain, untuk memberikan pengertian kata politik disampaikan dulu beberapa arti kata
politik dari segi kepentingan penggunaannya yaitu:

Dalam arti kepentingan umum (politics) “poliitik” atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik
yang berada di bawah kekuasaan Negara di pusat maupun maupun di daerah lazim disebut politics yang
berarti suatu rangkaian asas atau prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Politik dalam artian ini adalah medan dimana bergerak keseluruhan individu
atau kelompok individu masing-masing mempunyai kepentingan sendiri, ide sendiri. Beberapa pengertian
politik dalam arti tersebut diantaranya:
a. Keputusan politik : Tujuan negara yang hendak dicapai, serta jalan, alat yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan negara.
b. Politik sosial: Tujuan kehidupan sosial yang hendak dicapai, serta jalan, alat yang akan diguanakan
untuk mencapai kehidupan sosial.
c. Politik internasional: Tujuan internasional yang hendak dicapi, serta jalan dan alat yang digunakan
untuk mencapai tujuan internasional.

Dalam arti kebijaksanaan (policy) merupakan penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang


di angggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau keinginan dan keadaan yang kita
kehendaki. Jadi politik dalam artian ini adalah tindakan dari satu individu atau satu kelompok individu
mengenai satu masalah atau keseluruhan masalah dari masyarakat atau negara (Lemhannas, 1995).
Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah:
a. Negara, yaitu organisasi masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tertentu dengan
sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi tersebut.
b. Kekuasaan, yaitu kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kemenangan yang diberikan.
c. Pengembalian keputusan, yaitu dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau
kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang
tersedia.
d. Kepentingan umum, yaitu suatu asas yang dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan untuk orang
banyak diatas kepentingan golongan taupun pribadi, demi terciptanya persatuan dan kesatuan.

Selanjutnya, seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa politik selalu berkaitan dengan negara dan
segala sistem yang menyertainya antara lain:
1. Negara, adalah suatu organisasi masyarakat dalam suatu wilayah tertentu yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
2. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang
atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Dalam politilkyang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kekuasaan itu diperoleh, bagaimana memperthankannya, dan bagaimana
melaksanakannya.
3. Pengambilan keputusan, adalah aspek utama politik. Pengambilan keputusan perlu diperhatikan
siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat.
4. Kebijakan, merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok
poltik dalam memilih tujuan dan cara.
5. Distribusi, adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam masyarakat.

Politik Nasional adalah asas, haluan, kebijaksanaan, dan usaha negara tentang pembinaan
(perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian), serta penggunaan secara totalitas dari
seluruh potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional. Politik nasional antara lain:

- Politik Dalam Negeri, diarahkan kepada masyarakat untuk mengangkat, meninggikan dan
memelihara harkat, derajat dan potensi rakyat Indonesia.
- Politik Ekonomi, bersifat swadaya dengan tidak mengisolasi diri, tetapi diarahkan kepada
peninggian tarif hidup dan daya kreasi rakyat Indonesia
- Politik Hankam, bersifat defensif aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan
bangsa dan negara serta nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan.

2.2 Pengertian strategi dan strategi nasional

Strategi berasal dari kata yunani “strategia” yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni
seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831)
berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenagan
peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik. Dengan demikian, strategi
tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang-bidang militer, tapi telah meluas ke segala bidang
kehidupan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan
kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan
untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas,
haluan, usaha serta kebijaksanaan Negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Jadi strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional (Sumarsono, 2002).

Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional tersebut dalam mencapai tujuan dan
sasaran nasionalnya. Agar strategi nasional ini berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pihak
politik nasional, maka terlebih dahulu harus diadakan pemikiran strategi yaitu melaksanakan telaah
strategi dan perkiraan strategi yang berarti berpikir secara intensif, ekstensif, analitis, sintetis serta
menyeluruh (Lemhannas, 1995).

Dari dua pengertian diatas dapat kami simpulkan strategi nasional adalah suatu cara melaksanakan
politik nasional dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Dengan
demikian, strategi nasional sebagai rancangan dan pelaksanaan harus dinamis, disesuaikan dengan
situasi, kondisi dan kemampuan disamping memiliki nilai seni.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi politik dan strategi nasional

Perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan tidak hanya atas dasar kekuatan senjata
belaka, tetapi juga kekuatan jiwa bangsa Indonesia yang dalam perjuangan fisik mampu mempersatukan
seluruh rakyat yang mendiami lebih dari 13.667 buah pulau. Sikap patriot dan semangat nasional bangsa
indonesia yang mapu lepas dari belenggu penjajahan tersebut, akhirnya banyak bangsa terjajah berani
mengadakan perlawanan terhadap penjajahan mereka masing-masing untuk memperoleh kemerdekaan.
Perjuangan bangsa Indonesia sejak dulu sudah berazaz Revolution of Human Conscience. Perjuangan
bangsa Indonesia bercorak aneka muka dan merupakan perjuangan umat manusia yang bercita-cita tinggi,
yaitu, pembentukan dunia baru yang bersih dari imperialisme dan kolonialisme di segala bentuk dan
manifestasinya menuju perdamaian dunia yang abadi. Perjuangan berdasarkan Pancasila sebagai asas
bangsa Indonesia, melandasi bukan saja pelaksanaan perjuangannya, tetapi juga penemuan kembali jati
diri bangsa Indonesia.

