Anda di halaman 1dari 8

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI SMK NEGERI 1

CARIU JURUSAN MULTIMEDIA TENTANG KEHAMILAN DI


USIA REMAJA DI KABUPATEN BOGOR

Wulan Putri Setiawan 1 , Eli Rusmita 2 ,


1. Wulan Putri Setiawan : Mahasiswa Program Studi D III
Keperawatan Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung, Jl. Ciumbuleuit
No. 203 Bandung. E-mail : wulanptrstwn23@gmail.com
2. Ns. Eli Rusmita, S.Kep., M.Kep : Keperawatan Maternitas Program Studi D III
Keperawatan Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung, Jl. Ciumbuleuit
No. 203 Bandung. E-mail : elirusmita24@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya angka kejadian kehamilan di usia remaja yang di alami putri di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja puri SMK Negeri 1 Cariu tentang kehamilan di
usia remaja di Kabupaten Bogor. Pengetahuan adalah hasil dari tahu seseorang terhadap satu objek tertentu melalui indera
yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dangan populasi sebanyak 237 remaja putri
menggunakan Teknik, purposive sampling didapat sebanyak 138 remaja putri. Insturmen penelitian ini menggunakan
kuesioner sebanyak 30 pertanyaan dan telah di uji validitas dan reabilitas di SMK Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor pada
30 responden didapat hasil nilai r = 0,361 – 0,493 dan Cronbach’s alpha sebesar 0,882. Hasiil penelitian ini secara umum
menunjukan bahwa pengetahuan tentang kehamilan di usia remaja kategori kurang 46%, pengertian kehamilan di usia
remaja kurang 55%, penyebab kehamilan di usia remaja kurang 61%, resiko kehamilan di usia remaja kurang 76%,
dampak kehamilan di usia remaja kurang 61%, pencegahan di usia remaja kurang 48%. Kesimpulan bahwa pengetahuan
tentang kehamilan di usia remaja kategori kurang 46%, maka disarankan kepada kepada kepala sekolah SMK Negeri 1
Cariu untuk mengadakan penyuluhan tentang Kesehatan reproduksi Wanita.
Kata kunci : Kehamilan, Pengetahuan, Remaja

Abstract

This study was motivated by the high incidence of pregnancy in adolescence experienced by women in Indonesia. This
study aims to determine the description of the knowledge of adolescent puri SMK Negeri 1 Cariu about pregnancy in
adolescence in Bogor Regency. Knowledge is the result of someone knowing about a particular object through his senses.
This study uses a descriptive method with a population of 237 adolescent girls using a technique, purposive sampling
obtained as many as 138 adolescent girls. This research instrument uses a questionnaire of 30 questions and has been
tested for validity and reliability at SMK Negeri 1 Cariu, Bogor Regency on 30 respondents obtained the results of the
value of r = 0.361 - 0.493 and Cronbach's alpha of 0.882. The results of this study in general show that knowledge about
pregnancy in adolescence is less than 46%, understanding pregnancy in adolescence is less than 55%, the cause of
pregnancy in adolescence is less than 61%, the risk of pregnancy in adolescence is less than 76%, the impact of
pregnancy in adolescence is less than 61%, prevention in adolescence is less than 48%. The conclusion that knowledge
about pregnancy in adolescence is less than 46%, it is recommended to the principal of SMK Negeri 1 Cariu to hold
counseling on women's reproductive health. Keywords: Knowledge, Adolescent, Pregnancy
Keywords: Pregnancy, Knowledge, Vaginal discharge

