Anda di halaman 1dari 27

Journal

Reading Nadhirah binti Sa’an 1840312661

Preseptor :
Dr. dr. Mayetti, Sp.A (K)
Simulasi Lintasan (Trayektori) Pertumbuhan
Pada Anak yang Obesitas ke Dewasa

1 2 3
PENDAHULUAN METODE HASIL
4 5
KESIMPULA
N
DISKUSI
1
PENDAHULUAN
Epidemi obesitas
didokumentasikan
dengan baik pada
anak-anak dan
orang dewasa.

Sedikit yang diketahui tentang


risiko jangka panjang akan obesitas
saat dewasa pada seorang anak
dengan usia dan berat badannya.
Studi kohort:
kelebihan berat badan
selama masa kanak-
kanak adalah
prediktor obesitas di
masa depan dengan
korelasi tinggi dengan
indeks massa tubuh. Dikembangkan model
simulasi untuk
memperkirakan risiko
obesitas saat dewasa
pada usia 35 tahun untuk
populasi anak saat ini di
Amerika Serikat.
2 METODE
SUMBER DATA
Data tinggi dan berat badan dari lima studi longitudinal
berjumlah 176.720 pengamatan dari 41.567 anak-anak dan
orang dewasa.

Peserta > 2
rekaman
pengamatan rata-
Eksklusi rata usia lebih
Peserta < 2 muda, perempuan,
rekaman berkulit putih
pengamatan
SIMULASI
TRAYEKTORI /
LINTASAN
Dikembangkan model
simulasi untuk
memprediksi lintasan
(trayektori)
pertumbuhan
berdasarkan informasi Interpolasi lintasan
berat dan tinggi badan (trayektori) masa kanak-
tingkat individu. kanak berdasarkan
kurva pertumbuhan
(CDC) setelah
penyesuaian untuk tren
sekuler berat badan
menggunakan data
NHANES 1976-2014.
BB
KURA
NG /
NORM
AL
TREN
OBESI KELEB
UNTUK 4
TAS IHAN
KATEGO
BERAT BB
RI BMI
OBESI
TAS
SEDA
NG
SIMULASI
PREDIKSI
Untuk memprediksi risiko obesitas pada usia 35 tahun,
diciptakan populasi virtual 1 juta anak yang berusia 19 tahun
atau lebih muda menggunakan teknik pencocokan statistik.

Hitung risiko obesitas di


masa depan dengan interval
5 tahun untuk setiap
kelompok BMI, berdasarkan
Diperkirakan usia dan jenis kelamin.
probabilitas bersyarat
obesitas pada usia 35
tahun dengan status
BMI yang ada pada Ulang proses dengan
setiap usia di masa 1000 populasi yang
kanak-kanak dan dihasilkan secara
kemudian dihitung risiko independen.
relatif terkait.
3
HASIL
AKURASI MODEL
SIMULASI

Lintasan (trayektori) simulasi menunjukkan


korelasi antara BMI selama masa kanak-
kanak dan BMI pada usia 35 tahun yang
serupa dengan korelasi yang telah
ditunjukkan dalam penelitian sebelumnya.
PROYEKSI UNTUK
SEMUA ANAK

Proyeksi untuk anak-anak antara usia 2 tahun


dan 19 tahun menunjukkan bahwa mayoritas
remaja saat ini 57,3% akan mengalami
obesitas pada usia 35 tahun
PROYEKSI
BERDASARKAN
STATUS OBESITAS

Di antara anak-anak obesitas, kemungkinan


mereka akan tetap gemuk pada usia 35 tahun
meningkat seiring bertambahnya usia, dari
74,9% pada usia 2 tahun hingga 88,2% pada
19 tahun.
Di antara anak-anak
yang tidak obesitas,
kemungkinan obesitas
pada usia 35 tahun
menurun dengan usia,
dari 57,8% pada usia 2 Risiko relatif obesitas
tahun hingga 44,4% dewasa pada anak-anak
pada 19 tahun. obesitas, dibandingkan
dengan anak-anak yang
tidak obesitas, meningkat
dengan bertambahnya usia,
dari 1,30 pada usia 2 tahun
hingga 1,99 pada 19 tahun.
Ditemukan juga bahwa Pada usia 19 tahun,
mayoritas orang dewasa peluang turun menjadi
berusia 35 tahun yang 3,5%di antara anak laki-
mengalami obesitas tidak laki dan 8.2% di antara
mengalami obesitas saat anak perempuan.
masa anak-anak.

Anak-anak yang sangat gemuk memiliki risiko


yang sangat tinggi untuk obesitas saat dewasa,
dengan kemungkinan tidak menjadi gemuk pada
usia 35 tahun mulai dari 21,0% pada usia 2
tahun hingga 6,1% pada 19 tahun.
4
KESIMPULAN
5
DISKUSI
Dalam penelitian memperkirakan bahwa di
antara anak-anak antara usia 2 dan 19 tahun
pada 2016, lebih dari setengah (57,3%) akan
mengalami obesitas saat usia 35 tahun.

Pada usia 2 tahun, anak-anak yang sangat gemuk hanya


memiliki peluang 1-dari-5 untuk tidak menjadi gemuk pada usia
35 tahun; pada 5 tahun, peluang itu berkurang setengahnya,
menjadi 1 banding 10.

Persistensi risiko yang meningkat ini cukuplah mencolok:


seorang anak berusia 2 tahun yang mengalami obesitas lebih
cenderung mengalami obesitas pada usia 35 tahun daripada
anak yang kelebihan berat badan berusia 19 tahun.
Pentingnya
mempromosikan
berat badan yang
sehat sepanjang
masa kanak-kanak
dan dewasa.

Analisis cross-validasi menunjukkan


bahwa algoritma kami dapat
digunakan untuk memprediksi
prevalensi obesitas pada berbagai
usia dengan tingkat akurasi yang
tinggi.
Kesimpulannya, ditemukan bahwa hanya anak-anak
dengan berat badan yang sehat saat ini yang memiliki
peluang < 50% untuk menjadi gemuk pada usia 35 tahun.

Untuk anak-anak dengan obesitas berat, risiko obesitas


saat dewasa sangat tinggi.
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai