Anda di halaman 1dari 4

ESTROGEN Jurnal Ilmiah Kebidanan

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG OBESITAS DI SMA


NEGERI 4 PEKANBARU TAHUN 2018
NOVIA SARI
Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru
*korespondensi penulis : noviasari9697@gmail.com

Abstrak : Obesitas sering didefinisikan sebagai kondisi abnormal atau kelebihan lemak yang
serius dalam jaringan adipose sedemikian sehingga mengganggu kesehatan. Obesitas adalah
kelebihan berat badan sebagai akibat penimbunan lemak –lemak tubuh berlebih. Obesitas bisa
menjadi masalah yang merisaukan bagi para remaja. Hal ini dikarenakan obesitas dapat
menurunkan rasa percaya diri remaja dan dapat mengganggu psikologis. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang obesitas. Penelitian ini berjenis
kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan April – Mai 2018. Sampel
dalam penelitian ini adalah remaja yang berjumlah 89 orang. Teknik sampling yang digunakan
adalah proportionate stratified random sampling. Penelitian dilakukan dengan mengguanakan
data primer yang diperoleh dari kuesioner, dan analisis secara univariat dan diolah secara
manual. Berdasarkan hasil penelitian bahwa remaja putri di SMA negeri 4 Pekanbaru
berpengetahuan mayoritas berpengetahuan rendah sebanyak 70 orang (78,7%), dan yang
berpengetahuan tinggi sebanyak 19 orang (21,3%). Diharapkan untuk SMA Negeri 4 dapat
melibatkan tenaga kesehatan dan Akbid Internasional untuk memberikan penyuluhan tentang
gizi dan seminar yang berhubungan dengan gizi seimbang untuk seusia remaja.

Kata Kunci : Remaja, Obesitas

ABSTRACT : Obesity is often defined as an abnormal condition or a serious excess fat in


adipose tissue in such a way that it interferes with health. Obesity is overweight as a result of fat
accumulation - body fat. Obesity can be a troubling issue for teenagers. This is because obesity
can reduce the confidence of adolescents and can interfere with psychological. The purpose of
this study is to know the description of adolescent knowledge about obesity. This research is
quantitative type with descriptive design. The study was conducted in April - Mai 2018. The
sample in this study were teenagers who numbered 89 people. The sampling technique used is
proportionate stratified random sampling. The study was conducted by using primary data
obtained from the questionnaire, and the analysis was univariat and processed manually. Based
on the result of the research, the girls in SMA Negeri 4 Pekanbaru are knowledgeable with the
low knowledge of 70 people (78,7%), and 19 persons (21,3%). Expected for SMA Negeri 4 can
involve health workers and Akbid International to provide counseling about nutrition and
seminars related to balanced nutrition for adolescents.

Keywords : Teenagers, Obesity

PENDAHULUAN masa remaja awal 12-15 tahun. Masa remaja


Remaja merupakan suatu fase pertengahan usia 15-18, dan masa remaja
perkembangan antara masa kanak-kanak dan akhir usia 18-21 tahun (Monks,et al.2002).
masa dewasa, berlangsung antara usia 12 Masa remaja di sebut juga sebagai periode
sampai 21 tahun. Masa remaja terdiri dari perubahan. Tingkat perubahan dalam sikap,
AKBID INTERNASIONAL
PEKANBARU
ESTROGEN Jurnal Ilmiah Kebidanan