PENDAHULUAN menggambarkan remaja, yang artinya


Remaja sebagai masa tumbuh kembang “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai
manusia setelah masa anak- anak dan kematangan”. Adolescence sebenarnya
sebelum masa dewasa dalam rentang usia merupakan istilah yang memiliki arti yang luas
10-19 tahun (WHO, 2012). Adolesence yang mencakup kematangan mental, sosial,
merupakan istilah dalam bahasa Latin yang emosional, dan fisik. Masa remaja adalah
masa peralihan dari pubertas ke masa Penelitian yang dilakukan di Amerika
dewasa, yaitu padaumur 10- 19 tahun. Latin menunjukkan bahwa perempuan yang
Permasalahan remaja adalah gejala melahirkan sebelum usia 16 tahun, tiga hingga
patologis sosial pada remaja yang empat kali lebih mungkin menderita kematian
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian dari wanita yang melahirkan pada usia 20
sosial dan mengakibatkan mereka tahun. Komplikasi yang berhubungan dengan
mengembangkan perilaku yang kehamilan seperti gugur kandungan atau
menyimpang Kartono (dalam Sumara, aborsi, pre eklampsia, eklampsia, dan berat
Humaedi dan Santoso, 2017). Masalah bayi lahir rendah merupakan penyebab
kesehatan yang dialami oleh remaja terjadinya kematian ibu hamil (BPS,BKKBN,
diantaranya yaitu remaja yang hamil di Kemenkes, 2012).
bawah usia 20 tahun, remaja yang terkena
Menurut WHO, (2017) menunjukkan
IMS, remaja dengan HIV, remaja yang
bahwa sebanyak 16 juta kelahiran terjadi pada
perokok dan remaja yang memakai alkohol.
ibu yang berusia 15-19 tahun atau 11% dari
Salah satu kasus tertinggi pada remaja yaitu
seluruh kelahiran di dunia yang mayoritas 95%
kehamilan usia dini atau remaja yang hamil
terjadi di negara sedang berkembang. Di
di bawah usia 20 tahun (Badan Penelitian
Amerika Latin dan Karibia, 29% wanita muda
dan Pengembangan Kesehatan, 2018).
menikah saat mereka berusia 18 tahun.
Kehamilan remaja adalah kehamilan Prevalensi tertinggi kasus pernikahan usia
yang terjadi pada wanita usia 14- 20 tahun dini tercatat di Nigeria 79%, Kongo 74%,
baik pada remaja yang menikah maupun yang Afganistan 54%, dan Bangladesh 51%.
belum menikah. kehamilan pada usia remaja Menurut (Badan Penelitian dan
bisa menyebabkan terjadinya perdarahan pada Pengembangan Kesehatan, 2018)Angka
saat hamil yang berisiko terhadap kematian kejadian kehamilan usia dini di Indonesia
ibu. Angka kematian maternal pada wanita paling tinggi terjadi di Kalimantan Tengah
hamil dan melahirkan usia di bawah 20 tahun pada tahun 2018. Hasil survei yang
dua sampai lima kali lebih tinggi daripada didapatkan adalah Provinsi Kalimantan
kematian maternal yang terjadi pada wanita Tengah pada tahun 2018, setiap 1.000 orang
hamil usia 21-29 tahun. (Role et al., 2018). usia 15-19 tahun terdapat 77,9% remaja yang
hamil dan melahirkan. Masa pandemi
Menurut WHO, (2017) menetapkan
kehamilan pada usia remaja semakin
tema untuk Hari Kependudukan Dunia
meningkat menurut Departemen Kehamilan
yaitu“Kehamilan Remaja”. Hal ini
Rumah Sakit melayani konsultasi kehamilan
menandakan kasus tersebut perlu diperhatikan
75 remaja jumlah itu meningkat 29% (Alifiah,
oleh seluruh warga dunia. Secara global,
2021).
diperkirakan bahwa 16 juta anak perempuan
berusia 15-19 tahun melahirkan setiap tahun.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada METODE
tanggal 6 Mei 2023 di SMK Negeri 1 Cariu.
Desain penelitian yang digunakan
Berdasarkan data jumlah siswi Smk Negeri 1
dalam penelitian ini adalah penelitiandeskriptif
Cariu Jurusan Multimedia yang di peroleh
yang menggambarkan pengetahuan remaja
dari kemahasiswaan sebanyak 237 siswi.
putri tentang kehamilandi usia remaja di SMK
Untuk data siswi yang didapatkan dari
Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor. Populasi
kemahasiswaan SMK Negeri 1 Cariu terdapat
dalam penelitian ini adalah Seluruh Siswi
1 orang siswi yang mengalami kehamilan di
SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia
usia remaja yang dikarenakan kurangnya
kelas X, XI, XII sebanyak 237 siswi.
pengetahuan melakukan hubungan seksual.
Pengambilan sampel pada mahasiswa
Peneliti melakukan wawan cara kepada 15
dilakukan dengan teknik sampling. Teknik
siswi SMK Negeri 1 Cariu kelas X, XI, XII
sampling adalah cara pengambilan sebagian
saat dilakukan wawancara di dapat 10 orang
dari populasi sehingga mendapatkan sampel
belum mengetahui tentang pengertian hamil
atau yang mewakili populasi tersebut. Teknik
di usia remaja, resiko, penyebab, pencegahan
sampling dalam penelitian ini adalah
dan dampak kehamilan di usia remaja. 4
proportional random sampling/acak dengan
orang mengetahui tentang pengertian
cara dikocok/lotre.
kehamilan di usia remaja dan belum
mengetahui tentang resiko dan dampak Teknik Pengumpulan data yang
kehamilan di usia remaja. Dan 1 orang telah dilakukan pada penelitian ini yaitu
mengerti tentang pengertian kehamilan di usia menggunakan kuesioner atau angket dengan
remaja, resiko, penyebab, dampak, dan cara mengambil data primer. Data primer
pencegahanya. yaitu data yang diperoleh dari responden
dengan membagikan kuesioner atau angket