Ditinjau dari sejarah bangsa Indonesia, letak geografis, dan penduduk yang hidup di atasnya serta
memperhatikan perkembangan lingkungan regional maupun internaisonal, maka timbulah pemikiran
untuk menentukan strategi nasional dengan mempertimbangkan potensi atau kekuatan dan masalah-
masalah yang menyertai guna merealisasikan perjuangan bangsa Indonesia mencapai tujuan nasionalnya.
Potensi sertah masalah-masalah tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi politik dan
strategi nasional., yang terdiri dari unsur-unsur ideologi, politik, ekonomi sosial budaya, hankam, dan
ancaman.

1. Ideologi dan politik


Potensi ideologi dan politik dihimpun dalam pengertian kesatuan dan persatuan nasional yang
menggambarkan kepribadian bangsa, keyakinan atas kemampuan sendiri dan yang berdaulat serta
berkesanggupan untuk menolong bangsa-bangsa yang masih dijajah guna mencapai
kemerdekaannya. Mengadakan kerja sama regional serta mewujudkan kestabilan di wilayah Asia
Tenggara.
2. Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia merupakan potensi
ekonomi yang besar sekali bukan saja untuk mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia, bahkan
mampu untuk membantu mencukupi keperluan dunia.
3. Sosial dan budaya
Bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, bahasa, dan dialek serta beraneka warna tradisi
atau adat istiadat, memepersulit persatuan dan kesatuan Bangsa. Tetapi justru ke-Bhinneka
Tunggal Ika-an inilah merupakan kekuatan kita, karena ruang hidup yang sama dan persamaan juga
di dalam penderitaan serta penanggungan.
4. Hankam
Perjuangan Indonesia sekaligus telah melahirkan Negara Republik Indonesia dan kekuatan-
kekuatan bersenjata dari kandungan rakyat yang terus-menerus dibimbing dan dikembangkan.
5. Ancaman
Yang dimaksud dengan “ancaman” yaitu bentuk bahaya yang bersifat ancaman, hambatan, dan
tantangan, yang mempunyai akibat negatif dalam kelangsungan hidup, integritas, dan identitas
suatu negara dan bangsa.
Contoh ambisi dari beberapa negara besar di berbagai bidang diantaranya:
1. Bidang ideologi merupakan keperluan untuk memluaskan ideologinya seperti yang dilakukan
Uni Soviet dan RRC dalam usaha pengkomunisan dunia.
2. Bidang politik merupakan keperluan untuk memperluas pengaruhnya, seperti yang dilakukan
oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam usahanya untuk merebut dominasi dunia.
3. Bidang ekonomi merupakan keperluan untuk mendapatkan bahan mentah serta pasaran bagi
industrinya dan memeliharanya life-line-nya. Seperti yang dilakukan oleh Jepang dalam usaha
ekonominya.
4. Bidang sosial budaya merupakan keperluan untuk meluaskan kebudayaannya, seperti yang
dilakukan oleh Amerika Serikat dengan usaha Amerikanisasi dunia.
5. Bidang militer merupakan keperluan untuk mempertahankan kepetingan-kepentingnnya di
luar atau untuk membantu sekutu-sekutunya berdasarkan fakta-fakta militer, seperti yang
dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dengan move-move militernya.

Kepentingan-kepentingan itu dapat menimbulkan berbagai akibat, seperti perang, ketegangan


diplomatik, insiden-insiden fisik, subversi, infiltrasi, sabotase, dan lain sebagainya. Disamping itu
dimungkinkan timbulnya ancaman dari dalam negeri yang tidak jauh berbeda, seperti pemberontakan
bersenjata, kerusuhan, keteganan sosial lain yang merupakan cetusan dari rasa ketidak puasan yang
dapat mengancam identitas dan integritas bangsa dan negara.
BAB III

KESIMPULAN

Politik merupakan kepentingan umum masyarakat suatu negara. Sedangkan strategi nasional itu
adalah cara melaksanakan politik yang dilakukan untuk kehidupan nasional dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Kita perlu mempelajari tentang politik strategi nasional agar kita
bisa menjalankan politik sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh negara secara nasional.

Kekuasaan dan Negara merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, karena kekuasaan tidak akan
ada tanpa sebuah negara, dan sebuah negara tidak akan sempurna tanpa sebuah kekuasaan di dalamnya.
Jadi, tanpa adanya sebuah kekuasaan dan hal-hal yang terkait dengan pemerintahan, negara tersebut belum
bisa dikatakan sempurna.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Paul sudiyono, 2017, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Thema Publising

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/politik-dan-strategi-nasional-29/

http://nu9raha.blogspot.co.id/2015/06/politik-dan-strategi-nasional-polstranas.html

Anda mungkin juga menyukai