Disusun oleh:
SITTI ALMIKA FRIDA
NIM 4006130048
1. Pengertian
Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum yaitu
rongga di antara paru-paru kanan dan kiri yang berisi jantung, aorta, dan arteri besar,
pembuluh darah vena besar, trakea, kelenjar timus, saraf, jaringan ikat, kelenjar getah
bening dan salurannya.
Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di mediastinum yaitu rongga
imaginer di antara paru kiri dan kanan. Mediastinum berisi jantung, pembuluh darah
besar, trakea, timus, kelenjar getah bening dan jaringan ikat.
Tumor adalah suatu benjolan abnormal yanga ada pada tubuh, sedangkan
mediastinum adalah suatu rongga yang terdapat antata paru-paru kanan dan paru-paru
kiri yang berisi jantung, aorta, dan arteri besar, pembuluh darah vena besar, trakea,
kelenjar timus, saraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya. Jadi, Tumor
mediastinum adalah tumor yang berada di daerah mediastinum. Tidak ada hal yang
spesifik yang dapat mencegah tumor mediastinum ini. Tetapi jika kita terbiasa
berperilaku hidup sehat insyaalloh kita akan tehindar dari penyakit tumor dan kanker.
(dr. Agus Rahmadi, 2010)
2. Anatomi Fisiologi Mediastinum
Batas ruang mediastinum, atas: pintu masuk toraks, bawah: diafragma, lateral:
pleura mediastinalis, posterior : tulang belakang, anterior : sternum. Karena rongga
mediastinum tidak dapat diperluas, maka pembesaran tumor dapat menekan organ
penting di sekitarnya dan dapat mengancam jiwa. Kebanyakan tumor mediastinum
tumbuh lambat sehingga pasien sering datang setelah tumor cukup besar, disertai
keluhan dan tanda akibat penekanan tumor terhadap organ sekitarnya.
Secara garis besar mediastinum dibagi atas 4 bagian penting:
1. Mediastinum superior, mulai pintu atas rongga dada sampai ke vertebra
torakal ke-5 dan bagian bawah sternum.
2. Mediastinum anterior, dari garis batas mediastinum superior ke diafargma
didepan jantung.
3. Mediastinum posterior, dari garis batas mediastinum superior ke
diafragma dibelakang jantung.
4. Mediastinum medial (tengah), dari garis batas mediastinum superior ke
diafragma di antara mediastinum anterior dan posterior.
3. Etiologi
Secara umum faktor-faktor yang dianggap sebagai penyebab tumor adalah:
1. Penyebab kimiawi
Di berbagai negara ditemukan banyak tumor kulit pada pekerja pembersih
cerobong asap. Zat yang mengandung karbon dianggap sebagai penyebabnya.
1. Batuk atau stridor karena tekanan pada trachea atau bronchi utama.
2. Gangguan menelan karena kompresi esophagus.
3. Vena leher yang mengembang pada sindroma vena cava superior.
4. Suara serak karena tekanan pada nerves laryngeus inferior.
5. Serangan batuk dan spasme bronchus karena tekanan pada nervus vagus.
2. Radioterapi
Masalah dalam radioterapi adalah membunuh sel kanker dan sel jaringan
normal. Sedangkan tujuan radioterapi adalah meninggikan kemampuan
untuk membunuh sel tumor dengan kerusakan serendah mungkin pada sel
normal.
9. Komplikasi
Komplikasi dari kelainan mediastinum mereflekikan patologi primer yang
utama dan hubungan antara struktur anatomic dalam mediastinum. Tumor atau infeksi
dalam mediastinum dapat menyebabkan timbulnya komplikasi melalui: perluasan dan
penyebaran secara langsung, dengan melibatkan struktur-struktur (sel-sel)
bersebelahan, dengan tekanan sel bersebelahan, dengan menyebabkan sindrom
paraneoplastik, atau melalui metastatic di tempat lain. Empat komplikasi terberat dari
penyakit mediastinum adalah:
1. Obstruksi trachea
2. Sindrom Vena Cava Superior
3. Invasi vascular dan catastrophic hemorrhage, dan
4. Rupture esofagus
10. Pencegahan
1. Menghindari merokok, dan mulai berhenti apabila telah merokok, karena
rokok merupakan penyebab utama kanker paru hindari ikut menghisap
asap rokok (perokok pasif) bagi yang bekerja di industri yang
menghasilkan polutan karsinogenik harus memperhatikan kesehatan dan
keselamatan kerja.