dan perilaku. Penumpukan lemak tubuh Leane (2005) yang meneliti tentang
yang berlebih sehingga berat badan jauh hubungan pengetahuan orang tua tentang
diatas batas normalnya (Ayu, 2008). status gizi dengan kejadian berat badan anak
Peningkatan berat badan yang tidak usia remaja di Semarang. Penelitian ini
terkontrol dalam masa remaja akan menunjukan bahwa ada hubungan dengan
menimbulkan kelebihan berat badan. signifikan antara pengetahuan dengan
Obesitas sering didefinisikan sebagai kejadian berat badan berlebih, artinya
kondisi abnormal atau kelebihan lemak yang semakin tinggi pengetahuan orang tua
serius dalam jaringan adipose sedemikian dengan status gizi maka angka kejadian
sehingga mengganggu kesehatan. Obesitas berat badan berlebih semakin rendah
adalah kelebihan berat badan sebagai akibat (Manalu, 2014).
penimbunan lemak –lemak tubuh berleih. Berbagai komplikasi obesitas lebih
Dr, Stephan von hahling dari imperial erat hubungannya dengan obesitas sentral,
collage school of medicine, London, melihat yang penetapannya paling baik dengan
bahwa pbesitas saat ini telah menjadi mengukur lingkar pinggang. Apa bila
ancaman kesehatan di seluruh dunia lingkar pinggang > 90 cm pada pria dan >80
(andriani 2012). pada wanita, sudah termasuk obesitas
Saat ini gizi lebih atau obesitas sentral untuk orang asia (Manalu, 2014).
merupakan epidemic dinegara maju seperti Untuk mengukur kelebihan berat
Inggris, Brazil, Singapura dan dengan cepat badan dan obesitas adalah body mass index
berkembang di Negara berkembang, (BMI). Berdasarkan tinggi dan berat badan
terutama populasi kepulauan pasifik dan dan Digunakan untuk orang dewasa, anak-
Negara asia tertentu. Prevelensi obesitas anak, dan remaja. Kelebihan berat badan
meningkat secara signifikan dan dianggap pada anak-anak dan remaja berbeda pada
oleh banyak orang sebagai masalah orang dewasa. Karena anak-anak masih
kesehatan masyarakat yang utama. (Bilaver, dapat berkembang dan anak laki-laki dan
2009). perempuan dewasa pada tingkat yang
Angka obesitas dibawah usia 18 berbeda (Salam, 2010).
tahun tercatat 19,9%, dan diperkirakan pada Obesitas bisa menjadi masalah yang
tahun 2010 akan mencapai 28,2%. Obesitas merisaukan bagi para remaja. Hal ini
atau kegemukan sering diartikan dengan dikarenakan obesitas dapat menurunkan rasa
badan atau tubuh yang cenderung gemuk percaya diri remaja dan dapat mengganggu
dan memiliki berat badan yang berlebih. psikologis. Adanya keinginan untuk tampil
Kelebihan berat badan yang mungkin ana sempurna yang seringkali diartikan dengan
alami disebabkan oleh banyaknya unsur memiliki tubuh ramping / langsing dan
lemak yang berada dalam tubuh atau badan proporsional, merupakan idaman bagi
seseorang (Andul, 2009). mereka. Hal ini semakin diperparah dengan
Penelitian yang dilakukan oleh berbagai iklan di televisi, surat kabar dan
Sismoyo (2006), meneliti tentang konsumsi media massa lain yang selalu menonjolkan
fast food sebagai faktor resiko terjadi figur-figur yang langsing dan iklan berbagai
obesitas pada remaja usia 15-17 tahun macam ramuan obat-obatan, makanan dan
SMUN 3 Semarang. Penelitian Menunjukan minuman untuk rnerampingkan tubuh.
bahwa fast food merupakan faktor resiko Akibatnya jutaan rupiah uang dibelanjakan
yang menyebabkan terjadinya Obesitas untuk diet ketat, obat-obatan, dan
(Manalu, 2014). perawatan-perawatan guna menurunkan
berat badan (Moha, 2017).

AKBID INTERNASIONAL
PEKANBARU
ESTROGEN Jurnal Ilmiah Kebidanan

Berdasarkan data dari dinas Berdasarkan latar belakang diatas peneliti


pendidikan kota Pekanbaru tahun 2017, di tertarik untuk melakukan penelitian di
dapatkan SMAN 4 merupakan SMAN ke 4 SMAN 4 Pekanbaru tentang Gambaran
dengan jumlah siswa/siswi yang tebanyak. Pengetahuan Remaja tentang Obesitas.