Berdasarkan uraian latar belakang di yang telah disiapkan. Teknik pengolahan data

atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang terdiri dari empat tahap yaitu editing dimana

“Gambaran Pengetahuan Remaja Putri SMK pada tahap ini dilakukan pengecekan untuk

Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia Tentang memastikan kuesioner sudah terisi, coding

Kehamilan Di Usia Remaja Di Kabupaten yaitu

Bogor”
memberikan kode masing-masing data, data Berdasarkan tabel 2 didapatkan hasil
entry yaitu memasukkan data ke program mengenai pengertian kehamilan di usia remaja
komputer miscrosoft excel, processing yaitu di SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia di
pengolahan data dengan menggunakan Kabupaten Bogor dengan kategori kurang
miscrosoft excel yang nantinya hasil sebanyak 76 responden (55%).
pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Remaja Putri Tentang Penyebab Kehamilan
Etika penelitian dalam penelitian ini Di Usia Remaja.
pertama informed consent yaitu bentuk Kategori Frekuensi Presentase
Baik 34 25%
persetujuan bersedia menjadi responden Cukup 20 14%
antara peneliti dengan responden, anonymity Kurang 84 61%
Total 138 100%
tidak mencantumkan nama responden pada Berdasarkan tabel 3 didapatkan hasil
kuesioner, confidentiality yaitu menjamin mengenai penyebab kehamilan di usia remaja
semua rahasia informasi responden oleh di SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia
peneliti. di Kabupaten Bogor dengan kategori kurang

HASIL sebanyak 84 responden (61%).

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Gambaran Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan


Pengetahuan Remaja Putri SMK Negeri 1 Remaja Putri Tentang Resiko Kehamilan Di
Cariu Jurusan Multimedia Tentang Kehamilan Usia Remaja.
Di Usia Remaja Di Kabupaten Bogor. Kategori Frekuensi Presentase
Kategori Frekuensi Presentase Baik 26 19%
Baik 30 22% Cukup 7 5%
Cukup 44 32% Kurang 105 76%
Kurang 64 46% Total 138 100%
Total 138 100% Berdasarkan tabel 4 didapatkan hasil
Berdasarkan tabel 1 dari 138 mengenai resiko kehamilan di usia remaja di
responden mengenai Pengetahuan Remaja SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia di
Putri SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Kabupaten Bogor dengan kategori kurang
Multimedia Tentang Kehamilan Di Usia sebanyak 105 responden(76%).
Remaja Di Kabupatrn Bogor di dapatkan
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
hasil Sebagian besar kategori kurang 46%. Remaja Putri Tentang Dampak Kehamilan Di
Usia Remaja
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Remaja Putri SMK Negeri 1 Cariu Jurusan
Multimedia tentang pengertian kehamilan di
usia remaja.