2. Berolah raga secara teratur untuk mempertahankan daya tahan tubuh
3. Melakukan pemeriksaan secara teratur terutama bagi yang berisiko tinggi,
agar dapat terdeteksi secara dini
11. Asuhan Keperawatan Tumor Mediastinum
a. Pengkajian
1. Identitas
Nama pasien
Umur : Karsinoma cenderung ditemukan pada usia dewasa
Jenis kelamin : Laki-laki lebih beresiko daripada wanita
Suku /Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama:
Keluhan utama yang sering muncul adalah sesak nafas dan nyeri dada yang
berulang tidak khas, mungkin disertai batuk darah. Pada beberapa kasus sering
dilaporkan keluhan infeksi lebih menjadi sebab klien melakukan pemeriksaan ke
rumah sakit.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit saluran pernafasan lain seperti ISPA, influenza sering terjadi dalam
rentang waktu yang relatif lama dan berulang, adanya riwayat tumor pada organ
lain, baik pada diri sendiri maupun dari keluarga. Penyakit paru, jantung serta
kelainan organ vital bawaan dapat memperberat gejala klinis penderita.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Pemeriksaan Per Sistem
1. Sistem pernafasan (B1)
Data Subyektif: sesak nafas, dada tertekan, nyeri dada berulang
Data Obyektif: hiperventilasi, batuk (produktif/nonproduktif), sputum banyak,
penggunaan otot diagfragma pernafasan diafragma dan perut meningkat, laju
pernafasan meningkat, terdengar stridor, ronchii pada lapang paru, terdengar
suara nafas abnormal, egophoni
2. Sistem kardiovaskuler (B2)
Data Subyektif: sakit kepala
Data Obyektif: denyut nadi meningkat, disritmia, pembuluh darah
vasokontriksi, kualitas darah menurun.
3. Sistem Persarafan (B3)
Data Subyektif: gelisah, penurunan kesadaran
Data Obyektif: letargi
4. Sistem Perkemihan (B4)
Data Subyektif: -
Data Obyektif: produksi urine menurun
5. Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (B6)
Data Subyektif: lemah, cepat lelah
Data Obyektif: kulit pucat, sianosis, turgor menurun (akibat dehidrasi
sekunder), banyak keringat, suhu kulit meningkat /normal, tonus otot
menurun, nyeri otot, retraksi paru dan penggunaan otot aksesoris pernafasan,
flail chest
6. Sistem Pencernaan (B5)
Data Subyektif: mual, kadang muntah, anoreksia, disfagia, nyeri telan
Data Obyektif: konsistensi feses normal/diare, berat badan turun, penurunan
intake makanan
7. Sistem Endokrin (B7)
8. Pengkajian Psikososial
9. Personal Hygiene dan Kebiasaan
Perokok berat dapat terkena penyakit tumor mediastinum
10. Pengkajian Spiritual
11. Pemeriksaan Penunjang
b. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d adaptasi fisik tidak adekuat sekunder terhadap
penekanan jaringan paru oleh sel tumor.
2. Perubahan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia,
muntah, peningkatan konsumsi kalori sekunder terhadap infeksi/ proliferasi sel
dan efek radiasi/chemoterapi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan distres pernafasan, latergi,
penurunan intake, demam.
4. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare
akibat khemoterapi.
c. Rencana Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan adaptasi fisik tidak adekuat
sekunder terhadap penekanan jaringan paru oleh sel tumor
Tujuan: Keefektifan pola nafas
Kriteria Hasil: Suara nafas paru relatif bersih, laju nafas dalam rentang normal
dan tidak terdapat batuk, cyanosis, haluaran hidung, retraksi.
Wilkinson, Judith M.dan Ahern R.Nancy.2011. NANDA Diagnosa, NIC; Intervensi, NOC;
Kriteria hasil; alih bahasa, Esty Wahyuningsih. Ed.9.Jakarta: EGC