METODE PENELITIAN Populasi adalah keseluruhan subjek


Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian. Populasi dalam penelitian ini
penelitian ini adalah kuantitatif dengan adalah seluruh siswa dan siswi di SMA
desain deskriptif. Dalam penelitian ini Negeri 4 Pekanbaru yaitu berjumlah 794
melihat gambaran pengetahuan remaja orang, dengan jumlah sampel 89 orang.
tentang obesitas di SMA 4 Pekanbaru. pengumpulan data dilakukan dengan cara
Penelitian di lakukan di SMA Negeri 4 mengisi kuesioner.
Pekanbaru pada bulan April – Mai 2018.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. DATA UNIVARIAT
Pengetahuan

Tabel 1 Distribusi frekuensi pengetahuan remaja tentang obesitas di SMA Negeri 4


Pekanbaru Tahun 2018
No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presemtase
1 Tinggi 19 21,3%
2 Rendah 70 78,7%
Jumlah 89 100%
Sumber : Analisis Data Primer,2018

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat ada yang melakukan penyuluhan tentang


distribusi pengetahuan remaja tentang obesitas di SMAN 4 tersebut. Dan untuk
obesitas adalah berpengetahuan rendah yaitu penggunaan teknologi remaja mungkin
mayoritas sebanyak 70 responden (78,7%) menggunakan media sosial hanya untuk
dan responden yang memiliki pengetahuan kepentingan sosial saja, bukan untuk
tinggi yaitu sebanyak 19 (21,3%). mencari pengetahuan tentang kehidupan
Menurut Wawan (2010) informasi bisa yang sehat.
mempengaruhi pengetahuan seseorang, Karena begitu pentingnya bagi remaja
meskipun seseorang memiliki pengetahuan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan
yang rendah tetapi jika ia mendapatkan mengkonsumsi makan dan pola makan yang
informasi yang baik berbagai media seperti baik dan benar bagi remaja tetapi selama ini
televisi, radio, internet atau surat kabar maka remaja yang memiliki kelebihan berat badan
hari ini meningkatkan pengetahuan dianggap orang tua masih dalam masa
seseorang. pertumbuhan, dimana akan ada masa
Menurut asumsi peneliti rendahnya menjadi kurus kembali.
pengetahuan remaja tentang obesitas di
SMAN 4 Pekanbaru karena belum pernah

AKBID INTERNASIONAL
PEKANBARU
ESTROGEN Jurnal Ilmiah Kebidanan

SIMPULAN rendah yaitu sebanyak 70 orang responden


Dari uraian di atas dapat disimpulkan (78,7%) dan remaja yang memiliki
mayoritas siswa di SMA Negeri 4 pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 19 orang
Pekanbaru yang memiliki pengetahuan (21,3%)

DAFTAR PUSTAKA
Andriani, merryana, dkk,2012. Pengantar Wawan, A dan Dewi, M.Teori dan
Gizi Masyarakat.Jakarta :kencana pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Prenada Media Group Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuhu
Andul,dkk,2010.Penegetahuan,Sikap Dan Medika
Prilaku Manusia.Yogyakarta Nuha
Medika
Freight Lm,Harry,2010.Bebas Obesitas
Tanpa Diet
Menyiksa.Yogyakarta:Nuha Medika
Mincu, Manalu. 2017. Hubungan
Pengetahuan dan Sikap dengan Status
sssss http://penelitian.uisu.ac.id/wp-
content/uploads/2017/05/Mincu-
Manalu.pdf. (diakses 22 Februari 2018
pukul 24.12 WIB)
Moha, Meyske K, Dkk. 2017. Hubungan
Obesitas dengan Harga Diri Pada
Remaja Di SMA Negeri 1 Limboto
Kecamatan Limboto kabupaten
Gorontalo.
https://media.neliti.com/media/publica
tions/112947-ID-hubungan-obesitas-
dengan-harga-diri-pada.pdf. (diakses
22 Januari 2018 pukul 20.06 WIB)
Notoatmodjo, Soekodjo.2010.Ilmu Prilaku
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Prawiriharjo ,2006, Ilmu Kebidanan
.Jakarta : perpustakaan
Proverawati, Atikah 2010.Obesitas Dan
Gangguan Prilaku Makan Pada
Remaja .Yogyakarta Nuha Medika
Salam, Abdul. 2010. Faktor Resiko
Kejadian Obesitas Pada Remaja.
http://media.neliti.com/media/publicati
ons/27394-ID-faktor-resiko-kejadian-
obesitas-pada-remaja.pdf. (diakses 21
Februari 2018 pukul 24.12 WIB)

AKBID INTERNASIONAL
PEKANBARU

Anda mungkin juga menyukai