Kategori Frekuensi Presentase


Baik 38 28%
Cukup 24 17%
Kurang 76 55%
Total 138 100%
Kategori Frekuensi Presentase Berdasarkan usia didapatkan hasil
Baik 34 25% responden berusia 14-17 tahun sebanyak
Cukup 20 14%
Kurang 84 61% 138 responden dengan angka prsentase
Total 138 100% 100%. Faktor yang mempengaruhi tingkat
Berdasarkan tabel 5 didapatkan hasil
pengetahuan antara lain pendidikan, sumber
mengenai Dampak kehamilan di usia remaja
informasi, usia, pekerjaan dan
di SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia
pengalaman.Penelitian Arsitasari (2019)
di Kabupaten Bogor dengan kategori kurang
mengatakan bahwa Wanita Usia Subur
sebanyak 84 responden (61%).
(WUS) adalah perempuan yang ada pada
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan rentang usia 1-49 tahun. Oleh karena itu
Remaja Putri Tentang Pencegahan Kehamilan wanita di sarankan untuk menikah di
Di Usia Remaja.
rentang usia ini karena dinilai bisa lebih
Kategori Frekuensi Presentase
mudah mengalami kehamilan. Meskipun
Baik 48 35%
Cukup 23 17% rentang Wanita Usia Subur adalah 15-49
Kurang 67 48%
tahun, namun puncaknya kesuburan ada di
Total 138 100%
Berdasarkan tabel 6 didapatkan hasil usia 20- 29 tahun, di puncak usia kesuburan

mengenai Pencegahan kehamilan di usia ini skala kehamilan terbilang sangat tinggi

remaja di SMK Negeri 1 Cariu Jurusan hingga 95.

Multimedia di Kabupaten Bogor dengan Berdasarkan tingkat Pendidikan

kategori kurang sebanyak 48 responden menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

(39%). yang paling baik berada pada tingkat


perguruan tinggi. Hal ini sejalan
mengatakan bahwa pengetahuan sangat erat
PEMBAHASAN
kaitannya dengan pendidikan dimana
1. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri SMK diharapkan seseorang dengan pendidikan
Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia Tentang tinggi, maka orang tersebut akan semakin
Kehamilan Di Usia Remaja Di Kabupaten luas pula pengetahuannya Tingkat
Bogor Pendidikan responden sebanyak 138
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel responden dengan angka presentase 100%
1 Gambaran Pengetahuan Remaja Putri SMK karena peneliti melakukan penelitian
Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia Tentang gambaran pengetahuan remaja putri di
Kehamilan Di Usia Remaja Di Kabupaten
SMK Negeri 1 Cariu jurusan multimedia
Bogor. secara umum menunjukan kategori
tentang kehamilan di usia remaja di
kurang sebanyak 64 responden (46%).
Kabupaten Bogor.
Pengetahuan yang kurang disebabkan karena
responden belum mendapatkan informasi
tentang kehamilan di usia remaja 138 responden
(100%).
Berdasarkan sumber informasi yang 3. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri

didapatkan terdapat 138 responden yang SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia

munggunakan media informasi melalalui tentang penyebab kehamilandi usia remaja

internet dengan angka presentase 100%. Berdasarkan tabel 3 didapatkan hasil

Informasi yang diperoleh baik dari mengenai penyebab kehamilan di usia remaja

pendidikan formal maupun nonformal dapat di SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia

memberikan pengaruh jangka pendek di Kabupaten Bogor dengan kategori kurang

(immediate impact) sehingga menghasilkan sebanyak 84 responden (61%). Hal ini

perubahan atau peningkatan pengetahuan. dikarenakan adanya faktor pendidikan yang

Berkembangnya teknologi akan dimana semua responden masih duduk di

menyediakan bermacam-macam media bangku SMK yaitu 138 responden dengan

massa yang dapat mempengaruhi angka presentase 100% yang dimana

pengetahuan masyarakat tentang inovasi pengetahuan responden masih kurang dan

baru belum dapat secara mudah dalam menerima

2. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri informasi. Menurut teori Riyanto

SMK Negeri 1 Cariu Jurusan (Retnaningsih, 2016) Pengetahuan sangat erat

Multimedia tentang pengertian kehamilan kaitannya dengan pendidikan di mana

di usia remaja diharapkan seseorang dengan pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 2 tinggi, orang tersebut akan semakin luas pula

didapatkan hasil mengenai pengertian pengetahuannya.

kehamilan di usia remaja di SMK Negeri 1 4. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri

Cariu Jurusan Multimedia di Kabupaten Pengetahuan Remaja Putri Tentang Resiko

Bogor dengan kategori kurang sebanyak 76 Kehamilan Di Usia Remaja.

responden (55%). Hal ini dikarenakan Berdasarkan tabel 4 didapatkan hasil

adanya faktor pendidikan yang dimana mengenai resiko kehamilan di usia remaja di

semua responden masih duduk di bangku SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia di

SMK yaitu 138 responden dengan angka Kabupaten Bogor dengan kategori kurang

presentase 100% yang dimana pengetahuan sebanyak 105 responden (76%). Hal ini

responden masih kurang dan belum dapat dikarenakan adanya faktor pendidikan yang

secara mudah dalam menerima informasi. dimana semua responden masih duduk di

Menurut teori Riyanto (Retnaningsih, 2016) bangku SMK yaitu 138 responden dengan

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan angka presentase 100% yang dimana

pendidikan di mana diharapkan seseorang pengetahuan responden masih kurang dan

dengan pendidikan tinggi, orang tersebut belum dapat secara mudah dalam menerima

akan semakin luas pula pengetahuannya informasi. Menurut teori Riyanto

dalam dalam menerima informasi. (Retnaningsih, 2016) Pengetahuan sangat erat


kaitannya dengan Pendidikan dimana
diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, kurang dan belum dapat secara mudah dalam
orang tersebut akan semakin luas pula menerima informasi. Menurut teori Riyanto
pengetahuannya dalam dalam menerima (Retnaningsih, 2016) Pengetahuan sangat erat
informasi. kaitannya dengan pendidikan di mana
5. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi,
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak orang tersebut akan semakin luas pula
Kehamilan Di Usia Remaja pengetahuannya dalam dalam menerima
Berdasarkan tabel 5 didapatkan hasil informasi.
mengenai Dampak kehamilan di usia remaja
di SMK Negeri 1 Cariu Jurusan Multimedia KESIMPULAN
di Kabupaten Bogor dengan kategori kurang Berdasarkan hasil penelitian, dapat
sebanyak 84 responden (61%). Hal ini disimpulkan bahwa secara umum
dikarenakan adanya faktor pendidikan yang pengetahuan remaja putri SMK Negeri 1
dimana semua responden masih duduk di Cariu jurusan multimedia tentang kehamilan
bangku SMK yaitu 138 responden dengan di usia remaja di Kabupaten Bogor
angka presentase 100% yang dimana didapatkan hasil dalam kategori kurang
pengetahuan responden masih kurang dan sebanyak 64 responden (46%).
belum dapat secara mudah dalam menerima Disarankan kepada Kepala SMK
informasi. Menurut teori Riyanto Negeri 1 Cariu untuk mengadakan
(Retnaningsih, 2016) Pengetahuan sangat erat penyuluhan tentang kehamilan di usia remaja
kaitannya dengan pendidikan di mana terkhusus untuk menghindari dampak
diharapkan seseorang dengan pendidikan buruknya masalah kehamilan di usia remaja
tinggi, orang tersebut akan semakin luas pula
pengetahuannya dalam dalam menerima
informasi.
6. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri
Tentang Pencegahan Kehamilan Di Usia
Remaja.
Berdasarkan tabel 6 didapatkan hasil
mengenai Pencegahan kehamilan di usia
remaja di SMK Negeri 1 Cariu Jurusan
Multimedia di Kabupaten Bogor dengan
kategori kurang sebanyak 48 responden
(39%). Hal ini dikarenakan adanya faktor
pendidikan yang dimana semua responden
masih duduk di bangku SMK yaitu 138
responden dengan angka presentase 100%
yang dimana pengetahuan responden masih
REFERENSI SUMARA, D. S., HUMAEDI, S., & SANTOSO,
M. B. (2017). Kenakalan Remaja Dan
Amalia, E. H., & Azinar, M. (2017). Penanganannya. ProsidingPenelitian
Kehamilan tidak diinginkan pada Dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
remaja. HIGEIA (Journal of Public 4(2).https://doi.org/10.24198/jppm.v4
i2.14393
Health Research and Development),
1(1), 1-7 Lela Kania Rahsa Puji, T. O. (2018). Faktor-
Azinar, M. (2013) . Perilaku Seksual Faktor yang Berhubungan dengan
Pranikah Berisiko Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Mahasiswa
Kehamilan Tidak Diinginkan. di Tangerang Selatan. EduMasda
Jurnal KEMAS, (8)2:154-160 Journal, 1
Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi BKKBN.2014.Kajian Profil Penduduk
Keluarga Berencanan Nasional, Remaja (10-24 tahun): Ada apa
Departemen Kesehatan, Macro dengan remaja?.BKKBN
International. Survei Demografi
dan Kesehatan Indonesia 2012. Suwandewi, I. G. A. P. (2021).
SDKI. Jakarta: BPS, BKKBN, Pengetahuan Dan Sikap Remaja
Depkes RI;(2013). Putri Tentang Kehamilan Usia Dini
Di Lingkungan Bebalang Kecamatan
Cindrya,E.(2019).Pengetahuantentangkeha Bangli Kabupaten Bangli.
milan Remaja Pada Orangtua Anak Http://Repository.Poltekkes-
Usia Dini Di Desa Muara Burnai Ii Denpasar.Ac.Id/
Kabupaten Oki Sumatera Selatan.
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Widyastuti, E. S. (2009). Personal dan
Islam Anak Usia Dini, 3(1), 66–82. Sosial yang Mempengaruhi Sikap
https://doi.org/10.19109/ra.v3i1.3381 Remaja Terhadap Hubungan Seks
Pranikah. Jurnal Promosi Kesehatan
Depriyani, N. L. (2021). Gambaran Indonesia, (4)2: 75-85
Tingkat Pengtahuan Remaja Tentang
Risiko Kehamilan Pada Usia Remaja
Di Desa Datah Kecamatan Abang
Kabupaten Karangasem (2021).
Repository.Poltekkes-Denpasar

Dewi, P. K. I. S. (2021). Gambaran


Pengetahuan Dan Sikap Remaja Usia
15-19 Tahun Tentang Pencegahan
Kehamilan Tidak Diinginkan Di
Banjar Juga Mas Ubud Gianyar.
Http://Repository.Poltekkes-
Denpasar.Ac.Id/.

Role, T. H. E., Education, O. F., On, R., &


Pregnancy, T. (2018). REMAJA
Pada tahun (2014) World Health
Statistics menunjukkan bahwa angka
kejadian kehamilan perbatasan
antara perkotaan dan pedesaan ,
sehingga terdapat beberapa ibu
hamil yang masih. 5(1), 11–20.
.
Nursalam. (2014). Metodologi penelitian
ilmu keperawatan. Edisi 3. Jakarta :
Salemba.

Anda mungkin juga menyukai